• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kata Pengantar. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Lamandau Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kata Pengantar. Rencana Program Investasi Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Lamandau Tahun"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kata Pengantar

Perencanaan merupakan bagian terpenting dalam penyelenggaraan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah. Dengan perencanaan yang baik dan sinergis, pembangunan, baik fisik maupun non fisik, dapat berjalan dengan tepat, terarah, dan sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya Kabupaten Lamandau merupakan dokumen perencanaan, pembiayaan, dan investasi pembangunan di bidang kecipatakaryaan di Kabupaten Lamandau yang mengacu pada Penataan Ruang dengan menggunakan pendekatan keterpaduan dan keberlanjutan.

Dokumen Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya tahun 2018 adalah suatu penelaahan kegiatan kegiatan yang terdapat dalam dokumen RPIJM terdahulu, masukan-masukan terkini dari pihak stake holder, arahan kebijakan dan rencana strategis Infrastruktur bidang Cipta Karya dan perkembangan kabupaten Lamandau terkini, untuk kemudian disusun suatu rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya.

Isi dari laporan final RPIJM Bidang Cipta Karya Kabupaten Lamandau tahun 2018 ini terdiri dari 7 bab dimulai dari bab 1 yaitu Pendahuluan dan diakhiri oleh bab 7 yaitu Rencana Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya yang merupakan rencana pembangunan infrastruktur bidang Cipta Karya di kabupaten Lamandau untuk periode tahun 2019 – 2023.

Akhir kata semoga laporan final RPIJM 2018 Bidang Cipta Karya Kabupaten Lamandau ini dapat berguna bagi pihak pihak yang berkepentingan.

Nanga Bulik, Oktober 2018

(2)

DAFTAR ISI

hal

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel v

Daftar Gambar vii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang I-1

1.2 Maksud dan Tujuan I-2

1.3 Langkah-langkah Penyusunan RPIJM I-2

1.4 Muatan RPIJM I-5

BAB 2

PROFIL KABUPATEN LAMANDAU

2.1 Wilayah Administrasi II-1

2.2 Potensi Wilayah Kabupaten Lamandau II-2

2.3 Demografi dan Urbanisasi II-6

2.4 Isu Strategis Sosial, Ekonomi dan Lingkungan II-8

BAB 3

ARAHAN KEBIJAKAN DAN RENCANA STRATEGIS INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA 3.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya dan Arahan Penataan Ruang III-1

3.1.1 Arahan Pembangunan Bidang Cipta Karya III-1

3.1.1.1 Kebijakan dan Strategi Pembangunan dan Pengembangan Permukiman III-2 3.1.1.2 Kebijakan dan Strategi Pembinaan Penataan Bangunan III-6 3.1.1.3 Kebijakan dan Strategi Sistem Penyediaan Air Minum III-8 3.1.1.4 Kebijakan dan Strategi Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman III-10

3.1.2 Arahan Penataan Ruang III-15

3.1.2.1 Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah nasional III-15

3.1.2.2 Rencana Struktur Ruang Wilayah Nasional III-16

3.1.2.3 Arahan Rencana Tata Ruang Pulau Kalimantan III-16

3.1.2.4 RTRW Provinsi Kalimantan Tengah III-21

3.1.2.5 Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamandau III-28 hal

(3)

3.1.3 Arahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) III-40

3.2 Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta Karya III-43

3.2.1 Arahan Rencana Induk Penyediaan Air Minum (RI-SPAM) III-43

3.2.2 Strategi Sanitasi Kota (SSK) III-45

3.2.3 Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) III-51

BAB 4

ANALISIS SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN

4.1 Analisis Sosial IV-1

4.2 Analisis Ekonomi IV-4

4.3 Analisis Lingkungan IV-6

BAB 5

KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN

5.1 Potensi Pendanaan APBD V-1

5.2 Potensi Pendanaan APBN V-1

5.3 Alternatif Sumber Pendanaan V-4

5.4 Strategi Peningkatan Investasi Bidang Cipta Karya V-5

BAB 6

KERANGKA KELEMBAGAAN DAN REGULASI KABUPATEN LAMANDAU

6.1 Kerangka Kelembagaan VI-1

6.2 Kerangka Regulasi VI-5

BAB 7

RENCANA PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR CIPTA KARYA

7.1 Sektor Pengembangan Permukiman VII-1

7.1.1 Kondisi Eksisting VII-1

7.1.2 Sasaran Program VII-5

7.1.3 Usulan Kebutuhan Program VII-5

7.2 Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan VII-6

7.2.1 Kondisi Eksisting VII-6

7.2.2 Sasaran Program VII-9

7.2.3 Usulan Kebutuhan Program VII-10

7.3 Sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman VII-10

7.3.1 Kondisi Eksisting VII-10

hal

(4)

7.3.3 Usulan Kebutuhan VII-16

7.4 Sektor Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum VII-17

7.4.1 Kondisi Eksisting VII-17

7.4.1.1 Sistem Penyediaan Air Minum Jaringan Perpipaan/PDAM VII-17 7.4.1.2 Sistem Penyediaan Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan/Non PDAM VII-20

7.4.2 Sasaran Program VII-21

(5)

DAFTAR TABEL

hal

Tabel 1 : Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Lamandau Menurut

Kecamatan II-2

Tabel 2 : Sumber Daya Mineral Bahan Galian Golongan A dan B di Kabupaten Lamandau II-3

Tabel 3 : Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di

Kabupaten Lamandau, 2010, 2016 dan 2017 II-6

Tabel 4 : Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin II-6

Tabel 5 : Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten

Lamandau, 2017 II-7

Tabel 6 : Persentase Keluarga Pra Sejahtera di tiap kecamatan di kabupaten Lamandau II-7 Tabel 7 : Proyeksi Jumlah Penduduk di tiap Kecamatan di Kabupaten Lamandau II-8

Tabel 8 : Proyeksi Urbanisasi di Kabupaten Lamandau II-8

Tabel 9 : Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan

Usaha di Kabupaten Lamandau 2013-2016 II-9

Tabel 10 : Sungai di Kabupaten Lamandau II-11

Tabel 11 : Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan Menurut Bulan, Rata-rata Suhu dan

Kelembaban Udara Menurut Bulan di Kabupaten Lamandau, 2017 II-11 Tabel 12 : Data Penerima Raskin di Kabupaten Lamandau Tahun 2014 II-12 Tabel 13 : Rincian Kawasan Strategis Provinsi Kalimantan Tengah III-25 Tabel 14 : Fungsi dan Peran Kota di Kabupaten Lamandau III-29 Tabel 15 : Arahan RTRW Kabupaten Lamandau untuk Bidang Cipta Karya III-31

Tabel 16 : Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Bidang Cipta Karya di Kabupaten

Lamandau IV-7

Tabel 17 : Matriks Potensi Pendanaan APBD Kabupaten/Kota/Provinsi V-1

Tabel 18 : Matriks Potensi Pendanaan Bersumber APBN V-4

Tabel 19 : Matriks Potensi Alternatif Pembiayaan Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta

Karya melalui KPS V-5

Tabel 20 : Hubungan Kerja Instansi dengan Bidang Cipta Karya VI-3

Tabel 21 : Matriks Regulasi VI-5

Tabel 22 : Sebaran Kawasan Pemukiman Kumuh Perkotaan di Kabupaten Lamandau VII-3 Tabel 23 : Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan Kawasan Permukiman VII-5

(6)

hal

Tabel 24 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan Kawasan

Permukiman VII-6

Tabel 25 : Perda/Peraturan Terkait Penataan Bangunan dan Lingkungan VII-7 Tabel 26 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan VII-9 Tabel 27 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Penataan Bangunan dan Lingkungan VII-10 Tabel 28 : Sebaran Kawasan Pemukiman Kumuh Perkotaan di Kabupaten Lamandau VII-11

Tabel 29 : Sistem prasarana dan sarana air limbah VII-13

Tabel 30 : Cakupan Pelayanan Air Limbah on-site Kabupaten Lamandau VII-14 Tabel 31 : Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan VII-16 Tabel 32 : Matriks Usulan Program Sektor Pengembangan PLP VII-16 Tabel 33 : Jumlah Pelanggan PDAM Nanga Bulik tahun 2018 VII-18

Tabel 34 : Gambaran Umum Sistem Penyediaan dan Pengelolaan Air Minum Sistem

Perpipaan Kabupaten Lamandau VII-18

Tabel 35 : Matriks Sasaran Program Sektor Pengembangan SPAM VII-22 Tabel 36 : Matriks Usulan Kebutuhan Program Sektor Pengembangan SPAM VII-22

(7)

DAFTAR GAMBAR

hal

Gambar 1 : Langkah Langkah Penyusunan RPIJM I-4

Gambar 2 : Kawasan Strategis Kabupaten Lamandau III-29

Gambar 3: Struktur Ruang Kabupaten Lamandau III-30

Gambar 4 : Pola Ruang Kabupaten Lamandau III-33

Gambar 5 : Rencana Zonanisasi SPAM Jaringan Perpipaan Kota Nanga Bulik III-44 Gambar 6 : Interaksi gender dalam Pembangunan Infrastruktur Bidang Cipta Karya IV-3

Gambar 7 : Lokasi Kawasan Kumuh di Kota Nanga Bulik VII-1

Gambar 8 : Permukiman Kumuh di Kabupaten Lamandau VII-2

Gambar 9 : Desa Bumi Agung sebagai kawasan Agropolitan di Kabupaten Lamandau VII-4 Gambar 10 : Gereja Katolik kota Nanga Bulik sebagai salah satu ciri khas kota Nanga Bulik VII-8

Gambar 11 : Sanitasi buruk di kota Nanga Bulik VII-11

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mendukung pencapaian visi Kabupaten Malang yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Malang yang Mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, Maju, Aman, Tertib dan

Untuk megetahui pengaruh simultan Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Cash Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) variabel terhadap harga saham perusahaan makanan dan

Persamaan di atas menunjukkan bahwa perubahan positif untuk variabel independen dalam hal ini metode pemberian tugas terstruktur akan memberikan perubahan yang positif

Hasil analisis regresi sederhana yaitu dilihat dari r square, motivasi memiliki pengaruh sebesar 41,30% terhadap kinerja pegawai di Kecamatan Lengkong Kota Bandung

Dari hasil simulasi terhadap model ini dapat disimpulkan bahwa peningkatkan efisiensi pemanfaatan knowledge merupakan cara yang lebih efektif untuk meningkatkan

Muttaqin desa Bedanten Kee. Argumentasi atau alasan panitia Masjid Baitul Muttaqin desa Bedanten Kee. Gresik melakukan jual beli kulit hewan Qurban. digilib.uinsby.ac.id

Yang dimaksud dengan kontraktor dalam peraturan dan syarat-syarat adalah yang diserahi tugas pelaksanaan pekerjaan, yang disebut sebagai pihak kedua dalam surat

Hasil penelitian menunjukkan indeks kualitas visual dan fungsional pada vertisols (T0), varietas Seashore paspalum yang paling baik terdapat pada P4T0 (Siak)