• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KEBERADAAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI YAYASAN BUKIT DOA Sejarah Yayasan Pusat Pengembangan Anak Bukit Doa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KEBERADAAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI YAYASAN BUKIT DOA Sejarah Yayasan Pusat Pengembangan Anak Bukit Doa"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

12 BAB II

KEBERADAAN PUSAT PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK DI YAYASAN BUKIT DOA

2.1. Sejarah Yayasan Pusat Pengembangan Anak Bukit Doa

Pada tahun 2007, Bukit Doa mendirikan PPA (Pusat Pengembangan Anak) yang bertujuan untuk mengumpulkan anak-anak yang kurang mampu/beruntung untuk mendapatkan pendidikan. PPA membantu anak-anak yang kurang mendapatkan pendidikan yang disebabkan oleh faktor ekonomi. PPA memiliki peranan strategis untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yang tidak mereka peroleh dari orang tua mereka sendiri. Oleh karena itu PPA hadir untuk membantu dalam pengembangan pendidikan secara berkesinambungan.

(2)

13 Berdirinya Yayasan Bukit Doa ini merupakan perwujudan dari Pdt. Jhoni Saragih yang peduli akan sesama yang khususnya untuk pendidikan. Menurut Pdt. Jhoni Saragih:

“Pendidikan dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangankan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya”.

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Oleh karena itu segala sesuatu pastinya akan memebutuhkan pertolongan orang lain. Setiap anak memiliki hak untuk dapat tumbuh dan mampu mengembangkan kemampuan dirinya baik dari segi jasmani, rohani, dan sosial. Pemenuhan hal tersebut menjadi tanggung jawab orang tua namun pada kenyataanya semua anak tidak memiliki orang tua yang mampu memenuhi haknya. Dalam kondisi seperti ini, peran dan fungsi orang tua selaku penanggung jawab kesejahteraan anak digantikan oleh PPA. PPA menjadi salah satu altenatif pilihan untuk memberikan pelayanan kesejahteraan bagi anak-anak terlantar (kurang mampu)

Pada tahun 1980 di Desa Durin Jangak tinggallah seorang Bapak yang bernama Dalan Seragih memiliki istri bernama Jadi Ester br Sinuhaji memiliki 6 orang anak, pada saat itu seorang temanya bernama Kancan Sembiring Depari begitu terkejut melihat istrinya Dalan Seragih ini yang badannya sangat kurus, Dalan Seragih menjelaskan bahwa sebelumnya mereka sudah berobat ke seorang dokter dan mengatakan bahwa istrinya ini menginap penyakit Tumor Kandungan dan harus dioperasi. Dalan Seragih dan istrinya beserta Kancan Sembiring kebetulan sama-sama memeluk Agama Kristen Protestan. Kemudian Kancan Sembiring mengajak Dalan

(3)

14 Seragih dan Istrinya Jadi br Sinuhaji untuk sama-sama berdoa kepada Tuhan memohon kesembuhan penyakit dari Istrinya Dalan Seragih yaitu Jadi br Sinuhaji . Esoknya istrinya ini merasa ada penyakit yang hilang dari dalam tubuhnya dan merasa lebih legah dari sebelumnya, setelah di cek dokter, dokter menyatakan bahwa tumor kandungan yang selama ini ada di dalam tubuhnya sudah tidak ada lagi. Sejak saat itu pasangan suami istri ini semakin yakin bahwa dengan berdoa kepada Yang Maha Kuasa dapat menyembuhkan penyakit yang selama ini dideritanya sehingga mereka semakin mendekatkan diri Kepada Yang Maha Kuasa dan menjadi orang yang semakin taat beragama.

Selang beberapa saat kemudian seorang teman Dalan Seragih bermarga Sitanggang yang memiliki seorang anak yang menginap penyakit Epilepsi juga mendengar kesembuhan Ajaib ini. Dalan Seragih berpikir saat itu bahwa kalau istrinya saja yang menginap Tumor bisa sembuh secara Ajaib dengan Berdoa secara sungguh-sungguh, maka anak temannya ini pun pasti bisa sembuh. Maka Dalan Seragih pun mendoakan anak sahabatnya ini, dan selang beberapa waktu kemudian anak sahabatnya ini pun sembuh dan tidak pernah kambuh lagi penyakitnya. Akan hal ini pak Sitanggang sangat berterima kasih Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta kepada pak Dalan Seragih itu. Untuk mengungkapkan rasa terima kasihnya, pak Sitanggang menghibahkan sebuah tanah yang berukuran 3000 m2 serta uang Rp 200.000 kepada Dalan Seragih untuk selanjutnya menjadi modal Dalan Seragih mengusahakan ternak ayam di tanah yang sekarang ini menjadi lokasi yayasan.

Di tanah yang dihibahkan tersebut juga Dalan Seragih sering berdoa hingga suatu hari dari gerejanya terdahulu Dalan Seragih diutus mengikuti seminar di taman Getsemani di daerah Jawa Timur. Sewaktu mengikuti seminar tersebut malamnya

(4)

15 Dalan Seragih bermimpi bertemu seseorang, yang berpesan bahwa, ditanah yang dihibahkan seluas 3000 m2 tersebut dibangun sebuah pertapakan yang didalamnya terdapat gua-gua untuk orang-orang berdoa dan mendekatkan diri kepada Tuhan serta untuk orang-orang yang meminta kesembuhan kepada Yang Maha Kuasa, sama persisi seperti tempat dia berada waktu itu di Taman Getsemani di Jawa Timur. Sepulangnya dari Jawa Timur, Dalan Seragih bertekat akan membangun sesuai amanah lewat mimpinya tersebut. Ia mulai membangun berlahan-lahan gua-gua pertapakan untuk orang-orang berdoa dan mendekatkan diri Kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tempat yang sebelunnya adalah kandang ayam diubah menjadi tempat ibadah. Sejak saat itu, lewat mulut-kemulut banyak orang berdatangan untuk berdoa dan beribadah di tempat tersebut. Ada yang hanya sekedar berdoa di gua-gua yang dibangun atau beribadah di gubuk yang dibangun sekedarnya. Umumnya banyak orang berdoa memohon akan suatu penyakit terutama penyakit yang diyakini sebagai kutukan, akibat sihir/ilmu gaib, ataupun penyakit yang tidak diketahui oleh dokter sebabnya, banyak juga yang sekedar datang untuk berdoa karena stress akibat masalah dan tekanan hidup.

Banyak orang yang berdoa di gua-gua merasa tenang dan puas baik karena penyakitnya sembuh atau permasalahan hidupnya selesai, orang-orang tersebut sebagai rasa ucapan terima kasihnya kepada pak Dalan Seragih, mereka banyak memberikan uang kepada beliau.Namun akhirnya pak Dalan Seragih berpikir bahwa sebaiknya uang atau pemberian itu lebih bermamfaat jika digunakan untuk memperbesar pertapakan doa tersebut dengan membangun sebuah yayasan untuk orang-orang yang kurang mampu atau pencahariannya tidak memadai,gangguan jiwa,stress, PPA dan ketergantungan narkoba.Maka atas bantuan dana dari

(5)

orang-16 orang yang berterima kasih tersebut Dalan Seragih mulai membangun yayasan Resmi untuk menaungi sebuah yayasan yang dapat membantu,merawat, dan menyembuhkan orang-orang yang menderita ganguan mental/jiwa, stress, anak-anak serta juga membangun sebuah tempat ibadah diatas tanah yang seluruh kompeks memiliki luas 3000m2.

Pada awal Januari tahun 1983 secara resmi berdirilah sebuah yayasan PPA Bukit Doa taman Getsemani yang menaungi yayasan Bukit Doa untuk menampung anak-anak. Disamping itu juga diresmikanlah sebuah gereja yang masih terdapat di dalam kompleks pertapakan sebagai tempat orang-orang beribadah. Izin resmi tersebut terdaftar di Departemen Agama, departemen kehakiman serta dari dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara.

Gambar 2. Gereja

Hingga saat ini , dipertapakan tersebut selain yayasan PPA Bukit Doa terdapat sebuah gereja, serta gua-gua pertapakan untuk orang-orang yang ingin menyenangkan

(6)

17 diri dan berdoa serta mendekatkan dirinya kepada Tuhan. Banguna-bangunan untuk yayasan serta banguna gereja dibangun atas bantuan dana para keluarga-keluarga yang sudah dapat merasakan suatu keajaiban,yang merasa pulih kesehatanya setelah berdoa dan dirawat dipertapakan itu.Yayasan, PPA (pusat pengembangan anak) Bukit Doa serta gereja yang terdapat di dalamnya sejak saat itu dikepalai langsung oleh Dalan Seragih hingga akhir hayatnya tahun 1995 dan setelah itu di gantikan oleh anak lelaki tertuanya yang bernama Pdt.Jhony Seragih. Pada perkembangan selanjutnya, tahun 1997, Pdt. Jhony Seragih (anak sulung Almarhum Dalan seragih) yang menjadi kepala yayasan, oleh orang Amerika yang datang berdoa dipertapakan tersebut mengundangnya pula untuk dating berkunjung ke Amerika disana beliau mendapatkan dukungan moril dan materi dari orang-orang Amerika untuk memperluas kompleks pertapakan sehingga sepulangnya dari Amerika, beliau membeli tanah di belakang kompleks pertapakan seluas 7000m2 dan memindahkan bangunan-bangunan kompleks yayasan PPA (pusat pengembangan anak) Bukit Doa untuk mengumpulkan anak-anak yang kurang mampu/miskin.

Perkembangan dalam tahun berikutnya di perluas lagi kebelakang seluas 2000m2 dan kesamping seluas 2000m2. Sehingga sekarang luas keseluruhan kompleks seluas 14000m2, dan yang khusus PPA (pusat pengembangan anak) Bukit Doa luasnya 7000m2. Secara surat keputusan PPA Dukit Doa pusat narkoba Bukit Doa /taman Getsemani disertifikasikan dalam akte no 68 tanggal 30 Juli1992, yayasan Bukit Do ataman Getsemani.Organisasi social no:4676/4793.Dirjen BIMAS (K). Jakarta no F/Kep/H.00.5/95/2983/2001.

(7)

18 2.2. Jumlah Banyaknya Anak-anak PPA di Yayasan Bukit Doa

Jumlah anak-anak PPA di Yayasan Bukit Doa tahun 2007-2008 adalah 40 orang. Untuk lebih jelasnya lihat tabel 1 berkut.

Tabel 1. Jumlah Anak-Anak PPA Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 10 Orang

2 Perempuan 30 Orang

Jumlah 40 Orang

Sumber: Data Kantor Yayasan Bukit Doa, 2008

Berdasarkan Tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa mayoritas anak-anak PPA berjenis kelamin perempuan.

Tabel 2. Jumlah Anak-Anak PPA berdasarkan Usia

NO Jenjang Usia Jumlah

1 4 – 6 Tahun 15 Orang

2 5 – 12 Tahun 25 Orang

Jumlah 40 Orang

Sumber: Data Kantor Yayasan Bukit Doa, Mei 2008

Berdasarkan tambel diatas dapat disimpulkan bahwa rentang umur skitar 5-12 tahun lebih banyak dari pada umur 4-6 tahun.

(8)

19 Tabel 3. Jumlah Anak-Anak PPA Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2008-2009

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 25 Orang

2 Perempuan 40 Orang

Jumlah 65 Orang

Sumber: Kantor Yayasan Bukit Doa, 2008-2009

Berdasarkan table diatas jumlah anak perempuan di PPA lebih banyak dari pada anak laki-laki.

Tabel 4. Jumlah Anak Berdasarkan Rentang Usia 2008-2009

No Rentang Usia Jumlah

1 4 – 5 Tahun 20 Orang

2 5 – 12 Tahun 45 Orang

Jumlah 65 Orang

Sumber: Kantor Yayasan Bukit Doa Tabel 5. Jumlah Anak PPA 2009-2010

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 45 Orang

2 Perempuan 55 Orang

Jumlah 100 Orang

Sumber: Kantor Yayasan Bukit Doa

Tabel 6. Data Anak Berdasarkan Usia 2009-2010

No Rentang Usia Jumlah

(9)

20

2 5 - 12 Tahun 80 Orang

Jumlah 100 Orang

Sumber: Kantor Yayasan Bukit Doa

Tabel 7. Data Jumlah Anak-anak PPA Tahun 2010-2011

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 60 Orang

2 Perempuan 60 Orang

Jumlah 120 Orang

Sumber: Kantor Yayasan Bukit Doa.

Tabel 8. Data Berdasarkan Usia Tahun 2010- 2011

No Rentang Usia Jumlah

1 4 – 5 Tahun 15 Orang

2 5 – 12 Tahun 65 Orang

3 12 – 15 Tahun 40 Orang

Jumlah 120 Orang

Sumber: Kantor Yayasan Bukit Doa

Tabel 9. Data Jumlah Anak-anak PPA Tahun 2011-2012

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki-laki 80 Orang

2 Perempuan 80 Orang

Jumlah 160 Orang

(10)

21 Tabel 10. Data Rentang Usia Tahun 2011-2012

No Rentang Usia Jumlah

1 4 – 5 Tahun 20 Orang

2 5 – 12 Tahun 80 Orang

3 12 – 15 Tahun 60 Orang

Jumlah 160 Orang

Sumber: Kantor Yayasan Bukit Doa

Tahun 2013 tercatat jumlah anak-anak PPA di Yayasan Bukit Doa sebanyak 200 orang. Tabel 11. Data anak-anak PPA berdasarkan jenis kelamin

No Jenis kelamin Jumlah

1 Laki-laki 85 orang

2 Perempuan 115 orang

Jumlah 200 Orang

Sumber : Data Kantor PPA Yayasan Bukit Doa, 2013

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa mayoritas anak-anak berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan anak-anak berjenis kelamin laki-laki, seluruh anak-anak tersebut terdiri dari jenjang usia yang berbeda-beda, di kelompokkan seperti tabel III dibawah ini.

Tabel 12. Data Anak-anak Jenjang Usia

No Jenjang Usia Jumlah 1 4-5 Tahun 15 Orang 2 5-12 Tahun 95 Orang

(11)

22 Sumber : Statistik PPA Yayasan Bukit Doa Medan,Maret, 2013

Berdasarkan data pada tabel III di atas, mayoritas usia anak-anak PPA di yayasan Bukit Doa yaitu berkisar antara umur 5-12 tahun dan usia 12-15 tahun.Dari hal tersebut bisa dikatakan bahwa anak-anak yang berusia dini (15 tahun ke bawah) adalah anak-anak yang berada pada fase sangat membutuhkan seorang yang mampu mendidik dan memberi pengarahan .ketika mereka kurang mendapatkan yang selayaknya mereka dapat pada keluarga inti (akibat kurang mampu/miskin) mereka adalah anak-anak yang menjadi prioritas untuk menjadi anggota PPA(pusat pengembangan anak) di Yayasan Bukit Doa Medan.

Gambar 3. Kantor Yayasan PPA Bukit Doa

3 12-15 Tahun 90 Orang

(12)

23 Anak-anak PPA di Yayasan Bukit Doa terdiri dari beranekaragam etnis dan budaya seperti data pada tabel IV dibawah ini

Tabel 13. Data Anak PPA Berdasarkan Etnik No Etnik Jumlah 1 Batak Toba 50 Orang 2 Batak Karo 90 Orang 3 Phakpak 40 Orang

4 Plores 10 Orang

5 Nias 10 Orang Total 200 Orang

Sumber Data:Kantor PPA Yayasan Bukit Doa, 2013 Tabel 14. Data anak Berdasarkan Agama

Sumber: Data Kantor PPA Yayasan Bukit Doa, 2013

Berdasarkan data diatas, tidak semua anak-anak yang ada di PPA Yayasan Bukit Doa beragama Kristen Protestan, tetapi ada juga yang beragama Katolik (30 orang).Anak-anak yang beragama Kristen Protestan juga masing-masing berasal dari aliran yang berbeda.Walau demikian, dalam pelaksanaan pelayanan dan pembinaannya setiap pertemuan anak-anak tetap dibimbing dan diajari agar taat

Agama Jumlah Kristen protestan 170 Orang Kristen Katolik 30 Orang

(13)

24 mengikuti ritual Ibadah yang diadakan oleh Yayasan Bukit Doa. Seperti wawancara penulis dengan Koordinator Yayasan Bapak Pdt.Andreass Pandia:

“Untuk anak-anak beserta keluarganya yang sama-sama beragama Kristen tetapi berbeda aliran, tidak pernah memaksa anak-anak tersebut untuk pindah aliran .Namun sesuai dengan kepercayaan disini, sehari-hari atau setiap pertemuan anak-anak tetap dibimbing agar taat mengikuti ritual ibadah yang diadakan oleh Yayasan PPA Bukit Doa”.

Gambar 4. Anak-anak PPA

2.3. Lokasi PPA (Pusat Pengembangan Anak) Yayasan Bukit Doa

PPA (Pusat pengembangan anak) terletak di Jl.Tuntungan Golf, No:120, Dusun 3, Desa Durin Jangak , Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang. Berjarak sekitar 0,3 Km dari kantor Kecamatan Pancur Batu dan berjarak 18 Km dari kota

(14)

25 madya Medan. Luas keseluruhan Kompleks sekitar 14000m2 dan khusus untuk Bukit Doa luasnya 7000m2 yang terletak dan disudut paling belakang dari kompleks Yayasan dengan batas-batas sebagai berikut:

 Sebelah utara berbatasan dengan jalan raya lapangan Golf Tuntungan yang tepat diseberangnya terdapat usaha perladangan rumput swisss dan rumpit jepang, yaitu mitra taman rumput.

 Sebelah Timur berbatasan dengan perladangan masyarakat  Sebelah Selatan berbatasan dengan perladangan masyarakat

 Sebelah Barat juga berbatasan dengan perladangan masyarakat milik pak Ahmad Zunaidi

2.4 Komposisi Bangunan, Sarana dan Prasarana

Luas keseluruhan kompleks yayasan Bukit Doa/taman Getsemany seluas 14000m2, terdiri dari tiga kompleks, yaitu kompleks depan (7000m2), kompleks tengah (4000m2), dan kompleks belakang(300m2). Kompleks depan untuk bangunan –bangunan rumah kepala yayasan, gereja, asrama , kantor dan lain-lain, sedangkan kompleks tengah dan kompleks belakang khusus untuk kepentingan anak-anak PPA, rehabilitasi, PPIA (pusat pengembangan ibu dan anak) tempat merawat pasien penderita gangguan jiwa, stres, dan ketergantungan narkoba.

Kompleks depan terletak paling depan diantara kompleks lainya dengan gerbang utama berbatasan langsung dengan jalan raya, sedangkan kompleks tengah lokasinya di belakang komplerks depan sehingga untuk memasukinya harus melewati kompleks depan dengan batas gerbang tinggi. Kompleks belakang lokasinya berada dipaling belakang tepat dibelakang kompleks tengah dan jalan masuknya harus melalui kompleks tengah. Yayasan Bukit Doa PPA masuknya harus melalui kompleks

(15)

26 tengah dan kompleks belakang, lokasinya terisolasi yang dikelilingi oleh tembok-tembok tinggi dan hanya terdapat satu (1) gerbang pintu masuk. Secara terperinci bangunan-bangunan yang terdapat diseluruh kompleks yaitu:

1.Kompleks depan seluas 7000m2 terdiri dari 8 unit bangunan yaitu:

• 1 unit ruko kecil yang disewakan kepada orang lain yang terletak paling depan dekat gerbang pintu masuk kompleks

• 1 unit rumah milik ketua yayasan

• 1 unit yayasan asrama tempat tinggal para staf yayasan • 1unit kantor yayasan Bukit Doa taman Getsemany

• 1unit kantor pusat pengembangan ibu dan anak(PPIA) di yayasan Bukit Doa

• 1unit tempat ibadah /gereja

• 1 unit taman kanak-kanak atau (TK) dan pusat pengembangan anak(PPA) milik yayasan

• 1 unit WC

• Serta 6 unit gua-gua yang di bangun untuk orang-orang berdoa ditempat ini.

(16)

27 Gambar 5: Bermain Prosotan

Gambar 6. Bermain Ayunan

2.Kompleks tengah khusus untuk lokasi kepentingan anak-anak PPA(Pusat pengembangan Anak) dengan luas 4000m2 yang terdiri dari:

(17)

28 • 1 unit Aula, yang berfunsi sebagai tempat untuk mengumpulkan seluruh

anak-ana sebagai tempat untuk makan para anak-anak.

• 1 Unit Klinik Kesehatan, yang berfungsi sebagai tempat memeriksa kesehatan

Gambar 7. Obat/Vitamin (pemberian dari salah seorang pemilik Klinik oleh ibu Via Sinaga.

PPIA (pusat pengembangan ibu dan anak),anak-anak PPA(pusat pengembangan anak). Perawat yang khusus didatangkan dari rumah sakit Adam Malik. Kota Medan yang memeriksa para ibu-ibu dan anak-anak dan ini biasanya dua atau tiga kali sekali.

• 1 Unit Dapur Umum, sebagai tempat memasak makanan untuk semua anak-anak,yang lokasinya tepat di belakang Aula

(18)

29 • 1 Unit Rumah Koordinator PPA(pusat pengembangan anak) yayasan

Bukit Doa

• 3 Unit Kamar tempat tinggal para staff yayasan • 1 Unit WC Umum tepat disamping dapur umum

Gambar 8. Ibu Nani Silaban/ Tukang Masak

2.5 Struktur Organisasi PPA Yayasan Bukit Doa

Keseluruhan petugas PPA (pusat pengembangan anak ) yang berjumlah 11 orang dengan masing-masing tugas dan tanggung jawabnya. Keseluruhan petugas baik mulai dari pimpinan sehinnga staff tidak ada yang memiliki latar belakang pendidikan gelar Spd. Setiap dua tiga bulan sekali perawat Rumah Sakit dari Adam Malik Medan serta tenaga-tenaga datang bergantian dari Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara. Data para Staff dan Pimpinan PPA (pusat pengembangan anak) Yayasan Bukit Doa secara terperinci dapat dilihat seperti tabel dibawah ini

(19)

30 Tabel 14. Data petugas PPA(pusat pengembangan anak) Yayasan Bukit Doa

No NAMA JENIS

KELAMIN

PENDIDIKAN JABATAN

1 Pdt.Jhony Seragih, S.Th

Laki-laki Sarjana Teologi Pemimpin Yayasan

2 Herlina purba Perempuan SMU Koodinator

3 Elisa Seragih, SE

Perempuan Sarjana Ekonomi Bendahara

4 Santa Karo

Sekali

Perempuan SLTP Ketua Ibadah dan

Bag.Dapur 5 Erlina

Situmeang

Perempuan SLTP Wakil ketua Ibadah / dan Bag.Dapur 6 P.Rehulina

br.Tarigan

Perempuan SMU Ketua keamanan

Wanita 7 Njelasi

Gurusinga

Laki-laki SMU Ketua keamana

Pria

8 Very Hulu Laki-laki SMU Ketua kebersihan

dan Pembangunan

9 Pita Ria

br.Sipayung

Perempuan SLTP Ketua Bag.Pakaian

10 Jadi Ester br.Sinuhaji

Perempuan SLTP Ketua Bag.Ibadah

(20)

31 Sumber :Data Kantor PPA Yayasan Bukit Doa, 2013

Struktur Organisasi petugas PPA Yayasan Bukit Doa seperti gambar bagan dibawah ini

Struktur Organisasi PPA Yayasan Bukit Doa

2.6 Pembagian Tugas Para Staff Yayasan 1. Tugas Pimpinan Yayasan

11 T.Lina br.Sinuhaji

Perempuan SMU Wakil Ketua

Bag.Ibadah dan Doa Ketua ibadah / ketua dapur Ketua keaman Ketua keamanan wanita Ketua kebersihan dan pembangunan Ketua Bag. Pakaia Ketua Bag. Doa Wakil Ketua Ibadah / Ketua Wakil Ketua Bag. Doa Bendahara Pimpinan Yayasan Koordinator

(21)

32 • Membuat dan memutuskan kebijakan-kebijakan, peraturan-peraturan, serta

norma-norma yang berlaku di yayasan.

• Membimbing , mengarahkan, serta mengendalikan struktur organisasi atau para Staff dibawahnya

• Mengelola dan mengontrol kegiatan-kegiatan yang di lakukan terhadap anak-anak PPA

• Membangun hubungan dan koordinasi dengan pemerintah khususnya Dinas Sosial Propinsi Sumatera Utara ,Departemen Agama, Departemen Kehakiman. Mempromosikan yayasan ini kepada masyarakat serta membangun hubungan yang baik dengan keluarga klien atau yang bersangkutan

2. Tugas Koordinator

• Mengkoordinir smua para staff dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing

• Membangun hubungan yang akrab dengan keluarga anak-anak yang ada di Yayasan Bukit Doa

• Mengkoordinir seluruh kegiatan pelayanan dan pengarahan yang akan dilakukan terhadap anak-anak PPA

• Mengkoordinir setiap kegiatan Ibadah dan Doa bersama anak-anak. • Mengkoordinir perkembangan anak-anak PPA

3.Tugas Bendahara /merangkap sebagai Sekretaris Yayasan

(22)

33 • Mengatur urusan keuangan PPA Yayasan Bukit Doa

• Mengatur perlengkapan PPA Yayasan Bukit Doa

• Membuat, mengatur dan menyimpan urusan data dan arsip PPA Bukit Doa

4. Tugas Ketua Bagian Ibadah merangkap Bagian dapur beserta Wakilnya

• Membuat Jadwal bertugas untuk petugas-petugas yang bertanggung jawab memimpin Ibadah dan Doa setiap bersama anak-anak

• Membuat jadwal bertugas untuk petugas-petugas yang bertanggung jawab memimpin Ibadah dan Doa setiap hari jumat bersama-sama keluarga anak-anak Ibadah Puasa setiap hari Rabu seminggu sekali

• Mempersiapkan semua perlengkapan Ibadah

• Mengkoordinir kegiatan dapur seperti mengurus belanja harian, memasak makanan untuk seluruh anak-anak dan seluruh staff.

Pusat pengembangan anak(PPA) Yayasan Bukit Doa mengadakan kegiatan ibadah dan doa setiap hari kepada anak-anak pagi dan malam hari. Ditambah lagi kegiatan ibadah dan doa khusus pada hari jumat bersama keluarga anak-anak. Dalam kegiatan ini yang bertugas mempersiapkannya adalah ketua bagian urusan ibadah, merangkap urusan dapur beserta wakilnya.

5.Tugas ketua keamanan Pria

• Menjaga keamanan dan ketertiban anak-anak pria, dalam hal ini termasuk menjaga para anak-anak.

(23)

34 6. Tugas ketua keamanan Wanita

• Menjaga keamanan dan ketertiban anak-anak,dalam hal ini termasuk menjaga para anak-anak.

7. Tugas ketua kebersihan dan pembangunan

• Memperhatikan kebersihan diri anak-anak seperti, mandi, kerapian rambut, kuku anak-anak

• Memperhatikan kebersihan lingkungan asrama

• Memperhatikan kelayakan-kelayakan fisik bangunan-bangunan yayasan seperti tempat belajar anak-anak, kamar mandi, aula dan lapangan di lingkungan yayasan

8. Tugas ketua bagian pakaian

• Mempersiapkan kebutuhan sandang anak-anak setiap hari , dalam hal ini termasuk di dalamnya memperhatikan pakaian anak-anak, dan memperhatikan kedisiplinan pemakian anak-anak

9.Tugas ketua bagian Doa dan Ibadah beserta wakilnya

• Mengarahkan para staff untuk melakukan doa dan ibadah bersama dua kali dalam seminggu setiap hari rabu dan jumat

• Mengarahkan para keluarga anak-anak untuk rutin mengikuti Doa dan Ibadah setiap hari jumat bersama-sama dengan anak agar para keluarga anak-anak juga taat mengikuti peraturan-peraturan

• Mengarahkan dan membimbing anak-anak agar disiplin melakukan kegiatan Doa, Ibadah, dan belanja

Gambar

Gambar 1. Spanduk Yayasan PPA Bukit Doa
Gambar 2. Gereja
Tabel 1. Jumlah Anak-Anak PPA Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4. Jumlah Anak Berdasarkan Rentang Usia 2008-2009
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Nilai adjustes R Square tersebut menunjukkan bahwa variabel terikat yakni harga saham dapat dijelaskan oleh variabel bebasnya yakni CR, DER, NPM, EPS, suku

Pada kesehatan ternak terdapat 4 hal yang disarankan untuk menuju GMP, masing-masing dijelas- kan sebagai berikut: Mencegah penyakit masuk ke farm, Memiliki program penge-

Penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan pada masyarakat akan pemaknaan keseimbangan hidup dalam Novel Elizabeth Gilbert Berjudul EAT PRAY LOVE. Serta menjadi bahan

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “

Kemudian karena kedua lembaga berdiri dibawah naungan pondok pesantren, maka proses pembelajaran antara di sekolah/madrasah dan di pondok harus berjalan

Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat Berdasarkan Pasal 36 ayat

Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume produksi, namun perubahannya tidak proporsional. Break Event