• Tidak ada hasil yang ditemukan

Coping stres pada waria yang berhenti menjadi pekerja seks komersial AWAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Coping stres pada waria yang berhenti menjadi pekerja seks komersial AWAL"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

PEKERJA SEKS KOMERSIAL

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Pendidikan Strata 1 Psikologi

Anysa Mahfirahtikha

G0109005

Pembimbing:

dr. Istar Yuliadi, M. Si

Nugraha Arif Karyanta, S. Psi, M. Psi

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)
(4)
(5)

commit to user

v

MOTTO

Maka nikmat Tuhanmu yang manakah

yang engkau dustakan?

(QS. Ar-Rahman:13)

The change is start, when we decide

(6)

commit to user

vi Kupersembahkan karya ini untuk :

Bapak, bapak, bapak dan Ibu yang selalu mendidik dan mengajarkan

tentang arti kehidupan

Anakku Syifa Khumaira yang selalu memberikan kehangatan mentari pagi

Dyah Ayu Rahmatikha dan Ikfina Maradhatika,

(7)

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, penulis memanjatkan rasa syukur yang tak

terhingga pada Allah SWt atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga penulis

dapat menyelesaikan karya ini. Penulis menyadari bahwa keberhasilan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari banyak pihak yang

telah membantu. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr. Sp.PD-KR-FINASIM selaku Dekan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Drs. Hardjono, M.Si., selaku Ketua Program Studi Psikologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak dr. Istar Yuliadi, M.Si., selaku Pembimbing I yang telah memberikan

banyak arahan, ilmu, dan pemahaman.

4. Bapak Nugraha Arif Karyanta, S.Psi., M.Psi. selaku pembimbing II atas segala

kebaikan, arahan, waktu dan perhatian untuk penulis.

5. Ibu Dra. Tuti Hardjajani, M.Si. selaku penguji I yang telah memberikan kritik,

masukan, dan ilmu yang bermanfaat untuk penyelesaian skripsi ini.

6. Ibu Selly Astriana, S. Psi., M.A. selaku penguji II atas masukan, ilmu, dan

waktu yang diberikan.

7. Seluruh Ibu dan Bapak dosen Prodi Psikologi UNS yang telah memberikan

banyak ilmu dan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis.

8. Seluruh staf dan karyawan Prodi Psikologi UNS atas segala dukungannya.

9. Bapak, Ibu, Mbak Ayu, Fina atas cinta dan kasih sayang yang sangat berarti

bagi penulis.

10. Syifa Khumaira yang selalu menjadi penyemangat bagi penulis.

11. Mbak Cintya Maramis, selaku Ketua Himpunan Waria Solo yang telah

memberikan izin dan memfasilitasi penulis selama melakukan penelitian di

(8)

commit to user

viii

12. Kedua subjek utama, terimakasih banyak atas kesediaannya untuk

berpartisipasi menjadi partner dalam penulisan ini.

13. Kedua significant others yang telah memberikan informasi dan menerima

peneliti dengan tangan terbuka.

14. Segenap anggota keluarga besar HIWASO yang telah menerima kehadiran

dan bersedia membantu penulis untuk melaksanakan penelitian.

15. Fajar Juliana, S. Psi. yang telah memberikan banyak motivasi pada penulis

untuk menyelesaikan skripsi.

16. Seluruh teman-teman angkatan 2009 Program Studi Psikologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

17. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga segala kebaikan yang diberikan oleh berbagai pihak ini dibalas

dengan kebaikan yang berlipat oleh Allah SWT. Penulis berharap, karya ini dapat

menjadi sebuah karya yang bermanfaat bagi orang lain.

Surakarta, Februari 2015

Penulis,

(9)

commit to user

ix

COPING STRES PADA WARIA YANG BERHENTI MENJADI PEKERJA SEKS KOMERSIAL

ANYSA MAHFIRAHTIKHA

Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRAK

Waria merupakan individu yang memiliki kondisi biologis pria namun berpenampilan dan ingin hidup sebagai seorang wanita. Dalam masyarakat, waria

dianggap sebagai individu yang mengalami penyimpangan, sehingga

keberadaannya seringkali ditolak dalam masyarakat. Dalam menjalani kehidupannya, waria mengalami kesulitan-kesulitan, diantaranya dalam pemilihan jenis pekerjaan. Waria pada umumnya berprofesi sebagai pekerja seks komersial karena tidak mendapatkan peluang untuk bekerja di sektor yang lain. Waria yang bekerja sebagai pekerja seks komersial memiliki banyak resiko, diantaranya razia yang dilakukan aparat dan penyakit menular seksual. Faktor resiko yang ada dapat mendorong waria untuk berhenti menjadi pekerja seks komersial dan memilih untuk menjalani pekerjaan yang lain. Kondisi peralihan ke pekerjaan yang baru menuntut banyak penyesuaian diri yang dapat menimbulkan stres. Waria melakukan usaha pengatasan stress/ coping dalam menghadapi kondisi stress yang terbagi menjadi coping yang berfokus pada emosi dan coping yang berfokus pada masalah. Terdapat serangkaian proses coping yang dilalui oleh individu. Tingkat keberhasilan dalam mengatasi stres ditentukan oleh tugas-tugas coping yang harus dipenuhi oleh individu waria.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui stress dan coping yang dilakukan waria saat berhenti menjadi PSK. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan rancangan studi kasus yang diharapkan mampu menggali fokus penelitian secara mendalam. Subjek dalam penelitian ini yaitu dua orang waria di kota Surakarta dengan kriteria pernah menjalani profesi PSK dan telah berhenti dari profesi tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi.

Hasil penelitian menggambarkan bahwa setiap subjek mengalami kondisi stres saat berhenti menjalani profesi sebagai PSK dengan sumber stres yang sama. Subjek 1 mengalami stres sejak mendapatkan vonis positif HIV dan melalui dukungan sosial seorang teman waria memiliki keinginan untuk beralih menjadi pengamen. Subjek 2 mengalami stres sejak mendapat vonis HIV hingga menjalani profesi baru sebagai karyawan salon atas saran seorang teman waria. Kesibukan subjek dengan pekerjaan baru membuat waktunya tersita sehingga tidak dapat berinteraksi sosial dengan komunitas waria serta menimbulkan respon negatif dari teman-temannya. Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa keadaan berhenti menjadi pekerja seks komersial pada kedua subjek karena kondisi positif HIV yang dialami. Kedua subjek cenderung menggunakan coping yang berfokus pada emosi dan memperoleh dukungan sosial dari seorang teman sehingga pada akhirnya mampu mengatasi kondisi stres yang dialami.

(10)

commit to user

x

COPING STRESS IN TRANSVESTITES WHO QUIT FROM PROSTITUTION

ANYSA MAHFIRAHTIKHA

Department Psychology of Medical Faculty Universitas Sebelas Maret Surakarta

ABSTRACT

Transvestites are individuals born with male biological condition but wanting to live their lives as women. In society, transvestism is considered a disorder, therefore the transvestites often get refusal from the people. Transvestites do face difficulties in their lives, such as in getting a job. Most of them choose to become a prostitutes for living, due to lack of chances working in other sectors. Being sex workers or prostitutes is full of risks, like being caught by the police and getting any sexual transmitted disease. These risks encourage transvestites to quit from prostitution and find another job. Job transition requires adjustment in many aspects, which may lead to stress. In overcoming the stress transvestites may use different ways of coping; emotion-focused coping and problem-focused coping. The success of coping stress depends on coping tasks the transvestites need to accomplish.

The purpose of this research was to find out about stress and coping done by transvestites who quit from prostitution. This qualitative research used case study design with the purpose of probing necessary information optimally. Subjects in this study were two transvestites living in Surakarta with criteria have undergone prostitute and had quit the profession. Methods used in this research are interview and observation.

The result of this research showed that both subjects experienced stress with the same stressor when they quit from prostitution. The first subject experienced stress since receiving the diagnosis of HIV positive. But with social support of a friend, she managed to become a street musician instead of a prostitute. The second subject experienced stress since receiving the diagnosis of

HIV positive until she worked in beauty salon on a friend’s recommendation.The

reason subjects quit from being prostitutes was the diagnosis of HIV positive. Both subjects used emotion-focused coping and got social support from a friend so they were able to overcome their stress eventually.

(11)

commit to user

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 11

BAB II. TELAAH KEPUSTAKAKAAN... 13

A. Stres ... 13

1. Pengertian Stres... 13

2. Aspek Stres... 15

(12)

commit to user

xii

B. Coping Stres... 22

1. Pengertian Coping ... 22

2. Bentuk-bentuk Coping Stres... 24

3. Proses Coping... 30

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Coping Stres... 32

C. Waria yang Berhenti Menjadi PSK ... 35

1. Pengertian Waria ... 35

2. Waria yang Berprofesi sebagai PSK ... 38

3. Faktor-faktor Penyebab Prostitusi ... 39

4. Waria dan Lingkungan Sosial... 42

5. Waria yang Berhenti Menjadi PSK ... 49

6. Perubahan pada Waria yang Berhenti Menjadi PSK ... 52

D. Coping Stres pada Waria yang Berhenti Menjadi PSK ... 54

E. Lokasi Penelitian ... 57

F. Pertanyaan Penelitian... 57

G. Kerangka Pemikiran... 58

BAB III. METODE PENELITIAN... 59

A. Desain Penelitian ... 59

B. Fokus Penelitian... 61

C. Operasionalisasi... 61

D. Subjek Penelitian ... 62

(13)

commit to user

xiii

H. Teknik Analisis Data ... 65

I. Teknik Keabsahan Data... 68

BAB IV. PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DESKRIPSI HASIL PENELITIAN, DAN PEMBAHASAN ... 71

A. Persiapan Penelitian ... 71

B. Pelaksanaan Penelitian ... 75

C. Deskripsi Hasil Penelitian ... 78

1. Karakteristik Subjek Penelitian ... 78

2. Subjek I ... 79

3. Subjek II ... 110

4. Significant Other ... 128

D. Pembahasan ... 140

E. Dinamika ... 153

F. Kelemahan Penelitian ... 158

G. Keunggulan Penelitian ... 158

H. Bagan Coping Stres Subjek ... 160

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 161

A. Kesimpulan ... 161

B. Saran ... 165

DAFTAR PUSTAKA ... 167

(14)

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Gambaran Umum Subjek... 76

Tabel 2. Jadwal Pengambilan Data Subjek dan Significant Others ... 78

Tabel 3. Identifikasi Latar Belakang Berhenti Menjadi PSK ... 141

Tabel 4. Identifikasi Sumber Stres ... 144

(15)

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Grafik Perilaku Seksual Waria di Lima Kota... 5

Gambar 2. Skema Proses Coping... 30

Gambar 3. Kerangka Pemikiran... 58

(16)

commit to user

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A. Verbatim Wawancara ... 171

Verbatim Wawancara Subjek I... 172

Verbatim Wawancara Subjek II ... 233

Verbatim Wawancara Significant Other I ... 266

Verbatim Wawancara Significant Other II... 291

Lampiran B. Lembar Riwayat Hidup... 320

Lembar Riwayat Hidup Subjek I ... 321

Lembar Riwayat Hidup Subjek II... 324

Lampiran C. Lembar Informed Consent ... 327

Lembar Informed Consent Subjek I ... 328

Lembar Informed Consent Subjek II ... 329

Lembar Informed Consent Significant Other I... 330

Lembar Informed Consent Significant Other II ... 331

Lampiran D. Guidance Wawancara dan Observasi ... 332

Guidance Wawancara Subjek... 333

Guidance Wawancara Significant Other ... 341

Pedoman Observasi Waria ... 346

Gambar

Tabel 3. Identifikasi Latar Belakang Berhenti Menjadi PSK ......................... 141
Gambar 3. Kerangka Pemikiran.....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian di atas, terlihat bahwa arus tidak terlalu mempengaruhi pola sebaran nitrat, tetapi penurunan konsentrasi nitrat banyak dipengaruhi oleh

Berhubung hukum di Indonesia tidak dengan tegas mengakui hubungan- hubungan tersebut, maka hubungan-hubungan tersebut baru dapat dilaksanakan jika disebutkan dengan tegas dalam

[r]

/ , Pemanggilan Rapat akan diiklankan dalam (i) satu (1) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional; (ii) situs web Bursa Efek Indonesia; dan (iii) situs

The proposed hybrid indoor space model where surveying control points are represented as green points, connection between dual nodes as blue lines, connection

Menjelaskan perlunya melestarikan sumber daya alam hutan Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi masyarakat di perkotaan. Menjelaskan pengertian

This paper proposed a structure of clustered hierarchical tree to constellate 3D data in geospatial databases for efficient nearest neighbour search.. The structure is

The volume of the primal (dual nodes) and connections between cells (dual edges) are no longer present in the model post removal, thus attributes cannot be assigned to