• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Lamp. : 1 (satu) bendel Semarang , --- Hal : Himbauan 21 Oktober 2015 M

Yth.

Pengurus Cabang LP Ma’arif NU Se-Jawa Tengah

di Tempat

Assalamualaikum wr.wb.

Teriring puji syukur ke hadirat Allah SWT. serta shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW. keluarga, para sahabat, dan umatnya, semoga Allah SWT. senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kita, amin.

Menindaklanjuti surat dari Pengurus Pusat Lembaga Pendidikan Ma‟arif Nahdlatul Ulama (LP Ma‟arif NU) Nomor 025 /PP/SU/LPM-NU/X/2015 tertanggal 20 Oktober 2015 tentang Himbauan Peringatan Hari Santri Nasional pada tanggal 22 Oktober 2015, maka dengan ini Pengurus W i l a y a h Lembaga Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif NU) Jawa Tengah menghimbau kepada seluruh Pendidikan Ma'arif NU di seluruh Jawa Tengah untuk melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Pemasangan Bendera dan atau Umbul – umbul Ma‟arif dan atau spanduk “Selamat Hari Santri Nasional” dilingkungan Kantor Cabang, MWC dan Seluruh satuan Pendidikan Ma‟arif.

2. Membuat surat Edaran kepada Seluruh Satuan Pendidikan di masing – masing Cabang untuk melaksanakan : „Upacara Peringatan Hari Santri Nasional dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Kamis, 22 Oktober 2015

Jam : 1. 07.00 – 09.00 WIB (Bagi Madrasah/Sekolah Masuk pagi) 2. 16.00 – 17.00 WIB (Bagi Madrasah/Sekolah Masuk sore) Seragam : Batik Ma‟arif

Susunan Upacara : Terlampir.

Peserta : Seluruh guru, karyawan, dan siswa Madrasah/Sekolah di lingkungan LP Ma‟arif NU Jawa Tengah

Tema : “Momentum Meningkatkan Kualitas Generasi Bangsa yang Berakhlakul Karimah”

Demikian pemeritahuan ini, atas perhatianya disampaikan terima kasih.

Wallahul muwafiq ila aqwamith tharieq, Wassalamualaikum wr.wb.

Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma‟arif NU Jawa Tengah

H. Agus Sofwan Hadi, SH. Drs. Sahidin, M.Si

Ketua Sekretaris Tembusan

1. PWNU Jateng 2. PP LP Ma‟arif NU

3. Kanwil Kemenag Jateng 4. Ka. Dinas Pendidikan Jateng 5. Arsip

(2)

SUSUNAN UPACARA PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL TAHUN 2015

Hari Kamis tanggal Dua puluh dua Bulan Oktober tahun Dua ribu lima belas segera dimulai.

1. Masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisannya masing-masing. 2. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara, peserta disiapkan.

3. Penghormatan peserta upacara kepada pemimpin upara dipimpin oleh pemimpin barisan paling kanan.

4. Laporan pemimpin barisan kepada pemimpin upacara. 5. Pembina upacara memasuki lapangan upacara.

6. Penghormatan peserta upacara kepada pembina upacara dipimpin oleh pemimpin upacara.

7. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara siap dimulai. 8. Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya.

9. Mengheningkan cipta dipimpin oleh pembina upacara.

10. Pembacaan teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila dan Pembacaan Teks Resolusi Jihad Fi sababillliah oleh Petugas

11. Pembacaan teks Ikrar Santri oleh Pembina upacara, diikuti oleh peserta upacara. 12. Amanat pembina upacara, peserta upacara diistirahatkan.

13. Menyanyikan Mars LP Ma‟arif NU dan lagu Syukur 14. Pembacaan doa.

15. Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upcara telah selesai dilaksanakan.

16. Penghormatan kepada pembina upacara dimpimpin oleh pemimpin upacara. 17. Pembina upacara meninggalkan lapangan upacara.

18. Penghormatan kepada pemimpin upacara dipimpin oleh pemimpin barisan paling kanan.

19. Pengumuman-pengumuman.

(3)

RESOLUSI JIHAD FI-SABILILLAH

Bismillahirrahmanirrahim

Resolusi

Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsul-konsul) Perhimpunan Nahdlatul Ulama seluruh Jawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaya.

Mendengar:

Bahwa di tiap-tiap daerah di seluruh Jawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat ummat Islam dan Alim ulama di tempatnya masing-masing untuk mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MERDEKA.

Menimbang:

a. Bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut hukum AGAMA ISLAM, termasuk sebagai suatu kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam b. Bahwa di Indonesia ini warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dari Ummat Islam.

Mengingat:

a. Bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Jepang yang datang dan berada di sini telah banyak sekali dijalankan banyak kejahatan dan kekejaman yang mengganggu ketenteraman umum.

b. Bahwa semua yang dilakukan oleh semua mereka itu dengan maksud melanggar Kedaulatan Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali menjajah di sini, maka di beberapa tempat telah terjadi pertempuran yang mengorbankan beberapa banyak jiwa manusia.

c. Bahwa pertempuran-pertempuran itu sebagian besar telah dilakukan ummat Islam yang merasa wajib menurut hukum agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanya.

d. Bahwa di dalam menghadapi sekalian kejadian-kejadian itu belum mendapat perintah dan tuntutan yang nyata dari Pemerintah Republik Indonesia yang sesuai dengan kejadian-kejadian tersebut.

Memutuskan:

1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya menentukan suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap usaha-usaha yang akan membahayakan kemerdekaan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap fihak Belanda dan kaki tangan.

2. Supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.

Surabaya, 22 Oktober 1945 HB NAHDLATOEL OELAMA

(4)

IKRAR SANTRI INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim, Asyhadu allaa Ilaaha Illallah, Wasyhadu

anna Muhammadar Rasulullah

Kami santri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berikrar :

1. Berpegang teguh pada aqidah ajaran, nilai dan tradisi islam

Ahlussunnah wal Jamaah.

2. Bertanah air satu, tanah air Indonesia, berideologi negara satu,

ideologi Pancasila, berkonstitusi satu, UUD 1945, berkebudayaan

satu, kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika.

3. Selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa dan raga

membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan

persatuan dan kesatuan nasional serta mewujudkan perdamaian

abadi.

4. Berperan aktif dalam pembangunan nasional, mewujudkan

kesejahteraan lahir dan batin untuk seluruh rakyat Idonesia yang

berkeadilan

5. Pantang menyerah, pantang putus asa serta siap berdiri di depan

melawan pihak-pihak yang akan merongrong Pancasila, UUD 1945,

NKRI dan Bhineka Tunggal ika, serta konstitusi dasar lainnya

yang bertentangan dengan semangat proklamasi kemerdekaan

dan resolusi jihad Nahdlatul Ulama.

(5)

PIDATO KETUA PP LP MA'ARIF NU

MENYAMBUT HARI SANTRI NASIONAL 22 OKTOBER 2015

Momentum Meningkatkan Kualitas Generasi Bangsa yang Berakhlakul Karimah

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Bapak/Ibu Pengurus LP Ma'arif NU Wilayah, Cabang, MWC, dan Satuan Pendidikan Ma'arif Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia. Sudah sepantasnya kita menghaturkan puji syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang diberikan kepada kita semua. Terutama nikmat yang hari ini sama-sama kita rasakan, yaitu ditetapkannya tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional oleh Presiden Republik Indonesia. Sebagai warga Nahdlatul Ulama dan bangsa Indonesia, kita sepantasnya mensyukuri momentum ini. Setelah 70 tahun Indonesia merdeka, akhirnya sumbangsih Hadratus Syaikh KH. M. Hasyim Asy'ari bersama para ulama, kiai, dan santri dalam mempertahankan kedaulatan Negara Republik Indonesia diakui oleh seluruh elemen Negara dan bangsa Indonesia.

Sholawat serta salam senantiasa kita panjatkan kepada Sayyidina Muhammad SAW. Keteladanannya menjadi inspirasi dan rujukan para ulama, kiai, dan santri di setiap zaman. Terlebih pada masa-masa perjuangan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Melalui Suri Tauladan Beliau yang dilestarikan oleh Walisongo dan ulama salafussholeh, umat Islam Indonesia tumbuh menjadi umat yang teguh memegang ajaran agama, sekaligus menjadi bangsa yang cinta tanah airnya. Singkatnya, melalui tauladan Nabi Muhammad SAW umat Islam Indonesia menjadi umat yang beradab dan berbudaya.

Bapak, Ibu, Para Guru dan Peserta Didik yang Kami Hormati,

Sebagai bagian dari organisasi Nahdlatul Ulama, Hari Santri Nasional memiliki makna sangat penting bagi LP Ma'arif NU. Penetapan Hari Santri ini menurut kami hadir di saat yang tepat. Saat dimana generasi muda Indonesia mengalami krisis ketauladanan. Krisis yang berpotensi mengantarkan generasi bangsa Indoensia menjadi generasi yang tidak berakhlakul karimah. Generasi yang tentu saja jauh dari nilai-nilai agama dan susila.

Sudah sepatutnya kita semua merasa khawatir atas segala fenomena yang terjadi pada dunia pendidikan belakangan ini. Menurut hemat kami, krisis ketauladanan saat ini sudah sampai pada titik terendahnya. Hal ini terwujud dari semakin maraknya tindakan yang bertentangan dengan akhlakul karimah di semua kalangan, bahkan atas nama agama sekalipun. Berkaitan dengan hal itu, menurut hemat kami, setidaknya ada 2 (dua) persoalan penting yang menjadi tantangan dunia pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama kedepan. Pertama, kita menghadapi arus deras gelombang ajaran garis keras berbasis agama. Tidak sedikit kita dapati generasi muda Indonesia memiliki paham keagamaan yang ekstrim, radikal, dan sparatis. Berbagai survei menyebutkan, bahwa penyampaian ajaran Islam garis keras relatif masif di lingkungan dunia pendidikan. Lembaga pendidikan menjadi habitat

(6)

pelanggaran terlihat terang-terangan dan tidak risih mendemonstrasikan perilaku penyimpangan di ruang publik.

Bapak, Ibu, Para Guru dan Peserta Didik yang Kami Banggakan,

Di sinilah relevansinya kehadiran Hari Santri Nasional di tengah-tengah kita. Sebagai pendidik, sudah selayaknya kita mampu mengaktualisasikan ketulusan dan keikhlasan para ulama dan para santri menjadi pijakan moral bagi peserta didik di lingkunganNahdlatul Ulama saat ini. Melalui upaya ini diharapkan generasi muda Nahdlatul Ulama tidak akan mudah terombang-ambing oleh segala godaan duniawi dan kesesatan dalam memahami ajaran agama. Generasi muda Nahdlatul Ulama harus menjadi generasi yang memiliki prinsip yang kuat. Sebagaimana pendahulu mereka para

santri yan mengorbankan jiwa dan raganya untuk mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia sebagai prinsip hidupnya.

Akhirul kalam, kami mengucapkan Selamat Hari Santri untuk Para Pengurus LP Ma'arif NU di semua tingkatan. Kepada para Guru dan kepala madrasah/sekolah Ma'arif NU di seluruh Indonesia. Dan tidak lupa, terkhusus, kami sampaikan Selamat Hari Santri kepada seluruh siswa-siswi LP Ma'arif NU, penerus estafet kepemimpinan Nahdlatul Ulama dan masa depan bangsa Indonesia. Semoga kita senantiasa mendapat Ridha Allah SWT dalam menjalankan segala aktifitas. Sebagaimana Allah meridhai para ulama dan santri yang berjuang mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia 70 tahun yang lalu. Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, 20 Oktober 2015

Ketua LP Ma'arif NU Pusat,

ttd

(7)

m

RESOELOESI DJIHAD FI-SABILILLAH Bismillahrirrochmanir Rochim

RESOELOESI:

Rapat besar wakil-wakil daerah (Consoel2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seloeroeh Djawa – Madoera pada tanggal 21-22 October 1945 di Soerabaja.

Mendengar:

Bahwa di tiap-tiap Daerah di seloeroeh Djawa-Madoera ternjata betapa besarnja hasrat Oemmat Islam dan 'Alim Oelama di tepatnja masing-masing oentoek mempertahankan dan menegakkanAGAMA, KEDAOELATAN NEGARA REPOEBLIK INDONESIA MERDEKA.

Menimbang:

a. Bahwa oentoek mempertahankan dan menegakkan Negara Repoeblik Indonesia menurut hoekoem Agama Islam, termasoek sebagai satoe kewadjiban bagi tiap2 orang Islam.

b. Bahwa di Indonesia ini warga negaranja adalah sebagian besar terdiri dari Oemmat Islam.

Mengingat:

a. Bahwa oleh fihak Belanda (NICA) dan Djepang jang datang dan berada disini telah banjak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang menganggoe ketentraman oemoem.

b. Bahwa semoea jang dilakoekan oleh mereka itu dengan maksoed melanggar kedaoelatan

c. Negara Repoeblik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah disini maka beberapa tempat telah terdjadi pertempoeran jang mengorbankan beberapa banjak djiwa manoesia.

d. Bahwa pertempoeran2 itu sebagian besar telah dilakoekan oleh Oemmat Islam jang merasa

e. wadjib menoeroet hoekoem Agamanja oentoek mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanja.

f. Bahwa didalam menghadapai sekalian kedjadian-kedjadian itoe perloe mendapat perintah

g. dan toentoenan jang njata dari Pemerintah Repoeblik Indonesia jang sesoeai dengan kedjadian terseboet.

Memoetoeskan:

1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Repoeblik Indonesia soepaja menentoekan soeatoe sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap oesaha2 jang akan membahajakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia teroetama terhadap fihak Belanda dan khaki tangannja.

2. Seoapaja memerintahkan melandjoetkan perdjoeangan bersifat "sabilillah" oentoek tegaknja Negara Repoeblik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.

Soerabaja, 22 October 1945 HB NAHDLATOEL OELAMA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelusuran yang terdapat pada literatur-literatur yang berkaitan dengan objek penelitian, hal ini penulis akan menemukan beberapa buku yang sangat relevansi

Kebutuhan system pencahayaan alami (matahari) dan buatan pada suatu ruangan harus di pertimbangkan karena berkaitan erat dengan kegiatan yang di

Responden dalam penelitian ini adalah istri nelayan yang memiliki pekerjaan selain sebagai ibu rumah tangga di Kelurahan Sungai Piring Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten

Pnt : Ya Tuhan, Engkau adalah sumber segala yang baik dan indah dalam kehidupan kami sebagian dari pemberian-Mu kami serahkan kembali kepada-Mu. Terimalah

Modal kerja dan rasio leverage mempunyai peranan penting dalam pembentukan rentabilitas, karena dengan adanya pengelolaan modal kerja yang efektif dan manajemen hutang yang baik

Saya Putri Dhevida Sari mahasiswa semester akhir pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Medan Area .Saat ini sedang mengumpulkan data dalam rangka tugas

inas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu dinas teknis pengemban amanah masyarakat Kabupaten Kulon Progo melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian

Bagi penulis traveling adalah sebuah petualangan karena banyak tantangan yang dihadapi, sebuah tantangan akan membuat seseorang menjadi individu yang lebih matang dan