BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1.1
1.1 Latar BelakangLatar Belakang
Bakteri merupakan makhluk hidup yang terdapat dimana-mana ( udara, di Bakteri merupakan makhluk hidup yang terdapat dimana-mana ( udara, di tanah, dalam tubuh, dan lain-lain ). Salah satu bakteri yang ada dalam tubuh tanah, dalam tubuh, dan lain-lain ). Salah satu bakteri yang ada dalam tubuh adalah
adalah Escherichia Escherichia colicoli.. Echerichia coli Echerichia coli merupakan flora merupakan flora normal normal yang yang menjadimenjadi penghuni
penghuni utama utama usus usus besar besar manusia manusia yang yang hidupnya hidupnya komensal komensal dalam dalam kolonkolon manusia.
manusia. Escherichia Escherichia colicoli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram negatif yang bergerak dengan menggunakan flagella.
negatif yang bergerak dengan menggunakan flagella. E. E. colicoli ditemukan oleh ditemukan oleh Theodor Escherich pada tahun 1885.
Theodor Escherich pada tahun 1885. E.
E. colicoli memiliki peranan yang baik dan berguna bagi kelangsungan hidup memiliki peranan yang baik dan berguna bagi kelangsungan hidup manusia.
manusia. E.coli E.coli berperan dalam pembusukan makanan dan pembentukan vitamin berperan dalam pembusukan makanan dan pembentukan vitamin K yang
K yang penting unpenting untuk pembekuan tuk pembekuan darah. Bakteri ini darah. Bakteri ini juga banyak juga banyak digunakandigunakan dalam teknologi rekayasa genetika sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen dalam teknologi rekayasa genetika sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. Hal ini disebabkan karena pertumbuhannya sangat cepat dan mu
pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya.dah dalam penanganannya. Namun,
Namun, E. E. colicoli dapat menimbulkan penyakit bila masuk ke dalam organdapat menimbulkan penyakit bila masuk ke dalam organ atau jaringan lain. Salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh
atau jaringan lain. Salah satu penyakit yang ditimbulkan oleh E. E. colicoli adalah adalah infeksi saluran kemih. Berdasarkan pemikiran tersebut, makalah ini diberi judul infeksi saluran kemih. Berdasarkan pemikiran tersebut, makalah ini diberi judul ““Infeksi Saluran Kemih olehInfeksi Saluran Kemih oleh Escherichia coli Escherichia coli””
1.2
1.2 Rumusan Rumusan MasalahMasalah
Berdasarkan latar belakang di atas, muncul rumusan masalah sebagai Berdasarkan latar belakang di atas, muncul rumusan masalah sebagai berikut.
berikut. 1.2.1
1.2.1 Bagaimana patogenisitasBagaimana patogenisitas Escherichia coli Escherichia coli?? 1.2.2
1.2.2 Bagaimana caraBagaimana cara Escherichia coli Escherichia coli menginvansi saluran kemih? menginvansi saluran kemih? 1.2.3
1.2.3 Bagaimana epidemiologi infeksi saluran kemih olehBagaimana epidemiologi infeksi saluran kemih oleh Escherichia coli Escherichia coli?? 1.2.4
1.2.4 Bagaimana pencegahan dan pengobatan infeksi saluran kemih akibatBagaimana pencegahan dan pengobatan infeksi saluran kemih akibat bakteri
1.3
1.3 Tujuan PembahasanTujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan pembahasan makalah ini Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan pembahasan makalah ini adalah sebagai berikut :
adalah sebagai berikut : 1.3.1
1.3.1 Mengetahui patogenisitasMengetahui patogenisitas Escherichia coli Escherichia coli.. 1.3.2
1.3.2 MengetahuiMengetahui caracara Escherichia coli Escherichia coli menginvansi saluran kemih. menginvansi saluran kemih. 1.3.3
1.3.3 Mengetahui epidemiologi infeksi saluran kemih olehMengetahui epidemiologi infeksi saluran kemih oleh Escherichia coli Escherichia coli.. 1.3.4
1.3.4 Mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit saluran kemih akibatMengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit saluran kemih akibat bakteri
BAB II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah
2.1 Sejarah Escherichia coli Escherichia coli Escherichia
Escherichia colicoli pertama pertama kali kali ditemukan ditemukan di di kolon kolon manusia manusia oleh oleh TheodorTheodor Escherich, seorang ahli bakteriologi Jerman pada tahun 1885. Pada 1885, beliau Escherich, seorang ahli bakteriologi Jerman pada tahun 1885. Pada 1885, beliau menggambarkan organisme ini sebagai komunitas bakteri coli, dengan menggambarkan organisme ini sebagai komunitas bakteri coli, dengan membangun segala perlengkapan patogenitasnya di infeksi saluran pencernaan. membangun segala perlengkapan patogenitasnya di infeksi saluran pencernaan. Nama
Nama ““ Bacterium Coli” Bacterium Coli” sering digunakan sampai pada tahun 1991. Penggunaansering digunakan sampai pada tahun 1991. Penggunaan
sebutan
sebutan Escherichia Escherichia colicoli muncul ketika Castellani dan Chalames menemukanmuncul ketika Castellani dan Chalames menemukan genus Escherichia dan menyusun tipe spesies
genus Escherichia dan menyusun tipe spesies E. coli. E. coli. Klasifikasi
Klasifikasi Escherichia Escherichia colicoli menurut Songer dan Post ( 2005 ) adalahmenurut Songer dan Post ( 2005 ) adalah sebagai berikut:
sebagai berikut:
Domain Domain : : BacteriaBacteria
Kingdom Kingdom : : BacteriaBacteria
Phylum Phylum : : ProteobacteriaProteobacteria
Class Class : : Gamma Gamma ProteobacteriaProteobacteria
Order Order : : EnterobacterialesEnterobacteriales
Family Family : : EnterobacteriaceaeEnterobacteriaceae
Genus Genus :: Escherichia Escherichia
Species Species :: Escherichia coli Escherichia coli ( ( E. Coli E. Coli))
2.2 Morfologi
2.2 Morfologi Escherichia coli Escherichia coli
Gambar 2.1
E. coli
E. coli dari anggota famili Enterobacteriaceae. Bakteri ini berbentuk batang, dari anggota famili Enterobacteriaceae. Bakteri ini berbentuk batang, berukuran
berukuran 0,4-0,7 0,4-0,7 x x 1,0-3,0 1,0-3,0 µm, µm, termasuk termasuk gram gram negatif, negatif, dapat dapat hidup hidup solitersoliter maupun berkelompok, umumnya motil, tidak membentuk spora, serta fakultatif maupun berkelompok, umumnya motil, tidak membentuk spora, serta fakultatif anaerob (Carter & Wise 2004).
anaerob (Carter & Wise 2004). E. E. colicoli merupakan merupakan penghuni penghuni normal normal usus,usus, seringkali menyebabkan infeksi.
seringkali menyebabkan infeksi. Struktur sel
Struktur sel Escherichia Escherichia colicoli dikelilingi oleh membran sel, terdiri daridikelilingi oleh membran sel, terdiri dari sitoplasma yang mengandung nukleoprotein. Membran sel
sitoplasma yang mengandung nukleoprotein. Membran sel Escherichia Escherichia colicoli ditutupi oleh dinding sel berlapis kapsul. Dinding sel
ditutupi oleh dinding sel berlapis kapsul. Dinding sel Escherichia Escherichia colicoli berupa berupa lipopolisakarida yang bersifat pirogen dan menghasilkan endotoksin serta lipopolisakarida yang bersifat pirogen dan menghasilkan endotoksin serta diklasifikasikan sebagai antigen O.
diklasifikasikan sebagai antigen O.
Kapsula atau mikrokapsula terbuat dari asam - asam polisakaridayang dapat Kapsula atau mikrokapsula terbuat dari asam - asam polisakaridayang dapat melindungi membran luar dari fagositik dan sistem komplemen, diklasifikasikan melindungi membran luar dari fagositik dan sistem komplemen, diklasifikasikan sebagai antigen K. Mukoid kadang
sebagai antigen K. Mukoid kadang – – kadang memproduksi pembuangan kadang memproduksi pembuangan ekstraselular yang
ekstraselular yang tidak lain adalah tidak lain adalah sebuah polisakarida sebuah polisakarida dari speksitifitas antigendari speksitifitas antigen K
K tententu tententu atau terdapat atau terdapat pada pada asam polisakarida asam polisakarida yang dibentuk olehyang dibentuk oleh banyak
banyak E. E. colicoli seperti pada seperti pada Enterobacteriaceae Enterobacteriaceae. Selanjutnya digambarkan. Selanjutnya digambarkan sebagai
sebagai antigen M antigen M dan dikomposisikan odan dikomposisikan oleh asam kolanikleh asam kolanik.. Biasanya
Biasanya sel sel ini ini bergerak bergerak dengan dengan flagella flagella petrichous. petrichous. Flagela Flagela dan dan pilipili Escherichia coli
Escherichia coli menjulur dari permukaan sel. Flagelamenjulur dari permukaan sel. Flagela Escherichia coli Escherichia coli terdiri dariterdiri dari protein
protein yang yang bersifat bersifat antigenik antigenik dan dan dikenal dikenal sebagai sebagai antigen antigen H.H. E. E. colicoli memproduksi macam -
memproduksi macam - macam fimbria atau pili ymacam fimbria atau pili yang berbeda, banyang berbeda, banyak ak macamnyamacamnya pada
pada struktur struktur dan dan speksitifitas speksitifitas antigen, antigen, antara antara lain lain filamentus, filamentus, proteinaceus,proteinaceus, seperti rambut
seperti rambut appendages di appendages di sekeliling sekeliling sel dalam sel dalam variasi variasi jumlah.jumlah. Fimbria
Fimbria merupakan merupakan rangkaian rangkaian hidrofobik hidrofobik dan dan mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh panaspanas atau
atau organ organ spesifik yang spesifik yang bersifat adhesi. bersifat adhesi. Hal itu Hal itu merupakan merupakan faktorfaktor virulensi yang penting. Tiga struktur antigen utama permukaan yang digunakan virulensi yang penting. Tiga struktur antigen utama permukaan yang digunakan untuk membedakan serotipe golongan
untuk membedakan serotipe golongan Escherichia coli Escherichia coli adalah dinding sel, kapsuladalah dinding sel, kapsul dan flagela.
dan flagela. E.
E. colicoli merupakan merupakan bakteri bakteri fakultatif fakultatif anaerob, anaerob, kemoorganotropik,kemoorganotropik, mempunyai tipe
mempunyai tipe metabolisme metabolisme fermentasi dan fermentasi dan respirasi respirasi tetapi tetapi pertumbuhannyapertumbuhannya paling
pada
pada suhusuhu optimal optimal 37˚C 37˚C pada pada mediamedia yang mengandung 1% pepton sebagaiyang mengandung 1% pepton sebagai sumber karbon dan nitrogen.
sumber karbon dan nitrogen. E. E. colicoli memfermentasikan laktosa dan memproduksi memfermentasikan laktosa dan memproduksi indol yang
indol yang digunakan digunakan untuk mengidentifikasikan buntuk mengidentifikasikan bakteri pada makanan dan akteri pada makanan dan air.air. E.
E. colicoli berbentuk besar (2-3 µm), sirkular, konveks dan koloni tidak berbentuk besar (2-3 µm), sirkular, konveks dan koloni tidak berpigmen
berpigmen pada nutrien pada nutrien dan dan media darah.media darah. E. E. colicoli dapat dapat bertahan bertahan hingga hingga suhusuhu 60
60˚˚C selama 15 menit atau pada 55C selama 15 menit atau pada 55˚˚C selama 60 menit.C selama 60 menit.
2.3 Fisiologi
2.3 Fisiologi Escherichia coli Escherichia coli E.
E. colicoli tumbuh baik pada hampir semua media yang biasa dipakai di tumbuh baik pada hampir semua media yang biasa dipakai di laboratorium mikrobiologi, pada media yang dipergunakan untuk isolasi kuman laboratorium mikrobiologi, pada media yang dipergunakan untuk isolasi kuman enterik, sebagian besar strain
enterik, sebagian besar strain E.coli E.coli tumbuh sebagai koloni yang meragi laktosa. tumbuh sebagai koloni yang meragi laktosa. E.
E. colicoli bersifat mikroaerofilik. Beberapa strain bila ditanam pada agar darah bersifat mikroaerofilik. Beberapa strain bila ditanam pada agar darah menunjukkan hemolisis tip beta.
menunjukkan hemolisis tip beta. Tabel 2.1 Tes biokimia
Tabel 2.1 Tes biokimia yang dipakai untuk diagnostik kumanyang dipakai untuk diagnostik kuman E. coli E. coli
Tes Reaksi
Tes Reaksi
Indol +
Indol +
Lisin
Lisin dekarboksilase dekarboksilase ±±
Asetat +
Asetat +
Paragian
Paragian Laktosa Laktosa ++ Gas
Gas dari dari glukosa glukosa ++
Motilitas ±
Motilitas ±
Pigmen
Pigmen kuning kuning
--( Sumber : Zinsser
( Sumber : Zinsser Microbiology Microbiology, edisi 18, th. 1984, hal. 604 ), edisi 18, th. 1984, hal. 604 )
2.4 Habitat
2.4 Habitat Escherichia coli Escherichia coli Escherichia
Escherichia colicoli merupakan penghuni umum dari usus kecil dan usus merupakan penghuni umum dari usus kecil dan usus besar
besar mamalia. mamalia. Mereka Mereka adalah adalah bakteri bakteri anaerob anaerob fakultatif fakultatif dengan dengan jumlah jumlah yangyang melimpah dalam lingkungan ini. Kehadiran
melimpah dalam lingkungan ini. Kehadiran E. E. colicoli di lingkungan biasanya di lingkungan biasanya dianggap mencerminkan kontaminasi tinja dan bukan kemampuan untuk dianggap mencerminkan kontaminasi tinja dan bukan kemampuan untuk mereplikasi secara bebas di luar usus
mereplikasi secara bebas di luar usus. E. coli. E. coli dapat merespon sinyal lingkungan dapat merespon sinyal lingkungan seperti bahan kimia, pH, suhu, osmolaritas, dan stimulan lainnya, dengan cara seperti bahan kimia, pH, suhu, osmolaritas, dan stimulan lainnya, dengan cara
sangat yang luar biasa mengingat ini adalah sebuah organisme ber sel satu. sangat yang luar biasa mengingat ini adalah sebuah organisme ber sel satu. Karena habitat alaminya dan kemampuannya dalam menghindari pertahanan Karena habitat alaminya dan kemampuannya dalam menghindari pertahanan kekebalan, b
kekebalan, bakteri ini dapat akteri ini dapat bertahan di bertahan di alam. Bakteri alam. Bakteri ini termasuk ini termasuk umumnyaumumnya hidup pada rentang
20-hidup pada rentang 20-40˚C, optimum pada 37˚C40˚C, optimum pada 37˚C. Total bakteri ini sekitar 0,1%. Total bakteri ini sekitar 0,1% dari total bakteri dalam saluran usus dewasa.
dari total bakteri dalam saluran usus dewasa.
2.5 Anatomi dan Fisiologi Sistem Urinarius 2.5 Anatomi dan Fisiologi Sistem Urinarius
Sistem urinarius terdiri dari 2 ginjal (
Sistem urinarius terdiri dari 2 ginjal ( ren )ren ), , 2 2 ureter, ureter, vesika vesika urinariaurinaria dan uretra. Sistem urinarius berfungsi sebagai sistem ekskresi dari cairan tubuh. dan uretra. Sistem urinarius berfungsi sebagai sistem ekskresi dari cairan tubuh. Ginjal berfungsi untuk membentuk atau menghasilkan urin dan Ginjal berfungsi untuk membentuk atau menghasilkan urin dan saluran kemih lainnya berfungsi untuk mengekskresikan atau mengeliminasi urin. saluran kemih lainnya berfungsi untuk mengekskresikan atau mengeliminasi urin. Sel-sel tubuh memproduksi zat-zat sisa seperti urea, kreatinin dan ammonia yang Sel-sel tubuh memproduksi zat-zat sisa seperti urea, kreatinin dan ammonia yang harus
harus diekskresikan diekskresikan dari dari tubuh tubuh sebelum sebelum terakumulasi terakumulasi dan dan menyebabkan menyebabkan toksiktoksik bagi tubuh.
bagi tubuh. Saluran
Saluran kemih bkemih bagian atas agian atas adalah gadalah ginjal, sedangkan injal, sedangkan ureter, kureter, kandung andung kemihkemih ( vesika urinaria ) dan uretra merupakan saluran kemih bagian bawah
( vesika urinaria ) dan uretra merupakan saluran kemih bagian bawah..
Gambar 2.2 struktur saluran kemih manusia Gambar 2.2 struktur saluran kemih manusia
Uretra pada laki - laki merupakan 4 tuba dengan panjang kira-kira 17 - 20 Uretra pada laki - laki merupakan 4 tuba dengan panjang kira-kira 17 - 20 cm dan memanjang dari kandung kemih ke ujung penis. Uretra pada laki - laki cm dan memanjang dari kandung kemih ke ujung penis. Uretra pada laki - laki mempunyai tiga bagian yaitu : uretra prostatika, uretra membranosa dan uretra mempunyai tiga bagian yaitu : uretra prostatika, uretra membranosa dan uretra spongiosa. Uretra wanita jauh lebih pendek daripada pria, yakni 2,5 - 4 cm spongiosa. Uretra wanita jauh lebih pendek daripada pria, yakni 2,5 - 4 cm
panjangnya
panjangnya dan dan memanjang memanjang dari dari kandung kandung kemih kemih ke ke arah arah ostium ostium diantara diantara labialabia minor kira-kira 2,5 cm di sebelah belakang klitoris.
minor kira-kira 2,5 cm di sebelah belakang klitoris.
Gambar 2.3 vesika urinaria dan uretra pada perempuan dan laki-laki Gambar 2.3 vesika urinaria dan uretra pada perempuan dan laki-laki Sumber:
BAB III BAB III PEMBAHASAN PEMBAHASAN 3.1
3.1 PatogenisitasPatogenisitas Escherichia coli Escherichia coli
Tidak semua bakteri dapat menginfeksi dan melekat pada jaringan saluran Tidak semua bakteri dapat menginfeksi dan melekat pada jaringan saluran kemih. Bakteri yang sering menginfeksi saluran kemih adalah
kemih. Bakteri yang sering menginfeksi saluran kemih adalah E. E. colicoli yang yang bersifat
bersifat uropathogen. uropathogen. Beberapa Beberapa strain strain bakteribakteri E. E. colicoli dapat berkoloni di daerahdapat berkoloni di daerah periuretra
periuretra dan dan masuk masuk ke ke vesikaurinaria. vesikaurinaria. StrainStrain E. E. colicoli yang masuk ke saluranyang masuk ke saluran kemih dan tidak memberikan gejala klinis memiliki strain yang sama dengan kemih dan tidak memberikan gejala klinis memiliki strain yang sama dengan strain
strain E. coli E. coli pada pada usus usus (( fecal fecal E.coli E.coli )), sedangkan strain, sedangkan strain E. coli E. coli yang masuk keyang masuk ke saluran kemih manusia dan mengakibatkan timbulnya manifestasi klinis adalah saluran kemih manusia dan mengakibatkan timbulnya manifestasi klinis adalah beberapa
beberapa strain strain bakteribakteri E. Coli E. Coli yang bersifat uropatogenik dan berbeda dariyang bersifat uropatogenik dan berbeda dari sebagian besar E.coli di usus manusia (
sebagian besar E.coli di usus manusia ( fecal E.coli ) fecal E.coli ). Strain bakteri. Strain bakteri E.coli E.coli iniini merupakan uropatogenik
merupakan uropatogenik E.coli E.coli (UPEC) yang memiliki faktor virulensi. Faktor(UPEC) yang memiliki faktor virulensi. Faktor virulensi E.coli dikenal sebagai
virulensi E.coli dikenal sebagai virulence determinalisvirulence determinalis.. Tabel 3.1 Faktor virulensi
Tabel 3.1 Faktor virulensi E. coli E. coli
Fimbriae (
Fimbriae ( proteinaceous proteinaceous hair-like hair-like projection projection from from bacterial bacterial surfacesurface)) merupakan salah satu pelengkap patogenesitas yang mempunyai kemampuan merupakan salah satu pelengkap patogenesitas yang mempunyai kemampuan
untuk
untuk melekat pada melekat pada permukaan mukosa permukaan mukosa saluran saluran kemih. Fimbriae kemih. Fimbriae atau atau pilipili memiliki li
memiliki ligand di pegand di permukaannya yang berfungsi rmukaannya yang berfungsi untuk untuk berikatan denganberikatan dengan reseptor glikoprotein dan glikolipid pada permukaan membran seluroepithelial. reseptor glikoprotein dan glikolipid pada permukaan membran seluroepithelial. Fimbriae
Fimbriae atau pili dibagi atau pili dibagi berdasarkan kemampuan berdasarkan kemampuan hemaaglutinasi dan tipe hemaaglutinasi dan tipe sugarsugar yang berada pada permukaan sel. Pada umumnya P fimbriae yang dapat yang berada pada permukaan sel. Pada umumnya P fimbriae yang dapat menaglutinasi darah
menaglutinasi darah , berikatan , berikatan dengan reseptor dengan reseptor glikolipid antigen glikolipid antigen pada selpada sel uroepithelial, eritrosit (antigen terhadap P
uroepithelial, eritrosit (antigen terhadap P blood groupblood group) dan sel-sel tubulus) dan sel-sel tubulus renalis. Sedangkan fimbriae tipe 1 berikatan dengan sisa mannoside pada sel renalis. Sedangkan fimbriae tipe 1 berikatan dengan sisa mannoside pada sel uroepithelial 3.
uroepithelial 3.
P fimbriae terdapat pada 90% bakteri
P fimbriae terdapat pada 90% bakteri E. E. colicoli yang menyebabkanyang menyebabkan pyelonefritis
pyelonefritis dan dan hanya hanya < < 20% 20% strainstrain E. E. colicoli yang menyebabkan ISK bawah. yang menyebabkan ISK bawah. Sedangkan fimbriae tipe 1 lebih berperan dalam membantu bakteri untuk Sedangkan fimbriae tipe 1 lebih berperan dalam membantu bakteri untuk melekat pada mukosa vesika urinaria. Setelah fimbrae atau pili berhasil melekat melekat pada mukosa vesika urinaria. Setelah fimbrae atau pili berhasil melekat pada
pada sel sel uroepithelial uroepithelial (sel (sel epitel epitel saluran saluran kemih), kemih), maka maka proses proses selanjutnyaselanjutnya dilakukan oleh
dilakukan oleh faktor vifaktor virulensi larulensi lainnya. Sebagian innya. Sebagian besar besar uropatogenikuropatogenik E. E. colicoli (UPEC) menghasilkan hemolysin yang befungsi untuk menginisiasi invasi UPEC (UPEC) menghasilkan hemolysin yang befungsi untuk menginisiasi invasi UPEC pada jaringan dan mengaktivasi ion besi bag
pada jaringan dan mengaktivasi ion besi bagi kuman patogen (sekuestrasi besi).i kuman patogen (sekuestrasi besi). Keberadaan kaspsul K antigen dan O antigen pada bakteri yang Keberadaan kaspsul K antigen dan O antigen pada bakteri yang menginvasi jaringan saluran kemih melindungi bakteri dari proses fagositosis oleh menginvasi jaringan saluran kemih melindungi bakteri dari proses fagositosis oleh neutrofil. Keadaan ini mengakibatkan UPEC dapat lolos dari berbagai mekanisme neutrofil. Keadaan ini mengakibatkan UPEC dapat lolos dari berbagai mekanisme pertahanan
pertahanan tubuhtubuh host host . Sifat patogenitas lain dari strain. Sifat patogenitas lain dari strain E. E. colicoli yaitu toksin. yaitu toksin. Beberapa toksin seperti
Beberapa toksin seperti αα-haemolysin, cytotoxic necrotizing factor -haemolysin, cytotoxic necrotizing factor -1 (CNF-1),-1 (CNF-1),
enterotoksin LT dan ST, dan
verotoksin-enterotoksin LT dan ST, dan verotoksin- shige like toksin shige like toksin..
3.2
3.2 CaraCara Escherichia coli Escherichia coli Mengivansi Saluran Kemih Mengivansi Saluran Kemih UPEC (uropathogenic
UPEC (uropathogenic E. E. colicoli) merupakan salah satu penyebab utama) merupakan salah satu penyebab utama
infeksi saluran kemih. Ini adalah bagian dari flora normal di usus dan dapat
infeksi saluran kemih. Ini adalah bagian dari flora normal di usus dan dapat
diperkenalkan dengan berbagai cara. Khususnya untuk perempuan, arah menyeka
diperkenalkan dengan berbagai cara. Khususnya untuk perempuan, arah menyeka
setelah buang air besar (menyeka belakang ke depan) dapat menyebabkan
setelah buang air besar (menyeka belakang ke depan) dapat menyebabkan
kontaminasi kotoran dari lubang urogenital (limfogen).
kontaminasi kotoran dari lubang urogenital (limfogen). Penyebaran endogen yaituPenyebaran endogen yaitu kontak langsung dari tempat infeksi terdekat
memperkenalkan bakteri ini ke dalam uretra laki-laki, dan beralih dari anal ke
memperkenalkan bakteri ini ke dalam uretra laki-laki, dan beralih dari anal ke
vaginal intercourse laki-laki juga dapat memperkenalkan UPEC ke sistem
vaginal intercourse laki-laki juga dapat memperkenalkan UPEC ke sistem
urogenital perempuan.
urogenital perempuan. Selain itu, invasi langsung bakteri dari organ yang Selain itu, invasi langsung bakteri dari organ yang berdekatan ke
berdekatan ke dalam saluran dalam saluran kemih sepekemih seperti pada rti pada abses intraperitoneal, abses intraperitoneal, atau fistulaatau fistula vesicointestinal atau vesikovaginal dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. vesicointestinal atau vesikovaginal dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
Pada
Pada umumnya, umumnya, bakteri bakteri di di area area periuretra periuretra naik naik atau atau secarasecara ascending
ascending masuk ke masuk ke saluran saluran genitourinaria dan genitourinaria dan menyebabkan infeksi menyebabkan infeksi saluransaluran kemih. Sebagian besar kasus pielonefritis disebabkan oleh naiknya bakteri dari kemih. Sebagian besar kasus pielonefritis disebabkan oleh naiknya bakteri dari kandung kemih, melalui ureter dan masuk ke parenkim ginjal. Pendeknya uretra kandung kemih, melalui ureter dan masuk ke parenkim ginjal. Pendeknya uretra wanita dikombinasikan dengan kedekatannya dengan ruang depan vagina dan wanita dikombinasikan dengan kedekatannya dengan ruang depan vagina dan rektum merupakan predisposisi yang menyebabkan perempuan lebih sering rektum merupakan predisposisi yang menyebabkan perempuan lebih sering terkena infeksi saluran kemih dibandingkan laki-laki.
terkena infeksi saluran kemih dibandingkan laki-laki.
Dua jalur utama masuknya bakteri ke saluran kemih adalah jalur hematogen Dua jalur utama masuknya bakteri ke saluran kemih adalah jalur hematogen dan asending, tetapi asending lebih sering terjadi.
dan asending, tetapi asending lebih sering terjadi. a.
a. Infeksi hematogen (desending)Infeksi hematogen (desending)
Infeksi hematogen kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya Infeksi hematogen kebanyakan terjadi pada pasien dengan daya tahan tubuh rendah, karena menderita suatu penyakit kronik, atau pada tahan tubuh rendah, karena menderita suatu penyakit kronik, atau pada pasien
pasien yang yang sementara sementara mendapat mendapat pengobatan pengobatan imunosupresif. imunosupresif. PenyebaranPenyebaran hematogen dapat juga terjadi akibat adanya fokus infeksi di salah satu hematogen dapat juga terjadi akibat adanya fokus infeksi di salah satu tempat. Akan tetapi, ginjal yang normal biasanya mempunyai daya tahan tempat. Akan tetapi, ginjal yang normal biasanya mempunyai daya tahan terhadap infeksi
terhadap infeksi E. coli E. coli karena itu jarang terjadi infeksi hematogen karena itu jarang terjadi infeksi hematogen E. coli E. coli.. b.
b. Infeksi asendingInfeksi asending
Kolonisasi uretra dan daerah introitus vagina Kolonisasi uretra dan daerah introitus vagina
Saluran kemih yang normal umumnya tidak mengandung Saluran kemih yang normal umumnya tidak mengandung mikroorganisme
mikroorganisme kecuali pada kecuali pada bagian dbagian distal uretra yistal uretra yang bang biasanya jugaiasanya juga dihuni oleh bakteri normal kulit seperti basil difteroid, streptokokus. Di dihuni oleh bakteri normal kulit seperti basil difteroid, streptokokus. Di samping bakteri normal flora kulit, pada wanita, daerah 1/3 bagian distal samping bakteri normal flora kulit, pada wanita, daerah 1/3 bagian distal uretra ini disertai jaringan periuretral dan vestibula vaginalis yang juga uretra ini disertai jaringan periuretral dan vestibula vaginalis yang juga banyak dihuni
banyak dihuni oleh oleh bakteri bakteri yang berasal yang berasal dari dari usus usus karena karena letak letak usus usus tidaktidak jauh
daerah tersebut adalah
daerah tersebut adalah E. E. colicoli di samping di samping Enterobacter Enterobacter dan dan S. fecalisS. fecalis.. Kolonisasi
Kolonisasi E. coli E. coli pada wanita didaerah tersebut diduga karena : pada wanita didaerah tersebut diduga karena : 1)
1) adanya perubahan flora normal di daerah perineumadanya perubahan flora normal di daerah perineum 2)
2) Berkurangnya antibodi lokalBerkurangnya antibodi lokal 3)
3) Bertambahnya daya lekat organisme pada sel epitel wanitaBertambahnya daya lekat organisme pada sel epitel wanita
Infeksi saluran kemih biasanya menjangkit pasien dari rumah sakit. Infeksi saluran kemih biasanya menjangkit pasien dari rumah sakit. Infeksi eksogen ini disebabkan karena penggunaan kateter (pipa untuk Infeksi eksogen ini disebabkan karena penggunaan kateter (pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan). Selain itu, infeksi saluran lemih memasukkan atau mengeluarkan cairan). Selain itu, infeksi saluran lemih ini juga bisa disebabkan karena kelainan pada saluran kemih dan ini juga bisa disebabkan karena kelainan pada saluran kemih dan inkontinensia tinja. Infeksi yang menyerang pasien di rumah sakit ataupun inkontinensia tinja. Infeksi yang menyerang pasien di rumah sakit ataupun penghuni
penghuni panti panti jompo jompo ini ini cukup cukup berbahaya berbahaya karena karena infeksi infeksi ini ini baru baru bisabisa terdeteksi ketika bakteri telah menginfeksi ginjal atau memasuki aliran terdeteksi ketika bakteri telah menginfeksi ginjal atau memasuki aliran darah. Infeksi ini bisa berujung menjadi meningitis dan membahayakan darah. Infeksi ini bisa berujung menjadi meningitis dan membahayakan sistem imun.
sistem imun.
3.3
3.3 EpidemiologiEpidemiologi
Ada sekitar 7 juta infeksi saluran kemih di Amerika Serikat setiap Ada sekitar 7 juta infeksi saluran kemih di Amerika Serikat setiap tahun.
tahun. E. E. colicoli menyebabkan lebih dari 85 % kasus-kasus yang terjadi di menyebabkan lebih dari 85 % kasus-kasus yang terjadi di luar rumah sakit ( komunitas diakuisisi ). Infeksi saluran kemih yang luar rumah sakit ( komunitas diakuisisi ). Infeksi saluran kemih yang paling sering disebabkan oleh strain uropathogenic E. coli (
paling sering disebabkan oleh strain uropathogenic E. coli ( UPEC strain ).UPEC strain ). Kebanyakan infeksi yang alami masyarakat terjadi pada wanita di bawah Kebanyakan infeksi yang alami masyarakat terjadi pada wanita di bawah usia 10 atau antara usia 20 dan 40 tahun. Meskipun laki-laki dapat usia 10 atau antara usia 20 dan 40 tahun. Meskipun laki-laki dapat terjangkit infeksi saluran kemih, kejadian infeksi laki-laki jauh lebih terjangkit infeksi saluran kemih, kejadian infeksi laki-laki jauh lebih rendah. Pengecualian untuk ini adalah pria yang lebih tua dengan rendah. Pengecualian untuk ini adalah pria yang lebih tua dengan pembesaran prostat.
pembesaran prostat.
Strain uropathogenic biasanya memendam dalam usus besar dan Strain uropathogenic biasanya memendam dalam usus besar dan harus perjalanan dari usus besar untuk pembukaan uretra untuk harus perjalanan dari usus besar untuk pembukaan uretra untuk mendapatkan masuk ke uretra dan kandung kemih. Pada pria, jarak dari mendapatkan masuk ke uretra dan kandung kemih. Pada pria, jarak dari usus besar untuk pembukaan uretra lebih besar dari pada wanita, dan usus besar untuk pembukaan uretra lebih besar dari pada wanita, dan uretra pria lebih panjang daripada perempuan, memaksa bakteri untuk uretra pria lebih panjang daripada perempuan, memaksa bakteri untuk bergerak
pembukaan
pembukaan uretra uretra perempuan perempuan dekat dekat dengan dengan saluran saluran vagina, vagina, daerah daerah lebihlebih mudah dijajah oleh bakteri dari kulit relatif kering dari ujung penis. Jadi mudah dijajah oleh bakteri dari kulit relatif kering dari ujung penis. Jadi pada wanita, UPEC s
pada wanita, UPEC strain dapat menggelar train dapat menggelar dua langkah manuver, pertamadua langkah manuver, pertama menjajah usus besar dan kemudian saluran vagina, di mana mereka menjajah usus besar dan kemudian saluran vagina, di mana mereka memiliki akses yang konstan ke uretra. Pada anak-anak, infeksi yang memiliki akses yang konstan ke uretra. Pada anak-anak, infeksi yang paling mungkin untuk dilihat ketika ada
paling mungkin untuk dilihat ketika ada kelainan pada saluran kelainan pada saluran kemih yangkemih yang menyebabkan obstruksi parsial
menyebabkan obstruksi parsial yang memungkinkan genangan urine untukyang memungkinkan genangan urine untuk membentuk.
membentuk.
Seorang wanita yang mengalami infeksi saluran kemih cenderung Seorang wanita yang mengalami infeksi saluran kemih cenderung memiliki infeksi serupa di masa mendatang. Hal ini terjadi akibat memiliki infeksi serupa di masa mendatang. Hal ini terjadi akibat kolonisasi usus besar oleh strain UPEC mampu menyebabkan infeksi kolonisasi usus besar oleh strain UPEC mampu menyebabkan infeksi saluran kemih menyediakan reservoir. Jika pengobatan infeksi awal tidak saluran kemih menyediakan reservoir. Jika pengobatan infeksi awal tidak juga
juga menghilangkan menghilangkan bakteri bakteri dari dari usus usus besar, besar, ada ada kesempatan kesempatan untukuntuk reinfeksi di lain waktu. Selama infeksi kandung kemih, beberapa sel reinfeksi di lain waktu. Selama infeksi kandung kemih, beberapa sel UPEC menyerang sel-sel yang melapisi Uroepithelial dalam kandung UPEC menyerang sel-sel yang melapisi Uroepithelial dalam kandung kemih. Bakteri ini, bersembunyi di dalam sel-sel epitel, dapat menghindari kemih. Bakteri ini, bersembunyi di dalam sel-sel epitel, dapat menghindari tindakan antibiotik dan bertahan di lokasi ini dalam semacam negara tindakan antibiotik dan bertahan di lokasi ini dalam semacam negara donhart, hanya untuk diaktifkan kembali kemudian untuk menyebabkan donhart, hanya untuk diaktifkan kembali kemudian untuk menyebabkan infeksi berulang. Hal ini penting untuk memahami penyebab infeksi infeksi berulang. Hal ini penting untuk memahami penyebab infeksi berulang sehingga
berulang sehingga rejimen rejimen pengobatan dapat pengobatan dapat dirancang tdirancang tidak idak hanya untukhanya untuk membersihkan infeksi primer, tetapi untuk mencegah kekambuhan.
membersihkan infeksi primer, tetapi untuk mencegah kekambuhan.
Infeksi saluran kemih masyarakat yang diakuisisi hampir selalu Infeksi saluran kemih masyarakat yang diakuisisi hampir selalu naik infeksi. Artinya, bakteri pertama menginfeksi uretra dan kemudian naik infeksi. Artinya, bakteri pertama menginfeksi uretra dan kemudian pindah
pindah ke ke kandung kandung kemih. kemih. Kondisi Kondisi yang yang dihasilkan dihasilkan disebut disebut uretritisuretritis (radang uretra) dan sistitis (radang kandung kemih). Kedua kondisi yang (radang uretra) dan sistitis (radang kandung kemih). Kedua kondisi yang berhubungan dengan sensasi terbakar saat
berhubungan dengan sensasi terbakar saat buang air kecil. Jika buang air kecil. Jika konsentrasikonsentrasi bakteri
bakteri cukup cukup tinggi, tinggi, urin urin akan akan menjadi menjadi keruh. keruh. Dalam Dalam beberapa beberapa kasus,kasus, infeksi terus ascena dan ginjal terinfeksi (pielonefritis). Gejala infeksi infeksi terus ascena dan ginjal terinfeksi (pielonefritis). Gejala infeksi ginjal termasuk nyeri punggung dan demam. Pielonefritis adalah penyakit ginjal termasuk nyeri punggung dan demam. Pielonefritis adalah penyakit yang lebih serius daripada sistitis atau uretritis karena invasi jaringan lebih yang lebih serius daripada sistitis atau uretritis karena invasi jaringan lebih terjadi dan dengan demikian lebih inflamasi. Juga, karena ginjal terjadi dan dengan demikian lebih inflamasi. Juga, karena ginjal
merupakan organ yang sangat vascularized, ada potensi yang lebih besar merupakan organ yang sangat vascularized, ada potensi yang lebih besar untuk bakteri bocor ke dalam aliran darah, menyebabkan infeksi aliran untuk bakteri bocor ke dalam aliran darah, menyebabkan infeksi aliran darah.
darah.
Gambar 3.1 epidemiologi ISK berdasarkan umur dan jenis kelamin Gambar 3.1 epidemiologi ISK berdasarkan umur dan jenis kelamin
3.4
3.4 PencegahaPencegahan dan Pengon dan Pengobatan Penyakit batan Penyakit Saluran Kemih Saluran Kemih Akibat BakteriAkibat Bakteri Escherichia coli
Escherichia coli
Berikut ini adalah cara mencegah infeksi saluran kemih : Berikut ini adalah cara mencegah infeksi saluran kemih :
Jangan menunda buang air kecil ketika diperlukan.Jangan menunda buang air kecil ketika diperlukan.
Membersihkan pula meatus ( pembukaan uretra ) dengan antiseptik atauMembersihkan pula meatus ( pembukaan uretra ) dengan antiseptik atau salep plasebo
salep plasebo
Mengkonsumsi jus cranberry yang dapat mengurangi terjangkitnya ISK.Mengkonsumsi jus cranberry yang dapat mengurangi terjangkitnya ISK. Karena tannin jenis tertentu seperti Proanthocyanidin, hanya ditemukan Karena tannin jenis tertentu seperti Proanthocyanidin, hanya ditemukan dalam cranberry dan blueberry yang dapat mencegah patogen tertentu dalam cranberry dan blueberry yang dapat mencegah patogen tertentu (misalnya.
(misalnya. E. coli E. coli) untuk sel epitel dari kandung kemih.) untuk sel epitel dari kandung kemih.
Akupunktur menunjukkan bahwa efektif dalam mencegah infeksi baruAkupunktur menunjukkan bahwa efektif dalam mencegah infeksi baru dalam kasus berulang.
dalam kasus berulang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risikoPenelitian telah menunjukkan bahwa menyusui dapat mengurangi risiko UTIs dalam bayi.
UTIs dalam bayi.
Hindari pemakaian celana dalam kotor dan dapat membuat keadaanHindari pemakaian celana dalam kotor dan dapat membuat keadaan lembab dan berpotensi berkembang biaknya bakteri.
Pada saat menyeka setelah buang air besar, arahnya dari depan kePada saat menyeka setelah buang air besar, arahnya dari depan ke belakang
belakang untuk untuk menghindari menghindari masuknya masuknya kontaminasi kontaminasi tinja tinja yangyang mengandung
mengandung E. coli E. coli..
Dibanding pria, wanita lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih,Dibanding pria, wanita lebih berisiko terkena infeksi saluran kemih, terutama infeksi saluran kemih bagian bawah. Jagalah kelembapan dan terutama infeksi saluran kemih bagian bawah. Jagalah kelembapan dan kebersihan bagian intim.
kebersihan bagian intim.
Diagnosis ISK ditegakkan berdasarkan gejala atau manifestasi Diagnosis ISK ditegakkan berdasarkan gejala atau manifestasi klinis ( dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ) dan berdasarkan hasil klinis ( dari anamnesis dan pemeriksaan fisik ) dan berdasarkan hasil pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium. laboratorium. Setelah Setelah seorang seorang dokter dokter menentukan menentukan diagnosisdiagnosis infeksi pada pasien berdasarkan gejala klinis, dokter dapat memulai terapi infeksi pada pasien berdasarkan gejala klinis, dokter dapat memulai terapi antibiotik sementara sebelum diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium antibiotik sementara sebelum diperoleh hasil pemeriksaan laboratorium mikrobiologik yang dilakukan untuk mengetahui bakteri penyebab infeksi mikrobiologik yang dilakukan untuk mengetahui bakteri penyebab infeksi pada
pada pasien pasien tersebut tersebut serta serta kepekaan kepekaan bakteri bakteri tersebut tersebut terhadap terhadap antibiotik.antibiotik. Terapi ini disebut dengan terapi empirik atau terapi dugaan berdasar Terapi ini disebut dengan terapi empirik atau terapi dugaan berdasar dugaan terbaik ( best guess atau educated
dugaan terbaik ( best guess atau educated guess ).guess ).
Terapi empirik yaitu terapi yang dimulai pada anggapan infeksi yang Terapi empirik yaitu terapi yang dimulai pada anggapan infeksi yang berdasarkan
berdasarkan pengalaman pengalaman luas luas dengan dengan situasi situasi klinik klinik yang yang samasama dibandingkan informasi spesifik tentang penyakit pasien. Prinsip dasar dibandingkan informasi spesifik tentang penyakit pasien. Prinsip dasar terapi empirik adalah bahwa pengobatan infeksi sebaiknya dilakukan terapi empirik adalah bahwa pengobatan infeksi sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Penundaan pemberian antibiotik sampai mendapatkan sedini mungkin. Penundaan pemberian antibiotik sampai mendapatkan hasil kultur bakteri dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik (biasanya hasil kultur bakteri dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik (biasanya 1-3 hari) dapat menyebabkan pasien mengalami penyakit yang serius atau 1-3 hari) dapat menyebabkan pasien mengalami penyakit yang serius atau kematian, terutama pada infeksi berat seringkali harus segera diberikan kematian, terutama pada infeksi berat seringkali harus segera diberikan terapi antibiotik sementara sebelum diperoleh hasil pemeriksaan terapi antibiotik sementara sebelum diperoleh hasil pemeriksaan mikrobiologik. Pemilihan ini didasarkan pada pengalaman empiris yang mikrobiologik. Pemilihan ini didasarkan pada pengalaman empiris yang rasional berdasarkan perkiraan etiologi yang paling mungkin serta rasional berdasarkan perkiraan etiologi yang paling mungkin serta antibiotik terbaik untuk infeksi tersebut (educated guess). Selain itu antibiotik terbaik untuk infeksi tersebut (educated guess). Selain itu pemilihan
pemilihan antibiotik antibiotik berdasarkan berdasarkan educated educated guess guess dapat dapat dilakukan dilakukan bilabila pemeriksaan mikrobiologik tidak dapat dikerjakan dengan
Berikut beberapa antibiotik dalam pengobatan Infeksi Saluran Kemih : Berikut beberapa antibiotik dalam pengobatan Infeksi Saluran Kemih :
Kotrimoksazol (trimetoprim-sulfametoksazol) merupakan obat pilihanKotrimoksazol (trimetoprim-sulfametoksazol) merupakan obat pilihan untuk ISK dengan komplikasi, dan juga untuk prostatitis. Dosis yang untuk ISK dengan komplikasi, dan juga untuk prostatitis. Dosis yang digunakan untuk dewasa yaitu 2 tablet biasa (trimetoprim 80 mg + digunakan untuk dewasa yaitu 2 tablet biasa (trimetoprim 80 mg + sulfametoksazol 400 mg) tiap 12 jam atau 1 tablet forte (trimetoprim sulfametoksazol 400 mg) tiap 12 jam atau 1 tablet forte (trimetoprim 160 mg + sulfametoksazol 800 mg) tiap 12 jam dapat efektif pada 160 mg + sulfametoksazol 800 mg) tiap 12 jam dapat efektif pada infeksi berulang pada saluran kemih bagian atas atau bawah serta infeksi berulang pada saluran kemih bagian atas atau bawah serta efektif untuk prostatitis. Dua tablet per hari mungkin cukup untuk efektif untuk prostatitis. Dua tablet per hari mungkin cukup untuk menekan dalam waktu lama ISK yang kronik, dan separuh tablet biasa menekan dalam waktu lama ISK yang kronik, dan separuh tablet biasa 3 kali seminggu untuk berbulan-bulan dapat berlaku sebagai 3 kali seminggu untuk berbulan-bulan dapat berlaku sebagai pencegahan
pencegahan ISK ISK yang yang berulang-ulang berulang-ulang pada pada beberapa beberapa wanita. wanita. UntukUntuk pemberian
pemberian intravena intravena tersedia tersedia sediaan sediaan infus infus yang yang mengandung mengandung 80 80 mgmg trimetoprim dan 400 mg sulfametoksazol per 5 ml, dilarutkan dalam trimetoprim dan 400 mg sulfametoksazol per 5 ml, dilarutkan dalam 125 ml dekstrosa 5% dalam air, dapat diberikan dalam infus selama 125 ml dekstrosa 5% dalam air, dapat diberikan dalam infus selama 60-90 menit. Hal ini diindikasikan untuk ISK bila pasien tidak dapat 60-90 menit. Hal ini diindikasikan untuk ISK bila pasien tidak dapat menerima obat melalui mulut. Orang dewasa dapat diberikan 6-12 menerima obat melalui mulut. Orang dewasa dapat diberikan 6-12 ampul 5 ml dalam 3 atau 4 dosis terbagi per hari. Pada pasien dengan ampul 5 ml dalam 3 atau 4 dosis terbagi per hari. Pada pasien dengan gagal ginjal, diberikan dosis biasa bila klirens kreatinin > 30 ml/menit, gagal ginjal, diberikan dosis biasa bila klirens kreatinin > 30 ml/menit, bila klirens
bila klirens kreatinin 15-30 kreatinin 15-30 ml/menit dosis ml/menit dosis 2 tablet 2 tablet diberikan setiap diberikan setiap 2424 jam,
jam, dan dan bila bila klirens klirens kreatinin kreatinin < < 15 15 ml/menit ml/menit obat obat ini ini tidak tidak bolehboleh diberikan.
diberikan.
Amoksisilin-kalium klavulanat diindikasikan untuk infeksi saluranAmoksisilin-kalium klavulanat diindikasikan untuk infeksi saluran kemih berulang pada anak dan dewasa oleh
kemih berulang pada anak dan dewasa oleh E. E. colicoli dan kumandan kuman pathogen
pathogen lain lain yang yang memproduksi memproduksi betalaktamase, betalaktamase, yang yang tidak tidak dapatdapat diatasi oleh kotrimoksazol, kuinolon atau sefalosporin oral. Dosis diatasi oleh kotrimoksazol, kuinolon atau sefalosporin oral. Dosis amoksisilinklavulanat per oral untuk dewasa dan anak berat > 40 kg amoksisilinklavulanat per oral untuk dewasa dan anak berat > 40 kg ialah 250 125 mg tiap 8 jam. Untuk penyakit berat dosis 500 ialah 250 125 mg tiap 8 jam. Untuk penyakit berat dosis 500 mg-125 mg tiap 8 jam. Untuk anak berat < 40 kg dosis amoksisilin 20 125 mg tiap 8 jam. Untuk anak berat < 40 kg dosis amoksisilin 20 mg/kg/hari, dosis klavulanat disesuaikan dengan dosis amoksisilin. mg/kg/hari, dosis klavulanat disesuaikan dengan dosis amoksisilin.
Fluorokuinolon (siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, dll) efektifFluorokuinolon (siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, dll) efektif untuk ISK dengan atau tanpa penyulit, termasuk yang disebabkan oleh untuk ISK dengan atau tanpa penyulit, termasuk yang disebabkan oleh
kuman-kuman yang multiresisten dan
kuman-kuman yang multiresisten dan P. P. aeruginosaaeruginosa. Siprofloksasin,. Siprofloksasin, norfloksasin, dan ofloksasin dapat mencapai kadar yang cukup tinggi norfloksasin, dan ofloksasin dapat mencapai kadar yang cukup tinggi di jaringan prostat dan dapat digunakan untuk terapi prostatitis di jaringan prostat dan dapat digunakan untuk terapi prostatitis bakterial
bakterial akut akut maupun maupun kronis. kronis. Fluorokuinolon Fluorokuinolon diserap diserap dengan dengan baikbaik pada
pada pemberian pemberian per per oral. oral. Siprofloksasin Siprofloksasin tablet tablet 500 500 mg mg atauatau norfloksasin tablet 400 mg diberikan per oral 2 kali sehari efektif norfloksasin tablet 400 mg diberikan per oral 2 kali sehari efektif untuk infeksi saluran kemih. Selain itu, beberapa fluorokuinolon untuk infeksi saluran kemih. Selain itu, beberapa fluorokuinolon seperti siprofloksasin, ofloksasin dapat diberikan secara parenteral / seperti siprofloksasin, ofloksasin dapat diberikan secara parenteral / intravena sehingga dapat digunakan untuk penanggulangan infeksi intravena sehingga dapat digunakan untuk penanggulangan infeksi berat
berat khususnya khususnya yang yang disebabkan disebabkan oleh oleh kuman kuman Gram Gram negatif. negatif. DosisDosis siprofloksasin parenteral yaitu 2 kali 200-400 mg intravena. Absorpsi siprofloksasin parenteral yaitu 2 kali 200-400 mg intravena. Absorpsi siprofloksasin dan mungkin fluorokuinolon lainnya siprofloksasin dan mungkin fluorokuinolon lainnya terhambat/berkurang hingga 50% atau lebih bila diberikan bersama terhambat/berkurang hingga 50% atau lebih bila diberikan bersama antasida dan preparat besi (Fe), oleh karena itu pemberian antasida dan antasida dan preparat besi (Fe), oleh karena itu pemberian antasida dan preparat besi
preparat besi harus diberikan harus diberikan dengan selang dengan selang waktu 3 waktu 3 jam. Penggunaanjam. Penggunaan bersama-sama
bersama-sama fluorokuinolon fluorokuinolon dan dan teofilin teofilin dapat dapat menyebabkanmenyebabkan peningkatan kadar
peningkatan kadar teofilin teofilin dalam darah, dalam darah, dengan risidengan risiko terjadinya ko terjadinya efekefek toksik, terutama kejang-kejang. Hal ini karena fluorokuinolon toksik, terutama kejang-kejang. Hal ini karena fluorokuinolon menghambat metabolisme teofilin. Oleh karena itu pemberian menghambat metabolisme teofilin. Oleh karena itu pemberian kombinasi kedua obat tersebut perlu dihindarkan. Fluorokuinolon kombinasi kedua obat tersebut perlu dihindarkan. Fluorokuinolon dapat merusak kartilago yang sedang tumbuh sehingga sebaiknya tidak dapat merusak kartilago yang sedang tumbuh sehingga sebaiknya tidak diberikan pada pasien di bawah umur 18 tahun.
BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP 4.1 Kesimpulan 4.1 Kesimpulan E. coli
E. coli merupakan flora normal dalam usus besar manusia yang dapat merupakan flora normal dalam usus besar manusia yang dapat menimbulkan penyakit bila jumlahnya banyak maupun jika berada pada menimbulkan penyakit bila jumlahnya banyak maupun jika berada pada organ/jaringan lain.
organ/jaringan lain. E. coli E. coli yang yang berada di saluran kemberada di saluran kemih dapat menyih dapat menyebabkanebabkan infeksi saluran kemih.
infeksi saluran kemih. E. coli E. coli menginvasi saluran kemih dengan cara invansi menginvasi saluran kemih dengan cara invansi ascending, dan jarang menginvansi secara descending. Pengobatan infeksi ascending, dan jarang menginvansi secara descending. Pengobatan infeksi saluran kencing akibat
saluran kencing akibat E. E. colicoli menggunakan antibiotik kotrimoksazol menggunakan antibiotik kotrimoksazol (trimetoprim-sulfametoksazol), amoksisilin-kalium klavulanat, dan (trimetoprim-sulfametoksazol), amoksisilin-kalium klavulanat, dan fluorokuinolon (siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, dll).
fluorokuinolon (siprofloksasin, ofloksasin, norfloksasin, dll). 4.2 Saran
4.2 Saran
Pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih sebaiknya Pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi saluran kemih sebaiknya diberikan sedini mungkin guna menghindari adanya resistensi serta hal lain diberikan sedini mungkin guna menghindari adanya resistensi serta hal lain yang tidak di inginkan. Penundaan pemberian antibiotik sampai mendapatkan yang tidak di inginkan. Penundaan pemberian antibiotik sampai mendapatkan hasil kultur bakteri dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik dapat hasil kultur bakteri dan tes kepekaan bakteri terhadap antibiotik dapat menyebabkan pasien mengalami penyakit yang serius atau kematian, menyebabkan pasien mengalami penyakit yang serius atau kematian, terutama pada infeksi berat seringkali harus segera diberikan terapi antibiotik terutama pada infeksi berat seringkali harus segera diberikan terapi antibiotik sementara sebelum diperoleh hasil pemeriksaan mikrobiologik.