• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANSKAP BARU MANAJEMEN JURNAL ILMIAH: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LANSKAP BARU MANAJEMEN JURNAL ILMIAH: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

LANSKAP BARU MANAJEMEN JURNAL ILMIAH: STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS Sammy Kristamuljana

Tidak banyak yang menyadari bahwa manajemen jurnal ilmiah perguruan tinggi di Indonesia sedang mengalami perubahan yang signifikan. Globalisasi dan yang terakhir digitalisasi telah mengubah keseluruhan lanskap dan menempatkan jurnal ilmiah nasional berada di tataran yang sama dengan jurnal ilmiah internasional. Tulisan ini akan menyoroti situasi apa yang sedang dihadapi oleh manajemen jurnal ilmiah perguruan tinggi di Indonesia, resep apa yang kiranya bisa diharapkan dapat bekerja merespon situasi itu, dan bagaimana strategi pengembangan bisnis jurnal ilmiah perguruan tinggi selanjutnya.

MAJU ATAU JALAN DI TEMPAT

Era digital ternyata telah merambah ke dunia jurnal ilmiah perguruan tinggi lebih cepat dari dugaan banyak orang. Dunia jurnal ilmiah perguruan tingi nasional yang tadinya demikian tenang selama puluhan tahun sejak Indonesia merdeka tiba-tiba seperti dibangunkan dari tidurnya dan diminta untuk segera bersiap diri kalau tidak mau dikatakan didorong untuk segera berlari mengejar ketertinggalan. Permintaan dan dorongan ini memang sebuah kenyataan. Sebab, tidak kurang dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (dahulu DP2M) yang berada di bawah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) bekerjasama dengan LIPI pada tanggal 20-21 Juni 2013 mengundang beberapa perguruan tinggi swasta yang memiliki jurnal ilmiah terakreditasi nasional untuk mengikuti workshop internasionalisasi jurnal ilmiah di Bogor. Di dalam workshop itu pejabat yang mewakili Dikti menyampaikan bahwa telah disiapkan draft Peraturan Bersama antara Dikti dan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) tentang Penilaian dan Pengakuan Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional, di mana untuk itu telah dibentuk Tim Penilai Jurnal Bereputasi Internasional.

Selama kurun waktu hampir 2,5 tahun sejak workshop internasionalisasi jurnal ilmiah di Bogor di atas, Dikti dan LIPI tetap konsisten dengan upayanya untuk meningkatkan kualitas jurnal ilmiah nasional dan memperbanyak jumlah jurnal ilmiah yang sudah terakreditasi secara nasional naik ke jenjang internasional. Hasilnya, dewasa ini telah tercipta lanskap baru manajemen jurnal ilmiah. Ciri-ciri yang terutama dari lanskap baru itu adalah hanya menyediakan pilihan: “Maju atau jalan di tempat” bagi jurnal ilmiah perguruan tinggi.

Sammy Kristamuljana, PhD., adalah Guru Besar Manajemen Stratejik – Prasetiya Mulya Business School dan Editor in Chief dari International Research Journal of Business Studies (IRJBS). Sebelumnya pernah menjadi Rektor STIE Prasetiya Mulya 2 periode (2004-2012).

Makalah ini dibawakan dalam: 2nd National Symposium of Journals’ Quality 2015 dengan tema: “Perspektif Baru Manajemen Jurnal Ilmiah: Digital, Bisnis & Integritas Kecendekiaan”, diselenggarakan oleh STIE Prasetiya Mulya pada hari Rabu, 11 November 2015 di Kampus Prasetiya Mulya Cilandak, Jl. R.A. Kartini (T.B. Simatupang), Jakarta. Seandainya ada pertanyaan silahkan kirimkan ke alamat emai: sammyk@pmbs.ac.id

(2)

2 Jurnal Cetak Belum

Terakreditasi tetapi MemilikiDOI(Digital Object Identifier) dan Terdaftar di dalam

DOAJ(Directory of Open Access Journal)

JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL (#4)

Jurnal Cetak Belum TerakreditasiLangsung

Terakreditasi dengan DOI, DOAJ dan SCOPUS dan/atau Web of Science

/Thompson Reuters Jurnal Cetak Belum

Terakreditasi dan Belum Memiliki DOI dan Belum Terdaftar di dalam DOAJ

Jurnal Cetak Sudah Terakreditasi tetapi belum terdaftar di lembaga pengindeks Sudah Belum DIGITAL

GAMBAR: Arah Stratejik Baru Jurnal Ilmiah

TERAKREDITASI Sudah Belum 2 3 1 4 5

Seperti tergambar dalam matriks 2x2: “Arah stratejik baru jurnal ilmiah” di atas pilihan maju atau jalan di tempat itu dapat diurai menjadi empat pilihan maju dan satu pilihan jalan di tempat sebagai berikut:

1. Dari jurnal belum terakreditasi nasional dan belum digital bergerak maju untuk menjadi jurnal terakreditasi nasional tetapi belum digital.

2. Dari jurnal belum terakreditasi nasional dan belum digital bergerak maju untuk menjadi jurnal digital tetapi belum terakreditasi nasional.

3. Dari jurnal sudah terakreditasi nasional dan belum digital bergerak maju untuk menjadi jurnal digital dan sekaligus terakreditasi nasional bereputasi internasional.

4. Dari jurnal belum terakreditasi nasional tetapi digital bergerak maju untuk menjadi jurnal terakreditasi nasional dan sekaligus bereputasi internasional.

5. Sebagai jurnal belum terakreditasi nasional dan belum digital memilih tetap untuk menjadi jurnal belum terakreditasi nasional dan belum digital.

RESEP BAGI KEHIDUPAN JURNAL YANG BERKELANJUTAN

Hasil pembelajaran dari jurnal-jurnal kelas dunia seperti Administrative Scince Quarterly (ASQ) menyarankan adanya tiga butir resep bagi kehidupan jurnal ilmiah sebuah perguruan tinggi secara berkelanjutan.

Resep butir 1: Menjadi milik komunitas akademik yang seluas-luasnya.

Seperti bisa dilihat pada slide “Contoh jurnal ilmiah yang sukses (1/3)” ASQ menjadi kebanggaan civitas academica program studi Graduate School of Management, Cornel University karena hanya menerbitkan “the best theoretical and empirical papers on organiational studies”.

(3)

3

CONTOH JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL YANG SUKSES (1/3)

Administrative Science Quarterly

Edited by Gerald F. Davis, University of Michigan, USA

Administrative Science Quarterly, owned and managed by the Samuel Curtis Johnson Graduate School of Management at Cornell University, is a top-ranked, quarterly, peer-reviewed journal that publishes the best theoretical and empirical papers on organizational studies from dissertations and the evolving, new work of more established scholars, as well as interdisciplinary work in organizational theory, and

informative book reviews. Source: http://asq.sagepub.com/

Tetapi, kebanggan itu tidak hanya dibatasi untuk civitas academica-nya saja. Dalam slide “Contoh jurnal ilmiah yang sukses (2/3)” ditunjukkan bahwa Eeditor dan tujuh dari delapan Associate Editors-nya tidak berasal dari Cornel University.

CONTOH JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL, YANG SUKSES (2/3) Administrative Science Quarterly

(Source: http://www.johnson.cornell.edu/Administrative-Science-Quarterly/Editorial-Staff.aspx)

Editor

Gerald Davis, University of Michigan

Associate Editors (All # 8; Cornell U. #1)

Mary Benner, University of Minnesota

Henrich R. Greve, INSEAD, Singapore

Mauro Guillén, University of Pennsylvania

P. Devereaux Jennings, University of Alberta

Martin Kilduff, University College London

Michael G. Pratt, Boston College

Pamela S. Tolbert, Cornell University

John A. Wagner, III, Michigan State University

Book Review Editor

Wesley Sine, Cornell University

Managing Editor

Linda Johanson, Cornell University

Editorial Assistant

Jacalyn Spoon, Cornell University

Business Manager

Sally Iacovelli, Cornell University

2013 Editorial Board Members(#72)

Resep butir 2: Dikelola secara bisnis oleh institusi yang menjalankan bisnis penerbitan.

Slide “Contoh jurnal ilmiah yang sukses (3/3)” memperlihatkan bahwa ASQ adalah unit yang “mandiri”, yang tercermin dari pengelolaannya yang dipercayakan kepada perusahaan

(4)

4

penerbitan terkenal Sage Publications. Perusahaan penerbitan berskala global yang didirikan di New York tahun 1965 dan berkantor pusat di Thousand Oaks, California ini diketahui menerbitkan buku-buku pelajaran, jurnal-jurnal ilmiah dan buku-buku referensi (https://en.wikipedia.org/wiki/Sage_Publications ).

CONTOH JURNAL ILMIAH INTERNASIONAL YANG SUKSES (3/3) Administrative Science Quarterlyis a peer-reviewed academic journalcovering the field of organizational studies. The journal was established in 1956 and is published by SAGE Publicationsfor the

Samuel Curtis Johnson Graduate School of Managementat Cornell University. For 2007, it was ranked as the #16 academic journal in business by Financial Times.[1]According to the Journal Citation

Reports, the journal has a 2010 impact factorof 3.684, ranking it 8th out of 103 journals in the category "Business"[2]and 14th out of 144 journals in the category "Management".[3]

Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Administrative_Science_Quarterly

Resep butir 3: Desainnya terus disesuaikan dengan “keinginan” pemangku kepentingan. Kemampuan bertahan hidup ASQ sejak tahun 1956 hingga tahun 2015 dewasa ini menunjukkan bahwa jurnal ilmiah ini dapat mampu terus menyesuaikan diri bukan saja dengan kebutuhan tetapi juga keinginan pemangku kepentingan. Prestasinya sebagai jurnal bidang manajemen bisnis dengan peringkat dan impact factor yang mengesankan (lihat slide di atas) lebih menambah lagi keyakinan para pemangku kepentingan tentang reputasi ASQ.

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS

Agar dapat memenuhi resep butir 1-3 di atas pertama-tama disarankan untuk mengubah cara pandang bahwa jurnal ilmiah adalah: ”Hanya milik perguruan tingginya” menjadi: “Milik komunitas akademik yang seluas-luasnya”. Slide “Contoh jurnal ilmiah yang sukses (1/3) dan (2/3)” ASQ di atas bisa menjadi bahan rujukan.

Kedua, unit pengelola jurnal ilmiah perguruan tinggi perlu memperlengkapi diri dengan kemampuan menjalankan bisnis penerbitan baik cetak maupun digital. Bila merasa sulit untuk bisa memperlengkapi diri disarankan untuk bekerjasama dengan perusahaan penerbitan. Slide “Contoh jurnal ilmiah yang sukses (3/3)” di atas bisa menjadi bahan rujukan.

Ketiga, unit pengelola jurnal ilmiah di perguruan tinggi di Indonesia khususnya perlu mengarahkan dirinya untuk bisa lebih mandiri terutama dari segi dana. Sebab, mengelola jurnal ilmiah praktis dari segi “uang” tidak akan menyumbangkan surplus dana. Karena itu disarankan agar mengelola juga terbitan

(5)

5

populer ilmiah yang diminati oleh banyak praktisi di perusahaan atau institusi yang lain, menerbitkan buku-buku baik buku ajar, referensi, ataupun buku bacaan populer, dan menjadi penyelenggara temu ilmiah (event organizer).

Kemandirian minimal dari segi dana diyakini akan meningkatkan peluang kelangsungan hidup jurnal ilmiah perguruan tinggi.

Referensi

Dokumen terkait

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Pembangunan Jalan Kabupaten Indragiri Hulu Tahun Anggaran 2012 berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Indragiri

Di tengah segala dinamika dan volatilitas yang akan terjadi, patut diingat bahwa saat ini - setelah 5 tahun berkutat dalam perlambatan - Indonesia berada di

Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang: • Tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan; dan • Menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan.. umum bagi pengguna

Compounding merupakan proses pencampuran, pendispersian, dan pelarutan komponen padat (bubuk), susu segar yang telah dipasteurisasi, dan minyak nabati yang telah

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKN pada siswa kelas III.A SDN 1 Bagik Polak Barat Tahun Pelajaran 2015/2016

Adapun ruju’ menurut istilah syari’at Islam adalah kembalinya mantan suami kepada istri yang telah dithalaqnya dengan thalaq raj’I untuk kumpul kembali pada masa. iddah

Aspek Ekonomi - Produktivitas Efisiensi Biaya - Pendapatan Lahan kopi - Praktik pengelolaan petani untuk peningkatan Kualitas Kopi dan Pengontrolan Biaya Aspek Lingkungan

Tujuan utama Observasi Kegiatan Pembelajaran adalah untuk mengamati apakah pembelajaran telah berlangsung mengikuti kaidah-kaidah inductive teaching methods. Berdasarkan