REFERAT
REFERAT
VERTIGO
VERTIGO
Dokter pembimbing : Dokter pembimbing : dr. dr. Arroyan , SArroyan , Sp. THT.p. THT. Dissn o!e" : Dissn o!e" : #e$ita#e$ita %%!ita!ita
&&.'(&).'** &&.'(&).'**
+EA-ITERAA- +#I-I+ I#/ E-%A+IT TE#I-GA HID/-G DA- +EA-ITERAA- +#I-I+ I#/ E-%A+IT TE#I-GA HID/-G DA-
TE-GGORO+A-ERIODE '& SETE0ER 1 '2
ERIODE '& SETE0ER 1 '2 O+TO0ER '(&3O+TO0ER '(&3 R/AH SA+IT // DAERAH +O4A R/AH SA+IT // DAERAH +O4A FA+/#
0A0 I 0A0 I
E-DAH/#/A-&.&
&.& #ata#atar 0er 0e!akan!akangg
Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien atau
atau pasipasien en seraserasa sa berpberputar utar menmengeligelilinglingi i linlingkungkungan gan sekisekitartar. . VVeertigrtigo o tidtidak ak selaselalu lu samsama a dengdenganan dizziness. Dizziness
dizziness. Dizziness adalah sebuah istilah non spesifik yang dapat dikategorikan ke dalam 4 adalah sebuah istilah non spesifik yang dapat dikategorikan ke dalam 4 subtipesubtipe tergantung gejala yang digambarkan oleh pasien.
tergantung gejala yang digambarkan oleh pasien.11
T
Teerrddaappaat t eemmppaat t ttiippee ddiizzzziinneessss yyaaiittu u vveerrttiiggoo,, lightheadednesslightheadedness,, presyncope presyncope, , ddaann disequilibrium. Y
disequilibrium. Y ang paliang paling serinng sering adalah veg adalah vertigrtigo o yaiyaitu sekittu sekitar 54% dari kelar 54% dari keluhanuhan dizdizzinzinessess yangyang dilaporkan pada
dilaporkan pada primary care. primary care.22
V
Veertigrtigo o disedisebabkbabkan an oleh oleh ganggangguan guan atau atau kelkelainaainan n atau atau penypenyakit akit pada pada sissistem tem vestvestibulibularar.. V
Veertigrtigo o dapadapat t digodigolonglongkan kan sebasebagai gai salsalah ah satsatu u bentbentuk uk ganggangguan guan kesekeseimbimbangaangan n atau atau ganggangguanguan ori
oriententasi asi di di ruaruangangan. n. aanggngguauan n kekeseiseimbmbangangan an berberagaagam m benbentuktuknynya a dan dan penpenyeyebababnybnya a punpun berma!am"ma!am.
berma!am"ma!am. #istem #istem yang yang berperan berperan dalam dalam vertigo vertigo adalah adalah sistem sistem vestibular, vestibular, sistem sistem visual,visual, sistem somatose
sistem somatosensorik $ntuk mempertahankansorik $ntuk mempertahankan keseimbangan di n keseimbangan di ruangan maka sedikitnya 2 ruangan maka sedikitnya 2 dari dari sistem tersebut diatas harus berfungsi dengan baik. Vertigo sering disertai oleh gangguan sistem sistem tersebut diatas harus berfungsi dengan baik. Vertigo sering disertai oleh gangguan sistem otonom seperti rasa mual, muntah dan mungkin keringat yang berlebihan serta pu!at. &al ini otonom seperti rasa mual, muntah dan mungkin keringat yang berlebihan serta pu!at. &al ini dikarenakan apparatus vestibular dihubungkan dengan pusat otonom dalam formation retikularis dikarenakan apparatus vestibular dihubungkan dengan pusat otonom dalam formation retikularis batang
batang otak. otak. 'stilah 'stilah yang yang dipergunakan dipergunakan untuk untuk menggambarkan menggambarkan vertigo vertigo berbeda"beda berbeda"beda misalnyamisalnya pusing,
pusing, pening, pening, rasa rasa berputar, berputar, sempoyongan, sempoyongan, rasa rasa seperti seperti melayang melayang atau atau merasakan merasakan badan badan atauatau dunia sekelilingnya berputar"putar dan berjungkir balik.
dunia sekelilingnya berputar"putar dan berjungkir balik. (e
(eseiseimbmbangangan an berbergagantuntung ng padpada a emempat pat sisiststem em beberberbeda da yayang ng titidak dak sasaliling ng tetergrganantuntung.g. )er
)ertamatama, , sistsistem em vestvestibulibular ar yang yang menmenangkangkap ap geragerakan kan akseakseleralerasi si dan dan perpersepssepsi i gravgravitasitasi. i. (ed(edua,ua, *angsang
*angsangan proprioseptif dari sensasi posisi an proprioseptif dari sensasi posisi sendi serta tonus sendi serta tonus otot memberi informasi menyangkutotot memberi informasi menyangkut hubungan antara kepala dan bagian tubuh lainnya. +ang ketiga, penglihatan member persepsi dari hubungan antara kepala dan bagian tubuh lainnya. +ang ketiga, penglihatan member persepsi dari sensasi posisi, ke!epatan, dan orientasi. +ang terakhir, semua sensasi ini di integrasikan pada batang sensasi posisi, ke!epatan, dan orientasi. +ang terakhir, semua sensasi ini di integrasikan pada batang otak dan serebelum.
otak dan serebelum.
iagnosis banding vertigo meliputi penyebab perifer vestibular -berasal dari system saraf iagnosis banding vertigo meliputi penyebab perifer vestibular -berasal dari system saraf perifer, d
perifer, dan sentral an sentral vestibular vestibular -berasal d-berasal dari system ari system saraf pusasaraf pusat dan t dan kondisi lakondisi lain, tetapi in, tetapi /% pasien/% pasien pada
pada 'primary 'primary !are !are mengalami mengalami 0))V0))V, , a!ute a!ute vestibular vestibular neuronitis, neuronitis, atau atau meniere meniere disease.disease.22(arena(arena
pasien
pasien dengandengan dizdizzinzinessess seringkali seringkali sulit sulit menggammenggambarkan gejabarkan gejala merekala mereka, menentu, menentukan penyebabkan penyebab akan menjadi sulit. )enting untuk membuat sebuah pendekatan menggunakan pengetahuan dari akan menjadi sulit. )enting untuk membuat sebuah pendekatan menggunakan pengetahuan dari kun
kun!i !i ananamamnesnesis, is, pempemereriksiksaan aan fifisiksik, , dan dan temtemuan uan radradioliologiogis s akaakan n memembmbantantu u dokdokteter r untuntuk uk menegakkan diagnosis dan memberi terapi yang tepat.
menegakkan diagnosis dan memberi terapi yang tepat.
2 2
0A0 I 0A0 I
E-DAH/#/A-&.&
&.& #ata#atar 0er 0e!akan!akangg
Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien Vertigo adalah halusinasi gerakan lingkungan sekitar serasa berputar mengelilingi pasien atau
atau pasipasien en seraserasa sa berpberputar utar menmengeligelilinglingi i linlingkungkungan gan sekisekitartar. . VVeertigrtigo o tidtidak ak selaselalu lu samsama a dengdenganan dizziness. Dizziness
dizziness. Dizziness adalah sebuah istilah non spesifik yang dapat dikategorikan ke dalam 4 adalah sebuah istilah non spesifik yang dapat dikategorikan ke dalam 4 subtipesubtipe tergantung gejala yang digambarkan oleh pasien.
tergantung gejala yang digambarkan oleh pasien.11
T
Teerrddaappaat t eemmppaat t ttiippee ddiizzzziinneessss yyaaiittu u vveerrttiiggoo,, lightheadednesslightheadedness,, presyncope presyncope, , ddaann disequilibrium. Y
disequilibrium. Y ang paliang paling serinng sering adalah veg adalah vertigrtigo o yaiyaitu sekittu sekitar 54% dari kelar 54% dari keluhanuhan dizdizzinzinessess yangyang dilaporkan pada
dilaporkan pada primary care. primary care.22
V
Veertigrtigo o disedisebabkbabkan an oleh oleh ganggangguan guan atau atau kelkelainaainan n atau atau penypenyakit akit pada pada sissistem tem vestvestibulibularar.. V
Veertigrtigo o dapadapat t digodigolonglongkan kan sebasebagai gai salsalah ah satsatu u bentbentuk uk ganggangguan guan kesekeseimbimbangaangan n atau atau ganggangguanguan ori
oriententasi asi di di ruaruangangan. n. aanggngguauan n kekeseiseimbmbangangan an berberagaagam m benbentuktuknynya a dan dan penpenyeyebababnybnya a punpun berma!am"ma!am.
berma!am"ma!am. #istem #istem yang yang berperan berperan dalam dalam vertigo vertigo adalah adalah sistem sistem vestibular, vestibular, sistem sistem visual,visual, sistem somatose
sistem somatosensorik $ntuk mempertahankansorik $ntuk mempertahankan keseimbangan di n keseimbangan di ruangan maka sedikitnya 2 ruangan maka sedikitnya 2 dari dari sistem tersebut diatas harus berfungsi dengan baik. Vertigo sering disertai oleh gangguan sistem sistem tersebut diatas harus berfungsi dengan baik. Vertigo sering disertai oleh gangguan sistem otonom seperti rasa mual, muntah dan mungkin keringat yang berlebihan serta pu!at. &al ini otonom seperti rasa mual, muntah dan mungkin keringat yang berlebihan serta pu!at. &al ini dikarenakan apparatus vestibular dihubungkan dengan pusat otonom dalam formation retikularis dikarenakan apparatus vestibular dihubungkan dengan pusat otonom dalam formation retikularis batang
batang otak. otak. 'stilah 'stilah yang yang dipergunakan dipergunakan untuk untuk menggambarkan menggambarkan vertigo vertigo berbeda"beda berbeda"beda misalnyamisalnya pusing,
pusing, pening, pening, rasa rasa berputar, berputar, sempoyongan, sempoyongan, rasa rasa seperti seperti melayang melayang atau atau merasakan merasakan badan badan atauatau dunia sekelilingnya berputar"putar dan berjungkir balik.
dunia sekelilingnya berputar"putar dan berjungkir balik. (e
(eseiseimbmbangangan an berbergagantuntung ng padpada a emempat pat sisiststem em beberberbeda da yayang ng titidak dak sasaliling ng tetergrganantuntung.g. )er
)ertamatama, , sistsistem em vestvestibulibular ar yang yang menmenangkangkap ap geragerakan kan akseakseleralerasi si dan dan perpersepssepsi i gravgravitasitasi. i. (ed(edua,ua, *angsang
*angsangan proprioseptif dari sensasi posisi an proprioseptif dari sensasi posisi sendi serta tonus sendi serta tonus otot memberi informasi menyangkutotot memberi informasi menyangkut hubungan antara kepala dan bagian tubuh lainnya. +ang ketiga, penglihatan member persepsi dari hubungan antara kepala dan bagian tubuh lainnya. +ang ketiga, penglihatan member persepsi dari sensasi posisi, ke!epatan, dan orientasi. +ang terakhir, semua sensasi ini di integrasikan pada batang sensasi posisi, ke!epatan, dan orientasi. +ang terakhir, semua sensasi ini di integrasikan pada batang otak dan serebelum.
otak dan serebelum.
iagnosis banding vertigo meliputi penyebab perifer vestibular -berasal dari system saraf iagnosis banding vertigo meliputi penyebab perifer vestibular -berasal dari system saraf perifer, d
perifer, dan sentral an sentral vestibular vestibular -berasal d-berasal dari system ari system saraf pusasaraf pusat dan t dan kondisi lakondisi lain, tetapi in, tetapi /% pasien/% pasien pada
pada 'primary 'primary !are !are mengalami mengalami 0))V0))V, , a!ute a!ute vestibular vestibular neuronitis, neuronitis, atau atau meniere meniere disease.disease.22(arena(arena
pasien
pasien dengandengan dizdizzinzinessess seringkali seringkali sulit sulit menggammenggambarkan gejabarkan gejala merekala mereka, menentu, menentukan penyebabkan penyebab akan menjadi sulit. )enting untuk membuat sebuah pendekatan menggunakan pengetahuan dari akan menjadi sulit. )enting untuk membuat sebuah pendekatan menggunakan pengetahuan dari kun
kun!i !i ananamamnesnesis, is, pempemereriksiksaan aan fifisiksik, , dan dan temtemuan uan radradioliologiogis s akaakan n memembmbantantu u dokdokteter r untuntuk uk menegakkan diagnosis dan memberi terapi yang tepat.
0A0 II 0A0 II
TI-4A/A- /STA+A TI-4A/A- /STA+A
II.. DDEEFFII--IISSII
V
Veertigo berarti sensasi bergerrtigo berarti sensasi bergerak atau berputar. Vak atau berputar. Veertigo disebut subjektirtigo disebut subjektif f bila penderitabila penderita mera
merasa sa dirdirinyinya a yang yang bergbergerak erak atau atau berpberputarutar. . VVeertirtigo go disedisebut but objeobjektiktif f bila bila pendpenderiterita a melmelihatihat sekelilingnya yang bergerak atau berputar. Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala sekelilingnya yang bergerak atau berputar. Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing
pusing saja, saja, melainkan melainkan kumpulan kumpulan gejala gejala atau atau sindrom sindrom yang yang terdiri terdiri dari dari gejala gejala somatik somatik -nistagmus,-nistagmus, unstable, otonomik ,pu!at, peluh dingin, mual, muntah dan pusing.
unstable, otonomik ,pu!at, peluh dingin, mual, muntah dan pusing.
Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan sekitarnya dengan gejala lain yang timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan dengan gejala lain yang timbul, terutama dari jaringan otonomik yang disebabkan oleh gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. (eseimbangan adalah kemampuan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. (eseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. (eseimbangan untuk mempertahankan keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. (eseimbangan adalah kemampuan untuk memperthanakan keseimbangan tubuh ketika ditempatkan di berbagai adalah kemampuan untuk memperthanakan keseimbangan tubuh ketika ditempatkan di berbagai posisi.
posisi.44
IIII.. EEIIDDEEIIOO##OOGGII
Vertigo merupakan gejala yang sering didapatkan pada individu dengan prevalensi sebesar Vertigo merupakan gejala yang sering didapatkan pada individu dengan prevalensi sebesar %. 0eberapa studi telah men!oba untuk menyelidiki epidemiologi
%. 0eberapa studi telah men!oba untuk menyelidiki epidemiologi dizziness,dizziness, yang meliputi vertigoyang meliputi vertigo d
daann non vestibnon vestibulaular r dizdizzinziness. Dizziness. Dizzinessess telatelah h diteditemukmukan an menmenjadi jadi kelukeluhan han yang yang palipaling ng serseringing diutaraka
diutarakan oleh pasien, yaitu sebesar 2"% dari populasi umum. ari keempat jenisn oleh pasien, yaitu sebesar 2"% dari populasi umum. ari keempat jenis dizziness,dizziness, vertigo merupakan yang paling sering yaitu sekitar 54%. )ada
vertigo merupakan yang paling sering yaitu sekitar 54%. )ada sebuah studi mengemukakasebuah studi mengemukakan vertigon vertigo lebih banyak ditemukan pada 3anita dibanding pria -21, sekitar % pasien mengalami episode lebih banyak ditemukan pada 3anita dibanding pria -21, sekitar % pasien mengalami episode rekuren.
rekuren.22
V
Veertigrtigo o mermerupakupakan an kelukeluhan han umum yang umum yang sangsangat at umum setelaumum setelah h nyenyeri ri kepakepala la dan dan batbatuk.uk. 0ah
0ahkan kan pada pada prakpraktek tek doktdokter er umum rasa umum rasa pusipusing ng mermerupakupakan an kelukeluhan han yang yang terterbanybanyak. ak. VVeertirtigogo merupakan 15% penderita yang dikonsultasikan ke ahli saraf atau ahli T&T.
merupakan 15% penderita yang dikonsultasikan ke ahli saraf atau ahli T&T.
)ada orang de3asa, vertigo adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum. i )ada orang de3asa, vertigo adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum. i 6merika #erikat, 4% orang mengalami vertigo setidak"tidaknya satu kali pada masa hidupnya. 6merika #erikat, 4% orang mengalami vertigo setidak"tidaknya satu kali pada masa hidupnya. V
Veertigrtigo o menmengenagenai i pereperempumpuan an sedisedikit kit lebilebih h banybanyak ak daridaripada pada lakilaki"la"laki. ki. 'nsi'nsidens dens dan dan prevprevalenalensisi vertigo meningkat dengan bertambahnya usia.
vertigo meningkat dengan bertambahnya usia.55
7abuk gerakan -7 sebagai salah satu penyebab vertigo terjadi pada "4% pengendara 7abuk gerakan -7 sebagai salah satu penyebab vertigo terjadi pada "4% pengendara mobil dan kereta api. 7abuk laut -78 dialami /% orang yang belum berpengalaman berlayar. mobil dan kereta api. 7abuk laut -78 dialami /% orang yang belum berpengalaman berlayar. 7abuk udara -7$ terjadi pada % penumpang pesa3at terbang dengan !ua!a buruk. 7abuk 7abuk udara -7$ terjadi pada % penumpang pesa3at terbang dengan !ua!a buruk. 7abuk angkasa -76 terjadi pada "5% a3ak pesa3at ruang angkasa luar.
angkasa -76 terjadi pada "5% a3ak pesa3at ruang angkasa luar.22
3 3
III. ETIO#OGI
Vertigo merupakan suatu gejala, sederet penyebabnya antara lain akibat ke!elakaan, stres, gangguan pada telinga bagian dalam, obat"obatan, terlalu sedikit atau banyak aliran darah ke otak dan lain"lain. Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang ada di telinga bagian dalam. 9rgan ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vertigo bisa disebabkan kelainan di dalam telinga, di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri.1
(eseimbangan dikendalikan oleh otak ke!il yang mendapat informasi tentang posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata.
)enyebab vertigo dapat berasal dari perifer yaitu dari organ vestibuler sampai ke inti nervus V''' sedangkan kelainan sentral dari inti nervus V''' sampai ke korteks. 0erbagai penyakit atau kelainan dapat menyebabkan vertigo. )enyebab vertigo serta lokasi lesi 5
8abirin, telinga dalam
" vertigo posisional paroksisimal benigna
" pas!a trauma
" penyakit menierre
" labirinitis -viral, bakteri
" toksik -misalnya oleh aminoglikosid, streptomisin, gentamisin
" oklusi peredaran darah di labirin
" fistula labirin
#araf otak ke V'''
" neuritis iskemik -misalnya pada 7
" infeksi, inflamasi -misalnya pada sifilis, herpes :oster
" neuroma akustikus
" tumor lain di sudut serebelo"pontin
Telinga luar dan tengah
" 9titis media " Tumor #;<T*68 #upratentorial " Trauma " ;pilepsi 'nfratentorial " 'nsufisiensi vertebrobasiler 9bat
0eberapa obat ototoksik dapat menyebabkan vertigo yang disertai tinitus dan hilangnya pendengaran. 9bat"obat itu antara lain aminoglikosid, diuretik loop, antiinflamasi nonsteroid,
derivat kina atau antineoplasitik yang mengandung platina. #treptomisin lebih bersifat vestibulotoksik, juga gentamisin= sedangkan kanamisin, amikasin dan netilmisin lebih bersifat ototoksik. 6ntimikroba lain yang dikaitkan dengan gejala vestibuler antara lain sulfonamid, asam nalidiksat, metronida:iol dan minosiklin. Terapi berupa penghentian obat bersangkutan dan terapi fisik, penggunaan obat supresan vestibuler tidak dianjurkan karena jusrtru menghambat pemulihan fungsi vestibuler. 9bat penyekat alfa adrenergik, vasodilator dan antiparkinson dapat menimbulkan keluhan rasa melayang yang dapat dika!aukan dengan vertigo
IV. ATOFISIO#OGI
Vertigo timbul jika terdapat gangguan alat keseimbangan tubuh yang mengakibatkan ketidak!o!okan antara posisi tubuh -informasi aferen yang sebenarnya dengan apa yang dipersepsi oleh susunan saraf pusat -pusat kesadaran. #usunan aferen yang terpenting dalam sistem ini adalah susunan vestibuler atau keseimbangan, yang se!ara terus menerus menyampaikan impulsnya ke
pusat keseimbangan. #usunan lain yang berperan ialah sistem optik dan pro"prioseptik, jaras"jaras yang menghubungkan nuklei vestibularis dengan nuklei <. ''', 'V dan V', susunan vestibuloretikularis, dan vestibulospinalis. 'nformasi yang berguna untuk keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor vestibuler, visual, dan proprioseptik= reseptor vestibuler memberikan kontribusi paling besar, yaitu lebih dari 5 % disusul kemudian reseptor visual dan yang paling ke!il kontribusinya adalah proprioseptik.
alam kondisi fisiologis>normal, informasi yang tiba di pusat integrasi alat keseimbangan tubuh berasal dari reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik kanan dan kiri akan diperbandingkan, jika semuanya dalam keadaan sinkron dan 3ajar, akan diproses lebih lanjut. *espons yang mun!ul berupa penyesuaian otot"otot mata dan penggerak tubuh dalam keadaan bergerak. i samping itu orang menyadari posisi kepala dan tubuhnya terhadap lingkungan sekitar.
?ika fungsi alat keseimbangan tubuh di perifer atau sentral dalam kondisi tidak normal> tidak fisiologis, atau ada rangsang gerakan yang aneh atau berlebihan, maka proses pengolahan informasi akan terganggu, akibatnya mun!ul gejala vertigo dan gejala otonom. i samping itu, respons penyesuaian otot jadi tidak adekuat sehingga mun!ul gerakan abnormal, bisa berupa nistagmus,
unsteadiness, ataksia saat berdiri> berjalan dan gejala lainnya.2
6da beberapa teori yang berusaha menerangkan kejadian ketidakseimbangan tubuh 1. Teori rangsang berlebihan (overstimulation)
Teori ini berdasarkan asumsi bah3a rangsang yang berlebihan menyebabkan hiperemi kanalis semisirkularis sehingga fungsinya terganggu= akibatnya akan timbul vertigo, nistagmus, mual dan muntah.
2. Teori konflik sensorik
7enurut teori ini terjadi ketidak!o!okan masukan sensorik yang berasal dari berbagai reseptor sensorik perifer yaitu antara mata>visus, vestibulum dan proprioseptik, atau ketidakseimbangan>asimetri masukan sensorik dari sisi kiri dan kanan. (etidak!o!okan tersebut menimbulkan kebingungan sensorik di sentral sehingga timbul respons yang dapat berupa nistagmus -usaha koreksi bola mata, ataksia atau sulit berjalan -gangguan vestibuler, serebelum atau rasa melayang, berputar -yang berasal dari sensasi kortikal. 0erbeda dengan teori rangsang berlebihan, teori ini lebih menekankan gangguan proses pengolahan sentral sebagai penyebab.
. Teori neural mismatch
Teori ini merupakan pengembangan teori konflik sensorik= menurut teori ini otak mempunyai memori>ingatan tentang pola gerakan tertentu= sehingga jika pada suatu saat dirasakan gerakan yang aneh>tidak sesuai dengan pola gerakan yang telah tersimpan, timbul reaksi dari susunan
saraf otonom.?ika pola gerakan yang baru tersebut dilakukan berulang"ulang akan terjadi mekanisme adaptasi sehingga berangsur"angsur tidak lagi timbul gejala.
4. Teori otonomik
Teori ini menekankan perubahan reaksi susunan saraf otonom sebagai usaha adaptasi gerakan>perubahan posisi, gejala klinis timbul jika sistim simpatis terlalu dominan, sebaliknya hilang jika sistim parasimpatis mulai berperan.
5. Teori neurohumoral
i antaranya teori histamin -Takeda, teori dopamin -(ohl dan teori serotonin -8u!at yang masing"masing menekankan peranan neurotransmiter tertentu dalam mempengaruhi sistim saraf otonom yang menyebabkan timbulnya gejala vertigo.
@. Teori sinaps
7erupakan pengembangan teori sebelumnya yang meninjau peranan neurotransmisi dan perubahan"perubahan biomolekuler yang terjadi pada proses adaptasi, belajar dan daya ingat. *angsang gerakan menimbulkan stres yang akan memi!u sekresi A*B (corticotropin releasing factor), peningkatan kadar A*B selanjutnya akan mengaktifkan susunan saraf simpatik yang selanjutnya men!etuskan mekanisme adaptasi berupa meningkatnya aktivitas sistim saraf parasimpatik.
Teori ini dapat menerangkan gejala penyerta yang sering timbul berupa pu!at, berkeringat di a3al serangan vertigo akibat aktivitas simpatis, yang berkembang menjadi gejala mual, muntah dan hipersalivasi setelah beberapa saat akibat dominasi aktivitas susunan saraf parasimpatis.2
V. +#ASIFI+ASI VERTIGO
Vertigo )atologik diklasifikasikan menjadi dua kategori berdasarkan saluran vestibular yang mengalami kerusakan, yaitu vertigo periferal dan vertigo sentral . #aluran vestibular adalah salah satu organ bagian dalam telinga yang senantiasa mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak untuk menjaga keseimbangan.
ambar 1. (lasifikasi Vertigo
6. Vertigo periferal terjadi jika terdapat gangguan di saluran yang disebut kanalis semisirkularis, yaitu telinga bagian tengah yang bertugas mengontrol keseimbangan. Vertigo jenis ini biasanya diikuti gejala"gejala seperti
C pandangan gelap
C rasa lelah dan stamina menurun C jantung berdebar
C hilang keseimbangan
C tidak mampu berkonsentrasi C perasaan seperti mabuk C otot terasa sakit
C mual dan muntah"muntah
C memori dan daya pikir menurun C sensitif pada !ahaya terang dan suara C berkeringat
angguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo periferal antara lain penyakit"penyakit seperti benign paroxysmal positional vertigo -gangguan akibat kesalahan pengiriman pesan, penyait meniere -gangguankeseimbangan yang sering kali menyebabkan hilang pendengaran ,
vestibular neuritis -peradangan pada sel"sel saraf keseimbangan , dan labyrinthitis -radang di bagian dalam pendengaran .
1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo
merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana vertigo terjadi secara
mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. perubaan posisi kepala
!biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat
tidur atau menole ke belakang" biasanya memicu terjadinya episode vertigo
ini. penyakit ini tampaknya disebabkan ole adanya endapan kalsium di dalam
sala satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam. vertigo jenis ini
mengerikan, tetapi tidak berbaaya dan biasanya mengilang dengan
sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. tidak disertai ilangnya
pendengaran maupun telinga berdenging #aat ini dikaitkan dengan kondisi
otoconia !butir kalsium di dalam kanalis semisirkularis" yang tidak stabil. $erapi
%sik
dan
manuver
&randt'(aro)
dianggap
lebi
e*ekti*
daripada
medikamentosa
2. !enyait "eniere
ianggap disebabkan oleh pelebaran dan ruptur periodik kompartemen endolimfatik di telinga dalam= selain vertigo, biasanya disertai juga dengan tinitus dan gangguan pendengaran. 0iasanya pada serangan pertama terasa paling berat daripada serangan"serangan berikutnya kekuatan serangan berkurang. 0elum ada pengobatan yang terbukti efektif= terapi profilaktik juga belum memuaskan= tetapi @" % akan remisi spontan. apat di!oba pengggunaan vasodilator, diuretik ringan bersama diet rendah garam= kadang"kadang dilakukan tindakan operatif berupa dekompresi ruangan endolimfatik dan pe"motongan n.vestibularis. )ada kasus berat atau jika sudah tuli berat, dapat dilakukan labirintektomi atau merusak saraf dengan instilasi aminoglikosid ke telinga dalam -ototoksik lokal. )en!egahan antara lain dapat di!oba dengan menghindari kafein, berhenti merokok, membatasi asupan garam. 9bat diuretik ringan atau antagonis kalsium dapat meringankan gejala. #imtomatik dapat diberi obat supresan vestibuler.
. #euritis vestibularis
7erupakan penyakit yang self limiting, diduga disebabkan oleh infeksi virus= jika disertai gangguan pendengaran disebut labirintitis. #ekitar 5% pasien akan sembuh dalam dua bulan. i
a3al sakit, pasien dianjurkan istirahat di tempat tidur, diberi obat supresan vestibuler dan anti emetik. 7obilisasi dini dianjurkan untuk merangsang mekanisme kompensasi sentral.
8abirinitis adalah infeksi pada telinga dalam -labirin. (eadaan ini dapat ditemukan sebagai bagian dari suatu proses sistemik atau merupakan suatu proses tunggal pada labirin saja.1 8abirinitis bakteri sering disebabkan oleh komplikasi intra temporal dari radang telinga tengah. )enderita otitis media kronik yang kemudian tiba"tiba vertigo, muntah dan hilangnya pendengaran harus 3aspada terhadap timbulnya labirinitis supuratif.2
8abirinitis dapat disebabkan oleh bakteri atau virus. 8abirinitis bakteri -supuratif mungkin terjadi sebagai perluasan infeksi dari rongga telinga tengah melalui fistula tulang labirin oleh kolesteatom atau melalui foramen rotundum dan foramen ovale tapi dapat juga timbul sebagai perluasan infeksi dari meningitis bakteri melalui !airan yang menghubungkan ruang subaraknoid
denganruang perilimf di koklea, melalui akuaduktus koklearis atau melalui daerah kribrosa pada dasar modiolus koklea.2,
#!hukne!ht -1/4 membagi labirinitis bakteri atas 4 stadium berikut.2
1. 8abirinitis akut atau toksik -serous yang terjadi sebagai akibat perubahan kimia di dalam ruang perilimfe yang disebabkan oleh proses toksik atau proses supuratif yang menembus membran barier labirin seperti melalui membran rotundum tanpa invasi bakteri.
2. 8abirinitis akut supuratif terjadi sebagai akibat invasi bakteri dalam ruang perilimfe disertai respon tubuh dengan adanya sel"sel radang. )ada keadaan ini kerusakan fungsi pendengaran dan fungsi keseimbangan irreversible
. 8abirinitis kronik supuratif yaitu terlibatnya labirin oleh bakteri dengan respons inflamasi jaringan sudah dalam 3aktu yang lama. (eadaan ini biasanya merupakan suatu komplikasi
dari penyakit telinga tengah kronis dan penyakit mastoid.
4. 8abirinitis fibroseus yaitu suatu respons fibroseus di mana terkontrolnya proses inflamasi pada labirin dengan terbentuknya jaringan fibrous sampai obliterasi dari ruangan labirin
dengan kalsifikasi dan osteogenesis. #tadium ini disebut juga stadium penyembuhan.
8abirinitis viral adalah infeksi labirin yang disebabkan oleh berbagai ma!am virus. )enyakit ini dikarakteristikkan dengan adanya berbagai penyakit yang disebabkan virus dengan gejala klinik yang berbeda seperti infeksi virus mumps, virus influen:a, dll.
1. 8abirinitis lokalisata -labirinitis sirkumskripta, labirinitis serosa merupakan komplikasi otitis media dan mun!ul ketika mediator toksik dari otitis media men!apai labirin bagian membran tanpa adanya bakteri pada telinga dalam.
2. 8abirinitis difusa -labirinitis purulenta, labirinitis supuratif merupakan suatu keadaan infeksi pada labirin yang lebih berat dan melibatkan akses langsung mikroorganisme ke labirin tulang dan membran.
)rinsip terapi pada labirinitis adalah
1. 7en!egah terjadinya progresifitas penyakit dan kerusakan vestibulokoklea yang lebih lanjut.
2. )enyembuhan penyakit telinga yang mendasarinya.
)enga3asan yang ketat dan terus menerus harus dilakukan untuk men!egah terjadinya perluasan ke intrakranial dan di samping itu dilakukan tindakan drainase dari labirin. 6ntibiotika diberikan untuk men!egah terjadinya penyebaran infeksi. ?ika tanda rangsangan meningeal dijumpai maka tindakan pungsi lumbal harus segera dilakukan.4,5
4. Vertigo aibat obat
&eberapa obat ototoksik dapat menyebabkan vertigo yang disertai tinitus
dan ilangnya pendengaran. -bat'obat itu antara lain aminoglikosid, diuretik
loop, antiinamasi nonsteroid, derivat kina atau antineoplasitik yang
mengandung platina. #treptomisin lebi bersi*at vestibulotoksik, demikian juga
gentamisin/ sedangkan kanamisin, amikasin dan netilmisin lebi bersi*at
ototoksik. 0ntimikroba lain yang dikaitkan dengan gejala vestibuler antara lain
sul*onamid, asam nalidiksat, metronidaiol dan minosiklin.
$erapi berupa pengentian obat bersangkutan dan terapi %sik/
penggunaan obat supresan vestibuler tidak dianjurkan karena jusrtru
mengambat pemulian *ungsi vestibluer. -bat penyekat al*a adrenergik,
vasodilator dan antiparkinson dapat menimbulkan keluan rasa melayang yang
dapat dikacaukan dengan vertigo.
0. Vertigo sentral terjadi jika ada sesuatu yang tidak normal di dalam otak, khususnya di bagian saraf keseimbangan, yaitu daerah per!abangan otak dan serebelum -otak ke!il. ejalavertigo
sentral biasanya terjadi se!ara bertahap, penderita akan mengalami hal"hal seperti " penglihatan ganda
" sukar menelan
" kelumpuhan otot"otot 3ajah " sakit kepala yang parah " kesadaran terganggu " tidak mampu berkata"kata " hilangnya koordinasi " mual dan muntah"muntah " tubuh terasa lemah
angguan kesehatan yang berhubungan dengan vertigo sentral termasuk antara lain stroke, multiple s!lerosis -gangguan tulang belakang dan otak, tumor, trauma dibagian kepala, migren, infeksi, kondisi peradangan, neuro degenerative illnesses -penyakit akibat kemunduran fungsi saraf yang menimbulkan dampak pada otak ke!il. )enyebab dan gejala keluhan vertigo biasanya datang mendadak, diikuti gejala klinis tidak nyaman seperti banyak berkeringat, mual,dan muntah. Baktor penyebab vertigo adalah #istemik, <eurologik, 9phtalmologik, 9tolaringologi, )sikogenik, dapat
disingkat #<99).
+ang disebut vertigo sistemi adalah keluhan vertigo yang disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya diabetes mellitus, hipertensi dan jantung. #ementara itu, vertigo neurologi adalah gangguan vertigo yang disebabkan oleh gangguan saraf. (eluhan vertigo yang disebabkan oleh gangguan mata atau berkurangnya daya penglihatan disebut vertigo ophtalmologis= sedangkan vertigo yang disebabkan oleh berkurangnya fungsi alat pendengaran disebut vertigo otolaringologis.
Tabe! &. embedakan Vertigo eri7er dengan Vertigo Sentra!
6iri89iri Vertigo peri7er Vertigo sentra! 8esi #istem vestibuler -telinga dalam,
saraf perifer
#istem vertebrobasiler dan gangguan vaskular -otak, batang otak, serebelum
)enyebab Vertigo posisional paroksismal jinak -0))V, penyakit maniere,
neuritis vestibuler, labirinitis, neuroma akustik, trauma
iskemik batang otak, vertebrobasiler insufisiensi, neoplasma, migren basiler
ejala
gangguan ##)
Tidak ada iantaranya diplopia, parestesi, gangguan sensibilitas dan fungsi motorik, disartria, gangguan serebelar 7asa laten "4 detik Tidak ada
&abituasi +a Tidak
?adi lelah +a Tidak
'ntensitas vertigo 0erat *ingan
Telinga berdenging dan>atau tuli
(adang"kadang Tidak ada
<istagmus spontan D "
Tabe! '. embedakan Tipe8Tipe Vertigo
#elain penyebab dari segi fisik, penyebab lain mun!ulnya vertigo adalah pola hidup yang tak teratur, seperti kurang tidur atau terlalu memikirkan suatu masalah hingga stres. Vertigo yang disebabkan oleh stres atau tekanan emosional disebut vertigo psikogenik. Vertigo sering kali disebabkan oleh adanya gangguan keseimbangan yang berpusat di area labirin atau rumah siput di rongga telinga. kemungkinan penyebab vertigo antara lain
E 'nfeksi virus seperti influen:a yang menyerang area labirin E 'nfeksi bakteri di telinga bagian tengah
E *adang sendi di daerah leher E #erangan migren
E #irkulasi darah yang terlalu sedikit sehingga menyebabkan aliran darah ke pusat keseimbangan otak menurun
E 7abuk kendaran
E 6lkohol dan obat"obatan tertentu
#elain itu kita bisa membedakan vertigo sentral dan perifer berdasarkan nystagmus. <ystagmus adalah gerakan bola mata yang sifatnya involunter, bolak balik, ritmis, dengan frekuensi tertentu. <ystagmus merupakan bentuk reaksi dari refleks vestibulo o!uler terhadap aksi tertentu. <ystagmus bisa bersifat fisiologis atau patologis dan manifes se!ara spontan atau dengan rangsangan alat bantu seperti test kalori, tabung berputar, kursi berputar, kedudukan bola mata posisi netral atau menyimpang atau test posisional atau gerakan kepala.
Tabe! ). embedakan -ystagms Sentra! dan eri7er
-o. -ystagms Vertigo Sentra! Vertigo eri7er &. 6rah 0erubah"ubah &ori:ontal>
hori:ontal rotatoar '. #ifat $nilateral > bilateral 0ilateral
). Test )osisional
-
8atensi-
urasi-
'ntensitas-
#ifat #ingkat 8ama #edang #usah ditimbulkan 8ebih lama #ingkat 8arut>sedang 7udah ditimbulkan2. Test dengan rangsang -kursi putar, irigasi telinga
ominasi arah jarang ditemukan
#ering ditemukan
3. Biksasi mata Tidak terpengaruh Terhambat
Tabe! 2. erbedaan Vertigo eri7er dan Sentra!
eri7er Sentra!
0angkitan ertigo 7endadak 8ambat
engar" gerakan kepa!a -D -"
Ge;a!a otonom -DD -"
Ganggan pendengaran -D -"
VI. E-DE+ATA- DIAG-OSIS
a. 6namnesis
$ntuk mendiagnosis penyakit penyebab vertigo anamnesa mempunyai peran yang paling penting, oleh karena 5% atau lebih sumber informasi yang berguna untuk diagnosis berasal lebih dari anamnesa. 0erikut ini dikemukakan sistematika membuat anamnesa
1. 7ulailah dengan keluhan utama
6pakah betul keluhan penderita termasuk vertigo. )using bagi orang a3am dapat juga berarti sakit kepala -heada!he, bingung -pikiran ka!au, dsb. #ebaiknya penderita diminta
melukiskan keluhannya dengan kata"katanya sendiri. 2. Airi khusus vertigonya
" 'ntensitas dan interval serangan
" apatkah vertigonya dikelompokkan ke dalam vertigo yang sistematis atau yang non sistematis.
" apatkah vertigo digolongkan ke dalam vertigo yang paroksismal, kronis atau akut yang berangsur"angsur berkurang.
. )engaruh lingkungan > situasi
6dakah suatu posisi perubahan posisi tubuh dan atau kepala menyebabkan timbulnya serangan atau meningkatkan keluhan F
6pakah stress psikis menga3ali timbulnya seranganF
6pakah serangan didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas F 4. (eluhan telinga
*asa tertutupnya telinga, penekanan pada telinga
Tinitus subyektif atau obyektif sebelah kanan atau sebelah kiri atau di tengah"tengah
Tuli terutama yang progresif didalam beberapa bulan. &ubungan tuli dengan timbulnya vertigo apakah se3aktu vertigo tuli membaik -lemoyes atau semakin memburuk -meniere
Tidak adanya keluhan tuli tidak menyingkirkan adanya tuli, karena saat serangan penderita tidak merasakannya, dan lagi tulinya kadang"kadang selektif hanya pada nada tinggi.
5. 6namnesis umum
Termasuk disini anamnesis untuk menilai bentuk kepribadian, keluhanGkeluhan lain -drop atta!k, gangguan penglihatan, disartria, disfagia, gangguan pergerakan atau sensibilitas bilamana keluhan ini ada dan bersama"sama dengan penurunan kesadaran ingat kelainan
serebrovaskular. @. 6namnesa intoksikasi • #treptomisisn>dihidrostreptomisin • 6ntikonvulsan • entamisisn>garamisin • 6ntihipertensi . *i3ayat keluarga
6danya ri3ayat keluarga dengan migraine, kejang, meniere disease.2
b. )emeriksaan Bisik
7eliputi pemeriksaan neurologis, pemeriksaan leher dan system !ardiovas!ular.
• )emeriksaan <eurologik
)emeriksaan neurologi! meliputi
'
pemeriksaan nervus !ranialis untuk men!ari tanda paralisis nervus, tuli sensorineural, nistagmus.2<istagmus verti!al % sensitive untuk lesi nu!leus vestibular atau vermis !erebellar. <istagmus hori:ontal yang spontan dengan atau tanpa nistagmus rotatoar konsisten dengan
acute vestibular neuronitis.
'
$ait test%. &omberg's sign
)asien dengan vertigo perifer memiliki gangguan keseimbangan namun masih dapat berjalan, sedangkan pasien dengan vertigo sentral memilki instabilitas yang parah dan seringkali tidak dapat berjalan, 3alaupun &omberg's sign konsisten dengan masalah vestibular atau propioseptif, hal ini tidak dapat dgunakan dalam mendiagnosis vertigo. )ada sebuah studi, hanya 1/% sensitive untuk gangguan vestibular dan tidak berhubungan dengan penyebab yang lebih serius dari dizziness ( tidak hanya terbatas pada vertigo misalnya drug
)enderita berdiri dengan kedua kaki dirapatkan, mula"mula dengan kedua mata terbuka kemudian tertutup. 0iarkan pada posisi demikian selama 2" detik. &arus dipastikan bah3a penderita tidak dapat menentukan posisinya -misalnya dengan bantuan titik !ahaya atau suara tertentu. )ada kelainan vestibuler hanya pada mata tertutup badan penderita akan bergoyang menjauhi garis tengah kemudian kembali lagi, pada mata terbuka badan penderita tetap tegak. #edangkan pada kelainan serebeler badan penderita akan bergoyang baik pada mata terbuka maupun pada mata tertutup.
Gambar '. /;i Romberg
. $nter bergerHs stepping test1 - )asien disuruh untuk berjalan spot dengan mata tertutup G
jika pasien berputar ke salah satu sisi maka pasien memilki lesi labirin pada sisi tersebut 0erdiri dengan kedua lengan lurus horisontal ke depan dan jalan di tempat dengan mengangkat lutut setinggi mungkin selama satu menit. )ada kelainan vestibuler posisi penderita akan menyimpang>berputar ke arah lesi dengan gerakan seperti orang melempar !akram= kepala dan badan berputar ke arah lesi, kedua lengan bergerak ke arah lesi dengan lengan pada sisi lesi turun dan yang lainnya naik. (eadaan ini disertai nistagmus dengan fase lambat ke arah lesi.5
Gambar ). /;i /nter 0erger
. )ast"pointing test -$ji Tunjuk 0arany
engan jari telunjuk ekstensi dan lengan lurus ke depan, penderita disuruh mengangkat lengannya ke atas, kemudian diturunkan sampai menyentuh telunjuk tangan pemeriksa. &al ini dilakukan berulang"ulang dengan mata terbuka dan tertutup. )ada
kelainan vestibuler akan terlihat penyimpangan lengan penderita ke arah lesi.
Gambar 2. /;i Tn;k 0arany
)emeriksaan untuk menentukan apakah letak lesinya di sentral atau perifer.
1. Bungsi Vestibuler
'
iI"&allpike maneuver1ari posisi duduk di atas tempat tidur, penderita dibaring"kan ke belakang dengan !epat, sehingga kepalanya menggantung 45J di ba3ah garis horisontal, kemudian kepalanya dimiringkan 45J ke kanan lalu ke kiri. )erhatikan saat timbul dan hilangnya vertigo dan nistagmus, dengan uji ini dapat dibedakan apakah lesinya perifer atau sentral.
eri7er -benign positional vertigo vertigo dan nistagmus timbul setelah periode laten 2"1 detik, hilang dalam 3aktu kurang dari 1 menit, akan berkurang atau menghilang bila tes diulang"ulang beberapa kali -fatigue. Sentra! tidak ada periode laten, nistagmus
dan vertigo ber"langsung lebih dari 1 menit, bila diulang"ulang reaksi tetap seperti semula -non"fatigue.
Gambar 3. /;i Di<8Ha!!pike
-
*est hiperventilasiTes ini dilakukan jika pemeriksaan"pemeriksaan yang lain hasilnya normal. )asien diinstruksikan untuk bernapas kuat dan dalam kali. 8alu diperiksa nistagmus dan tanyakan pasien apakah prosedur ersebut menginduksi terjadinya vertigo. ?ika pasien merasakan vertigo tanpa nistagmus maka didiagnosis sebagai sindrom hiperventilasi. ?ika nistagmus terjadi setelah hiperventilais menandakan adanya tumor pada nervus V'''.5
Tes (alori
Tes ini membutuhkan peralatan yang sederhana. (epala penderita diangkat ke belakang -menengadah sebanyak @J. -Tujuannya ialah agar bejana lateral di labirin berada dalam posisi vertikal, dengan demikian dapat dipengaruhi se!ara maksimal oleh aliran konveksi akibat endolimf. Tabung suntik berukuran 2 m8 dengan ujung jarum yang dilindungi oleh karet ukuran no 15 diisi dengan air bersuhu JA -kira"kira J di ba3ah suhu badan air disemprotkan ke liang telinga dengan ke!epatan 1 m8>detik, dengan demikian
gendang telinga tersiram air selama kira"kira 2 detik.
0ola mata penderita segera diamati terhadap adanya nistagmus. 6rah gerak nistagmus ialah ke sisi yang berla3anan dengan sisi telinga yang dialiri -karena air yang disuntikkan lebih dingin dari suhu badan 6rah gerak di!atat, demikian juga frekuensinya -biasanya "5 kali>detik dan lamanya nistagmus berlangsung di!atat.8amanya nistagmus berlangsung berbeda pada tiap penderita. 0iasanya antara K " 2 menit. #etelah istirahat 5
&al yang penting diperhatikan ialah membandingkan lamanya nistagmus pada kedua sisi, yang pada keadaan normal hampir serupa. )ada penderita sedemikian 5 m8 air es diinjeksikan ke telinga, se!ara lambat, sehingga lamanya injeksi berlangsung ialah 2 detik. )ada keadaan normal hal ini akan men!etuskan nistagmus yang berlangsung 2"2,5 menit. 0ila tidak timbul nistagmus, dapat disuntikkan air es 2 m8 selama detik. 0ila ini juga tidak menimbulkan nistagmus, maka dapat dianggap bah3a labirin tidak berfungsi.
Tes ini memungkinkan kita menentukan apakah keadaan labirin normal hipoaktif atau tidak berfungsi.
;lektronistagmogram
)emeriksaan ini hanya dilakukan di rumah sakit, dengan tujuan untuk merekam gerakan mata pada nistagmus, dengan demikian nistagmus tersebut dapat dianalisis se!ara kuantitatif.
)osturografi
alam mempertahankan keseimbangan terdapat unsur yang mempunyai peranan penting sistem visual, vestibular, dan somatosensorik. Tes ini dilakukan dengan @ tahap
a. )ada tahap ini tempat berdiri penderita terfiksasi dan pandangan pun dalam keadaan biasa -normal
b. pandangan dihalangi -mata ditutup dan tempat berdiri terfiksasi -serupa dengan tes romberg
!. pandangan melihat pemandangan yang bergoyang, dan ia berdiri pada tempat yang terfiksasi. engan bergeraknya yang dipandang, maka input visus tidak dapat digunakan sebagai patokan untuk orientasi ruangan.
d. pandangan yang dilihat biasa, namun tumpuan untuk berdiri digoyang. engan bergoyangnya tempat berpijak, maka input somatosensorik dari badan bagian ba3ah
dapat diganggu.
e. mata ditutup dan tempat berpijak digayang.
f. pandangan melihat pemandangan yang bergoyang dan tumpuan berpijak digoyang.
engan menggoyang maka informasi sensorik menjadi ran!u -ka!au=tidak akurat sehingga penderita harus menggunakan sistem sensorik lainnya untuk input -informasi
2. Bungsi )endengaran
a. Tes garpu tala *inne, Leber, #3aba!h.
$ntuk membedakan tuli konduktif dan tuli perseptif
b. 6udiometri 8oudness 0alan!e Test, #'#', 0ekesy 6udiometry, Tone e!ay.
emeriksaan +epa!a dan #e"er
)emeriksaan kepala dan leher meliputi
'
pemeriksaan membrane timpani untuk menemukan vesikel -misalnya herpes zoster auticus (&amsay +unt yndrome)) atau kolesteatoma.'
+ennebert sign ( vertigo atau nistagmus yang terjadi ketika mendorong tragus dan meatus akustikus eksternus pada sisi yang bermasalah mengindikasikan fistula perilimfatik .2'
Valsava maneuver -eIhalasi dengan mulut dan hidung ditutup untuk meningkat tekanan mela3an tuba eustha!ius dan telinga dalam dapat menyebabkan vertigo pada pasien dengan fistula perilimfatik atau dehis!en!e kanalis semisirkularis anterior. <amun nilai diagnosti! berdasarkan klinis ini masih terbatas.'
+ead impulses test)asien duduk tegak dengan mata terfiksasi pada objek sejauh m dan diinstruksikan untuk tetap melihat objek ketika pemeriksa menolehkan kepala pasien. imulai dengan pemeriksa menolehkan kepala pasien ke salah satu sisi pelan"pelan setelah itu pemeriksa menolehkan kepala pasien sisi lainnya hori:ontal 2o dengan !epat. )ada orang yang normal tidak ada
sa!!ades mengindikasikan pandangan mereka terfiksasi di objek. ?ika ada sakade setelahnya maka mengindikasikan bah3a terdapat lesi pada vestibular perifer pada sisi itu.
Gambar =. Head impulses test
Ge;a!a +!inis
ejala klinis pasien dengan dizziness dan vertigo dapat berupa gejala primer, sekunder ataupun gejala non spesifik. ejala primer diakibatkan oleh gangguan pada sensorium. ejala primer berupa vertigo, impulsion, os!ilopsia, ataIia, gejala pendengaran. Vertigo dapat hori:ontal,
verti!al atau rotasi. Vertigo hori:ontal merupa tipe yang paling sering, disebabkan oleh disfungsi dari telinga dalam. ?ika bersamaan dengan nistagmus, pasien biasanya merasakan sensasi pergerakan dari sisi yang berla3anan dengan komponen lambat. Vertigo verti!al jarang terjadi, jika sementara biasanya disebabkan oleh 0))V. <amun jika menetap, biasanya berasal dari sentral dan disertai dengan nistagmus dengan gerakan ke ba3ah atau ke atas. Vertigo rotasi merupakan jenis yang paling jarang ditemukan. ?ika sementara biasanya disebabkan 0))V namun jika menetap disebabkan oleh sentral dan biasanya disertai dengan rotator nistagmus.
'mpulsi diartikan sebagai sensasi berpindah, biasanya didekspresikan sebagai sensasi didorong atau diangkat. #ensasi impulse mengindikasi disfungsi apparatus otolitik pada telinga dalam atau proses sentral sinyal otolit.
-scilopsia ilusi pergerakan dunia yang diprovokasi dengan pergerakan kepala. )asien dengan bilateral vestibular loss akan takut untuk membuka kedua matanya. #edangkan pasien dengan unilateral vestibular loss akan mengeluh dunia seakan berputar ketika pasien menoleh pada sisi telinga yang mengalami gangguan.4
tasia adalah ketidakstabilan berjalan, biasanya universal pada pasien dengan vertigo otologik dan sentral.4,5
ejala pendengaran biasanya berupa tinnitus, pengurangan pendengaran atau distorsi dan sensasi penuh di telinga. ejala sekunder meliputi mual, gejala otonom, kelelahan, sakit kepala, dan sensiivitas visual.1
Diagnosis
iagnosis ditegakkan dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik. #ekitar 2 sampai 4% pasien dapat didiagnosis segera setelah anamnesis dan pemeriksaan fisik. iagnosis juga dapat
ditentukan berdasarkan komplek gejala yang terdapat pada pasien.5
Diagnosis 0anding
ianosis banding dari vertigo dapat dilihat pada table berikut ini
Tabe! 3. Diagnosis 0anding Dari Vertigo
Vertigo dengan t!i Vertigo tanpa t!i Vertigo dengan tanda intra9rania! 7MniNreOs disease Vestibular neuritis Tumor Aerebellopontine angle
8abyrinthitis 0enign positional vertigo Vertebrobasilar insuffi!ien!y dan thromboembolisme
8abyrinthine trauma 6!ute vestibular dysfun!tion
Tumor otak, misalnya epyndimoma atau metastasis pada ventrikel keempat 6!ousti! neuroma 7edi!ation indu!ed vertigo 7igraine
e.g aminogly!osides 6!ute !o!hleo"
vestibular dysfun!tion
Aervi!al spondylosis 7ultiple sklerosis
#yphilis -rare Bollo3ing fleIion"eItension injury
6ura epilepti! atta!k"terutama temporal lobe epilepsy
9bat"obatan" misalnya, phenytoin, barbiturate
#yringobulosa
VII. TERAI
• edikasi
(arena penyebab vertigo beragam, sementara penderita seringkali merasa sangat terganggu dengan keluhan vertigo tersebut, seringkali menggunakan pengobatan simptomatik. 8amanya pengobatan bervariasi. #ebagian besar kasus terapi dapat dihentikan setelah beberapa minggu. 0eberapa golongan yang sering digunakan
6ntihistamin
Tidak semua obat antihistamin mempunyai sifat anti vertigo. 6ntihistamin yang dapat meredakan vertigo seperti obat dimenhidrinat, difenhidramin, meksilin, siklisin. 6ntihistamin yang mempunyai anti vertigo juga memiliki aktivitas anti"kholinergik di susunan saraf pusat. 7ungkin sifat anti"kholinergik ini ada kaitannya dengan kemampuannya sebagai obat antivertigo. ;fek samping yang umum dijumpai ialah sedasi -mengantuk. )ada penderita vertigo yang berat efek samping ini memberikan dampak yang positif.
" 0etahistin
#enya3a 0etahistin -suatu analog histamin yang dapat meningkatkan sirkulasi di telinga dalam, dapat diberikan untuk mengatasi gejala vertigo. ;fek samping 0etahistin ialah gangguan di lambung, rasa enek, dan sesekali PrashQ di kulit.
0etahistin 7esylate -7erislon
engan dosis @ mg -1 tablet G 12 mg, kali sehari per oral.
0etahistin di &!l -0etaser!
engan dosis mg -1 tablet, kali sehari. 7aksimum @ tablet dibagi dalam beberapa dosis.
" imenhidrinat -ramamine
8ama kerja obat ini ialah 4G@ jam. apat diberi per oral atau parenteral -suntikan intramus!ular dan intravena. apat diberikan dengan dosis 25 mg G 5 mg -1 tablet, 4 kali sehari. ;fek samping ialah mengantuk.
" ifhenhidramin &!l -0enadryl
8ama aktivitas obat ini ialah 4 G @ jam, diberikan dengan dosis 25 mg -1 kapsul G 5 mg, 4 kali sehari per oral. 9bat ini dapat juga diberikan parenteral. ;fek samping mengantuk.
6ntagonis (alsium
apat juga berkhasiat dalam mengobati vertigo. 9bat antagonis kalsium Ainnari:ine dan Blunari:ine sering digunakan. 7erupakan obat supresan vestibular karena sel rambut vestibular mengandung banyak tero3ongan kalsium. <amun, antagonis kalsium sering mempunyai khasiat lain seperti anti kholinergik dan antihistamin. #ampai dimana sifat yang lain ini berperan dalam mengatasi vertigo belum diketahui.
" Ainnari:ine -#tugerone
7empunyai khasiat menekan fungsi vestibular. apat mengurangi respons terhadap akselerasi angular dan linier. osis biasanya ialah 15 G mg, kali sehari atau 1 I 5 mg sehari. ;fek samping ialah rasa mengantuk -sedasi, rasa !ape, diare atau konstipasi, mulut rasa kering dan PrashQ di kulit.
Benotia:ine
(elompok obat ini banyak mempunyai sifat anti emetik -anti muntah. <amun tidak semua mempunyai sifat anti vertigo. (hlorproma:ine -8arga!til dan )rokhlorpera:ine -#temetil sangat efektif untuk nausea yang diakibatkan oleh bahan kimia3i namun kurang berkhasiat terhadap vertigo.
" )rometha:ine -)henergan
7erupakan golongan Benotia:ine yang paling efektif mengobati vertigo. 8ama aktivitas obat ini ialah 4 G @ jam. iberikan dengan dosis 12,5 mg G 25 mg -1 dra:e, 4 kali sehari per oral atau parenteral -suntikan intramus!ular atau intravena. ;fek samping
yang sering dijumpai ialah sedasi -mengantuk, sedangkan efek samping ekstrapiramidal lebih sedikit disbanding obat Benotia:ine lainnya.
" (hlorproma:ine -8arga!til
apat diberikan pada penderita dengan serangan vertigo yang berat dan akut. 9bat ini dapat diberikan per oral atau parenteral -suntikan intramus!ular atau intravena. osis yang la:im ialah 25 mg -1 tablet G 5 mg, G 4 kali sehari. ;fek samping ialah sedasi -mengantuk.
9bat simpatomimetik
9bat simpatomimetik dapat juga menekan vertigo. #alah satunya obat simpatomimetik yang dapat digunakan untuk menekan vertigo ialah efedrin.
" ;fedrin
8ama aktivitas ialah 4 G @ jam. osis dapat diberikan 1"25 mg, 4 kali sehari. (hasiat obat ini dapat sinergistik bila dikombinasi dengan obat anti vertigo lainnya. ;fek samping ialah insomnia, jantung berdebar -palpitasi dan menjadi gelisahGgugup.
9bat 6ntikolinergik
9bat antikolinergik yang aktif di sentral dapat menekan aktivitas sistem vestibular dan dapat mengurangi gejala vertigo.
" #kopolamin
#kopolamin dapat pula dikombinasi dengan fenotia:ine atau efedrin dan mempunyai khasiat sinergistik. osis skopolamin ialah , mg G ,@ mg, G 4 kali sehari
#ati"an8!ati"an pada ertigo
Tiga ma!am perasat adalah A*T -Aanalith repositioning Treatment, perasat liberatory dan latihan 0randt"aroff. *eposisi kanalit dikemukakan oleh ;pley. )rosedur A*T merupakan prosedur sederhana dan tidak invasif. engan terapi ini diharapkan 0))V dapat disembuhkan setelah pasien menjalani 1"2 sesi terapi. A*T sebaiknya dilakukan setelah perasat iI"&allpike menimbulkan respon abnormal. )emeriksa dapat mengidentifikasi adanya kanalithiasis pada kanal anterior atau kanal posterior dari telinga yang terba3ah. )asien tidak kembali ke posisi duduk namun kepala pasien dirotasikan tujuan untuk mendorong kanalith keluar dari kanalis semisirkularis menuju ke utrikulus, tempat dimana kanalith tidak lagi menimbulkan gejala. 0ila kanalis posterior kanan yang terlibat maka harus dilakukan tindakan A*T kanan.perasat ini dimulai pada posisi iI" &allpike yang menimbulkan respon abnormal dengan !ara kepala ditahan pada posisi tersebut selama 1"2 menit, kemudian kepala direndahkan dan diputar se!ara perlahan ke kiri dan dipertahankan selama beberapa saat. #etelah itu badan pasien dimiringkan dengan kepala tetap dipertahankan pada posisi menghadap kekiri dengan sudut 45 sehingga kepala menghadap
keba3ah melihat lantai .akhirnya pasien kembali keposisi duduk dengan menghadap kedepan. #etelah terapi ini pasien dilengkapi dengan menahan leher dan disarankan untuk tidak merunduk, berbaring, membungkukkan badan selama satu hari. )asien harus tidur pada posisi duduk dan harus
tidur pada posisi yang sehat untuk 5 hari.
Gambar >. 6RT kanan
)erasat liberatory, yang dikembangkan oleh semont, juga dibuat untuk memindahkan otolit -debris>kotoran dari kanal semisirkularis. Tipe perasat yang dilakukan tergantung dari jenis kanal mana yang terlibat. 6pakah kanal anterior atau posterior.
0ila terdapat keterlibatan kanal posterior kanan, dilakukan perasat liberatory kanan perlu dilakukan. )erasat dimulai dengan penderita diminta untuk duduk pada meja pemeriksaan dengan kepala diputar menghadap kekiri 45. pasien yang duduk dengan kepala menghadap kekiri se!ara
!epat dibaringkan ke sisi kanan dengan kepala menggantung ke bahu kanan. #etelah 1 menit pasien digerakkan se!ara !epat ke posisi duduk a3al dan untuk ke posisi side lying kiri dengan kepala menoleh 45 kekiri. )ertahankan penderita dalam posisi ini selama 1 menit dan perlahan"lahan
kembali keposisi duduk. )enopang leher kemudian dikenakan dan diberi instruksi yang sama dengan pasien yang diterapi dengan A*T.
0ila kanal anterior kanan yang terlibat, perasat yang dilakukan sama, namun kepala diputar menghadap kekanan. 0ila kanal posterior kiri yang terlibat, perasat liberatory kiri harus dilakukan -pertama pasien bergerak ke posisi sidelying kiri kemudian posisi sidelying kanan dengan kepala menghadap ke kanan. 0ila kanal anterior kiri yang terlibat, perasat liberatory kiri dilakukan dengan kepala diputar menghadap ke kiri.
Gambar *. #iberatory +anan
Gambar ?. Ep!ey aneer
8atihan 0randt aroff merupakan latihan yang dilakukan di rumah oleh pasien sendiri tanpa bantuan terapis. )asien melakukan gerakan"gerakan posisi duduk dengan kepala menoleh 45R , lalu badan dibaringkan ke sisi yang berla3anan. )osisi ini dipertahankan selama detik. #elanjutnya pasien kembali ke posisi duduk detik. #etelah itu pasien menolehkan kepalanya 45R ke sisi yang lain, lalu badan dibaringkan ke sisi yang berla3anan selama detik. 8atihan ini dilakukan se!ara rutin 1"2 kali. seri dalam sehari.,5,
Gambar &(. #ati"an 0randt8Daro77
Tindakan bedah hanya dilakukan bila prosedur reposisi kanalit gagal dilakukan. Terapi ini bukan terapi utama karena terdapat risiko besar terjadinya komplikasi berupa gangguan pendengaran dan kerusakan nervus fasialis. Tindakan yang dapat dilakukan berupa oklusi kanalis semisirkularis posterior, pemotongan nervus vestibuler dan pemberian aminoglikosida transtimpanik.
+ESI/#A-Vertigo disebabkan oleh gangguan atau kelainan atau penyakit pada sistem vestibular. Vertigo dapat digolongkan sebagai salah satu bentuk gangguan keseimbangan atau gangguan orientasi di ruangan. angguan keseimbangan beragam bentuknya dan penyebabnya pun berma!am"ma!am. #istem yang berperan dalam vertigo adalah sistem vestibular, sistem visual, sistem somatosensorik $ntuk mempertahankan keseimbangan di ruangan maka sedikitnya 2 dari sistem tersebut diatas harus berfungsi dengan baik. Vertigo sering disertai oleh gangguan sistem otonom seperti rasa mual, muntah dan mungkin keringat yang berlebihan serta pu!at. &al ini dikarenakan apparatus vestibular dihubungkan dengan pusat otonom dalam formation retikularis batang otak. 'stilah yang dipergunakan untuk menggambarkan vertigo berbeda"beda misalnya pusing, pening, rasa berputar, sempoyongan, rasa seperti melayang atau merasakan badan atau dunia sekelilingnya berputar"putar dan berjungkir balik. 0ila dapat ditangani dengan baik, progresivitas gejala ini dapat di!egah dan pasien bisa mengalami perbaikan kesehatan.