LILITAN TALI PUSAT LILITAN TALI PUSAT
Lilitan tali pusat adalah ketika tali pusat adalah
Lilitan tali pusat adalah ketika tali pusat adalah ketika tali pusat 'melingkar' di sekitar leher bayi.ketika tali pusat 'melingkar' di sekitar leher bayi. Kebanyakan Lilitan tali pusat adalah ku
Kebanyakan Lilitan tali pusat adalah kumparan tunggal dan longgar. Kurang ketat dan jarangmparan tunggal dan longgar. Kurang ketat dan jarang yang lilitannya ganda atau multiple (1,2,3).
yang lilitannya ganda atau multiple (1,2,3).
Berbagai penelitian telah menunjukkan Lilitan tali pusat terjadi Berbagai penelitian telah menunjukkan Lilitan tali pusat terjadi dalam 1!" # 3$" dari semua
dalam 1!" # 3$" dari semua kelahiran%kelahiran% lebih sering pada bayi laki#laki%
lebih sering pada bayi laki#laki% selama kehamilan atau persalinan% selama kehamilan atau persalinan%
lebih sering terjadi pada kehamilan yang le&at &aktu (1,2,3,). lebih sering terjadi pada kehamilan yang le&at &aktu (1,2,3,). Lilitan a
Lilitan ali usat *++- li usat *++- /0-0B+BK+- /++L+/0-0B+BK+- /++L+
Lilitan ali usat jarang ditemukan menjadi penyebab dari hasil yang kurang menguntungkan Lilitan ali usat jarang ditemukan menjadi penyebab dari hasil yang kurang menguntungkan dalam studi kehamilan dan kelahiran. Beberap
dalam studi kehamilan dan kelahiran. Beberapa penulis telah menyimpulkan Lilitan ali usata penulis telah menyimpulkan Lilitan ali usat 4biasanya tidak membahayakan4 (5,6,$).
4biasanya tidak membahayakan4 (5,6,$).
Beberapa studi telah dikaitkan antara Lilitan ali usat dengan 7ariabel peningkatan deselerasi Beberapa studi telah dikaitkan antara Lilitan ali usat dengan 7ariabel peningkatan deselerasi denyut jantung janin selama persalinan, dan Lilitan ali usat ketat untuk proporsi yang lebih denyut jantung janin selama persalinan, dan Lilitan ali usat ketat untuk proporsi yang lebih tinggi dari ga&at janin dan +pgar skor yang rendah. (3,,8) -a
tinggi dari ga&at janin dan +pgar skor yang rendah. (3,,8) -a mun, dalam studi retrospekti9mun, dalam studi retrospekti9 de9inisi Lilitan ali usat ketat adalah ketika mereka 'dijepit dan dipotong sebelum kelahiran de9inisi Lilitan ali usat ketat adalah ketika mereka 'dijepit dan dipotong sebelum kelahiran bahu' # karena morbiditas jangka pendek yang lebih banyak disebabkan oleh inter7ensi daripada bahu' # karena morbiditas jangka pendek yang lebih banyak disebabkan oleh inter7ensi daripada
akibat Lilitan ali usat (3). akibat Lilitan ali usat (3).
(:ntuk mempelajari lebih lanjut tentang Lilitan al
(:ntuk mempelajari lebih lanjut tentang Lilitan ali usat, bagaimana bayi bisa lahir dan i usat, bagaimana bayi bisa lahir dan dengandengan Lilitan a
Lilitan ali usat longgar ; li usat longgar ; ketat ; multiple, dan ketat ; multiple, dan mengapa sebanarnya mengapa sebanarnya Lilitan aLilitan ali usat tidakli usat tidak <pas= jika di kaitkan dengan masalah yang kurang menguntungkan bisa di ba>a dan di pahami <pas= jika di kaitkan dengan masalah yang kurang menguntungkan bisa di ba>a dan di pahami dari artikel luarnegeri ini
dari artikel luarnegeri ini http;;mid&i9ethinking.>om;2!1!;!$;2?;nu>hal#>ords;http;;mid&i9ethinking.>om;2!1!;!$;2?;nu>hal#>ords; dimana Lilitan dimana Lilitan a
ali usat sering menjadi <kambing itam= dalam masalah seputar li usat sering menjadi <kambing itam= dalam masalah seputar kelahiran dan persalinankelahiran dan persalinan RITUAL DAN RUTINITAS
RITUAL DAN RUTINITAS
Banyak praktisi (bidan;dokter) dilatih untuk
Banyak praktisi (bidan;dokter) dilatih untuk rutin 'memeriksa' untuk Lilitan ali usat selamarutin 'memeriksa' untuk Lilitan ali usat selama tahap kedua persalinan, dan jika ada, inter7ensi lebih lanjut dengan menarik untuk dan
tahap kedua persalinan, dan jika ada, inter7ensi lebih lanjut dengan menarik untuk dan melonggarkan lilitan, atau melakukan penjepitan dan pemotongan.
melonggarkan lilitan, atau melakukan penjepitan dan pemotongan. e
e@tbook rekomendasi bagi @tbook rekomendasi bagi bidan;dokter untuk >ampur bidan;dokter untuk >ampur tangan dalam ktangan dalam kasus Lilitan aasus Lilitan ali usatli usat (untuk kelahiran normal dan darurat) didasarkan p
(untuk kelahiran normal dan darurat) didasarkan pada literatur medis yang belum tere7aluasi danada literatur medis yang belum tere7aluasi dan re9erensi bukti ilmiah yang kurang (1).
re9erensi bukti ilmiah yang kurang (1).
itual atau tatalaksasna yang dianjurkan dalam buku teks medis itual atau tatalaksasna yang dianjurkan dalam buku teks medis
•
•:ntuk melakukan pemeriksaan di 7agina setelah kepala bayi lahir, untuk merasakan dan:ntuk melakukan pemeriksaan di 7agina setelah kepala bayi lahir, untuk merasakan dan memeriksa kabel nu>hal.(AAdengan menyelipkan 2 jari ke sela leher kepala dan 7agina) memeriksa kabel nu>hal.(AAdengan menyelipkan 2 jari ke sela leher kepala dan 7agina) •
•:ntuk menarik dan melonggarkan tali pusat yang melilit leher dan melepaskan lilitannya dengan:ntuk menarik dan melonggarkan tali pusat yang melilit leher dan melepaskan lilitannya dengan mele&ati kepala bayi sebelum 'kelahiran' dari bahu
mele&ati kepala bayi sebelum 'kelahiran' dari bahu, jika Lilitan a, jika Lilitan ali usat nya longgar.li usat nya longgar.
•
•:ntuk men>oba untuk melonggarkan Lilitan ali usat atau menjepit dan memotong tali pusat:ntuk men>oba untuk melonggarkan Lilitan ali usat atau menjepit dan memotong tali pusat sebelum A 'kelahiran' dari bahu,
A -amun ternyata Beberapa buku menggambarkan dengan menggunakan manu7er omersault akan lebih baik hasilnya. (tentang manu7er ini akan dibahas di akhir artikel, so + :-0)
ementara literatur medis dari tahun 18!#an dan seterusnya berisi saran peringatan tentang <>ampur tangan= bidan dan dokter pada Lilitan ali usat (1).
melakukan pemeriksaan, melonggarkan atau memotong Lilitan ali usat adalah tidak perlu dan dapat memiliki konsekuensi serius bagi bayi. +nda sebagai klien dan praktisi harus menyadari inter7ensi ini biasanya dilakukan tanpa persetujuan dan bertentangan dengan model pera&atan kebidanan (1,2,?).
ebuah pemeriksaan 7agina untuk memeriksa kabel nu>hal terjadi pada tahap yang rentan bagi seorang &anita, ketika kepala bayi baru saja lahir. Calam kebanyakan kasus, &anita tidak siap untuk hal ini dan tidak memberikan in9ormed >onsent (1!,11).
pemeriksaan 7agina bisa menyakitkan bagi klien, tetapi lebih dari itu setelah melahirkan kepala mungkin telah menyebabkan rasa sakit dan trauma pada perineum.
/emeriksa Lilitan ali usat juga dapat mengganggu proses kelahiran, menyebabkan stres yang tidak perlu, dan menggeser 9okus &anita;ibu bersalin akibat inter7ensi yang dilakukan (1,2). idak ada bukti ilmiah yang baik a untuk mendukung praktek rutin memeriksa Lilitan ali usat, namun itu adalah inter7ensi medis se>ara umum atau yang dilakukan se>ara umum pada proses persalinan (?).
bahkan sejak menjadi Siswa-pun saya juga dilatih untuk memeriksa Lilitan Tali Pusat, segera begitu kepala bayi lahir dan bahkan sebelum kepala bayi melakukan putaran paksi luar.
lalu bagaimana seharusnya?
aran
1. Bi>aralah dengan orang tua sebelum kelahiran tentang kemungkinan adanya lilitan tali pusat 2. elama kelahiran +K 0L: /0L+K:K+- ++D++ ; CE -EF-
3. *FK+ ada lilitan tali pusat dan in menyebabkan bahu dan badan bayi susah atau kesulitan turun dan lahir setelah kepala lahir (sangat jarang) menggunakan 'teknik Koprol' (>horn G Blan>o 1??1) # lihat di artikel paling ba&ah.
. etelah tubuh bayi lahir seluruhnya, membuka lilitan (keluarga ibu ; dapat melakukan hal ini). 5. *ika kondisi bayi kurang bagus (pu>at) saat lahir, dorong orang tua untuk berbi>ara dengan
bayi mereka sementara biarkan sirkulasi plasenta membantu mengembalikan 7olume darah normal dan oksigen untuk bayi (jangan memotong tali pusat bayi untuk resusitasi).
Menarik dan Melonggarkan Lilitan Tali Pusat
/enarik dan melonggarkan lalu melepaskan Lilitan ali usat di leher bayi selama proses kelahiran adalah inter7ensi kelahiran umum (12). ama seperti memeriksa Lilitan ali usat, tidak didasarkan pada bukti dan ada semakin banyak bukti bah&a menarik Lilitan ali usat tersebut dapat membahayakan ().
/isalnya, bukti#bukti menunjukkan bah&a <penanganan= pada lilitan tali pusat entah itu
menarik, melonggarkan maupun melepaskan, ternyata dapat merangsang arteri umbilikalis untuk melakukan 7aso>onstri>t (mengurangi aliran darah) (13). /enarik lilitan tali pusat juga
men>iptakan ketegangan yang bisa menyebabkan resiko terjadinya robekan pada tali pusat dan 4pendarahan neonatal berikutnya4 (6).
ebuah penelitian di +ustralia telah menemukan bah&a bidan dari +merika erikat, +ustralia, Frlandia, elandia Baru dan Fnggris merasa bah&a mereka melaksanakan inter7ensi yang telah diajarkan selama pelatihan mereka untuk menjepit dan memotong tali pusat, jika ada lilitan4 (2 , ?). Can ini pun terjadi di sebagian besar bahkan hampir semua bidan dan dokter di Fndonesia dimana Cokter meminta ibu untuk berhenti mengejan lalu dokter atau bidan menarik tali pusat yang melilit untuk di longgarkan lalu melepaskan.
Menjepit dan eotong Lilitan Tali pusat !ang KETAT
idak ada bukti yang >ukup untuk mendukung pemotongan lilitan tali pusat yang ketat se>ara rutin (1,2,,?,1). *ika tali pusat dijepit dan dipotong sebelum tubuh bayi se>ara keseluruhan di lahirkan.
elama ini ternyata, sejaktahun 18?8, buku teks pegangan pada kepera&atan dan kebidanan hanya merekomendasikan para bidan dan dokter untuk melonggarkan dnegan hati#hati apabila ada lilitan tali pusat yang terlalu ketat men>ekik leher bayi, bukan memotongnya. Begitujuga dengan buku dari Hilliams Ebstetri>s 0disi 1?61, masih menganjurkan kepada bidan dan dokter untuk tetap bersabar hingga bahu lahir (15). api dari tahun 1?$6 buku yang sama
memperkenalkan ide#ide baru (tanpa bukti) bah&a jika lilitan tali pusat yang terlalu ketat di sekitar leher, itu harus 4dipotong antara dua klem dan ba yi harus di lahirkan segera4 (15).
dan ternyata, Ketika proses persalinan normal yang tengah berlangsung 4tiba#tiba dihentikan4 lalu dengan terburu#buru di per>epat atau persalinan di per>epat(15, 16). al ini tidak selalu menjamin keselamatan -amun sebaliknya ada sejumlah kasus yangdidokumentasikan dalam penelitian (Mercer et al dan jurnal medis di mana memotong tali pusar sebelum kelahiran bahu
mengakibatkan hasil iatrogenik termasuk cerebral palsy, palsy !rb, keterlambatan perkembangan global dan kematian ("#.
/eskipun studi menunjukkan bayi mungkin tampak mentolerir pemotongan lilitan lati pusat yang longgar, ada bukti jelas bah&a pemotongan lilitan tali pusat ketat sebelum, atau segera dapat mengakibatkan >edera serius dan bahkan kematian (1,1,15). Beberapa penulis mengamati dan mendiskusikan hasil yang merugikan sebagai penyebab langsung dari pemotongan tali pusat yang ketat se>ara langsung (mengan>am ji&a hipo7olemia, anemia, syok, hipoksia#iskemik ense9alopati, >erebral palsy, de9isit kogniti9 dan kematian 8,13,1,15,1$ , 18,1?,2!).
Menjepit dan eotong tali pusat se"elu "a#u la#ir
isiko utama memotong tali pusat berhubungan dengan e9ek kompresi pada tali pusat saat kumparan ketat dan kemungkinan adanya distosia bahu (1). enyempitan tali pusat d ari lilitan tali pusat yang ketat dapat menghasilkan hilangnya 7olume darah pada bayi dan menyebabkan asam#basa (karena arteri terus mengirim darah dari bayi, tetapi menghambat aliran balik 7ena) (1). Cengan memotong tali pusarnya, otomatis menghambat 9ase oksigenasi pada bayi , Calam kasus yang serius dari tahap akhir kompresi tali pusat ; lilitan tali pusat yan g ketat, bayi yang dilahirkan bisa menunjukkan tanda 4pu>at, pernapasan tidak teratur, skor +pgar rendah,
pusat yangl sudah putus, bayi#bayi ini tidak dapat menerima trans9usi plasenta dan koreksi dari kondisi ini.beda dengan tali pusat yang masih dipertahankan utuh, ketika seluruh tubuh bayi lahir &alaupun mungkin terjadi tanda pu>at, perna9asan tidak teratur seperti yang saya tuliskan diatas, namun karena tali pusat belum putus, maka lilitan yang sudah di longgarkan ketika bayi sudah seluruhnya lahir membuat bayi masih mendapatkan aliran oksigen dan man9aat banyak dari tali pusat yang masih utuh tersebut.
ada tahun 1??1, <manu7er alto;Koprol= disebut tehnik omersault pertama kali dijelaskan sebagai pilihan untuk 'mengelola' luilitan tali pusat yang ketat tanpa melakukan pemotongan (6). /eskipun bukan merupakan praktik yang berbasis bukti, manu7er salto mempertahankan
anatomi dan 9isiologi proses persalinan normal dengan menjaga tali pusat tetap utuh # yang diperlukan untuk trans9usi plasenta selama tahap ketiga dari transisi proses persalinan,
kelahiran ; neonatal dan sangat penting untuk bayi yang lahir yang berhubungan dengan 7olume darah (1).
eknik omersault dipromosikan untuk membantu kelahiran di mana kabel yang pendek dan ; atau ketat.
Berikut ini tehnik manu7ernya
". Manu$er Somersault adalah dengan cara memegang kepala bayi tertekuk dan
memandunya ke atas atau ke samping ke arah tulang kemaluan atau paha, sehingga bayi melakukan %jungkir&salto,% berakhir dengan kaki ba yi terhadap lutut ibu dan kepala masih di perineum.
'. Setelah lilitan tal pusat ditemukan, bahu anterior dan posterior secara perlahan dilahirkan di bawah kontrol tanpa memanipulasi talipusatnya.
. setelah bahu dilahirkan, kepala tertekuk sehingga wajah bayi didorong menghadap ke arah paha ibu.
). *epala bayi tetap dipertahankan di samping perineum sementara tubuh di lahirkan dan melakukan periode %jungkir balik% saat keluar.
#. Tali pusar kemudian dibuka dan dilanjutkan dengan manajemen yang biasa terjadi kemudian. +ambar disesuaikan dengan iin dari Mercer et al.
/anu7er <alto;Koprol= atau disebut tehnik omersault tidak memerlukan peralatan, dapat dilakukan terlepas dari berapa kali tali pusat yang melingkar di leher, dapat digunakan dengan ibu dalam posisi persalinan apapun.
manu7er omersault mungkin mengakibatkan beberapa stres peregangan pada tali pusat, dan itu mungkin tidak berlaku untuk semua kasus.
LANDASAN TE$RI
A% Lilitan Tali Pusat
ali pusat sangatlah penting. *anin bebas bergerak dalam >airan amnion, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik. erakan janin dalam rahim yang akti9 pada tali pusat yang panjang besar kemungkinan dapat terjadi lilitan tali pusat. ali pusat dapat
membentuk lilitan sekitar badan, bahu, tungkai atas ; ba&ah, leher. Keadaan ini dijumpai pada air ketuban yang berlebihan, tali pusat yang panjang, dan bayinya yang ke>il.
ebenarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan namun, menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mules) dan kepala janin turun memasuki saluran persalinan. Lilitan tali pusat bisa menjadi semakin erat dan menyebabkan penurunan utero#pla>enter, juga menyebabkan penekanan ; kompresi pada pembuluh#pembuluh
darah tali pusat. +kibatnya suplai darah yang mengandung oksigen dan Iat makanan ke bayi menjadi hipoksia.
Lilitan tali pusat dileherpun tidak harus berujung sesar, tapi proses persalinan dipantau ketat pada kala F, obser7asi denyut jantung. Bila denyut jantung terganggu, persalinan diakhir dengan bedah sesar. Karena jika dipaksa lahir dengan n ormal, bisa berdampak buruk pada janin.
*ika lilitan tali pusat baru ditemukan setelah kepala bayi lahir, dilepaskan dulu dengan dikenorkan, atau kalai lilitan erat dengan hati#hati dijepit dan dipotong dekat leher bayi baru kemudian persalinan bayi dilanjutkan.
Bayi terlilit tali pusat karena
1. ada usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya kehamilan janin belum memasuki bagian atas panggul. ada saat itu ukuran bayi relati7e ke>il dan jumlah air ketuban berlebihan ( polihidramnion) kemungkinan bayi terlilit tali pusat.
2. ali pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. anjang tali pusat bayi rata#rata 5! J 6! >m, namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda#beda. Cikatakan panjang jika melebihi 1!! >m dan dikatakan pendek jika kurang dari 3! >m.
1. untiran tali pusat se>ara berulang#ulang kesatu arah. Biasanya terjadi pada trimester pertama dan kedua. Fni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat
terhambat total. Karena dalam usia kehamilan umumnya bayi bergerak bebas.
2. Lilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami hipoksia ; kekurangan oksigen.
anda# tanda bayi terlilit tali pusat
1. ada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 3 minggu, namun bagian terendah janin (kepala ; bokong) belum memasuki bagian atas rongga panggul.
2. ada janin letak sungsang ; lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha memutar janin (7ersi luar ; knee chest position) perlu di>urigai pula adanya lilitan tali pusat.
3. anda penurunan C** diba&ah normal, terutama pada saat kontraksi. ara mengatasinya
1. /emberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila persalinan masih akan berlangsung lama dengan C** akan semakin lambat (Bradikardia), persalinan harus
segera diakhiri dengan operasi aesar.
2. /elalui pemeriksaan teratur dengan bantuan : untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat disekitar leher. -amun tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah&a tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. +palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan. -amun dengan : ber&arna (oller oppen) atau : tiga dimensi, dan dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak dileher, atau sekitar tubuh yang lain pada janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut.
Calam pimpinan persalinan terutama kala dua obser7asi, C** sangatlah penting segera setelah his dan re9leks mengejan. Kejadian distress janin merupakan indikasi untuk menyelesaikan persalinan sehingga bayi dapat diselamatkan. *ika tali pusat melilit longgar dileher bayi, lepaskan mele&ati kepala bayi namun jika tali pusat melilit erat dileher, lakukan penjepitan tali pusat dengan klem di dua tempat, kemudian potong diantaranya, kemudian
lahirkan bayi dengan segera. Calam situasi terpaksa bidan dapat melakukan pemotongan tali pusat pada &aktu pertolongan persalinan bayi.
&% Kelainan Tali Pusat
anjang pukul rata tali pusat berkisar antara 55 hingga 6! >m (Ebstetri atologi). Kelainan ukuran biasanya ditandai jika panjangnya kurang dari 5! >m dan lebih dari $! >m. ali pusat terpendek yang pernah ditemui adalah 2,5 >m. sedangkan yang terpanjang sekitar 3!! >m.
ali pusat dapat pendek absolut ialah karena ukurannya memang mutlak, tapi biasanya juga pendek relati9. +rtinya panjangnya >ukup tetapi menjadi pendek karena adanya lilitan tali pusat. ak semua kelainan tali pusat berdampak bukura pada janin. Bahayanya jika suplai makanan dan oksigen kejanin terhambat oleh kelainan ini.
ali pusat terlalu pendek atau terlalu panjang tidak berpengaruh terhadap pemberian makanan dan oksigen pada janin. +kan tetapi, tali pusat yang terlalu pendek atau terlalu panjang dan melilit dapat mempersulit proses persalinan. Karena pada saat persalinan, janin yang sudah turun ke jalan larih biasanya naik lagi karena tertahan tali pusat setiap kali janin akan turun tali pusat semakin kuat menahannya. Fni biasanya terlihat selama proses persalinan, dengan tidak
terjadi kemajuan pada penurunan janin. ada keadaan yang lebih ga&at lagi dapat terjadi solusio plasenta.
ali pusat terlalu pendek dapat menimbulkan a. ernia umbilikalis
b. olusio plasenta >. artus lama d. Fn7ersio uteri
'% Tali Pusat Pendek atau Melilit Dile#er (anin
ali pusat bermuara di plasenta dan berujung pada pusat janin. /an9aat paling penting dari tali pusat adalah sebagai jembatan penghubung antara ibu dan janin. Karena dari plasenta dirahim ibu, tersedia semua nutrisi, darah dan oksigen yang siap disalurkan le&at tali pusat
kejanin. ermasuk 9aktor kekebalan atau imunologi dari ibu. Fn9eksi bakteri tertentu, juga parasit dan 7irus dapat pula ikut masuk ke janin melalui tali pusat.
Karena 9ungsinya sebagai selang penghantar makanan dan oksigen ke janin sehingga tali pusat menjadi 7ital bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Kelainan tali pusat misalnya terjadi hambatan, dapat mengganggu aliran makanan dan oksigen kejanin bisa mengakibatkan janin gagal berkembang bahkan berakhir dengan kematian.
Lilitan tali pusat umumnya terjadi sebelum kehamilan >ukup besar. aling seiring pada trimester kedua dimana bayi masih bisa bergerak dengan akti9 dan leluasa. Bila terjadi dileher, di bahu atau dilengan, jika lilitan tali pusat berkali#kali. ementara tali pusatnya tidak panjang,
maka bisa berdampak batuk pada bayi, sebab saat lilitan tali pusat dapat diketahui le&at pmeriksaan :, tapi lilitan tali pusat tidak bisa dilepas tapi dipantau saja dan beritahu ibu.
ali pusat sangatlah penting. *anin bebas bergerak dalam >airan amnion, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik. erakan janin dalam rahim yang akti9 pada tali pusat yang panjang besar kemungkinan dapat terjadi lilitan tali pusat. ali pusat dapat membentuk lilitan sekitar badan, bahu, tungkai atas ; ba&ah, leher. Keadaan ini dijumpai pada air ketuban yang berlebihan, tali pusat yang panjang, dan bayinya yang ke>il.(E@orn, arry.1??6. atologis G isiologis ersalinan, 0/ *akarta ).
ebenarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan namun, menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mules) dan kepala janin turun memasuki saluran persalinan. Lilitan tali pusat bisa menjadi semakin erat dan menyebabkan penurunan utero#pla>enter, juga menyebabkan penekanan ; kompresi pada pembuluh#pembuluh
darah tali pusat. +kibatnya suplai darah yang mengandung oksigen dan Iat makanan ke bayi menjadi hipoksia.( /o>htar , ustam , 1??8, ynopsis Ebstetri, 0 *akarta )
Bayi terlilit tali pusat karena
1. ada usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya kehamilan janin belum memasuki bagian atas panggul. ada saat itu ukuran bayi relati7e ke>il dan jumlah air ketuban berlebihan ( polihidramnion) kemungkinan bayi terlilit tali pusat.
2. ali pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. anjang tali pusat bayi rata#rata 5! J 6! >m, namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda#beda. Cikatakan panjang jika
melebihi 1!! >m dan dikatakan pendek jika kurang dari 3! >m.
( one>tiMue.>om NN regnan>y Haspadai ,*anin erlilit ali usat ) enyebab bayi meninggal karena tali pusat
1. untiran tali pusat se>ara berulang#ulang kesatu arah. Biasanya terjadi pada trimester pertama dan kedua. Fni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat
terhambat total. Karena dalam usia kehamilan umumnya bayi bergerak bebas. 2. Lilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal tersebut
menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami hipoksia ; kekurangan oksigen.
( one>tiMue.>om NN regnan>y Haspadai ,*anin erlilit ali usat ) anda# tanda bayi terlilit tali pusat
1. ada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 3 minggu, namun bagian terendah janin (kepala ; bokong) belum memasuki bagian atas rongga panggul.
2. ada janin letak sungsang ; lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha memutar janin (7ersi luar ; knee >hest position) perlu di>urigai pula adanya lilitan tali pusat.
3. anda penurunan C** diba&ah normal, terutama pada saat kontraksi.
( one>tiMue.>om NN regnan>y Haspadai ,*anin erlilit ali usat ) ara mengatasinya
1. /emberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila persalinan masih akan berlangsung lama dengan C** akan semakin lambat (Bradikardia), persalinan harus
segera diakhiri dengan operasi aesar.
2. /elalui pemeriksaan teratur dengan bantuan : untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat disekitar leher. -amun tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah&a tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. +palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan. -amun dengan : ber&arna (oller Coppen) atau : tiga dimensi, dan dapat lebih
memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak dileher, atau sekitar tubuh yang lain pada janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut.( one>tiMue.>om NN regnan>y
Haspadai ,*anin erlilit ali usat )
Calam pimpinan persalinan terutama kala dua obser7asi, C** sangatlah penting segera setelah his dan re9leks mengejan. Kejadian distress janin merupakan indikasi untuk menyelesaikan persalinan sehingga bayi dapat diselamatkan. *ika tali pusat melilit longgar dileher bayi, lepaskan mele&ati kepala bayi namun jika tali pusat melilit erat dileher, lakukan penjepitan tali pusat dengan klem di dua tempat, kemudian potong diantaranya, kemudian lahirkan bayi dengan segera. Calam situasi terpaksa bidan dapat melakukan pemotongan tali pusat pada &aktu
pertolongan persalinan bayi.
( ra&irohardjo , ar&ono , 2!!5, Buku +>uan elayanan Kesehatan /aternal dan -eonatal, B J *akarta )
LILITAN TALI PUSAT A. Definisi
Tali pusat atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin. (ar!ono, "00#$.
Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit. (ar!ono, "00#$.
B. Etiologi.
%ada usia kehamilan sebelum # bulan umumnya kehamilan janin belum memasuki bagian atas panggul. %ada saat itu ukuran bayi relati&e kecil dan jumlah air ketuban berlebihan ( polihidramnion$ kemungkinan bayi terlilit tali pusat.
Tali pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. %anjang tali pusat bayi rata' rata 0 – )0 cm, namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda'beda. *ikatakan panjang jika melebihi 100 cm dan dikatakan pendek jika kurang dari +0 cm.
%untiran tali pusat secara berulang'ulang kesatu arah. iasanya terjadi pada trimester pertama dan kedua. -ni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat terhambat total. arena dalam usia kehamilan umumnya bayi bergerak bebas.
/ilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami hipoksia kekurangan oksigen.
C. Diagnosa.
1. %ada bayi dengan usia kehamilan lebih dari +2 minggu, namun bagian terendah janin (kepala atau bokong$ belum memasuki pintu atas panggul perlu dicurigai
adanya lilitan tali pusat.
". %ada janin letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha untuk memutar janin (3ersi luarknee chest position$ perlu dicurigai pula adanya lilitan tali pusat.
+. *alam kehamilan dengan pemeriksaan U4 khususnya color doppler dan U4 + dimensi dapat dipastikan adanya lilitan tali pusat.
2. *alam proses persalinan pada bayi dengan lilitan tali pusat yang erat, umumnya dapat dijumpai dengan tanda penurunan detak jantung janin di ba!ah normal, terutama pada saat kontraksi rahim.
. -n5eksi Tali %usat ( Tetanus 6eonatorum $
D. Penatalaksanaan
7elakukan pemeriksaan teratur dengan bantuan U4 untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat disekitar leher. 6amun tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah!a tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. 8palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan. 6amun dengan U4 ber!arna (Coller Doppen$ atau U4 tiga dimensi, dan dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak dileher, atau sekitar tubuh yang lain pada janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut.
II. BAYI BESAR. A. Definisi.
7akrosomia adalah bayi yang berat badannya pada saat lahir lebih dari2.000 gram.7akrosomia adalah bila berat badannya lebih dari 2000 gram. e r a t neonatus pada umumnya kurang dari 2000 gram dan jarang melebihi 000 gram. rekuensi berat badan lahir lebih dari 2000 gram adalah ,+: dan yang lebih dari200 gram adalah 0,2:.
B. Etiologi.
eberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan terjadinya kelahiran bayi besar baby giant.aktor'5aktor dari bayi tersebut diantaranya
ayi dan ibu yang menderita diabetes sebelum hamil dan bayi dari ibu yang menderita diabetes selama kehamilan. ering memiliki kesamaan, mereka cenderung besar dan montok akibat bertambahnya lemak tubuh dan membesarnya organ dalam,mukanya sembab dan kemerahan ( plethonic $ seperti bayi yang sedang mendapat kortikosteroid. ayi dari ibu yang menderita *iabetes memperlihatkan insiden sindrom kega!atan perna5asanyang lebih besar dari pada bayi ibu yang normal pada umur kehamilan yang sama. -nsiden yang lebih besar mungkin terkait dengan pengaruh antagonis antara kortisol dan insulin pola sintesissur5akton.
Terjadinya obesitas pada ibu juga dapat menyebabkan kelahiran bayi besar (bayi giant$. %ola makan ibu yang tidak seimbang atau berlebihan jugamempengaruhi kelahiran bayi besar.
C. Tanda dan gejala.
1. erat badan lebih dari 2000 gram pada saat lahir . ". ;ajah menggembung, pletoris (!ajah tomat$. +. esar untuk usia gestasi.
2. <i!ayat intrauterus dari ibu diabetes dan polihidramnion
D. Pemeriksaan diagnostik
1. %emantauan glukosa darah, kimia darah, analisa gas darah. ". =emoglobin (=b$, =ematokrit (=t$
E. om!likasi
ayi besar yang sedang berkembang merupakan suatu indikator dari e5ek ibu. >ang !alaupun dikontrol dengan baik dapat timbul pada janin, maka seringdi sa ra nk an persalinan yang lebih dini sebelum aterm. ituasi ini biasanya dinilai pada
sekitar kehamilan +# minggu. %enilaian yang seksama terhadap pel&isi b u . Tingkat penurunan kepala janin dan diatas ser&iks.
ersama dengan pertimbangan terhadap ri!ayat kebidanan sebelumnya. eringkali akanmenunjukkan apakah induksi persalinan kemungkinan dan menimbulkan persalinan per&aginam. ?ika tidak maka persalinan dilakukan dengan seksiosesarea yang direncanakan. %ada kasus'kasus ordeline dapat dilakukan persalinan percobaan yang singkat. <esiko dari trauma lahir yang tinggi jika bayilebih besar dibandingkan panggul ibunya perdarahan intrakranial, di stos ia ba hu , ruptur uteri, ser&iks, &agina, robekan perineum dan 5raktur anggota gerak merupakan beberapa komplikasi yng mungkin terjadi. ?ika terjadi penyulit' penyulit ini dapat dinyatakan sebagai penatalaksanaan yang salah. arena hal ini sebenarnya dapat dihindarkan dengan seksio sesarea yang terencana. ;alaupundemikian, yang perlu dingat bah!a persalinan dari bayi besar (baby giant $ dengan jalan abdominal bukannya tanpa resiko dan hanya dapat dilakukan oleh do kter bedah kebidanan yang terampil
". Penatalaksanaan
%emeriksaan klinik dan ultrasonogra5i yang seksama terhadap janin yang sedang tumbuh, disertai dengan 5aktor'5aktor yang diketahui merupakan pred ispo sisi terhadap makrosomia (bayi besar$ memungkinkan dilakukannyasejumlah kontrol terhadap pertumbuhan yang berlebihan. %eningkatan resiko bayi besar jika kehamilan dibiarkan hingga aterm harus diingat dan seksio sesarea e5ekti5 harus dilakukan kapan saja persalinan per&aginam.
1. %emantauan glukosa darah(%ada saat datang atau umur + jam, kemudian tiap ) jam sampai "2 jamatau bila kadar glukosa @2 gr: dua kali berturut'turut.
". %emantauan elektrolit
+. %emberian glukosa parenteral sesuai indikasi 2. olus glukosa parenteral sesuai indikasi
. =idrokortison mgkghari -7 dalam dua dosis bila pemberian glukosa parenteral tidak e5ekti5
http://ftrikhanavitamin.blogspot.com/2012/04/asuhan-kebidanan-pada-nn-dengan.html
Tanda) gejala dan pen!e"a" "a!i !ang terlilit tali pusat) *ara en*ega# "a!i terlilit tali pusat
ada usai kehamilan 8 bulan biasanya kepala janin memasuki bagian atas panggul. pada saat itu ukuran bayi masih sangat ke>il dan jumlah air ketuban yang banyak memungkinkan bayi terlilit tali pusat. ada kehamilan kembar kemungkinan terlilitn tali pusar juga menjadi semakin besar. Ftulah yang menjadi penyebab kenapa bayi sering terjadi kejadian terlilit tali pusat.
ejala dan tanda Bayi terlilit tali pusat adalah
1. ada bayi usia kehamilan 3 minggu tetapi bagian terendah janin kepala atau bokong belum memasuki bagian riongga atas panggul.
2. ada bayi letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha memutar janin perlu di>urigai juga adanya lilitan tali pusat
3. +da penurunan detak jantung janin di ba&ah normal, terutama pada saat konstraksi rahim.
tanda gejala lilitan tali pusat bayi
ang menyebabkan gayi meninggal karena tali pusat adalah puntiran tali pusat se>ara berulang# ulang ke satu arah. Biasanya terjadi pada trimester pertama dan kedua. Fni membuat arus darah dari ibu ke janin menjadi terhenti total. Karena pada usia itu umumnya bayi sering bergerak dengan bebas.
Berikut adalah beberapa gejala dan tanda#tanda bayi dengan lilitan tali pusat yang tidak normal. :ntuk men>egahnya anda dan ibu hamil harus sering memeriksakan : setidaknya 2 bulan sekali saat kehamilan putra dan putri anda.
http://computersolves.blogspot.com/2012/0!/tanda-tanda-dan-gejala-bai-terlilit.html
+nda pasti pernah mendengar bah&a tali pusat yang melilit janin bisa memi>u kematian. etapi ternyata banyak dokter yang mengatakan bah&a lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan. Lilitan tali pusat menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mulas) dan kepala janin mulai turun memasuki saluran persalinan.
Bayi terlilit tali pusat di leher, dijumpai pada sekitar 2!" dari persalinan normal, menurut dr. -ining aniyanti, pE sebenarnya tidak selalu membahayakan janin.
-amun dalam proses persalinan ketika mulai timbul kontraksi rahim (mules) dan kepala janin mulai turun dan memasuki rongga panggul, maka lilitan tali pusat menjadi semakin erat dan menyebabkan penekanan atau kompresi pada pembuluh#pembuluh darah tali pusat. <+kibatnya, suplai darah yang mengandung oksigen dan Iat makanan ke bayi akan berkurang, yang mengakibatkan bayi menjadi sesak atau hipoksia,= lanjutnya.
&e"erapa tanda+tanda !ang patut di*urigai "a!i terlilit tali pusat,
O ada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 3 minggu, namun bagian terendah janin (kepala atau bokong) belum memasuki pintu atas panggul.
O ada janin letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha untuk memutar janin.
O Calam kehamilan dengan pemeriksaan : khususnya >olor doppler dan : 3 dimensi dapat dipastikan adanya lilitan tali pusat.
O anda penurunan detak jantung janin di ba&ah normal, terutama pada saat kontraksi rahim. Mengapa &a!i Terlilit Tali Pusat
-O ada usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya kepala janin belum memasuki bagian atas panggul. ada saat itu ukuran bayi relati9 masih ke>il dan jumlah air ketuban banyak sehingga memungkinkan bayi terlilit tali pusat. ada kehamilan kembar dan air ketuban berlebihan atau polihidramnion kemungkinan bayi terlilit tali pusat meningkat.
O ali pusat yang panjang dapat menyebabkan bayi terlilit. anjang tali pusat bayi rata#rata 5! sampai 6! >m. -amun tiap bayi mempunyai panjang tali pusat berbeda#beda. Cikatakan panjang jika melebihi 1!! >m dan dikatakan pendek jika panjangnya kurang dari 3! >m.
Apa Pen!e"a" &a!i Meninggal karena Tali
Pusat-O untiran tali pusat se>ara berulang#ulang ke satu arah. Biasanya terjadi pada trimester pertama atau kedua. Fni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat tersumbat total. Karena dalam usia kehamilan tersebut umumnya bayi masih bergerak dengan bebas.
O Lilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan. al tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami kekurangan oksigen.
&agaiana
Mengatasin!a-O /emberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila persalinan masih akan berlangsung lama dan detak jantung janin semakin lambat (bradikardia), persalinan harus segera
diakhiri dengan tindakan operasi >aesar.
O /elalui pemeriksaan teratur dengan bantuan : untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat di sekitar leher. -amun, tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah&a tali pusat tersebut melilit
leher janin atau tidak. +palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan. -amun, dengan : ber&arna (>ollor dopper) atau : 3 dimensi, +nda dapat lebih memastikan tali pusat tersebut
melilit atau tidak di leher janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut.
Cengan bantuan alat (kardiotokogra9i) yang sering digunakan untuk memonitoring janin dalam persalinan, menunjukkan gambaran penurunan detak jantung janin yang terjadi bersamaan dengan timbulnya kontraksi rahim.
*ika bayi terlilit tali pusat, harus segera ambil keputusan tepat untuk tetap melanjutkan proses persalinan yaitu dengan memberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila persalinan masih akan berlangsung lama dan detak jantung janin semakin lambat (bradikardia), persalinan harus segera diakhiri dengan tindakan operasi se@tio aesaria.