• Tidak ada hasil yang ditemukan

BABV KESIMPULAN DAN SARAIV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BABV KESIMPULAN DAN SARAIV"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KESIMPULAN DAN SARAIV

5.1 Kesimpulan

Dari analisa deskriptif diperoleh gambaran tentang perilaku penonton Surabaya 21 sebagai berikut:

- penonton Surabaya 21 berimbang antara penonton laki-laki dan perempuan. - penonton Surabaya 21 paling banyak berusia 21 - 30 tahun.

- dilihat dari pekerjaan, penonton Surabaya 21 kebanyakan berstatus mahasiswa. - pengeluaran penonton kebanyakan berkisar antara Rp. 150.000 - Rp. 200.000 - kebanyakan penonton Surabaya 21 mengetahui informasi film dari iklan surat

kabar.

- jenis film yang paling disukai adalah jenis film barat. - tingkat keseringan menonton 3 - 4 kali dalam satu bulan

- biasanya penonton Surabaya 21 menonton pada hari-hari yang tidak dapat diten-tukan, tergantung dari keinginan menonton.

- jam menonton biasanya pukul 17.30

- kebanyakan penonton Surabaya 21 pernah menonton di bioskop 21 lain. - dan bioskop 21 yang paling sering ditonton adalah bioskop Mitra 21.

Untuk faktor-faktor harapan penonton Surabaya 21 terhadap suatu gedung bioskop didapatkan faktor-faktor harapan yang dominan yaitu : faktor tempat duduk nyaman, pemutaran film lancar, di dalam gedung bioskop bersih, srstem tata suara jernih, di dalam gedung bioskop sejuk.

Untuk faktor-faktor luarnya : toilet bersih, pembelian tiket mudah, desain interior gedung teratur, waktu putar film tepat, tempat parkir luas, lokasi bioskop strategis, ruang tunggu nyaman, harga tiket terjangkau, bioskop cepat mengikuti film-film baru, pemesanan tempat mudah.

(2)

125

Kebanyakan dari faktor-faktor di atas termasuk reliability.

Sedangkan untuk faktor-faktor kepuasan penonton Surabaya 21 yang dominan yang mempengaruhi penonton adalah :

Faktor dalam : kenyamanan tempat duduk dalam gedung bioskop, kebersihan dalam gedung bioskop, kejernihan sistem tata suara, dan banyaknya extra film. Faktor luar : kemudahan pembelian tiket, keramahan pramuniaga, keluasan tempat parkir, ketepatan waktu pemutaran film, keamanan tempat parkir, keterjangkauan harga tiket, lokasi bioskop strategis, kenyamanan ruang tunggu, kebersihan toilet, dan keluasan ruang tunggu.

Kebanyakan dari faktor-faktor di atas merupakan reliability.

Dari analisa gap diperoleh kesimpulan bahwa terdapat beberapa faktor-faktor yang telah tidak bersesuaian antara harapan dengan kepuasan penonton yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan dari pengelola bioskop Surabaya 21 karena terdapat gap-gap bemilai negatif yang artinya apa yang diharapkan penonton nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Di sini ada beberapa faktor dalam dan luar yaitu : kesejukan dalam gedung bioskop, kebersihan dalam gedung bioskop, ketajaman gambar, keterjangkauan harga tiket, kemudahan pemesanan tempat, keluasan tempat parkir, dan kecepatan bioskop mengikuti film-film baru. Hal tersebut di atas dapat pula dianggap sebagai kelemahan atau kekurangan dari bioskop Surabaya 21. Sedangkan kelebihannya dalam hal : kejernihan sistem tata suara, keluasan ruang tunggu, keramahan pramuniaga, kemudahan pembelian tiket, dan ketepatan waktu pemutaran film. Untuk faktor-faktor seperti : kenyamanan ruang tunggu, kebersihan toilet, keamanan tempat parkir, keteraturan desain interior gedung, dan kestrategjsan lokasi bioskop memang gapnya bemilai positif tetapi jika dilihat dari nilai meannya yang berkisar pada 3.00 berarti menunjukkan adanya ketidakpuasan. Sehingga tidak dapat dikatakan sebagai keunggulan bioskop Surabaya 21, bahkan faktor-faktor tersebut perlu mendapatkan perhatian meskipun penonton tidak

(3)

terlalu mengharapkan faktor tersebut. Hal ini dimaksudkan agar Surabaya 21 dapat lebih memiliki kelebihan di dalam bersaing dengan bioskop-bioskop lain.

Dari analisa pesaing dapat diketahui kelebihan-kelebihan dari pesaing yaitu: Untuk Mitra 21 : kesejukan dalam gedung bioskop, keteraturan desain interior

gedung, keamanan tempat parkir, keluasan tempat parlor, kestrategisan lokasi bioskop, kemudahan pembelian tiket, kebersihan toilet, kenyamanan ruang tunggu, dan keluasan ruang tunggu.

Untuk Delta 21 : keteraturan desain interior gedung, keamanan tempat parkir, keluasan tempat parkir. ketepatan waktu pemutaran film, kestrategisan lokasi bioskop, kebersihan toilet, keluasan ruang tunggu.

Untuk Empire 21 : kesejukan dalam gedung bioskop, keteraturan desain interior gedung, keamanan tempat parkir, keluasan tempat parkir, kemudahan pembelian tiket, kemudahan pemesanan tempat, keluasan ruang tunggu.

Untuk Golden 21 : kebersihan dalam gedung bioskop, keteraturan desain interior gedung, keamanan tempat parkir, keluasan tempat parkir, ketepatan waktu pemutaran film, kebersihan toilet, kenyamanan ruang tunggu, keluasan ruang tunggu.

Untuk JMP 21 : keteraturan desain interior gedung, keamanan tempat parkir, keluasan tempat parkir, kemudahan pemesanan tempat, keramahan pramuniaga, kebersihan toilet.

Untuk Studio 21 : kebersihan dalam gedung bioskop, keteraturan desain interior gedung, keamanan tempat parkir, keluasan tempat parkir, kecepatan bioskop mengikuti film baru, kestrategisan lokasi bioskop, kemudahan pembelian tiket, keterjangkauan harga tiket, kebersihan toilet, kenyamanan ruang tunggu.

(4)

127

5.2 Saran-saran

Saran-saran yang dapat dikemukakan penulis setelah melihat kesimpulan di atas supaya dapat meningkatkan jumlah penonton Surabaya 21 dalah sebagai berikut: 1. Mengatur tata letak ruang tunggu dengan memisah-misahkan antara tempat

orang menunggu dengan tempat menjual makanan.

3. Menambah beberapa AC di dalam gedung bioskop agar kesejukan dalam gedung bioskop dapat terpenuhi sehingga dapat membuat penonton puas.

4. Memperbaiki dan memperhatikan kebersihan toilet dan kebersihan dalam gedung bioskop dengan menambah jumlah petugas cleaning service.

5. Mengganti tempat duduk dalam gedung bioskop yang sudah rusak (tidak nyaman untuk diduduki).

6. Menugaskan dan memerintahkan tenaga teknisi di bagian proyektor agar memeriksa keadaan proyektor setiap hari supaya gambar tetap tajam dan pemutaran film lancar.

8. Memasang tanda dilarang merokok di ruang tunggu supaya menambah kenyamanan ruang tunggu.

(5)

1. Harap pihak pengelola memasang tanda dilarang merokok di ruang tunggu. 2. Layanan pemesanan tempat dipermudah.

3. Tempat parkir diperluas dan ditingkatkan keamanannya. 4. Kebersihan toilet diperhatikan dengan seksama.

5. Kesejukan dan kebersihan dalam gedung bioskop ditingkatkan.

6. Pengaturan letak antara stand yang menjual makanan dan tempat duduk dalam ruang tunggu harap diperhatikan.

(6)

Keterangan koding :

A : jenis kelamin B : usia

C : pekerjaan D : pengeluaran

E : mengetahui informasi film dari F : jenis film yang disenangi

G : keseringan menonton dim satu bulan H : hari biasa menonton

I : jam biasa menonton

J : tujuan menonton film : sekedar mencari hiburan K : mengikuti ajakn teman

L : memang hobby menonton film M : suka dgn tema film

N : suka dgn pemeran utamanya O : tema film action

P : film komedi Q : film drama R : film horor S : film fiksi / ilmiah T : ruang tunggu nyaman U : ruang tunggu luas

V : di dim gedung bioskop sejuk W : di dim gedung bioskop bersih

X : tempat duduk dim gedung bioskop nyaman Y : toilet bersih

Z : harga tiket terjangkau AA: pramuniaga ramah AB : pembelian tiket mudah AC : pemesanan tempat mudah AD : tempat parkir luas

(7)

AG: waktu pemutaran film tepat AH : pemutaran film lancar AI: gambar tajam

AJ: si stem tata suara jernih AK : extra film banyak

AL: bioskop cepat mengikuti film baru AM : lokasi bioskop strategis

AN : pernah / tidak menonton di bioskop 21 lain AO : paling sering menonton di bioskop 21 AP : keteraturan desain interior gedung AQ : keamanan tempat parkir

AR : keluasan tempat parkir AS : ketajaman gambar

AT : ketepatan waktu pemutaran film AU : kelancaran pemutaran film AV : banyaknya extra film AW : kejernihan sistem tata suara AX : kecepatan mengikuti film baru AY : kestrategjsan lokasi bioskop AZ : kemudahan pembelian tiket BA : kemudahan pemesanan tempat BB : keterjangkauan harga tiket BC : keramahan pramuniaga B D : kebersihan toilet

BE : kenyamanan ruang tunggu BF : keluasan ruang tunggu BG : kenyamanan tempat duduk BH : kesejukan dalam gedung bioskop BI: kebersihan dalam gedung bioskop

(8)

A->JL>A 1. J E M S KELAMIN" ANDA : A. LAKI-LAKI 2. USIA ANDA: A.13-20TAHUN B.21-30TAHUN C.31-40TAHUN D. > 40 TAHUN

3. PEKERJAAN ANDA SAAT INI : A. PEGAWAI NEGERI B. PEGAWAI SWASTA C. WIRASWASTA D. PELAJAR E. .MAHASISWA F. LAIN-LAIN, SEBUTKAN B. PEREMPUAN

4. PENGELUARAN ANDA DALAM 1 BULAN : A. < Rp. 150.000 B. Rp. 150.000 - Rp. 200.000 C. Rp. 200.000 - Rp. 300.000 D. Rp. 300.000 - Rp. 400.000 E. Rp. 400.000 - Rp. 600.000 F. Rp. 600.000 - Rp. 900.000 G. > Rp. 900.000

5. ANDA MENGETAHUI TNFORMASI FTLM YANG SEDANG DIPUTAR DI BIOSKOP SURABAYA 21 DARI:

A. IKLAN SURAT KABAR B. IKLAN TELEVISI C. TEMAN / KELUARGA D. EXTRA FILM

E. POSTER / GAMBAR DI BIOSKOP

6. JENIS FILM YANG PALING ANDA SENANGI: A. NASIONAL

B. BARAT C. MANDARIN

D. LAIN - LAIN, SEBUTKAN

A. 1 K-\LI B . 2 - 3 KALI C. 3 - 4 KALI

D . 4 - 5 KALI

E. > 5 KALI, SEBUTKAN .

8. ANDA BIASA MENONTON FILM P.ADA : A. HARI - HARI BIASA ( SENIN - JXJMAT ) B. HARI SABTU

C. HARI MINGGU D. TIDAKMENENTU E. LAIN-LAIN,SEBUTKAN

9. ANDA BIASA MENONTON PADA JAM PERTUNJUKAN : A. 12 JO ( EXTRA SHOW ) B. 15.00 C. 17.30 D. 20.00 E. 22.30 F. 24.00 ( MIDNIGHT SHOW )

PETUNJL'K : LINGKARILAH 1 S/D 7 YANG SESCAI DENGAN PILIHAN ANDA 1 2 3 4 5 6 7 SANCAT TIDAK TIDAK SETUJU SETUJU AGAK TIDAK SETUJU CUKUP SETUJU

SETUJU SANCAT SAMGAT SETL'JU SETUJU SEKALI

10. TUJX'AN ANDA MENONTON FILM : - SEKEDAR MENCARI HIBURAN - MENGIKITIAJAKAN TEMAN - MEMANG HOBBY MENONTON FILM - S U K \ DENGAN TEMA. FILMNYA - SCKA DENGAN PEMERAN UTAMANYA 11. TEMA FILM YANG ANDA SENANGI:

- ACTION - KOMEDI - DRAMA -HOROR - FTKSIIILMLAH 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

- RUANG TUNGGU NYAMAN 1 2 3 4 5 6 7 - RUANG TUNGGI! LUAS 1 2 3 4 5 6 7 - DI DALAM GEDLNG BIOSKOP

SEJUK 1 2 3 4 5 6 7 - DI DALAM GEDUNG BIOSKOP

BERSIH 1 2 3 4 5 6 7 - TEMPAT DUDUK DALAM GEDUNG

BIOSKOP NYAMAN - TOILET BERSIH

- HARGA TIKET TERJANGKAU - PRAMCNIAGA R,\MAH - PEMBELL\N TIKET MUDAH - PEMESANAN TEMPAT MUDAH - TEMPAT PARKIR LUAS - TEMPAT PARKIR AMAN

- DESAIN INTERIOR GEDUNG Y.\NG TERATUR

- WAKTU PEMUTARAN FILM TEPAT - PEMUTARAN FILM LANCAR - GAMBAR TAJAM

- SISTEM TATA SUARA JERNTH -EXTRAFILM BANYAK - BIOSKOP CEPAT MENGHCUTI

FILM - FILM TERBARU - LOKASI BIOSKOP STRATEGIS

13. APA ANDA PERNAH MENONTON DI BIOSKOP 21 LAIN ? A. YA B. TIDAK

14. ANDA PALING SERING MENONTON DI BIOSKOP 21 : A. SURABAYA 21 R MITRA 21 C. DELTA 21 D. EMPIRE 21 E. GOLDEN 21 F. JMP 21 G. STUDIO 21 1 1 1 I 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 J i 3 3 3 3 3 3 3 i i 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 5 6 S 6 5 6 5 6 7 7 7 7 7 7 7 ' 7 7 7 7 7 7 7 _

(9)

15. DIBANDINGKVN DENGAN BIOSKOP 21 LAIN, BERIKAN PENILALVX .AN DA TENTANG:

SURABAYA 21 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 . 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 FASILITAS KETEKATURAN DESAIX INTERIOR GEDUNG KEAM\NAN TEMPAT PARKIR KELUASAX TEMPAT PARKIR KETAJAMAN GAMBAR KETEPATAN WAKTU PEMUTARAN FILM KELANCARAN PEMUTARAN FILM BAXYAKXYA EXTRA FILM KEJERNTHAN SISTEM TATA Sl'ARA KECEPATAN BIOSKOP MEXGIKUTI FILM -FILM TERBARU KESTRATEGISAN LOK.ASI BIOSKOP KEMUDAHAN PEMBELLVN TIKET KEMUDAHAN PEMESANAN TEMPAT BIOSKOP 21 YANG LAIN, SEBUTKAN 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 PRAMUNIAGA KEBER.SIHAN TOILET KEXYAMAXAX RUANG TUNCGL KELUAS.\NT RUANG TUNGGU KEXYAMAXAX TEMPAT DUDUK DALAM GEDUNG BIOSKOP KESEJUKAN DALAM GEDUXG BIOSKOP KEBERSIHAN DALAM GEDUXG BIOSKOP 1 2. 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7

KRITIK DAN SARAX AXDA UXTUK BIOSKOP SURABAYA 21 :

NO. TGL JAM

(10)

^/lIRABflVfl &%

CINEPLEX <&BbW

SURAT - KETERANGAN.

Yang bertanda tangan dibawah ini kamx Piwpinan SURA-BAYA CINEPLEX 21 menerangkan bahua i

N a in a r AMELIA CITRA PRATIWI. MRP. : 31492270.

Dari Universitas Kristen Petra Fakultas Ekonowi Jurusan Hanajenen, berdasarkan Surat No.269/FE-MM/UICP/96

ter-tanda Kelua Jur.Hanajemen Dra.Nanik Linawati MM — Dosen peabiotbing Dra-Melinda Christanti.

Maka dengan ini benar bahMa nana MahasisMi tersebut di— atas telah men gad at. an kegiatan Akadeaik Mahasiswa d e -ngan nenbagikai) Kuesioner kepada para pegunjung (penon— ton Bioskop) di Gedung Kani Surabaya Cineplex 21 sela— •ta 6 (enam) hari dari tgl .24/06/1996 s/d 30/06/1996

-pada setiap Shot* ( pertunjukan ) .

Deatikian surat keterangan ini kaai buat, agar yang ber— kepentingan nenjadi periksa dan dapat dipergunakan

bagai u n a nestinya. - JpurabaVa, 01 J^ili 1996.

/ORfiWH

--—"•v. dWBWtw* \. YUDHISTIRA SUDIARTO, SH Manager. Arsip : Personalia.

Referensi

Dokumen terkait

Beauty product advertisements commonly portray stereotypes of standard &#34;beautiful&#34; person through the language features used in the advertisement.. The advertiser

Surakarta: Binajiwa (majalah catur wulan RSJD Surakarta..

[r]

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas maka dapat diambil kesimpulan bahwa kompetensi sosial guru BK/konselor sekolah di SMA Negeri se-kota Denpasar dilihat dari

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN ANGGARAN 2014. :

Barangkali, bagi umat Islam sendiri tata nilai yang Islami itu sebegitu konkretnya karena kita mempunyai al-Qur'an dan al-Hadits sebagai rujukan tata nilai

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterlibatan pengguna dalam penggembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan, dukungan

Akan tetapi, ini juga bermakna bahwa Pulau Sulawesi rentan akan bahaya bencana di laut, seperti tsunami yang terjadi karena adanya gempa bumi yang berpusat di