• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

25 3.1. Tinjauan Perusahaan

3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan

SMA Muhammadiyah 1 Tasikmalaya merupakan salah satu sekolah swasta yang berada di Tasikmalaya. Sekolah ini didirikan pada tahun 1979 oleh tiga orang yaitu Bapak Saleh Kostiwa SH, Bapak Didi Sahrodja, dan Bapak Drs. Ramdani serta berada di bawah naungan yayasan (swasta) Muhammadiyah. Pada awal pendirian, sekolah ini memiliki 3 kelas dengan 91 orang siswa.

Sejak SMA Muhammadiyah Tasikmalaya didirikan yakni pada tahun 1979 hingga sekarang, sudah beberapa kali berganti kepala sekolah diantaranya :

1. Ramdani pada Tahun 1979 s.d 1982

2. E. Nurul Haq pada Tahun 1983 s.d 1994

3. Aan Husnani pada Tahun 1995 s.d 1998

4. Lukman Nulhakim pada Tahun 1999 s.d 2012

5. Ena Mulyana, S.Pd., MM. pada Tahun 2012 s.d 2016

Visi SMA Muhammadiyah Tasikmalaya yaitu “Dengan iman dan takwa SMA Muhammadiyah merupakan sekolah swasta unggulan di kota Tasikmalaya pada tahun 2014”. Dan untuk Misi dari SMA Muhammadiyah Tasikmalaya yaitu :

1. Dikembangkan kompetensi keagamaan yang meliputi aspek pengetahuan, akhlaq, dan keterampilan keagamaan dalam melaksanakan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

(2)

2. Membentuk pribadi yang bertakwa, berakhlaq mulia, cakap dan percaya diri serta berguna bagi umat dan bangsa.

3. Menyiapkan sumber daya insani bersikap mandiri, siap bersaing dan bekerja sama, serta cepat tanggap terhadap berbagai peluang/perubahan sehingga mampu menghadapi dan memecahkan yang terjadi.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah Tasikmalaya

Sumber : (SMA Muhammadiyah Tasikmalaya,2019) Gambar III.1

Struktur Organisasi SMA Muhammadiyah Tasikmalaya Kepala Sekolah

Ena Mulyana S.Pd. MM

Kepala Tata Usaha

Kurikulum Rd. Rita Nurhayati S.Pd

Kesiswaan Ir. Basuki Sulistyanto

Sarana Drs. Ade Bastaman

Humas

Drs, Momor Sophandi.

Koordinator Guru-Guru

(3)

Fungsi Jabatan

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah memiliki fungsi sebagai:

a. Edukator yaitu melaksanakan program KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) dengan efektif sekaligus efisien.

b. Administrator yaitu memiliki tugas menjalankan setiap administrasi sekolah. c. Supervisor yaitu ikut menjadi supervisi dalam setiap kegiatan sekolah.

d. Inovator yaitu melakukan sebuah perubahan agar tercipta lingkungan sekolah yang kondusif.

2. Kepala Tata Usaha

Membantu ketua dan wakil ketua dalam pelaksanaan tugas-tugas administrasi. Degan uraian tugas dengan rincian:

a. Menyusun program kegiatan ketata usahaan

b. Melaksanakan surat,menyurat,kearsipan ,kepegawaian dan keuangan. c. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan kepala sekolah.

d. Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan.

3. Kurikulum

Bagian kurukulum memilliki tugas untuk membantu kegiatan Kepala Sekolah yang meliputi pengelolaan kelas dengan rincian :

a. Memahami, mengkaji dan menguasai pelaksanaan

b. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pembelajaran c. Mengisi daftar nilai siswa

d. Pembuatan catatan khusus untuk siswa e. Pengisian buku laporan penilaian f. Pembagian buku laporan

(4)

4. Kesiswaan

Fungsi dari kesiswaan yaitu membantu Kepala Sekolah dalam urusan yang berkaitan dengan pelaksanaan yang meliputi :

a. Menyusun program pembinaan kesiswaan. b. Membina pengurus osis dalam berorganisasi. c. Mengatur mutasi siswa.

d. Menyusun program kegiatan ekstrakulikuler.

e. Menyusun laporan pelaksanaan kesiswaan secara berkala. f. Melaksanaan bimbingan, pengarahan dan kegiatan siswa.

5. Sarana

Membantu kepala sekolah dalam memimpin,merencanakan , mengembangkan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan sekolah dalam melaksanakan program bidang sarana prasarana sesuai dengan visi dan misi dan program kerja yang telah ditetapkan. Tugasnya sebagai berikut:

a. Membuat dan menyusun program kerja tahunan kegiatan sekolah di bidang sarana dan prasarana dan mengkoordinir serta mengawasi pelaksanaannya. b. Melakukan inventarisasi dan menganalisis kebutuhan sarana dan prasarana

baik yang berhubungan langsung dengan kelancaran KBM atau yang bersifat mendukung KBM.

c. Melakukan inventarisasi terhadap keberadaan sarana dan prasarana secara berkala untuk kemudian dilakukan pemilahan apakah barang itu layak pakai, habis pakai, dsb.

6. Humas

Wakil Kepala Sekolah di dalam struktur organisasi sekolah memiliki peran membantu tugas dari Kepala Sekolah dalam bidang :

(5)

a. Mengatur hubungan sekolah dengan orang tua. b. Memelihara hubungan baik dengan komite sekolah.

c. Mengembangkan hubungan sekolah dengan lembaga-lembaga. d. Memberi pengertian kepada masyarakat tentang fungsisi sekolah. e. Menampung sarana-sarana pendapat-pendapat warga sekolah. f. Membantu kepala sekolah mempersiapkan bahan permasalahan. g. Menyusun rencana bagai mana cara memperoleh bantuan.

7. Koordinator

Fungsinya yaitu sebagai pelaksana ketatausahaan dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dengan rincian tugas :

a. Penyusunan program b. Penyusunan administrasi

c. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai TU d. Penyusunan adminstrasi fasilitas

e. Penyajian data statistik

f. Penyusunan laporan pelaksanaan.

8. Guru

Job description guru dalam lembaga pendidikan adalah sebagai berikut

a. Merencanakan pembelajaran.

b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu. c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran. d. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa.

e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(6)

g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan.

9. Siswa

Job description siswa dalam lembaga pendidikan sebagai berikut: a. Taat pada peraturan sekolah.

b. Belajar dengan sungguh-sungguh. c. Patuh dan hormat pada guru. d. Menjaga nama baik sekolah. e. Disiplin dalam segala hal.

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

Prosedur sistem berjalan untuk keputusan peminatan jurusan di SMA Muhammadiyah Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Calon siswa yang akan melakukan pemilihan peminatan jurusan mendatangi ruangan guru BK untuk melakukan wawancara mengenai tujuan peminatan apa yang akan calon siswa pilih. Pada tahap ini calon siswa diwawancara langsung oleh guru BK.

2. Penggunaan Angket

Guru BK menggunakan kertas angket untuk pemilihan peminatan jurusan. Kemudian guru BK memberikan kertas angket untuk diisi oleh calon siswa SMA Muhammadiyah Tasikmalaya. Dan calon siswa mengisi kertas angket sesuai minat yang diinginkan yaitu masuk peminatan MIA/IIS.

(7)

3. Informasi hasil angket

Setelah proses wawancara dan pengisian kertas angket dilakukan, guru BK langsung membuat hasil laporan peminatan jurusan. dan dari hasil angket tersebut maka guru BK langsung memberikan informasi bahwa siswa tersebut masuk kejurusan yang siswa pilih.

3.3. Activity Diagram

Sumber : (Penelitian,2019)

Gambar III.2

(8)

3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan

Bentuk spesifikasi dokumen-dokumen masukkan yang digunakan pada sistem berjalan,dapat berupa:

Nama Dokumen : Formulir Angket

Fungsi : Sebagai Lembaran Peminatan Jurusan

Sumber : Siswa

Tujuan : Guru BK

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Melakuan Pemilihan Jurusan Bentuk : Lampiran A.1

3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran

Dokumen-dokumen keluaran yang digunakan pada sistem berjalan yaitu: 1. Nama Dokumen : Laporan Peminatan Jurusan IPA

Fungsi : Sebagai Lembaran Laporan Peminatan Jurusan

Sumber : Guru BK

Tujuan : Siswa

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Penerimaan Siswa Baru

Bentuk : Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Laporan Peminatan Jurusan IPS

Fungsi : Sebagai Lembaran Laporan Peminatan Jurusan

(9)

Tujuan : Siswa

Media : Kertas

Jumlah : 1 Lembar

Frekuensi : Setiap Penerimaan Siswa Baru

Bentuk : Lampiran B.1

3.6. Permasalahan Pokok

Proses yang sedang berjalan sekarang memiliki beberapa permasalahan pokok. Permasalahan pokok dari penelitin ini diantaranya adalah:

1. Keputusan peminatan jurusan yang dilakukan secara manual sehingga hasil peminatan yang dilakukan tidak sesuai dengan kemauan atau kemampuan yang diinginkan oleh siswa.

2. Pengambilan keputusan yang membutuhkan waktu lama,karena guru BK harus menghitung nilai siswa dengan teliti untuk menghasilkan laporan peminatan jurusan.

3.7. Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan pokok diatas maka pemecahan masalahnya adalah: 1. Dengan diusulkannya sistem peminatan jurusan berbasis website secara online

dengan sistem pendukung keputusan menggunakan metode weighted product

supaya hasil peminatan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa.

2. Keputusan peminatan jurusan yang diusulkan dibuat agar keputusan hasil peminatan lebih tepat dengan menggunakan perhitungan metode weighted product, dengan kriteria yang diambil yaitu Nilai UN, Prestasi Non Akademik, Psikotes dan Minat.

Gambar

Gambar III.2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan skripsi ini, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh penulis ialah melihat sejauh mana pengaruh pemakaian teknologi dalam pertumbuhan rohani

Memasuki ruang terkurung atau kawasan dengan pengalihudaraan yang tidak baik yang tercemar dengan wap, kabut atau wasap adalah amat berbahaya tanpa kelengkapan perlindungan

Di da lam contoh program diatas penentu format yang sebe narnya berfungsi untuk menunjukka n dimana data lain (tidak hanya terbatas pada ko nstanta saja) akan diletakka n bila

Penambahan 5wt% PA meningkatkan massa yang hilang menjadi sekitar 0,591%. Penambahan 10wt% PA meningkatkan julah massa yang hilang menjadi sebesar 2,543%. Berdasarkan gambar

Data Tabel 4.4 terlihat bahwa hasil uji Kolmogorow-Smirnow untuk Penyusunan Program Pengawas, 0,736 dengan tingkat signifikansi 0,650, Supervisi Kepala Sekolah

Peneliti akan melakukan tindakan untuk mengatasi masalah dengan menerapkan pembelajaran problem posing yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa

Kemampuan penulis yang diukur adalah kemampuan merencanakan, menilai , dan melaksanakan pembelajaran memproduksi teks anekdot berjenis dialog berdasarkan karakteristik teks

[r]