PT Abdi Bangsa Tbk dan Anak Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
31 Desember 2009 dan 2008
Beserta
DAFTAR ISI
Halaman
I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i
II LAPORAN KEUANGAN
Neraca Konsolidasi 1 - 2
Laporan Laba Rugi Konsolidasi 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4
Laporan Arus Kas Konsolidasi 5
(Dalam Rupiah) 2009 2008 ASET ASET LANCAR
Kas dan setara kas (Catatan 2c dan 4) 8.127.591.097 18.409.871.646
Piutang usaha
Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.183.339.339 pada tahun 2009 dan Rp 1.794.202.284 pada tahun 2008
(Catatan 2d, 5 dan 20) 72.017.043.916 58.123.679.786 Pihak hubungan istimewa (Catatan 2e, 5 dan 31) 1.971.429.044 366.548.344 Piutang lain-lain (Catatan 6) 7.158.475.615 4.280.095.658 Persediaan (Catatan 2f, 7 dan 20) 2.216.726.772 1.664.548.908
Uang muka (Catatan 8) 13.320.153.322 14.069.513.240
Biaya dibayar di muka (Catatan 2g dan 9) 1.773.993.527 2.128.726.251
Jumlah Aset Lancar 106.585.413.293 99.042.983.833
ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan saham (Catatan 2h dan 10) 26.088.813.779 29.076.283.471 Piutang hubungan istimewa (Catatan 2e, 31 dan 38) 21.573.874.072 19.264.736.912 Aset pajak tangguhan (Catatan 2q dan 30) 5.107.186.416 4.143.146.380 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 35.894.626.143 pada tahun 2009 dan Rp 26.434.099.693
pada tahun 2008 (Catatan 2i, 2l, 11, 14 dan 20) 46.076.109.815 50.317.684.089 Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar
Rp 7.597.423.825 pada tahun 2009 dan Rp 6.166.844.063
pada tahun 2008 (Catatan 2j dan 12) 21.014.171.437 22.444.751.199 Aset lain-lain (Catatan 2k, 13 dan 30) 3.474.576.794 1.969.578.711
Jumlah Aset Tidak Lancar 123.334.732.313 127.216.180.762
JUMLAH ASET 229.920.145.606 226.259.164.595
(Dalam Rupiah)
2009 2008
KEWAJIBAN DAN EKUITAS
KEWAJIBAN LANCAR
Hutang bank jangka pendek (Catatan 14) 499.367.682 497.507.437 Hutang usaha
Pihak ketiga (Catatan 15) 6.421.558.507 4.527.072.707
Pihak hubungan istimewa (Catatan 2e, 15 dan 31) 1.009.896.656 266.153.326 Hutang lain-lain (Catatan 16) 2.765.470.766 2.633.924.798 Biaya masih harus dibayar (Catatan 2t dan 17) 7.422.762.418 9.396.420.661 Hutang pajak (Catatan 2q dan 18) 27.329.987.382 23.828.161.755 Pendapatan diterima di muka (Catatan 2o dan 19) 98.142.890 112.461.628 Bagian hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo
dalam waktu satu tahun (Catatan 20) 3.773.328.227 3.994.498.340
Jumlah Kewajiban Lancar 49.320.514.528 45.256.200.652
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR
Hutang hubungan istimewa (Catatan 2e dan 31) 1.271.323.285 2.248.203.917 Kewajiban imbalan pasca masa kerja (Catatan 2n dan 29) 10.074.186.400 8.187.775.375 Hutang bank jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(Catatan 20) 5.776.467.466 9.549.795.693
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 17.121.977.151 19.985.774.985
Jumlah Kewajiban 66.442.491.679 65.241.975.637
HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(Catatan 2b dan 21) 12.250.327.485 8.902.955.423
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 2.400.000.000 saham pada tahun
2009 dan 2008
Modal ditempatkan dan disetor penuh -
1.422.000.000 saham pada tahun 2009 dan 2008
(Catatan 22) 142.200.000.000 142.200.000.000
Tambahan modal disetor - bersih (Catatan 2m dan 23) 44.483.862.411 44.483.862.411 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
(Catatan 2b dan 25) ( 1.390.726.824 ) -
Saldo laba (defisit)
Ditentukan penggunaannya (Catatan 22) 438.712.505 438.712.505 Belum ditentukan penggunaannya ( 34.504.521.650 ) ( 35.008.341.381 )
Jumlah Ekuitas 151.227.326.442 152.114.233.535
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 229.920.145.606 226.259.164.595
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(Dalam Rupiah)
2009 2008
PENJUALAN BERSIH (Catatan 2e, 2o dan 26) 147.595.013.414 143.886.308.928
BEBAN POKOK PENJUALAN (Catatan 2o dan 27) 84.477.427.776 82.239.430.319
LABA KOTOR 63.117.585.638 61.646.878.609
BEBAN USAHA (Catatan 2i, 2k, 2n, 2o, 11, 13, 28 dan 29)
Penjualan 13.732.458.099 13.372.283.650
Umum dan administrasi 42.326.879.837 35.835.455.637
Jumlah Beban Usaha 56.059.337.936 49.207.739.287
LABA USAHA 7.058.247.702 12.439.139.322
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Pendapatan bunga 252.836.880 510.148.124
Hasil penjualan lodong dan misdruk 215.840.880 193.977.795 Bagian rugi bersih perusahaan asosiasi (Catatan 2b dan 3) ( 2.987.469.735 ) ( 923.716.529 ) Beban bunga (Catatan 14 dan 20) ( 1.699.110.108 ) ( 1.206.735.698 ) Amortisasi goodwill (Catatan 2j dan 12) ( 1.430.579.763 ) ( 1.360.690.277 ) Rugi penjualan dan pelepasan aset tetap
(Catatan 2i dan 11) ( 246.992.760 ) ( 69.677.624 )
Lain-lain - bersih 4.401.457.575 4.928.767.516
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain Bersih ( 1.494.017.031 ) 2.072.073.307
LABA SEBELUM BEBAN (MANFAAT) PAJAK 5.564.230.671 14.511.212.629
BEBAN (MANFAAT) PAJAK (Catatan 2q dan 30)
Pajak kini 5.108.903.483 7.422.813.300
Pajak tangguhan - bersih ( 964.040.036 ) 3.405.692.378
Jumlah Beban Pajak - Bersih 4.144.863.447 10.828.505.678
LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG
DIKONSOLIDASI 1.419.367.224 3.682.706.951 HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK
PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI
(Catatan 2b dan 21) 915.547.493 1.624.967.256
LABA BERSIH 503.819.731 2.057.739.695
LABA BERSIH PER SAHAM (Catatan 2r) 0,35 1,62
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(Dalam Rupiah)
Selisih Saldo Laba (Defisit)
Transaksi
Tambahan Perubahan Belum
Modal Ekuitas Anak Ditentukan Ditentukan Jumlah
Modal Saham Disetor - Bersih Perusahaan Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas
Saldo, 1 Januari 2009 142.200.000.000 44.483.862.411 - 438.712.505 ( 35.008.341.381 ) 152.114.233.535
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
(Catatan 2b dan 25) - - ( 1.390.726.824 ) - - ( 1.390.726.824 )
Laba bersih tahun berjalan - - - - 503.819.731 503.819.731
Saldo, 31 Desember 2009 142.200.000.000 44.483.862.411 ( 1.390.726.824 ) 438.712.505 ( 34.504.521.650 ) 151.227.326.442
Selisih Saldo Laba (Defisit)
Penilaian
Tambahan Kembali Belum
Modal Aset Ditentukan Ditentukan Jumlah
Modal Saham Disetor - Bersih Tetap Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas
Saldo, 1 Januari 2008 115.200.000.000 4.935.763.320 2.496.490.762 438.712.505 ( 39.562.571.838 ) 83.508.394.749
Tambahan setoran modal
(Catatan 22 dan 23) 27.000.000.000 40.500.000.000 - - - 67.500.000.000
Biaya emisi saham
(Catatan 2m dan 23) - ( 951.900.909 ) - - - ( 951.900.909 )
Reklasifikasi selisih penilaian
kembali aset tetap
(Catatan 2i dan 24) - - ( 2.496.490.762 ) - 2.496.490.762 -
Laba bersih tahun berjalan - - - - 2.057.739.695 2.057.739.695
Saldo, 31 Desember 2008 142.200.000.000 44.483.862.411 - 438.712.505 ( 35.008.341.381 ) 152.114.233.535
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
(Dalam Rupiah)
2009 2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 138.146.185.623 128.438.830.698 Pembayaran kas kepada:
Pemasok ( 112.309.515.283 ) ( 112.822.334.200 )
Direksi dan karyawan ( 18.666.807.475 ) ( 13.075.587.720 )
Kas yang dihasilkan dari operasi 7.169.862.865 2.540.908.778 Pembayaran beban bunga ( 1.699.110.108 ) ( 1.206.735.698 ) Kegiatan operasional lainnya ( 2.831.602.878 ) ( 163.098.307 )
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 2.639.149.879 1.171.074.773
ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap 423.000.000 223.000.000 Pembelian aset tetap ( 6.045.194.970 ) ( 14.858.330.550 ) Penambahan penyertaan saham dan akuisisi Anak
perusahaan - setelah dikurangi kas yang diperoleh ( 1.000.000.000 ) ( 32.408.170.256 )
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( 6.622.194.970 ) ( 47.043.500.806 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Setoran modal pihak minoritas di Anak perusahaan 2.592.060.000 1.880.435.000 Pembayaran pinjaman bank - bersih ( 3.992.637.095 ) ( 3.188.591.950 ) Penurunan piutang hubungan istimewa ( 3.921.777.731 ) ( 641.928.945 ) Penurunan hutang hubungan istimewa ( 976.880.632 ) ( 4.426.021.039 )
Penambahan modal saham - 67.500.000.000
Biaya emisi saham - ( 951.900.909 )
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan ( 6.299.235.458 ) 60.171.992.157
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS ( 10.282.280.549 ) 14.299.566.124 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 18.409.871.646 4.110.305.522
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 8.127.591.097 18.409.871.646
INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS
Aktivitas inventasi yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap melalui:
- Reklasifikasi aset dalam penyelesaian 5.867.024.000 -
- Penambahan hutang 581.387.520 -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
1. U M U M
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Abdi Bangsa Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 229 tanggal 28 November 1992 oleh Ny. Siti Pertiwi Henny Shidki S.H.. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia tanggal 19 Desember 1992 dalam Surat Keputusan No. C2-10310.HT.01.01.TH.92 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 9 Tambahan No. 564 tanggal 29 Januari 1993. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir dengan Akta Notaris No. 11 tanggal 14 Agustus 2008 oleh Soegeng Santosa S.H. dan telah disahkan oleh Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-84018.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 11 November 2008 sehubungan dengan penyesuaian terhadap Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan menjalankan usahanya dalam bidang penerbitan dan percetakan pers dan non pers, termasuk perfilman, periklanan dan informasi multimedia. Kantor Perusahaan terletak di Plaza ABDA Lantai 26, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Jakarta Selatan.
Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1993.
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Penawaran Umum Perdana
Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. S-153/PM/1993 tanggal 5 Februari 1993, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 2.899.951 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham. Saham yang ditawarkan ini tidak dicatatkan di Bursa Efek.
Penawaran Umum Terbatas I
Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam No. S-1562/PM/2000 tanggal 29 Juni 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 15 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 2 saham berhak atas 3 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 1.500 per saham.
Pencatatan Saham di Bursa
Pada tanggal 3 April 2002, Perusahaan melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Jakarta sebanyak 400 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 40 miliar yang merupakan seluruh modal dasar ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan.
Penawaran Umum Terbatas II
Pada bulan Juli 2002, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 240 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 25,2 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas 3 HMETD untuk membeli 3 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 105 per saham.
Penawaran Umum Terbatas III
Pada bulan Oktober 2004, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 512 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 64 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 5 saham berhak atas 4 HMETD untuk membeli 4 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 125 per saham.
Penawaran Umum Terbatas IV
Pada bulan Juli 2008, Perusahaan melaksanakan Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan HMETD sebanyak 270 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 67,5 miliar dimana setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham berhak atas 117 HMETD untuk membeli 117 saham baru yang ditawarkan dengan harga Rp 250 per saham.
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
c. Anak Perusahaan
Laporan keuangan konsolidasi tahun 2009 dan 2008 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dan dimiliki lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:
Persentase Kepemilikan Jumlah Aset
Tahun
Kegiatan Operasi 2009 2008 2009 2008 Pokok Domisili Komersial % % Rp Rp
PT Pustaka Abdi Percetakan dan
Bangsa perdagangan buku Jakarta 2003 51,00 51,00 14.571.547.272 16.354.986.653 PT Republika Media Penerbitan pers
Mandiri Jakarta 2004 90,00 99,99 98.395.188.423 81.901.588.414 PT Media Golfindo Penerbitan pers Jakarta 2000 61,57 61,57 3.054.491.163 5.523.860.271 PT Avabanindo Perdagangan umum,
Perkasa media luar ruang Jakarta 1994 90,05 83,73 35.733.491.116 33.902.952.499 PT Mahaka Visual Perfilman dan
Indonesia perekaman video Jakarta 2003 60,00 60,00 6.097.390.625 6.339.511.287 PT Praisindo Teknologi Multimedia dan
teknologi informasi Jakarta 2003 60,00 60,00 3.994.231.977 2.251.840.552 d. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 oleh Soegeng Santosa S.H., tanggal 4 Juni 2009, susunan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:
Komisaris Direksi
Komisaris Utama - Drs. Abdulgani, MA Direktur Utama - Rudi Setia Laksmana Komisaris - R. Harry Zulnardy Direktur - Yahya Basalamah Komisaris - Gavin O’Reilly Direktur - Susie Kurniasih Komisaris - Rosan Perkasa Roeslani
Komisaris Independen - Pradjoto Komisaris Independen - Drs. Abdulgani, MA
Berdasarkan Akta Notaris No. 11 oleh Soegeng Santosa S.H., tanggal 14 Agustus 2008, susunan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Komisaris Direksi
Komisaris Utama - Drs. Abdulgani, MA Direktur Utama - Rudi Setia Laksmana Komisaris - R. Harry Zulnardy Direktur - Yahya Basalamah Komisaris - Gavin O’Reilly Direktur - Agoosh Yosran
Komisaris - Rosan Perkasa Roeslani Komisaris Independen - Asro Kamal
Komisaris Independen - H. Abdullah Gymnastiar
Susunan komite audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 2008
Ketua Pradjoto Asro Kamal
Anggota Palgunadi Tatit Setyawan Kardinal Karim
Anggota Kardinal Karim Saiful Haq Manan
Sekretaris Perusahaan Yahya Basalamah Hudi Prabudyo Jumlah gaji dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan berjumlah Rp 4.313.808.999 dan Rp 3.407.056.418 pada tahun 2009 dan 2008.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai masing-masing 537 dan 553 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 Tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dan aset tetap tertentu yang telah dinilai kembali berdasarkan ketentuan pemerintah. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b. Prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
Bagian pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi sebesar persentase kepemilikannya sedangkan bagian pemegang saham minoritas atas laba bersih Anak perusahaan disajikan dalam akun “Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan yang Dikonsolidasi” pada laba rugi konsolidasi sebesar persentase kepemilikannya.
Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas yang dalam hal ini adalah Perusahaan, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun.
Perubahan nilai investasi yang disebabkan terjadinya perubahan nilai ekuitas Anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan Anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dengan akun Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan tidak dijaminkan.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu, ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun yang bersangkutan.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud dengan mempunyai hubungan istimewa adalah:
(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies,
subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut; yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor;
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(5) perusahaan, bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam penjelasan (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik ataupun tidak dilaksanakan berdasarkan harga dan kondisi normal seperti halnya transaksi dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
f. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode “Masuk Pertama, Keluar Pertama (First in first out
-FIFO)”.
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya dengan metode garis lurus.
h. Penyertaan saham
Penyertaan pada Perusahaan asosiasi dengan pemilikan antara 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan berdasarkan metode ekuitas (equity method), dimana biaya perolehan penyertaan ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atau Anak perusahaan atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Kerugian yang melebihi nilai tercatat penyertaan diakui bila Perusahaan atau Anak perusahaan mempunyai komitmen untuk menyediakan bantuan pendanaan atau menjamin kewajiban Perusahaan asosiasi. Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi selisih antara biaya perolehan penyertaan dengan bagian Perusahaan dan Anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih pada saat perolehan (goodwill) yang dihitung dengan metode garis lurus, pada umumnya selama 20 tahun. Dividen kas dicatat sebagai pengurang nilai penyertaan.
i. Aset Tetap
Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Aset tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”. Perusahaan telah melakukan revaluasi aset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2007) dan memilih model biaya, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterbitkan. Seluruh saldo penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas dalam neraca konsolidasi telah direklasifikasi ke akun defisit pada tahun 2008.
Aset tetap kecuali tanah yang tidak disusutkan, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 10-20
Peralatan dan perabot kantor 4 - 8
Kendaraan 4 - 5
Mesin cetak 8
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai keadaan disesuaikan secara prospektif.
Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai wajar setelah dikurangi biaya penjualan aset tersebut dan disajikan pada aset lain-lain dalam neraca konsolidasi, kecuali untuk aset yang diharapkan akan dijual dalam masa satu tahun disajikan sebagai aset lancar lainnya.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset telah selesai dan siap untuk digunakan.
j. Goodwill
Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dengan nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun karena berdasarkan pertimbangan manajemen Perusahaan, akusisi Anak perusahaan bersifat jangka panjang yang akan meningkatkan nilai Perusahaan sebagai induk perusahaan dengan bisnis media terintegrasi.
k. Beban Ditangguhkan
Beban ditangguhkan merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan diproses untuk memperoleh hak intelektual. Beban ditangguhkan akan diamortisasi selama 4 (empat) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.
l. Penurunan Nilai Aset
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai aset sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aset”. Perusahaan dan Anak perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable
amount) atas nilai semua asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang memberikan indikasi
m. Biaya Emisi Saham
Sesuai dengan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, biaya emisi saham dikurangkan dari tambahan modal disetor (agio saham).
n. Imbalan Kerja
Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004) tentang “Imbalan Kerja”, perhitungan estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa tahun lalu yang timbul dari pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan pasti diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari transaksi penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan pendapatan dari transaksi penjualan jasa diakui pada saat jasa dilaksanakan sesuai prestasi. Pembayaran kontrak dan iklan yang diterima di muka dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka”. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang digunakan dihitung berdasarkan kurs tengah jual-beli uang kertas asing dan/atau kurs tengah transaksi terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, yaitu sebesar Rp 9.400 dan Rp 10.950 untuk $AS 1.
q. Perpajakan
Pajak penghasilan tangguhan disajikan sepenuhnya, dengan menggunakan metode kewajiban. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan konsolidasi. Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.
Perubahan kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
r. Laba Bersih per Saham
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi rugi bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh, yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar adalah sejumlah 1.422.000.000 saham pada tahun 2009 dan 1.270.356.845 saham pada tahun 2008.
s. Informasi Segmen
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Informasi segmen primer adalah berdasarkan segmen usaha yaitu sirkulasi dan iklan surat kabar, buku, film rekam video, media luar ruang, majalah, multimedia dan teknologi informasi. Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder berupa segmen geografis karena menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan, operasional di luar Jakarta tidak material dan perhitungannya tidak praktis untuk dilakukan.
t. Penggunaan Estimasi
Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada operasi tahun berjalan.
3. AKUISISI ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
a. Akuisisi Anak perusahaan dari Pihak Ketiga PT Praisindo Teknologi
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 23 Juli 2008 antara PT Anugrah Mustika Nusantara dengan Perusahaan yang didaftarkan kepada Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 46/WM/Duplo/VIII/2008 tanggal 21 Agustus 2008, Perusahaan membeli saham-saham yang dimiliki PT Anugrah Mustika Nusantara pada PT Praisindo Teknologi sebanyak 1.200 lembar saham (60% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada PT Praisindo Teknologi) dengan harga Rp 2.500.000.000. Selisih antara harga beli dan nilai buku penyertaan sebesar Rp 2.396.210.976 disajikan sebagai “Goodwill” dalam kelompok Aset di neraca konsolidasi.
Berikut adalah perhitungan goodwill atas akuisisi PT Praisindo Teknologi:
Harga beli 2.500.000.000
Nilai buku penyertaan 103.789.024
Goodwill 2.396.210.976
b. Pembelian Saham di PT Radionet Cipta Karya, Perusahaan Asosiasi PT Radionet Cipta Karya
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 23 Juli 2008 antara PT Astro Media Indonesia dengan Perusahaan yang didaftarkan kepada Notaris Zulkifli Harahap S.H., No. 44/WM/Duplo/VIII/2008 tanggal 8 Agustus 2008, Perusahaan membeli saham-saham yang dimiliki PT Astro Media Indonesia pada PT Radionet Cipta Karya sebanyak 1.594.138 lembar saham atau 20,80% dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh PT Radionet Cipta Karya dengan harga Rp 30.000.000.000.
4. KAS DAN SETARA KAS 2009 2008
Akun ini terdiri dari:
Kas 367.197.827 566.246.008
Bank
Rekening Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk. 3.936.483.605 2.954.726.291 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 1.806.603.941 1.140.069.876 PT Bank Syariah Mandiri 560.139.852 129.003.805
PT Bank Bukopin 463.193.905 2.428.072
PT Bank CIMB Niaga Tbk. (d/h PT Bank Lippo Tbk.) 431.120.795 453.932.601
PT Bank Tabungan Negara 290.040.712 -
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 160.940.045 3.443.315
PT Bank Panin Tbk. 57.750.408 585.456.133
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 30.129.340 16.196.113
PT Bank Pembangunan Daerah Lampung 5.347.603 -
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. 3.996.208 2.639.348 PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk. 3.984.724 4.196.341 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 1.115.318 1.774.514
PT Bank DKI 520.000 2.710.000
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 389.917 1.448.726 Rekening Dolar Amerika Serikat
PT Bank Panin Tbk.
($AS 873,38 dan $AS 49.347,84 pada tahun
2009 dan 2008) 8.209.761 540.358.847
PT Bank Internasional Indonesia Tbk. ($AS 45,44 dan $AS 170,78 pada tahun
2009 dan 2008) 427.136 1.870.041
PT Bank Central Asia Tbk. ($AS 0 dan $AS 307,91 pada tahun
2009 dan 2008) - 3.371.615 Jumlah bank 7.760.393.270 5.843.625.638 Deposito berjangka PT Bank Panin Tbk. - 6.000.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - 2.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. - 2.000.000.000
PT Bank Permata Tbk. - 2.000.000.000
Jumlah deposito berjangka - 12.000.000.000
Jumlah 8.127.591.097 18.409.871.646
5. PIUTANG USAHA 2009 2008
Akun ini merupakan piutang usaha dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari: Pihak ketiga:
Iklan dan sirkulasi surat kabar 48.271.698.252 39.291.096.514
Media luar ruang 17.490.613.659 11.703.616.881
Penerbitan 2.433.645.692 2.299.439.599
Multimedia dan teknologi informasi 2.070.720.722 732.882.558
Program 2.017.914.981 1.930.664.598
Majalah 1.490.619.495 3.370.806.919
Lain-lain 425.170.454 589.375.001
Jumlah pihak ketiga 74.200.383.255 59.917.882.070
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 2.183.339.339 ) ( 1.794.202.284 )
Jumlah pihak ketiga - bersih 72.017.043.916 58.123.679.786
Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 31):
PT Beyond Media 1.841.753.930 287.101.584
PT Danapati Abinaya Investama 66.446.760 66.446.760
PT Ekatana Intrasurya Persada 43.598.800 -
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 14.019.564 -
PT Metromakmur Sejahtera 3.000.000 3.000.000
PT Radio Attahiriyah 2.609.990 -
PT Emas Indonesia Duaribu - 10.000.000
Jumlah pihak hubungan istimewa 1.971.429.044 366.548.344
Jumlah piutang usaha - bersih 73.988.472.960 58.490.228.130
Rincian piutang berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut:
2009 2008
Pihak ketiga:
PT Citra Karya Mandiri 5.554.250.000 3.500.000.000
PT Mida Jaya 3.950.000.000 -
PT Indofood 2.938.848.285 2.649.197.107
PT Asia Media Network 2.669.768.810 2.825.979.540
PT Manifesto Adworks 2.409.522.158 -
PT Pertamina (Persero) 1.526.279.800 1.459.027.171
PT Wira Pamungkas Pariwara 943.216.880 1.090.875.830
I-Media Singapore 777.000.000 777.000.000
PT Infomedia Nusantara 763.279.000 -
PT Indonesia Media Exchange 688.644.000 -
Ditibone Putera 674.200.773 662.291.348
PT Advisindo Artistika 642.333.693 1.151.310.460
PT Telkomsel 610.546.845 1.221.787.147
Lutfi Agency 554.336.413 435.927.483
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 2009 2008
PT San Miquel Indonesia 212.547.005 691.422.005 PT Laras Mukti Bersama 95.856.250 1.239.418.750 PT Inter Pariwara Global 71.218.000 1.185.677.170 PT Auvikomunikasi Media Pro 12.870.000 598.752.000
Blue Eagle (Fox Indonesia) - 990.000.000
Lain-lain 48.697.074.743 38.144.589.579
Jumlah pihak ketiga 74.200.383.255 59.917.882.070
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 2.183.339.339 ) ( 1.794.202.284 )
Jumlah pihak ketiga - bersih 72.017.043.916 58.123.679.786
Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 31):
PT Beyond Media 1.841.753.930 287.101.584
PT Danapati Abinaya Investama 66.446.760 66.446.760
PT Ekatana Intrasurya Persada 43.598.800 -
PT Kalyanamitra Adhara Mahardhika 14.019.564 -
PT Metromakmur Sejahtera 3.000.000 3.000.000
PT Radio Attahiriyah 2.609.990 -
PT Emas Indonesia Duaribu - 10.000.000
Jumlah pihak hubungan istimewa 1.971.429.044 366.548.344
Jumlah piutang usaha - bersih 73.988.472.960 58.490.228.130
Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2009 2008
Pihak ketiga:
Sampai dengan 30 hari 30.788.985.870 24.993.707.757 31 hari sampai 60 hari 5.917.583.711 7.881.825.934 61 hari sampai 90 hari 5.465.740.208 6.956.373.432 Lebih dari 90 hari 32.028.073.466 20.085.974.947
Jumlah pihak ketiga 74.200.383.255 59.917.882.070
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( 2.183.339.339 ) ( 1.794.202.284 )
Jumlah pihak ketiga - bersih 72.017.043.916 58.123.679.786
Pihak hubungan istimewa:
Sampai dengan 30 hari 39.118.464 287.101.584
61 hari sampai 90 hari 80.846.918 -
Lebih dari 90 hari 1.851.463.662 79.446.760
Jumlah pihak hubungan istimewa 1.971.429.044 366.548.344
Jumlah piutang usaha - bersih 73.988.472.960 58.490.228.130
Piutang usaha PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan sejumlah Rp 1.585.000.000 dijadikan jaminan atas hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (lihat Catatan 20).
Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:
2009 2008
Saldo awal tahun 1.794.202.284 47.854.000
Perubahan selama tahun berjalan
Penambahan penyisihan 389.137.055 1.803.816.334
Penghapusan piutang - ( 57.468.050 )
Saldo akhir tahun 2.183.339.339 1.794.202.284
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun 2009 dan 2008, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang di kemudian hari.
6. PIUTANG LAIN-LAIN 2009 2008
Akun ini terdiri dari:
Piutang karyawan 3.578.255.644 3.265.847.738
PT Global Media Wahana Entertainment 3.300.000.000 - PT Suara Irama Indah (lihat Catatan 31) - 892.640.571
Lain-lain 280.219.971 121.607.349
Jumlah 7.158.475.615 4.280.095.658
Piutang kepada karyawan tidak dibebani bunga dan akan dilunasi secara cicilan melalui pemotongan langsung dari gaji karyawan yang bersangkutan.
Piutang kepada PT Global Media Wahana Entertainment merupakan piutang atas perjanjian pembiayaan pembuatan film layar lebar dengan PT Republika Media Mandiri, anak perusahaan (lihat Catatan 33b). Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun masing-masing piutang pada akhir tahun 2009 dan 2008, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa semua piutang dapat ditagih. Oleh sebab itu, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak melakukan pencadangan piutang ragu-ragu.
7. PERSEDIAAN 2009 2008
Rincian persediaan adalah sebagai berikut:
Buku 1.575.307.433 1.153.966.719 Kertas koran 487.402.760 423.458.333 Barang pra-cetak 148.006.329 79.190.456 Lain-lain 6.010.250 7.933.400 Jumlah 2.216.726.772 1.664.548.908
Persediaan tidak diasuransikan terhadap setiap risiko kerugian yang mungkin timbul tersebut, karena menurut pendapat manajemen, persediaan kertas koran dan buku sebagian besar berada pada gudang percetakan sehingga menjadi tanggung jawab pemilik percetakan. Manajemen berkeyakinan bahwa seluruh persediaan buku yang diterbitkan laku terjual sehingga Perusahaan tidak melakukan penyisihan persediaan usang atau rusak.
Persediaan PT Republika Media Mandiri, Anak perusahaan, senilai maksimum Rp 2.165.000.000 dijadikan jaminan atas hutang bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (lihat Catatan 20).
8. UANG MUKA 2009 2008
Akun ini terdiri dari:
Lampu billboard 8.920.819.464 7.667.468.819
Uang muka program 3.014.447.966 4.205.381.029
Lain-lain 1.384.885.892 2.196.663.392
Jumlah 13.320.153.322 14.069.513.240
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA 2009 2008
Akun ini terdiri dari:
Sewa 1.324.759.027 1.189.182.261 Asuransi 225.996.828 253.734.740 Perlengkapan kantor 156.856.398 165.825.704 Lain-lain 66.381.274 519.983.546 Jumlah 1.773.993.527 2.128.726.251 10. PENYERTAAN SAHAM
Rincian penyertaan adalah sebagai berikut:
2009
Akumulasi
Kepemilikan atas
Persentase Biaya Rugi Bersih
Kepemilikan Perolehan Perusahaan Asosiasi Nilai Tercatat
PT Radionet Cipta Karya 20,80% 30.000.000.000 ( 2.987.469.735 ) 26.088.813.779
2008
Akumulasi
Kepemilikan atas
Persentase Biaya Rugi Bersih
Kepemilikan Perolehan Perusahaan Asosiasi Nilai Tercatat
PT Radionet Cipta Karya 20,80% 30.000.000.000 ( 923.716.529 ) 29.076.283.471
Bagian Perusahaan atas rugi bersih untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 adalah Rp 2.987.469.735 dan Rp 923.716.529 (yang dihitung sejak tanggal Perusahaan melakukan akuisisi saham).
11. ASET TETAP
Mutasi aset tetap Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
2009 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat
Tanah 7.139.012.500 - - 7.139.012.500
Bangunan dan prasarana 12.773.129.299 2.374.615.108 569.848.902 14.577.895.505 Peralatan dan perabot kantor 31.290.988.806 3.127.060.057 371.674.087 34.046.374.776 Kendaraan 7.861.673.375 1.440.500.000 550.700.000 8.751.473.375 Mesin cetak 11.819.955.802 5.867.024.000 231.000.000 17.455.979.802 Mesin cetak dalam pemasangan 5.867.024.000 - 5.867.024.000 -
Jumlah 76.751.783.782 12.809.199.165 7.590.246.989 81.970.735.958
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 4.584.635.921 1.047.586.599 68.861.061 5.563.361.459 Peralatan dan perabot kantor 16.216.570.165 5.973.213.452 247.551.493 21.942.232.124 Kendaraan 3.572.599.778 989.303.978 373.100.000 4.188.803.756 Mesin cetak 2.060.293.829 2.188.059.975 48.125.000 4.200.228.804 Jumlah 26.434.099.693 10.198.164.004 737.637.554 35.894.626.143 Nilai buku 50.317.684.089 46.076.109.815
2008 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Nilai Tercatat
Tanah 7.139.012.500 - - 7.139.012.500
Bangunan dan prasarana 10.588.860.559 2.313.070.000 128.801.260 12.773.129.299 Peralatan dan perabot kantor 24.273.936.382 7.150.171.564 133.119.140 31.290.988.806 Kendaraan 5.259.965.682 3.166.338.986 564.631.293 7.861.673.375 Mesin cetak 9.591.205.802 2.228.750.000 - 11.819.955.802 Mesin cetak dalam pemasangan 5.867.024.000 - - 5.867.024.000
Jumlah 62.720.004.925 14.858.330.550 826.551.693 76.751.783.782
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 3.854.609.853 855.852.328 125.826.260 4.584.635.921 Peralatan dan perabot kantor 10.778.333.715 5.475.043.724 36.807.274 16.216.570.165 Kendaraan 3.167.172.919 776.667.394 371.240.535 3.572.599.778 Mesin cetak 788.593.624 1.271.700.205 - 2.060.293.829 Jumlah 18.588.710.111 8.379.263.651 533.874.069 26.434.099.693 Nilai buku 44.131.294.814 50.317.684.089
Pada tahun 2001, Perusahaan menunjuk PT Pronilai untuk melakukan penilaian kembali atas aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
Nilai Selisih
Akumulasi Penilaian Penilaian
Nilai perolehan Penyusutan Nilai Buku Kembali Kembali
Tanah dan bangunan 5.574.763.200 1.001.687.671 4.573.075.529 7.222.000.000 2.648.924.471
Kendaraan 1.786.728.133 1.113.335.426 673.392.707 2.360.000.000 1.686.607.293
Peralatan dan perabot kantor 1.092.032.579 914.957.767 177.074.812 320.000.000 142.925.188
Aset dalam penyelesaian 5.237.846.334 - 5.237.846.334 13.325.000.000 8.087.153.666
13.691.370.246 3.029.980.864 10.661.389.382 23.227.000.000 12.565.610.618
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan tanggal 23 Agustus 2001 yang telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 14 oleh Drs. Soegeng Santosa S.H., para pemegang saham menyetujui konversi selisih penilaian kembali aset tetap sejumlah Rp 10.069.119.856 menjadi modal disetor Perusahaan dan dibagi secara proporsional dengan jumlah saham yang beredar saat itu (lihat Catatan 22 dan 24).
Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:
2009 2008
Harga jual 423.000.000 223.000.000
Nilai buku 669.992.760 292.677.624
Rugi penjualan dan penghapusan ( 246.992.760 ) ( 69.677.624 )
Termasuk dalam mutasi penambahan aset tetap tahun 2008 adalah nilai buku aset tetap PT Praisindo Teknologi, Anak perusahaan yang diakuisisi pada bulan Juli 2008, sejumlah Rp 141.303.662 dengan harga perolehan Rp 296.501.770 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 155.198.108.
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang dibebankan pada operasi tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 10.198.164.004 dan Rp 8.224.065.543 (lihat Catatan 28).
Aset tetap berupa tanah, bangunan dan prasarana, peralatan dan perabot kantor, mesin cetak serta kendaraan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh Anak perusahaan dari PT Bank Syariah Mandiri dengan rincian sebagai berikut: (lihat Catatan 14 dan 20)
PT Bank Syariah Mandiri
Mesin cetak 11.357.500.000
Peralatan dan perabot kantor 8.556.000.000
Tanah 3.700.000.000
Kendaraan 1.520.000.000
Jumlah 25.133.500.000
Aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko pencurian, kerusakan dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 25.673.910.400 dan Rp 28.417.188.550 masing-masing pada tahun 2009 dan 2008. Menurut pendapat manajemen, polis tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat pencurian, kerusakan dan lainnya.
Rincian nilai pertanggungan aset tetap berdasarkan jenis aset tetap dan nama Perusahaan asuransi yang semuanya pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2009 2008
Mesin cetak
PT Asuransi Takaful Umum 16.958.187.000 13.030.500.000 Bangunan
PT Asuransi Sinar Mas 3.000.000.000 3.000.000.000 Perlengkapan kantor
PT Asuransi Takaful Umum 2.067.259.900 8.589.028.550 Kendaraan
PT Asuransi Astra Buana 1.666.200.000 1.666.200.000 PT Asuransi Astra Sedaya Finance 836.850.000 - PT Asuransi Raksa Pratikara 576.000.000 576.000.000 PT Adira Dinamika Multifinance 416.700.000 416.700.000
PT Toyota Astra Financial Services 145.450.000 - PT Asuransi Takaful Umum 7.263.500 1.055.000.000 PT Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 - 59.000.000
PT Asuransi Jaya Proteksi - 24.760.000
Jumlah 25.673.910.400 28.417.188.550
12. GOODWILL - BERSIH 2009 2008
Akun ini merupakan selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai buku Anak perusahaan pada saat akuisisi dengan rincian sebagai berikut:
PT Mahaka Visual Indonesia 8.957.041.764 8.957.041.764 PT Avabanindo Perkasa 8.738.445.266 8.738.445.266 PT Media Golfindo 8.519.897.256 8.519.897.256 PT Praisindo Teknologi 2.396.210.976 2.396.210.976 Jumlah 28.611.595.262 28.611.595.262 Akumulasi amortisasi ( 7.597.423.825 ) ( 6.166.844.063 )
Saldo akhir tahun 21.014.171.437 22.444.751.199
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang dibebankan pada operasi tahun berjalan masing-masing sebesar Rp 1.430.579.763 dan Rp 1.360.690.277.
13. ASET LAIN-LAIN 2009 2008
Akun ini terdiri dari:
Beban ditangguhkan - bersih 1.733.383.260 720.972.082 Jaminan sewa gedung, telepon dan air minum 942.595.317 346.642.547 Tanah dan bangunan dalam proses pengalihan hak 798.598.217 798.598.217 Taksiran tagihan pajak penghasilan - 103.365.865
Jumlah 3.474.576.794 1.969.578.711
Tanah dan bangunan dalam proses pengalihan hak
Merupakan pengambilalihan aset dari langganan dan karyawan Perusahaan sebagai pelunasan piutang yang bersangkutan atas pemasangan iklan dan penyalahgunaan aset Perusahaan dan dicatat sebesar nilai piutang dimana laba (rugi) akan diakui saat dijual.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Perusahaan belum melakukan pengalihan aset tersebut menjadi atas nama Perusahaan karena berdasarkan pertimbangan manajemen akan lebih ekonomis apabila aset tersebut langsung dijual.
Beban ditangguhkan
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, akun ini merupakan biaya-biaya pengembangan program yang akan diproses untuk memperoleh hak intelektual oleh PT MVI, Anak perusahaan.
Beban amortisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang dibebankan pada operasi tahun berjalan sebesar Rp 482.275.460 dan Rp 623.222.450 (lihat Catatan 28). 14. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 akun ini merupakan pinjaman jangka pendek yang diperoleh oleh PT Mahaka Visual Indonesia (MVI), Anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) masing-masing sebesar Rp 499.367.682 dan Rp 497.507.437.
Pada tanggal 14 Oktober 2005, MVI memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Modal Kerja dari BRI sebesar Rp 500 juta. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2006 dan telah diperpanjang sampai dengan 18 Oktober 2010 serta dikenakan suku bunga sebesar 15% per tahun pada tahun 2009 dan 16% per tahun pada tahun 2008 dan dijamin dengan tanah dan bangunan milik Herijanto Judarta, pemegang saham MVI.
15. HUTANG USAHA 2009 2008
Hutang usaha terdiri dari hutang atas pembelian kertas, percetakan dan biaya-biaya operasional yang terdiri dari:
Pihak ketiga:
PT Berkat Lamandau 1.590.842.380 1.105.837.330 PT Nyata Grafika Media Surakarta 542.126.168 44.222.612
PT Genta Sabda Nusantara 359.500.000 -
PT Tamaprint Indonesia 308.773.297 144.761.797 PT Indo Grafik Center 305.642.500 322.923.000
Gratina 279.000.000 232.500.000
Warna Warni Media 200.000.000 -
PT Asia Panca Sejahtera 197.867.696 43.651.121
Citra Van Titipan Kilat 193.073.462 -
PT Pulo Sentral Management 150.000.000 -
PT Devis Jaya 141.004.800 -
PT Ghalia Indonesia Printing 133.800.000 227.925.000
PT Hamuda Prima Media 107.339.605 -
SPS 101.500.000 1.500.000
PT Televisi Tranformasi Indonesia 96.660.000 -
PT Ratu Magenta 92.499.000 186.846.000
PT Enka Parahyangan 71.781.134 67.290.934
CV Pelangi 71.500.000 12.000.000
15. HUTANG USAHA (Lanjutan) 2009 2008
PT Mandegani Nandangi Ardhi 70.000.000 126.312.500
PT Dynamitra Tarra 68.061.134 170.520.000
PT Cipta Imagi Indonesia 64.298.287 -
PT Riset Prima Indonesia 63.038.595 139.278.990
PT Lativi Media Karya 59.711.539 -
PT Zentrum Grafik Asia 55.339.939 4.894.650
Law Offices Amir Syamsuddin & Partners 54.000.000 -
PT Hadrayama Produksi 53.593.284 -
AP Associates 49.849.315 85.183.500
LKBN Antara 39.370.000 279.760.000
Teguh agency 33.522.100 57.000.000
PT Vidya Mulia Karindo 23.760.000 64.100.000 PT Mitraguna Adikriya 17.628.940 185.608.950
PT Pressmart Media Limited - 90.474.375
PT Duta Srikandi - 64.888.000
Home Image - 55.500.000
Lain-lain 756.467.632 744.086.248
Jumlah pihak ketiga 6.421.558.507 4.527.072.707
Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 31):
PT Radio Attahiriyah 593.822.035 -
PT Metropolis Media Nusantara 255.009.527 187.613.527
PT Radionet Cipta Karya 81.648.000 -
Koperasi Karyawan HU Republika 53.443.094 56.539.800
PT Suara Irama Indah 25.974.000 -
PT Danapati Abinaya Investama - 21.999.999
Jumlah pihak hubungan istimewa 1.009.896.656 266.153.326
Jumlah 7.431.455.163 4.793.226.033
Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang:
2009 2008
Pihak ketiga:
Rupiah 6.367.443.644 4.379.664.902
Dolar Amerika Serikat 54.114.863 147.407.805
Jumlah pihak ketiga 6.421.558.507 4.527.072.707
Pihak hubungan istimewa:
Rupiah 1.009.896.656 266.153.326
Jumlah 7.431.455.163 4.793.226.033
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
2009 2008
Pihak ketiga:
Sampai dengan 30 hari 3.588.915.601 1.766.618.365 31 hari sampai 60 hari 714.232.872 800.413.978 61 hari sampai 90 hari 665.465.358 384.697.047 Lebih dari 90 hari 1.452.944.676 1.575.343.317
Jumlah pihak ketiga 6.421.558.507 4.527.072.707
Pihak hubungan istimewa:
Sampai dengan 30 hari 53.442.994 212.323.827
31 hari sampai 60 hari - 25.117.100
61 hari sampai 90 hari - 6.712.300
Lebih dari 90 hari 956.453.662 22.000.099
Jumlah pihak hubungan istimewa 1.009.896.656 266.153.326
Jumlah hutang usaha - bersih 7.431.455.163 4.793.226.033
Atas hutang usaha ini, Perusahaan dan Anak perusahaan tidak dikenakan bunga dan tidak ada aset yang dijadikan jaminan.
16. HUTANG LAIN-LAIN 2009 2008
Akun ini terutama merupakan hutang atas pembelian kendaraan kepada:
PT Astra Sedaya Finance 657.909.612 694.236.827
PT Strategy Aliansi Komunika 585.088.454 -
PT BCA Finance 343.034.788 699.174.928
Titipan sumbangan banjir 311.816.794 -
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. 166.697.741 437.040.434
PT U Finance 81.021.568 141.811.699
PT Toyota Astra Financial Services 23.617.708 64.105.208
PT Bank Jasa Jakarta 2.196.895 28.559.626
PT Kidi Putra - 408.532.378
Lain-lain 594.087.206 160.463.698
Jumlah 2.765.470.766 2.633.924.798
17. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2009 2008
Akun ini terdiri dari:
Royalti 2.154.547.809 2.025.491.363
Sewa 636.450.703 677.016.698
Lisensi 611.467.143 392.965.388
Jamsostek 428.208.836 630.966.016
Gaji 114.741.408 6.348.308
Honorarium tenaga ahli 24.460.000 17.750.000
Listrik, internet dan telepon 16.422.000 5.215.031
Lain-lain 3.436.464.519 5.640.796.857
Jumlah 7.422.762.418 9.396.420.661
18. HUTANG PAJAK 2009 2008
Akun ini terdiri dari: Pajak Penghasilan Pasal 21 2.159.635.144 1.678.210.244 Pasal 23 1.464.640.453 944.401.151 Pasal 25 265.154 1.262.995 Pasal 26 371.358.692 329.668.610 Pasal 29 12.637.632.565 13.778.103.167 Pasal 4 (2) 290.013.282 21.833.330
Pajak Pertambahan Nilai 10.406.442.092 7.074.682.258
Jumlah 27.329.987.382 23.828.161.755
19. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 2009 2008
Akun ini terdiri dari:
Iklan dan sirkulasi 98.142.890 23.577.709
Event - 88.883.919
Jumlah 98.142.890 112.461.628
20. HUTANG BANK JANGKA PANJANG 2009 2008
Akun ini merupakan pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan rincian sebagai berikut:
Pokok pinjaman 9.549.795.693 13.544.294.033
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu
satu tahun 3.773.328.227 3.994.498.340
Bagian jangka panjang 5.776.467.466 9.549.795.693
Pada tanggal 28 Desember 2004, PT Republika Media Mandiri (RMM), Anak perusahaan menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 097/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian tanah untuk pabrik. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.600.000.000 dengan margin keuntungan sebesar Rp 952.329.079 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2009.
Pada tanggal 28 Desember 2004, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 098/MRBH/XII/2004 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian barang atau peralatan kantor (capital expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.000.000.000 dengan margin keuntungan Rp 595.205.674 atau sebesar 59,5%. Jangka waktu pinjaman ini adalah 60 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2009.
Pada tanggal 12 Januari 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 004/MRBH/I/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 2.300.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.338.306.384. Jangka waktu pinjaman ini adalah 59 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 067/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian alat-alat kantor. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.800.000.000 dengan margin keuntungan Rp 975.370.213. Jangka waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 18 April 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 068/MRBH/IV/2005 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian peralatan cetak (capital
expenditure). Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.200.000.000 dengan margin
keuntungan Rp 650.246.809. Jangka waktu pinjaman ini adalah 56 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 2 Desember 2005, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah tentang investasi yang digunakan untuk renovasi gedung. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.500.000.000 dengan margin keuntungan Rp 645.577.884. Jangka waktu pinjaman ini adalah 48 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 2 Desember 2009.
Pada tanggal 16 Desember 2005, RMM memperoleh fasilitas Pembiayaan Al-Murabahah tentang investasi yang digunakan untuk pembelian bahan baku kertas. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 3.750.000.000 dengan margin keuntungan Rp 1.852.148.753. Jangka waktu pinjaman ini adalah 36 bulan dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2008.
Pada tanggal 5 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 001/MRBH/I/2006 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 6.241.312.000 dengan margin keuntungan Rp 2.852.802.095. Jangka waktu pinjaman ini adalah 47 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 5 Desember 2009.
Pada tanggal 20 Januari 2006, RMM menandatangani Akad Pembiayaan Al-Murabahah No. 003/MRBH/I/2006 tentang investasi yang digunakan untuk pembelian mesin cetak. Jumlah pinjaman pokok yang diberikan adalah sebesar Rp 1.125.248.000 dengan margin keuntungan Rp 514.332.540. Jangka waktu pinjaman ini adalah 47 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 20 Desember 2009.
Pada tanggal 28 September 2006, BSM menyetujui restrukturisasi seluruh fasilitas pembiayaan ini. Jangka waktu pinjaman ini adalah 77 bulan terhitung dari tanggal akad ditandatangani dan pembayarannya diangsur setiap bulan sampai dengan tanggal 24 Desember 2012.
Perusahaan tidak memiliki pembatasan-pembatasan atau negative covenants dari pinjaman ini.
Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap Perusahaan dan Anak perusahaan berupa tanah, bangunan dan prasarana, peralatan dan perabot kantor, kendaraan, mesin cetak, piutang dan persediaan (lihat Catatan 5, 7 dan 11).
21. HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN
Rincian proporsi pemilikan pemegang saham minoritas atas aset bersih dan laba (rugi) bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
2009 2008
Laba (Rugi) Laba (Rugi)
Aset Bersih Bersih Aset Bersih Bersih
PT Republika Media Mandiri 4.779.836.712 793.685.993 3.363.896 959.144
PT Pustaka Abdi Bangsa 4.271.434.565 167.780.604 4.103.653.960 2.481.926.100
PT Avabanindo Perkasa 2.698.836.156 257.321.311 3.992.477.145 29.772.135
PT Praisindo Teknologi 258.346.973 71.789.177 186.557.796 117.365.115
PT Mahaka Visual Indonesia 241.873.079 ( 125.602.299 ) 367.475.333 ( 724.347.529 )
PT Media Golfindo - ( 249.427.293 ) 249.427.293 ( 280.707.709 )
Jumlah 12.250.327.485 915.547.493 8.902.955.423 1.624.967.256