ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM
MENINGKATKAN DAYA SAING
CV. MARSYA CATERING DAN COOKIES
Zustina Eka Marsya
Universitas Binsa Nusantara. Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530 ze_marsya@yahoo.com
Masruroh, SE., MM.
ABSTRAK
Persaingan usaha di bidang usaha jasa boga di Indonesia sangatlah banyak. Usaha jasa ini setiap tahun senantiasa dipenuhi oleh para pembisnis baru. Bisnis ini banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap memiliki tingkat pengembalian modal yang relatif tinggi. Hal tersebut menyebabkan perlunya suatu strategi bisnis baru yang dapat meningkatkan daya saing perusahaan. Kajian ini memilih satu perusahaan jasa boga, yaitu CV. Marsya Catering dan Cookies yang berada di daerah Bogor, yang bertujuan (1) mengetahui faktor internal dan eksternal CV. Marsya Catering dan Cookies, (2) merumuskan alternatif strategi, (3) memberikan rekomendasi strategi bisnis yang tepat. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal-External (IE), Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threaths (SWOT), Matriks Grand Strategy, Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM), Positioning Maps dan software expert choice dengan metode pairwaise comparison digunakan untuk pengolahan dan analisis data. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa rekomendasi strategi untuk meningkatkan daya saing berdasarkan Matriks QSPM dan Positioning Maps adalah Strategi Pengembangan Pasar. Maka dari itu perusahaan dapat menerapkan strategi pengembangan pasar dengan
membuka cabang di kota Serang dan menambah segmen pasar industri pabrik untuk meningkatkan profit CV. Marsya Catering dan Cookies.
Kata kunci: formulasi, strategi bisnis, daya saing
ABSTRACT
Competition in catering in Indonesia is very much. This service business every
year is always filled with new businessman. Business is much in demand by the public
because they have a rate of return on capital is relatively high. This causes the need for
a new business strategy that can improve the competitiveness of enterprises. This study
chose a catering company, namely CV. Marsya Catering dan Cookies who was in the
area of Bogor, which aims to (1) determine the internal and external factors CV.
Marsya Catering dan Cookies, (2) formulate alternative strategies, (3) provide
recommendations appropriate business strategy. Internal Factor Evaluation Matrix
(IFE), External Factor Evaluation (EFE), Internal - External (IE), Strength,
Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT), Grand Strategy Matrix, Quantitative
Strategic Planning Matrix ( QSPM ),Positioning Maps and Expert Choice Software
with Pairwaise Comparison Method , used for processing and analysis of data. The
results of this study concluded that the recommendation strategy to increase
competitiveness by Matrix QSPM and Positioning Market Development stratergy maps.
Therefore, the company can implement market development strategy by opening a
branch in the town of Serang and adds industrial factories market segments to increase
profits CV. Marsya Catering and Cookies.
PENDAHULUAN
Industri makanan dan minuman di Indonesia tumbuh sangat luar biasa di tahun 2013. Industri ini tumbuh mencapai angka 9,19% (Kemenperin). Penyelenggaraan jasa boga yang dikenal dengan sebutan catering merupakan usaha di bidang industri pengolahan makanan dan minuman jadi yang sangat berkembang di masyarakat. Perkembangan usaha jasa boga dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup yang serba praktis terhadap pemenuhan kebutuhan pangan pribadi maupun kelompok. Permintaan terhadap usaha catering terus meningkat selama bertahun-tahun. Pemicunya adalah semakin meningkatnya jumlah rumah tangga berpendapatan tinggi, angka pernikahan dan acara perusahaan. Banyak perusahaan yang menggunakan jasa catering untuk melayani makan siang, dan pertemuan makan malam guna membangun citra dan meningkatkan penjualan perusahaan mereka. Potensi pendapatan dari bisnis catering tergantung pada ukuran acara yang dilayani. Seperti bisnis lain, catering membutuhkan manajemen dan keterampilan organisasi bisnis yang baik untuk berhasil. Seorang Entrepreneur harus dapat menyusun beberapa strategi bisnis yang jitu guna memenangkan persaingan yang ada. Ketatnya persaingan pasar, dan munculnya para pemain baru di berbagai wilayah membuat sebagian besar pelaku usaha di Indonesia harus siap bersaing dengan pelaku usaha lainnya guna mempertahankan eksistensi dari bisnisnya. CV. Marsya Catering dan Cookies merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Boga yang telah melayani pemesanan untuk sektor formal dan informal di Jabodetabek dan Provinsi Banten. Di Sektor formal CV. Marsya Catering dan Cookies telah melayani beberapa Instansi Pemerintah di Bogor yaitu LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dan Kementrian Kehutanan untuk acara seminar maupun acara formal lainnya. Di Kota Serang CV. Marsya Catering dan Cookies telah melayani beberapa kegiatan di Sekretariat DPRD Provinsi Banten diantaranya agenda rapat paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun Provinsi Banten Tahun 2011 dan agenda rapat paripurna pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten masa bhakti tahun 2012-2016 dan berbagai agenda lainnya. Di Sektor informal biasanya melayani acara pernikahan, pesanan makanan rumahan dan acara ulang tahun. CV. Marsya Catering dan Cookies mengalami hambatan untuk dapat bersaing ke pasar yang lebih luas . Dari penelitian yang telah dijalankan sebelumnya, terdapat beberapa indikator,
baik pada sisi internal maupun eksternal. CV. Marsya Catering dan Cookies menemukan hambatan dalam bisnis catering ini yang selanjutnya akan diuraikan dalam penelitian ini. Strategi Bisnis yang digunakan oleh CV. Marsya Catering dan Cookies saat ini adalah Pengembangan Produk, perusahaan mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada pada saat ini. Strategi ini membutuhkan pengeluaran yang besar untuk penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari perusahaan, CV. Marsya Catering dan Cookies telah melakukan berbagai aktifitas promosi, namun jika dibandingkan dengan pesaing utama mereka CV. Marsya Catering dan Cookies hanya melakukan promosi sebesar 20% dari aktifitas promosi yang sudah dilakukan oleh pesaing utamanya. Berdasarkan data dari hasil penjualan CV. Marsya Catering dan Cookies di akhir tahun 2013 ,terjadi fluktuasi pada hasil penjualan dan tidak tercapainya target penjualan sebesar Rp 50.000.000 per bulan. Oleh karena itu, strategi bisnis sangat diperlukan oleh CV. Marsya Catering dan Cookies untuk memenuhi target penjualan yang telah ditetapkan. CV. Marsya Catering dan Cookies harus memiliki daya saing yang tinggi untuk menghadapi persaingan. Pemilihan strategi bisnis yang tepat dan efektif merupakan kunci utamanya. Strategi bisnis yang baik akan membawa kemajuan yang baik bagi perusahaan dan begitu pula sebaiknya. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Strategi Bisnis Dalam Meningkatkan Daya Saing CV. Marsya Catering dan Cookies”. Diharapkan analisis yang dilakukan peneliti nantinya dapat menghasilkan strategi bisnis yang tepat sebagai rekomendasi bagi CV. Marsya Catering dan Cookies
METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah terdiri dari: 1. Studi kepustakaan untuk mengumpulkan data dari teori-teori dan informasi yang
terdapat dalam jurnal, buku, majalah, internet dan lain-lain.
yang mengerti dan paham tentang perusahaan tersebut.
3. Kuisioner dengan memberikan pertanyaan kepada responden untuk mendapatkan jawaban informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tersebut.
Metode Analisis
Metode analasis yang digunakan dalam penelitian mengenai strategi bisnis pada CV. Marsya Catering dan Cookies mengacu pada konsep teknik-teknik perumusan strategi yang penting dapat diintegrasikan ke dalam kerangka pengambilan keputusan tiga tahap oleh David (2013), yaitu:
HASIL DAN BAHASAN Tahap Masukan (Input Stage)
Hasil Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation-EFE)
Faktor Eksternal CV. MCC
Bobot
Rating
Skor
Peluang (Opportunities)
Menu tradisional menjadi pilihan utama
0,0324 3 0,0972
Permintaan acara di gedung meningkat
0,05 2 0,1
TAHAP INPUT
Matriks EFE
Matriks CPM
Matriks IFE
TAHAP PENCOCOKAN
Matriks SWOT
Matriks IE
Matriks Grand
Strategy
TAHAP KEPUTUSAN
Matriks Perencanaan Strategis Kuantitatif (QSPM)
Key Success Factor
Jamuan makan merupakan daya tarik
0,084 4 0,336
Masuk ke bisnis jasa boga lainnya seperti restoran
0,0508 1 0,0508
Efektifitas waktu penyelenggaraan acara
0,0846 3 0,2538
Permintaan tinggi untuk segmen non reception hall market
0,067 4 0,268
Sektor pasar yang belum di layani seperti Industri Pabrik
0,0426 2 0,0852
Ancaman (Threat)
Pesaing Catering semakin banyak
0,0852 3 0,2556
Inflasi berpengaruh terhadap bahan makanan
0,0728 2 0,1456
Pembatalan sepihak dari konsumen
0,0886 4 0,3544
Ancaman Industri jasa boga lainnya seperti hotel dan restoran
0,0928 3 0,2784
Resiko penyusutan bahan makanan
0,1024 4 0,4096
Konsumen memiliki menu yang bervariasi
0,0554 4 0,2216
Ketersediaan ahli di bidang jasa boga
0,0914 2 0,1828
1,00
3,039
Dari tabel matriks EFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah sebesar 3,039. Nilai ini berada di atas diatas nilai rata-rata yaitu 2,50 berarti menunjukkan strategi CV. MCC secara baik mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan meminimalkan efek yang mungkin muncul dari ancaman eksternal
.
Hasil Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation IFE)
Faktor Internal CV. MCC
Bobot
Rating
Skor
Kekuatan (Strenght)
Harga Kompetitif
0,059 3 0,177
Ciri khas masakan tradisional.
0,0482 4 0,1928
Memberikan Free item untuk setiap
pembelian produk tertentu
0,1058 4 0,4232
Rekanan dengan instansi pemerintah
0,0584 3 0,1752
Word of mouth menjadi andalan
0,068 4 0,272
Melayani pemesanan 24 jam khusus
daerah bogor.
0,0504 4 0,2016
Ketepatan waktu pada layanan
pemesanan
0,0876 4 0,3504
Koki belum bersertifikat.
0,057 2 0,114
Modal usaha terbatas.
0,0772 1 0,0772
Belum memiliki website.
0,0444 2 0,0888
Kurangnya SDM.
0,08 2 0,16
Belum memenuhi standar GMP
(Good Manufacturing Practice).
0,0938 2 0,1876
Manajemen Keuangan.
Penguasaan pangsa pasar.
0,0846 1 0,0846
1,00
2,676Dari tabel matriks IFE diatas, diketahui bahwa skor bobot total adalah 2,676 sebesar. Nilai ini berada di atas diatas nilai rata-rata yaitu 2,50 berarti menunjukkan CV. MCC memiliki organisasi yang kuat secara internal.
Hasil Matriks CPM (Competitive Profile Matrix-CPM)
Faktor Kunci Keberhasilan
Bobot
CV. Andriani
Catering
CV. Susie Flower
CV. MCC
Rating
Nilai
Rating
Nilai
Rating
Nilai
Kepuasan Pelanggan
0,1148 3 0,3444 4 0,4592 4 0,4592Manajemen Keuangan
0,0548 3 0,1644 3 0,1644 2 0,1096Harga penjualan produk
bersaing
0,129 2 0,258 3 0,387 3 0,387Quality control masakan
0,094 3 0,282 4 0,376 3 0,282Variasi Menu
0,1178 2 0,2356 3 0,3534 2 0,2356Ketepatan layanan
pemesanan
0,0792 4 0,3168 4 0,3168 4 0,3168Kredibilitas Karyawan
0,113 3 0,339 4 0,452 3 0,339Efektifitas Promosi
0,1142 4 0,3426 3 0,3426 2 0,2284Loyalitas Pelanggan
0,0768 3 0,2304 3 0,2304 3 0,2304Cita rasa masakan
0,1066 2 0,2132 3 0,3198 4 0,4264Jumlah
1.00
2,8046
3,4016
3,0144
Dari tabel matriks CPM diatas, diketahui bahwa ada dua pesaing utama bagi CV. MCC yaitu CV.Susie Flower dan CV. Andriani Catering. Skor bobot total CV. MCC adalah sebesar 3,0144, skor bobot total CV.Susie Flower adalah sebesar 3,4016, sedangkan skor bobot total Andriani Catering adalah sebesar 2,8046. Hal ini menunjukkan bahwa CV. MCC apabila dibandingkan dengan kedua perusahaan tersebut maka perusahaan CV. MCC berada di tengah-tengah yaitu di bawah perusahaan CV.Susie Flower dan atas CV.Andriani Catering. Hal ini menunjukkan CV. MCC masih kalah profil kompetitifnya dengan salah satu pesaing utamanya. CV. MCC memiliki competitive advantage dibandingkan dengan perusahaan
Tahap Pencocokan (Matching Stage) Matriks SWOT CV.Marsya Catering dan Cookies Strategi SO: 1. Pengembangan Produk. 2. Penetrasi Pasar. Strategi WO: 1. Pengembangan Pasar. Strategi ST: 1. Pengembangan Pasar Strategi WT: 1. Diversifikasi Terkait 2. Integrasi Kebelakang
Matriks Internal – Eksternal (IE)
Matriks ini bertujuan untuk mendapatkan suatu strategi bisnis dengan mengacu kepada
total score dari faktor internal (IFE) dan faktor eksternal (EFE) perusahaan. Berdasarkan faktor
internal CV. Marsya Catering dan Cookies memperoleh nilai 2,676 dan nilai faktor eksternal sebesar 3,039.
TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT
Kuat Rata-Rata Lemah 3,0-4,0 2,0-2,99 1,0-1,99
I
II
III
IV
VVI
VII
VIII
IX
Berdasarkan hasil dari tabel Matriks EFE dan tabel Matriks IFE, diketahui bahwa skor bobot total IFE adalah 2,676 dan skor bobot total IFE adalah 3,039. Dengan demikian dapat dilihat bahwa CV. MCC berada dalam sel II, yaitu pada divisi tumbuh dan
membangun
Matriks Strategi Besar (Grand Strategy Matrix)
KUADRAN II KUADRAN I
KUADRAN III KUADRAN IV TOTAL NILAI EFE YANG DIBERI BOBOT Tinggi 3,0-4,0 Sedang 2,0-2,99 Rendah 1,0-1,99
PERTUMBUHAN PASAR YANG LAMBAT POSISI KOMPETITIF YANG KUAT POSISI KOMPETITIF YANG LEMAH
Sesuai hasil tahap input pada Competitive Profile Matrix (CPM), CV. MCC memiliki skor bobot sebesar 3,0144 yang menandakan bahwa CV. MCC berada pada posisi kompetitif yang kuat.Dari hasil tersebut menandakan bahwa CV. MCC berada pada kuadran I
Tahap Keputusan (Decision Stage) Matriks QSPM CV. Marsya Catering dan Cookies
STRATEGI-STRATEGI ALTERNATIF
Pengembangan
Pasar
Penetrasi
Pasar
Diversifikasi
Terkait
Faktor-Faktor Kunci
Bobot
AS
TAS
AS
TAS
AS
TAS
Kekuatan (Strenght)
Harga Kompetitif
0,059
3
0,177
4
0,236
2
0,118
Ciri Khas Masakan
Tradisional
0,0482
3
0,1446
2
0,0964
4
0,1928
Memberikan free item
untuk setiap pembelian
produk tertentu
0,1058
4
0,4232
2
0,2116
1
0,1058
Rekanan dengan instansi
pemerintah
0,0584
1
0,0584
2
0,1168
3
0,1752
Word of mouth menjadi
andalan.
0,068
2
0,136
3
0,204
4
0,272
Melayani pemesanan 24 jam
khusus daerah bogor.
0,0504
2
0,1008
3
0,1512
1
0,0504
Ketepatan waktu pada
layanan pemesanan
0,0876
-
-
-
-
-
Kelemahan (Weaknesses)
Koki belum bersertifikat
0,057
2
0,114
4
0,228
3
0,171
Modal usaha terbatas
0,0772
3
0,2316
4
0,3088
3
0,2316
Belum memiliki website
0,0444
1
0,0444
2
0,0888
3
0,1332
Kurangnya SDM
0,08
2
0,16
3
0,24
4
0,32
Belum memenuhi standart
GMP (Good Manufacturing
Practice)
0,0938
4
0,3752
3
0,2814
2
0,1876
Manajemen Keuangan
0,0858
3
0,2574
2
0,1716
4
0,3432
Penguasaan pangsa pasar
0,0846
-
-
-
-
-
Jumlah
1
Peluang (Opportunities)
Menu tradisional menjadi
pilihan utama
0,03243
0,0972
2
0,0648
4
0,1296
Permintaan acara di gedung
meningkat
0,053
0,15
1
0,05
2
0,1
Jamuan makan merupakan
daya tarik
0,0844
0,336
3
0,252
2
0,168
Masuk ke bisnis jasa boga
lainnya seperti restoran
0,0508
4
0,2032
3
0,1524
2
0,1016
Efektifitas waktu
penyelenggaraan acara
0,0846-
-
-
-
-
-
Permintaan tinggi untuk
segmen non reception hall
market
0,0672
0,268
3
0,201
4
0,268
Sektor pasar pasar yang
belum dilayani seperti
industri manufaktur
0,04263
0,0426
4
0,1704
2
0,0852
Ancaman (Threats)
Pesaing Catering semakin
banyak
0,0852
4
0,3408
3
0,2556
2
0,1704
Inflasi berpengaruh terhadap
bahan makanan
0,07281
0,0728
2
0,1456
4
0,2912
Pembatalan sepihak dari
konsumen
0,0886-
-
-
-
-
-
Ancaman Industri jasa boga
lainnya seperti hotel dan
restoran
0,09284
0,3712
3
0,2784
2
0,1856
Resiko penyusutan bahan
Konsumen memiliki menu
yang bervariasi
0,05563
0,1668
4
0,1668
2
-
Ketersediaan tenaga ahli di
bidang jasa boga
0,0914
3
0,2742
4
0,3656
2
0,1828
Jumlah
1
4,5454
4,4372
3,9832
Total Nilai Daya Tarik
Dapat disimpulkan bahwa nilai daya tarik Strategi Pengembangan Pasar lebih tinggi daripada Strategi Penetrasi Pasar dan Strategi Diversifikasi terkait. Jadi dari ketiga alternatif strategi tersebut yang sesuai untuk diterapkan oleh CV. MCC adalah Strategi Pengembangan Pasar
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Perusahaan memiliki faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan perusahaan.
2. Dalam upayanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman eksternal. Grand Tropic Suite’s Hotel memiliki faktor-faktor
eks
ternal
yang menjadi peluang bagi perusahaan.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data melalui Matriks QSPM (Quantitative Strategic
Planning Matrix) pada CV. Marsya Catering dan Cookies, bahwa strategi alternatif
yang sebaiknya dipilih yaitu Pengembangan Pasar
Saran
1. Memasuki segmen industri pabrik dengan menyediakan konsumsi harian untuk karyawan dengan cara mengajukan proposal penyedia konsumsi harian ke berbagai pabrik yang ada di daerah bogor.
2. Upaya peningkatan Loyalitas Pelanggan adalah dengan membuka cabang di Kota Serang agar sektor pemerintahan kota Serang menjadi semakin percaya kepada CV. MCC untuk menjalin kerja sama. Selain itu CV. MCC juga akan lebih mudah dalam proses produksi dan pemasaran.
3. Menambah Variasi Menu dengan menganalisa kebutuhan segemen pasar industri pabrik sebagai penyedia konsumsi harian untuk karyawan pabrik sebagai upaya perluasan pasar CV. MCC.
4. Memperhatikan cita rasa masakan dengan memenuhi standar GMP (Good Manufacturing Practice) untuk memenuhi kualifikasi sebagai perusahaan catering penyedia makanan harian dalam jumlah ribuan dari segmen industri pabrik.
REFERENSI Buku:
David, Fred R. 2011. Manajemen Strategis: Konsep-konsep. Edisi Dua belas. Jakarta: Salemba Empat. ______________2013. Strategic Management. 14th Edition, Pearson.
Hill, Jhon., (2010). Theory of Strategic Management.9th Edition, South Western Cengage Learning. Hubeis, M., Hajib M.(2008), Manajemen Strategik Dalam Pengembangan Daya Saing
Organisasi.Jakarta: Elex Media Komputindo
Pearce, John A., Robinson Richard B. (2008). Manajemen Strategis Formulasi, Implementasi, dan
Pengendalian. Edisi 10 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.
Robbins, Stephen P., Coulter, Mary. (2007). Manajemen. 8th Edition, Pearson.
_____________________________. (2007). Manajemen. Edisi 8. Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia.
_____________________________. (2007). Manajemen. Edisi 8. Jilid 2. Jakarta: PT. Indeks, Kelompok Gramedia.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alvabeta.
Umar, Husein. 2008. Strategic Management in Action, PT Gramedia Pustaka Utama.
Zimmerer, Thomas W. Dan M. Scarborough. 2009. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
Kecil. Jakarta: PT. Indeks.
Jurnal:
Gowrie Vinayan, Sreenivasan Jayashree& Govindan Marthandan.Critical SuccessFactors of
Sustainable Competitive Advantage: AStudy in Malaysian Manufacturing Industries.International Journal of Business and Management; Vol. 7, No. 22; 2012
Trisna Ningsih, S. H Wisudo, M. Huseini, A.Poernomo,T.Wiji Nurani. Keunggulan Kompetitif UKM
Sentra Pengolahan Kerupuk Ikan dan Udang di Indramayu Berbasis Sumber Daya.Manajemen IKM, Februari 2012 http://Journal.ipb.ac.id
W.Lestari,R.Syarief dan Komar Sumantadinata. Strategi Peningkatan Daya Saing Tuna Olahan di
Pasar Internasional. Manajemen IKM, Februari 2013 http://Journal.ipb.ac.id
Xiaoqin Jin, Guang Yuan Low-carbon Development Path Based on SWOT Analysis.Journal of Sustainable Development; Vol. 5, No. 8; 2012
Zimmerer, Thomas W. Dan M. Scarborough. 2006. Pengantar Kewirausahaan dan Manajemen Bisnis
Kecil. Jakarta: PT. Indeks.
Online:
Kemenperin.co.id (2013) Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 8%
(http://www.kemenperin.go.id/artikel/2868/Industri-Makanan-dan-Minuman )
RIWAYAT PENULIS
Zustina Eka Marsya lahir di kota Bogor pada1 Maret 1991 dan menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Manajemen pada 2014.