LAPORAN TUTORIAL LAPORAN TUTORIAL
PEDOD
PEDODONSIAONSIA Diajukan Untuk Memenuhi
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas TutorialSalah Satu Tugas Tutorial Oral Diagnosa dan Rencana Perawatan
Oral Diagnosa dan Rencana Perawatan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Pembimbing : Pembimbing :
Drg. Dah Setorini! M. Kes Drg. Dah Setorini! M. Kes
DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK DAFTAR ANGGOTA KELOMPOK
Tutor
Tutor : : drg. drg. Dah Dah Setorini! Setorini! M. M. KesKes K
Keettuua a : : DDuuaatti i MMaaaannggssaarrii ""##$$##%%##&&##&&##&&$$''(( S
S))rriibbeer r MMeejja a : : **aa))hheel l PP..+ + ,,aarriinnuussss ""##$$##%%##&&##&&##&&--''(( S)riber
S)riber Paan Paan : : /man /man Santoso Santoso 0dji 0dji "#$#%#&#&#&%&("#$#%#&#&#&%&(
0nggota : 0nggota :
#
#.. 0011ii11aannnniissa a DDiieenndda a **ii11aannii ""##$$##%%##&&##&&##&&##$$(( 2.
2. JeJerrrr DaDaniniel el "#"#$#$#%#&%#&#&#&#&##(3( $
$.. 44eesstti i **aassddi i SSeettiiaa55aattii ""##$$##%%##&&##&&##&&22&&((
--.. 00rriinni i 00l l 44aa66 ""##$$##%%##&&##&&##&&--&&(( 7
7.. PPuunnggkk 00nnggggrraaiinnii ""##$$##%%##&&##&&##&&--22(( %
%.. FFaattiimmaattuu8 8 99aahhrroohh ""##$$##%%##&&##&&##&&77##(( .
. ;hol;holida ida *a)*a)hmahmatia tia "#$"#$#%#&#%#&#&#&#&#&7%(7%( 3.
3. +us+usi i 4es4esti ti PraPratiti5is5isari ari "#$"#$#%#&#%#&#&#&#&#&73(73( '
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR
Puji sukur kehadirat 0llah S,T atas segala rahmat dan hidaah < =>0 Puji sukur kehadirat 0llah S,T atas segala rahmat dan hidaah < =>0 seh
sehingingga ga kamkami i daadaat t menmeneeleslesaikaikan an tugtugas as lalaoraoran n anang g berberjudjudul ul ?? Pedodonsia Pedodonsia@.@. +aoran ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelomok A ada skenario +aoran ini disusun untuk memenuhi hasil diskusi tutorial kelomok A ada skenario ertama.
ertama.
Penulisan makalah ini semuana tidak leas dari bantuan berbagai ihak! oleh Penulisan makalah ini semuana tidak leas dari bantuan berbagai ihak! oleh karena itu enulis ingin menamaikan terimakasih keada:
karena itu enulis ingin menamaikan terimakasih keada: #. drg.
#. drg. Dah SetoriDah Setorini! M. ni! M. Kes selaku Kes selaku tutor ang telah membimbintutor ang telah membimbing g jalanjalannana diskusi tutorial kelomok A Fakultas Kedokteran Gigi
diskusi tutorial kelomok A Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember danUniversitas Jember dan mem
memberberi i masmasukaukan n anang g memmembantbantu u bagbagi i enengemgembangbangan an ilmilmu u aang ng teltelahah didaatkan.
didaatkan.
2. Semua ihak ang telah membantu dalam enusunan laoran ini. 2. Semua ihak ang telah membantu dalam enusunan laoran ini.
Dalam enusunan laoran ini tidak leas dari kekurangan dan kesalahan. Dalam enusunan laoran ini tidak leas dari kekurangan dan kesalahan. Bleh karena itu! kritik dan saran ang membangun sangat enulis harakan demi Bleh karena itu! kritik dan saran ang membangun sangat enulis harakan demi erbaikanCerbaikan
erbaikanCerbaikan di di masa masa ang ang akan akan datang datang demi demi kesemurnaan kesemurnaan laoran laoran ini.ini. Semoga laoran ini daat berguna bagi kita semua.
Semoga laoran ini daat berguna bagi kita semua.
Jember! #' 0ril 2 Jember! #' 0ril 2
Tim
DAFTAR ISI Kata Pengantar ... $ Da1tar /si ... -Skenario ... 7 0 /. Pendahuluan ... % #.# +atar elakang ... % 0 //. Pembahasan ... Ste /. Klari1ikasi /stilah ... Ste //. Menetakan Masalah ... Ste ///. Menganalisis Masalah ... Ste /A. Maing ... ' Ste A. +earning Bbje)t ... ' Ste A// ... #& ;ara 0namnesis ... #& Pemeriksaan Klinis /B dan EB ... ## Pemeriksaan Penunjang ... #% Etiologi ... #3 Diagnosis ... 22 *en)ana Pera5atan ... 2$ 0 ///. Penutu ... 2% $.# Kesimulan ... 2% Da1tar Pustaka ... 2
SKENARIO IV
Pasien lakiClaki usia 3 tahun datang ke *SGM diantar ibuna dan menginginkan untuk mengontrolkan utrana! dokter memeriksa keadaan rongga mulutna! se)ara klinis gigiCgigina belum ada ang karies! dokter menarankan untuk melakukan en)egahan terhada gigiCgigina ang bagus suaa tidak terjadi karies. 0a ang dilakukan oleh drg tersebut untuk men)egah suaa gigi tidak karies.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belaa!"
Pedodonsia meruakan salah satu )abang ilmu kedokteran gigi akni raktek ilmu kedokteran gigi anak ang harus dikelola dengan suatu 1iloso1i sederhana tetai mendasar. 0a ang terkandung dalam 1iloso1i ini meruakan suatu tekad untuk memertimbangkan erasaan anak! untuk membentuk rasa er)aa dan kerja sama anak untuk melakukan era5atan dengan )ara simatik dan baik serta tidak hana memberikan era5atan ang diberikan sekarang tetai juga mengusahakn masa dean kesehatan gigi anak dengan membentuk sika dan tingkah laku ang ositi1 terhada era5atan gigi.
Kunjungan ertama digunakan untuk menarik erhatian anak atau meruakan taha engenalan anak terhada dokter gigi dan lingkunganna dan diharakan ada kunjungan ertama ini didaatkan dasar ang teat ang dierlukan guna melakukan era5atan ada gigi anak tersebut.
*en)ana era5atan ada saat menangani asien meruakan suatu tindakan ang dilakukan agar mamu menembuhkan atau memulihkan kondisi atas keluhan ang dikatakan oleh asien terutama asien ang dihadai adalah asien anakCanak. Sebelum melakukan ren)ana keera5atan tentuna banak rosedur ang harus dilakukan sebelum menghasilkan suatu ren)ana era5atan! diantarana adana emeriksaan enunjang! obekti1 mauun subekti1 dan itu semua dilakukan agar
memeroleh ren)ana era5atan dan diagnosa ang teat serta ada nantina akan memeroleh suatu keuasan ada diri asien.
BAB II PEMBAHASAN
Ste# 1$ Klar%&%a'% I't%la( )
Ste# 2 $ Me!eta#a! *a'ala(
#. 0a saja gigi ang sudah mun)ul ada usia 3 tahun
2. agaimana )ara menentukan diagnosa ang benar ada kasus Pedodonsia $. agaimana )ara menentukan ren)ana era5atan ang teat bagi asien
Pedodonsia serta indikasai dan kontraindikasi era5atan ad a asien tersebut -. 0a tujuan era5atan ang akan diberikan dokter gigi bagi asien
Ste# + $Me!"a!al%'%' *a'ala(
#. Gigi ermanen ang ertama kali mun)ul ada usia %C tahun adalah gigi molar ertama rahang atas dan gigi insisiv ertama rahang ba5ah! ada usia C3 tahun adalah gigi insisiv ertama rahang atas dan gigi insisiv kedua rahang ba5ah dan ada usia 3C' tahun adalah gigi insisiv kedua rahang atas. 2. Diagnosa berdasarkan keluhan utama ang berasal dari sang ibu! alasan sang
ibu memba5a anakna mengontrol kesehatan gigi. Dokter gigi un melakukan anamnesis terlebih dahulu keada asien ang meliuti ri5aat keluarga! ri5aat era5atan termasuk obatCobat ang ernah dikonsumsi! ri5aat sosial! serta motivasi asien memeriksa gigina.
$. Pera5atan ang dianjurkan dengan menikat gigi dengan menggunakan asta gigi ang mengandung 1luor! menggunakan obat kumur untuk
mengurangi bakteri! konsultasi ke dokter gigi setia % bulan sekali! menggunakan 1issure sealant! emberian 1luor melalui obatCobatan! 1luoridasi air minum kurang dari -&C7& "#C#!2m(! 1luoridasi makanan! modi1ikasi kebiasaan buruk! serta mengkonsumsi makananCmakanan ang berserat.
-. Tujuan era5atan : C Untuk men)egah karies
C Untuk men)egah segala enakit di rongga mulut C Untuk memberikan edukasi "D4E(
Ste# , $ Ma##%!" ANAMNESIS KELUHAN UTAMA INTRAORAL PEMERIKSAAN EKSTRAORAL NORMAL KELAINAN DIAGNOSA INDIKASI PENCEGAHAN KONTRAINDIKASI RENCANA PERAWATAN
Ste# 5 $Lear!%!" O-e/t
#. Mahasis5a mamu memahami )ara emeriksaan klinis baik se)ara ektra oral mauun intra oral untuk bidang edodonsia
2. Mahasis5a mamu memahami diagnosa dalam bidang edodonsia $. Mahasis5a mamu memahami ren)ana era5atan dalam edodonsia
Ste#
1. PEMERIKSAAN KLINIS IO EO3
Pemeriksaan klinis H emeriksaan objekti1 dilakukan dengan engamatan intraoral mauun ekstraoral. Pemeriksaan obekti1 terdiri dari:
Pe*er%'aa! E'tra Oral A!a a. Penamilan umum! besar dan berat badan
Se)ara umum tinggi badan seorang anak daat diamati dengan )eat se5aktu anak memasuki ruang raktek. Untuk memastikanna daat diukur dan membandingkanna dengan tabel ang memuat erbandingan antara tinggi badan! usia dan berat badan anak. Faktor ang memengahi keadaan tinggi! berat badan dalam masa erkembangan adalah herediter! lingkungan! enakit sistemik dan gangguan endokrin.
b. Kulit
0dana erubahan atau kelainan ada kulit di 5ajah atau tangan daat diakai sebagai etunjuk adana kelainan atau enakit. +esi ang rimer atau sekunder daat terjadi ada kulit muka! bila terdaat heres ada bibir atau muka ang disertai rasa sakit dan juga disertai sakit gigi! sebaikna era5atan gigi ditunda atau diberi remedikasi dan asien dirujuk ke dokter kulit terlebih dulu.
). Mata
/n1eksiHabses ada gigi rahang atas daat menebar ke mata me < nebabkan embengkakan atau )onju)tivitis ada mata. ila era5atan gigi telah selesai dan embengkakan ada mata belum hilang! sebaikna asien dirujuk ke dokter mata.
Pemeriksaan bibir dilakukan dengan mengamati ukuran! bentuk! 5arna dan tekstur ermukaan. Dialasi dengan ibu jari dan telunjuk. Pada bibir sering dijumai abrasi! 1isur! ulserasi atau )rust. Trauma sering menebabkan memar ada bibir! reaksi alergi juga daat terlihat.
e. Tie Keala
0da $ ma)am : tie bra)h)ehali) memunai tie muka lebar dan endek! sedangkan bentuk lengkung geligina lebar! tie doli)o)ehali) memunai tie muka dan bentuk lengkung geligi ang anjang dan semit! tie meso)ehali) memunai tie muka dan bentuk lengkung geligi ang berbentuk arabola.
1. Simetris ,ajah
0simetris 5ajah daat terjadi se)ara 1isiologis atau atologis. Se)ara 1isiologis misalna kebiasaan tidur bai terutama ang lahir rematur sehingga meebabkan erubahan bentuk 5ajah ang ermanen. 0simetris 5ajah atologis daat disebabkan tekanan abnormal dalam intra uterus! aralise sara1 kranial! 1ibrous dislasia atau gangguan erkembangan herediter. Selain itu asimetris 5ajah atologis ada anak < anak sering juga disebabkan karena in1eksi atau trauma. Pemeriksaan dan ri5aat embengkakan enting diketahui untuk menentukan diagnosa dan etiologi. ila terdaat asimetris 5ajah tana rasa sakit dan enebabna tidak diketahui dengan asti serta tidak berhubungan dengan gigi lebih baik merujuk asien ke dokter anak.
g. Pemeriksaan TMJ
Untuk metode ini dierlukan suatu alat bantu! aitu stetosko. Dilakukan dengan )ara meletakkan ujung stetosko ada daerah tragus! kemudian mendengarkan dengan seksama aakah terdaat buni "berua klik atau ang lainna( ang abnormal atau tidak 0abila terdaat buni abnormal tersebut! maka kemungkinan terdaat kelainan ada TMJ.
Pe*er%'aa! I!tra Oral A!a #. Pii dan bibir bagian dalam
Dieriksa dengan menarik ii dan bibir! akan terlihat mukosa labial! dilanjutkan dengan memeriksa mukosa bukal! aakah terdaat embengkakan atau erubahan lain.
2. Gingiva
Pemeriksaan gingiva meliuti 5arna! ukuran! bentuk dan konsistensina. Se5aktu erusi gigi! gingiva daat membengkak! sakit "terutama bila terkena trauma gigi antagonisna( dan meradang. Pada anakCanak gigi ang mengalami gangren ula sering disertai 1istel adagingiva karena abses aradontal.
$. +idah dan Tonsil
Untuk memeriksa lidah! anak diminta menjulurkan lidahna ke dean. Periksa ukuran! bentuk! 5arna dan ergerakanna. Daerah di ba5ah lidah harus dieriksa karena sering terjadi embengkakan atau ulserasi ang daat mengganggu bila berbi)ara dan se5aktu lidah digerakkan. Selain itu 1renulum lingualis ang endek daat menahan gerakan lidah ke dean! sehingga mengganggu anak berbi)ara. Dasar lidah dieriksa erlahanClahan dengan menggunakan kain kasa ang diletakkan diantara ibu jari dan telunjuk.
Permukaan lidah anak umumna li)in! halus dan aila 1ili1ormis relati1 endek. Pada a5al enakit eIantematous! lidah berselaut utih keabuCabuan
atau utih ke)oklatan. Selaut itu berisi sel ang mengalami des6uamasi! sisa makanan dan bakteri. Keadaan ini sering juga terlihat ada anak ang sedang demam. 0vitaminosis tertentu! anemi atau stress daat menebabkan des6uamasi aila ang ditandai dengan eruC bahan 5arna dan embengkakan.
0dana embesaran lidah ang atologis daat disebabkan )retinisme! mongolism atau tumor. Kebiasaan jelek ada lidah daat menimbulkan maloklusi.
Untuk memeriksa tonsil! lidah ditekan dengan ka)a mulut atau tongue blade! dilihat aakah ada erubahan 5arna! ulserasiatau embengkakan.
-. Palatum
Untuk melihat langsung bentuk! 5arna dan lesi adajaringan lunak dan keras alatum! keala asien direbahkan ke belakang. Pembengkakan! kelainan bentuk dan konsistensina daat diketahui dengan alasi.
7. Gigi
Pengamatan gigi se)ara meneluruh daat dilakukan dengan )eat sebelum masingCmasing gigi didiagnosa se)ara teliti. Pemeriksaan gigi dilakukan dengan memakai ka)a mulut! ekskavator daninset. Perlu diketahui aakah ada gigi ang di)abut sebelum 5aktuna "rematur loss(! gigi ang sudah 5aktuna tanggal atau gigi ersistensi "gigi enggantina sudah erusi tetai gigi sulung belum tanggal(. Gigi ersistensidan gigi ang mengalami rematur loss akan
mengganggu susunan gigi dan erkembangan lengkung rahang.
Kelainan akibat ertumbuhan dan erkembangan di)atat! aitu meliuti kelainan jumlah! 5aktu erusi! struktur! 5arna dan bentuk gigi. Gigi berlebih "suernumerar( di)atat regio dan jenisna "mesiodens! laterodens atau aramolar(. Kondisi ada saat emeriksaan erlu diertimbangkan aakah gigi berlebih tersebut erlu segera di)abut! menunggu 5aktu ang teat atau tidak erlu
di)abut.
Selain itu dierhatikan juga kebersihan mulut! keadaan gigiCgigi! osisi gigi ")ro5ding! sasing! dri1ting(! oklusi "molar ertama teta dan kaninus! insisivusCoverjet da overbite(! mobilitas "eks1oliasi gigi susu! abses! eriodontitis(! 5arna "gigi non vital! staining intrinsik! karies(! struktur "hiolasi! hiomineralisasi( dan karies.
Toikal alikasi 1luor dilakukan untuk men)egah terjadina karies dengan mengontrol karies rimer dan karies sekunder "terjadi ada gigi ang telah direstorasi(. FaktorC1aktor ang daat diertimbangkan sebelum melakukan T0F adalah :
#. *isiko karies: tinggi! sedang! rendah
2. 0ngka kariogenik "berhubungan dengan diet asien( $. Umur asien
-. Kandungan 1luor dalam air ang sering dikonsumsi! dan 7. Kondisi sistemik asien
Sediaan 1luor dibuat dalam berbagai bentuk aitu =aF! SnF! 0PF ang memakaina diulaskan ada ermukaan gigi dan emberian varnish 1luor. =aF digunakan ertama kali sebagai bahan en)egah karies. =aF meruakan salah satu g sering digunakan karena daat disiman untuk 5aktu ang agak lama! memiliki rasa ang )uku baik! tidak me5arnai gigi serta tidak mengiritasi gingiva. Sena5a ini dianjurkan enggunaannna dengan konsentrasi 2! dilarutkan dalam bentuk bubuk &!2 gram dengan air destilasi #& ml ">anti! 2&&2(.
Sekarang SnF jarang digunakan karena menimbulkan banak kesukaran! misalna rasa tidak enak sebagai suatu 8at astringent dan ke)enderunganna mengubah 5arna gigi karena beraksina ion Sn dengan sul1ida dari makanan! serta mengiritasi gingiva. SnF juga akan segera dihidrolisa sehingga harus selalu memakai sediaan ang masih baru "Kidd dan e)hal! #''#(. Konsentrasi sena5a ini ang dianjurkan adalah 3. Konsentrasi ini dieroleh dengan melarutkan bubuk SnF2 &!3 gramdengan air destilasi #& ml. +arutan ini sedikit asam dengan 4 2!-C2!3.
0PF lebih sering digunakan karena memiliki si1at ang stabil! tersedia dalam berma)amCma)am rasa! tidak menebabkan e5arnaan ada gigi dan tidak mengiritasi gingiva. ahan ini tersedia dalam bentuk larutan atau gel! sia akai! meruakan bahan toikal alikasi ang banak di asaran dan dijual bebas. 0PF dalam bentuk gel sering memunai tambahan rasaseerti rasa jeruk! anggur dan jeruk niis ">anti! 2&&2(.
Tahaan dalam teknik langsung T0F adalah sebagai berikut:
#. Menggosok gigi anak tersebut
2. /solasi Gigi ang akan di oleskan T0F dan gigi sekitar
$. Keringkan gigi ang akan di isolasi dengan air sring "saliva akan mengen)erkan larutan gel
-. Bleskan larutan 1luor dengan kaas ke)il ang diegang menggunakan inset. Ulaskan larutan ada ermukaan insisal! oklusal! bukal! dan lingual.
7. Setelah - menit! bersihkan larutan 1luor dengan kaas dengan diusa ada ermukaan gigi tetai jangan berusaha membersihkan larutan dari ermukaan
aroIimal.
%. /ntruksikan ada asien untuk tidak makan dan minum setengah jam untuk memeranjang kontak 1luor dengan ermukaan aroIimal.
/ndikasi enggunaan 0PF adalah sebagai berikut "ElCSamarrai! 2&##( :
• Pasien dengan raman karies
• Pasien Ierostomia
• Pasien dengan gigi sensitive karena enggunaan "abrasi! atrisi! erosi( atau
karena akar ang terbuka
• Karies akar
kering selama 7 menit! dan selama $& menit tidak boleh makan! minum atau berkumur.
Periode emberian 1luor ang enting adalah dari lahir samai usia 7 atau % tahun! selama 5aktu ini email semua gigi susu dan teta "selain gigi M$( dibentuk. Selain itu! umur 7C% tahun samai usia #2C#- tahun juga enting! karena meruakan masa maturasi raerusi dari remolar dan molar kedua. Selain diberikan dan dilakukan oleh dokter gigi! Toikal 0likasi Fluor juga daat dilakukan oleh asien atau orang tua! seerti:
#(. Pasta gigi ang mengandung 1luor
Pada asta gigi! umumna terdaat kandungan 1luor berua sodium 1luorida! stannous 1luorida! amine 1luorida dan 0PF. Pemakaian asta gigi ber1luor ini daat menunjukkan engurangan karies dari #7C$& ermukaan gigi selama eriode 2C$ tahun. Peneraan 1luor ang dieroleh dari asta gigi berkisar
&!&%C&!7 mg.
2(. Tablet dan tetes 1luor
Pemberian tablet dan tetes 1luor memunai kelebihan dibanding 1luoridasi air minum aitu memungkinkan emberian 1luor dengan dosis tertentu. Tetes 1luor mengandung sodium 1luorida! dengan jumlah &!#27C&!&$$$ mg er tetes. Sedangkan tablet 1luor mengandung &!7 mg 1luor "#!# mg sodium 1luorida( atau # mg 1luor "2!2 mg sodium 1luorida(. TabletCtablet ini dibuat dengan beberaa rasa. Pemberian tablet 1luor ini lebih e1ekti1! karena selain se)ara
toikal! tablet 1luor juga berengaruh se)ara sistemik. $(. +arutan kumur 1luorida
KumurCkumur dengan larutan 1luor meruakan metode ang mudah dan sederhana. +arutan ang sering digunakan adalah larutan sodium 1luorida netral ang memunai rasa! larutan &!&7 "&!&2$ 1luor( dianjurkan untuk emakaian sehariChari dan laruta &!2 "&!&' 1luor( untuk enggunaan setia
minggu atau setia 2 minggu. +arutan daat dierkenalkan ada anak usia %C tahun dan sudah mamu berkumur dengan baik.
-(. Gel
Gel bisa dialikasikan untuk anak berusia ##C#- tahun menggunakan gel ada gigiCgigi mereka dengan memakai sendok )etak erseorangan diba5ah enga5asan! selama % menit setia hari selama 2 tahun. Gel ang biasa
digunakan adalah gel sodium 1luorida "&!7 1luor( dan gel 0PF "&!7 1luor(. Presentasi enurunan karies ada enggunaan gel sebesar 7C3&. Pemakaian ang lebih jarang "$I seminggu( oleh anak ada daerah ter1luoridasi hana mengalami engurangan karies 2' setelah $& bulan.
/ndikasi 1luor varnish adalah sebagai berikut :
• Brang de5asa ang berisiko karies ang tidak bisa dan tidak mau
menggunakan obat kumur mengandung 1luor
• Pasien dengan alat ortodonti dan gigi tiruan sebagian
• 0nakCanak di atas % tahun dan orang de5asa ang mengalami erubahan
ola makan ang daat meningkatkan risiko karies karena enakit! ekerjaan atau lingkunganna
• 0likasi ada lesi a5al karies dengan haraan menghentikan roses
embentukan karies dan melindungi ermukaan akar ang terbuka
kontra indikasi 1luor varnish adalah sebagai berikut :
• 0nak usia di ba5ah % tahun
-. F%''7re 'eala!t
/ndikasi emberian sealant ada it dan 1isura adalah sebagai berikut:
• Pit dan 1isure dalam
Sedangkan kontraindikasi emberian sealant ada it dan 1isura adalah
• Sel1 )leansing ang baik ada it dan 1isura
• Terdaat tanda klinis mauun radiogra1is adana karies interroIimal ang
memerlukan era5atan
• anakna karies interroIimal dan restorasi
• Gigi erusi hana sebagian dan tidak memungkinkan isolasi dari kontaminasi
saliva
• Umur erusi gigi lebih dari - tahun.
Komosisi Fissure Sealent
#. ahan sealent berbasis resin
a. ahan matriks resin : ahan matriksna adalah bis1enol 0Cglisidil metakrilat "bisCGM0(! suatu resin dimetakrilat.
b. Partikel bahan engisi : Penambahan bahan engisi meliuti serih ka)a mikroskois! artikel 6uart8 dan bahan engisi lainna. ahan ini membuat sealant lebih tahan terhada abrasi.
c. ahan )ouling : mengikat bahan engisi dan matriks sehingga daat meningkatkan si1at mekanis dan 1isik Cmetakril oksipropil trimetoksisilane adalah bahan ang sering digunakan sebagai bahan )ouling
d. ahan enghambat : Untuk men)egah olimerisasi sontan dari monomer! bahan enghambat ditambahkan ada sistem resin.
e. Pengerasan otomatis : Proses ini kadang disebut dengan cold curing, chemical curing, atau self curing.
f. Pengerasan sinar : Pemaaran terhada sinar dengan anjang gelombang ang teat "-%3 nm( merangsang 1oto ini siator berinteraksi dengan amin untuk membentuk radikal bebas ang
menga5ali olimerisasi.
2. ahan sealent berbasis Semen /onomer Ka)a
Semen ionomer ka)a adalah nama generi) dari sekelomok bahan ang menggunakan bubuk ka)a sili)at dan larutan asam oliakrilat.
a. ubuk : Komosisi dari bubuk semen ionomer ka)a adalah silica, alumina, aluminium fluoride, calsium fluoride, sodium fluoride,
danaluminium phosphate. +anthanum! strontium! barium! atau oksida seng ditambahkan untuk menimbulkan si1at radioak.
b. ;airan : ;airan ang digunakan untuk semen ini adalah larutan asam oliakrilat dengan konsentrasi 7&. ;airanna )uku kental dan
)enderung membentuk gel setelah beberaa 5aktu.
c. Pengerasan : Ketika bubuk dan )airan di)amur /onCion kalsium! aluminium! natrium dan 1luorin dileaskan kedalam media ang bersi1at )air. *antai asam oliakrilat akan berikatan silang dengan ionC
ion kalsium dan membentuk masa ang adat.
d. Si1at : Semen ini memiliki si1at kekerasan ang baik. Semen ini memiliki si1at anti karies karena kemamuanna meleaskan 1luor. dihindarkan dari saliva karena mudah larut dalam )airan dan menurunkan kemamuan adhesi. /katan 1isiko kimia5i antara bahan dan ermukaan gigi sangat baik sehingga mengurangi kebo)oran tei tumatan
e. /ndikasi : /ndikasi enggunaan Fissure sealant dengan semen ionomer ka)a sebagai berikut:
i. Digunakan ada geligi sulung
ii. Kekuatan kunah relati1 tidak besar iii. Pada insidensi karies tinggi
iv. Gigi ang belum erusi semurna v. 0rea ang kontaminasi sulit dihindari vi. Pasien kurang kooerati1
Prosedur Fissure Sealant ahan *esin 1. Brushing Per*7aa! G%"%
Permukaaan oklusal dari gigi ang akan diberi 1issure sealant harus dibersihkan dari lak dengan menggunakan pumice. Pembersihan
en)amur bahan erasa! mamu membersihkan dan menghilangkan debris! lak dan stain. Pumice di)u)i bersih dengan semrotan air "air nonCmineral
atau air suling tana kontaminan(! lalu sonde ang tajam diseretkan seanjang fissure. ;ara ini akan menghilangkan lak ada daerah ang lebih dalam ang tidak daat dibersihkan dengan enikatan. Kemudian gigi di)u)i lagi dan dikeringkan dengan menggunakan udara bersih tana kelembaan.
2. Et'a A'a*
ahan etsa ang diakai umumna terdiri dari larutan asam 1os1at $ dalam air. eberaa etsa meruakan gel asam 1os1at. 0sam 1os1at dialikasikan ada bagian tengah fissure dari ermukaan oklusal dengan kaas ellet ke)il ang diegang dengan inset atau sikat halus. +arutan didiamkan ada gigi selama %& detik sebelum embilasan ermukaan dengan sejumlah air selama #7 detik. Pembilasan enting dilakukan karena sisaCsisa asam 1os1at daat memengaruhi ikatan fissure sealant terhada email. 0abila gigi ang telah dietsa tersebut terkontaminasi saliva! maka rosedur etsa harus diulang.
0sam ang menerang email meninggalkan ermukaan mikroskois ang tidak teratur. Jadi! bahan etsa membentuk microporosity ada email! ang memungkinkan resin terkun)i se)ara mekanis ada ermukaan mikroskois tersebut. Resin tag kemudian menghasilkan suatu erbaikan ikatan resin ada gigi.
Kegunaan etsa ada email ada dua. Pertama! etsa menghilangkan debris! lak serta laisan email tiis di ermukaan suer1isial! termasuk kristalCkristal ke)il ang se)ara kimia terikat dalam email. Kedua! etsa akan menebabkan email menjadi lebih orus.
+. Pe!/7/%a!
0ir ang digunakan untuk melakukan en)u)ian memiliki sarat tertentu! aitu: air tersebut harus bersih! tidak mengandung mineral! dan tidak mengandung bahan kontaminan. Setelah dietsa! ermukaan oklusal harus di)u)i bersih. Pertama menggunakan semrotan air dari semrit triel agar
sebagian besar asam terbuang. Setelah itu diberikan semrotan air sebanak 2&ml dan udara se)ara kuat selama #7C2& detik. Jika menggunakan asam 1os1at dalam bentuk gel! lama en)u)ian dan volume air harus ditambah! aling sedikit $& detik untuk lebih memastikan bah5a gel dan roduk hasil
reaksi asam sudah bersih. Pen)u)ian ang tidak memadai atau kontaminasi ermukaan etsa oleh saliva akan mengganggu ikatan resin dengan email.
Proses en)u)ian ang aling baik menggunakan air suling. 0ir suling tidak mengandung bahan mineral dan bahan kontaminan lainna! sehingga tidak menggangu masukna resin ke dalam )elahC)elah email gigi setelah dietsa. ,. Pe!"er%!"a!
Email ang telah dietsa dikeringkan dengan menggunakan aliran air compressor ang bebas dari kontaminasi minak. Fase ini sangat enting karena setia kelembaan ada ermukaan ang sudah teretsa akan menghalangi enetrasi resin ke email. +ama engeringan ang dianjurkan minimal #7 detik. Sarat udara ang digunakan adalah! udara harus kering! udara tidak memba5a air "tidak lembab(! udara tidak mengadung minak! dan udara sebaikna tersiman dalam syringe udara dan dihembuskan langsung ke ermukaan gigi.
Pada taha ini daerah ang telah dietsa harus terlihat jelas dan buram. Pengeringan bisa menggunakan air compressor ang tergabung dalam dental unit atau dengan menggunakan oksigen murni ang terisah dengan dental unit. 0abila engeringan menggunakan air compressor ! dianjurkan untuk selalu menge)ek aakah saluran udara dari air compressor tidak ter)emar oleh air dan minak. 4al ini bisa dilihat dengan menemrotkan ada ermukaan ka)a ang bersih. 0dana kelembaan atau minak ang berasal dari saluran
5. I'6la'%
/solasi gigi idealna dengan rubber dam! daat juga dengan gulungan kaas atau kaas enera. Gunakan saliva eector se5aktu mera5at gigi ba5ah. Keringkan ermukaan gigi dengan tiuan udara. Pertahankan osisi
eector ! kaas dan kasa samai era5atan selesai.
/solasi dari gigi mungkin ideal digunakan rubber dam! tetai ada gigi ang masih baru tumbuh! )engkeram mungkin berbahaa bagi gingival dan menebabkan rasa sakit bagi anakCanak. Penggunaan cotton roll atau absorben balok dan kombinasi saliva eje)tor mungkin bisa dilakukan. ;ara ini sangat enting untuk mengontrol dari ergerakan lidah dan ii! ang daat menggeser cotton roll dan saliva eector.
Dalam kaitanna dengan keberhasilan atau kegagalan uaa fissure sealant ! isolasi mungkin meruakan taha ang aling kritis. Jika ori ang dibuat oleh etsa tertutui saliva maka ikatan ang terbentuk akan menjadi lemah. /solator karet meruakan )ara isolasi ang daat diandalkan dan disukai dariada emakaian gulungan kaas dan enedot ludah. ;ara ang terakhir ini sukar dilakukan dengan baik! karena gigi ang dietsa harus di)u)i dengan bersih. iasana kaas isolator tidak daat dihindari sehingga harus diganti. Pada saat enggantian ini! sangat mudah sekali ermukaan gigi ang teretsa itu terbasahi oleh saliva dan kontaminasi ini akan merusak ikatan antara fissure sealant dengan email.
8. A#l%a'% Fissure Sealant Ber-a'%' Re'%!
Fissure sealant dialikasikan dengan instrumen kuas! atau alikator lain berdasarkan fissure sealant dan engalaman oerator. Semua area dengan fissure harus ditutu! dan tei harus di bounding raat ada email ang telah
dietsa untuk men)egah kebo)oran tei.
Pada fissure sealant olimerisasi se)ara kimia enambahan katalis dan basis se)ara )eat akan memulai olimerisasi bahan. Karena jumlah bahan ang sedikit! harus dierhatikan bah5a bahan harus di)amur semua dan menggunakan gerakan ang elan untuk mengurangi enatuan udara.
Penatuan udara selama en)amuran dan emasangan se)ara klinik akan menimbulkan ruang kosong ang daat berubah 5arna dan menjadi retensi lak. Fissure sealant harus dialikasikan )eat setelah en)amuran selama 5aktu otimum dengan viskositas rendah untuk memastikan enetrasi. erdasarkan viskositasna dan setting time! ini baikna dialikasikan menggunakan kuas ke)il atau syringe. Maniulasi ang terlambat saat reaksi setting daat mengganggu olimerisasi dan memengaruhi bond strength.
Pada fissure sealant olimerisasi )ahaa! 5aktu kerja lebih lama dariada olimerisasi se)ara kimia. Fissure sealant dialikasikan ada gigi ang telah diersiakan dan dioleskan dengan kuas ke dalam fissure. Jika olomerisasi ada ermukaan ang lebar! tematkan )ahaa langsung ada
tia area ada ermukaan oklusal sesuai dengan 5aktu ang ditetakan.
Jika memakai resin sinar! sinar harus diletakkan langsung diatas bahan enutu! tetai tidak boleh menentuh. Sumber sinar berjarak #C2mm dari ermukaan. Peninaran dengan sinar biasa memerlukan 5aktu selama %& detik. Penting sekali untuk meninari selama 5aktu ang ditentukan! karena engerasan ang tidak lengka akan menebabkan kegagalan. Pada gigi
molar! eninaran dilakukan ada oklusal sisi distal dan mesial masingC masing %& detik.
. Pe!"e/ea! Ol7'%
Selanjutna untuk memeriksa hasil fissure sealant dilakukan dengan mele5atkan sonde diatas ermukaan resin untuk memeriksa aakah fissure sudah tertutu semua. Jika ada bagian ang belum tertutu fissure sealant ! tambahkan resin segera dan biarkan berolimerisasi.
/. De!tal Healt( E97/at%6! DHE3
Pera5atan gigi dan mulut ada anak selain dierhatikan untuk mengurangi keluhan ! juga harus dierhatikan endidikan kesehatan gigi atau D4E " Dental !ealth "ducation ( ang bertujuan untuk mengubah erilaku atau kebiasaan buruk anak ang turut memengaruhi mun)ulna keluhan gigi. Pera5atan gigi dan mulut anak harus dilakukan se)ara komrehensi1 berdasarkan keadaan anak dalam masa ertumbuhan dan erkembangan! serta eran dari ketiga elemen enting dalam era5atan gigi anak ! aitu dokter
gigi! asien dan orang tua.
Penentuan suatau ren)ana era5atan terdaat sangat memerlukan suatu ertimbangan ! aitu :
#. #$ency " kebutuhan utama (
2. Se$uency "urutan era5atan (! aitu : a. Pera5atan medis
Pera5atan ini berhubungan dengan ri5aat kesehatan asien. /n1ormasi mengenai enakit sistemik ini bisa dieroleh dari dokter keluarga atau dokter sesialis. 0abila orang tua kurang akin mengenai enakit anakna! dokter gigi daat bertana keada dokter keluarga.
b. Pera5atan sistemik
Premedikasi sering dibutuhkan ada saat asien menderita enakit tertentu ang diberikan oleh dokter keluarga. Dokter gigi juga daat memberikan era5atan sistemik terlebih sebelum asien diberikan era5atan oerati1 di bidang kedokteran gigi.
). Pera5atan ersiaan
Dokter gigi mengajarkan keada asien "anak ( dan orang tua )ara memelihara gigi di rumah. 0abila asien menunjukkan karies ang akti1 erlu diberikan kiat diet ang terkontrol terutama untuk menghindari makanan
ang menebabkan karies.
Pera5atan korekti1 atau era5atan akhir antara lain membuat restorasi! rotesa! en)abutan atau sa)e maintainer.
e. Penggantian ren)ana era5atan.
Suatu ren)ana era5atan hendakna diin1ormasikan keada orang tua asien. Pera5atan harus segera dilaksanakan. 0da kalana ren)ana era5atan diubah! misalna saat melakukan enambalan gigi terjadi er1orasi ada tanduk ula sehingga teraksa dilakukan ulektomi vital atau ul )aing.
$. Probable result " kemungkinan keberhasilan (
Garis besar ren)ana era5atan digolongkan menjadi dua ma)am! aitu ren)ana era5atan reventi1 dan oerati1 .
#. *en)ana Pera5atan Preventi1
4alChal ang erlu dierhatikan dalam ren)ana era5atan reventi1 adalah engalaman karies! ri5aat medis! khususna enakit jantung kongenital atau ri5aat demam rematik! kelainan erdarahan! enakit debilitasi dengan daa tahan terhada in1eksi ang buruk ! )a)at mental serta 1isik.
Semua tie era5atan reventi1 enting bagi asien! khususna untuk asienCasien dengan engalaman karies tinggi dan untuk asien ang memunai resiko enakit gigi.
Ma)am era5atan reventi1 diantarana etunjuk kebersihan mulut " Dental !ealth "ducation % D4E (! nasihat diet! 1louridasi dan 1isur sealent. =asihat diet enting! khususna jika ke)eatan ke)eatan embentukan karies
tinggi. Dalam 1louridasi terdaat beberaa bentuk! aitu tablet H tetes! larutan kumur dan toikal ang dalam emakaianna disesuaikan dengan umur asien "anak(! misalna saja 1louridasi bentuk larutan kumur daat dilakuakan oleh anak usia %C tahun.
dan era5atan ortodonti. Dalam era5atan restorasi erlu dierhatikan kedalaman karies! erluasan karies! enggunaan analgesia lokal dan urutan restorasi gigi. Pera5atan ortodonti dilakukan ada kasus crowding ! kelainan erkembangan atau adana maloklusi.
Selain ma)amCma)am era5atan diatas tentuna sebelum melaksanakan suatu tindakan dibutuhkan adana /n1orm ;onsen! hal ini dimaksudkan jika terjadi sesuatu di kemudian hari ang tidak diinginkan kita sebagai dokter gigi telah memunai bukti ang resmi ang telah disetujui oleh asien atau keluarga terdekatna! dengan sebelumna telah menjelaskan era5atan ang akan dilakukan beserta konsekuensina.
9. I*7!%'a'%
akteri masuk ke dalam erut melalui mulut dan usus! kemudian bersinggungan dengan lim1oid khusus ang terletak di eerLs athes di seanjang dinding usus. Sel dan sel T tertentu menjadi eka terhada bakteri. Sel dan Sel T ang eka akan bermigrasi melaui sistem lim1atik
dalam aliran darah dan akhirna berhenti di jaringan glandular! termasuk kelenjar ludah di rongga mulut. Disana! selCsel ang eka ini menghasilkan imunoglobulin kelas /g0 ang dikeluarkan di dalam ludah. 0ntibodi /g0 ini daat menggumalkan bakteri di mulut. Penggumalan ini men)egah erlekatan bakteri ada gigi dan struktur oral lainna! dan bakteri akan lebih mudah dibersihkan dari mulut dengan )ara menelanna. agi asien dengan konsentrasi Streto)o))us mutans ang tinggi! enggumalan /g0 mungkinmemiliki e1ek anti karies ang enting. Peristi5a immunologis ini menunjukkan adana kemungkinan vaksinasi untuk memberantas karies. 4ingga saat ini e1ek saming vaksin belum daat diidenti1ikasi. Keamanan vaksin tersebut belum daat dibuktikan! ada kekha5atiran akan kemungkinan terjadina reaksi merugikan bagi jaringan hati.
Dalam mendiagnosa asien anak dierlukan data ang lengka dari asien! kemudian dilakukan evaluasi 1akta "meliuti gambaran dan keluhan utama bila telah terkumul. Pada emeriksaan klinik! evaluasi 1akta meruakan emeriksaan subjekti1! semua ang dikeluhan asienHorang tua tentang enakit
ang dideritana ( dan diakhiri dengan membuat diagnosa.
Garis besar ren)ana era5atan digolongkan menjadi ren)ana era5atan eventi1! meliuti etunjuk kebersihan mulut " Dental !ealth "ducation % D4E (! nasihat diet! 1louridasi dan 1isur sealent! dan era5atan oerati1! meliuti restorasi! en)abutan atau ekstraksi! dan era5atan ortodonti. Sebelum dilakukan suatu
tindakan ! tidak lua menertakan inform concen ang menunjukan ersetujuan tindakanang akan dilakukan dokter gigi oleh orang tua asien.
DAFTAR PUSTAKA
0ndla5! *. J.! *o)k! ,. P. #''2. Perawatan Gigi Anak Edisi 2, Alih bahasa: Agus Djaa. Jakarta : ,ida Medika.