• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Dan Anak Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Dan Anak Perusahaan"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Dan Anak Perusahaan

Laporan Keuangan Konsolidasi

(2)

- 1 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) 30 Juni 2002 2001 AKTIVA AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas (Catatan 2c,2i dan 3) Rp 121.507.024.412 Rp 290.049.976.448 Investasi jangka pendek (Catatan 2d dan 4) 5.210.630.526 22.890.000.000

Piutang lain-lain 5.279.061.475 4.752.553.974

Uang muka (Catatan 6) 865.771.185 9.366.652.290

Biaya dibayar di muka (Catatan 2g) 5.254.509.675 3.645.442.928 Jumlah Aktiva Lancar 138.116.997.273 330.704.625.640

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva pajak tangguhan - bersih

(Catatan 2s dan 14) - 134.197.739.325

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 4.971.177.646 pada tahun 2002 dan Rp 4.147.286.567 pada tahun 2001

(Catatan 2e, 2f, 12, 26f dan 26g) 17.213.929.839 4.619.896.117

Aktiva tetap (Catatan 1a, 2j, 2k, 2l dan 9)

Biaya perolehan 1.904.052.218.431 1.888.600.178.552

Akumulasi amortisasi dan penyusutan ( 961.314.654.555 ) ( 916.164.591.757 ) Akumulasi penurunan nilai aktiva ( 49.653.354.548 ) ( 28.474.155.073 )

Bersih 893.084.209.328 943.961.431.722

Beban tangguhan hak atas tanah - bersih 258.986.691 290.233.983 Uang muka kontraktor (Catatan 10) - 21.451.831.334 Penempatan jangka panjang - setelah dikurangi

penyisihan sebesar Rp 128.063.428.825 pada

tahun 2002 (Catatan 2e, 2i dan 8) 156.521.968.565 305.137.678.560

Tagihan pajak penghasilan - 1.065.776.886

Piutang koperasi 1.324.924.724 1.324.924.724

Uang jaminan 594.033.783 591.119.425 Jumlah Aktiva Tidak Lancar 1.068.998.052.930 1.412.640.632.076

(3)

- 2 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah)

30 Juni

2002 2001

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR

Biaya masih harus dibayar (Catatan 13) Rp 26.831.507.068 Rp 32.639.991.902 Hutang pajak (Catatan 2s dan 14) 373.397.644 11.182.947.671

Hutang dividen (Catatan 19) - 5.041.881.394

Hutang jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun

- Wesel bayar (Catatan 2i, 15 ) 12.874.043.700 18.273.970.000 - Hutang obligasi (Catatan 16) - 5.150.187.978 Jumlah Kewajiban Lancar 40.078.948.412 72.288.978.945

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

- Wesel bayar (Catatan 2I dan 15 ) 454.713.399.000 1.121.430.160.394 - Hutang obligasi (Catatan 16) 220.792.751.781 220.930.763.972 Hutang kepada pemegang saham (Catatan 2f dan 12) 1.223.000.000 1.223.000.000 Kewajiban pajak tangguhan - bersih

(Catatan 2s dan 14) 2.250.231.100 -

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 678.979.381.881 1.343.583.924.366

SELISIH KURS KEWAJIBAN JANGKA PANJANG DALAM MATA UANG ASING

YANG DITANGGUHKAN (Catatan 2p, 15 dan 17) - ( 383.376.000.000 )

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN

(Catatan 1c dan 2b) 8.727.764.005 -

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal dasar - 7.200.000.000 saham pada tahun

2002 dan 2.000.000.000 saham pada tahun 2001 (Catatan 1a dan 18)

Modal ditempatkan dan disetor penuh -

2.000.000.000 saham (Catatan 18) 1.000.000.000.000 1.000.000.000.000 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

(Catatan 1c dan 2b) 13.031.344.508 11.408.894.077

Laba belum direalisasi atas investasi jangka

pendek (Catatan 2d dan 4) 630.526 3.775.200.000

Defisit ( 533.703.019.129 ) ( 304.335.739.672 ) Ekuitas - Bersih 479.328.955.905 710.848.354.405

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 1.207.115.050.203 Rp 1.743.345.257.716

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(4)

- 3 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal 30 Juni

2002 2001

PENDAPATAN TOL (Catatan 2r dan 16a) Rp 174.545.657.609 Rp 167.942.633.400

BEBAN USAHA (Catatan 2r)

Gaji dan upah karyawan 25.192.725.978 20.596.975.989

Tunjangan dan fasilitas kepada karyawan

(Catatan 2q dan 20) 9.288.569.989 6.715.911.659

Amortisasi dan penyusutan aktiva tetap

(Catatan 2j dan 9) 23.525.633.948 23.358.313.221

Perbaikan dan pemeliharaan 6.456.158.970 4.032.688.228

Lain-lain (Catatan 21) 25.020.812.527 22.155.172.857

Jumlah Beban Usaha 89.483.901.412 76.859.061.954

LABA USAHA 85.061.756.197 91.083.571.446

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN

Laba (rugi) kurs - bersih (Catatan 2i dan 24) 90.702.626.225 ( 144.978.628.882 ) Penghasilan bunga (Catatan 3 dan 22) 5.305.362.480 16.325.689.597 Pemulihan penyisihan wesel tagih

(Catatan 2e, 2f dan 5) 600.000.000 600.000.000

Penurunan nilai aktiva tetap (Catatan 2k dan 9) ( 9.931.070.910 ) ( 8.613.013.254 ) Biaya pinjaman (Catatan 2l, 15, 16 dan 23) ( 36.160.811.220 ) ( 55.198.867.756 ) Lain-lain - bersih ( 4.357.713.176 ) 481.538.976 Pendapatan (Beban) Lain-lain - Bersih 46.158.393.399 ( 191.383.281.319 )

BAGIAN ATAS RUGI BERSIH PERUSAHAAN

ASOSIASI (Catatan 2h dan 7) - ( 8.249.283.123 )

(5)

- 4 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan)

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal 30 Juni

2002 2001

LABA (RUGI) SEBELUM TAKSIRAN BEBAN

PAJAK Rp 131.220.149.596 (Rp 108.548.992.996 )

TAKSIRAN BEBAN PAJAK (Catatan 2s dan 14)

Tahun berjalan ( 440.857.956 ) -

Ditangguhkan ( 40.938.014.912 ) 23.470.853.519 Jumlah ( 41.378.872.868 ) 23.470.853.519

LABA (RUGI) DARI AKTIVITAS NORMAL 89.841.276.728 ( 85.078.139.477 )

POS LUAR BIASA (Catatan 2n dan 25) 18.193.480.000 16.021.391.012

LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN

YANG DIKONSOLIDASIKAN 108.034.756.728 ( 69.056.748.465 )

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN

(Catatan 1c dan 2b) ( 23.232.565 ) -

LABA (RUGI) BERSIH Rp 108.011.524.163 (Rp 69.056.748.465 )

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM

(Catatan 2t) Rp 54 (Rp 35 )

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(6)

- 5 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001

Selisih Kurs Laba Belum Direalisasi

Modal Karena Penjabaran Atas Investasi

Saham Laporan Keuangan Jangka Pendek Defisit Jumlah

Saldo tanggal 1 Januari 2001 Rp 1.000.000.000.000 Rp 12.711.713.537 Rp 3.166.350.000 ( Rp 229.278.991.207 ) Rp 786.599.072.330

Rugi bersih - - - ( 69.056.748.465 ) ( 69.056.748.465 )

Laba belum direalisasi atas investasi jangka pendek

( Catatan 2d dan 4) - - 608.850.000 - 608.850.000

Pembagian dividen kas - - - ( 6.000.000.000 ) ( 6.000.000.000 )

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

( Catatan 2b) ( 1.302.819.460 ) - - ( 1.302.819.460 )

Saldo tanggal 30 Juni 2001 Rp 1.000.000.000.000 Rp 11.408.894.077 Rp 3.775.200.000 ( Rp 304.335.739.672 ) Rp 710.848.354.405

Saldo tanggal 1 Januari 2002 Rp 1.000.000.000.000 Rp 15.754.024.243 Rp 630.526 ( Rp 641.714.543.292 ) Rp 374.040.111.477

Laba bersih - - - 108.011.524.163 108.011.524.163

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan

( Catatan 2b) - ( 2.722.679.735 ) - - ( 2.722.679.735 )

Saldo tanggal 30 Juni 2002 Rp 1.000.000.000.000 Rp 13.031.344.508 Rp 630.526 ( Rp 533.703.019.129 ) Rp 479.328.955.905

(7)

- 6 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

(Dalam Rupiah)

Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada

Tanggal-tanggal 30 Juni

2002 2001

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pendapatan tol Rp 174.545.657.609 Rp 167.942.633.400 Pembayaran beban usaha ( 69.423.842.991 ) ( 76.236.971.239 ) Kas yang dihasilkan dari operasi 105.121.814.618 91.705.662.161

Penerimaan bunga 5.305.282.863 17.135.588.461

Penerimaan (pengeluaran) dari operasional lainnya 14.522.396.842 ( 9.951.884.700 )

Pembayaran pajak penghasilan ( 440.857.956 ) -

Pembayaran bunga ( 33.207.463.557 ) ( 46.142.408.349 ) Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 91.301.172.810 52.746.957.573

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan dari pemulihan penyisihan wesel tagih 600.000.000 600.000.000 Penambahan piutang kepada pihak

yang mempunyai hubungan istimewa:

Koperasi ( 7.602.749.749 ) ( 732.218.914 )

Karyawan ( 43.890.678 ) ( 20.000.000 )

Penambahan uang muka - ( 1.477.588.451 )

Perolehan aktiva tetap ( 3.428.575.758 ) ( 14.227.904.275 )

Penambahan uang jaminan ( 2.914.358 ) -

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ( 2.722.678.735 ) ( 1.302.819.460 ) Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Investasi ( 13.200.809.278 ) ( 17.160.531.100 )

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran wesel bayar jangka panjang ( 136.367.711.170 ) ( 26.934.257.411 ) Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas

Pendanaan ( 136.367.711.170 ) ( 26.934.257.411 )

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

KAS DAN SETARA KAS (Rp 58.267.347.638 ) Rp 8.652.169.062

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 179.774.372.050 281.397.807.386

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE Rp 121.507.024.412 Rp 290.049.976.448

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

(8)

- 7 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 Dan 2001 (Dalam Rupiah)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970 berdasarkan akta notaris Kartini Muljadi, S.H. No. 58 tanggal 13 April 1987. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan Nomor: C2-4368.HT.01.01.TH'87 tanggal 19 Juni 1987. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat No.19 yang dibuat dihadapan notaris S.P. Henny Singgih, S.H. tanggal 11 Juli 2001 mengenai, antara lain, maksud dan tujuan serta perubahan modal dasar Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: C - 06110.HT.01.04.TH. 2001 tanggal 20 Agustus 2001.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan Perusahaan terutama adalah menyelenggarakan proyek jalan tol, melakukan investasi dan jasa penunjang dibidang jalan tol lainnya berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, serta menjalankan usaha dibidang lainnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan jalan tol dengan memberdayakan potensi yang ada.

Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Perusahaan telah memperoleh izin penyelenggaraannya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia No. 59/KPTS/1993 tanggal 12 Februari 1993, tentang Izin Menyelenggarakan Jalan Tol Cawang - Tanjung Priok - Jembatan Tiga kepada PT Jasa Marga (Persero) dalam Ikatan Usaha Patungan dengan Perusahaan. Dalam Surat Keputusan tersebut, antara lain ditetapkan masa Hak Pengelolaan Jalan selama 30 tahun, terhitung mulai tanggal 1 Januari 1994. sampai dengan tanggal 31 Desember 2023

Disamping itu, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 272-A/KPTS/1996 dan No. 434/KMK.016/1996 tanggal 20 Juni 1996 (Keputusan Bersama), antara lain, ditetapkan bahwa PT Jasa Marga (Persero) dan Perusahaan diberikan kewenangan untuk melaksanakan pengoperasian terpadu jalan tol lingkar dalam kota Jakarta (Tomang - Cawang - Tanjung Priok - Ancol Timur - Jembatan Tiga - Pluit - Grogol - Tomang) dengan angka perbandingan pembagian pendapatan tol masing-masing sebesar 25% banding 75%.

Pada tanggal 8 Mei 2002, berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah dan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 213/KPTS/M/2002 dan No. 218/KMK.01/2002 ditetapkan antara lain:

1. Pencabutan Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 272-A/KPTS/1996 dan No. 434/KMK.016/1996 tanggal 20 Juni 1996.

2. Kaji ulang secara menyeluruh atas ruas jalan tol lingkar dalam kota Jakarta yang akan dilakukan oleh pihak ketiga yang independen (lihat Catatan 28a).

3. Sementara menunggu kesepakatan baru yang mengikat Perusahaan dan PT Jasa Marga (Persero) (JM), perbandingan pembagian pendapatan tol antara Perusahaan dan JM adalah 65% banding 25% sedangkan sisanya sebesar 10% disimpan pada rekening sementara JM dan baru dapat dicairkan berdasarkan hasil kajian final seperti disebutkan pada butir 2.

(9)

- 8 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Keputusan tersebut berlaku efektif tanggal 10 Mei 2002.

Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Citra Graha, Lantai 9, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kavling 35-36, Jakarta 12950.

Perusahaan memulai kegiatan usaha komersial pada tanggal 9 Maret 1990. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tahun 1994, Perusahaan melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 122.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga perdana Rp 2.600 per saham. Pada tahun 1997, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas sejumlah 1.000.000.000 saham pada bursa efek di Indonesia. Seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.000.000.000 saham telah dicatatkan pada bursa efek di Indonesia.

c. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan saham lebih besar dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai berikut:

Kegiatan Persentase Mulai

Anak Perusahaan Usaha Pokok Lokasi Kepemilikan Beroperasi Jumlah Aktiva

komersial

Kepemilikan Langsung

Citra Marga Finance B.V. Membiayai kegiatan Amsterdam, 100% 1995 Rp 783.054.934.220

usaha Perusahaan Belanda

PT Citra Margatama Penyelenggara ruas Jakarta, 85% - 76.002.372.920

Surabaya Jalan Tol Simpang Indonesia

Susun Waru -

Tanjung Perak di

Surabaya

PT Global Network Perdagangan, Jakarta, 99% - 252.000.000

Investindo pembangunan , Indonesia

industri, pertanian,

transportasi,

percetakan dan

jasa.

PT Global Infrastructure Perdagangan Jakarta, 99% - 252.000.000

Investindo umum , Indonesia

pembangunan dan

jasa.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 30 Juni 2002, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 14 Desember 2000 dan telah diaktakan dengan akta notaris S.P. Henny Singgih, S.H. No. 29 serta keputusan RUPSLB Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 7 Juni 2001 dan telah diaktakan dengan akta notaris S.P. Henny Singgih, S.H. No. 8, adalah sebagai berikut:

(10)

- 9 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Dewan Komisaris Dewan Direksi

- Djodjo Subagdja, S.E., Komisaris Utama - Ir. Daddy Hariadi, Direktur Utama - Drs. Ali Munawar, Ak, Komisaris - Ir. Adityawarman, Direktur

- Siti Hardiyanti Rukmana, Komisaris - Drs. Winten Peradika, Ak, MM, Direktur - Shadik Wahono, S.H., Komisaris - Dipl. Ing. Bambang Soeroso, Direktur - I Nyoman Dhamantra, Komisaris

Independen - Dr. I Ketut Mardjana, Direktur - H. Mohammad Jusuf Hamka, Komisaris

Independen

- Markus Parmadi, Komisaris Independen

Jumlah gaji dan tunjangan yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 6.690.333.192 dan Rp 4.703.198.123.

Pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai 807 dan 767 karyawan tetap.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali investasi tertentu yang dinyatakan berdasarkan nilai wajar, investasi pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan berdasarkan metode ekuitas dan proyek dalam pelaksanaan yang dicatat pada nilai yang dapat dipulihkan.

Perusahaan menyajikan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000 mengenai pedoman penyajian laporan keuangan.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan Anak perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan lebih dari 50% hak suara dikonsolidasikan dengan laporan keuangan Perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan (lihat catatan 1c).

Akun-akun dari CMF BV dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut: Akun-akun neraca - Kurs tengah pada tanggal neraca (Euro 1 adalah Rp 8.628

pada tahun 2002 dan NLG 1 adalah Rp 4.389 pada tahun 2001)

Akun-akun laporan laba rugi - Kurs rata-rata selama tahun bersangkutan (Euro 1 adalah Rp 8.571 pada tahun 2002 dan NLG 1 adalah Rp 4.271 pada tahun 2001)

(11)

- 10 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan dilaporkan secara terpisah pada komponen Ekuitas dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan” pada neraca konsolidasi.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

c. Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Investasi Jangka Pendek

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 mengenai “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, investasi pada efek yang diperdagangkan atau tersedia untuk dijual dinilai berdasarkan nilai wajar. Perubahan pada nilai pasar "efek yang diperdagangkan" dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan, sedangkan perubahan pada nilai pasar efek yang diklasifikasikan “tersedia untuk dijual” dicatat sebagai bagian tersendiri dalam ekuitas sebagai “Laba Belum Direalisasikan atas Investasi Jangka Pendek“ dan dikreditkan atau dibebankan pada usaha pada saat realisasi.

e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu dan Kemungkinan Kerugian

Penyisihan piutang ragu-ragu dan penyisihan kemungkinan kerugian ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun atau penempatan pada akhir periode. f. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan di laporan keuangan konsolidasi.

g. Biaya dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan sesuai dengan masa manfaatnya. h. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Penyertaan saham Perusahaan dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method). Dengan metode ini, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan dan dikurangi dengan dividen yang diterima. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus selama 5 tahun atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi pemilikan Perusahaan dan Anak perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan (goodwill).

(12)

- 11 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Jika bagian Perusahaan atas kerugian perusahaan asosiasi sama atau melebihi nilai tercatat dari investasi, maka investasi dilaporkan nihil. Jika selanjutnya perusahaan asosiasi memperoleh laba, Perusahaan akan mengakui setelah bagiannya atas laba menyamai bagiannya atas kerugian bersih yang belum diakui.

i. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan, kecuali selisih kurs yang termasuk dalam kapitalisasi biaya pinjaman (lihat Catatan 2m), selisih kurs yang diperkenankan untuk dikapitalisasi ke dalam nilai tercatat aktiva tertentu sesuai dengan perlakuan alternatif dalam paragraf 32 PSAK No. 10 mengenai “Transaksi Dalam Mata Uang Asing” dan selisih kurs yang dapat ditangguhkan sesuai dengan Surat Keputusan Ketua BAPEPAM (lihat Catatan 2p).

Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, nilai kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

2002 2001

1 Dolar Amerika Serikat Rp 8.730 Rp 11.440

1 Euro 8.628 9.673

1 Dolar Hongkong 1.119 1.466

1 Peso Philippina 172 218

1 Gulden Belanda - 4.389

j. Aktiva Tetap

Aktiva tetap terdiri dari hak pengelolaan jalan tol, aktiva tetap selain hak pengelolaan jalan tol dan proyek dalam pelaksanaan.

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk nilai aktiva tertentu yang diturunkan menjadi nilai wajarnya (lihat Catatan 2k), dikurangi akumulasi amortisasi dan penyusutan. Amortisasi hak pengelolaan jalan tol dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan sisa masa hak pengelolaan jalan tol sebagai berikut:

Ruas Cawang – Tanjung Priok dan Jakarta Interchange II B 30 tahun

Ruas Tanjung Priok – Ancol Timur 28 tahun 2 bulan Ruas Ancol Timur – Jembatan Tiga 27 tahun 6 bulan

Penyusutan aktiva tetap selain hak pengelolaan jalan tol dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

Tahun

Hak atas tanah 20

Bangunan 20

Perlengkapan gedung dan jalan 5

Kendaraan dan alat berat 5

Mesin dan peralatan 5

(13)

- 12 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan jalan dan fasilitas lainnya yang secara fisik masih dalam tahap pelaksanaan dikapitalisasi sebagai proyek dalam pelaksanaan. Akumulasi biaya tersebut akan dipindahkan ke biaya perolehan hak pengelolaan jalan tol pada saat proyek selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah material dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi amortisasi dan penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi.

k. Penurunan Nilai Aktiva

Sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai “Penurunan Nilai Aktiva”, yang diterbitkan pada tanggal 19 Juni 1998 dan mulai berlaku sejak tanggal 1 Januari 2000, nilai aktiva ditelaah atas penurunan dan kemungkinan penghapusan aktiva menjadi sebesar nilai wajar pada saat terjadinya perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai ganti dari aktiva Perusahaan tidak dapat dipulihkan.

l. Kapitalisasi Biaya Pinjaman

Biaya pinjaman (termasuk bunga, amortisasi diskonto atau premium, amortisasi biaya yang terkait dengan perolehan pinjaman dan selisih kurs) yang terjadi akibat transaksi pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan proyek jalan tol, dikapitalisasi sampai dengan pembangunan tersebut selesai.

m. Beban Emisi

Sejak tanggal 1 Januari 2000, berdasarkan Peraturan BAPEPAM No. VIII.G.7 tanggal 13 Maret 2000, biaya penerbitan efek dicatat sebagai berikut:

1. Beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan (termasuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) kepada masyarakat dibebankan ke “Tambahan Modal Disetor”.

2. Beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek hutang dikurangkan langsung dari hasil emisi. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu efek hutang tersebut.

n. Laba Pembelian Kembali Efek Hutang

Selisih antara harga beli dan nilai nominal efek hutang yang pernah diterbitkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan dicatat sebagai pos luar biasa dalam laporan laba rugi konsolidasi

o. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah

Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, biaya yang terjadi sehubungan dengan proses pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat hak atas tanah, yaitu selama 20 tahun.

(14)

- 13 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

p. Selisih Kurs Kewajiban Jangka Panjang Dalam Mata Uang Asing

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-15/PM/2000 tanggal 15 Mei 2000 (Kep-15) mengenai Pencabutan Peraturan No. VIII.G.10 tanggal 7 September 1998 tentang Akuntansi Transaksi Dalam Mata Uang Asing, Perusahaan menangguhkan selisih kurs yang timbul dari penjabaran kewajiban jangka panjang dalam mata uang asing sampai dengan tanggal berlakunya Kep-15. Selisih kurs yang timbul setelah tanggal tersebut dibebankan pada tahun yang bersangkutan.

Mulai tahun 1998 sampai dengan tanggal 15 Mei 2000, selisih kurs yang timbul dari penjabaran kewajiban jangka panjang dalam mata uang asing ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan Peraturan No. VIII.G.10 tanggal 7 September 1998 mengenai Akuntansi Transaksi Dalam Mata Uang Asing.

q. Kesejahteraan Karyawan

Perusahaan melakukan pencadangan atas uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian kepada karyawan sebagaimana yang ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 mengenai “Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian di Perusahaan”.

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari hasil pengoperasian jalan tol diakui pada saat penjualan karcis tol setelah dikurangi bagian PT Jasa Marga (Persero) (lihat Catatan 1a). Beban diakui pada saat terjadinya. s. Taksiran Pajak Penghasilan

Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan pengakuan aktiva dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aktiva dan kewajiban.

t. Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar

Sesuai dengan PSAK No. 56 mengenai “Laba per Saham Dasar”, laba (rugi) bersih per saham dasar dihitung dengan membagi masing-masing laba (rugi) bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebanyak 2.000.000.000 saham.

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2002 2001

Kas

Mata Uang Rupiah Rp 384.050.450 Rp 165.910.589

Mata Uang Dolar Amerika Serikat

(US$ 15.500 pada tahun 2002 dan

US$ 20.000 pada tahun 2001) 171.200.000 201.900.000

(15)

- 14 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

2002 2001

Mata Uang Peso Philippina

(P 403 pada tahun 2002 dan

P 126.248 pada tahun 2001 Rp 69.719 Rp 27.522.036

555.320.169 395.332.625

Bank

Pihak ketiga

Mata Uang Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero)

(US$ 1.098.434) 9.589.320.090 -

PT Bank Lippo Tbk

(US$ 182.320,86 pada tahun 2002

dan US$ 75.037 pada tahun 2001) 1.591.661.110 858.419.619

PT Bank IFI (US$ 23.226,69) 202.769.089 -

Deutsche Bank

(US$ 17.269,14 pada tahun 2002 dan US$ 94.414 pada

tahun 2001 ) 150.759.592 1.080.092.270

Bank of Tokyo (US$ 5.337) - 58.158.864

PT Bank Mandiri (Persero)

(US$ 9.366,23pada tahun 2002 dan US$ 98.180 pada tahun

2001) 81.767.189 1.123.290.167

Solid Bank

(US$ 8.515 pada tahun 2002

dan US$ 6.901 pada tahun 2001) 74.336.370 78.954.287 ABN - AMRO Bank N.V.

(US$ 4.528 pada tahun 2002

dan US$ 6.074 pada tahun 2001) 39.110.724 69.486.560

11.729.724.164 3.268.401.767

Mata Uang Rupiah

PT Bank Lippo Tbk 15.537.105.986 4.707.933.150

PT Bank Jabar 2.459.307.200 -

PT Bank Mandiri (Persero) 1.636.087.892 7.623.175.770

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 321.608.394 598.732.674

American Express Bank 257.293.665 248.824.800

PT Bank Universal Tbk 47.027.242 329.531.982

PT Bank Umum Koperasi Indonesia 23.229.551 120.887.849

20.281.659.930 13.629.086.225

Mata Uang Gulden Belanda ABN - AMRO Bank N.V.

(NLG 182.573) - 613.920.153

(Berlanjut)

(16)

- 15 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Mata Uang Peso Philippina Solid Bank

(P 40.885 pada tahun 2002) Rp 7.073.105 Rp -

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Mata Uang Rupiah

PT Bank Yama - 76.089.246

PT Bank Andromeda - 522.038

- 76.611.284

Setara Kas - Deposito berjangka

Pihak ketiga

Mata Uang Dolar Amerika Serikat

BNP Paribas

(US$ 1.922.337 pada tahun 2002 dan US$ 3.609.769

pada tahun 2001 ) 16.782.939.262 41.295.754.614 PT Bank Mandiri (Persero)

(US$ 330.000 pada tahun 2002 dan US$ 5.815.407 pada

tahun 2001) 2.880.900.000 66.528.256.080

PT Bank IFI (US$ 295.000) 2.575.350.000 -

PT Bank Lippo Tbk (US$ 1.676.411) - 19.178.136.120

Deutsche Bank (US$ 1.280.000) - 14.643.200.000

PT Bank Universal Tbk (US$ 500.000) - 5.720.000.000

22.239.189.262 147.365.346.814

Mata Uang Rupiah

PT Bank Lippo Tbk 33.196.057.782 28.362.283.580 PT Bank Mandiri (Persero) 24.248.000.000 72.988.994.000

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 5.100.000.000 4.700.000.000

PT Bank Mega 2.000.000.000 7.000.000.000

PT Bank Jabar (Bank Pembangunan

Daerah Jawa Barat) 1.000.000.000 -

PT Bank Universal Tbk 650.000.000 4.150.000.000 PT Bank Perkreditan Rakyat

Wakalumi 500.000.000 500.000.000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) - 7.000.000.000 66.694.057.782 124.701.277.580 Jumlah kas dan setara kas Rp 121.507.024.412 Rp 290.049.976.448

Tingkat suku bunga per tahun deposito berjangka adalah sebagai berikut:

2002 2001

Mata Uang Dolar Amerika Serikat 2 – 4,02 % 4% - 7,5%

(17)

- 16 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

4. INVESTASI JANGKA PENDEK

Akun ini terdiri dari:

2002 2001

Obligasi:

PT Barito Pasific Timber, Tbk I Rp 5.000.000.000 Rp -

PT Bank Universal Tbk 200.000.000 -

Reksa dana 10.630.526 -

Wesel bayar bunga mengambang - 22.890.000.000

Jumlah Rp 5.210.630.526 Rp 22.890.000.000

Obligasi PT Barito Pasific Timber Tbk I merupakan obligasi yang dimiliki oleh PT Citra Margatama Surabaya, Anak Perusahaan. Obligasi tersebut mempunyai tingkat bunga 15 % dan akan jatuh tempo pada tanggal 10 Juli 2002. Sampai dengan tanggal laporan ini realisasi atas obligasi tersebut belum dapat ditentukan (lihat Catatan 28b).

Investasi jangka pendek pada PT Bank Universal Tbk merupakan Negotiable Certificate of Deposits (NCD) yang diterbitkan oleh bank tersebut sebesar Rp 200.000.000 dengan tingkat diskonto 17,5% per tahun yang dimiliki PT Citra Margatama Surabaya, Anak Perusahaan. NCD tersebut akan jatuh tempo tanggal 12 Maret 2003.

Reksadana dengan nilai nominal sebesar Rp 10.000.000 merupakan reksa dana pada PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Trimegah Securitas Tbk dengan jumlah nilai nominal masing-masing sebesar Rp 5.000.000.yang dinilai berdasarkan nilai Aktiva Bersih (NAB) pada tanggal neraca.

Pada tanggal 30 Juni 2001, akun ini merupakan wesel bayar bunga mengambang (floating rate notes) yang diterbitkan oleh PT Bank Mandiri (Persero) {dahulu PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero)} (Mandiri) dengan nilai nominal sebesar US$ 2.000.000 atau setara dengan Rp 22.890.000.000. Wesel bayar tersebut mempunyai tingkat bunga per tahun sebesar LIBOR + 0,8% dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 September 2005. Pada tanggal 3 Oktober 2001, Perusahaan telah menjual investasi jangka pendek tersebut.

Investasi jangka pendek tersebut diklasifikasikan sebagai “Tersedia Untuk Dijual”(lihat catatan 2d). Pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001, laba yang belum terealisasi atas nilai pasar dari investasi jangka pendek masing-masing sebesar Rp 630.526 dan Rp 3.775.200.000 disajikan dalam akun “Laba Belum Direalisasi atas Investasi Jangka Pendek” sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.

(18)

- 17 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

5. WESEL TAGIH

Akun ini merupakan wesel tagih yang diterbitkan oleh PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

2002 2001

Nilai nominal Rp 17.500.000.000 Rp 17.500.000.000 Dikurangi:

Akumulasi pemulihan penyisihan ( 2.300.000.000 ) ( 1.100.000.000 )

15.200.000.000 16.400.000.000

Penyisihan tagihan ragu-ragu ( 15.200.000.000 ) ( 16.400.000.000 )

Bersih Rp - Rp -

Wesel tagih kepada PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (CTPI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan tingkat bunga 25% per tahun jatuh tempo pada tanggal 22 Maret 1999. Pada bulan Februari 1999, CTPI membayar kepada Perusahaan sebagian wesel tagih yang telah jatuh tempo pada tanggal 22 Maret 1999 sejumlah Rp 2.500.000.000. Pada tanggal 22 Desember 1999, sisa wesel tagih diperpanjang sampai dengan tanggal 21 Juni 2000 dan tidak dikenakan bunga.

Pada tanggal 27 Juli 2000, berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak pelunasan wesel bayar tersebut dijadwalkan kembali melalui angsuran selama 24 bulan sebesar Rp 100.000.000 per bulan mulai bulan Juli 2000 sampai dengan bulan Juni 2002 dan sisanya akan dilunasi pada bulan Juni 2002.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan telah menerima angsuran pelunasan wesel tagih CTPI sebesar Rp 2.300.000.000.

Sampai dengan tanggal jatuh tempo, CTPI belum dapat melunasi sisa wesel bayar tersebut. Berdasarkan hasil sementara yang disepakati adalah CTPI akan melakukan pembayaran sebesar Rp 1.000.000.000 pada bulan Juli 2002 dan cicilan sebesar Rp 400.000.000 perbulan.

Sampai dengan tanggal laporan, jumlah sebesar Rp 1.000.000.000 tersebut telah diterima Perusahaan (lihat Catatan 28c).

6. UANG MUKA

Akun ini merupakan pemberian uang muka untuk:

2002 2001 Konsultan Rp - Rp 5.277.250.000 Proyek - 2.950.616.160 Lain-lain 865.771.185 1.138.786.130 Jumlah Rp 865.771.185 Rp 9.366.652.290

(19)

- 18 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

7. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI - BERSIH

Akun ini merupakan penyertaan saham pada Citra Metro Manila Tollways Corporation (CMMTC) dengan persentase kepemilikan 21% yang terdiri dari:

2002 2001

Biaya Perolehan Rp 54.270.839.212 Rp 54.270.839.212

Bagian atas akumulasi

rugi bersih perusahaan asosiasi ( 54.270.839.212 ) ( 54.270.839.212 )

Bersih Rp - Rp -

Sampai dengan tanggal laporan ini, Perusahaan belum menerima laporan keuangan CMMTC untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2002, sehingga pengungkapan yang disampaikan adalah laporan keuangan untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2002.

Rugi bersih CMMTC untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2002 adalah sebesar P 26.619.496,27 atau setara dengan Rp 5.031.084.795. Bagian Perusahaan atas rugi bersih perusahaan asosiasi berdasarkan persentase kepemilikan seharusnya adalah sebesar Rp 1.056.527.806. Akan tetapi berdasarkan PSAK No. 15 mengenai “Akuntansi Untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi”, bagian atas akumulasi rugi bersih perusahaan asosiasi yang diakui oleh Perusahaan sebatas nilai tercatat investasi (lihat Catatan 2h).

Saham Perusahaan dalam CMMTC dijaminkan kepada Far East Bank And Trust Company sebagai jaminan dari sindikasi Bank pemberi pinjaman.

8. PENEMPATAN JANGKA PANJANG

Akun ini terdiri dari penempatan jangka panjang yang diterbitkan oleh:

2002 2001

PT Bank Unibank Tbk (Bank Beku Kegiatan Usaha)

(US$ 27.285.273 pada tahun 2002

dan US$ 26.672.874 pada tahun 2001) Rp 284.585.397.390 Rp 305.137.678.560 Penyisihan tagihan ragu-ragu ( 128.063.428.825 ) -

Bersih Rp 156.521.968.565 Rp 305.137.678.560

Akun ini merupakan nilai sekarang (present value) dari Negotiable Certificate of Deposits (NCD) yang diterbitkan oleh PT Bank Unibank Tbk (Bank Beku Kegiatan Usaha) (Unibank) dengan nilai nominal keseluruhan sebesar US$ 28.000.000 dengan tingkat diskonto sebesar 6% per tahun. NCD tersebut tidak dikenakan bunga dan jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2002 dan 10 Mei 2002.

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.3/9/KEP.GBI/2001 tanggal 29 Oktober 2001, kegiatan operasi Unibank telah dibekukan dan diserahkan kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). BPPN sedang melakukan Financial Due Diligence (FDD) terhadap Unibank sehingga konfirmasi final dapat diberikan setelah FDD tersebut telah selesai dilaporkan. Memperhatikan perkembangan tersebut, manajemen menentukan untuk melakukan penyisihan sebesar 45% dari nilai terbawa NCD pada tahun 2001.

Sampai dengan tanggal laporan ini, tingkat realisasi NCD tersebut belum dapat ditentukan.

(20)

- 19 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Aktiva tetap terdiri dari:

2002

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan

Hak Pengelolaan Jalan Tol

Ruas Cawang - Tanjung Priok 289.999.913.805 - - 289.999.913.805

Jakarta Interchange II B 16.000.000.000 - - 16.000.000.000

Ruas Tanjung Priok - Ancol Timur 329.504.950.495 - - 329.504.950.495

Ruas Ancol Timur - Jembatan Tiga 778.528.762.962 - -

778.528.762.962

Jumlah Biaya Perolehan Hak

Pengelolaan Jalan Tol 1.414.033.627.262 - - 1.414.033.627.262

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Tanah 5.857.133.125 - - 5.857.133.125

Bangunan 7.274.909.514 - -

7.274.909.514

Perlengkapan gedung dan jalan 3.436.392.850 271.520.250 - 3.707.913.100

Kendaraan dan alat berat 37.936.524.845 271.562.000 4.275.000.000

33.933.086.845

Mesin dan peralatan 19.345.670.723 848.105.800 -

20.193.776.523

Inventaris kantor 6.719.262.606 245.365.143 - 6.964.627.749

Aktiva dalam pengerjaan 16.107.090.294 - - 16.107.090.294

Jumlah Biaya Perolehan Aktiva Tetap selain Hak Pengelolaan

Jalan Tol 96.676.983.957 1.636.553.193 4.275.000.000 94.038.537.150

Proyek Dalam Pelaksanaan 394.188.031.454 1.792.022.565 - 395.980.054.019

Jumlah Biaya Perolehan

Aktiva Tetap 1.904.898.642.673 3.428.575.758 -

1.904.052.218.431

Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan

Hak Pengelolaan Jalan Tol

Ruas Cawang - Tanjung Priok 120.585.790.299 3.850.320.900 - 124.436.111.199

Jakarta Interchange II B 6.653.011.270 212.431.560 - 6.865.442.830

Ruas Tanjung Priok - Ancol Timur 72.140.137.061 5.849.200.308 - 77.989.337.369

Ruas Ancol Timur - Jembatan Tiga 418.288.529.087 8.187.278.130 -

426.475.807.217

Jumlah Akumulasi Amortisasi

Hak Pengelolaan Jalan Tol 617.667.467.717 18.099.230.898 - 635.766.698.615

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Tanah 2.737.194.398 404.151.564 - 3.141.345.962

Bangunan 3.283.890.154 181.872.738 -

3.465.762.892

Perlengkapan gedung dan jalan 2.596.657.709 136.741.333 - 2.733.399.042

Kendaraan dan alat berat 15.894.328.404 2.788.215.285 810.000.000

17.872.543.689

Mesin dan peralatan 10.423.523.412 1.611.061.276 -

12.034.584.688

Inventaris kantor 4.538.382.263 304.360.854 - 4.842.743.117

Jumlah Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap selain Hak

(21)

- 20 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Pengelolaan Jalan Tol 39.473.976.340 5.426.403.050 810.000.000 44.090.379.390

Proyek Dalam Pelaksanaan 281.457.576.550 - - 281.457.576.550

(Berlanjut)

2002

Penambahan/ Pengurangan/

Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp

Jumlah Akumulasi Amortisasi dan

Penyusutan Aktiva Tetap 938.599.020.607 23.525.633.948 810.000.000 961.314.654.555

Penurunan Nilai Aktiva

Proyek Dalam Pelaksanaan 39.722.283.638 9.931.070.910 - 49.653.354.548

Nilai Buku 926.577.338.428 893.084.209.328 2001 Penambahan/ Pengurangan/

Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan

Hak Pengelolaan Jalan Tol

Ruas Cawang - Tanjung Priok 289.999.913.805 - - 289.999.913.805

Jakarta Interchange II B 16.000.000.000 - - 16.000.000.000

Ruas Tanjung Priok - Ancol Timur 329.504.950.495 - - 329.504.950.495

Ruas Ancol Timur - Jembatan Tiga 778.528.762.962 - -

778.528.762.962

Jumlah Biaya Perolehan Hak

Pengelolaan Jalan Tol 1.414.033.627.262 - - 1.414.033.627.262

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Hak atas tanah 15.033.033.125 - - 15.033.033.125

Bangunan 7.274.909.514 - -

7.274.909.514

Perlengkapan gedung dan jalan 2.990.377.650 332.860.700 - 3.323.238.350

Kendaraan dan alat berat 27.500.616.015 11.230.600.000 -

38.731.216.015

Mesin dan peralatan 16.842.453.405 1.516.193.919 -

18.358.647.324

Inventaris kantor 6.063.384.706 284.613.400 - 6.347.998.106

Aktiva dalam pengerjaan 699.100.505 - - 699.100.505

Jumlah Biaya Perolehan Aktiva Tetap selain Hak Pengelolaan

Jalan Tol 76.403.874.920 13.364.268.019 - 89.768.142.939

Proyek Dalam Pelaksanaan 383.934.772.094 863.636.256 - 384.798.408.350

Jumlah Biaya Perolehan Aktiva Tetap 1.874.372.274.276 14.227.904.275 -

1.888.600.178.552

Akumulasi Amortisasi dan Penyusutan

Hak Pengelolaan Jalan Tol

Ruas Cawang - Tanjung Priok 112.885.148.521 3.850.320.900 - 116.735.469.421

Jakarta Interchange II B 6.228.148.146 212.431.560 - 6.440.579.706

Ruas Tanjung Priok - Ancol Timur 60.441.736.461 5.849.200.308 - 66.290.936.769

Ruas Ancol Timur - Jembatan Tiga 401.913.972.793 8.187.278.130 -

410.101.250.923

(22)

- 21 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Hak Pengelolaan Jalan Tol 581.469.005.921 18.099.230.898 - 599.568.236.819

Aktiva Tetap Selain Hak Pengelolaan Jalan Tol

Hak atas tanah 3.830.273.588 404.151.564 - 4.234.425.152

Bangunan 2.920.144.677 181.872.738 -

3.102.017.415

Perlengkapan gedung dan jalan 2.244.703.615 166.782.284 - 2.411.485.899

Kendaraan dan alat berat 9.850.740.285 2.679.928.532 -

12.530.668.817

Mesin dan peralatan 7.375.715.927 1.550.274.425 -

8.925.990.352 Inventaris kantor 3.658.117.973 276.072.780 - 3.934.190.753 (Berlanjut) 2001 Penambahan/ Pengurangan/

Saldo awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo akhir

Rp Rp Rp Rp

Jumlah Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap selain Hak

Pengelolaan Jalan Tol 29.879.696.065 5.259.082.323 - 35.138.788.388

Proyek Dalam Pelaksanaan 281.457.576.550 - - 281.457.576.550

Jumlah Akumulasi Amortisasi dan

Penyusutan Aktiva Tetap 892.806.278.536 23.358.313.221 - 916.164.591.757

Penurunan Nilai Aktiva

Proyek Dalam Pelaksanaan 19.861.141.819 8.613.013.254 - 28.474.155.073

Nilai Buku 961.704.853.921

943.961.431.722

Beban amortisasi dan penyusutan aktiva tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 masing-masing sebesar Rp 23.525.633.948 dan Rp 23.358.313.221.

Proyek dalam pelaksanaan termasuk kapitalisasi biaya pinjaman selama masa konstruksi untuk proyek pembangunan jalan tol Simpang Susun Waru - Tanjung Perak di Surabaya (Proyek Surabaya), proyek yang proses penawarannya dimenangkan oleh Perusahaan, sebesar Rp 281.457.576.550 sampai dengan tanggal 31 Desember 1998.

Pada tahun 1998, dengan melihat keadaan perekonomian dimana beberapa sektor industri dan keuangan mengalami penurunan kegiatan usaha, manajemen mempertimbangkan untuk mengurangi kecepatan pembangunan Proyek Surabaya selama jangka waktu yang belum dapat ditentukan. Oleh karena itu, manajemen mengambil kebijakan untuk mengamortisasi biaya pinjaman yang telah dikapitalisasi selama 18 bulan, mulai tanggal 1 Juli 1998 sampai dengan 31 Desember 1999. Pada tanggal 31 Desember 1999, biaya pinjaman tersebut telah dibebankan seluruhnya ke laporan laba rugi konsolidasi. Disamping itu, untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 dilakukan penurunan nilai proyek dalam pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 9.931.070.910 dan Rp 8.613.013.254 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban Lain-lain” dalam laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 2k). Pada tahun 2001, Perusahaan memutuskan untuk melanjutkan pembangunan Proyek Surabaya. Pada tanggal 30 Juni 2002, jumlah nilai realisasi pembangunan Proyek Surabaya terhadap estimasi nilai keseluruhan proyek adalah

(23)

- 22 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Pada tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan mengasuransikan aktiva tetapnya terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dalam beberapa polis dengan nilai pertanggungan sekitar Rp 801.207.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian kebakaran dan risiko lainnya.

10. UANG MUKA KONTRAKTOR

Pada tanggal 30 Juni 2001, akun ini merupakan pemberian uang muka untuk pembangunan proyek Surabaya kepada PT Yala Patria Perkasa (dahulu PT Yala Perkasa Internasional)(YPI) sebesar Rp 21.451.831.334.

11. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada:

2002 2001

PT Bank Yama (Bank Beku Kegiatan Usaha) Rp 77.500.000.000 Rp 77.500.000.000 PT Bank Andromeda (Bank Dalam Likuidasi) 35.840.000.000 35.840.000.000

Jumlah 113.340.000.000 113.340.000.000

Dikurangi penyisihan deposito berjangka

ragu-ragu ( 113.340.000.000 ) ( 113.340.000.000 )

Bersih Rp - Rp -

Deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Yama (Bank Beku Kegiatan Usaha) (YAMA) merupakan deposito berjangka dengan status “Diblokir terkait”.

Berdasarkan surat dari PT Bank Andromeda (Bank Dalam Likuidasi) (BADL) tanggal 1 Mei 1998, dinyatakan bahwa deposito berjangka Perusahaan sebesar Rp 35.840.000.000 yang ditempatkan pada BADL akan dilunasi oleh pemegang saham PT Bank Andromeda paling lambat pada tanggal 3 November 1998. Lebih lanjut, berdasarkan surat dari Bank Indonesia No. 31/195/DIR/UPPB tanggal 17 Maret 1999, dinyatakan bahwa Pemerintah tidak menjamin dana nasabah yang ada pada Bank Asing, Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Umum yang telah dicabut izin usahanya sebelum tanggal 27 Januari 1998. BADL telah dilikuidasi pada tanggal 1 November 1997.

Sampai dengan tanggal laporan ini, pencairan deposito berjangka YAMA dan BADL belum dapat ditentukan.

12. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Selain wesel tagih (lihat Catatan 5) dan deposito berjangka (lihat Catatan 11), Perusahaan juga mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang meliputi antara lain piutang dan hutang.

Piutang dan hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari:

2002 2001

Piutang :

Koperasi Citra Marga (Catatan 26f dan 26g) Rp 12.687.831.780 Rp 2.189.309.565

(24)

- 23 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

PT Citra Mataram Satriamarga Persada (CMSP) 2.933.241.667 2.933.241.667 Citra Metro Manila Tollways Corporation (CMMTC) 2.037.935.979 2.037.935.979 PT Aliansi Strategis Globalindo (ASG) 50.000.000 -

Jumlah 22.185.107.485 8.767.182.684

Penyisihan piutang ragu-ragu ( 4.971.177.646 ) ( 4.147.286.567 )

Bersih

Rp 17.213.929.839

Rp 4.619.896.117 Hutang :

Hutang kepada pemegang saham Rp 1.223.000.000 Rp 1.223.000.000

Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah aktiva masing-masing sebesar 1,4% dan 0,2% pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.

Hutang kepada pemegang saham terhadap jumlah kewajiban masing-masing sebesar 0,1 % dan 0,07% pada tanggal 30 Juni 2002 dan 2001.

Piutang karyawan merupakan fasilitas pinjaman yang diberikan Perusahaan tanpa dikenakan bunga dan pengembaliannya dilakukan melalui pemotongan gaji.

CMSP adalah perusahaan terafiliasi, dimana Perusahaan melakukan perjanjian untuk memberikan jasa manajemen kepada CMSP. CMMTC merupakan perusahaan asosiasi dimana Perusahaan melakukan perjanjian untuk jasa manajemen dan pengembalian biaya yang telah dikeluarkan (lihat Catatan 7).

Berdasarkan akta tanggal 27 September 1994 yang dibuat oleh Notaris Ny. S.P. Henny Shidki, S.H. para pemegang saham Perusahaan menyetujui jual beli sebagian saham Perusahaan yang dimiliki oleh Yayasan Purna Bhakti Pertiwi, PT Bhaskara Duniajaya, PT Indocement Tunggal Prakarsa dan PT Citra Lamtoro Gung Persada sebanyak 1.223.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 1.223.000.000 dari para pemegang saham Perusahaan kepada 25 koperasi dari seluruh Indonesia. Pembelian saham tersebut dilakukan melalui pinjaman tanpa bunga dari Perusahaan. Pinjaman ini dijamin dengan saham tersebut dan akan dilunasi secara bertahap dengan cara 75% dari setiap dividen yang akan diterima oleh koperasi.

13. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri biaya yang masih harus dibayar atas:

2002 2001

Biaya bunga Rp 14.337.243.405 Rp 20.429.572.747

Uang pesangon dan penghargaan masa kerja 4.351.478.674 2.388.773.000 Pajak bumi dan bangunan 4.103.025.218 2.638.742.190 Lain-lain (masing-masing dibawah

Rp 1.000.000.000) 4.039.759.771 7.182.903.965 Jumlah Rp 26.831.507.068 Rp 32.639.991.902 14. HUTANG PAJAK

(25)

- 24 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

Hutang pajak terdiri dari Pajak Penghasilan:

2002 2001

Pasal 21 Rp 13.321.574 Rp 9.088.229

Pasal 23 360.076.070 1.435.499.685

Pasal 26 - 5.114.864.265

Pajak penghasilan Anak Perusahaan - 4.623.495.492

Jumlah Rp 373.397.644 Rp 11.182.947.671

Perusahaan telah memperoleh beberapa koreksi atas taksiran rugi fiskal dari Kantor Pajak yang terdiri dari:

a. Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Direktorat Jenderal Pajak (SKPLB) No. 00021/406/00/054/01 tanggal 25 September 2001, menetapkan taksiran laba fiskal untuk tahun 2000 sebesar Rp 11.870.976.596 dikoreksi menjadi Rp 18.759.053.094. Selisih tersebut telah disesuaikan dengan taksiran akumulasi rugi fiskal pada awal tahun 2001.

b. Berdasarkan SKPLB No. 00033/406/99/054/00 tanggal 31 Agustus 2000, menetapkan taksiran rugi fiskal yang dilaporkan Perusahaan untuk tahun 1999 sebesar Rp 34.545.317.849 dikoreksi menjadi Rp 23.893.298.956. Selisih tersebut telah disesuaikan dengan taksiran akumulasi rugi fiskal pada awal tahun 2000.

c. Berdasarkan SKPLB No. 00020/406/98/054/99 tanggal 31 Agustus 1999, menetapkan taksiran rugi fiskal yang dilaporkan Perusahaan untuk tahun 1998 sebesar Rp 348.687.317.073 dikoreksi menjadi Rp 346.881.540.294. Selisih tersebut telah disesuaikan dengan taksiran akumulasi rugi fiskal pada awal tahun 2000.

Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 adalah sebagai berikut:

2002 2001

Aktiva pajak tangguhan:

Akumulasi rugi fiskal Rp 73.161.566.846 Rp 146.517.450.625

Penyisihan dan penghapusan piutang

ragu-ragu 6.334.341.562 5.930.017.394

Penyisihan wesel tagih 4.740.000.000 4.920.000.000

Penurunan nilai aktiva tetap 3.723.964.092 908.120.136 Amortisasi biaya dibayar di muka 1.187.834.650 887.638.284

Biaya pinjaman - diskonto 825.704.442 449.457.485

Penyisihan aktiva tidak lancar lainnya 22.983.385 - Penyisihan deposito berjangka - 34.002.000.000

Jumlah 89.996.394.977 193.614.683.924

Kewajiban pajak tangguhan:

Amortisasi dan penyusutan aktiva tetap ( 92.246.626.077 ) ( 59.416.944.599 )

Aktiva (Kewajiban) pajak tangguhan - bersih (Rp 2.250.231.100 ) Rp 134.197.739.325

(26)

- 25 -

PT CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)

Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2002 dan 2001 (Dalam Rupiah)

a. Pada tanggal 14 Desember 1995, Citra Marga Finance B.V. (lihat Catatan 2b), Anak perusahaan telah mengeluarkan wesel bayar bunga mengambang (Guaranteed Floating Rate Notes) sebesar US$ 175.000.000 yang telah jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 1998, dengan bunga 1,50% di atas LIBOR yang dibayar dua kali dalam satu tahun, yaitu setiap tanggal 14 Juni dan 14 Desember. Wesel bayar bunga mengambang tersebut dicatatkan pada bursa efek Luxembourg.

Wesel bayar bunga mengambang tersebut dikeluarkan berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar mengambang tanggal 14 Desember 1995 antara Citra Marga Finance B.V. sebagai penerbit, Perusahaan sebagai penjamin dan BT Trustee (Hong Kong) Limited sebagai wali amanat.

Pada tanggal 31 Mei 1999, pemegang wesel bayar bunga mengambang menyetujui usulan restrukturisasi yang diajukan oleh Perusahaan dimana pelunasan atas jumlah hutang wesel bayar bunga mengambang pada tanggal 31 Mei 1999 dengan nilai buku sebesar US$ 99.312.500, dilakukan dalam dua cara yaitu:

- Tranche A, atas nilai buku sebesar US$ 57.312.500 akan dilunasi dalam jangka waktu enam bulan tanpa bunga dengan pembayaran bulanan dalam jumlah yang sama dengan harga 57,72% dari nilai buku;

- Tranche B, atas nilai buku sebesar US$ 42.000.000, sebesar 10% (US$ 4.200.000) akan dibayar pada tanggal 16 Juni 1999 dan sebesar 90% (US$ 37.800.000) akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2002 dengan bunga per tahun sebesar 1,5% di atas LIBOR yang terhutang secara tengah tahunan.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan telah membeli kembali wesel bayar bunga mengambang dengan jumlah nilai nominal sebesar US$ 104.165.609,53 seharga US$ 73.058.109,53.

b. Pada tanggal 20 Februari 1997, Citra Marga Finance B.V., Anak perusahaan, menerbitkan wesel bayar (Guaranteed Notes) jangka panjang sebesar US$ 125.000.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 20 Februari 2002 dengan tingkat bunga sebesar 7,25% per tahun yang dibayar dua kali dalam satu tahun, yaitu setiap tanggal 20 Februari dan tanggal 20 Agustus. Wesel bayar tersebut dicatatkan pada bursa efek Luxembourg.

Wesel bayar tersebut dikeluarkan berdasarkan perjanjian penerbitan wesel bayar tanggal 20 Februari 1997 antara Citra Marga Finance B.V. sebagai penerbit, Perusahaan sebagai penjamin dan Bankers Trust Company, New York sebagai wali amanat.

Sampai dengan tanggal 30 Juni 2002, Perusahaan telah membeli kembali wesel bayar dengan jumlah nilai nominal sebesar US$ 98.566.213 seharga US$ 59.813.963.

Kedua perjanjian wesel bayar tersebut di atas antara lain berisi pembatasan beberapa rasio keuangan, penjaminan oleh Perusahaan dan pembagian dividen. Berdasarkan perjanjian tersebut, dalam hal Perusahaan tidak dapat memenuhi pembatasan tersebut, pemegang wesel bayar berhak untuk menyatakan hal tersebut sebagai cidera janji (default) dan meminta pembayaran segera atas setiap jumlah yang terhutang. Pemberitahuan oleh wali amanat atas keadaan cidera janji dapat dilakukan antara lain apabila hal tersebut dimintakan secara tertulis oleh pemegang wesel bayar yang memiliki sekurang-kurangnya 25% nilai wesel bayar yang beredar.

Rincian wesel bayar jangka panjang adalah sebagai berikut:

2002 2001

US$ Rp US$ Rp

Wesel bayar bunga mengambang 27.127.203 236.820.482.190 39.397.375 453.360.804.702

Referensi

Dokumen terkait

Pemeliharaan Jaringan drainase Kota Padang meliputi pemeliharaan saluran dan bangunan pada jaringan drainase perkotaan, meliputi bangunan jembatan, gorong- gorong,

Hanya rumah sakit yang mempunyai kemampuan menyediakan pelayanan yang dibutuhkan dan konsisten dengan misinya dapat dipertimbangkan untuk menerima pasien rawat inap atau pasien

Apabila dalam suatu penelitian diperoleh data yang bukan merupakan hasil pengukuran, tetapi suatu data yang bersifat kualitatif atau kategorikal dari suatu

Entropion adalah suatu keadaan melipatnya kelopak mata bagian tepi atau margo palpebra ke arah dalam sehingga bulu mata menggeser jaringan konjungtiva dan kornea.. Entropion

Berdasarkan penjelasan yang diuraikan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menjadikan permasalahan yang terjadi sebagai topik penelitian

Pada anak, evakuasi tinja dapat dilakukan dengan pengobatan per oral atau rektal, termasuk enema (II-3). Pada anak, diet seimbang yang mengandung whole grains , buah,

Monitoring lingkungan kerja merupakan kegiatan pengawasan dan pemantauan berkala setiap kegiatan operasional rumah sakit yang terkait dengan keamanan serta

Sama spt saiz S,cari garisan dada dgn ukuran dada/4.Dr bahu turun kebawah n buat garisan.Di garisan tu pulak cari ukuran dada/4+1"(ini utk pola badan depan tau)?.