• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENDAHULUAN CA GASTER.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENDAHULUAN CA GASTER.doc"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN CA GASTER 

LAPORAN PENDAHULUAN CA GASTER 

A.

A. Pen

Penge

gert

rtia

ian

n

Kan

Kanker ker lamlambunbung g adaadalah lah salasalah h satsatu u penpenyayakit kit pempembunbunuh uh manmanusiusia a dendengan gan jumjumlahlah kemati

kematian an 14.714.700 setiap 00 setiap tahuntahun. . KankeKanker r lambulambung terjadi ng terjadi pada kurvaturpada kurvatura a kecil atau kecil atau antruantrumm la

lambmbunung g dadan n adadenenokokararsisinonomama. . FaFactctor or lalain in seselalain in mamakakananan n titingnggi gi asasam am yyanangg menyebabkan insiden kanker lambung mencakup Inflamasi lambung anemia pernisiosa menyebabkan insiden kanker lambung mencakup Inflamasi lambung anemia pernisiosa aklorhidria !tidak adanya hidroklorida". #lkus lambung bakteri $ plylori dan keturunan aklorhidria !tidak adanya hidroklorida". #lkus lambung bakteri $ plylori dan keturunan !%melt&er '001".

!%melt&er '001". Kan

Kanker ker lamlambunbung g ialialah ah suasuatu tu neoneoplaplasma sma yanyang g terdterdapaapat t padpada a (ast(aster er !%i!%imadmadibribrataata '000".

'000".

Kanker lambung

Kanker lambung atau tumor malignan patau tumor malignan perut adalah erut adalah suatu adeno kararsinomsuatu adeno kararsinoma. Kanker a. Kanker  ini menyebar ke paru)paru nodus limfe dan hepar. Faktor risiko meliputi gastritis atrofik  ini menyebar ke paru)paru nodus limfe dan hepar. Faktor risiko meliputi gastritis atrofik  kronis dengan metaplasia usus anemia pernisiosa konsumsi alkohol tinggi dan merokok  kronis dengan metaplasia usus anemia pernisiosa konsumsi alkohol tinggi dan merokok  !*ettina '001".

!*ettina '001".

B.

B. T

Ta

anda da

nda dan Gej

n Gejala

ala

+enurut ,avey '00

+enurut ,avey '00- tanda dan gejala - tanda dan gejala pada klien yang menderita pada klien yang menderita a (aster adalah/a (aster adalah/ a.

a. nnememia ia peperdrdaraarahahan n samsamar ar salsalururan an pepencncernernaan aan dadan n memengngakakibibakakan an dedefisfisieniensi si FeFe mungkin merupakan keluhan utama karsinoma gaster

mungkin merupakan keluhan utama karsinoma gaster yang paling umum.yang paling umum.  b.

 b. enurunan enurunan berat berat badan badan sering sering dijumpai dijumpai dan dan menggambarkan menggambarkan penyakit penyakit metastasismetastasis lanjut.

lanjut. c.

c. +u+untntahah  memerurupapakakan n inindidikakasi si akakan an teterjarjadidinynya a !im!impependndining" g" obobstrstrukuksi si alialiraran n kekeluluar ar  lambung.

lambung. d

d.. ,,iissffaaggiiaa ee.. **aauusseeaa ff.. KKeelleemmaahhaann g

g.. $$eemmatateemmeesisiss h

h.. 22egeguurrggiittaasisi ii.. ++uuddaah kh keennyyaanngg  j.

 j. sites perut membesar sites perut membesar  k

k.. KKrraam am abbddoommenen l.

l. ,a,ararah yah yang nng nyayata atta atau sau samamar daar dalalam tim tinjnjaa m.

(2)

C. Pohon Masalah Infeksi $. pylori 3eradaptasi dgn suasana asam +engeluarkan en&im urease !urea 5 amoniak 6 karbamat" Karbamat5amoniak 6 asam karbonat +eningkatkan p$ lambung +elekat pd  pmukaan epitel lambung +enyalurkan toksin 6 menginduksi respon imun +akanan asin  penga8et +eningkatkan kandungan garam nitrat 6 amin aromatic polisiklik  ktivasi p9: +K stress path8ay Inhibisi apoptosis Kerusakan ,* 2eplikasi ,* abnormal ertumbuhan sel abnormal (enetik  (olongan darah  Imun rendah +udah terinfeksi $. pylori alkohol rokok  +engiritasi lambung ;ertelan +engikis mukosa lambung +eningkatkan sekresi $< ,inding lambung terkikis o= $<  *ikotin 6 kadmium +erusak mukosa lambung sam lambung akan merusak dinding lambung

(3)

+enyebabkan kerusakan sel)sel epitel

(astritis kronis #lkus gaster  trofi lambung +etaplasia intestinal Kanker lambung olip lambung ;umor

%tadium lanjut engrusakan dinding

lambung ncaman kematian

(4)

!3resciani '009. Fuccio '007. **, '01-. >arbrough '00-" Kurang terpapar informasi

mengenai kondisi  prognosis dan pengobatan

 +engenai reseptor nyeri  *yeri epigastrium  *yeri meningkat Neri a!"t +enurunkan fungsi sensori u= makan noreksia Ansietas eningkatan $< +ual Per"#ahan n"trisi !"rang dari !e#"t"han

t"#"h +erangsang pusat

(5)

D. Pe$eri!saan Diagnosti! 

+enurut <umongga '00: pemeriksaan diagnostik pada klien dengan a (aster  adalah sebagai berikut/

1. emeriksaan radiologi

emeriksaan radiologi yang sering digunakan jenis penyakit ini adalah endoskopi endoskopi merupakan pemeriksaan yang paling sensitif dan spesifik untuk  mendiagnosa ca lambung. ?ndoskopi dengan resolusi tinggi dapat mendeteksi  perubahan ringan pada 8arna relief arsitektur dan permukaan mukosa gaster yang

mengarah pada karsinoma dini gaster. '. emeriksaan sitologi

emeriksaan sitologi pada gaster dilakukan melalui sitologi brushing . ada keadaan normal tampak kelompok sel)sel epitel superfisial yang reguler membentuk  gambaran sepertihoney comb. %el)sel ini mempunyai inti yang bulat dengan kromatin inti yang tersebar merata.

ada keadaan gastritis sel tampak lebih kuboidal dengan sitoplasma yang sedikit dan inti sedikit membesar.ada karsinoma sel)sel menjadi tersebar ataupun sedikit berkelompok yang irreguler inti sel membesarn hiperkromatin dan mempunyai anak inti yang multipel atau pun giant nukleus.

emeriksaan sitologi brushing ini jika dilakukan dengan benar mempunyai nilai keakuratan sampai :-@ tetapi bila pemeriksaan ini dilanjutkan dengan biopsi lambung maka nilai keakuratannya dapat mencapai AB@.

9. emeriksaan makroskopis

%ecara makroskopis ukuran karsinoma dini pada lambung ini terbagi atas dua golongan yaitu tumor dengan ukuran C - mm disebut dengan minute dan tumor  dengan ukuran B D 10 mm disebut dengan small .

<okasi tumor pada karsinoma lambung ini adalah pylorus dan antrum !-0)B0@" curvatura minor !40@" cardia !'-@" curvatura mayor !1'@".

4. ; %taging pada karsinoma lambung

a. %tage I / +assa intra luminal tanpa penebalan dinding.  b. %tage II / enebalan dinding lebih dari 1 cm.

c. %tage III / Invasi langsung ke struktur sekitarnya. d. %tage IE / enyakit telah bermetastase.

-. emeriksaan fisik.

emeriksaan Fisik pada klien dengan a (aster adalah memeriksa/ a. %tatus hemodinamik / tekanan darah nadi akral dan pernafasan

 b. 3erat badan kurang kaheksia konjungtiva kadangDkadang anemis

c. emeriksaan bdomen daerah epigastrium dapat teraba massa nyeri epigastrium. ada keganasan dapat ditemukan hepatomegali asites.

d. 3ila ada keluhan melena lakukan pemeriksaan colok dubur.

e. Keganasan  cari pembesaran kelenjar supraklavikula !Eircho8s node" kelenjar aksila kiri !Irishs node" ke umbilikus !%ister +ary Gosephs node" teraba tumor daerah pelvis cul)de)sac pada pemeriksaan colok dobur !3lumers shelf" pembesaran ovarium !Krukenbergs tumor"

(6)

emeriksaan ; %can dilakukan sebagai evaluasi praoperatif dan untuk  melihat stadium dengan dan penyebaran ekstrak lambung yang penting untuk   penentuan intervensi bedah radikal dan pemberian informasi prabedah pada pasien. 7. emeriksaan darah pada tinja

ada ca lambung sering didapatkan perdarahan dalam tinja !occult blood" untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan tes ben&idin.

E. Penatala!sanaan Medis

+enurut %melt&er '001 penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada klien dengan a (aster adalah/

1. 3edah

Gika penyakit belum menunjukkan tanda penyebaran pilihan terbaik adalah  pembedahan. Halaupun telah terdapat daerah sebar pembedahab sudah dapat dilakukan sebagai tindakan paliatif. 2eaksi kuratif akan berhsil bila tidak ada tanda metastasis di tempat lain tidak ada sisa a pada irisan lambung reseksi cairan sekitar  yang terkena dari pengambilan kelenjar limfa secukupnya.

'. 2adiasi

9. engobatan dengan radiasi memperlihatkan kurang berhasil. 4. Kemoterapi

ada tumor ganas dapat dilakukan pemberian obat secara tunggal atau kombinsi kemoterapi. ,i antara obat yang di gunakan adalah - F# trimetreote mitonisin  hidrourea epirubisin dan karmisetin dengan hasil 1: D 90 @.

%. Peng!ajian &e'era(atan

+enurut pola fungsi (ordon !1A:'" dalam Potter, P. A. 1AAB adapun lingkup  pengkajian yang dilakukan pada klien dengan penyakit kanker lambung adalah sebagai  berikut /

1. Identitas pasien meliputi nama umur jenis kelamin pendidikan  agama alamat status perka8inan suku bangsa

'. ersepsi kesehatan)pemeliharaan kesehatan a. pakah ada ri8ayat kanker pada keluarga

 b. %tatus kesehatan dan penyakit yang diderita upaya yang dilakukan c. <ingkungan tempat tinggal klien

d. ;ingkat pengetahuan dan kepedulian pasien

e. $al)hal yang membuat status kesehatan pasien berubah / merokok alkohol obat) obatan polusi lingkungan ventilasi.

9. *utrisi metabolik 

a. Genis frekuensi dan jumlah makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari  b. danya mual muntah anoreia ketidakmampuan memenuhi kebutuhan nutrisi

c. danya kebiasaan merokok alkohol dan mengkonsumsi obat)obatan tertentu. d. Ketaatan terhadap diet kaji diet khusus

e. Genis makanan yang disukai !pedas asam manis panas dingin" f. danya makanan tambahan

(7)

g. *afsu makan berlebih=kurang

h. Kebersihan makanan yang dikonsumsi 4. ?liminasi

a. ola 3K dan 33 seperti frekuensi karakteristik ketidaknyamanan masalah  pengontrolan

 b. danya mencret bercampur darah c. danya ,iare dan konstipasi

d. Harna feses bentuk feses dan bau e. danya nyeri 8aktu 33

-. ktivitas dan latihan

a. Kebiasaan aktivitas sehari hari  b. Kebiasaan olah raga

c. 2asa sakit saat melakukan aktivitas B. ;idur dan istirahat

a. danya gejala susah tidur=insomnia  b. Kebiasaan tidur per '4 jam

7. ersepsi kognitif 

a. (angguan pengenalan !orientasi" terhadap tempat 8aktu dan orang  b. danya gangguan proses pikir dan daya ingat

c. ara klien mengatasi rasa tidak nyaman!nyeri" d. danya kesulitan dalam mempelajari sesuatu :. ersepsi dan konsep diri

a. enilaian klien terhadap dirinya sendiri A. eran dan hubungan dengan sesame

a. Klien hidup sendiri=keluarga  b. Klien merasa terisolasi

c. danya gangguan klien dalam keluarga dan masyarakat 10. 2eproduksi dan seksualitas

a. danya gangguan seksualitas dan penyimpangan seksualitas  b. engaruh=hubungan penyakit terhadap seksualitas

11. +ekanisme koping dan toleransi terhadap stess

a. danya perasaan cemastakuttidak sabar ataupun marah  b. +ekanisme koping yang biasa digunakan

c. 2espon emosional klien terhadap status saat ini d. Jrang yang membantu dalam pemecahan masalah e. %istem kepercayaan

1'. gama yang dianut

a. apakah kegiatan ibadah tergangu

G. Diagnosa &e'era(atan

1. *yeri akut b.d adanya gangguan pada impuls saraf lambung. '. *utrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia.

9. nsietas b.d kurang terpapar informasi mengenai kondisi prognosis dan pengobatan mengenai kondisi prognosis dan pengobatan.

H. Ren)ana &e'era(atan

 *o ,iagnosa ;ujuan dan Kriteria $asil !*J"

Intervensi !*I"

(8)

1 *yeri akut b.d adanya gangguan pada impuls saraf  lambung. %etelah dilakukan asuhan kepera8atan selama 9  '4 jam diharapkan nyeri akut  pada p menurun

dengan K$ /

1. +ampu mengenali kapan nyeri terjadi secara konsisten !skala -". '. +ampu menggambarkan faktor penyebab nyeri secara konsisten !skala -". 9. +engenali apa yang terkait dengan gejala nyeri secara konsisten !skala -". 4. +ampu melaporkan nyeri yang terkontrol secara konsisten !skala -". -. +ampu menggunakan

 jurnal harian untuk  memonitor gejala dari 8aktu ke 8aktu secara konsisten !skala -". Pe$#erian Analgesi!* 1. ;entukan lokasi karakteristik kualitas dan keparahan nyeri sebelum mengobati  pasien. '. ek adanya ri8ayat alergi obat. 9. +onitor tanda vital sebelum dan sesudah  pemberian analgesik. 4. ;entukan analgesik yang akan digunakan rute pemberian dan dosis untuk  mencapai hasil  pengurangan nyeri yang optimal. Manaje$en Neri* 1. <akukan  pengkajian nyeri yang komprehensif. '. (unakan strategi komunikasi terapeutik. 9. (ali bersama  pasien faktor) faktor yang dapat menurunkan atau memperberat nyeri. Pe$#erian Analgesi!* 1. +engetahui lokasi karakteristik kualitas dan keparahan nyeri sebelum dilakukan  pengobatan. '. +engetahui ada tidaknya alergi obat pada pasien. 9. +engetahui adanya  perubahan tanda vital pasien sebelum dan sesudah  pemberian analgesik. 4. gar nyeri  berkurang dengan optimal. Manaje$en Neri* 1. +engetahui lokasi karakteristik frekuensi kualitas intensitas faktor   pencetus dan durasi nyeri. '. +engetahui  pengalaman nyeri dan menyampaikan  penerimaan  pasien terhadap nyeri. 9. +engetahui faktor pencetus

(9)

4. <ibatkan keluarga dalam modalitas  penurun nyeri. dan faktor    penghilang rasa nyeri. 4. gar pasien merasa nyaman. '  *utrisi kurang dari kebutuhan  b.d anoreksia. %etelah dilakukan asuhan kepera8atan selama 9  '4 jam diharapkan nutrisi kurang dari kebutuhan  pada p menurun

dengan K$ /

1. supan gi&i tidak  menyimpang dari rentang normal !skala -". '. supan cairan tidak menyimpang dari rentang normal !skala -". 9. supan makanan tidak menyimpang dari rentang normal !skala -". 4. $idrasi tidak   menyimpang dari rentang normal !skala -". -. 2asio berat  badan=tinggi badan tidak menyimpang dari rentang normal !skala -". Manaje$en N"trisi* 1. ;entukan status gi&i pasien dan kemampuan LpasienM untuk  memenuhi kebutuhan gi&i. '. Identifikasi LadanyaM alergi atau intoleransi makanan yang dimiliki pasien 9. ;entukan  jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk  memenuhi  persyaratan gi&i. 4. njurkan pasien untuk duduk   pada posisi tegak di kursi  jika memungkinkan. -. +onitor  kecendrungan terjadinya  penurunan dan kenaikan berat  badan. Manaje$en N"trisi* 1. +engetahui

status gi&i dan kemampuan  pasien untuk  memenuhi kebutuhan gi&i. '. +engetahui ada tidaknya alergi yang dimiliki  pasien. 9. +enentukan  jumlah kalori dan  jenis nutrisi yang

dibutuhkan. 4. +emberikan  posisi yang nyaman pada  pasien saat makan.N -. +engetahui  perubahan berat  badan sebelum dan sesudah diberikan  pera8atan. 9 nsietas b.d kurang terpapar  informasi %etelah dilakukan asuhan kepera8atan selama 9  '4 jam Peng"rangan &e)e$asan* 1. (unakan  pendekatan Peng"rangan &e)e$asan* 1. gar pasien

(10)

mengenai kondisi  prognosis dan  pengobatan mengenai kondisi  prognosis dan  pengobatan. diharapkan ansietas  pada p menurun dengan K$ /

1. ,istress tidak ada !skala -".

'. erasaan gelisah tidak ada !skala -". 9. eningkatan

tekanan darah tidak ada !skala -". 4. Hajah tegang tidak 

ada !skala -". -. Kesulitan

 berkonsentrasi tidak ada !skala -".

yang tenang dan meyakinkan. '. *yatakan dengan jelas harapan terhadap  perilaku pasien. 9. Gelaskan semua  prosedur yang akan dilakukan. 4. ,engarkan klien -. iptakan atmosfer rasa aman. Pening!atan &o'ing* 1. (unakan  pendekatan yang tenang dan memberikan  jaminan. '. ,ukung pasien untuk meng identifikasi kekuatan dan kemampuan diri. 9. 3antu pasien dalam meng identifikasi respon positif  dari orang lain. Tera'i Rela!sasi* 1. (ambarkan rasionalisasi dan manfaat relaksasi serta  jenis relaksasi yang tersedia. '. iptakan lingkungan yang tenang tanpa distraksi. 9. +inta klien

untuk rileks dan merasakan

sensasi yang

tenang.

'. gar tujuan yang hendak dicapai  jelas terhadap  perilaku pasien. 9. +engetahui semua prosedur  yang akan dilakukan. 4. +engetahui keluhan pasien. -. +eningkatkan kepercayaan Pening!atan &o'ing* 1. gar pasien merasa aman dan nyaman. '. #ntuk   mengetahui kekuatan dan kemampuan diri  pasien. 9. +embantu  pasien dalam mengidentifikasi respon orang lain. Tera'i Rela!sasi* 1. gar pasien dapat memilih relaksasi yang mana yang akan diterapkan.

'. gar tercipta rasa aman dan nyaman. 9. #ntuk   menurunkan stressor pada  pasien. 4. gar pasien

(11)

terjadi. 4. ;unjukkan dan  praktikkan teknik relaksasi  pada klien. -. ,orong klien untuk  mengulang  praktik teknik  relaksasi jika memungkinkan. dapat meniru teknik relaksasi yang dilakukan. -. pabila ansietas itu muncul terapi relaksasi dapat dilakukan tanpa instruktur.

+. Re,erensi

3resciani G. '009. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Gakarta/ ?(.

3ulechek (loria +. dkk. '019.  Nursing Interentions !lassi"ication #NI!$ ?d. B. #nited Kingdom/ ?lsevier.

,avey . %&&'. +edicine t  (lance. lih 3ahasa/ 2ahmalia . dkk. Gakarta/ ?rlangga. Fuccio <. '007. ,yspeptic %ymptoms and ?ndoscopic Findings in the ommunity.

merika/ ;he merican Gournal of (astroenterology.

<umongga F. '00:.  Inasi (el Kanker . +edan/ ,epartemen atologi natomi Fakultas Kedokteran #niversitas %umatera #tara.

+oorhead %ue. dkk. '019.  Nursing )utcomes !lassi"ication #N)!$ ?d. -. #nited Kingdom/ ?lsevier.

 **, International. '01-. *iagnosis Keperawatan+ *e"inisi dan Klasi"ikasi %&'-%& . Gakarta/ ?(.

 *ettina (. +. '001. Pedoman Praktik Keperawatan. Gakarta/ ?(. otter atricia. . 1AAB. Pengkajian Kesehatan. ?d. 9. Gakarta/ ?(.

%imadibrata +. '000. Buku Ajar Ilmu Penyakit *alam. Gakarta/ Interna ublishing.

%melt&er %u&anne . '001. Kepera8atan +edikal)3edah 3runner and %uddarth ?d.: Eol.9. Gakarta/ ?(.

(12)

>arbrough <.,. '00-. Medicine o" !a /aster . lih 3ahasa/ 2ahmalia . dkk. Gakarta/ ?rlangga.

,enpasar ,esember '01B

 *ama embimbing = I/ *ama +ahasis8a

OOOOOOOO... OOOOOOOO...

 *I. *I+.

 *ama embimbing = ;/

OOOOOOOO...  *I.

Referensi

Dokumen terkait

Aspek-aspek klinik pemeriksaan laju endap darah adalah sebagai pemeriksaan non spesifik yang menunjukkan respon fase akut perjalanan suatu penyakit, dan dapat digunakan untuk

Bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa jenis penyakit ginjal berdasarkan gejala yang dirasakan user menggunakan metode

Adapun perumusan permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu jenis

Tujuan pada pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru lain, untuk mengankat semua jaringan yang sakit sementara mempertahankan sebanyak

Tujuan pada pembedahan kanker paru sama seperti penyakit paru lain, untuk mengankat semua jaringan yang sakit sementara mempertahankan sebanyak mungkin fungsi paru –paru yang

Adapun perumusan permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu jenis

Adapun perumusan permasalahan yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana merancang suatu sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosa suatu jenis

Kemoterapi sekarang telah digunakan sebagai terapi tambahan untuk reseksi tumor, untuk tumor lambung tingkat tinggi lanjutan dan pada kombinasi dengan terapi