• Tidak ada hasil yang ditemukan

apalagi ditunjang dengan melemahnya harga komoditas yang merupakan sumber devisa utama di Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "apalagi ditunjang dengan melemahnya harga komoditas yang merupakan sumber devisa utama di Indonesia."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Ketahanan Ekonomi Indonesia dalam Krisis Global

Analisa Pribadi: Indonesia Banking Outlook

Prepared by Jere Jefferson (jere@idxreview.com) # 10 October 2008 http://idxreview.com

Dalam rangka menjaga ambruknya ekonomi Indonesia dan terulangnya kembali krismon 1998, pemerintah kali ini terlihat lebih responsive dalam menangani masalah. Terbukti dari sigapnya Sri Mulyani, Erry Firmansyah, dan SBY yang berusaha keras untuk menjaga agar index tidak terpuruk lebih dalam. Begitu juga dengan langkah yang dilakukan Boediono agar inflasi tetap masuk dalam target dan menjaga nilai tukar Rupiah.

Kehancuran IHSG sampai di titik 1451, IDR melemah hingga 9700 sudah merupakan “tanda” yang cukup mengerikan, ditambah lagi meningkatnya bunga pinjaman karena BI rate juga sudah naik 9.5%, controversial ditengah Bank Sentral dunia yang sedang menurunkan suku bunga. Likuiditas menjadi ancaman dan cadangan devisa menjadi pertanyaan. Pada saat ini, banking system memang menjadi acuan bagi pergerakan dan ketahanan ekonomi, karena disitulah letak sumber likuiditas.

Global Central Banks reduce rates

Country Previous Present % change

US (The Fed) 2.00% 1.50% 0.50% ECB 4.25% 3.75% 0.50% England 5.00% 4.50% 0.50% Switzerland 3.00% 2.50% 0.50% Canada 3.00% 2.50% 0.50% Sweden 4.75% 4.25% 0.50% Japan 0.50% 0.50% 0% China 4.14% 3.87% 0.27% Australia 7.00% 6% 1% Hongkong 2.50% 2% 0.50% Taiwan 3.50% 3% 0.25% South Korea 5.25% 5% 0.25% Indonesia 9.25% 9.50% 0.25%

Sekilas Ekonomi Indonesia

Banyak analyst dan ekonom yang juga memperingatkan bahwa gembar gembor pemerintah mengatakan bahwa fundamental ekonomi kita masih tangguh dan cukup stabil merupakan satu dari banyak hal yang perlu tetap dimonitor dan diwaspadai, karena bisa jadi salah dan menyesatkan. Apa benar begitu?

(2)

Indonesia Economic Growth Year % 1997 4.7 1998 -13.1 1999 0.8 2000 4.8 2001 3.32 2002 3.66 2003 4.1 2004 5.13 2005 5.6 2006 5.5 2007 6.3 2008 6.3

sumber: Investor Daily 9-10-08

Kita lihat dahulu bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam periode 10 tahun. Secara estimasi masih diharapkan pertumbuhan ekonomi berada dalam kisaran 6.2-6.3% untuk 2008. Walau begitu, kemungkinan terjelek untuk tahun 2009 mengingat dengan mengurangnya ekspor dan tinggi inflasi secara drastic, saya memperkirakan estimasi untuk 2009 adalah 5.8-5.9%. Ada kemungkinan bila ekonomi lebih buruk akan terjadi kenaikan tingkat PHK, dan efek ini akan lebih berbahaya apabila belanja pemerintah lambat dilakukan.

Devisa Reserve (US$ Billion) Year Amount 1998 22.12 1999 24.35 2000 29.39 2001 28.02 2002 31.57 2003 36.25 2004 36.32 2005 34.72 2006 42.59 2007 56.9 2008 57.11

sumber: Investor Daily 9-10-08

Melihat anggaran devisa Negara, tentu saja ada pertumbuhan dan mengingat jumlahnya sudah mencapai 2x lipat dari tahun 1998, seharusnya krisis moneter dapat dihindari. Ada baiknya pula pemerintah tidak terlalu jor-joran dalam melakukan intervensi Rupiah sekarang ini karena 2009 merupakan tahun dimana resiko masih akan mampu meningkat, dengan adanya Pemilu. Dengan turunnya estimasi ekspor, peningkatan devisa juga tidak akan significant di tahun 2009. Penerimaan Negara tentu saja akan berkurang jauh,

(3)

apalagi ditunjang dengan melemahnya harga komoditas yang merupakan sumber devisa utama di Indonesia.

National Banking Condition Indikator 1998 2008

Asset (billion IDR) 895,487 2,018,842 Credit (billion IDR) 545,452 1,166,558

NPL 288,847 40,823 NPL % 52.96% 3.50% ROA % -18.76% 2.68% BOPO % 1.45% 83.61% CAR % -15.70% 17.44% LDR % 72.39% 76%

sumber: Investor Daily 9-10-08

Gambaran Umum Perbankan Nasional

Gambaran diatas merupakan perbandingan indicator pada saat krismon 10 tahun lalu dengan sekarang ini. Tentu saja ada perbedaan besar dari asset perbankan dan kredit yang disalurkan. Setidaknya sekarang ini perbandingan asset dan credit adalah 50% (2:1), sementara yang perlu dicermati adalah rendahnya NPL kita sekarang ini dan adanya kecukupan modal di sebesar 17% dibandingkan 1998 dimana terjadi minus 15%. Secara umum, system perbankan kali ini masih cukup sehat dan kuat, apalagi dengan adanya berita bahwa bank-bank di Indonesia tidak ada yang terkena exposure Subprime Mortgage dan toxic debt lainnya secara langsung.

Indonesia Banking Asset & Credit '98-'08 (in trillion IDR) Period Asset Credit credit/asset

May '98 924.5 647.5 70.04% June '98 1265.5 787.5 62.23% July '98 1133.9 723.5 63.81% Dec '98 895.5 545.5 60.92% 2003 1213.5 440.5 36.30% 2004 1272.3 559.5 43.98% 2005 1469.8 695.6 47.33% 2006 1693.9 792.3 46.77% 2007 1986.5 1002 50.44% Jan '08 1940.8 987.4 50.88% Feb '08 1941.087 1002.7 51.66% Mar '08 1944.686 1036.1 53.28% April '08 1949.37 1061.8 54.47% May '08 2040.8 1148.4 56.27% Jun '08 2018.8 1166.6 57.79%

(4)

Indonesia Banking Asset & Credit '98-'08 0 500 1000 1500 2000 2500 May '98 June '98 July '98 Dec '98 2003 2004 2005 2006 2007 Jan '08 Feb '08 Mar '08 April '08 May '08 Jun '08 Asset Credit

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, dari grafik terlihat bahwa pertumbuhan asset dan penyaluran kredit bergerak secara linear dan tidak terlihat choppy. Dalam arti kata

growthnya stabil. Walau begitu perlu diperhatikan bahwa penyaluran credit di tahun 2008 sudah mencapai 57% dari asset, dimana angka ini sudah cukup tinggi, mirip dengan tahun 1998 dimana penggunaan asset mencapai 62%. Bandingkan dengan 2003 dimana utilisasi hanya 36%.

Indonesia Banking NPL & CAR '98-'08 (in %) Period CAR NPL May '98 7.24 19.87 June '98 6.03 24.2 July '98 4.84 28.43 Dec '98 -15.7 52.96 2003 19.43 6.78 2004 19.42 4.5 2005 19.3 7.56 2006 21.27 6.07 2007 19.3 4.07 Jan '08 21.6 4.24 Feb '08 21 4.21 Mar '08 20.52 3.75 April '08 19.39 3.82 May '08 17.58 3.54 Jun '08 17.44 3.5

(5)

sumber: Investor Daily 10-10-08

Indonesia Banking NPL & CAR '98 - '08

-20 -10 0 10 20 30 40 50 60 May '98 June '98 July '98 Dec '98

2003 2004 2005 2006 2007 Jan '08 Feb '08 Mar '08 April '08 May '08 Jun '08 CAR NPL

Untuk NPL dan CAR sendiri, kami melihat justru terjadi peningkatan ke arah yang sangat positif, dimana NPL mampu ditekan sampai 3.5%, dibandingkan dengan tahun 1998 sebesar 52%. Rasio kecukupan modal sendiri (CAR) yang juga ditunjang dengan meningkatnya dana murah dan Dana Pihak Ketiga (DPK) masih berada dalam kisaran aman yakni di 17.4% (dibandingkan dengan minus 15% di ’98). Walau begitu, kita sempat menyentuh CAR di 21% pada tahun 2006.

Kebijakan pemerintah

Melihat dari pesisme Paulson yang mengatakan bahwa krisis financial ini masih akan berlangsung lama dan bagaimanapun juga TARP US$700 billion dan penurunan Fed Rate 0.5% belum tentu memecahkan masalah sekarang ini. Bahkan sekarang ini Bernanke dan Paulson kembali mengajak dunia (Negara lain) untuk turut membantu krisis di US. Padahal Negara-negara lain juga sudah memiliki masalah domestic sendiri, seperti BoJ yang menyuntikan dana US$18 billion dan BoE GBP 875 billion. Dari berita terakhir, selain menggelontorkan dana 15 triliun IDR (berupa repo surat berharga), BI juga sudah mempersiapkan 102.5 trilliun untuk jaga likuiditas perbankan termasuk 4 trilliun untuk rencana buyback tujuh saham BUMN untuk mencegah index turun lebih parah. 81.5 trilliun belanja Negara (gov’t spending).

Selain bantuan dana langsung, Kadin sudah mempersiapkan 21 proposal dan Sri Mulyani sendiri juga sudah membuat 5 langkah penyelamatan bursa. Antara lain adalah revisi dari GWM (Giro Wajib Minimum) yang turun hingga 7.5% dari 9.08% yang mana memakan biaya 17 trilliun IDR demi berharap perbankan dapat menyalurkan kredit 277 trilliun.

(6)

Conclusion

Opini saya pribadi, beberapa langkah yang harus dilakukan pemerintah dalam menjaga ketahanan Ekonomi adalah:

1. Peningkatan dan percepatan belanja pemerintah (gov’t spending) terutama di real

sector dalam bentuk infrastruktur yang padat karya

2. Mengurangi pajak ekspor khususnya dalam industri berkaitan dengan komoditas

3. Menambah pajak impor yang berkaitan dengan barang-barang konsumtif dan

mewah

4. Berusaha menjaga keran kredit agar tidak sampai merusak NPL keseluruhan dan

meningkatkan inflasi lebih besar

5. Salurkan kredit dan likuiditas ke arah pembangunan dan investasi di real sector

khususnya infrastruktur dan pertanian (peningkatan ketahanan pangan dan

fasilitas public) dengan cukupnya makanan dengan harga murah dan fasilitas

public yang terjangkau, secara otomatis dan SIGNIFICANT akan mengurangi inflasi secara DRASTIS

6. Kurangi subsidi dan BLT yang tidak terlalu efektif, sebaiknya gunakan APBN

demi mengurangi utang luar negeri (bunga LIBOR naik terus) dan lebih baik dana BLT dilakukan untuk memperbaiki system kesehatan dan pendidikan

7. Percepat pengadaan National Fund atau Government Fund sebagai katalis bagi

perdagangan bursa financial

8. Edukasi masyarakat tentang investasi dan menabung; tingkatkan jumlah investor

local

9. Arahkan investasi asing untuk investasi di sector real ketimbang hot money di

pasar modal

10.Revisi system akuntasi dan keuangan; perketat audit dan pembenahan di BUMN;

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu, perlu sebuah aplikasi yang memungkinkan manusia sebagai pengguna smartphone untuk menunjukkan lokasinya serta mencari lokasi orang lain, namun memiliki privasi

Jumlah Pubilkasi Riset dalam jurnal internasional dari dosen-dosen di Program Studi S1 PGMI FIK Universitas Islam Al-Ihya Kuningan telah dilakukan oleh dosen atas nama

emergency membutuhkan waktu 20 menit. Sedangkan untuk kegiatan pokok pelayanan radiologi terhadap pasien tidak emergency membutuhkan waktu rata-rata 12 menit.. Karena

Dengan pendekatan pengelompokan klon/varietas yang dievaluasi menggunakan diagram hasil plotting nilai KK (%) dan nilai rata-rata kandungan besi pada masing-masing klon/varietas dari

KOGNITIF 3.6 Setelah anak bermain dengan batu kerikil anak mampu Menghitung jumlah batu kerikil yang ada pada kata u-l-a-r. BAHASA 4.12 3.11

Sehubungan dengan lokasi perumahan tertata tersebut dilakukan penelitian tentang perkembangan perumahan di sebelah Barat dan Timur Kota Medan yaitu Kecamatan Medan Sunggal dan

Perawatan intercooler alternative dalam hal ini meliputi seluruh bagian, baik dari sisi udara maupun sisi air laut, perawatan pada kedua sisi tersebut dibersihkan dengan

Jenis bahan baku yang digunakan adalah gurita berbentuk gurita utuh segar yang belum mengalami penyiangan, berasal dari perairan yang tidak tercemar, bersih, bebas dari