• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal tanggal

30 September 2004 dan 2003

(Tidak Diaudit)

(2)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2004 DAN 2003

(Tidak Diaudit)

Daftar Isi

Halaman

Neraca Konsolidasi .………. 1-2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi .……… 3 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ..……… 4 Laporan Arus Kas Konsolidasi ..………. 5 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ..……… 6-40

(3)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

NERACA KONSOLIDASI 30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali data saham) (Tidak Diaudit) Catatan 2004 2003 AKTIVA AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2c,3 42.572.035.824 149.533.166.172 Investasi jangka pendek - bersih 2d,4 1.699.872.107 2.512.315.750 Piutang lain-lain 1.078.257.458 368.999.136

Uang muka 1.403.168.324 409.990.739

Pajak dibayar di muka 139.926.040 1.447.158.240 Biaya dibayar di muka 2g,5 2.972.575.371 1.839.456.967

JUMLAH AKTIVA LANCAR 49.865.835.124 156.111.087.004

AKTIVA TIDAK LANCAR

Investasi pada perusahaan asosiasi - bersih 6 5.275.000.000 - Piutang kepada pihak yang mempunyai

hubungan istimewa - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp505.517.563 pada tahun 2004 dan

Rp1.541.097.314 pada tahun 2003 2e,2f,12,24e 22.008.883.636 20.140.107.517 Biaya dibayar di muka - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun 2g,5 3.150.566.689 4.608.315.007 Piutang lain-lain - setelah dikurangi

penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp2.983.241.667 pada tahun 2004 dan

Rp2.933.241.667 pada tahun 2003 2e,7 5.000.000.000 4.000.000.000

Aktiva tetap 1a,2j,2k,2l,2u,8

Biaya perolehan 1.862.941.873.089 1.942.937.501.252 Akumulasi penyusutan (60.244.893.915) (734.710.191.825)

Rugi kumulatif penurunan nilai aktiva ( 341.041.002.007) (341.041.002.007) Bersih 1.461.655.977.167 867.186.307.420

Beban tangguhan - bersih 2o,9 12.556.174.631 10.606.390.471

Piutang koperasi 1.324.924.724 1.324.924.724

Aktiva pajak tangguhan - bersih 2r,14 8.966.409.486 - Aktiva tidak lancar lainnya - setelah dikurangi

penyisihan kemungkinan kerugian sebesar Rp119.138.400.000 pada tahun 2004 dan Rp125.040.000.000

pada tahun 2003 2e,11 1.504.424.825 48.527.581.322 Penempatan jangka panjang - setelah

dikurangi penyisihan kemungkinan

kerugian 2e,2u,10,16,18 - 156.521.968.565

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 1.521.442.361.158 1.112.915.595.026

(4)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali data saham) (Tidak Diaudit)

Catatan 2004 2003

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Biaya masih harus dibayar 13,16,17,25 19.977.564.673 19.343.106.057 Hutang pajak 2r,14 92.858.776.715 1.150.895.034 Hutang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun

Hutang kerjasama operasi 2j,15,24g 97.626.474 - Wesel bayar 16 52.706.344.535 1.623.187.610

Hutang obligasi 2m,17 40.320.000.000 -

Pendapatan sewa diterima di muka - bagian

yang jatuh tempo dalam satu tahun 2q,24k 1.579.645.834 - Hutang lain - lain 19 15.300.000 10.000.000.000

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 207.555.258.231 32.117.188.701

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Pendapatan sewa diterima di muka - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun 2q,24k 4.406.687.500 5.880.000.000 Hutang jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

Hutang kerjasama operasi 2j,15,24g 21.561.826.644 - Wesel bayar 16 86.073.222.477 410.008.180.500 Hutang obligasi 2m,17 131.040.000.000 222.334.671.122 Hutang kepada pemegang saham 2f,12 1.223.000.000 1.223.000.000 Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2r,14 - 62.896.974.521

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 244.304.736.621 702.342.826.143

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASIKAN 1c,2b 11.078.281.461 7.975.986.993

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham

Modal dasar - 7.200.000.000 saham 1a Modal ditempatkan dan disetor penuh -

2.000.000.000 saham 18 1.000.000.000.000 1.000.000.000.000 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b 18.746.179.936 20.782.003.000 Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak

perusahaan 2b - (2.125.000.000)

Laba belum direalisasi atas investasi jangka

pendek 2d,4 4.066.720 2.315.750

Selisih penilaian aktiva dan kewajiban 2j,2u,18 12.595.264.505 -

Saldo laba (Defisit) 77.024.408.808 (492.068.638.557)

EKUITAS - BERSIH 1.108.369.919.969 526.590.680.193

(5)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2004 dan 2003 (Dinyatakan dalam Rupiah)

(Tidak Diaudit) Catatan 2004 2003 PENDAPATAN 1a,2q,24i,24k Pendapatan tol 307.143.735.986 247.176.034.023 Pendapatan sewa 943.445.666

-Jumlah Pendapatan 308.087.181.652 247.176.034.023

BEBAN USAHA 2j,2p,2q,20

Beban jasa tol 101.775.376.581 77.118.846.427 Beban umum dan administrasi 67.353.495.141 60.321.732.934 Jumlah Beban Usaha 169.128.871.722 137.440.579.361

309.930 109.735.454.662

LABA USAHA 138.958.

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Penghasilan bunga 3,4,21 1.710.003.063 4.560.424.808 Pemulihan penyisihan kemungkinan kerugian 2e,11 2.676.000.000 400.000.000 Biaya pinjaman 2l,16,17,22 (30.928.441.922) (46.070.389.900) Laba (Rugi) kurs - bersih 2i,23 (11.825.085.684) 21.973.156.505 Rugi penjualan aktiva tetap (1.941.424.111) -

Penghasilan klaim 24a - 20.237.355.360

Lain-lain - bersih (9.429.370.404) (5.866.789.487) Beban Lain-lain - Bersih (49.738.319.058) (4.766.242.714)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 89.219.990.872 104.969.211.948

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2r,14

Tahun berjalan (91.807.883.589) -

Ditangguhkan 65.064.743.186 (42.555.395.712 )

Jumlah (26.743.140.403) (42.555.395.712 )

LABA DARI AKTIVITAS NORMAL 62.476.850.469 62.413.816.236

POS LUAR BIASA 2n,16 13.944.528.930 -

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK

PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 76.421.379.399 62.413.816.236

HAK MINORITAS ATAS RUGI

BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG

DIKONSOLIDASIKAN 1c,2b 603.029.409 431.900.948

LABA BERSIH 77.024.408.808 62.845.717.184

(6)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2004 dan 2003 (Dinyatakan dalam Rupiah)

(Tidak Diaudit)

Selisih Kurs Selisih

Modal Karena Transaksi Laba Belum

Ditempatkan Penjabaran Perubahan Direalisasi Selisih

dan Disetor Laporan Ekuitas Atas Investasi Penilaian Aktiva

Catatan Penuh Keuangan Anak Perusahaan Jangka Pendek dan Kewajiban Saldo laba (Defisit)

Ekuitas – Bersih

Saldo tanggal 1 Januari 2003 1.000.000.000.000 16.499.923.426 (2.125.000.000 ) 2.315.750 - (544.914.355.741) 469.462.883.435

Laba bersih - - - - - 62.845.717.184 62.845.717.184

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - 4.282.079.574 - - - - 4.282.079.574

Pembagian dividen kas - - - - - (10.000.000.000) (10.000.000.000)

Saldo tanggal 30 September 2003 1.000.000.000.000 20.782.003.000 (2.125.000.000) 2.315.750 - (492.068.638.557) 526.590.680.193

Saldo tanggal 1 Januari 2004 1.000.000.000.000 19.306.307.943 (850.000.000) 4.066.720 12.595.264.505 - 1.031.055.639.168

Laba bersih - - - - - 77.024.408.808 77.024.408.808

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2b - (560.128.007 ) - - - - (560.128.007)

Selisih transaksi perubahan ekuitas - - 850.000.000 - - - 850.000.000

(7)

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2004 dan 2003 (Dinyatakan dalam Rupiah)

(Tidak Diaudit)

2004 2003

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pendapatan tol 307.143.735.986 247.176.034.023 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (110.830.438.809) (98.326.446.391) Kas yang diterima dari operasi 196.313.297.177 148.849.587.632

Penerimaan bunga 2.621.876.630 4.772.818.471

Pembayaran bunga (32.891.587.176) (51.189.035.143) Pembayaran lainnya (14.579.190.801) (4.839.100.975)

Kas Bersih yang Diperoleh dari

Aktivitas Operasi 151.464.395.830 97.594.269.985

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan 3.450.000.000 - Penerimaan dari pemulihan penyisihan

wesel tagih 2.676.000.000 400.000.000

Penurunan piutang lain-lain 808.694.140 1.072.144.766 Penurunan (penambahan) piutang kepada pihak yang

mempunyai hubungan istimewa 353.603.974 (2.986.484.103) Penurunan investasi jangka pendek 187.759.209 200.000.000 Penambahan aktiva tidak lancar lainnya (148.560.000) (135.323.758) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (560.128.007) 4.282.079.574 Penambahan uang muka (1.271.864.624) (101.261.255)

Penambahan penyertaan saham (5.275.000.000) -

Penambahan beban tangguhan (5.412.705.923) (3.696.473.253) Penambahan perolehan aktiva tetap (5.975.165.559) (12.755.221.795)

Penurunan hutang kontraktor (8.701.347.163) -

Penambahan proyek dalam pelaksanaan (18.979.150.431) - Penerimaan dari pendapatan diterima dimuka - 5.880.000.000

Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Investasi (38.847.864.384) (7.840.539.824)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran hutang kerjasama operasi (5.601.235.145) - Pembayaran hutang obligasi jangka panjang (26.640.000.000) - Pembayaran wesel bayar (129.936.737.284) (26.522.000.000)

Kas Bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan (162.177.972.429) (26.522.000.000)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

KAS DAN SETARA KAS (49.561.440.983) 63.231.730.161

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 92.133.476.807 86.301.436.011

(8)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 58 tanggal 13 April 1987. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-4368.HT.01.01.TH'87 tanggal 19 Juni 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 19 yang dibuat dihadapan notaris S.P. Henny Singgih, S.H., tanggal 11 Juli 2001 mengenai, antara lain, perubahan maksud dan tujuan serta modal dasar Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-06110.HT.01.04.TH.2001 tanggal 20 Agustus 2001.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan terutama adalah menyelenggarakan proyek jalan tol, melakukan investasi dan jasa penunjang dibidang jalan tol lainnya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, serta menjalankan usaha dibidang lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan jalan tol.

Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Perusahaan telah memperoleh izin penyelenggaraan jalan tol berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 59/KPTS/1993 tanggal 12 Februari 1993, tentang Izin Menyelenggarakan Jalan Tol Cawang - Tanjung Priok - Jembatan Tiga kepada PT Jasa Marga (Persero) (JM) dalam Ikatan Usaha Patungan dengan Perusahaan. Dalam Surat Keputusan tersebut, antara lain ditetapkan masa Hak Pengelolaan Jalan selama 30 tahun, terhitung mulai tanggal 1 Januari 1994 sampai dengan tanggal 31 Desember 2023. Setelah berakhirnya masa hak pengelolaan jalan, jalan tol akan diserahkan kepada JM dan JM tidak diwajibkan untuk membayar sejumlah uang atau dalam bentuk apapun kepada Perusahaan.

Disamping itu, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 272-A/KPTS/1996 dan No. 434/KMK.016/1996 tanggal 20 Juni 1996, antara lain, ditetapkan bahwa Perusahaan dan JM diberikan kewenangan untuk melaksanakan pengoperasian terpadu jalan tol lingkar dalam kota Jakarta (Tomang - Cawang - Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga - Pluit - Grogol - Tomang) dengan angka perbandingan pembagian pendapatan tol masing-masing sebesar 75% banding 25%.

Pada tanggal 19 Maret 2003, Perusahaan dan JM mengubah perjanjian kuasa penyelenggaraan jalan tol yang menyebabkan angka perbandingan pembagian pendapatan tol menjadi sebesar 55% untuk Perusahaan dan 45% untuk JM, berlaku sejak tanggal 1 Januari 2003.

Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Citra Marga, Jalan Angkasa No. 20, Kemayoran, Jakarta 10610.

Perusahaan memulai kegiatan usaha komersial pada tanggal 9 Maret 1990.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 122.000.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dengan harga perdana Rp2.600 per saham. Pada tahun 1996, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham, Perusahaan melakukan pembagian saham bonus yang berasal dari agio saham sebesar Rp250.000.000.000. Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas sejumlah 1.000.000.000 saham pada bursa efek di Indonesia. Seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.000.000.000 saham telah dicatatkan pada bursa efek di Indonesia.

(9)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

1. UMUM (lanjutan)

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan saham lebih besar dari 50% sebagai berikut:

Persentase

Kegiatan Pemilikan Mulai

Anak Perusahaan Usaha Pokok Lokasi (%) Beroperasi

Jumlah Aktiva

Langsung

Citra Marga Finance B.V. Membiayai kegiatan Amsterdam, 100 1995 179.793.242.979

(berdiri tanggal usaha Perusahaan Belanda 17 November 1995)

PT Global Network Perdagangan, Jakarta, 99 - 5.504.601.786 Investindo (GNI) pembangunan, Indonesia

(berdiri tanggal industri, pertanian, 13 Februari 2002) transportasi,

percetakan dan

jasa lainnya

PT Global Infrastructure Perdagangan umum, Jakarta, 99 - 260.354.276

Investindo (GII) pembangunan dan Indonesia (berdiri tanggal jasa lainnya

13 Februari 2002)

PT Citra Margatama Penyelenggara ruas Surabaya, 85 - 99.534.131.579 Surabaya (CMS) Jalan Tol Simpang Indonesia

(berdiri tanggal Susun Waru - 26 Desember 1996) Tanjung Perak di

Surabaya

Tidak Langsung - melalui GII

PT Lintas Jaring Perdagangan umum, Jakarta 99 - 250.000.000

Infrastruktur (LJI) pembangunan dan Indonesia (berdiri tanggal jasa lainnya

19 Juni 2002)

Sampai dengan tanggal laporan ini, PT Global Network Investindo (GNI), PT Global Infrastructure Investindo (GII), PT Citra Margatama Surabaya (CMS) dan PT Lintas Jaring Infrastruktur (LJI) belum beroperasi secara komersial.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal-tanggal 1 Januari 2004 sampai dengan 30 Juni 2004, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

- Djodjo Subagdja, S.E., Komisaris Utama - Ir. Daddy Hariadi, Direktur Utama - Drs. Ali Munawar, Ak, Komisaris - Ir. Adityawarman, Direktur

- Shadik Wahono, S.H., Komisaris - Drs. Winten Peradika, Ak, MM, Direktur - Drs. Lutfi Ismail, Komisaris - Dr. I Ketut Mardjana, Direktur

- Herman Tjahjadi Gani, Komisaris - Markus Parmadi, Komisaris Independen - H. Mohammad Jusuf Hamka, Komisaris

(10)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

1. UMUM (lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 30 Juni 2004 dan telah diaktakan dengan akta notaris S.P. Henny Singgih, S.H., No. 43, adalah sebagai berikut:

Dewan Komisaris Dewan Direksi

- Djodjo Subagdja, S.E., Komisaris Utama - Ir. Daddy Hariadi, Direktur Utama - Ievan Daniar Sumampow, Komisaris - Ir. Adityawarman, Direktur

- Drs. Lutfi Ismail, Komisaris - Drs. Winten Peradika, Ak, MM, Direktur - Hartono Tanoesoedibyo, Komisaris - Dr. I Ketut Mardjana, Direktur

- Markus Parmadi, Komisaris Independen - Shadik Wahono,S.H, Komisaris Independen - Budi Rustanto, Komisaris Independen

Jumlah gaji yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp4.750.875.000 dan Rp4.260.000.000.

Pada tanggal 30 September 2004 dan 2003, Perusahaan dan Anak perusahaan masing-masing mempunyai 793 dan 803 karyawan tetap.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM).

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar, investasi pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan berdasarkan metode ekuitas dan proyek dalam pelaksanaan yang dicatat pada nilai yang dapat dipulihkan.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan Anak perusahaan (Catatan 1c) yang dimiliki oleh Perusahaan lebih dari 50% hak suara dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Perusahaan.

Akun-akun dari Citra Marga Finance B.V. (CMF BV) dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

Akun-akun aktiva dan kewajiban - Kurs tengah pada tanggal neraca (Euro Eropa Є1 menjadi Rp11.301 pada tahun 2004 dan Rp9.759 pada tahun 2003). Akun-akun ekuitas - Kurs historis.

Akun-akun laporan laba rugi - Kurs rata-rata selama tahun bersangkutan (Euro Eropa Є1 menjadi Rp10.897 pada tahun 2004 dan Rp9.622 pada tahun 2003).

(11)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan CMF BV dilaporkan secara terpisah pada komponen Ekuitas dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” di neraca konsolidasi. CMS, Anak perusahaan, menyajikan investasi jangka pendek sebagai surat berharga “Tersedia Untuk Dijual” (Catatan 4) dengan menggunakan nilai pasar. Selisih atas penilaian tersebut disajikan sebagai bagian tersendiri dalam ekuitas Anak perusahaan dan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan” sebagai bagian dari Ekuitas - bersih pada neraca konsolidasi.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

c. Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Investasi Jangka Pendek

Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, investasi pada efek yang diperdagangkan atau tersedia untuk dijual dinilai berdasarkan nilai wajar. Perubahan pada nilai pasar “efek yang diperdagangkan” dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan, sedangkan perubahan pada nilai pasar efek yang diklasifikasikan “Tersedia Untuk Dijual” disajikan sebagai bagian tersendiri dalam ekuitas dan dikreditkan atau dibebankan pada usaha pada saat realisasi.

e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu dan Kemungkinan Kerugian

Penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang lain-lain dan piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan penyisihan kemungkinan kerugian atas penempatan jangka panjang dan aktiva tidak lancar lainnya ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang atau investasi pada akhir tahun.

f. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan di laporan keuangan konsolidasi.

g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaatnya.

h. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan dividen yang diterima.

(12)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

h. Investasi pada Perusahaan Asosiasi (lanjutan)

Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan (goodwill). Jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh laba, Perusahaan akan mengakui setelah bagiannya atas laba melebihi bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui (Catatan 6).

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan tahun tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Pada tanggal-tanggal 30 September 2004 dan 2003, nilai kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2004 2003

1 euro Eropa 11.301 9.759

1 dolar Amerika Serikat 9.170 8.389

1 dolar Hong Kong 1.175 1.083

1 peso Philippina 162 153

j. Aktiva Tetap

Aktiva tetap terdiri dari hak pengelolaan jalan tol, aktiva tetap selain hak pengelolaan jalan tol dan proyek dalam pelaksanaan.

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap yang digunakan dalam operasi yang telah direvaluasi berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 51 (Revisi 2003) mengenai ‘’Akuntansi Kuasi-Reorganisasi’’ (Catatan 2u) dan untuk nilai aktiva tertentu yang diturunkan menjadi nilai yang dapat terpulihkan (Catatan 2k) dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Kenaikan nilai aktiva tetap sebagai hasil revaluasi dicatat dalam akun “Selisih penilaian kembali aktiva dan kewajiban”.

Penyusutan hak pengelolaan jalan tol dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan masa hak pengelolaan jalan tol sebagai berikut:

Ruas Cawang - Tanjung Priok dan Jakarta Interchange II B 30 tahun

Ruas Tanjung Priok - Ancol Timur 28 tahun 2 bulan Ruas Ancol Timur - Jembatan Tiga 27 tahun 6 bulan Rampa Kemayoran 20 tahun 1 bulan

Penyusutan aktiva tetap selain hak pengelolaan jalan tol dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Tanah 20

Bangunan 20

Perlengkapan gedung dan jalan tol 5

Kendaraan dan alat berat 5

Mesin dan peralatan 5

Inventaris kantor 5

(13)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

j. Aktiva Tetap (lanjutan)

Aktiva dalam pengerjaan, disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan jalan dan fasilitas lainnya yang secara fisik masih dalam tahap pelaksanaan dikapitalisasi sebagai proyek dalam pelaksanaan. Akumulasi biaya tersebut akan dipindahkan ke biaya perolehan hak pengelolaan jalan tol pada saat proyek selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah material dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam operasi tahun berjalan.

k. Penurunan Nilai Aktiva

Sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”, nilai aktiva ditelaah terhadap kemungkinan penurunan nilai aktiva menjadi sebesar nilai wajar pada saat terjadinya perubahan atau keadaan yang menunjukkan bahwa nilai aktiva Perusahaan dapat tidak terpulihkan.

l. Biaya Pinjaman

Biaya (termasuk bunga, amortisasi diskonto atau premium, amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman dan selisih kurs) yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan proyek jalan tol, dikapitalisasi sampai dengan pembangunan tersebut selesai dan siap digunakan.

m. Biaya Penerbitan Efek Hutang

Beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek hutang dikurangkan langsung dari hasil emisi hutang. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu efek hutang tersebut.

n. Laba Pembelian Kembali Efek Hutang

Selisih antara harga beli dan nilai nominal efek hutang yang pernah diterbitkan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi konsolidasi.

o. Beban Tangguhan

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, biaya yang terjadi sehubungan dengan proses pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat hak atas tanah, yaitu selama 20 tahun.

Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan kegiatan operasional jalan tol dengan masa manfaat lebih dari satu tahun ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

(14)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

p. Kesejahteraan Karyawan

Pada tahun 2003, Perusahaan dan Anak perusahaan mencadangkan kewajiban diestimasi atas uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 mengenai “Ketenagakerjaan“. Kewajiban diestimasi tersebut dicatat berdasarkan penelaahan aktuaria independen dengan menggunakan metode proyeksi (projected unit credit method) (Catatan 25).

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari hasil pengoperasian jalan tol diakui pada saat penjualan karcis tol setelah dikurangi bagian JM. Pendapatan sewa diakui secara garis lurus selama masa periode sewa. Beban diakui pada saat terjadinya.

r. Beban Pajak Penghasilan

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode kewajiban untuk menentukan beban pajak penghasilan. Dalam metode kewajiban, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan pajak pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mensyaratkan pengakuan manfaat pajak masa mendatang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, sebesar kemungkinan manfaatnya dapat direalisasikan.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aktiva dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah secara substantif berlaku pada tanggal neraca.

Perubahan atas kewajiban perpajakan Perusahaan dan Anak perusahaan dicatat pada saat Surat Keputusan Pajak (SKP) diterima atau jika banding, pada saat hasil banding atas SKP tersebut telah ditentukan.

s. Laba Bersih per Saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi masing-masing laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebanyak 2.000.000.000 saham.

t. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasi, serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan taksiran, hasil realisasi yang akan terjadi dapat berbeda dengan taksiran yang telah dilaporkan sebelumnya.

u. Kuasi-Reorganisasi

Sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003) mengenai “Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, kuasi reorganisasi merupakan prosedur akuntansi yang mengatur perusahaan merestrukturisasi ekuitasnya dengan mengeliminasi saldo defisit dan penilaian kembali aktiva dan kewajiban tanpa melalui reorganisasi secara hukum. Kuasi reorganisasi yang diterapkan oleh Perusahaan

dilakukan dengan metode reorganisasi akuntansi (accounting reorganization method) sesuai dengan PSAK No. 51 (Revisi 2003).

(15)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

u. Kuasi-Reorganisasi (lanjutan)

Penentuan nilai wajar aktiva dan kewajiban Perusahaan dalam rangka kuasi reorganisasi dilakukan sesuai dengan nilai pasar pada tanggal kuasi. Bila nilai pasar tidak tersedia atau tidak menggambarkan nilai yang sebenarnya, estimasi nilai wajar aktiva dan kewajiban dilakukan dengan mempertimbangkan nilai wajar instrumen lain yang substansinya sejenis, estimasi perhitungan nilai sekarang, atau arus kas diskonto. Sedangkan untuk aktiva dan kewajiban tertentu, penilaian dilakukan sesuai dengan PSAK terkait.

Hasil penilaian kembali terhadap aktiva dan kewajiban mengeliminasi saldo defisit. Selisih lebih atas penilaian tersebut dicatat pada akun “Selisih Penilaian Kembali Aktiva dan Kewajiban” (Catatan 2j).

Pelaksanaan Kuasi-Reorganisasi telah mendapat persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Juni 2004 dan telah diaktakan berdasarkan akta notaris S.P. Henny Singgih No. 43. Akun-akun yang terkait atas pelaksanaan Kuasi-Reorganisasi tersebut adalah Aktiva Tetap (Catatan 2j,8), Penempatan Jangka Panjang (Catatan 10) dan Selisih Penilaian Aktiva dan Kewajiban (Catatan 18).

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2004 2003

Kas

Rupiah 286.929.029 380.482.071

Dolar Amerika Serikat

(US$28.500 pada tahun 2004 dan

US$15.500 pada tahun 2003) 241.252.500 130.029.500 Peso Philippina

(P19.440 pada tahun 2004 dan

P 33.042 pada tahun 2003) 3.265.920 5.055.426

Jumlah kas 531.447.449 515.566.997

Bank

Dolar Amerika Serikat PT Bank Lippo Tbk

(US$130.543,76 pada tahun 2004 dan

US$687.665 pada tahun 2003) 1.258.215.992 5.768.821.432 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

(US$45.250,37 pada tahun 2004 dan

US$495.984 pada tahun 2003) 420.832.352 4.160.823.750 ABN-AMRO Bank N.V.

(US$6.074) 57.186.710 50.954.787

Solid Bank

(US$1.292 pada tahun 2004 dan

US$11.423 pada tahun 2003) 12.164.180 95.828.889

PT Bank IFI (US$4.213) - 35.342.857 BNP Paribas (US$46.834) - 392.896.040 Deutsche Bank (US$17.236) - 144.586.764 1.748.399.234 10.649.254.519

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

(16)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

Rupiah

PT Bank Lippo Tbk 12.038.606.635 12.816.168.426 PT Bank Jabar (Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat) 6.471.628.964 5.450.009.326 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 2.422.998.762 2.004.964.480

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 1.219.930.134 302.495.234 PT Bank Mega Tbk 73.020.034 1.048.949.622 PT Bank Umum Koperasi Indonesia 45.055.224 7.615.876

American Express Bank - 132.460.468

22.271.239.753 21.762.663.432

Euro Eropa

ABN-AMRO Bank N.V.

(Є203.843 pada tahun 2004 dan

2.320.548.712

Є97.830 pada tahun 2003) 954.722.970

Peso Philippina Solid Bank

(P 49.586) 8.330.448

-Jumlah bank 26.348.518.147 33.366.640.921 Setara Kas - Deposito berjangka

Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.313.366.118 2.500.000.000 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 3.350.000.000 3.100.000.000 PT Bank IFI 2.019.704.110 26.514.058.254 PT Bank Mega Tbk 2.000.000.000 1.500.000.000 PT Bank Perkreditan Rakyat Wakalumi 1.000.000.000 1.000.000.000 PT BankLippo Tbk 175.000.000 21.475.000.000

13.858.070.228 56.089.058.254

Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri

(US$6.750.000) - 56.625.750.000

PT Bank Lippo Tbk

(US$200.000 pada tahun 2004 dan

US$350.000 pada tahun 2003) 1.834.000.000 2.936.150.000

1.834.000.000 59.561.900.000

Jumlah setara kas 15.692.070.228 115.650.958.254

Jumlah kas dan setara kas 42.572.035.824 149.533.166.172

Tingkat suku bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2004 2003

Rupiah 5,75% - 9,60% 6,75% - 16,10% Dolar Amerika Serikat 0,65% 0,81% - 2,00%

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

Pada tanggal 30 September 2004 saldo rekening koran dan deposito pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk masing-masing sebesar Rp 91.906.249 dan Rp1.000.000.000 dibatasi penggunaannya untuk pembayaran bunga obligasi, amortisasi dan pelunasan pokok obligasi serta untuk melunasi pokok obligasi yang dipercepat sesuai dengan “Perjanjian Agen Penampungan Obligasi CMNP II Tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap“ dan “Akta Jaminan Fidusia Atas Rekening Penampungan Obligasi CMNP II tahun 1997 Dengan Tingkat Bunga Tetap“ (Catatan 24o).

(17)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

4. INVESTASI JANGKA PENDEK - BERSIH

Akun ini terdiri dari investasi pada:

2004 2003

Obligasi 1.685.805.387 2.500.000.000

Reksa dana 14.066.720 12.315.750

Bersih 1.699.872.107 2.512.315.750

Pada tahun 2002, CMS, Anak perusahaan, memiliki obligasi yang diterbitkan oleh PT Barito Pacific Timber Tbk (Obligasi) dengan nilai nominal Rp5.000.000.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 15% per tahun yang dibayarkan setiap tanggal 10 Januari dan 10 Juli dan telah jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2002.

Pada tanggal 30 Oktober 2002, tanggal jatuh tempo Obligasi tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 10 Januari 2007 dengan tingkat suku bunga meningkat 0,5% setiap tahunnya. Tingkat suku bunga untuk pembayaran kupon bunga pertama pada tanggal 10 Juli 2003 adalah sebesar 15,5%.

Investasi jangka pendek Perusahaan dalam bentuk reksa dana merupakan reksa dana yang diterbitkan oleh PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Trimegah Securities Tbk dengan nilai nominal masing-masing sebesar Rp5.000.000 dan diklasifikasikan sebagai surat berharga “Tersedia Untuk Dijual” (Catatan 2d). Pada tanggal 30 September 2004 dan 2003, laba yang belum terealisasi atas kenaikan nilai pasar dari investasi jangka pendek dalam bentuk reksa dana masing-masing sebesar Rp4.066.720 dan Rp2.315.750 disajikan dalam akun “Laba Belum Direalisasi atas Investasi Jangka Pendek” sebagai bagian dari Ekuitas pada neraca konsolidasi.

5. BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari pembayaran atas:

2004 2003

Tunjangan kendaraan karyawan - bagian jangka pendek 1.796.545.716 583.363.111

Asuransi 637.714.648 384.548.883

Tunjangan perumahan 297.190.668 -

Sewa gedung kantor 241.124.339 871.544.973

Jumlah 2.972.575.371 1.839.456.967

Perusahaan memberikan tunjangan kepada karyawan tertentu untuk pembelian kendaraan. Perusahaan menanggung sebesar 35% dari harga pembelian kendaraan karyawan dan diamortisasi selama 5 tahun. Pada tanggal 30 September 2004 dan 2003, bagian jangka panjang dari tunjangan yang belum diamortisasi masing-masing sebesar Rp3.150.566.689 dan Rp4.608.315.007.

6. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI - BERSIH

Akun ini merupakan investasi penyertaan saham pada :

Persentase

Pemilikan 2004 2003

Biaya Perolehan :

Citra Metro Manila Tollways

Corporation (CMMTC) 21% 54.270.839.212 54.270.839.212 PT Sari Bangun Persada 49 % 4.900.000.000 -

Sarana 15% -

PT Jasa 375.000.000

Jumlah 59.545.839.212 54.270.839.212 Bagian atas akumulasi rugi bersih

(18)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

Perusahaan asosiasi CMMTC 54.270.839.212 54.270.839.212

Bersih 5.275.000.000 -

Pada tanggal 30 September 2003, investasi ini merupakan penyertaan saham sebesar 21% pada Citra Metro Manila Tollways Corporation (CMMTC).

Biaya perolehan investasi adalah sebesar Rp54.270.839.212 dan akumulasi rugi bersih CMMTC diakui sampai sebesar biaya perolehannya.

Rugi bersih CMMTC untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2004 sebesar Rp15.512.786.240. Bagian Perusahaan atas rugi bersih perusahaan asosiasi berdasarkan persentase kepemilikan seharusnya sebesar Rp3.257.685.110. Akan tetapi, Perusahaan tidak lagi mengakui bagiannya atas rugi sejak investasi tersebut mempunyai nilai terbawa nihil (Catatan 2h).

Saham Perusahaan dalam CMMTC dijaminkan kepada Far East Bank And Trust Company, Philipina sebagai jaminan dari sindikasi Bank pemberi pinjaman.

Pada tanggal 6 Februari 2004, berdasarkan akta notaris Meidward Nainggolan, S.H., No. 4, Perusahaan, Pemerintah Propinsi Jawa Barat dan PT Indecassociates Limited mendirikan PT Jasa Sarana (JS) yang bergerak di bidang pengelolaan prasarana infrastruktur pada kawasan khusus dan fasilitas lainnya. Persentase pemilikan Perusahaan pada JS adalah sebesar 15%.

Pada tanggal 30 September 2004, investasi pada PT Sari Bangun Persada (SBP) merupakan penyertaan saham PT GNI (Anak Perusahaan) pada SBP sebesar 49%. SBP merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengembang termasuk perencana dan pelaksanaannya.

7. PIUTANG LAIN-LAIN - TIDAK LANCAR

Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Bambang Soeroso 3.000.000.000 -

PT Citra Mataram Satriamarga Persada 2.933.241.667 2.933.241.667 PT Yasa Patria Perkasa 2.000.000.000 4.000.000.000 PT Aliansi Strategis Globalindo 50.000.000

-Jumlah 7.983.241.667 6.933.241.667

iutang ragu-ragu 83.241.667 2.933.241.667

Penyisihan p 2.9

Bersih 5.000.000.000 4.000.000.000

7. PIUTANG LAIN-LAIN - TIDAK LANCAR (lanjutan)

Piutang kepada PT Yasa Patria Perkasa (YPP) berasal dari perjanjian konstruksi sehubungan dengan Proyek Surabaya (Catatan 8) yang tidak dikenakan bunga. Pada tanggal 17 Oktober 2003, berdasarkan kesepakatan antara Perusahaan dan YPP pelunasan piutang tersebut dilakukan dengan empat kali angsuran sebesar Rp1.000.000.000 yang jatuh tempo pada bulan Oktober 2003, Maret 2004, September 2004 dan Maret 2005. Sampai dengan tanggal laporan keuangan Perusahaan telah menerima sebesar Rp2.000.000.000. Setelah tanggal neraca Perusahaan telah menerima Rp1.000.000.000 (Catatan 27).

Piutang kepada Bambang Soeroso, mantan direktur CMS, Anak perusahaan, merupakan uang muka yang diberikan oleh CMS kepadanya.

Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang kepada YPP dan Bambang Soeroso dapat tertagih.

(19)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

Aktiva tetap terdiri dari:

2004

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Biaya Perolehan

Hak Pengelolaan Jalan Tol

Jalan dan jembatan 1.288.974.956.320 - - 1.288.974.956.320

Sarana pelengkap jalan tol 25.648.527.920 - - 25.648.527.920

Gerbang dan bangunan pelengkap jalan tol 24.693.529.540 - - 24.693.529.540

Jumlah 1.339.317.013.780 - - 1.339.317.013.780

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Tanah - 1.443.414.936 - 1.443.414.936

Bangunan 40.955.900.000 70.695.000 - 41.026.595.000

Perlengkapan gedung dan jalan tol 269.400.000 595.754.200 - 865.154.200

Kendaraan dan alat berat 16.521.790.000 2.649.750.000 2.915.000.000 16.256.540.000

Mesin dan peralatan 24.966.386.220 737.524.009 - 25.703.910.229

Inventaris kantor 3.646.479.475 478.027.415 111.833.333 4.012.673.557

Jumlah 86.359.955.695 5.975.165.560 3.026.833.333 89.308.287.922

Proyek Dalam Pelaksanaan 405.921.749.544 48.968.494.943 20.573.673.100 434.316.571.387

Jumlah Biaya Perolehan 1.831.598.719.019 54.943.660.503 23.600.506.433 1.862.941.873.089

Akumulasi Penyusutan Hak Pengelolaan Jalan Tol

Jalan dan jembatan - 48.336.560.862 - 48.336.560.862

Sarana pelengkap jalan tol - 961.819.797 - 961.819.797

Gerbang dan bangunan pelengkap jalan tol - 926.007.359 - 926.007.359

Jumlah - 50.224.388.018 - 50.224.388.018

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Tanah - 131.483.156 - 131.183.156

Bangunan - 1.577.620.249 - 1.577.620.249

Perlengkapan gedung dan jalan tol - 345.729.846 - 345.729.846

Kendaraan dan alat berat 280.448.500 3.128.093.668 97.500.000 3.311.042.168

Mesin dan peralatan - 2.822.943.759 - 2.822.943.759

Inventaris kantor 1.487.977.979 343.708.740 - 1.831.686.719

Jumlah 1.768.426.479 8.349.579.418 97.500.000 10.020.505.897

mulasi Penyusutan 1.768.426.479 58.573.967.436 97.500.000 60.244.893.915

Jumlah Aku

Rugi Kumulatif Penurunan Nilai Aktiva

Proyek Dalam Pelaksanaan 341.041.002.007 - - 341.041.002.007

Nilai Buku 1.488.789.290.533 1.461.655.977.167

8. AKTIVA TETAP (lanjutan)

2003

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Biaya perolehan

Hak Pengelolaan Jalan Tol

Jalan dan jembatan 1.344.345.554.977 - - 1.344.345.554.977

Sarana pelengkap jalan tol 61.410.930.231 - - 61.410.930.231

Gerbang dan bangunan pelengkap jalan tol 22.876.547.576 - - 22.876.547.576

Jumlah Biaya Perolehan Hak Pengelolaan

Jalan Tol 1.428.633.032.784 - - 1.428.633.032.784

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Tanah 5.734.082.500 - 2.103.730.500 3.630.352.000

Bangunan 38.314.907.540 1.045.642.208 - 39.360.549.748

Perlengkapan gedung dan jalan 4.139.407.050 2.239.728.772 - 6.379.135.822

Kendaraan dan alat berat 35.778.229.845 6.222.740.000 7.050.440.200 34.950.529.645

Mesin dan peralatan 25.463.043.928 1.813.185.300 - 27.276.229.228

Inventaris kantor 7.085.715.056 230.653.765 - 7.316.368.821

Aktiva dalam pengerjaan - 238.227.000 - 238.227.000

Jumlah Biaya Perolehan Aktiva Tetap selain Hak

Pengelolaan Jalan Tol 116.515.385.919 11.790.177.045 9.154.170.700 119.151.392.264

(20)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

Jumlah Biaya Perolehan Aktiva Tetap 1.939.336.450.157 12.755.221.795 9.154.170.700 1.942.937.501.252

Akumulasi Penyusutan

Hak Pengelolaan Jalan Tol

Jalan dan jembatan 621.598.778.002 25.314.677.886 - 646.913.455.888

Sarana pelengkap jalan tol 28.421.490.510 1.178.194.275 - 29.599.684.785

Gerbang dan bangunan pelengkap jalan tol 4.509.270.343 655.974.186 - 5.165.244.529

Jumlah Akumulasi Penyusutan Hak Pengelolaan

Jalan Tol 654.529.538.855 27.148.846.347 - 681.678.385.202

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Tanah 2.997.555.341 150.780.306 660.315.564 2.488.020.083

Bangunan 3.655.048.008 1.613.738.047 - 5.268.786.055

Perlengkapan gedung dan jalan 2.863.584.401 375.187.018 - 3.238.771.419

Kendaraan dan alat berat 19.843.926.361 3.627.676.721 3.731.698.422 19.739.904.660

Mesin dan peralatan 14.161.208.231 2.568.479.941 - 16.729.688.172

Inventaris kantor 5.126.453.664 440.182.570 - 5.566.636.234

Jumlah Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap

selain Hak Pengelolaan Jalan Tol 48.647.776.006 8.776.044.603 4.392.013.986 53.031.806.623

Jumlah Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap 703.177.314.861 35.924.890.950 4.392.013.986 734.710.191.825

Penurunan Nilai Aktiva

Proyek Dalam Pelaksanaan 341.041.002.007 - - 341.041.002.007

Nilai Buku 895.118.133.289 867.186.307.420

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut:

2004 2003

Beban jasa tol (Catatan 20) 53.135.146.458 29.283.344.800 Beban umum dan administrasi (Catatan 20) 5.438.820.981 6.641.546.150

Jumlah 58.573.967.439 35.924.890.950

Proyek dalam pelaksanaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman selama masa konstruksi untuk proyek pembangunan jalan tol Simpang Susun Waru - Tanjung Perak di Surabaya (Proyek Surabaya), proyek yang proses penawarannya dimenangkan oleh Perusahaan, sebesar Rp281.457.576.550 pada tahun 1998.

8. AKTIVA TETAP (lanjutan)

Pada tahun 1998, dengan melihat keadaan perekonomian, manajemen Perusahaan mempertimbangkan untuk mengurangi kecepatan pembangunan Proyek Surabaya selama jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Oleh karena itu, manajemen mengambil kebijakan untuk menurunkan biaya pinjaman yang telah dikapitalisasi sebesar Rp281.457.576.550 selama 18 bulan, mulai tanggal 1 Juli 1998 sampai dengan 31 Desember 1999. Pada tahun 2001, Perusahaan memutuskan untuk melanjutkan pembangunan Proyek Surabaya. Pada tanggal 30 September 2004, tingkat persentase penyelesaian Proyek Surabaya terhadap estimasi nilai keseluruhan proyek adalah sebesar 7%.

Pada tanggal 30 September 2004, Perusahaan mengasuransikan aktiva tetapnya terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dalam beberapa polis dengan nilai pertanggungan sekitar Rp846.759.400.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian kebakaran dan risiko lainnya.

Pada tahun 2004, saldo aktiva tetap telah disesuaikan berdasarkan hasil penilaian pihak independen untuk tujuan pelaksanaan Kuasi-Reorganisasi (Catatan 2u,18).

9. BEBAN TANGGUHAN - BERSIH

Akun ini terdiri dari:

(21)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

Biaya perkerasan jalan (scrapping, filling and rigid) 10.277.316.883 7.595.830.753 Biaya sambungan gelagar (expansion joint) 6.540.985.369 2.336.464.341

Hak atas tanah 1.628.477.000 1.889.403.925

Lain-lain 650.053.650 1.309.890.085

Jumlah 19.096.832.902 13.131.589.104

Akumulasi amortisasi (6.540.658.271) (2.525.198.633)

Bersih 12.556.174.631 10.606.390.471

Amortisasi beban tangguhan pada tahun 2004 dan 2003 masing-masing sebesar Rp3.229.757.544 dan Rp2.328.559.953.

10. PENEMPATAN JANGKA PANJANG - BERSIH

Pada tahun 2003 Akun ini merupakan penempatan jangka panjang dalam bentuk Negotiable Certificates of Deposit (NCD) yang diterbitkan oleh PT Bank Unibank Tbk (Unibank).

NCD tersebut memiliki jumlah nilai nominal sebesar US$28.000.000 dengan tingkat bunga diskonto per tahun sebesar 6%. NCD tidak dikenakan bunga serta telah jatuh tempo pada bulan Mei 2002.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 3/9/KEP.GBI/2001 tanggal 29 Oktober 2001, kegiatan operasi Unibank telah dibekukan dan diserahkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Sehubungan dengan hal tersebut, Manajemen Perusahaan memperkirakan NCD tersebut akan dapat terpulihkan sejumlah Rp156 miliar.

Berdasarkan surat BPPN kepada Perusahaan tanggal 28 Agustus 2002 dan pengumuman BPPN di surat kabar pada tanggal 22 November 2002, dinyatakan bahwa NCD yang diterbitkan oleh Unibank tidak termasuk dalam program penjaminan Pemerintah atas kewajiban bank umum karena Unibank telah melanggar peraturan perbankan dan keuangan di Indonesia. BPPN dalam suratnya mengindikasikan bahwa Perusahaan masih tetap memiliki hak tagih atas NCD tersebut kepada Unibank.

10. PENEMPATAN JANGKA PANJANG – BERSIH (lanjutan)

Pada tanggal 8 Januari 2004, Perusahaan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum kepada Unibank, BPPN, Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Gubernur Bank Indonesia sehubungan dengan NCD tersebut dengan jumlah gugatan ganti kerugian materiil dan immaterial yang diajukan Perusahaan masing-masing sebesar US$28.000.000 dan US$1.000.000.000. Pemerintah Republik Indonesia telah membubarkan BPPN pada bulan Februari 2004. Nilai realisasi NCD tergantung pada usaha Perusahaan dalam melakukan penagihan investasi ini termasuk hasil gugatan hukum yang dilakukan Perusahaan.

Pada tahun 2004, nilai NCD tersebut telah disesuaikan berdasarkan hasil penilaian pihak independen untuk tujuan pelaksanaan Kuasi-Reorganisasi (Catatan 2u,18)

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No:07/PDT.G/2004/PN.JKT.PST tanggal 29 Juli 2004, diputuskan bahwa:

I. Menyetujui sebagian gugatan Perusahaan;

II. Menyatakan sah sertifikat-sertifikat deposito yang diterbitkan oleh PT Bank Unibank, Tbk yang terdiri dari Nomor Seri BA 000210 s/d BA 000239.

III. Menyatakan menurut hukum bahwa Perusahaan adalah pemilik yang sah dan karenanya berhak menerima pembayaran atas sertifikat-sertifikat deposito yang diterbitkan PT Bank Unibank, Tbk tersebut;

IV. Menyatakan Tergugat II (BPPN) telah melakukan perbuatan melawan hukum yang merugikan Perusahaan;

V. Menghukum Tergugat II (BPPN) untuk membayar ganti kerugian kepada Perusahaan berupa nilai nominal sertifikat-sertifikat deposito tersebut yang seluruhnya berjumlah US$ 28.000.000;

(22)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

VI. Menolak gugatan Perusahaan untuk selain dan selebihnya;

VII. Membebankan kepada Tergugat II (BPPN) untuk membayar biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp 569.000.

Sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai putusan tersebut.

11. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA - BERSIH

Akun ini terdiri dari:

2004 2003

Deposito berjangka yang ditempatkan pada:

PT Bank Yama (Bank beku kegiatan usaha) 77.500.000.000 77.500.000.000 PT Bank Andromeda (Bank dalam likuidasi) 32.245.900.000 35.840.000.000 BNP Paribas, Singapura (US$5.623.192) - 47.175.338.139

Wesel tagih 9.392.500.000 11.700.000.000

Uang jaminan 1.504.424.825 1.352.243.183

Jumlah 120.642.824.825 173.567.581.322

Penyisihan kemungkinan kerugian (119.138.400.000) (125.040.000.000)

Bersih 1.504.424.825 48.527.581.322

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Yama (YAMA) merupakan deposito berjangka dengan status “Diblokir terkait” sejak tahun 1998 dan telah disisihkan sebesar 100%.

Pada tanggal 24 Februari 2004, Perusahaan mengajukan gugatan kepada BPPN, Tim Pengelola Sementara (TPS) Bank Yama – BBKU, Pemerintah Republik Indonesia c.q. Menteri Keuangan Republik Indonesia sehubungan dengan Deposito Berjangka yang dimiliki Perusahaan pada PT Bank Yama - BBKU.

11. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA – BERSIH (lanjutan)

Berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No: 137/Pdt.G/2004/PN.Jak.Sel tanggal 29 September 2004 diputuskan bahwa:

I. Mengabulkan gugatan untuk sebagian;

II. Menyatakan Para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum;

III. Menghukum Tergugat I atau pihak manapun yang menggantikan, melanjutkan, mengambil alih tugas, hak dan kewajiban dari Tergugat II dan Tergugat III baik sendiri maupun bersama-sama untuk membayar dana milik Penggugat yang terdiri dari :

- Deposito Berjangka beserta bunganya sebesar Rp78.843.577.534,20. - Dana dalam Rekening Giro 00960.2.11.01.62 sebesar Rp76.089.246,80

IV. Menghukum Tergugat I, Tergugat II (atau pihak manapun yang menggantikan, melanjutkan, mengambil alih tugas, hak kewajiban dari Tergugat II) dan Tergugat III baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama untuk membayar denda sebesar 2% setiap bulan dari seluruh dana hak Penggugat terhitung sejak Bank Yama dibekukan sampai Para Tergugat melaksanakan putusan ini.

Setelah tanggal laporan keuangan, Perusahaan telah mengajukan surat berkaitan dengan perjumpaan hutang (Catatan 27b).

Pada tahun 1999, Bank Indonesia menyatakan bahwa Pemerintah Republik Indonesia tidak menjamin dana nasabah yang ada pada bank asing, Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Umum yang telah dicabut izin usahanya sebelum tanggal 27 Januari 1998. Pengumuman likuidasi PT Bank Andromeda (BA) adalah pada tanggal 1 November 1997. Deposito berjangka yang ditempatkan dalam BA telah disisihkan sebesar 100%.

(23)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

Berdasarkan pengumuman yang dimuat dalam koran tertanggal 21 Juli 2003, BA menyatakan akan melakukan pembayaran kepada setiap nasabahnya sebesar 9%. Pada tanggal 31 Juli 2003, Perusahaan telah menerima pembayaran dari BA sebesar Rp3.225.600.000.

Pada tanggal 30 Maret 2004, Perusahaan telah menerima pembayaran dari BA sebesar Rp368.500.000.

Wesel tagih yang diterbitkan oleh PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia sebesar Rp11.700.000.000 dan masing-masing untuk tanggal 30 Juni 2004 dan 2003. Seluruh saldo tersebut telah disisihkan. Wesel tagih kepada PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) mempunyai nilai nominal Rp20.000.000.000 dengan tingkat bunga 25% per tahun jatuh tempo pada tanggal 22 Maret 1999. Pada bulan Februari 1999, CTPI membayar kepada Perusahaan sebagian wesel tagih yang telah jatuh tempo sejumlah Rp2.500.000.000. Pada tanggal 22 Desember 1999, sisa wesel tagih sebesar Rp17.500.000.000 diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Juni 2000 dan tidak dikenakan bunga. Pada tanggal 27 Juli 2000, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak pelunasan wesel tagih tersebut dijadwalkan kembali melalui angsuran selama dua puluh empat bulan sebesar Rp100.000.000 per bulan mulai bulan Juli 2000 sampai dengan bulan Juni 2002 dan sisanya sebesar Rp17.000.000.000 akan dilunasi pada bulan Juni 2002.

Pada bulan Juli 2002, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak pelunasan wesel tagih tersebut dijadwalkan kembali melalui pembayaran sejumlah Rp1.000.000.000 pada tanggal 17 Juli 2002 dan sisanya sebesar Rp15.800.000.000 melalui angsuran selama 30 bulan sebesar Rp400.000.000 per bulan dan tidak dikenakan bunga.

Pada tanggal 28 Juli 2004, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak pelunasan wesel tagih tersebut dijadwalkan kembali berdasarkan “Perjanjian Penyelesaian Hutang Piutang” antara

Perusahaan dengan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI) No. 49/SPJK-HK.04/VII/2004 dan No.1005/Perj./CMNP-CTPI/Dir/Fin/LD/VII/2004 telah disepakati bahwa CTPI mengakui adanya hutang

sebesar Rp11.700.000.000 dan akan melakukan pembayaran dengan cara sebagai berikut: 1. 15% dari hutang pokok atas Rp1.755.000.000, dengan cara pembayaran sebagai berikut:

a. sebesar Rp1.000.000.000 dibayarkan pada saat perjanjian ini ditandatangani.

b. sebesar Rp755.000.000 dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 6 Agustus 2004.

11. AKTIVA TIDAK LANCAR LAINNYA – BERSIH (lanjutan)

2. Sisa hutang pokok sebesar Rp9.945.000.000 dibayar secara mencicil selama 3 tahun yakni sebesar Rp276.250.000 perbulan yang dibayarkan setiap tanggal 28 setiap bulannya.

Kedua belah pihak juga menyetujui bahwa hutang pokok sebesar Rp11.700.000.000 tersebut tidak dikenakan bunga sampai dengan tanggal jatuh tempo.

Sampai dengan tanggal 28 Oktober 2004, Perusahaan telah menerima sebesar Rp 2.307.500.000 dari CTPI sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.

Deposito berjangka yang ditempatkan di BNP Paribas, Singapura merupakan deposito berjangka dalam mata uang dolar Amerika Serikat yang dibatasi penggunaannya sesuai dengan perjanjian antara Perusahaan, CMF B.V., Anak perusahaan dan pemegang wesel bayar atas wesel bayar yang diterbitkan oleh CMF B.V. sehubungan dengan perpanjangan tanggal jatuh tempo wesel bayar (Catatan 16). Deposito berjangka tersebut memiliki tingkat bunga antara 1,17% sampai dengan 1,54% per tahun. Pada tahun 2003, Perusahaan telah mencairkan deposito berjangka tersebut untuk pembayaran wesel bayar.

12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari:

Persentase Terhadap Jumlah

(24)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

2004 2003 2004 2003

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Koperasi Citra Marga (KCM)

(Catatan 24e) 12.733.369.451 12.663.619.451 0,81% 0,99% Pinjaman kepada karyawan 9.240.764.185 7.441.888.066 0,58 0,58 Citra Metro Manila Tollways

Corporation (CMMTC) 505.517.563 1.541.097.314 0,03 0,12

Lain-lain 34.750.000 34.600.000 - -

Jumlah 22.514.401.199 21.681.204.831 1,42% 1,69% Akumulasi penyisihan piutang

ragu-ragu (505.517.563 ) (1.541.097.314 ) (0,03 ) (0,12 )

Bersih 22.008.883.636 20.140.107.517 1,39% 1,57%

Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Pemegang saham 1.223.000.000 1.223.000.000 0,07% 0,09%

Piutang karyawan merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan Perusahaan tanpa dikenakan bunga dan pengembaliannya dilakukan melalui pemotongan gaji.

Piutang kepada CMMTC, perusahaan asosiasi, merupakan piutang yang timbul dari perjanjian untuk jasa manajemen dan pengembalian biaya yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan.

Pada tahun 1994, para pemegang saham Perusahaan menyetujui jual beli sebagian saham Perusahaan yang dimiliki oleh Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, PT Bhaskara Duniajaya, PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT Citra Lamtoro Gung Persada sebanyak 1.223.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham atau setara sebesar Rp1.223.000.000 kepada 25 koperasi dari seluruh Indonesia. Pembelian saham tersebut dilakukan melalui pinjaman tanpa bunga dari Perusahaan dimana pinjaman ini berasal dari pemegang saham Perusahaan. Pinjaman ini dijamin dengan saham tersebut dan akan dilunasi secara bertahap dengan cara 75% dari setiap dividen yang akan diterima oleh koperasi.

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari biaya yang masih harus dibayar atas:

2004 2003

Uang pesangon dan penghargaan masa kerja

(Catatan 25) 10.746.855.062 6.222.151.793

Pajak Bumi dan Bangunan - 4.163.907.292

Biaya bunga (Catatan 16 dan 17) 4.692.786.307 5.717.222.563 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000.000.000) 4.537.923.304 3.239.824.409

Jumlah 19.977.564.673 19.343.106.057

14. HUTANG PAJAK

Hutang pajak terdiri dari pajak penghasilan atas:

2004 2003

Beban gaji karyawan (pasal 21) 634.136.079 450.783.176 Sewa dan jasa lainnya (pasal 23 dan 26) 416.757.047 700.111.858

Pajak Penghasilan - Badan 34.984.914.200 -

Pajak Penghasilan Final 56.822.969.389 -

Jumlah 92.858.776.715 1.150.895.034

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2004 dan 2003 adalah sebagai berikut:

(25)

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

30 September 2004 dan 2003

(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Tidak Diaudit)

Perhitungan beban pajak kini :

2004 2003

Laba sebelum pajak penghasilan menurut

laporan laba rugi konsolidasi 89.219.990.872 104.969.211.948

Pos luar biasa 13.944.528.930 -

Rugi Anak perusahaan sebelum beban pajak

penghasilan 3.408.737.655 4.200.276.290

Laba komersial Perusahaan sebelum

pajak penghasilan 106.573.257.457 109.169.488.238

Koreksi positif:

Representasi, iuran dan sumbangan 11.812.010.947 7.156.798.345 Amortisasi beban tangguhan 1.149.926.142 -

Biaya kendaraan 1.307.474.274 740.257.995

Olahraga dan rekreasi 694.644.730 456.955.896 Amortisasi diskonto obligasi 110.630.363 673.682.276

Koreksi pajak dan denda - 1.937.915.707

Asuransi - 65.351.775

Rapat dan rumah tangga kantor - 1.175.610.110 Biaya administrasi lainnya - 1.304.960.057

Biaya pinjaman - 5.979.154.743

Koreksi negatif:

Pendapatan sewa diterima dimuka (905.462.500) - Penghasilan bunga yang pajaknya bersifat final (1.391.766.985) (3.902.123.335) Pemulihan penyisihan kemungkinan kerugian (2.676.000.000) (400.000.000) Penyusutan aktiva tetap - (7.625.525.823)

Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan 116.674.714.428 116.732.525.984 Akumulasi rugi fiskal awal tahun - (137.896.826.080)

Taksiran laba (akumulasi rugi) fiskal akhir periode 116.674.714.428 (21.164.300.096)

14. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Perhitungan beban pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2004 dan 2003 dengan menggunakan tarif pajak maksimum 30% adalah sebagai berikut:

2004

Taksiran penghasilan kena pajak 116.674.714.000

Beban pajak kini:

10% x Rp 50.000.000 5.000.000

15% x Rp 50.000.000 7.500.000

30% x Rp 116.574.714.000 34.972.414.200

Jumlah 34.984.914.200

Pajak Penghasilan Final atas Kuasi Reorganisasi 56.822.969.389

Jumlah 91.807.883.589

Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor: Kep.334/WPJ.07/B0.04/2004 tentang ’’Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap Perusahaan Untuk Tujuan Perpajakan’’, Direktur Jenderal Pajak menyetujui permohonan Perusahaan atas penilaian kembali aktiva tetap Perusahaan untuk tujuan perpajakan per tanggal 31 Desember 2003. Pajak Penghasilan Final yang terhutang atas selisih lebih penilaian kembali aktiva tetap dimaksud adalah sebesar Rp56.822.969.389.

Referensi

Dokumen terkait

Rangkaian listrik berikut terdiri 3 buah hambatan dan satu buah baterai 24 Volt yang memiliki hambatan dalam 1 Ω.2. Diberikan sebuah rangkaian listrik seperti

Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau Kurangi makanan yang berminyak, berlemak atau bersantan karena bersantan karena. memberikan energi

Beberapa laporan menyampaikan bahwa vegetasi di bawah perkebunan kelapa sawit sangat bervariasi dan sebagian merupakan tumbuhan yang potensial sebagai sumber pakan

Pemeliharaan Jaringan drainase Kota Padang meliputi pemeliharaan saluran dan bangunan pada jaringan drainase perkotaan, meliputi bangunan jembatan, gorong- gorong,

Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggeser jaringan konjungtiva dan kornea.. Entropion

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menjadikan permasalahan yang terjadi sebagai topik penelitian

Monitoring lingkungan kerja merupakan kegiatan pengawasan dan pemantauan berkala setiap kegiatan operasional rumah sakit yang terkait dengan keamanan serta

Sama spt saiz S,cari garisan dada dgn ukuran dada/4.Dr bahu turun kebawah n buat garisan.Di garisan tu pulak cari ukuran dada/4+1"(ini utk pola badan depan tau)?.