• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN ASAM DAN BASA DI KELAS XI SMK NEGERI 7 PONTIANAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATERI LARUTAN ASAM DAN BASA DI KELAS XI SMK NEGERI 7 PONTIANAK"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

87 KOMIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

MATERI LARUTAN ASAM DAN BASA DI KELAS XI SMK NEGERI 7 PONTIANAK

Siti Vera1), Mawardi dan Dedeh Kurniasih 1)

Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Muhammadiyah Pontianak Jalan Ahmad Yani No. 111 Pontianak Kalimantan Barat

email : sitivera91@yahoo.com

ABSTRACT

This research was motivated by the low learning outcomes of students in chemistry subjects, especially the material of acid and base solutions. The purpose of this study was to determine the use of comics as a learning medium for acid and alkaline solution material as well as student learning outcomes before and after using comics as a learning medium in class XI SMK Negeri 7 Pontianak. The method in this study is an experiment with the form of pre-experimental research. Data collectors used measurement techniques and data collection tools namely pretest-posttest questions. Data analysis used statistical analysis techniques. Based on the results of the study it was found that there were significant differences in student learning outcomes between before and after using comics as a learning medium for material of acid and base solutions in class XI SMK Negeri 7 Pontianak. This difference is obtained from the comparison of the average pretest and posttest results of students is 25,793 and 82,379. This means that the posttest results are greater than the results of the pretest. Based on statistical analysis with ttest, it is known that the results of the

comparison of the results of the pretest is greater than the ttable, which is 16.090 > 2.048

which indicates that Ho rejected and Ha accepted. The comparison value of tcount the

posttest result is greater than ttable that is 59.668 > 2.048 indicates that Ho is rejected

and Ha is accepted. If Ho is rejected Ha accepted means there is a significant difference between the results of the posttest and the results of the students' pretest. So it can be concluded that comics can be used as a learning medium in improving the learning outcomes of chemistry in material of acid and base solutions in class XI SMK Negeri 7 Pontianak.

Keywords: acid and base solutions, comics, learning media, learning outcomes

PENDAHULUAN

(2)

88 Minimal (KKM) sebesar 75. Selain berupa konsep teori, materi ini juga memuat rumus kimia. Materi yang disajikan cenderung berbentuk textbook sehingga kurang menarik untuk dipelajari. Hal ini diketahui dari hasil wawancara terhadap siswa.

Hasil wawancara terhadap lima orang siswa kelas XI SMK Negeri 7 Pontianak dengan kemampuan kognitif yang berbeda menunjukkan bahwa materi kimia itu sulit karena banyak hafalan dan rumus yang membingungkan. Siswa sering tidak siap menghadapi pelajaran karena tidak memiliki pengetahuan awal dan tidak memiliki buku paket. Bahkan siswa berharap agar mata pelajaran kimia tidak ada lagi di sekolah. Fakta ini diperkuat dengan hasil pengamatan.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran kimia di kelas XI Teknik Sepeda Motor (TSM) SMK Negeri 7 Pontianak, diperoleh informasi bahwa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, hampir sebagian siswa terlihat malas, mengantuk, melamun, mengobrol sendiri, tidak membuka buku jika tidak diminta oleh guru, tidak ada motivasi siswa untuk membaca dan belajar, jarang bertanya dan tidak bisa menjawab pertanyaan guru. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak serius dan tidak tertarik untuk belajar kimia sehingga kesulitan dalam memahami materi.

Fakta tersebut menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa terutama pada materi larutan asam dan basa. Hal ini dipertegas dari hasil wawancara dengan seorang guru kimia di SMK Negeri 7 Pontianak. Diketahui bahwa siswa yang masih belum mencapai standar nilai KKM dan dianggap sulit oleh siswa sehingga siswa tidak serius dalam belajar terdapat pada materi larutan asam dan basa. Sejauh ini belum ada solusi kreatif dalam mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia khususnya materi larutan asam dan basa. Berbagai metode yang selama ini digunakan pada mata pelajaran kimia di SMK Negeri 7 Pontianak masih belum berhasil.

Sebenarnya banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Wina (2010: 197) bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan sistem pembelajaran di antaranya faktor guru, siswa, sarana, alat, media, serta faktor lingkungan. Menurut Wahyuningsih (2010: 103), siswa cenderung tertarik membaca buku cerita bergambar (seperti komik) dibanding buku pelajaran, dikarenakan komik memiliki alur cerita yang runtut dan teratur memudahkan untuk diingat kembali. Hal inilah yang menginspirasi komik berisi materi-materi pelajaran. Penelitian yang berhubungan dengan keberhasilan belajar melalui membaca komik yaitu penelitian yang dilakukan oleh Wahyuningsih, (2011) tentang Pengembangan Media Komik Bergambar Materi Sistem Saraf untuk Pembelajaran yang menggunakan Strategi

PQ4R menjelaskan bahwa dari test hasi belajar pada kelas XI IPA diperoleh nilai ≥ 71

sejumlah 36 dari 40 peserta didik, ini berarti perangkat pembelajaran yang dikembangkan efektif meningkatkan hasil belajar peserta didik.

(3)

89 METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Adapun model rancangan penelitian pre-eksperimen yang digunakan adalah “one group pretest-posttest design”.

Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan siswa kelas XI SMK Negeri 7 Pontianak tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 189 siswa. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas Xl Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK Negeri 7 Pontianak tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 33 siswa.

Prosedur dalam penelitian ini yaitu pada tahap awal, peneliti mengumpulkan data-data dari SMK Negeri 7 Pontianak untuk persiapan penelitian berupa data observasi siswa, dokumentasi dan wawancara terhadap guru dan siswa. Selanjutnya tahap persiapan yaitu mempersiapkan beberapa hal sebelum diadakan penelitian di antaranya pembuatan perangkat pembelajaran berupa komik RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), kisi-kisi soal tes, dan instrument penelitian berupa soal pretest dan soal posttest. Tahapan selanjutnya adalah peneliti melaksanakan penelitian setelah dilakukan persiapan. Adapun langkah-langkah dalam tahap pelaksanaan yaitu memberikan pretest tentang materi larutan asam dan basa. Kemudian guru mengarahkan siswa berdiskusi dengan membentuk kelompok kelaboratif. Selanjutnya penggunaan komik sebagaì media pembelajaran materi larutan asam dan basa kepada siswa. Setelah itu, guru menjelaskan materi yang terdapat pada komik sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Selama proses pembelajaran berlangsung, diadakan pengamatan interaksi guru dan siswa. Kemudian memberikan postest setelah pembelajaran berlangsung.

Tahap berikutnya adalah menganalisis data yang diperoleh dari tahap pelaksanaan dengan uji statistik yang sesuai dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diperoleh setelah diberi perlakuan. Untuk memperoleh data yang dikehendaki maka penulis menggunakan teknik pengukuran. Teknik pengukuran ini berupa tes belajar yaitupretest dan postest. Selanjutnya pengolahan data yang diperoleh dari hasiltes meliputi perhitungan rata-rata hasil belajar, menguji normalitas distribusi masing- masing hasil pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS 18,0 for windows dan dilanjutkan dengan uji homogenitas yaitu uji perbandingan varians dengan F test menggunakan SPSS 18,0 forwindows.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Perbedaan Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran berlangsung selama 100 menit dalam satu kali perternuan. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan guru membuka dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Adapun tujuan pembelajaran yaitu mendeskripsikan pengertian asam dan basa menurut Arrhenius, mendeskripsikan pengertian asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry, menentukan pasangan asam dan basa konjugasi berdasarkan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan mendeskripsikan pengertian asam dan basa menurut Lewis.

(4)

90 menjelaskan pengertian larutan dengan semangat karena pengertian larutan sudah dipelajari sebelumnya dalam materi larutan elektrolit dan non elektrolit.

Sebelum pelajaran dimulai, guru memberikan pretest siswa selama 15 menit dengan tujuan untuk menggali pengetahuan awal siswa. Siswa yang hadir berjumlah 29 orang, sedangkan 4 siswa lainnya tidak hadir. Setelah itu, guru memberikan pembelajaran. Guru membagikan komik dan membimbing siswa mempelajari materi menggunakan komik sebagai media pembelajaran. Setiap siswa yang sudah menerima komik mulai penasaran dan menyibukkan diri untuk membaca komik sebelum diperintahkan oleh guru.

Guru mengarahkan siswa membentuk kelompok menjadi 6 kelompok heterogen selama 5 menit. Setelah kelompok belajar terbentuk, guru memberikan kesempatan pada siswa untuk membaca komik selama 10 menit. Pada hasil pengamatan, siswa semakin antusias dan serius dalam membaca.

Pada saat siswa membaca komik, maka terjadi proses belajar secara langsung. Hal ini dikarenakan media pembelajaran yang digunakan memuat tentang materi larutan asam dan basa dimana materi ini cenderung dalam bentuk textbook kemudian dibuat menjadi lebih sederhana berupa gambar berwarna sehingga siswa lebih mudah untuk belajar.

Belajar dengan menggunakan komik sebagai media pembelajaran juga menimbulkan keingintahuan siswa terhadap materi yang terdapat dalam komik. Hal ini terlihat dari adanya interaksi dari beberapa siswa yang berdiskusi dan bertanya kepada kelompok belajarnya. Hal ini berbeda dengan proses pembelajaran sebelum komik dibagikan, siswa terlihat kurang semangat dan lebih banyak mengeluh.

Guru membahas materi larutan asam dan basa sesuai materi yang ada di dalam komik. Siswamemperhatikan penjelasan guru dengan serius. Hal ini menambah pengetahuan dan pemahaman siswa terhadap materi larutan asam dan basa.

Adapun langkah selanjutnya adalah mengarahkan siswa untuk berdiskusi selama 10 menit bersama kelompoknya. Diskusi dilakukan agar ada interaksi antara siswa dengan siswa. Sumber dan media belajar yang digunakan adalah komik. Guru juga ikut membimbing siswa dalam berdiskusi sehingga terdapat interaksi antara siswa dengan guru.

Setèlah siswa berdiskusi, perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas selama 10 menit. Kelompok yang lain mencocokkan hasil diskusi masing-masing sesuai dengan hasil presentasi jika kelompok tersebut menjelaskan dengan tepat dan lengkap. Namun, jika penjelasan masih kurang tepat dan lengkap, guru akan memilih kelompok yang lain untuk melakukan presentasi.

Siswa dapat mempresentasikan materi dengan baik setelah berdiskusi bersama kelompok belajarnya dengan menggunakan komik . Hal ini dikarenakan materi yang didiskusikan terdapat dalam komik yang disusun menjadi lebih sederhana dan menarik sehingga siswa dengan mudah menemukan materi.

(5)

91 hasil diskusi, guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang masih belum dipahami.

Pembelajaran dilanjutkan dengan memberikan posttest selama 15 menit jika tidak ada lagi siswa yang bertanya. Posttest dikerjakan secara individu untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah diberi perlakuan. Siswa mengerjakan soal posttest dengan serius dan penuh semangat serta sadar untuk tidak perlu membuka buku maupun komik ketika menjawab soal tersebut.Bahkan siswa juga menyelesaikan soal lebih cepatdaripada waktu yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa memahami materi larutanasam dan basa dengan baik setelah menggunakan komik sebagai media pembelajaran.

Berbeda pada saat siswa mengerjakan soal pretest, siswa terlihat tidak semangat menjawab soal. Siswa juga mengeluh karena materi yang terdapat dalam soal belum pernah dipelajari.Sebelum pelajaran ditutup, guru bersama siswa menyamakan persepsi terhadap materi yang dibahas dan memberikan penghargaan kepadasiswa yang kemudian pembelajaran di akhiri dengan penutupan oleh guru.

Perbedaan Hasil Belajar Siswa

Penggunaan komik memberikan hasil pada pembelajaran materi larutan asam dan basa dapat dilihat dari perbedaan data pretest dan posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 7 Pontianak yang berjumlah 33 orang. Siswa yang terhitung dalam pengolahan data hanya 29 orang yang telah mengikuti pretest dan postest serta hadir secara penuh selama kegiatan pembelajaran pada materi larutan asam dan basa. Pengolahan data ini untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah menggunakan komik sebagai media pembelajaran pada materi larutan asam dan basa.

Adapun perbedaan hasil belajar siswaberupa hasilpretest danposttest yang ditampilkan pada Tabel 2.

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pretest dan Posttest

No Hasìl Belajar Rata-Rata

1 Pretest 25,793

2 Posttest 82,379

Berdasarkan Tabel 2, diketahui hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata pretest yaitu 25,793dannilai rata-rata posttest 82,379. Hasil perbandingan menunjukkan nilai rata-rata posttest lebih besar daripada nilai rata-rata pretest.Hasil pretest-posttest juga dapat dilihat dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Rata-Rata Hasil Pretest dan Posttest 0

50 100

Pretest Posttest 25,793

(6)

92 Berdasarkan hasil pretest-postest yang diperoleh adalah rata-rata pretest siswa sebesar 25,793. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kesulitan menjawab soal karena siswa tidak memiliki pengetahuan awal sebelum mempelajari materi. Hal ini disebabkan karakteristik materi yang terdapat dalam soal adalah berupa teori-teori yang cenderung berbentuk textbook. Kecenderungan yang ada, bahwa siswa tidak menyukai materi dalam bentuk buku-buku teks apalagi tidak disertai gambar dan ilustrasi yang menarik (Daryanto, 2010: 128).

Setelah diberi perlakuan dan posttest, diperoleh rata-rata posttest siswa sebesar 82,379. Hal ini menunjukkan bahwa siswa dapat menjawab soal karena siswa memahami materi melalui media yang digunakan yaitu komik. Menurut Wahyuningsih (2011:107), komik sebagai media pembelajaran merupakanalat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.

Materi yang awalnya cenderung berbentuk textbook kemudian disajikan cerita melalui gambar yang terdapat dalam komik. Siswa dapat melihat secara langsung karakter larutan asam dan basa dalam komik yang selama ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini membantu siswa menemukan ide pokok dalam mempelajari materi larutan asam dan basa sehingga mudah dipahami dan diingat oleh siswa. Hal ini sesuai pendapat Daryanto (2010:122) bahwa komik merupakan media yang mempunyai sifat sederhana, jelas, dan mudah dipahami. Oleh sebab itu, siswa dapat menjawab soal dengan mudah.

Pemahaman siswa terhadap materi larutan asam dan basa yang diperoleh dari data hasil pretest dan posttest kemudian dianalisis dengan ujistatistik. Langkah pertama yaitu menguji normalitas distribusi masing-masing hasil pretest dan posttest dengan menggunakan SPSS 18,0 forwindows. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan dari hasil belajar siswa antara sebelum dan setelah diberi perlakuan. Adapun uji normalitas dan data pretest dan posttest dapat dilihat pada 3.

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Data Kolmogorov-Smirnov

Statistic Df Sig.

Pretest 0,143 29 0,135

Posttest 0,155 29 0,075

Berdasarkan Tabel 3, uji normalitas dengan uji Kolmogrov-Smirnov ternyata nilai signifikanpretestdan posttestmasing-masing adalah 0,135 dan 0,075 lebih besar dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa Ho diterirna yang artinya data berdistribusi normal.

(7)

93 perbandingan varians dengan F test menggunakan SPSS 18,0 for windows.Uji homogenitas data pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Levene

Statistic dfl df2 Sig.

1,324 1 56 0,255

Berdasarkan analisis homogentas pada Tabel 4, diperoleh nilai signifikan sebesar 0,225. Nilai signifikan yang dihasilkan lebih besar dari 0,05, berarti kedua data pretest dan posttest dinyatakan homogen.

Kedua data yaitu data pretest dan posttest berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen sehingga analisis dapat dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji parametrik yaitu uji t. Analisis ini menggunakan SPSS 18,0 for windows. Uji t dilakukanmengetahui terdapat perbedaan atau tidak terhadap hasil belajar siswa antara sebelum dan sesudah perlakuan atau untuk menguji hipotesis.Uji t dan data pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 5.

Tabel 5. Uji t hasil Pretest dan Posttest

T df Sig.(2-tailed) Mean Difference

16,090 28 0,000 25,79

59,686 28 0,000 82,38

Berdasarkan Tabel 5, diperoleh hasil uji t diperoleh nilai thitung hasil pretest sebesar 16,090 dan thitung hasil posttest sebesar 59,686, dengan derajat kebebasan (df) yaitu 28 dan ttabel sebagai pembanding sebesar 2,048. Berdasarkan hasil perbandingan, thitung hasil pretest lebih besar daripada ttabel yaitu 16,090> 2,048, sedangkan thitunghasil posttest juga lebih besar daripada ttabel yaitu 59,686> 2,048, maka kedua data tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas XI TKJ SMK Negeri 7 Pontianak antara sebelum dan sesudah menggunakan komik sebagai media pembelajaran yang terbukti dari perbedaan rata-rata hasil pretest-posttest.

Berdasarkan data hasil belajar siswa yang telah diperoleh sehingga diketahui adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah siswa belajar menggunakan komik. Dengan demikian, komik dapat digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar kimia pada materi larutan asam dan basa di kelas XI SMK Negeri 7 Pontianak. Hal ini sesuai pendapat Wahyuningsih, (2011) bahwa secara klasikal pembelajaran menggunakan media komik bergambar ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan ketuntasan klasikal lebih dari 75%.

SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN

(8)

94 diperoleh sebesar 82,379 lebih besar daripada rata-rata hasil pretest siswa sebesar 25,79.

SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sekolah dapat menggunakan komik sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan proses pembelajaran, pemahaman belajar, dan hasil belajar siswa. Pengembangan desain komik sebagai media pembelajaran perlu dilakukan agar menjadi lebih baik. Komik pembelajaran yang didesain bisa dijadikan sebagai komik komersial.

DAFTAR PUSTAKA

Ant, S. S. (2011). Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.

Aunurrahman. (2008). Belajar dan Pembelajaran Memadukan Teori-Teori Klasik dan Pandangan-Pandangan Kontemporer. Bandung: Alfabet.

Daryanto. (2010). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Enawati, E. dan Sari, H. 2010. Pengaruh Media Kornik terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 3 Pontianak pada Materi Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit. Skripsi. Pontianak: FMIPA UNTAN.

Gery, A. J. (2012). Kimia intuk SMAiMA Kelas XI Semester 2. Sambas: Yrama Widya dan Disdik Kabupaten Sambas.

Muijs, D. D. (2008). . Effective Teaching Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mulyadiprana, A. (2007). Modul-1 Konsep Dasar Pembelajaran. (http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR.PEND._LUAR_BIASA). Oxtoby, D. W. (2001). Kimia Modern (Edisi 4, Jilid 1). Jakarta: Erlangga.

Petrucci, R. H. (1987). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern (Edisi Kedua). Bogor: Erlangga .

Gambar

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Pretest dan Posttest
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilakukan sintesis senyawa 3-4hidroksi-3-metoksifenil-1-fenil-2-propen-1-on, melalui sintesis reaksi kondensasi Claisen-Schmidt antara

Jadi, pernyataan yang benar adalah Permukaan air berbentuk cekung karena gaya adhesi lebih besar dibandingkan gaya kohesi sehingga sudut kontaknya kurang dari

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat

Dari hasil penelaahan ini, dapat dibuat suatu ringkasan yang dapat ditindak lanjuti, sehingga UPT Hujan Buatan dapat melaksanakan kegiatan Hujan Buatan dengan efektif dan efisien.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti ingin meneliti penggunaan media boneka tangan (hand puppet) untuk meningkatkan ketrampilan menyimak dongeng siswa

Asal benih jabon merah dari Bolaang Mongondow menunjukkan pertambahan tinggi bibit kontrol dan tergenang tidak berbeda jauh persentase pertambahan tingginya dan

Reaksi pasar modal terhadap kandungan informasi dalam suatu peristiwa dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan