• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM

MENINGKATKAN DAYA SAING

CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES

Zustina Eka Marsya

Universitas Binsa Nusantara. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 ze_marsya@yahoo.com

Masruroh, SE., MM.

ABSTRAK

Persaingan usaha di bidang usaha jasa boga di Indonesia sangatlah banyak. Usaha jasa ini setiap tahun senantiasa dipenuhi oleh para pembisnis baru. Bisnis ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap memiliki tingkat pengembalian modal yang relatif tinggi. Hal tersebut menyebabkan perlunya suatu strategi bisnis baru yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Kajian ini memilih satu perusahaan jasa boga, yaitu CV. Marsya Catering dan Cookies yang berada di daerah Bogor, yang bertujuan (1) mengetahui faktor internal dan eksternal CV. Marsya Catering dan Cookies, (2) merumuskan alternatif strategi, (3) memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal-External (IE), Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threaths (SWOT), Matriks Grand Strategy, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), Positioning Maps dan software expert choice dengan metode pairwaise comparison digunakan untuk pengolahan dan analisis data. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi strategi untuk meningkatkan daya saing berdasarkan Matriks QSPM dan Positioning Maps adalah Strategi Pengembangan Pasar. Maka dari itu perusahaan dapat menerapkan strategi pengembangan pasar dengan

(2)

membuka cabang di kota Serang dan menambah segmen pasar industri pabrik untuk meningkatkan profit CV. Marsya Catering dan Cookies.

Kata kunci: formulasi, strategi bisnis, daya saing

ABSTRACT

Competition in catering in Indonesia is very much. This service business every

year is always filled with new businessman. Business is much in demand by the public

because they have a rate of return on capital is relatively high. This causes the need for

a new business strategy that can improve the competitiveness of enterprises. This study

chose a catering company, namely CV. Marsya Catering dan Cookies who was in the

area of Bogor, which aims to (1) determine the internal and external factors CV.

Marsya Catering dan Cookies, (2) formulate alternative strategies, (3) provide

recommendations appropriate business strategy. Internal Factor Evaluation Matrix

(IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal - External (IE), Strength,

Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT), Grand Strategy Matrix, Quantitative

Strategic Planning Matrix ( QSPM ),Positioning Maps and Expert Choice Software

with Pairwaise Comparison Method , used for processing and analysis of data. The

results of this study concluded that the recommendation strategy to increase

competitiveness by Matrix QSPM and Positioning Market Development stratergy maps.

Therefore, the company can implement market development strategy by opening a

branch in the town of Serang and adds industrial factories market segments to increase

profits CV. Marsya Catering and Cookies.

(3)

PENDAHULUAN

Industri makanan dan minuman di Indonesia tumbuh sangat luar biasa di tahun 2013. Industri ini tumbuh mencapai angka 9,19% (Kemenperin). Penyelenggaraan jasa boga yang dikenal dengan sebutan catering merupakan usaha di bidang industri pengolahan makanan dan minuman jadi yang sangat berkembang di masyarakat. Perkembangan usaha jasa boga dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup yang serba praktis terhadap pemenuhan kebutuhan pangan pribadi maupun kelompok. Permintaan terhadap usaha catering terus meningkat selama bertahun-tahun. Pemicunya adalah semakin meningkatnya jumlah rumah tangga berpendapatan tinggi, angka pernikahan dan acara perusahaan. Banyak perusahaan yang menggunakan jasa catering untuk melayani makan siang, dan pertemuan makan malam guna membangun citra dan meningkatkan penjualan perusahaan mereka. Potensi pendapatan dari bisnis catering tergantung pada ukuran acara yang dilayani. Seperti bisnis lain, catering membutuhkan manajemen dan keterampilan organisasi bisnis yang baik untuk berhasil. Seorang Entrepreneur harus dapat menyusun beberapa strategi bisnis yang jitu guna memenangkan persaingan yang ada. Ketatnya persaingan pasar, dan munculnya para pemain baru di berbagai wilayah membuat sebagian besar pelaku usaha di Indonesia harus siap bersaing dengan pelaku usaha lainnya guna mempertahankan eksistensi dari bisnisnya. CV. Marsya Catering dan Cookies merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Boga yang telah melayani pemesanan untuk sektor formal dan informal di Jabodetabek dan Provinsi Banten. Di Sektor formal CV. Marsya Catering dan Cookies telah melayani beberapa Instansi Pemerintah di Bogor yaitu LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Kementrian Kehutanan untuk acara seminar maupun acara formal lainnya. Di Kota Serang CV. Marsya Catering dan Cookies telah melayani beberapa kegiatan di Sekretariat DPRD Provinsi Banten diantaranya agenda rapat paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun Provinsi Banten Tahun 2011 dan agenda rapat paripurna pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten masa bhakti tahun 2012-2016 dan berbagai agenda lainnya. Di Sektor informal biasanya melayani acara pernikahan, pesanan makanan rumahan dan acara ulang tahun. CV. Marsya Catering dan Cookies mengalami hambatan untuk dapat bersaing ke pasar yang lebih luas . Dari penelitian yang telah dijalankan sebelumnya, terdapat beberapa indikator,

(4)

baik pada sisi internal maupun eksternal. CV. Marsya Catering dan Cookies menemukan hambatan dalam bisnis catering ini yang selanjutnya akan diuraikan dalam penelitian ini. Strategi Bisnis yang digunakan oleh CV. Marsya Catering dan Cookies saat ini adalah Pengembangan Produk, perusahaan mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada pada saat ini. Strategi ini membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari perusahaan, CV. Marsya Catering dan Cookies telah melakukan berbagai aktifitas promosi, namun jika dibandingkan dengan pesaing utama mereka CV. Marsya Catering dan Cookies hanya melakukan promosi sebesar 20% dari aktifitas promosi yang sudah dilakukan oleh pesaing utamanya. Berdasarkan data dari hasil penjualan CV. Marsya Catering dan Cookies di akhir tahun 2013 ,terjadi fluktuasi pada hasil penjualan dan tidak tercapainya target penjualan sebesar Rp 50.000.000 per bulan. Oleh karena itu, strategi bisnis sangat diperlukan oleh CV. Marsya Catering dan Cookies untuk memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan. CV. Marsya Catering dan Cookies harus memiliki daya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan. Pemilihan strategi bisnis yang tepat dan efektif merupakan kunci utamanya. Strategi bisnis yang baik akan membawa kemajuan yang baik bagi perusahaan dan begitu pula sebaiknya. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing CV. Marsya Catering dan Cookies”. Diharapkan analisis yang dilakukan peneliti nantinya dapat menghasilkan strategi bisnis yang tepat sebagai rekomendasi bagi CV. Marsya Catering dan Cookies

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah terdiri dari: 1. Studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dari teori-teori dan informasi yang

terdapat dalam jurnal, buku, majalah, internet dan lain-lain.

(5)

yang mengerti dan paham tentang perusahaan tersebut.

3. Kuisioner dengan memberikan pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan jawaban informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut.

Metode Analisis

Metode analasis yang digunakan dalam penelitian mengenai strategi bisnis pada CV. Marsya Catering dan Cookies mengacu pada konsep teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga tahap oleh David (2013), yaitu:

HASIL DAN BAHASAN Tahap Masukan (Input Stage)

Hasil Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation-EFE)

Faktor Eksternal CV. MCC

Bobot

Rating

Skor

Peluang (Opportunities)

Menu tradisional menjadi pilihan utama

0,0324 3 0,0972

Permintaan acara di gedung meningkat

0,05 2 0,1

TAHAP INPUT

Matriks EFE

Matriks CPM

Matriks IFE

TAHAP PENCOCOKAN

Matriks SWOT

Matriks IE

Matriks Grand

Strategy

TAHAP KEPUTUSAN

Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)

Key Success Factor

(6)

Jamuan makan merupakan daya tarik

0,084 4 0,336

Masuk ke bisnis jasa boga lainnya seperti restoran

0,0508 1 0,0508

Efektifitas waktu penyelenggaraan acara

0,0846 3 0,2538

Permintaan tinggi untuk segmen non reception hall market

0,067 4 0,268

Sektor pasar yang belum di layani seperti Industri Pabrik

0,0426 2 0,0852

Ancaman (Threat)

Pesaing Catering semakin banyak

0,0852 3 0,2556

Inflasi berpengaruh terhadap bahan makanan

0,0728 2 0,1456

Pembatalan sepihak dari konsumen

0,0886 4 0,3544

Ancaman Industri jasa boga lainnya seperti hotel dan restoran

0,0928 3 0,2784

Resiko penyusutan bahan makanan

0,1024 4 0,4096

Konsumen memiliki menu yang bervariasi

0,0554 4 0,2216

Ketersediaan ahli di bidang jasa boga

0,0914 2 0,1828

1,00

3,039

Dari tabel matriks EFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 3,039. Nilai ini berada di atas diatas nilai rata-rata yaitu 2,50 berarti menunjukkan strategi CV. MCC secara baik mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal

.

(7)

Hasil Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation IFE)

Faktor Internal CV. MCC

Bobot

Rating

Skor

Kekuatan (Strenght)

Harga Kompetitif

0,059 3 0,177

Ciri khas masakan tradisional.

0,0482 4 0,1928

Memberikan Free item untuk setiap

pembelian produk tertentu

0,1058 4 0,4232

Rekanan dengan instansi pemerintah

0,0584 3 0,1752

Word of mouth menjadi andalan

0,068 4 0,272

Melayani pemesanan 24 jam khusus

daerah bogor.

0,0504 4 0,2016

Ketepatan waktu pada layanan

pemesanan

0,0876 4 0,3504

Koki belum bersertifikat.

0,057 2 0,114

Modal usaha terbatas.

0,0772 1 0,0772

Belum memiliki website.

0,0444 2 0,0888

Kurangnya SDM.

0,08 2 0,16

Belum memenuhi standar GMP

(Good Manufacturing Practice).

0,0938 2 0,1876

Manajemen Keuangan.

(8)

Penguasaan pangsa pasar.

0,0846 1 0,0846

1,00

2,676

Dari tabel matriks IFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah 2,676 sebesar. Nilai ini berada di atas diatas nilai rata-rata yaitu 2,50 berarti menunjukkan CV. MCC memiliki organisasi yang kuat secara internal.

Hasil Matriks CPM (Competitive Profile Matrix-CPM)

Faktor Kunci Keberhasilan

Bobot

CV. Andriani

Catering

CV. Susie Flower

CV. MCC

Rating

Nilai

Rating

Nilai

Rating

Nilai

Kepuasan Pelanggan

0,1148 3 0,3444 4 0,4592 4 0,4592

Manajemen Keuangan

0,0548 3 0,1644 3 0,1644 2 0,1096

Harga penjualan produk

bersaing

0,129 2 0,258 3 0,387 3 0,387

Quality control masakan

0,094 3 0,282 4 0,376 3 0,282

Variasi Menu

0,1178 2 0,2356 3 0,3534 2 0,2356

Ketepatan layanan

pemesanan

0,0792 4 0,3168 4 0,3168 4 0,3168

Kredibilitas Karyawan

0,113 3 0,339 4 0,452 3 0,339

Efektifitas Promosi

0,1142 4 0,3426 3 0,3426 2 0,2284

Loyalitas Pelanggan

0,0768 3 0,2304 3 0,2304 3 0,2304

Cita rasa masakan

0,1066 2 0,2132 3 0,3198 4 0,4264

Jumlah

1.00

2,8046

3,4016

3,0144

Dari tabel matriks CPM diatas, diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi CV. MCC yaitu CV.Susie Flower dan CV. Andriani Catering. Skor bobot total CV. MCC adalah sebesar 3,0144, skor bobot total CV.Susie Flower adalah sebesar 3,4016, sedangkan skor bobot total Andriani Catering adalah sebesar 2,8046. Hal ini menunjukkan bahwa CV. MCC apabila dibandingkan dengan kedua perusahaan tersebut maka perusahaan CV. MCC berada di tengah-tengah yaitu di bawah perusahaan CV.Susie Flower dan atas CV.Andriani Catering. Hal ini menunjukkan CV. MCC masih kalah profil kompetitifnya dengan salah satu pesaing utamanya. CV. MCC memiliki competitive advantage dibandingkan dengan perusahaan

(9)
(10)

Tahap Pencocokan (Matching Stage) Matriks SWOT CV.Marsya Catering dan Cookies Strategi SO: 1. Pengembangan Produk. 2. Penetrasi Pasar. Strategi WO: 1. Pengembangan Pasar. Strategi ST: 1. Pengembangan Pasar Strategi WT: 1. Diversifikasi Terkait 2. Integrasi Kebelakang

Matriks Internal – Eksternal (IE)

Matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan mengacu kepada

total score dari faktor internal (IFE) dan faktor eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor

internal CV. Marsya Catering dan Cookies memperoleh nilai 2,676 dan nilai faktor eksternal sebesar 3,039.

(11)

TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT

Kuat Rata-Rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99

I

II

III

IV

V

VI

VII

VIII

IX

Berdasarkan hasil dari tabel Matriks EFE dan tabel Matriks IFE, diketahui bahwa skor bobot total IFE adalah 2,676 dan skor bobot total IFE adalah 3,039. Dengan demikian dapat dilihat bahwa CV. MCC berada dalam sel II, yaitu pada divisi tumbuh dan

membangun

Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix)

KUADRAN II KUADRAN I

KUADRAN III KUADRAN IV TOTAL NILAI EFE YANG DIBERI BOBOT Tinggi 3,0-4,0 Sedang 2,0-2,99 Rendah 1,0-1,99

PERTUMBUHAN PASAR YANG LAMBAT POSISI KOMPETITIF YANG KUAT POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH

(12)

Sesuai hasil tahap input pada Competitive Profile Matrix (CPM), CV. MCC memiliki skor bobot sebesar 3,0144 yang menandakan bahwa CV. MCC berada pada posisi kompetitif yang kuat.Dari hasil tersebut menandakan bahwa CV. MCC berada pada kuadran I

Tahap Keputusan (Decision Stage) Matriks QSPM CV. Marsya Catering dan Cookies

STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF

Pengembangan

Pasar

Penetrasi

Pasar

Diversifikasi

Terkait

Faktor-Faktor Kunci

Bobot

AS

TAS

AS

TAS

AS

TAS

Kekuatan (Strenght)

Harga Kompetitif

0,059

3

0,177

4

0,236

2

0,118

Ciri Khas Masakan

Tradisional

0,0482

3

0,1446

2

0,0964

4

0,1928

Memberikan free item

untuk setiap pembelian

produk tertentu

0,1058

4

0,4232

2

0,2116

1

0,1058

Rekanan dengan instansi

pemerintah

0,0584

1

0,0584

2

0,1168

3

0,1752

Word of mouth menjadi

andalan.

0,068

2

0,136

3

0,204

4

0,272

Melayani pemesanan 24 jam

khusus daerah bogor.

0,0504

2

0,1008

3

0,1512

1

0,0504

Ketepatan waktu pada

layanan pemesanan

0,0876

-

-

-

-

-

Kelemahan (Weaknesses)

Koki belum bersertifikat

0,057

2

0,114

4

0,228

3

0,171

Modal usaha terbatas

0,0772

3

0,2316

4

0,3088

3

0,2316

Belum memiliki website

0,0444

1

0,0444

2

0,0888

3

0,1332

Kurangnya SDM

0,08

2

0,16

3

0,24

4

0,32

Belum memenuhi standart

GMP (Good Manufacturing

Practice)

0,0938

4

0,3752

3

0,2814

2

0,1876

(13)

Manajemen Keuangan

0,0858

3

0,2574

2

0,1716

4

0,3432

Penguasaan pangsa pasar

0,0846

-

-

-

-

-

Jumlah

1

Peluang (Opportunities)

Menu tradisional menjadi

pilihan utama

0,0324

3

0,0972

2

0,0648

4

0,1296

Permintaan acara di gedung

meningkat

0,05

3

0,15

1

0,05

2

0,1

Jamuan makan merupakan

daya tarik

0,084

4

0,336

3

0,252

2

0,168

Masuk ke bisnis jasa boga

lainnya seperti restoran

0,0508

4

0,2032

3

0,1524

2

0,1016

Efektifitas waktu

penyelenggaraan acara

0,0846

-

-

-

-

-

-

Permintaan tinggi untuk

segmen non reception hall

market

0,067

2

0,268

3

0,201

4

0,268

Sektor pasar pasar yang

belum dilayani seperti

industri manufaktur

0,0426

3

0,0426

4

0,1704

2

0,0852

Ancaman (Threats)

Pesaing Catering semakin

banyak

0,0852

4

0,3408

3

0,2556

2

0,1704

Inflasi berpengaruh terhadap

bahan makanan

0,0728

1

0,0728

2

0,1456

4

0,2912

Pembatalan sepihak dari

konsumen

0,0886

-

-

-

-

-

-

Ancaman Industri jasa boga

lainnya seperti hotel dan

restoran

0,0928

4

0,3712

3

0,2784

2

0,1856

Resiko penyusutan bahan

(14)

Konsumen memiliki menu

yang bervariasi

0,0556

3

0,1668

4

0,1668

2

-

Ketersediaan tenaga ahli di

bidang jasa boga

0,0914

3

0,2742

4

0,3656

2

0,1828

Jumlah

1

4,5454

4,4372

3,9832

Total Nilai Daya Tarik

Dapat disimpulkan bahwa nilai daya tarik Strategi Pengembangan Pasar lebih tinggi daripada Strategi Penetrasi Pasar dan Strategi Diversifikasi terkait. Jadi dari ketiga alternatif strategi tersebut yang sesuai untuk diterapkan oleh CV. MCC adalah Strategi Pengembangan Pasar

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Perusahaan memiliki faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan perusahaan.

2. Dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman eksternal. Grand Tropic Suite’s Hotel memiliki faktor-faktor

eks

ternal

yang menjadi peluang bagi perusahaan

.

3. Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM (Quantitative Strategic

Planning Matrix) pada CV. Marsya Catering dan Cookies, bahwa strategi alternatif

yang sebaiknya dipilih yaitu Pengembangan Pasar

Saran

1. Memasuki segmen industri pabrik dengan menyediakan konsumsi harian untuk karyawan dengan cara mengajukan proposal penyedia konsumsi harian ke berbagai pabrik yang ada di daerah bogor.

2. Upaya peningkatan Loyalitas Pelanggan adalah dengan membuka cabang di Kota Serang agar sektor pemerintahan kota Serang menjadi semakin percaya kepada CV. MCC untuk menjalin kerja sama. Selain itu CV. MCC juga akan lebih mudah dalam proses produksi dan pemasaran.

(15)

3. Menambah Variasi Menu dengan menganalisa kebutuhan segemen pasar industri pabrik sebagai penyedia konsumsi harian untuk karyawan pabrik sebagai upaya perluasan pasar CV. MCC.

4. Memperhatikan cita rasa masakan dengan memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practice) untuk memenuhi kualifikasi sebagai perusahaan catering penyedia makanan harian dalam jumlah ribuan dari segmen industri pabrik.

REFERENSI Buku:

David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis: Konsep-konsep. Edisi Dua belas. Jakarta: Salemba Empat. ______________2013. Strategic Management. 14th Edition, Pearson.

Hill, Jhon., (2010). Theory of Strategic Management.9th Edition, South Western Cengage Learning. Hubeis, M., Hajib M.(2008), Manajemen Strategik Dalam Pengembangan Daya Saing

Organisasi.Jakarta: Elex Media Komputindo

Pearce, John A., Robinson Richard B. (2008). Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi, dan

Pengendalian. Edisi 10 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Robbins, Stephen P., Coulter, Mary. (2007). Manajemen. 8th Edition, Pearson.

_____________________________. (2007). Manajemen. Edisi 8. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia.

_____________________________. (2007). Manajemen. Edisi 8. Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alvabeta.

Umar, Husein. 2008. Strategic Management in Action, PT Gramedia Pustaka Utama.

Zimmerer, Thomas W. Dan M. Scarborough. 2009. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis

Kecil. Jakarta: PT. Indeks.

Jurnal:

Gowrie Vinayan, Sreenivasan Jayashree& Govindan Marthandan.Critical SuccessFactors of

Sustainable Competitive Advantage: AStudy in Malaysian Manufacturing Industries.International Journal of Business and Management; Vol. 7, No. 22; 2012

Trisna Ningsih, S. H Wisudo, M. Huseini, A.Poernomo,T.Wiji Nurani. Keunggulan Kompetitif UKM

Sentra Pengolahan Kerupuk Ikan dan Udang di Indramayu Berbasis Sumber Daya.Manajemen IKM, Februari 2012 http://Journal.ipb.ac.id

(16)

W.Lestari,R.Syarief dan Komar Sumantadinata. Strategi Peningkatan Daya Saing Tuna Olahan di

Pasar Internasional. Manajemen IKM, Februari 2013 http://Journal.ipb.ac.id

Xiaoqin Jin, Guang Yuan Low-carbon Development Path Based on SWOT Analysis.Journal of Sustainable Development; Vol. 5, No. 8; 2012

Zimmerer, Thomas W. Dan M. Scarborough. 2006. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis

Kecil. Jakarta: PT. Indeks.

Online:

Kemenperin.co.id (2013) Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 8%

(http://www.kemenperin.go.id/artikel/2868/Industri-Makanan-dan-Minuman )

RIWAYAT PENULIS

Zustina Eka Marsya lahir di kota Bogor pada1 Maret 1991 dan menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada 2014.

(17)

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan modernisasi di Pondok Pesantren ini menurut saya cukup terlaksana dengan adanya dukungan-dukungan dari semua pihak, terutama dari kalangan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor – faktor seperti ukuran perusahaan, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial, kepemilikan saham asing, dan

Tugas akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana seni Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain,

Kejang, tremor, letargi atau tidak sadar Kadar glukose darah kurang 45 mg/dL (2.6 mmol/L) Hipoglikemia Ikterik (warna kuning) timbul saat lahir sampai dengan hari ke

Integrasi sistem informasi iklim, sistem informasi bencana dan nilai pengetahuan- kearifan lokal terbangunlah Model Budidaya Pertanian Desa Berbasis Pengetahuan dan Kearifan

Perkembangan batik Suminar, perkembangan baik Suminar cukup baik hal ini dibuktikan sejak motif pertama yang dibuat yaitu pada tahun 2003 hingga tahun 2014, tidak

Akun Facebook ‘ Yusuf Mansur (Official)’ merupakan akun resmi yang berlabelkan dakwah dari Ustaz Yusuf Mansur dengan jumlah foollower lebih dari Tujuh Juta orang. Dalam

Atho’ Mudzhar, berupaya agar bagaimana ijtihad bisa digunakan sebagai salah satu cara agar hukum Islam dapat bersifat dinamis menyikapi perkembangan zaman dan perkembangan