• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PERENCANAAN PAJAK KERTAS KARYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PERENCANAAN PAJAK KERTAS KARYA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK

PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU

UPAYA PERENCANAAN PAJAK

KERTAS KARYA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada Jurusan Perpajakan Fakultas Ekonomi

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Disusun Oleh :

Nama : M.M. Wijati Indrarini NIM : 02.31.0004

PROGRAM STUDI D III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KERTAS KARYA ... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

ABSTRAKSI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.6 Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Penghasilan dan Biaya Menurut UU Pajak Penghasilan 7 2.1.2 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ... 15

(3)

x

2.1.4 Metode Groos-up... 21

2.1.5 Pajak Penghasilan Badan ... 25

2.1.6 Biaya Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ... 26

2.1.7 Perencanaan Pajak ... 28

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 29

3.1. Lokasi Penelitian... 29

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 43

3.3. Teknik Analisa Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Analisis Hasil Pembahasan ... 46

4.2. Pembahasan ... 47

4.2.1. Penentuan Tunjangan PPh Pasal 21 dan Penghitungan PPh Pasal 21 Terutang ... 47

4.2.1.1. Tunjangan PPh Pasal 21 Dihitung Menurut Metode yang Diterapkan Perusahaan... 47

4.2.1.2. Tunjangan PPh Pasal 21 Dihitung Menurut Metode Groos-Up A ... 49

4.2.1.3. Tunjangan PPh Pasal 21 Dihitung Menurut Metode Groos-Up B ... 54

4.2.2. Perbandingan 3 (tiga) Metode penghitungan Tunjangan PPh Pasal 21... 60 4.2.3. Penerapan Penghitungan PPh Pasal 21 dan Tunjangan

Pajak dengan Adanya Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang Baru (menurut Peraturan Menteri

(4)

Keuangan No. 564/KMK.03/2004 dan Diberlakukannya

pada Tanggal 1 Januari 2005... 61

4.2.4. Penerapan Penghitungan PPh Pasal 21 ke Dalam Penghitungan PPh Badan ... 62 BAB V PENUTUP... 63 5.1. Kesimpulan... 63 5.2. Saran... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN

(5)

TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK

PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU

UPAYA PERENCANAAN PAJAK

KERTAS KARYA

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya pada Jurusan Perpajakan Fakultas Ekonomi

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Disusun Oleh :

Nama : M.M. Wijati Indrarini NIM : 02.31.0004

PROGRAM STUDI D III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(6)

HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

% Ora Et Labora (Bekerja dan Berdoa)

% Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu dan janganlah bersandar

kepada pengertianmu sendiri

(Amsal 3 : 5)

% Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada Tuhan, kepada Allahku

aku berseru dan Ia mendengar suaraku dari baitNya, terikku minta tolong

masuk ke telingaNya.

(Samuel 22 : 7)

PERSEMBAHAN

Untuk Bapak, Ubu, Mas, Mbak,

Keponakan-keponakanku serta

teman-temanku

(7)

iii

HALAMAN PERSETUJUAN KERTAS KARYA

Nama : M.M. Wijati Indrarini NIM : 02.31.0004

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : D III Perpajakan

Judul : TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PERENCANAAN PAJAK

Disetujui di Semarang, 13 Juni 2005 Pembimbing

(8)

HALAMAN PENGESAHAN KERTAS KARYA

KERTAS KARYA DENGAN JUDUL :

TUNJANGAN PAJAK DALAM PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI SALAH SATU

UPAYA PERENCANAAN PAJAK

Yang dipersiapkan dan Disusun Oleh : Nama : M.M. Wijati Indrarini

NIM : 02.31.0004

Telah dipertahankan di depan Penguji pada tanggal : 18 Juli 2005 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu

persyaratan untuk mencapai gelar Ahli Madya Program Studi D III Perpajakan

Dekan Fakultas Ekonomi

( Sentot Suciarto A., Ph.D ) Pembimbing

( Drs. Iwan Soekasno )

Koordinator Penguji

(9)

v

PERNYATAAN KEASLIAN KERTAS KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : M.M. Wijati Indrarini NIM : 02.31.0004

Fakultas : Ekonomi

Program Studi : D III Perpajakan

Menyatakan bahwa kertas karya ini adalah hasil karya saya sendiri. Apabila di kemudian hari ditemukan adanya bukti plagiasi, manipulasi dan/atau

bentuk-bentuk kecurangan yang lain, saya bersedia untuk menerima sanksi dalam bentuk-bentuk apapun dari Fakultas Ekonomi Unika Soegijapranata Semarang.

Semarang, 13 Juni 2005

(10)

KATA PENGANTAR

Syallom, puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus oleh karena kasih dan anugrah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program Diploma Tiga (D-III) Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Dalam penulisan kertas karya ini penulis banyak menerima bantuan, masukan, bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, maka pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamatku, yang telah mencurahkan kasih, berkat dan anugrah yang luar biasa kepada penulis.

2. Bapak Sentot Suciarto A., PhD, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang berserta seluruh jajarannya.

3. Ibu Eny Trimeiningrum, SE, MSi,. selaku Ketua Program Studi D-III Perpajakan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata,

4. Bapak Drs. Iwan Soekasno, selaku dosen pembimbing yang telah berkenan memberikan petunjuk dan bimbingan untuk penyusunan kertas karya ini.

5. Bapak J. Dwi Putranto, selaku dosen yang telah memberi inspirasi dan masukan di dalam penyusunan kertas karya ini.

6. Bapak M. Abdul Syukur, SH, MM, selaku dosen yang telah berkenan memberikan saran dan masukan untuk penulisan kertas karya ini.

7. Ibu Yusni Warastuti, SE, MSI, selaku dosen yang telah berkenan meminjamkan buku kepada penulis sebagai bahan referensi untuk penulisan kertas karya ini.

(11)

vii

8. Seluruh staf pengajaran Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah memberikan bekal ilmu kepada penulis.

9. Staf administrasi Program Diploma Tiga (D-III) Fakultas Ekonomi Soegijapranata (mbak Vibin) yang banyak membantu dan mempermufah penulis dalam penyelesaian studi.

10. Bapak dan ibu, terima kasih atas pengorbanan dan dukungan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

11. Saudaraku Mas Wiwin, Mbak Yuni, Mas Ary, Mbak Fitro, Mas Dodok, Mbak Yanti, Dela, Yudha, Mas Kokok, Mbak Novi, Mas Wiwid, yang telah membantu serta mendukung semangat hingga terselesaikannya studi penulis.

12. Kekasih, Firdaus (Dudus), terima kasih untuk kesetiaan, kesabaran, dorongan, semangat, dan bantuanny hingga terselesaikannya kertas karya ini sesuai dengan target penulis.

13. Teman kuliahku : Wulan, Ema, Sugik, Fenny, Dian, Andik, Jimmy, Thomas yang telah mewarnai keceriaan sehingga penulis merasa enjoy dalam menyelesaikan kertas karya ini.

14. Para karyawan dan staf KPP Semarang Selatan, Ibu Bibit, Ibu Endang, Bapak Solikin, Mas Gita, Mbak Siti, Mbak Ika, Mas Ary, Mas Catur, Mas Budhi, Mas Tresno, terima kasih untuk data dan suasana PKL yang menyenangkan serta berkenan membantu memberikan data-data yang penulis butuhkan untuk penulisan kertas karya ini.

15. Temen-temen Gereja GIA Dr. Cipto dan FGCM yang telah memberi semangat supaya penulis segera menyelesaikan studi.

(12)

16. Temen-temen HMJ Akuntansi, HMJ Manajemen dan JMJ pepajakan, serta temen-temen D-III Perpajakan Angkatan 2002, terima kasih untuk kebersamaam dan keakraban selama ini.

17. Para team dosen penguji yang telah berkenan mengamati, menganalisa, dan mengevaluasi kertas karya ini untuk menjadi lebih baik.

18. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang dengan tulus memberikan doa dan motivasi sehingga kertas karya ini dapat diselesaikan.

Penulis menyadari bahwa kertas karya ini jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membagun dari berbagai pihak.

Semarang, Mei 2005

(13)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL... i

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KERTAS KARYA ... v

KATA PENGANTAR... vi

DAFTAR ISI... ix

DAFTAR TABEL... xii

ABSTRAKSI ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

1.5 Manfaat Penelitian ... 6

1.6 Sistematika Penulisan... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.1.1 Penghasilan dan Biaya Menurut UU Pajak Penghasilan 7 2.1.2 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ... 15

(14)

2.1.4 Metode Groos-up... 21

2.1.5 Pajak Penghasilan Badan ... 25

2.1.6 Biaya Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ... 26

2.1.7 Perencanaan Pajak ... 28

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 29

3.1. Lokasi Penelitian... 29

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 43

3.3. Teknik Analisa Data ... 45

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Analisis Hasil Pembahasan ... 46

4.2. Pembahasan ... 47

4.2.1. Penentuan Tunjangan PPh Pasal 21 dan Penghitungan PPh Pasal 21 Terutang ... 47

4.2.1.1. Tunjangan PPh Pasal 21 Dihitung Menurut Metode yang Diterapkan Perusahaan... 47

4.2.1.2. Tunjangan PPh Pasal 21 Dihitung Menurut Metode Groos-Up A ... 49

4.2.1.3. Tunjangan PPh Pasal 21 Dihitung Menurut Metode Groos-Up B ... 54

4.2.2. Perbandingan 3 (tiga) Metode penghitungan Tunjangan PPh Pasal 21... 60 4.2.3. Penerapan Penghitungan PPh Pasal 21 dan Tunjangan

Pajak dengan Adanya Perubahan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang Baru (menurut Peraturan Menteri

(15)

xi

Keuangan No. 564/KMK.03/2004 dan Diberlakukannya

pada Tanggal 1 Januari 2005... 61

4.2.4. Penerapan Penghitungan PPh Pasal 21 ke Dalam Penghitungan PPh Badan ... 62 BAB V PENUTUP... 63 5.1. Kesimpulan... 63 5.2. Saran... 64 DAFTAR PUSTAKA ... 65 LAMPIRAN

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perlakuan Pajak

Tabel 4.1 Daftar Gaji pegawai Tetap PT. XYZ Tahun 2004 (Tanpa Tunjangan Pajak)

Tabel 4.2 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Pegawai Tetap PT. XYZ Tahun 2004

Tabel 4.3 Penghitungan Tunjangan PPh Pasal 21 Menurut Metode Perusahaan Tabel 4.4 Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap PT. XYZ

(Tunjangan Pajak Dihitung Menurut Metode yang Diterapkan Perusahaan)

Tabel 4.5 Penghitungan Tunjangan Pajak Menurut Motode Groos-up A (Lapisan Pertama)

Tabel 4.6 Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap PT. XYZ (Tunjangan Pajak Dihitung Menurut Metode Groos-up A)

Tabel 4.7 Penghitungan Tunjangan PPh Pasal 21 Menurut Metode Groos-up B (Lapisan Pertama)

Tabel 4.8 Penghitungan PPh Pasal 21 Pegawai Tetap PT. XYZ (Tunjangan Pajak Dihitung Menurut Metode Groos-up B)

Tabel 4.9 Perbandingan PPh Pasal 21 atas Penerapan 3 (tiga) Metode Penghitungan Tunjangan PPh Pasal 21

Tabel 4.10 Laporan Laba Rugi PT. XYZ (Tunjangan Pasal 21 Dihitung Menurut Metode Perusahaan)

Tabel 4.11 Laporan Laba Rugi PT. XYZ (Tunjangan Pasal 21 Dihitung Menurut Metode Groos-up A)

Tabel 4.12 Laporan Laba Rugi PT. XYZ (Tunjangan Pasal 21 Dihitung Menurut Metode Groos-up B)

(17)

xiii

ABSTRAKSI

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya ketentuan UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh) sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU No. 17 Tahun 2000, khususnya Pasal 8 ayat (1) huruf (h) yang mengatakan biaya Pajak Penghasilan adalah biaya perusahaan yang tidak dapat dikurangkan di dalam penghitungan penghasilan kena pajak perusahaan. Biaya PPh yang dibahas dalam penelitian ini adalah PPh Pasal 21.

Penelitian ini menganalisis tunjangan PPh Pasal 21 yang selanjutnya disebut sebagai tunjangan pajak sebagai salah satu upaya meminimalisasi biaya PPh Pasal 21 di mana tunjangan pajak tersebut dapat diperlakukan sebagai pengurangan penghasilan bruto perusahaan dalam penghitungan penghasilan kena pajak. Berkaitan dengan upaya meminimalisasi biaya PPh Pasal 21 diperkenalkan metode groos-up dalam perhitungan PPh Pasal 21, di mana jumlah PPh Pasal 21 yang diberikan pemberi kerja sama besarnya dengan jumlah yang dibayar oleh pegawai tetap.

Metode analisis yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif kuatitatif yaitu dengan menjelaskan perincian tentang perbedaan yang timbul akibat ditetapkannya tiga metode penentuan tunjangan, yaitu antara metode perusahaan, metode groos-up A dan metode groos-up B.

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa metode

groos-up B dapat dijadikan alternatif dalam penghitungan PPh Pasal 21 karena

menghasilkan selisih PPh Pasal 21 dengan tunjangan pajak paling kecil dan menghasilan laba bersih paling besar.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan dibuatnya Tugas Akhir ini maka akan dapat diprediksi dengan lebih akurat tentang serangan yang mungkin terjadi pada suatu jaringan komputer secara real-time

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis 1) kondisi penagihan pajak, surat paksa pajak dan penerimaan pajak penghasilan badan pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama di

Memberikan dorongan moral dan spiritual kepada mahasiswa untuk meningkatkan motivasi belajar dengan menanamkan empat kompetensi guru yang baik yaitu kompetensi

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang dilakukan peneliti melalui instrument penelitian, maka dapat disimpulkan dalam cerita rakyat Nusantara (Pulau Sumatera) terdapat

Oleh karena itu diperlukan informasi untuk masyarakat tentang hal ini agar lebih bijak dalam memilih perlatan makanan yang berbahan melamin yang aman bagi

Surat undangan ini disamping dikirimkan melalui e-mail juga akan ditempatkan dalam berita pada portal LPSE Provinsi Jawa Tengah, oleh karenanya Panitia Pengadaan tidak

Orang dengan status gizi kurang, akan lebih cepat mengalami kelelahan akibat kurangnya gizi yang terpenuhi untuk menghasilkan energi saat bekerja, gizi yang tidak terpenuhi

The second step uses the ladders to estimate the vertical correction: we proposed a robust method based on M-estimation to fit lines on the bars and rungs of the ladder using the