MODUL MATA KULIAH BIOSTATISTIK (KODE MATA KULIAH: NSA 739)
MODUL SESI ENAM UJI NORMALITAS DATA
DISUSUN OLEH ANTIA, S.Kp., M.Kep
UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2020
SUBTOPIK 1 REVIEW KONSEP STATISTIK
A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu : 1. Memahami konsep statistic deskriptif dan inferensial
2. Membedakan statistic parametrik dan non parametrik
B. Uraian dan Contoh 1. Statistik deskriptif
1) Definisi
Penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian dengan presentasi menggunakan gambaran lengkap mengenai tempat sosial atau mengeksplorasi dan mengklarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang akan diteliti antara masalah yang di uji.
Analisis statistik deskriptif seperti frekuensi dan nilai pusat. Frekuensi dapat diinterpretasikan dalam bentuk persentase atau proporsi untuk variabel katagorik. Sedangkan nilai pusat berupa nilai tengah atau nilai sebaran seperti mean, median, standar deviasi dan lain-lain untuk data yang bersifat numerik. Statistik deskriptif dilengkapi dengan grafik histogram untuk data numerik.
2. Konsep data numerik dan data katagorik • Data Numerik
Merupakan data yang berbentuk angka dan didapat dari hasil mengukur atau menghitung.
• Data katagorik
Merupakan data yang berbentuk pernyataan, kualitas atau
Analisis data numerik berbeda dengan analisis data katagorik, termasuk cara penyajian dan cara interpretasi. Penyajian data numerik dalam bentuk
mean dan nilai sebaran (mean dan standar deviasi) sedangkan data katagorik disajikan dalam bentuk persentase.
3. Analisa deskriptif data katagorik
Penyajian data katagorik dapat menggunakan tabel distribusi frekuensi. Contoh kasus :
Peneliti A ingin mengetahui gambaran dari jumlah sampel berdasarkan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan). Prosedur dalam analisa data menggunakan SPSS versi 25 sebagai berikut :
a. Buka file sehingga muncul data editor
b. Prosedur menampilkan distribusi frekuensi. Menu utama pilih analyze
kemudian descriptive statistic selanjutnya frequencies
c. Masukkan variabel jenis kelamin ke dalam kotak variabel
d. Aktifkan displays frekuensi tabel. Klik variabel jenis kelamin seperti gambar dibawah ini :
e. Setelah itu klik chart dan pilih chart type jika ingin menampilkan bagan f. Klik “percentage” dan “frequencies” pada chart values seperti gambar
dibawah ini :
g. Kemudian klik “continue” dan selanjutnya klik Ok sehingga muncul hasil
seperti dibawah ini :
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid Laki-Laki 17 51.5 51.5 51.5 Perempuan 16 48.5 48.5 100.0 Total 33 100.0 100.0 Interpretasi hasil :
Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat tabel diatas yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 17 responden (51,5%) dan perempuan sebanyak 16 responden (48,5%).
4. Analisa deskriptif data numerik
Pendekatan numerik dapat digunakan untuk menghitung nilai statistik dari sekumpulan data, seperti mean dan standar deviasi. Statistik ini memberikan informasi tentang mean dan informasi rinci tentang distribusi data.
Contoh kasus :
Peneliti ingin mengetahui nilai mean dan sebaran dari variabel ”usia, pendampingan orang tua, pengalaman rawat” didapatkan dari hasil
penelitian. Prosedur analisa dapat digambarkan menggunakan spss seperti dibawah ini :
a. Pilih menu utama, pilihlah : analyze kemudian pilih ”descriptive statistic”
selanjutnya pilih ”descriptive”.
b. Pada kotak dialog,klik variabel ”usia” yang terdapat pada kotak sebelah kiri. Cara untuk memilih 3 variabel sekaligus dengan cara tekan ctrl (klik variabel pedampingan orang tua dan pengalaman rawat)
c. Kemudian klik tanda ”>” pada lembar SPSS, seperti gambar dibawah ini :
d. Selanjutnya klik ok untuk menjalankan prosedur, dapat dilihat sebagai berikut :
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Usia 33 1 4 2.64 1.055
pengalaman dirawat 33 1 2 1.82 .392 Pendampingan rawat 33 1 3 2.03 .951
Valid N (listwise) 33
Interpretasi hasil :
Dari hasil diatas dapat dikatakan bahwa nilai mean usia responden adalah 2,64 tahun dengan standar deviasi 1,05 tahun dan usia minimum 1 tahun serta usia maksimum 4 tahun.
5. Statistik inferensial
Cara penyajian data dan pengambilan keputusan pada statistik inferensial berdasarkan analisis data, seperti melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi atau prediksi, melakukan uji hubungan korelasi; regresi; ANOVA dan sebagainya (Pamungkas RA, Nusdin, Siokal B, Sudarman, 2016).
6. Statistik parametrik
Jenis statistik ini termasuk kedalam statistik inferensial, statistik parametrik merupakan statistik dengan mempertimbangkan jenis sebaran datanya, apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi tidak normal disarankan melakukan transformasi data agar data menjadi normal sehingga bisa dianalisis dengan statistik parametrik. Syarat penggunaan statistik parametrik diantaranya :
• Data berskala interval atau rasio
• Data berdistribusi normal
7. Statistik non parametrik
Statistik non parametrik atau dapat disebut dengan statistik bebas artinya tidak ada persyaratan bentuk sebaran parameter berdistribusi normal atau tidak. Selain itu statistik non parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial yaitu skala nominal dan ordinal.yang umumnua tidak berdistribusi normal.
Syarat penggunaan statistik non parametrik diantaranya :
• Data tidak berdistribusi normal
• Data berskala nominal atau ordinal
• Penelitian sosial
• Jumlah sampel digunakan tidak terlalu banyak. 8. Perbedaan metode parametrik dan non parametrik
Asumsi data Parametrik Non parametrik
Distribusi data normal Tidak normal
Asumsi varians homogen Tidak wajib homogen
Jenis data Rasio atau interval Nominal atau ordinal
Hubungan data independen Tidak ada
Ukuran sentral mean median
Manfaat Lebih banyak kesimpulan sederhana
9. Penggunaan uji statistik pada pengukuran parametrik dan non parametrik
Uji hipotesa Parametrik Non parametrik
Uji korelasi Pearson, regresi spearman
Uji 2 kelompok yang berbeda
Independent sample T test
Mann-whitney
Uji 2 kelompok lebih yang berbeda
Independent one way, ANOVA
Kruskal-walls
Uji berulang 2 kondisi (pre dan post test)
Paired sample T test Wilcoxon rank test
Uji berulang 2 kondisi lebih
Repeated one way ANOVA
Friedman
C. Latihan
b. Sebutkan syarat penggunaan statistic parametrik ! c. Sebutkan penggunaan uji pada statsitik non parametrik !
D. Kunci Jawaban
a. Penelitian deskriptif merupakan salah satu jenis penelitian dengan presentasi menggunakan gambaran lengkap mengenai tempat sosial atau mengeksplorasi dan mengklarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang akan diteliti antara masalah yang di uji.
b. Syarat penggunaan statistic parametrik diantaranya data berdistribusi normal, bersifat homogen, memiliki skala rasio atau interval
c. Uji pada statistic non parametric diantaranya spearman, mann-whitney, Wilcoxon rank test, friedman.
SUBTOPIK 2 UJI NORMALITAS DATA
A. Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
Setelah mempelajari modul ini, diharapkan mahasiswa mampu : 1. Memahami definisi uji normalitas data
2. Menerapkan konsep uji normalitas
B. Uraian dan Contoh 1. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan metode untuk menguji atau mengukur apakah data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak. Cara dalam mengukur uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov –Smirnov atau pun Saphiro Wilk. Tujuan dalam pengujian normalitas sebagai berikut : tes parametrik dilakukan apabila data berdistribusi normal, peneliti dapat mengasumsikan sampel yang diperoleh dapat mewakili populasi, sehingga hasil penelitian kita bisa digeneralisasi pada populasi yang dipilih (Pamungkas RA dkk, 2016)
2. Penerapan Uji Normalitas Contoh kasus :
Peneliti akan melakukan uji normalitas dari sebaran data usia dan hasil pre test tingkat kecemasan anak saat dilakukan pemasangan infus, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 33 responden. Tentukan hasil uji normalitas data tersebut ?
Langkah-langkah dalam uji normalitas menggunakan SPSS
b. Pada kotak dialog, pilih variabel usia dan pre test skala kecemasan kemudian klik tanda panah ke kanan >, sehingga variabel berpindah ke kotak dependent list.
c. Selanjutnya, klik “plots”, kemudian aktifkan histogram dan normality plot with test sehingga data bisa muncul pada hasil
d. Klik continue dan ok, sehingga didapatkan hasil sebagai berikut :
Interpretasi hasil :
Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahw untuk variabel usia responden menunjukkan bahwa nilai sig 0,001 yang artinya nilai signifikansi lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai baku (0,05) dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan data berdistribusi ”tidak normal”.
Sedangkan variabel pre test tingkat kecemasan anak didapatkan nilai sig 0,000 yang artinya nilai signifikansi lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai baku (0,05) dengan kata lain terdapat perbedaan yang signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan data berdistribusi ”tidak normal”.
3. Perbedaan penggunaan Kolmogorov – smirnov dengan saphiro wilk Penggunaan Kolmogorv – Smirnov, apabila jumlah sampel 50 atau lebih sedangkan pada Saphiro Wilk jumlah sampel kurang dari 50.
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Usia .212 33 .001 .866 33 .001
Pre Test-Skala .376 33 .000 .718 33 .000 a. Lilliefors Significance Correction
C. Latihan
1. Apa yang anda ketahui mengenai uji normalitas ?
2. Sebutkan syarat penggunaan uji normalitas menggunakan saphiro wilk ! 3. Apa yang dapat diakukan oleh peneliti apabila mendapatkan data yang
didapat tidak berdistribusi normal ?
D. Kunci Jawaban
1. Uji normalitas merupakan metode untuk menguji atau mengukur apakah data yang dimiliki berdistribusi normal atau tidak
2. saphiro wilk jumlah sampel kurang dari
3. data dilakukan tranformasi data untuk membuat data menjadi berdistribusi normal, apabila tetap tidak berdistribusi normal dapat menggunakan uji non parametrik.
E. Daftar Pustaka
1. Pagano, Marcello, kimberlee Gauvreau. (1993). Principles of biostatistics. Belmont:Duxbury Press.
2. Pamungkas R.A, Nusdin, Siokal B, Sudarman. (2016). Statistik untuk Perawat dan Kesehatan dilengkapi tutorial spss dan interpretasi hasil. Jakarta : CV Trans Info Media.
3. Speige, R.Murray. (2002) . Statistikka Edisi Ke-3. Jakarta: Penerbit Erlangga. 4. Sugiyono. (2012). Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta
5. Supranto, J. (2009). Statistika Teori dan Aplikasi. Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.