KASUS ASMA KASUS ASMA
URAIAN KASUS URAIAN KASUS
Nyonya SJ, ibu rumah tangga 32 thn
Nyonya SJ, ibu rumah tangga 32 thn menghidap asma sejak berumur 5 thun. Tidak merokomenghidap asma sejak berumur 5 thun. Tidak merokok,k, mi
minunum m alalkokohohol l sesesesekakali li dadan n memempmpununyyai ai hehewawan n pepelilihahararaan an kukucicingng. . iia a memendndapapatat pengobatan!
pengobatan!
"#eklometason 5$$ dua kali sehari "#eklometason 5$$ dua kali sehari "Salbutamol 2$$ mg jika diperlukan "Salbutamol 2$$ mg jika diperlukan Ny.
Ny. SJ SJ menemui menemui dokter dokter umum umum ketika ketika mengalami mengalami na%as na%as yang yang pendek pendek selama selama beberapabeberapa minggu. Ny. SJ mendapat pengobatan &a%irlukast 2$ mg dua kali sehari ditambah pemberian minggu. Ny. SJ mendapat pengobatan &a%irlukast 2$ mg dua kali sehari ditambah pemberian amo'cicilin tiga kali sehari selama seminggu. okter curiga pasien mempunyai in%eksi ringan amo'cicilin tiga kali sehari selama seminggu. okter curiga pasien mempunyai in%eksi ringan kemudian melanjutkan dengan masalah pengobatan.
kemudian melanjutkan dengan masalah pengobatan. u
ua a bubulalan n kekemumudidianan, , didia a mamasusuk k rurumamah h saksakit it kakarenrena a gegejaljala a mimirip rip %l%lu, u, sasakikit t peperurut t dadann penurunan
penurunan na%su na%su makan. makan. Ny Ny SJ SJ dideteksi dideteksi mempunyai mempunyai penyakit penyakit kuning. kuning. (emeriksaan (emeriksaan %ungsi%ungsi )ati!
)ati!
#ilirubin! ** +moll -normal range /0 +moll1 #ilirubin! ** +moll -normal range /0 +moll1
lanin transaminase -T1! 2$$ 4l -normal range!$"35 unitsl1 lanin transaminase -T1! 2$$ 4l -normal range!$"35 unitsl1 spartate transaminase -ST1!/5$ 4l -normal range!$"35 unitsl1 spartate transaminase -ST1!/5$ 4l -normal range!$"35 unitsl1
ANALISA KASUS: ANALISA KASUS: (e
(enynyelelesesaiaian an kkasasuus s dedenngagan n menmengggugunanakkan an metmetodode e S6S6( ( --Subjective,Subjective, Objective,Objective, Assesment,
Assesment, dan dan Plan Plan1 pada kasus ini adalah sebagai berikut !1 pada kasus ini adalah sebagai berikut ! Subyektif
Subyektif
Nama
Nama ! Nyonya SJ! Nyonya SJ mur
mur ! ! 3232thth Jenis
Jenis 7elamin 7elamin ! ! (erempuan(erempuan 7eluhan
7eluhan ! ! na%as na%as pendek pendek selama selama berminggu"minggu. berminggu"minggu. 8irip 8irip %lu, %lu, sakit sakit perut perut dandan penurunan na%su makan
penurunan na%su makan 9iwayat
9iwayat penyakit penyakit ! ! mengidap mengidap asma asma sejak sejak umur umur 5 5 tahuntahun 9iwayat
9iwayat pengobatan pengobatan !!
•
• #eklometason 5$$ dua kali sehari#eklometason 5$$ dua kali sehari •
• Salbutamol 2$$ mg jika diperlukanSalbutamol 2$$ mg jika diperlukan •
Obyektif
• #ilirubin! ** +moll -normal range /0 +moll1
• lanin transaminase -T1! 2$$ 4l -normal range!$"35 unitsl1 • spartate transaminase -ST1!/5$ 4l -normal range!$"35 unitsl1
Assesment
(asien mengidap asma dan penyakit kuning yang diakibatkan oleh 9 Planning (P)
/1. Tujuan Terapi !
• 8encegah timbulnya gejala yang kronis dan mengganggu • 8encegah keparahanan penyakit kuning.
• 8encegah morbiditas dan mortalitas akibat penyakit hati. • 8emperbaiki kualitas hidup pasien
21. Sasaran Terapi !
• 8enurunkan nilai T, ST dan #ilirubin • 8enangani asma pasien
31. Strategi Terapi ! Terapi Farmakologi : Terapi Non Farmakologi :
• 8eminimalkan paparan alergen
• 7ontrol terhadap %aktor pemicu serangan -debu, polusi, merokok, olah raga, perubahan suhu1
• 8enghindari stress %isik dan emosional.
• 6lah raga khusus asma 2' seminggu selama : minggu • Tidak boleh minum alcohol
• Tidak boleh memelihara hewan peliharaan
*1. nalisis 7erasionalan Terapi -*T /;1
nalisis rasionalitas terapi dilakukan dengan melakukan analisis obat"obat yang digunakan dengan lima kategori yaitu tepat indikasi, tepat obat, tepat pasien, tepat dosis dan waspada terhadap e%ek samping obat -*T /;1. #erikut ini adalah uraian analisis rasionalitas obat yang digunakan !
Tepat 4ndikasi
n 8etilprednisolo
n
sma bronkial dan penyakit saluran
na%as
#ekerja melalui interaksinya dengan protein reseptor yang spesi%ik di organ target, untuk mengatur suatu ekspresi genetik yang selanjutnya akan menghasilkan perubahan dalam sintesis protein lain. (rotein yang terakhir yang mengubah %ungsi seluler organ target sehingga diperoleh e%ek yang dikehendaki -Sukandar,2$$:1
Tepat indikasi
Tepat 6bat
Nama bat Alasan sebagai drug of choice Keterangan 8etilprednisolo
n
Terutama berman%aat pada serangan asma akibat in%eksi <irus dan pada in%eksi bakteri untuk melawan reaksi peradangan.
Tepat obat
Tepat (asien
Nama Obat Kntra Indikasi Keterangan
8etilprednisolo n
)ipertensi,diabetes melitus, tukak peptik, in%eksi berat atau gangguan
kardio<askuler.
Tepat pasien
Tepat osis
Nama Obat !sis Standar !sis yang !iberikan Keterangan 8etilprednisolo n 2" =$ gram per hari -Tjay, 2$$01 =$ mg, 3' selama *: jam Tepat dosis
;aspada >%ek Samping 6bat
Nama Obat "fek Sam#ing Obat Saran 8etilprednisolon ?angguan cairan dan elektrolit,
hiperglikemia, glikosuria -nonim,2$$01
?likosuria diatasi dengan diet dan pemberian insulin atau hipoglikemik oral.
8onitoring dan 9encana Tindak anjut N
$
Mnitring Ren%ana &indak Lan'ut /. 8onitoring terhadap T,
ST, dan #ilirubin.
2. 8onitoring Terhadap terapi untuk mengobati asma pasien di pantau /"2 minggu.
><aluasi selanjutnya dilakukan /"= bulan untuk melihat asma dapat terkontrol, jika terkontrol dengan baik tahap pengobatan dapat diturunkan dengan bertahap, sebaliknya jika asma tidak terkontrol maka terapi perlu dinaikkan dosisnya secara bertahap.
3 8emantau e%ekti<itas terapi dan e%ek samping penggunaan metilprednisolon
Jika terapi dengan metilprednisolon menunjukkan akti%itas terapi tetapi muncul e%ek samping yang tidak dapat ditoleransi maka sebaiknya obat diganti dengan golongan lain yang digunakan untuk propilaksis asma. an jika asma telah
terkontrol maka untuk menangani serangan asma akut dapat di atasi dengan inhalasi.
Knsultasi Infrmasi dan "dukasi Pasien (KI"):
dapun konsultasi, in%ormasi dan edukasi yang diberikan kepada pasien untuk menunjang proses pengobatan pasien adalah sebagai berikut !
• 8emberikan in%ormasi tentang obat baik mengenai nama obat, dosis, aturan pakai dan cara penggunaan obat.
• 8emberikan in%ormasi, instruksi, dan peringatan kepada pasien dan keluarganya tentang e%ek terapi dan e%ek samping yang mungkin timbul selama pengobatan.
• 8emberikan edukasi kepada pasien dan yang merawat pasien mengenai tindakan yang dapat diambil untuk mengatasi serangan asma akut.
• 8emberikan in%ormasi kepada pasien untuk menhindari paparan allergen -debu, bulu binatang, asap rokok1 dan menghindari perubahan suhu yang mendadak agar serangan
asma tidak kambuh.
• 8enganjurkan kepada pasien untuk selalu membawa obat"obatan khususnya obat untuk mengatasi serangan asma kemana pun pasien bepergian untuk mencegah keterlambatan penanganan.
• 8enganjurkan kepada pasien untuk melakukan %isioterapi napas -senam napas1 untuk melatih pernapasan.
A III P"MA*ASAN
ari kasus telah diketahui diagnosa pemeriksaan dokter bahwa pasien mengidap asma dan penyakit kuning akibat 9 - Advers Drugs Reaction1 dari @a%irlukast, dimana sebelumnya pasien sudah mendapatkan pengobatan @a%irlukast 2$ mg 3' sehari selama seminggu. @a%irlukas merupakan pengobatan alternati% tahap 3 berdasarkan dari algoritma terapi asma -4kawati,2$$01. @a%irlukast merupakan obat yang bersi%at idiosinkrasi -e%ek samping tidak terjadi pada semua orang1, dapat menyebabkan kenaikan serum transaminase yang merupakan bukti awal hepatotoksik -gangguan pada hati1 -Sukandar, 2$$:1. ?ejala sakit perut yang dialami pasien adalah akibat dari timbulnya e%ek samping &a%irlukast. Sehingga penggunaan &a%irlukast harus dihentikan. (emberian obat tambahan &a%irlukast dan amoksisilin oleh dokter kurang tepat seharusnya dosis dinaikan terlebih dahulu pada pengobatan awal -beklometason, salbutamol1 apabila pasien belum membaik pada dosis yang
telah diberikan.
Sesak yang terjadi pada pasien asma disebabkan karena penyempitan saluran udara -#ronkokonstriksi1 akibat otot polos dari bronki mengalami kejang dan jaringan yang melapisi saluran udara mengalami pembengkakan karena adnya peradangan dan pelepasan lendir ke dalam saluran udara. iduga yang bertanggungjawab pada awal terjadinya penyempitan adalah sel mast. (asien tidak mengalami asma akibat in%eksi karena pasien mempunyai riwayat asma sejak berumur 5 tahun. sma pasien tersebut termasuk golongan asma alergi karena sudah terjadi sejak masa kanak"kanak dan biasanya didahului dengan gejala lain -Tjay, 2$$:1.
8enurut algoritma terapi -ipiro, 2$$21 pasien masuk pada tahap *, pengobatan utama koortikosteroid tablet tidak boleh melebihi =$ mghari sehingga digunakan metilprednisolon. 8etiprednisolon terutama berman%aat pada serangan asma akibat in%eksi <irus dan pada in%eksi bakteri untuk melawan reaksi peradangan.
Terapi non %armakologi, meminimalkan paparan alergen karena pasien mengalami asma alergi apabila terpapar senyawa alergen maka asma bisa kambuh. 7ontrol terhadap %aktor pemicu serangan -debu, polusi, perubahan suhu, olahraga, stres, kecemasan1, %aktor"%aktor tersebut memicu dilepasnya histamin dan leukotrien sel lainya -eosino%il1 yang ditemukan di dalam saluran udara penderita asma melepaskan bahan lainya -juga leukotrien1 yang menyebabkan penyempitan saluran udara . 8enghindari stres %isik dan emosional yang juga memicu . 6lah raga khusus asma 2' seminggu selama : minggu.