KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunianya ka
kami mi dadapapat t memenynyelelesesaiaikakan n mamakakalalah h inini i tetepapat t papada da wawaktktunyunya. a. MaMakalkalah ah inini i beberjrjududulul “ “ Perlindungan Konsumen “.
Perlindungan Konsumen “.
Didalam pembuatan makalah ini, kami berusaha menguraikan dan menjelaskan tentang Didalam pembuatan makalah ini, kami berusaha menguraikan dan menjelaskan tentang perlindungan terhadap konsumen.
perlindungan terhadap konsumen.
Akhir kata kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan Akhir kata kami menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan saran, kritik dan petunjuk dari banyak kekurangannya, oleh karena itu kami mengharapkan saran, kritik dan petunjuk dari berbagai pihak untuk pembuatan makalah ini menjadi lebih baik dikemudian hari.
berbagai pihak untuk pembuatan makalah ini menjadi lebih baik dikemudian hari.
Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan informasi Semoga makalah yang telah kami buat ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan informasi pada masa yang akan dating, terima kasih.
pada masa yang akan dating, terima kasih.
Penulis, Penulis,
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
1.1 Lat
Latar Be
ar Belak
lakang
ang
Perli
Perlindungan ndungan konsumkonsumenen adaadalalah h jajamiminanan n yayang ng sesehaharurusnsnya ya dididadapatpatkakan n ololeh eh paparara konsumen atas setiap produk bahan makanan yang dibeli. Namun dalam kenyataannya saat ini konsumen atas setiap produk bahan makanan yang dibeli. Namun dalam kenyataannya saat ini kon
konsumsumen en seaseakan-kan-akaakan n diadianak nak tirtirikaikan n oleoleh h parpara a proprodusdusen. en. DalDalam am bebebeberaprapa a kaskasus us banbanyak yak dit
ditemuemukan kan pelpelanganggargaran-pan-pelaelanggnggaraaran n yanyang g mermerugiugikan kan parpara a konskonsumeumen n daldalam am titingkangkatan tan yanyangg dianggap membahayakan kesehatan bahkan jiwa dari para konsumen.
dianggap membahayakan kesehatan bahkan jiwa dari para konsumen.
Beberapa contohnya adalah : Beberapa contohnya adalah :
•
• MaMakakanan nan kakadadaluluararsa sa yayang ng kikini ni babanynyak ak bebereredadar r berberupupa a parparcecel l dan dan prproduoduk-k-prproduoduk k kadaluarsa pada dasarnya sangat berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri kadaluarsa pada dasarnya sangat berbahaya karena berpotensi ditumbuhi jamur dan bakteri yang akhirnya bisa menyebabkan keracunan.
yang akhirnya bisa menyebabkan keracunan.
•
• Masih ditemukan ikan yang mengandung formalin dan boraks, seperti kita ketahui bahwaMasih ditemukan ikan yang mengandung formalin dan boraks, seperti kita ketahui bahwa kedua jenis cairan kimia ini sangat berbahaya jika dikontaminasikan dengan bahan makanan, kedua jenis cairan kimia ini sangat berbahaya jika dikontaminasikan dengan bahan makanan, ditambah lagi jika bahan makanan yang sudah terkontaminasi dengan formalin dan boraks ditambah lagi jika bahan makanan yang sudah terkontaminasi dengan formalin dan boraks te
tersrsebebut ut didikokonsnsumumsi si sesecacara ra teterurus-s-memenenerurus s akakibibat at keketitidadaktktahahuauan n kokonsnsumumen en mamakaka kemungkinan besar yang terjadi adalah timbulnya sel-sel kanker yang pada akhirnya dapat kemungkinan besar yang terjadi adalah timbulnya sel-sel kanker yang pada akhirnya dapat memperpendek usia hidup atau menyebabkan kematian.
memperpendek usia hidup atau menyebabkan kematian.
•
• Daging sisa atau bekas dari hotel dan restoran yang diolah kembali, beberapa waktu laluDaging sisa atau bekas dari hotel dan restoran yang diolah kembali, beberapa waktu lalu pub
public lic digdigempemparkarkan an dendengan gan isu isu menmengengenai ai dagidaging ng bekbekas as hothotel el dan dan resrestortoran an yanyang g diodiolahlah kem
kembalbali i ataatau u dikdikenal enal dengdengan an sebsebutautan n dagdaging ing limlimbah bah ataatau u dagdaging ing samsampah. pah. MenMendendengar gar namanya saja kita akan merasa jijik dan seakan-akan tidak percaya pada hal tersebut, namun namanya saja kita akan merasa jijik dan seakan-akan tidak percaya pada hal tersebut, namun fak
fakta ta menmenyebyebutkutkan an bahbahwa wa dikdikawasawasan an cencengkargkareng, eng, JakJakartarta a BarBarat at teltelah ah ditditemuemukan kan sersertata di
ditatangkngkap ap seseororanang g pepelalaku ku penpengogolalahahan n dadagiging ng sasampmpahah. . DaDalalam m penpengagakuakuannnnya ya pelpelakakuu menjelaskan tahapan-tahapan yang ia lakukan, yaitu ; Limbah daging dibersihkan lalu dicuci menjelaskan tahapan-tahapan yang ia lakukan, yaitu ; Limbah daging dibersihkan lalu dicuci dengan cairan
dengan cairan formaformalin, selanjutlin, selanjutnya nya diberdiberi i pewarnpewarna a teksttekstil il dan daging dan daging digoredigoreng ng kembalkembalii sebelum dijual dalam berbagai bentuk seperti sup, daging empal dan bakso sapi. Dan hal sebelum dijual dalam berbagai bentuk seperti sup, daging empal dan bakso sapi. Dan hal yang lebih mengejutkan lagi adalah
yang lebih mengejutkan lagi adalah pelaku mengaku bahwa praktik tersebut sudah ia pelaku mengaku bahwa praktik tersebut sudah ia jalanjalanii selama 5 (lima) tahun lebih.
•
• ProProduk duk sussusu u ChiChina na yanyang g menmengandgandung ung melmelamiamin. n. BerBerita ita yanyang g semsempat pat menmengheghebohkbohkanan publik China dan juga Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di dalam publik China dan juga Indonesia adalah ditemukannya kandungan melamin di dalam produk- produk susu buatan China. Zat melamin itu sendiri merupakan zat yang biasa digunakan produk susu buatan China. Zat melamin itu sendiri merupakan zat yang biasa digunakan
dal
dalam am pepembmbuauatatan n perperababototan an rurumamah h tatangngga ga atatau au plplasastitik. k. NaNamumun n jijika ka zazat t memelalamimin n ininii dicampurkan dengan susu maka secara otomatis akan meningkatkan kandungan protein pada dicampurkan dengan susu maka secara otomatis akan meningkatkan kandungan protein pada susu. Walaupun demikian, hal ini bukan menguntungkan para konsumen justru sebaliknya susu. Walaupun demikian, hal ini bukan menguntungkan para konsumen justru sebaliknya ha
hal l inini i sasangngat at memerurugigikakan n kokonsnsumumenen. . KaKandndunungagan n memelalamimin n yayang ng adada a papada da ssususu u ininii menim
menimbulkan efek bulkan efek sampisamping ng yang sangat berbahaya. Faktanya banyak bayi yang sangat berbahaya. Faktanya banyak bayi yang mengalamiyang mengalami penyakit-penyaktit tidak lazim seperti, gagal ginjal, bahkan tidak sedikit dari mereka yang penyakit-penyaktit tidak lazim seperti, gagal ginjal, bahkan tidak sedikit dari mereka yang
meninggal dunia. meninggal dunia.
Dari keempat contoh diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen menjadi pihak yang Dari keempat contoh diatas dapat kita ketahui bahwa konsumen menjadi pihak yang pa
palinling g dirdirugiugikan. kan. SelSelain ain konskonsumeumen n harharus us memmembaybayar ar daldalam am jumjumlah lah ataatau u harharga ga yanyang g bolboleheh dikatakan semakin lama semakin mahal, konsumen juga harus menanggung resiko besar yang dikatakan semakin lama semakin mahal, konsumen juga harus menanggung resiko besar yang membahayakan kesehatan dan jiwanya hal yang memprihatinkan adalah peningkatan harga yang membahayakan kesehatan dan jiwanya hal yang memprihatinkan adalah peningkatan harga yang terus menerus terjadi tidak dilandasi dengan peningkatan kualitas atau mutu produk.
terus menerus terjadi tidak dilandasi dengan peningkatan kualitas atau mutu produk. Hal-ha
Hal-hal l tersetersebut but mungkimungkin n disebadisebabkan bkan karena kurangnya pengawasan dari karena kurangnya pengawasan dari PemerPemerintahintah ser
serta ta badabadan-bn-badaadan n hukhukum um sepseperterti i DinDinas as keskesehatehatan, an, satsatuan uan PolPolisi isi PamPamong ong PraPraja, ja, serserta ta dindinasas Perdagangan dan Perindustrian setempat. Eksistensi konsumen tidak sepenuhnya dihargai karena Perdagangan dan Perindustrian setempat. Eksistensi konsumen tidak sepenuhnya dihargai karena tujuan utama dari penjual adalah memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dalam jangka tujuan utama dari penjual adalah memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya dalam jangka pendek bukan untuk jangka panjang.
pendek bukan untuk jangka panjang. Ol
Oleh eh kakarerena na ititu, u, kakami mi memenynyususun un mamakalkalah ah inini i yayang ng beberirisi si tetentntanang g PePerlrlinindundungagann konsumen. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan lebih lanjut serta membuat solusi yang konsumen. Dalam makalah ini kami akan menjelaskan lebih lanjut serta membuat solusi yang mungkin akan berguna bagi pembaca khususnya mahasiswa/I dimasa yang akan datang.
mungkin akan berguna bagi pembaca khususnya mahasiswa/I dimasa yang akan datang.
1.2
1.2 Pembahasan MasalahPembahasan Masalah
Dalam makalah ini penulis akan membahas sebagai berikut: Dalam makalah ini penulis akan membahas sebagai berikut: 1. Pengertian dan azas perlindungan konsumen
1. Pengertian dan azas perlindungan konsumen 2. Hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha 2. Hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha
3. Peran lembaga perlindungan konsumen dan lembaga pengawsan 3. Peran lembaga perlindungan konsumen dan lembaga pengawsan
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Azas Perlindungan Konsumen 2.1 Pengertian dan Azas Perlindungan Konsumen
Pa
Pada da hahakekkekatatnynya, a, teterdrdapapat at dudua a ininststrurumemen n hukhukum um pepentntining g yayang ng memenjnjadadi i lalandandasasann kebijakan perlindungan konsumen di Indonesia yakni Pertama, Undang-Undang Dasar 1945, kebijakan perlindungan konsumen di Indonesia yakni Pertama, Undang-Undang Dasar 1945, sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, mengamanatkan bahwa pembangunan sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia, mengamanatkan bahwa pembangunan nas
nasionional al berbertujtujuan uan untuntuk uk mewmewujuujudkan dkan masmasyaryarakaakat t adiadil l dan dan makmakmurmur. . TujTujuan uan pempembangbangunanunan nasional diwujudkan melalui sistem pembangunan ekonomi yang demokratis sehingga mampu nasional diwujudkan melalui sistem pembangunan ekonomi yang demokratis sehingga mampu men
menumbumbuhkuhkan an dan dan menmengemgembanbangkan gkan dunidunia a yanyang g memmemproproduksduksi i barbarang ang dan dan jasjasa a yanyang g laylayak ak dikonsumsi oleh masyarakat. Kedua, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan dikonsumsi oleh masyarakat. Kedua, Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Kon
Konsumsumen en (UU(UUPK)PK). . LahLahirnirnya ya UndUndang-ang-undaundang ng ini ini memmemberberikaikan n harharapan apan bagi bagi masmasyaryarakatakat Indone
Indonesia, untuk sia, untuk mempermemperoleh oleh perliperlindungan atas ndungan atas kerugikerugian an yang diderita atas yang diderita atas transtransaksi suatuaksi suatu barang dan jasa.
barang dan jasa.
Pembangunan dan perkembangan perekonomian serta pengaruh globalisasi dan kemajuan Pembangunan dan perkembangan perekonomian serta pengaruh globalisasi dan kemajuan tek
teknolnologi ogi teltelah ah memmembawa bawa penpengargaruh uh kepakepada da setsetiap iap aspaspek ek kehkehiduidupan pan manmanusiusia, a, khukhusussusnya nya didi bi
bidang dang perperindindustustian ian dan dan perperdagadagangangan n yanyang g menmenghaghasilsilkan kan barbarang ang jasjasa a daldalam am pempemenuenuhanhan ke
kebutbutuhuhan an hihidudup. p. KonKondidisi si tetersrsebebut ut memembmbawawa a kekeununtutungngan an bagbagi i pepelalaku ku ususahaha a khkhususususnynyaa konsumen karena semakin terbuka peluang untuk mendapatkan barang atau jasa dengan harga konsumen karena semakin terbuka peluang untuk mendapatkan barang atau jasa dengan harga yan
yang g komkompetpetitiitif. f. NamNamun un di di sissisi i lailain n terternyanyata ta jugjuga a menmenimbimbulkulkan an pengpengaruaruh h neganegativtive e karkarenaena mengak
mengakibatkaibatkan n kedudukakedudukan n pelaku usaha dan pelaku usaha dan konsumkonsumen en menjamenjadi tidak di tidak seimseimbang dan bang dan konsumkonsumenen be
beradrada a pada pada posposisi isi yanyang g lemlemah. ah. KonKonsumsumen en menmenjadjadi i objobjek ek aktaktiviivitas tas bisbisnis nis untuntuk uk mermeraupaup keuntungan yang sebesarbesarnya oleh pelaku usaha melalui kiat promosi, cara penjualan, serta keuntungan yang sebesarbesarnya oleh pelaku usaha melalui kiat promosi, cara penjualan, serta penerapan perjanjian standar yang merugikan konsumen.
penerapan perjanjian standar yang merugikan konsumen.
Dengan adanya UU Perlindungan Konsumen ini sudah cukup representatif apabila telah Dengan adanya UU Perlindungan Konsumen ini sudah cukup representatif apabila telah dipahami oleh semua pihak, karena di dalamnya juga memuat jaminan adanya kepastian hukum dipahami oleh semua pihak, karena di dalamnya juga memuat jaminan adanya kepastian hukum bagi konsumen, meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha bagi konsumen, meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen, produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen,
men
meningingkatkatkan kan keskesadaadaranran, , kemkemampampuan uan dan dan kemkemandandiriirian an konkonsumsumen en untuntuk uk melmelindindungungi i dirdiri,i, mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pe
pemakmakaiaaian n barbarang ang dan/dan/ataatau u jasjasa, a, menmeningingkatkatkan kan pempemberberdaydayaan aan konkonsumsumen en daldalam am memmemiliilih,h, menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen. Kemudian di dalam UU Perlindungan menentukan dan menuntut hak-haknya sebagai konsumen. Kemudian di dalam UU Perlindungan
Konsumen pun, diatur tentang pelarangan bagi pelaku usaha yang tidak mengikuti ketentuan Konsumen pun, diatur tentang pelarangan bagi pelaku usaha yang tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan “halal” yang dicantumkan dalam label.
berproduksi secara halal, sebagaimana pernyataan “halal” yang dicantumkan dalam label.
Semakin terbukanya pasar sebagai akibat dari proses mekanisme pasar yang berkembang Semakin terbukanya pasar sebagai akibat dari proses mekanisme pasar yang berkembang adalah hal yang tak dapat dielakkan. Seringkali dalam transaksi ekonomi yang terjadi terdapat adalah hal yang tak dapat dielakkan. Seringkali dalam transaksi ekonomi yang terjadi terdapat permasalahan-permasalahan yang menyangkut persoalan sengketa dan ketidakpuasan konsumen permasalahan-permasalahan yang menyangkut persoalan sengketa dan ketidakpuasan konsumen
ak
akibibat at prproduoduk k yayang ng di di kokonsnsumumsisinynya a titidadak k memememenuhnuhi i kukualalititas as ststanandadar r babahkahkan n adada a yayangng mem
membahbahayaayakan. kan. KarKarenaenanyanya, , adaadanya nya jamjaminainan n penpeningingkatkatan an keskesejaejahtehteraaraan n masmasyaryarakaakat t sersertata kepastian atas mutu, jumlah, dan keamanan barang dan jasa yang diperolehnya di pasar menjadi kepastian atas mutu, jumlah, dan keamanan barang dan jasa yang diperolehnya di pasar menjadi urgen.
urgen. Mas
Masih ih segsegar ar di di ingingataatan, n, hebhebohnyohnya a kaskasus us forformalmalin in padpada a makmakanaanan, n, ditditariariknyknya a proproduk duk pengusir nyamuk HIT karena dikhawatirkan mengandung bahan yang berbahaya bagi keamanan pengusir nyamuk HIT karena dikhawatirkan mengandung bahan yang berbahaya bagi keamanan
dan
dan keskeselaelamatmatan an konskonsumeumen. n. JugJuga a kaskasus us minminumauman n isoisotontonik ik yanyang g menmengandgandung ung zat zat pengpengaweawett berbahaya yang disinyalir oleh Lembaga Komite Masyarakat Anti Bahan Pengawet (KOMBET) berbahaya yang disinyalir oleh Lembaga Komite Masyarakat Anti Bahan Pengawet (KOMBET) yang di supervisi oleh LP3ES Jakarta di tahun-tahun lalu ketika meneliti sejumlah produk yang di supervisi oleh LP3ES Jakarta di tahun-tahun lalu ketika meneliti sejumlah produk minuman isotonik, hasilnya menginformasikan bahwa sejumlah minuman isotonik mengandung minuman isotonik, hasilnya menginformasikan bahwa sejumlah minuman isotonik mengandung zat
zat penpengawegawet t berberbahabahaya ya yakyakni ni natnatriurium m benzbenzoat oat dan dan kalkalium ium sorsorbet bet yanyang g bisbisa a menmenyebyebabkaabkann penya
penyakit kit yang dalam yang dalam ilmu kedokteran disebut ilmu kedokteran disebut SysSystemic Lupus temic Lupus ErytErythematoshematosus us (SLE)(SLE), , yaityaituu penyakit nan mematikan yang dapat menyerang seluruh tubuh atau sistem internal manusia penyakit nan mematikan yang dapat menyerang seluruh tubuh atau sistem internal manusia ketika antibodi yang seharusnya melindungi tubuh manusia malah menggerogoti manusia itu ketika antibodi yang seharusnya melindungi tubuh manusia malah menggerogoti manusia itu sendiri. Sekarang heboh jamu berbahaya, kosmetik berbahaya, makanan-minuman mengandung sendiri. Sekarang heboh jamu berbahaya, kosmetik berbahaya, makanan-minuman mengandung su
susu su prproduoduk k RRRRC C yayang ng beberbrbahahayaya, a, beberaras s memengngandandunung g babahan han pepengngawawet et berberbabahayhaya a dandan set
seteruerusnysnya. a. Apa Apa yanyang g salsalah, ah, sehsehingingga ga kejkejadiadian an sepseperterti i selselalu alu berberulaulang, ng, ke ke manmanakaakah h perperanan pengawasan dari instansi-instansi yang berwenang mengeluarkan izin produksi, izin berlaku dan pengawasan dari instansi-instansi yang berwenang mengeluarkan izin produksi, izin berlaku dan beredarnya suatu produk? Sebuah tanda tanya besar. Jelas konsumen lagi-lagi menjadi korban. beredarnya suatu produk? Sebuah tanda tanya besar. Jelas konsumen lagi-lagi menjadi korban.
Be
Berdrdasasararkakan n papasasal l 2 2 UU UU No No 8 8 TaTahuhun n 191999 99 didisesebutbutkakan n babahwa hwa azaazas s PePerlrlinindundungagann Konsumen adalah:
Konsumen adalah:
1. Asas Manfaat; mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan 1. Asas Manfaat; mengamanatkan bahwa segala upaya dalam penyelenggaraan perlindungan
konsume
konsumen n harus memberiharus memberikan kan manfaamanfaat t sebessebesar-besar-besarnya bagi arnya bagi kepentikepentingan ngan konsumkonsumen en dandan pelaku usaha secara keseluruhan,
pelaku usaha secara keseluruhan, 2.
2. AsAsas as KeKeadiadilalan; n; papartrtisisipipasasi i seselulururuh h rarakykyat at dadapapat t didiwuwujujudkdkan an sesecacara ra mamaksksimimal al dandan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk memperoleh haknya dan melaksanakan kewajibannya secara adil,
3.
3. AsaAsas s KesKeseimeimbanbangan; gan; memmemberberikaikan n keskeseimeimbangbangan an antantara ara kepkepententingingan an konskonsumeumen, n, pelpelakuaku usaha, dan pemerintah dalam
usaha, dan pemerintah dalam arti materiil ataupun spiritual,arti materiil ataupun spiritual, 4.
4. AsaAsas s KeaKeamanmanan an dan dan KesKeselaelamatmatan an KonKonsumsumen; en; memmemberberikaikan n jamjaminainan n ataatas s keakeamanmanan an dandan kes
keselaelamatmatan an kepkepada ada konskonsumeumen n daldalarn arn penpenggunggunaanaan, , pempemakaakaian ian dan dan pempemanfanfaataatan an barbarangang dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan;
dan/atau jasa yang dikonsumsi atau digunakan; 5.
5. AsAsas as KeKepapaststiaian n HuHukukum; m; babaik ik pepelalaku ku ususaha aha mamaupuupun n kokonsnsumumen en mementntaaaati ti hukhukum um dadann me
mempmpereroleoleh h kekeadadililan an dadalalam m pepenynyelelenenggaggararaan an peperlrlinindundungagan n konkonsusumemen, n, sesertrta a nenegagarara menjamin kepastian hukum.
menjamin kepastian hukum.
Faktor utama yang menjadi kelemahan konsumen adalah tingkat kesadaran konsumen Faktor utama yang menjadi kelemahan konsumen adalah tingkat kesadaran konsumen akan haknya
akan haknya masih rendah. Hal masih rendah. Hal ini terutama disebabkini terutama disebabkan an oleh rendahnya pendidikoleh rendahnya pendidikan an konsumkonsumen.en. Oleh karena itu, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dimaksudkan untuk menjadi landasan Oleh karena itu, Undang-Undang Perlindungan Konsumen dimaksudkan untuk menjadi landasan hukum yang kuat bagi pemerintah dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat hukum yang kuat bagi pemerintah dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat untuk melakukan upaya pemberdayaan konsumen melalui pendidikan dan pembinaan konsumen. untuk melakukan upaya pemberdayaan konsumen melalui pendidikan dan pembinaan konsumen. Upaya pemberdayaan ini penting karena tidak mudah mengharapkan kesadaran pelaku usaha Upaya pemberdayaan ini penting karena tidak mudah mengharapkan kesadaran pelaku usaha yan
yang g pada pada priprinsinsip p ekoekonomnomi i pelpelaku aku usausaha ha adaadalah lah menmendapdapat at keunkeuntuntungan gan yanyang g semsemaksaksimaimall mungkin dengan modal seminimal mungkin. Prinsip ini sangat potensial merugikan kepentingan mungkin dengan modal seminimal mungkin. Prinsip ini sangat potensial merugikan kepentingan konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.
konsumen, baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.2 Hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha 2.2 Hak dan kewajiban konsumen dan pelaku usaha
Hak-hak konsumen telah diatur secara jelas dalam UU Nomor 8 Tahun 1999, Namun, Hak-hak konsumen telah diatur secara jelas dalam UU Nomor 8 Tahun 1999, Namun, mem
memang ang padpada a rearealitlitanyanya, a, terterkadkadang ang konkonsumsumen en serseringingkalkali i berberada ada padpada a posposisi isi yanyang g kurkurangang menguntungkan dan daya tawarnya lemah. Ini karena mereka belum memahami hak-hak mereka menguntungkan dan daya tawarnya lemah. Ini karena mereka belum memahami hak-hak mereka dan terkadang sudah menganggap itu persoalan biasa saja. Untuk itu mesti di bangun gerakan dan terkadang sudah menganggap itu persoalan biasa saja. Untuk itu mesti di bangun gerakan secar
secara a massimassif f antar elemen masyarakaantar elemen masyarakat t yang care yang care terhaterhadap dap advokasadvokasi i kepentkepentingan konsumeningan konsumen sehingga hak-hak konsumen dapat diperjuangkan.
sehingga hak-hak konsumen dapat diperjuangkan.
Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah : Sesuai dengan Pasal 5 Undang-undang Perlindungan Konsumen, Hak-hak Konsumen adalah : 1.
1. Hak atas kenyamanaHak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatn, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsuman dalam mengkonsumsi barang dan/atasi barang dan/atauu jasa;
jasa; 2.
2. Hak untuk memiliHak untuk memilih barang dan/atau jasa serth barang dan/atau jasa serta mendapatkaa mendapatkan barang dan/atau jasa tersn barang dan/atau jasa tersebutebut sesuai dengan nilai tukar dan
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan;kondisi serta jaminan yang dijanjikan; 3.
3. Hak atas iHak atas informasi yang nformasi yang benar, jelas benar, jelas dan jujur dan jujur mengenai kondisi dan mengenai kondisi dan jaminan barang dan/jaminan barang dan/atauatau jasa;
4.
4. Hak untuk Hak untuk didengar pendapat didengar pendapat dan keluhannya dan keluhannya atas barang atas barang dan/atau jasa dan/atau jasa yang digunakan;yang digunakan; 5.
5. HaHak k ununtutuk k memendandapapatktkan an adadvovokaskasi, i, peperlrlinindundungagan n dan dan upupayaya a pepenynyelelesesaiaian an sesengngkeketata perlindungan konsumen secara patut;
perlindungan konsumen secara patut; 6.
6. Hak Hak untuk untuk mendapat mendapat pembinaan pembinaan dan pendididan pendidikan konskan konsumen;umen; 7.
7. Hak untuk diperlakukan Hak untuk diperlakukan atau dilayani atau dilayani secara benar secara benar dan jujur dan jujur serta tidak serta tidak diskriminatif;diskriminatif;
8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa 8. Hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi/penggantian, apabila barang dan/atau jasa
yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian
yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;atau tidak sebagaimana mestinya; 9.
9. Hak-hak yang Hak-hak yang diatur diatur dalam ketentdalam ketentuan peraturan uan peraturan perundang-undangan lainnya.perundang-undangan lainnya.
Unt
Untuk uk ititu, u, konskonsumeumen n pun pun perperlu lu menmeningingkatkatkan kan keskesadaadaranran, , penpengetgetahuahuan, an, kepkepeduledulianian,, kemam
kemampuan puan dan dan kemandikemandirian rian konsumkonsumen en untuk untuk melimelindungi ndungi diridirinya. nya. SosiSosialisalisasi asi perliperlindunganndungan konsumen mesti di lakukan terutama untuk strata sosial menengah ke bawah, dengan asumsi konsumen mesti di lakukan terutama untuk strata sosial menengah ke bawah, dengan asumsi ba
bahwa hwa untuntuk uk konkonsumsumen en dardari i strstrata ata menmenengaengah h ke ke bawabawah h iniinilah lah yanyang g leblebih ih renrentan tan terterhadhadapap masal
masalah-masah-masalah alah yang yang memermemerlukan lukan perliperlindungan ndungan konsumkonsumen en akibat akibat ketidketidakpahamakpahaman an merekamereka.. Keberpihakan kepada konsumen dimaksudkan untuk meningkatkan sikap peduli yang tinggi Keberpihakan kepada konsumen dimaksudkan untuk meningkatkan sikap peduli yang tinggi ter
terhadhadap ap konkonsumsumen en (wi(wise se conconsumsumerierism)sm). . UntUntuk uk penpeningingkatkatan an keskesadaadaran ran dan dan kewakewaspaspadaadaann konsumen, konsumen juga memiliki kewajiban untuk:
konsumen, konsumen juga memiliki kewajiban untuk: 1.
1. MembacMembaca a atau mengikutatau mengikuti i petunjpetunjuk informasi dan prosedur pemakaiuk informasi dan prosedur pemakaian atau an atau pemanfpemanfaatanaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan; 2.
2. Beritikad baik Beritikad baik dalam melakukan dalam melakukan transaksi transaksi pembelian barang pembelian barang dan/atau jasa;dan/atau jasa; 3.
3. Membayar Membayar sesuai sesuai dengan nilai dengan nilai tukar tukar yang yang disepakati;disepakati; 4.
4. Mengikuti upaya Mengikuti upaya penyelesaian penyelesaian hukum sengketa hukum sengketa perlindungan konsumen perlindungan konsumen secara patsecara patut.ut.
Piranti hukum yang melindungi konsumen tidak dimaksudkan untuk mematikan usaha Piranti hukum yang melindungi konsumen tidak dimaksudkan untuk mematikan usaha para pelaku
para pelaku usaha, tetapi justru sebaliknyusaha, tetapi justru sebaliknya a perliperlindungan konsumen dapat ndungan konsumen dapat mendormendorong ong ikliiklimm perusahaan yang tangguh dalam menghadapi persaingan melalui penyediaan barang dan atau perusahaan yang tangguh dalam menghadapi persaingan melalui penyediaan barang dan atau jasa yang berkualitas. Pelaksanaan Undang-undang Perlindungan konsumen tetap memberikan jasa yang berkualitas. Pelaksanaan Undang-undang Perlindungan konsumen tetap memberikan perhatian khusus kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Hal ini dilakukan melalui upaya perhatian khusus kepada pelaku usaha kecil dan menengah. Hal ini dilakukan melalui upaya pembinaan dan penerapan sanksi atas pelanggarannya.
Oleh karena itu, dalam menjalankan usahanya pelaku usaha juga mempunyai beberapa Oleh karena itu, dalam menjalankan usahanya pelaku usaha juga mempunyai beberapa hak dan kewajiban seperti berikut:
hak dan kewajiban seperti berikut: Hak pelaku usaha adalah :
Hak pelaku usaha adalah : a.
a. hak untuk menerihak untuk menerima pembayarma pembayaran yang sesuai dengan kesean yang sesuai dengan kesepakatapakatan mengenai kondisn mengenai kondisi dani dan nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan;
nilai tukar barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; b.
b. hak untuk hak untuk mendapat perlindungan mendapat perlindungan hukum dari hukum dari tindakan konsumen tindakan konsumen yang beritiyang beritikad tidak kad tidak baik;baik; c.
c. hak untuk melakukan pembelhak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnaan diri sepatutnya di ya di dalam penyedalam penyelesailesaian hukum sengketaan hukum sengketa konsumen;
konsumen;
d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen d. hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; tidak diakibatkan oleh barang dan/atau jasa yang diperdagangkan; e.
e. hak-hak yang hak-hak yang diatur diatur dalam dalam ketentuan peraturketentuan peraturan perundangundangan an perundangundangan lainnya.lainnya.
Kewajiban pelaku usaha adalah : Kewajiban pelaku usaha adalah : a.
a. beritikad beritikad baik baik dalam dalam melakukan melakukan kegiatan kegiatan usahanya;usahanya;
b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang b. memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan; dan/atau jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan; c.
c. memperlakukan atau memperlakukan atau melayani konsumen melayani konsumen secara benar secara benar dan jujur dan jujur serta tiserta tidak diskriminatdak diskriminatif;if; d.
d. menjamin mutu menjamin mutu barang dan/atau barang dan/atau jasa yang jasa yang diproduksi dan/atau diproduksi dan/atau diperdagangkan berdasarkandiperdagangkan berdasarkan ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku;
ketentuan standar mutu barang dan/atau jasa yang berlaku; e.
e. membermemberi kesempatai kesempatan kepada konsumen untn kepada konsumen untuk mengujiuk menguji, dan/atau mencob, dan/atau mencoba barang dan/ata barang dan/atauau jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang jasa tertentu serta memberi jaminan dan/atau garansi atas barang yang dibuat dan/atau yang
diperdagangkan; diperdagangkan; f.
f. membermemberi kompensasii kompensasi, ganti rugi dan/ata, ganti rugi dan/atau penggantian atas kerugu penggantian atas kerugian akibat penggunian akibat penggunaan,aan, pe
pemamakaikaian an dadan n pepemamanfnfaaaatan tan babararang ng dadan/n/atatau au jajasa sa yayang ng didipeperdrdagaganangkagkan; n; memembmbererii kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau kompensasi, ganti rugi dan/atau penggantian apabila barang dan/atau jasa yang diterima atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian.
2.3 Peran Lembaga Perlindungan Konsumen dan Lembaga Pengawasan 2.3 Peran Lembaga Perlindungan Konsumen dan Lembaga Pengawasan
Dalam hal ini, peran lembaga yang bergerak di bidang perlindungan konsumen menjadi Dalam hal ini, peran lembaga yang bergerak di bidang perlindungan konsumen menjadi penting, peran-peran ini diakui oleh pemerintah. Lembaga perlindungan konsumen yang secara penting, peran-peran ini diakui oleh pemerintah. Lembaga perlindungan konsumen yang secara swadaya didirikan masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam mewujudkan swadaya didirikan masyarakat memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam mewujudkan pe
perlirlindunndungan gan konskonsumeumen. n. LemLembaga baga perperlinlindungdungan an konskonsumeumen n berberperperan an untuntuk uk menmenyebyebarkarkanan inf
konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa, memberikan nasihat kepada konsumen yang konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa, memberikan nasihat kepada konsumen yang me
mememerlrlukaukannnnyaya, , sesertrta a bekbekererja ja sasama ma dedengangan n ininststanansi si teterkrkaiait t dadalalam m upupayaya a memewujwujududkankan pe
perlirlindunndungan gan konskonsumeumen, n, memmembantbantu u konskonsumeumen n daldalam am memmemperperjuajuangkangkan n haknhaknya, ya, tertermasmasuk uk menerima keluhan atau pengaduan konsumen, melakukan pengawasan bersama pemerintah dan menerima keluhan atau pengaduan konsumen, melakukan pengawasan bersama pemerintah dan masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen.
masyarakat terhadap pelaksanaan perlindungan konsumen. Se
Sedadangngkan kan LeLembmbagaga a PePengngawawasasan an dadalalam m peperarananannynnya a dadapat pat didininilalai i sesebabagai gai yayangng bert
bertanggunganggungjawab jawab terhaterhadap dap pengawapengawasan san peredaperedaran ran barang-barang-barang dan barang dan jasa yang jasa yang dikonsdikonsumsiumsi masyarakat yaitu yang ada pada badan BPOM dan departemen terkait yang mengeluarkan izin masyarakat yaitu yang ada pada badan BPOM dan departemen terkait yang mengeluarkan izin produksi, perdagangan dan peredaran suatu produk. Mestinya pihak-pihak ini teliti sebelum produksi, perdagangan dan peredaran suatu produk. Mestinya pihak-pihak ini teliti sebelum mengeluarkan izin terhadap suatu produk, jangan sampai di ‘kibuli’ pengusaha, yang akhirnya mengeluarkan izin terhadap suatu produk, jangan sampai di ‘kibuli’ pengusaha, yang akhirnya rakyat dirugikan oleh hadirnya produk yang membahayakan. Padahal seperti kasus formalin, rakyat dirugikan oleh hadirnya produk yang membahayakan. Padahal seperti kasus formalin, HIT dan juga minuman isotonik misalnya, ini kan kasus yang sebenarnya sudah lama diketahui, HIT dan juga minuman isotonik misalnya, ini kan kasus yang sebenarnya sudah lama diketahui, namun ketika
namun ketika media ramai-ramedia ramai-ramai mai menganmengangkatnygkatnya, a, barulbarulah ah merekmereka a bergerbergerak. ak. Untuk konteksUntuk konteks dae
daerahrah, , BPBPOM OM dan dan dindinas-as-dindinas as terterkaikait t jugjuga a selselalu alu reareaktiktif f daldalam am menmenangganggapi api perpersoasoalanlan.. Seh
Seharuarusnysnya a mermereka eka leblebih ih proproaktaktif if dan dan antantisiisipatpatif, if, bukabukan n menmenunggunggu u teltelah ah munmuncul cul kaskasus us keke permukaan akibat keluhan konsumen baru mereka bertindak. Kemudian, problem pembinaan permukaan akibat keluhan konsumen baru mereka bertindak. Kemudian, problem pembinaan
ter
terhadhadap ap pelpelaku aku usausaha ha jugjuga a mesmesti ti dipdiperherhatiatikan kan agar agar tumtumbuh buh keskesadaadaran ran mermereka eka untuntuk uk titidak dak memproduksi produk-produk yang tidak berkualitas dan menjualnya kepada konsumen. Lebih memproduksi produk-produk yang tidak berkualitas dan menjualnya kepada konsumen. Lebih lanjut, penindakan secara hukum mesti tegas agar tidak menjadi preseden buruk dan kejadiannya lanjut, penindakan secara hukum mesti tegas agar tidak menjadi preseden buruk dan kejadiannya berulang.
berulang.
BAB III BAB III
PENUTUP PENUTUP
3.1 Kesimpulan terhadap Perlindungan Konsumen 3.1 Kesimpulan terhadap Perlindungan Konsumen
Dengan adanya UU Perlindungan Konsumen ini sudah cukup representatif apabila telah Dengan adanya UU Perlindungan Konsumen ini sudah cukup representatif apabila telah dipahami oleh semua pihak, karena di dalamnya juga memuat jaminan adanya kepastian hukum dipahami oleh semua pihak, karena di dalamnya juga memuat jaminan adanya kepastian hukum bagi konsumen, meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha bagi konsumen, meningkatkan kualitas barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen, produksi barang dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan dan keselamatan konsumen,
men
meningingkatkatkan kan keskesadaadaranran, , kemkemampampuan uan dan dan kemkemandandiriirian an konkonsumsumen en untuntuk uk melmelindindungungi i dirdiri,i, mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif mengangkat harkat dan martabat konsumen dengan cara menghindarkannya dari ekses negatif pe
pemakmakaiaaian n barbarang ang dan/dan/ataatau u jasjasa, a, menmeningingkatkatkan kan pempemberberdaydayaan aan konkonsumsumen en daldalam am memmemiliilih,h, me
menennentutukan kan dadan n memenununtntut ut hahak-k-hahaknyknya a sesebabagai gai konkonsusumemen. n. FaFactctor or ututamama a yayang ng memenjnjadadii kelemahan konsumen adalah tingkat kesadaran konsumen akan haknya masih rendah. Hal ini kelemahan konsumen adalah tingkat kesadaran konsumen akan haknya masih rendah. Hal ini terutama disebabkan oleh rendahnya pendidikan konsumen.
terutama disebabkan oleh rendahnya pendidikan konsumen.
3.2 Saran 3.2 Saran
1.
1. PePememenunuhahan n hakhak-h-hak ak kokonsnsumumen en sesebagbagai ai sasalalah h sasatu tu pepelalaku ku ususahaha a sesehihingngga ga tetercrcipiptata kenyamanan dalam transaksi perdagangan
kenyamanan dalam transaksi perdagangan 2.
2. MemMemperpertegtegas as tantanggunggungjagjawab wab pelpelaku aku usausaha ha sebsebagaiagaimanmana a diadiatur tur daldalam am undaundang-ng-undaundangng sehingga tidak merugikan konsumen
sehingga tidak merugikan konsumen 3.
3. PemerPemerintah bertanggungintah bertanggungjawab atas jawab atas pembipembinaan naan penyepenyelenggarlenggaraan aan perliperlindungan konsumenndungan konsumen yan
yang g menmenjamjamin in dipdiperoerolehlehnya nya hak hak konskonsumeumen n dan dan pelpelaku aku usausaha ha serserta ta dildilaksaksanaanakannkannyaya kewajiban konsumen dan pelaku usaha.
kewajiban konsumen dan pelaku usaha.
4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan konsumen serta penerapan ketentuan 4. Pengawasan terhadap penyelenggaraan perlindungan konsumen serta penerapan ketentuan peraturan perundangundangannya diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat,dan lembaga peraturan perundangundangannya diselenggarakan oleh pemerintah, masyarakat,dan lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat.
perlindungan konsumen swadaya masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Yusuf Sofie, 2000, Perlindungan Konsumen dan Instrumen-Instrumen Hukumnya, PT. Citra Yusuf Sofie, 2000, Perlindungan Konsumen dan Instrumen-Instrumen Hukumnya, PT. Citra
Aditya Bakti, Bandung Aditya Bakti, Bandung
Sudaryatmo, 1999, Hukum dan Advok
Sudaryatmo, 1999, Hukum dan Advokasi Konsumen, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung’’asi Konsumen, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung’’ http://www.scribd.com/doc/18545014/makalah-perlindungan-konsumen
http://www.scribd.com/doc/18545014/makalah-perlindungan-konsumen
http://www.pemantauperadilan.com/delik/16-PERLINDUNGAN%20KONSUMEN.pdf http://www.pemantauperadilan.com/delik/16-PERLINDUNGAN%20KONSUMEN.pdf Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen
Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen