SALINAN
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018
TENTANG
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang:
b.
bahwa
untuk
melakukan
penyesuaian
jenis
dan
tarif
atasjenis
Penerimaan Negara
Bukan
Pajak
yang berlaku
padaKementerian Keuangan sebagaimana
telah
diatur
dalam Peraturan PemerintahNomor
I
Tahun
2013 tentangJenis
danTarif
atasJenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak yang Berlakupada
Kementerian Keuangan,
perlu
mengatur kembali
jenis
dan
tarif
atas
jenis
Penerimaan Negara
Bukan
Pajak
yangberlaku
pada Kementerian Keuangan;bahwa
berdasarkan pertimbangan sslagaimana
dimaksuddalam
huruf a
dan
untuk
melaksanakan
ketentuan
Pasal
2ayat
(21dan ayat
(3)
serta
Pasal3
ayat
(21 Undang-UndangNomor
2O
Tahun
1997 tentang
Penerimaan Negara Bukan
Pajak,
perlu
menetapkanPeraturan
Pemerintahtentang
Jenisdan
Tarif
atas Jenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak
yangBerlaku
pada Kementerian Keuangan;Pasal
5
ayat
(2)
Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik IndonesiaTahun
1945;Mengingat
:
1 .2. Undang-Undang
2. 3. R E P u JrTnt t,'.?Sf; * . =, o
-2-Undang-Undang Nomor
20 Tahun
1997
tentang
PenerimaanNegara
Bukan
Pajak
(Lembaran Negara
Republik
IndonesiaTahun
L997 Nomor43,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687);Peraturan
Pemerintah Nomor
22 Tahun
1997 tentang
Jenisdan
Penyetoran Penerimaan NegaraBukan Pajak
(Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
1997 Nomor57,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor
36941sebagaimana
telah
diubah
dengan Peraturan
PemerintahNomor
52
Tahun
1998
tentang Perubahan
atas
PeraturanPemerintah
Nomor
22
Tahun 1997
tentang
Jenis
dan Penyetoran Penerimaan NegaraBukan
Pajak (Lembaran NegaraRepublik
Indonesia
Tahun 1998
Nomor
85,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 376Q;MEMUTUSI(AN:
PERATURAN PEMERINTAH TENTANG
JENIS DAN
TARIF
ATASJENIS
PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK YANG
BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEUANGAN.Pasal 1
(1)
Jenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak
yang berlaku
pada Kementerian Keuangan berasal dari:a.
SekretariatJenderal;
b.
Direktorat
Jenderal Pajak;c.
Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai; Menetapkan :PRESIDEN
REPUBLIK IN DON ES IA
-3-d.
Direktorat
Jenderal perbendaharaan;e.
Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara;f.
Direktorat Jenderal
Pengelolaan pembiayaandan
Risiko; dang.
Bad".,
Pendidikan dan pelatihan Keuangan.(21
Jenis dan
tarif
atasjenis
Penerimaan NegaraBukan
pajak sebagaimanadimaksud
pada ayat(l)
huruf
a,huruf
b,
huruf
c,
huruf e,
dan huruf
g,
sebagaimanaditetapkan
dalamLampiran
Peraturan Pemerintahini.
Pasal 2
Jenis dan tarif
atasjenis
Penerimaan NegaraBukan pajak
yangberlaku pada
Kementerian Keuangan selain
yang
ditetapkandalam
Lampiran
Peraturan
Pemerintah
yang
berasal
dari
penerimaan:
a.
Direktorat
Jenderal Pajak yangterdiri
dari: 1. Penggantian Biaya Pengumuman Lelang; 2. Pengumuman Pembatalan Lelang;dan/atau
3. Jasa Penilai,
dalam rangka
penagihanpajak
dengansurat
paksa,
tarifnya
ditetapkan sesuai dengan
tarif
yang berlaku pada
media setempat dan biaya jasa penilai yang berlaku;d.
PRESIT]EN
REPUBLIK IN DO N ESIA
-4-b.
Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai yangterdiri
dari:e.
1. Penggantian Biaya Pengumuman Lelang; 2. Pengumuman Pembatalan Lelang;
dan/atau
3. Jasa Penilai,
dalam rangka
penagihanpajak
dengansurat
paksa,
tarifnya
ditetapkan sesuai dengan
tarif
yang berlaku pada
media setempat dan biaya jasa penilai yang berlaku;Direktorat
Jenderal
Perbendaharaanberupa
penerimaandari
pengelolaan
Kas
Negarayang
besarannya
ditetapkan
dalamketentuan peraturan
perundang-undangan
di
bidang keuangan negara;Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara berupa penerimaandari
Bea
Lelang Penjual
dan
Bea Lelang
Pembeli
pada
LelangEksekusi, Lelang
Non
Eksekusi
Wajib,
atau
Lelang
NonEksekusi
Sukarelauntuk
BarangTidak
Bergerakdan
BarangBergerak
yang
dijual
bersama-samadalam
1
(satu)
paket,tarifnya ditetapkan
sebesartarif
Bea Lelang Barang Bergerak; danDirektorat Jenderal
Pengelolaan
Pembiayaan
dan
Risiko berupa penerimaandari
Imbal Jasa PenjaminanInfrastruktur,
dalam
hal
diterbitkan
dan
besarannyatercantum dalam Surat
Imbal Jasa
Penjaminan Pemerintahyang merupakan
bagiantidak
terpisahkan
dari
Perjanjian Penjaminan
atau
Surat
Jaminan
Pemerintah sesuai dengan ketentuan
peraturan
perundang-undangan.(1) (21 PRESIDEN REPUELIK IN DO N ESIA
-5-Pasal 3Tarif
atasjenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak yang berasaldari
Badan Pendidikan
dan
Pelatihan Keuangan
berupapenerimaan
jasa
pendidikan
dan
pelatihan
sebagaimanatercantum dalam
Lampiran Peraturan Pemerintah
ini
tidak
termasuk
biaya transportasi dan akomodasi.Biaya transportasi
dan
akomodasi
sebagaimanadimaksud
pada ayat (1) dibebankan kepada Wajib Bayar.
Pasal 4
Dalam
hal
terjadi kondisi tertentu,
Kementerian
Keuangan dapat mengenakantarif
sebesar Rp0,00 (nol rupiah).Ketentuan
mengenaikondisi
tertentu
sebagaimanadimaksud
pada ayat (1)
meliputi:
a.
keadaankahar
paling sedikit berupa
pemberontakan,huru-hara,
atau
bencana alam yangdinyatakan
olehinstansi
yang berwenang; dan/atau
b. penyelidikan, penyidikan,
penuntutan, atau
pemeriksaandi
sidang pengadilan
tindak
pidana.(3)
Ketentuan
mengenaikondisi tertentu
sebagaimana dimaksudpada ayat
(1)
dan
ayat (2)
diatur
dengan
Peraturan
Menteri Keuangan.Pasal 5
Seluruh
Penerimaan Negara
Bukan
pajak
yang
berlaku
pada Kementerian Keuanganwajib
disetor langsung secepatnya ke Kas Negara.(l)
(2)
{iD
PRESIDEN
REPUBLIK IN DON ESIA
-6-Pasal 6
Jenis
dan
tarif
atasjenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak
yangberasal
dari
Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara
sebagaimanadimaksud
dalam Lampiran angka IV Peraturan Pemerintahini:
a.
huruf
A,
huruf
B,
huruf
G,
huruf
I,
dan huruf
J
yang permohonan layanannyatelah
diajukan
oleh Wajib Bayar
dandinyatakan telah diterima oleh Direktorat Jenderal
KekayaanNegara
sebelum Peraturan Pemerintah
ini
mulai
berlaku,berlaku ketentuan
Peraturan PemerintahNomor
I
Tahun
2013tentang
Jenis
dan
Tarif
atas
Jenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak yang
Berlaku
pada Kementerian Keuangan; danb.
huruf
H,
huruf
K, dan huruf
Nyang
permohonan layanannyatelah
diajukan
oleh Wajib Bayardan dinyatakan telah diterima
oleh
Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara sebelum berlakunyaPeraturan
Pemerintahini
dikenakan
tarif
sebesarRp0,00
(nol Rupiah).Pasal 7
Pada
saat
Peraturan
Pemerintah
ini
mulai
berlaku,
PeraturanPemerintah
Nomor
I
Tahun 2013 tentang Jenis dan
Tarif
atasJenis
Penerimaan Negara
Bukan
Pajak
yang
Berlaku
padaKementerian Keuangan
(Lembaran
Negara
Republik
IndonesiaTahun
2013
Nomor
1,
Tambahan Lembaran
Negara
Republik IndonesiaNomor
5386), dicabut dandinyatakan
tidak
berlaku.Pasal 8
Peraturan Pemerintah
ini
mulai berlaku
setelah
30
(tiga
puluh)hari
terhitung
sejak tanggal diundangkan.*4idil^
4{),
fi*,y,
*hr'.
^-ril?SryrL ,;4\.Xr-..---?:ril. rl*jJ
l-'Fl L. li I L ' ii. i'.i I,,li1 t-ri il:tt li,. il.li.)t ri.ii':.:::lz1.
-7
-Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan
pengundanganPeraturan
Pemerintah
ini
dengan
penempatannya
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.Ditetapkan di
Jakarta
pada tanggal 4
Januari
2Ol8
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Diundangkan di
Jakarta
pada tanggal 5
Januari
2018MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
YASONNA H. LAOLY
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2OT8 NOMOR 3
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Asisten Deputi Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Hukum dan
ndang-undangan,
PRESIDEN
REPUELIK IN DON ES IA
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018
TENTANG
JENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
I.
UMUMUntuk
mengoptimalkan Penerimaan Negara
Bukan
Pajak
pada Kementerian Keuanganguna menunjang
pembangunannasional,
sebagaisalah satu sumber
penerimaan
negaraperlu dikelola dan
dimanfaatkanuntuk
peningkatan pelayanan kepada masyarakat.Kementerian Keuangan
telah
memiliki
jenis dan
tarif
atas jenis
Penerimaan Negara
Bukan
Pajak
sebagaimanadiatur
dalam
PeraturanPemerintah
Nomor 1
Tahun
2Ol3
tentang
Jenis dan
Tarif
atas
JenisPenerimaan Negara
Bukan
Pajak
yang
Berlaku
pada
Kementerian Keuangan. Namun,untuk
melakukan penyesuaianjenis dan
tarif
atasjenis
Pene
rimaan
Negara
Bukan
Pajak pada Kementerian Keuangan,
perlu
mengatur
kembali
jenis
dan
tarif
atas
jenis
Penerimaan
NegaraBukan
Pajak
yang
berlaku pada
Kementerian Keuangan dengan
Peraturan Pemerintahini.
II.
PASAL DEMI PASALPasal
1Ayat (1)
Cukup jelas.
PRESIDEN
REPUBLIK IN DONESIA
-2-Ayat (2)
Jenis dan
tarif
atasjenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak yangberasal
dari
penggunaan
sarana
dan
prasarana
pada
BadanPendidikan
dan
Pelatihan Keuangan
sebagaimana tercantum
dalam Lampiran
Peraturan Pemerintah
ini
merupakan
jenis
dantarif
atas
jenis
Penerimaan NegaraBukan
Pajak
dalam
rangka pelaksanaan tugasdan fungsi
PenggunaBarang/Kuasa
PenggunaBarang
dan/atau yang
melibatkan
Pengguna
Barang/Kuasa
Pengguna Barang dalam pelaksanaan kegiatannya.
Pasal 2
Huruf
a Cukup jelas.Huruf
b Cukup jelas.Huruf
cYang
dimaksud
dengan "penerimaandari
pengelolaan Kas adalah penerimaan negara yang berasaldari antara
lain:l
Penyimpanandi
Bank Indonesia;2.
Penempatandi Bank
Indonesia;3.
Penempatandi Bank
Umum;4.
Pembelian/Penjualan
Surat
Berharga Negara
di
Sekunder;
5.
Repurchase Agreement (REPO)/Reuerse REPO;6.
Penerbitan
Surat
Perintah Pencairan
Dana
dalam Tleasury SingleAcaunt
Pengeluaran;7.
Pelaksanaan Tleasury National Pooling;8.
Pengelolaan Valuta Asing;dan/atau
9.
Pengelolaan Kas Pemerintahdi Bank
Umum.Negara"
rangka
PRESIDEN
REPUBLIK INDO N ES IA
-3-Yang
dimaksud
dengan "Pengelolaan Kas Pemerintahdi
BankUmum"
merupakan
unsur
Penerimaan NegaraBukan
Pajakdari
aktivitas
pengelolaanrekening
Pemerintah
pada
BankUmum selain rekening
penempatan
seperti rekening
DanaCadangan Subsidi/Rrblrc Seraice
Obligation,
Rekening PembangunanHutan,
dan Rekening Retur.Huruf
d Cukup jelas.Huruf
e Cukup jelas. Pasal 3 Ayat (1)Yang
dimaksud
dengan
'biaya
transportasi"
adalah
biayatransportasi peserta
dari
tempat kedudukan (kantor asal)
ke tempat pendidikan danpelatihan
(pergi-pulang).Yang
dimaksud
dengan "biaya akomodasi" adalah biaya konsumsi pagidan
malam serta biaya penginapan peserta selamamengikuti
pendidikan dan pelatihan. Ayat (2) Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6
B
&
=t)gy;!,-Y
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA -4-Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas.PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN
2OI8
TENTANG
JENIS DAN
TARIF ATAS
JENIS
PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK YANG BERLAKU
PADA KEMENTERIAN KEUANGANJENIS DAN TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERIAN KEUANGAN
NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN.PAJAK
SATUAN TARIF
I SEKRETARIAT JENDERAL
Pusat Pembinaan Profesi Keuangan
A.
Biaya Perizinan1.
IzinAkuntan
Publik perizin
Rp1.000.000,002.
Perpanjangan IzinAkuntan
Publik
per
izin
Rp1.000.000,003.
Izin
Usaha KantorAkuntan
Publik
a.
Perseorangan perizin
Rp1.500.000,00b.
Jumlah
Rekan 2-4 Orangpet tzfir Rp3.OOO.OOO,OO
c.
Jumlah
Rekan 5 Orangatau
Lebihper
izin
Rp6.000.OO0,00PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
4. Izin
Pendirian
Cabang KantorAkuntan Publik
pet
vtn
Rp2.000.000,O0B.
Biaya Persetujuan1.
Persetujuan
PencantumanNama Kantor
Akuntan
Publik Asing
atauOrganisasi
Audit
Asingbersama-sama
dengannama Kantor
Akuntan
Publik
per persetujuan
RpS.000.000,00
2.
Persetujuan
PendaftaranKantor Akuntan
Publik
Asing atau
OrganisasiAudit
Asingper persetujuan
Rp10.000.000,O0
C.
Denda
Administratif
Terkait
Praktek
Akuntan Publik
1.
Denda Administratif
atas KeterlambatanPerpanjangan
Izin Akuntan
Publik
per keterlambatan
Rp1.0O0.000,00
2.
Denda Administratif
atas KeterlambatanPenyampaian
LaporanKegiatan Usaha
KantorAkuntan Publik
per
t
hari
kerja keterlambatanRp100.000,00 (paling banyak
Rp2.OOO.OOO,OO)
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
3-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
3.
Denda Administratif
atas KeterlambatanPenyampaian
Laporan KeuanganKantor Akuntan
Publik
per
t
hari
kerja keterlambatanRp1O0.000,00 (paling banyak Rp2.000.000,00)
4.
Denda Administratif
atas KeterlambatanPenyampaian
LaporanPendidikan
ProfesionalBerkelanjutan
Akuntan
Publik
per
t
hari
kerja keterlambatanRp100.000,00 (paling banyak Rp2,000.000,00)
II DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Biaya Penagihan Pajak
1.
Surat
Paksa perpemberitahuan
Rp50.000,00
2.
Surat
Perintah
Melaksanakan Penyitaanper pelaksanaan
Rp100.000,00
3
Tambahan
Biaya
Penagihanatas
Penjualan
Barang
SitaanMelalui
Lelangper
transaksi
Lo/o dari pokoklelang
4.
Tambahan
Biaya
Penagihanatas
Penjualan
Barang
SitaanTidak Melalui
Lelangper
transaksi
lo/o darihasil
penjualan
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
;:,."
III
DIREKTORAT JENDERAL BEA DANCUKAI
A.
Biaya
Penagihan
Bea
Masuk danCukai
1.
Surat
Paksa perpemberitahuan Rp50.000,O0
2.
Surat
Perintah Melaksanakan Penyitaan per pelaksanaan Rp100.000,003.
Tambahan Biaya Penagihanatas
Penjualan
Barang SitaanMelalui
Lelangper
transaksi
l%o dari pokoklelang
4.
Tambahan Biaya Penagihanatas
Penjualan
Barang Sitaan TidakMelalui
Lelangper
transaksi
1%dari
hasil penjualanB.
Biaya
Pencacahan
Barang Lelangper
transaksi
2,5o/odari
hasilharga lelang
C.
Biaya
Pengujian
Laboratorium Beadan Cukai atas
PermintaanPengguna Jasa
untuk
Pengujian
MenggunakanInstrumen/Metode
1.
Fourier Transform Infra RedFIIN
secaraKualitatif
per contoh
uji
Rp150.000,002.
Fourier Transform Infra RedFTIN
secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp200.OO0,OOPRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
5-NO. JENIS PENERIMAAN. NEGARA
,
BUKAN PAJAK TARIF3.
Fouier
TransformInfra
RedIFTIR)Raman secara
Kualitatif
per contoh
uji
Rp100.000,004.
X-Ray Fluorosence (XRF)secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp350.000,005.
X-RayDffiaction
(XRD)secara
Kualitatif
per contoh
uji
Rp250.000,006.
Atomic Absorption (AAS)secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp250.000,007
.
High Performance LiquidChromatographg (HPLC)
secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp300.000,008.
Thermo Grauimetry-Differential Tlrcrmal Analyzer[G-TDA)
secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp250.000,009.
Surface Area Analgzer secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp250.000,00lO. Auto Pycnometer secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp150.000,001 1.
Mikroskop
secaraKualitatif
per contohuji
RpIOO.OOO,OO12.
Mikroskop
Metalurgi secaraKualitatif
per contoh
uji
Rp2OO.0OO,OO-PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
13. Polarimeter secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp150.000,0014. Refraktometer secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp200.000,0015.
W-Vis
Spectrophotometer secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp200.000,0016. Optical Emission
Spectroscopg (OES) secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp300.000,0017. Scanning Electron Microscopg-Energg
Dip ersiu e Sp e ctro s co PY
(SEM-EDAX) secara Kualitatif-
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp600.000,0018. Gas ChromatograPhg-Flame Ionization D ete ctor
(GC-FID) secara
Kualitatif
per contoh
uji
Rp300.000,0019. Gas ChromatograPlry-Flame lonization Detector
(GC -FID) secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp300.O00,0020.
Gas Chromatographg-Mass Spectrometry PC'MS) secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp400.000,0021. Flash Point secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp15O.00O,OOPRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-7
-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
,:,i
SATUAN TARIF22. Oil Content secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp300.000,0023. Densitymeter secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp50.000,O024 . Penetrometer secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp50.000,0025. Viscosimeter secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp2O0.000,OO26. Surfuce Tensionmeter secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp75.000,0027. Densometer secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp75.000,0028. Konduktometer secara
Kuantitatif
per contoh
uji
RpS0.000,0029.
Soft Solid Tester secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp50.000,0030. Auto Destillation Tester secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp200.000,0O31. Melting Point Tester secara
Kuantitatif
per contoh
uji
RpSO.OOO,OO32. Dropping Point Tester secara
Kuantitatif
per contoh
uji
RpSO.0O0,OOPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
8-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
33. Kjeldahl Analyzer secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp150.000,O034.
Kimia Fisik
secaraKualitatif
per contoh
uji
Rp100.0O0,0035.
Titrasi
secaraKuantitatif
per contohuji
Rp150.000,00 36.Kimia Fisik lainnya
secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp150.000,0037 . Inductiuely Coupled
Pl as ma- O p
tical
Emis s ionSp e ctro s copg (ICP -O ES )
secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp700.000,0038. Carbon Hydrogen Nitrogen
and
Sulfur (CHNS) secaraKuantitatif
per contoh
uji
Rp500.000,0039. Polgmera.se Chain Reaction secara
Kualitatif
per contoh
uji
Rp600.000,0040. Amino Acid Analyzer secara
Kualitatif
per contoh
uji
Rp400.000,0041. Bom Kalorimeter secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp2O0.000,0042. Louibond Colorimeter secara
Kuantitatif
per contoh
uji
Rp1OO.000,OOPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-NO. JENIS
PENERIM
N..NECRRE,,,,1
BUKAN PAJAK
SATUAN
D. Biaya
PemungutanPenggunaan Gudang
TempatPenimbunan
Pabean
(TPP)untuk
Penyimpanan
BarangTidak Dikuasai
sesuai
dengan Tugas dan Fungsi1.
Pada Lapangan Penimbunan a. Penumpukan1)
Peti Kemas KosongUkuran
20feet
per peti kemas perhari
Rp30.600,00
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
Rp61.200,00
Ukuran di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp76.500,00
2l
Peti Kemas IsiUkuran
20feet
per peti kemas perhari
Rp61.200,00
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
RpL22.4O0,00
Ukuran
di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp153.OOO,OO 3) Peti , .. .t.r.,::,I TARIF',' .,.,;..,:.r l',,:: ; ' o1i:i'::i:i11;PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-10
NO. JENIS PENERIMMN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
3)
Peti Kemas
OuerHeightlOuer
Widthl Ouer Length
Ukuran
20feet
per peti kemas perhari
Rp141.500,00
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
Rp283.000,00
Ukuran di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp353.800,00
4l
Peti Kemas ReeferUkuran
20feet
per peti kemas perhari
Rp141.500,00
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
Rp283.OO0,O0
Ukuran di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp353.800,00
5)
Peti Kemas
BerisiBarang
Berbahayadengan
Label
sesuaiInternational
MaritimeDangerous
Goods (IMDG) CodePRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-
11-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
Ukuran
20feet
per peti kemas perhari
Rpl22.4O0,0O
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
Rp244.800,00
Ukuran
di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp306.000,00
6)
Peti Kemas
OuerHeight/
Ouer
Width/
Ouer
Length
BerisiBarang
Berbahayadengan
Label
sesuaiIntemational
MaritimeDangerous
Goods(IMDG) Code
Ukuran
20feet
per peti kemas perhari
Rp283.050,00
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
Rp566.100,0O
Ukuran di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp7O7.625,00
#D
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-12-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN,PAJAK ,.] .
TARIF
l?
7l Peti Kemas
BerisiBarang
BerbahayaTanpa
Label
sesuaiInternational
MaritimeDangerous
Goods(IMDG) Code
Ukuran
20feet
per peti kemas perhari
Rp183.600,00
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
Rp367.200,00
Ukuran di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp459.000,00
8)
Peti Kemas
OuerHeightlOuer
Widthl
Ouer
Length
BerisiBarang
BerbahayaTanpa
Label
sesuaiInternational
Maitime
Dangerous
Goods (IMDG) CodeUkuran
20feet
per peti kemas perhari
Rp424.575,OO
Ukuran
40feet
per peti kemas perhari
Rp849.150,O0
Ukuran
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
13-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
Ukuran di
atas 40feet
per peti kemas perhari
Rp1.061.400,00
9) Penumpukan
BarangBreakbulk
EksPengiriman
melaluiLaut (di
bawah
1
tonatau
I
m3
dihitung
1ton atau 1
m3,dikenakan
tarif
tertinggi)
per
ton
perhari
atau
per m3 per
hari
Rp7.500,00
b. Pelayanan Reefer Reefer Plug
Ukuran
20feet
per peti kemas per 8jam
Rp150.000,00
Ukuran
40feet
per peti kemas per 8jam
Rp225.000,00
Ukuran di
atas 40feet
per peti kemas per 8jam
Rp281.250,00
2.
Pada Gudang Penimbunana.
Penumpukan
BarangBreakbulk
EksPengiriman
melaluiLaut (di
bawah
1
tonatau
1
m3
dihitung
1ton atau 1
m3,dikenakan
tarif
tertinggi)
per
ton
perhari
atau
per m3 per
hari
Rp9.000,00
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-t4-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b.
Penumpukan
Barang,Less
than
ContainerLoad (LCL)
EksPengiriman
melaluiLaut
(Paling
sedikit
2
m3per
hari,
di
bawah2
m3dihitung 2
m3 dandikenakan
tarif
tertinggi)
per m3 per
hari
Rp3.750,00c.
Penumpukan
BarangEks
Pengiriman melaluiUdara
(di
bawah
1
kgdihitung
I
kg)per kg per
hari
Rp1.125,00IV. DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA
A.
Bea Lelang Penjual1.
Lelang Eksekusi
Barangyang
Dirampas
untuk
Negara
a.
Barang Tidak Bergerak per frekuensi 0%dari
pokok lelangb.
Barang Bergerak per frekuensi 0%dari
pokok lelang2.
Lelang
Eksekusi
selainBarang
yang
Dirampasuntuk
Negaraa.
Barang Tidak Bergerak per frekuensi 2o/o dari pokoklelang
PRES I DEN
REPUBLIK INDOI.IESIA
_15_
NO. JENIS PENERIMAAN:NEGARA : :i
BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b.
Barang Bergerak per frekuensi 2,5 Vodari
pokoklelang
3.
Lelang Non Eksekusi WajibBarang
Milik
Negara/ Daeraha.
Barang Tidak Bergerak per frekuensi 0%dari
pokok lelangb.
Barang Bergerak per frekuensi Oo/o dari pokoklelang
4.
Lelang Non Eksekusi Wajib selain BarangMilik
Negara/Daerah
a.
Barang Tidak Bergerak per frekuensi 1,25o/odari
pokok lelangb.
Barang Bergerak per frekuensi 2o/o dari pokoklelang
5. Lelang
Non Sukarela Dilaksanakan Lelang Kelas I Eksekusi yangoleh
Pejabata.
Barang Tidak Bergerak per frekuensi lYo dari pokok lelangb.
Barang Bergerak per frekuensi l,5o/odari
pokok lelangPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-16-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
6. Lelang Non
EksekusiSukarela
yangDilaksanakan
oleh
PejabatLelang
Kelas
II di
luar
Kawasan
Berikat/Gudang
Berikat
(Bonded
Zone/Bonded
Warehousel
atauKawasan Lain
yang Dipersamakana.
BarangTidak
Bergerak per frekuensi Oo/o dari pokoklelang
b.
Barang Bergerak per frekuensi Oo/o dari pokoklelang
7. Lelang
Non SukarelaEksekusi yang
Dilaksanakan oleh
PejabatLelang Kelas
II di
dalamKawasan
Berikat/Gudang
Berikat
(Bonded
Zone/Bonded
Warehousel
atauKawasan Lain
yang Dipersamakana.
Barang Tidak Bergerak per frekuensi Oo/o dari pokoklelang
b.
Barang Bergerak per frekuensi Oo/o dari pokoklelang
8.
Lelang
Kayu
dan
HasilHutan Lainnya
dari
Tangan Pertama
per frekuensi O,75Yo
dari
pokoklelang
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-t7-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUI(AN PAJAK
SATUAN TARIF
9.
Lelang Pegadaian per frekuensi Lo/o dari pokoklelang
B. Bea Lelang Pembeli
1.
Lelang Eksekusi
BarangYang
Dirampas
untuk
Negara
a.
Barang Tidak Bergerak per frekuensi 2o/o dari pokoklelang
b.
Barang Bergerak per frekuensi 3o/o dari pokoklelang
2.
Lelang
Eksekusi
selainBarang
yang
DirampasUntuk
Negaraa.
Barang Tidak Bergerakper frekuensi 2oh dari pokok lelang
b.
Barang Bergerak per frekuensi 3%o dari pokoklelang
3.
Lelang Non Eksekusi WajibBarang Milik
Negara/ Daeraha.
Barang Tidak Bergerakper frekuensi L,5o/o
dari
pokoklelang
b.
Barang Bergerak per frekuensi 2o/o dari pokoklelang
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-18-NO, JENIS PENERIMAAN.NEGAMBUKAN PAJAK
'SATUAN TARIF
4.
Lelang Non Eksekusi WajibSelain Barang
Milik
Negara/Daerah
a.
Barang Tidak Bergerakper frekuensi l.5o/o
dari
pokok lelangb.
Barang Bergerak per frekuensi 2o/odari
pokoklelang
5. Lelang Non
EksekusiSukarela
yangDilaksanakan
oleh
Pejabat Lelang Kelas Ia.
Barang Tidak Bergerakper frekuensi l,soh
dari
pokok lelangb.
Barang Bergerak per frekuensi 2%o dari pokoklelang
6. Lelang Non
EksekusiSukarela
yangDilaksanakan
oleh
PejabatLelang
Kelas
II di
luar
Kawasan
Berikat/Gudang
Berikat
(Bonded
ZonelBonded
Warehouse)
atauKawasan Lain
yang Dipersamakana.
Barang Tidak Bergerakper frekuensi O,5o/o
dari
pokoklelang
PRES IDEFJ
REPUBLIK INDONESIA
_19_
NO. JENIS PENEzuMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN ,,. TARIF
b.
Barang Bergerak per frekuensi O,60/odari
pokoklelang
7. Lelang Non
EksekusiSukarela
yangDilaksanakan oleh
PejabatLelang
Kelas
II di
dalamKawasan
Berikat/Gudang
Berikat
(Bonded
Zone/Bonded
Warehouse
atauKawasan Lain
yang Dipersamakana.
Barang Tidak Bergerakper frekuensi O,25o/o
dari
pokok lelangb.
Barang Bergerak per frekuensi O,35o/odari
pokoklelang
8.
Lelang
Kayu
dan
HasilHutan
lainnya dari
Tangan Pertamaper frekuensi L,5%o
dari
pokoklelang
9.
Lelang Pegadaian per frekuensi lo/o dari pokok IelangC.
Bea LelangBatal
atas Permintaan Penjual1.
Barang
Tidak
Bergerakdan/atau
Barang
BergerakBarang
Milik
Negara/Daerah per nomor register pembatalan RpO,OO 2.Barang
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-20-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN
PAJAK
:SATUAN TARIF
2.
Barang
Tidak
Bergerakdan/atau
Barang
Bergerakselain Barang
Milik
Negara/Daerah
per nomor register pembatalan
Rp250.000,0O
D.
Bea
Permohonan Lelang
yangDilaksanakan
oleh
KantorPelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL)1.
Eksekusi HakTanggungan perdebitur
Rp150.000,002.
EksekusiHarta
Pailit per permohonanRp150.000,00
3.
Eksekusi Pengadilan per perkara Rp150.000,00E. Uang
Jaminan
PenawaranLelang
dari
Pembeli
yang Wanprestasi1.
Lelang Eksekusi
dan
Non Eksekusi Wajib per pelaksanaan lelang lOOo/odari
uangjaminan
yang disetordari
pembeli yang wanprestasi2. Lelang Non
EksekusiSukarela
yangdilaksanakan oleh
Pejabat Lelang Kelas I per pelaksanaan le1ang 50%dari
uangjaminan
yang disetordari
pembeli yang wanprestasi F. DendaPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-21
-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
F. Denda
Keterlambatan PenyetoranBea
Lelangke
Kas Negaraoleh Balai
Lelang atau Pejabat Lelang Kelas IIper
bulan
2%dari
bea lelang yangharus
disetor per
bulan
G.
Pemberianlzin
OperasionalBalai Lelang
per
izin
Rp3.500.000,00H.
Pemberian
lzin
Pembukaan Kantor Perwakilan Balai Lelangper
izin
Rp1.250.000,00I.
Pengangkatan
Pejabat
Lelang Kelas IIper orang Rp1.250.0OO,00
J.
Perpanjangan
Masa
Jabatan Pejabat Lelang Kelas IIper orang Rp700.000,00
K.
Pemberianlzin
Pindah WilayahJabatan
Pejabat Lelang Kelas IIper rzin Rp1.000.000,00
L.
Penerbitan
Kutipan
Risalah Lelang Pengganti karena Rusakatau
Hilangper
risalah
Rp5O0.000,00M.
Kertas Sekuriti
untuk
Pembuatan
Kutipan
RisalahLelang
bagi
Pejabat
Lelang Kelas IIper lembar Rp6.000,00
N.
Pemberian Penggantian
SuratKeputusan
Menteri
atauPejabat
yang
MendapatkanPendelegasian
dari
Menteri karenaHilang/Rusak
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-22
NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF
a.
Pengangkatan
Pejabat Lelang Kelas II persurat
keputusan
Rp500.000,00b. Perpanjangan
MasaJabatan
Pejabat
Lelang Kelas IIper
surat
keputusan
Rp500.000,00
c.
Pemberian
lzin
PindahWilayah
Jabatan
Pejabat Lelang Kelas IIper
surat
keputusan
Rp500.000,00
d. Pemberian
lzin
Operasional Balai Lelangper
surat
keputusan
Rp5O0.000,00
e. Pemberian
lzin
Operasional
Kantor Perwakilan Balai Lelangper
surat
keputusan
Rp500.000,00
O.
Penerimaan BiayaAdministrasi
Pengurusan
Piutang
Negaradari
Penanggung Hutang1.
Pembayaran
dan/atau
Pelunasan Hutanga. Sebelum
Surat PenerimaanPengurusan
PiutangNegara
(SP3N)diterbitkan
per berkas kasuspiutang
negaraO7o
dari
sisa hutang yangwajib dilunasi
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-23-NO. JENIS PENERIMMN i" NEGARA. i,r' " l'l:',. ...:: .. ,
BUKAN
PAJAK.
' ''SATUAN
b.
Dalam Jangka
Waktupaling lama
6
(enam)bulan sejak
Surat
Penerimaan
Pengurusan
PiutangNegara
(SP3N)diterbitkan
per berkas kasuspiutang
negara 1%dari
sisa hutang yangwajib dilunasi
c.
Setelah LewatWaktu
6(enam)
bulan
sejakSurat
PenerimaanPengurusan
PiutangNegara
(SP3N)diterbitkan
per berkas kasuspiutang
negara 10%dari
sisa hutang yangwajib dilunasi
2. Penarikan
PengurusanPiutang Negara
oleh Penyerah Piutangper berkas kasus
piutang
negara
2,5o/o
Dari
sisahutang yang
wajib dilunasi
3.
Pengembalian PengurusanPiutang kepada
Penyerah Piutang per berkas kasuspiutang
negara 0%Dari
sisa hutang yangwajib dilunasi
V.
BADAN
PENDIDIKAN
DANPELATIHAN KEUANGAN (BPPK)
A
Penerimaandari
Jasa1. Ujian Sertilikasi
Ahli
Kepabeanan
per peserta Rp1.000.O00,O0
PRESIDEN
REPUBLIK IN DON ES IA
-24-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
2. Diklat
Pejabat
LelangKelas II
per peserta Rp9.500.000,00
B.
Penggunaan
Sarana
danPrasarana
dalam
rangkaMendukung
Pelaksanaan Ttrgas dan Fungsi BPPK1.
Auditorium/Aula
a.
Aula
Gedung B BPPK1)
Penggunaan per 6jam
Rp3.000.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp750.000,00b.
AulaPusdiklat
Pajak1)
Penggunaan per 6jam
Rp3.000.000,002l
Tambahan Kelebihan Penggunaanper
jam
Rp750.000,00c,
Pusdiklat
Bea
danCukai
1) Aula
PadangSudirjo
a)
Penggunaan per 6jam
Rp3.0OO.000,0oPRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-25-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK SATUAN TARIF b) Tambahan Kelebihan Penggunaan
perjam
Rp750.000,002)
Auditorium
Utamaa)
Penggunaan per 6jam
Rp3.000.000,00 b) TambahanKelebihan Penggunaan
perJam Rp750.000,00
3)
Auditorium
Kecila)
Penggunaan per 6jam
Rp1.500.000,O0 b) Tambahan Kelebihan Penggunaan perjam
Rp350.000,00d. Aula
PusdiklatAnggaran
dan Perbendaharaan1)
Penggunaan per 6jam
Rp2.500.000,002l
Tambahan Kelebihan Penggunaanper
jam
Rp600.000,00e. Aula Balai
Diklat
Keuangan
Palembang1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.00O.000,00FRES IDEN
REPUBLIK II.JDOI.IESIA
-26-NO. JENIS PENERIMMN NEGARABUKAN PAJAK
2)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp250.000,00f. Aula Balai
Diklat
Keuangan
Yoryakarta1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.500.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp375.000,00g. Aula Balai
Diklat
Keuangan
Malang1)
Aula
Gedung Aa)
Penggunaan per 6jam
Rp450.000,00b)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp125.000,002)
Aula
Gedung Ea)
Penggunaan per 6jam
Rp700.000,00b)
Tambahan Kelebihan Penggunaanper
jam
Rp175.000,00h. Aula Balai
Diklat
Keuangan
CimahiPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-27
-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
1)
Aula
1a)
Penggunaan per 6jam
Rp450.000,00b)
Tambahan Kelebihan PenggunaanperJam Rp120.000,00
2l
Aula
2a)
Penggunaan per 6jam
Rp300.000,00b)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp75.000,00i.
Aula
Gedung
A
BalaiDiklat
Kepemimpinan Magelang1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.000.000,002l
Tambahan Kelebihan Penggunaanper
jam
Rp250.000,00j.
Pendopo
Balai
Diklat
Kepemimpinan Magelang
1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.500.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanper
jam
Rp375.OOO,OOPRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA 28
NO. JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SATUAN TARIF
k. Aula
GedungProfessional
Human Resource Deuelopment(PHRD)
Pusdiklat PengembanganSumber Daya Manusia
1)
Penggunaan per 6jam
Rp500.000,002l
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp15O.00O,O01. Aula Balai
Diklat
Keuangan Makassar
1)
Penggunaan per 6jam
Rp450.000,002l
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp120.000,002.
Ruang
Pertemuan
dan Ruang Makana.
Operating Room di BPPK Pusat1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.500.000,002)
TambahanKelebihan Penggunaan
perjam
Rp375.OOO,OOPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-29-NO. JENIS PENEzuMAAN NEGARABUKAN-PIAJAK
,
..
: ,r' '
b. Ruang
MakanPusdiklat
Bea
danCukai
1)
Penggunaan per 6jam
Rp2.500.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp600.000,00c. Ruang
MakanPusdiklat
KekayaanNegara
dan Perimbangan Keuangan1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.000.000,0O2l
Tambahan Kelebihan Penggunaan perJam Rp250.000,00d. Ruang
MakanPusdiklat
Anggaran dan Perbendaharaan1) Ruang
Makan Gedung Anggreka)
Penggunaan per 6jam
Rp1.000.000,00b)
Tambahan kelebihan penggunaanper Jam Rp25O.OOO,OO
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-30-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
2)
Ruang Makan GedungLily
a)
Penggunaan per 6jam
Rp500.O00,0Ob)
Tambahan Kelebihan Penggunaan perjam
Rp125.000,00e.
BalaiDiklat
Kepemimpinan Magelang1)
Ruang
Diskusi
Gedung
A(kapasitas
10 orang)a)
Penggunaan per 8jam
Rp100.0O0,00b)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp25.000,002) Ruang
Diskusi
Gedung
A(kapasitas
30 orang)a)
Pengunaan per 8jam
Rp25O.OO0,OO b) TambahanKelebihan Penggunaan
per Jam Rp75.OOO,OO
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-31
-NO. JENIS PENERIMAAN
NEGAM
BUKAN PAJAK SATUAN TARIF
3)
Ruang
Diskusi
Gedung
B(kapasitas
10 orang)a)
Penggunaan per 8jam
Rp100.000,00b)
Tambahan Kelebihan Penggunaan perjam
Rp25.000,00f.
Ruang MakanPusdiklat
Keuangan Umum1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.000.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp250.000,00g.
Ruang MakanFusdiklat
Pajak1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.000.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp250.000,00h.
Ruang Makan BalaiDiklat
Keuangan BalikpapanPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-32-NO. JENIS PENERIMAANT NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
1)
Penggunaan per 8jam
Rp100.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp25.0O0,00i.
RuangMakan
GedungProfessional
Human ResourcesDeuelopment
(PHRD)Pusdiklat
Pengembangan
Sumber Daya Manusia
1)
Penggunaan per 6jam
Rp1.000.000,002)
Tambahan Kelebihan Penggunaanperjam
Rp250.000,003.
Wisma/Messa.
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan1)
Wisma Cempaka perhari
Rp300.000,002l
WismaTulip
perhari
Rp450.000,003)
Wisma Jasmine perhari
Rp450.000,002l
Wisma Edelweis perhari
Rp45O.OO0,O0PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-33-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b.
Mess BalaiDiklat
Keuangan
Palembangper orang per
hari
Rp75.000,00
c.
BalaiDiklat
Keuangan Cimahi1)
Wisma perhari
Rp200.000,002)
Mess (AC) per orang perhari
Rp100.000,O0
3)
Mess (Non AC) per orang perhari
Rp75.000,O0
4.
Ruangkuliah
a. Jangka
Pendek Wilayah Jabodetabek (1hari
sampai dengan 28 hari)per
hari
Rp250.000,00b.
Jangka
Pendek
selain Wilayah Jabodetabek (1hari
sampai dengan 28 hari) perhari
Rp150.000,00c. Jangka
Panjang Wilayah Jabodetabek(1 bulan
sampai dengan6
bulan)per
bulan
RpS.000.000,0OPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-34-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK.
SATUAN TARIF
d.
Jangka Panjang selain Wilayah Jabodetabek (1bulan
sampai dengan6
bulan)per
bulan
Rp3.00O.00O,OO5.
Asrama
di
LingkunganBadan
Pendidikan
dan Pelatihan Keuangana.
Wilayah Jabodetabek1)
Asrama
Pusdiklat PengembanganSumber
Daya Manusia per orang perhari
Rp150.000,002l
Asrama
Pusdiklat Pajak per orang perhari
Rp180.000,003)
Asrama
Pusdiklat Bea dan Cukaiper orang per
hari
Rp15O.000,004)
Asrama
Pusdiklat Keuangan Umum per orang perhari
Rp200.000,005)
Asrama
PusdiklatAnggaran
dan Perbendaharaan a) Asrama Bougenville per orang perhari
Rp150.0O0,O0 b) AsramaPRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
-35-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
b) Asrama Dahlia per orang per
hari
Rp75.000,00 c) Asrama Flamboyan per orang perhari
Rp50.000,006)
Asrama
PusdiklatKekayaan
Negaradan
Perimbangan Keuangan per orang perhari
Rp150.000,00b. di luar
Wilayah Jabodetabek1)
Asrama (AC) per orang perhari
Rp100.000,00
2)
Asrama (Non AC) per orang perhari
Rp75.000,006.
Laboratorium
a.
Laboratorium
AudioVisual
Pusdiklat Keuangan Umum perhari
Rp1.000.000,00b.
LaboratoriumKomputer
Pusdiklat Keuangan Umum perhari
Rp800.000,00c.
LaboratoriumKomputer
PusdiklatAnggaran
dan Perbendaharaanper
hari
Rp5OO.OOO,OOdR+?
St
e)
-f+$
PPE3I[J[hI ItIt-]U Ei-l l,: i l.l iLtOi'i [5i/r
-36-NO. JENIS PENERIMAAN NEGARABUKAN PAJAK
SATUAN TARIF
d.
LaboratoriumKomputer
Balai
Diklat
Keuangan
per
hari
Rp400.000,007.
OutbondPenggunaan Sarana
Outbond (satu paket
terdiri
dari Flging Fox, Burma Bridge, dan Cargo Netl
per orang per paket
Rp50.000,00
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
JOKO WIDODO
Salinan sesuai dengan aslinya
KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
Asisten Deputi Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Hukum dan
ndang-undangan,