• Tidak ada hasil yang ditemukan

Seminar Kebudayaan Indonesia: Peran Kebudayaan Dalam Pembangunan Nasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Seminar Kebudayaan Indonesia: Peran Kebudayaan Dalam Pembangunan Nasional"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Siaran Pers

Seminar Kebudayaan Indonesia:

Peran Kebudayaan Dalam Pembangunan Nasional

JAKARTA (4/4) – Kemajemukan di Indonesia adalah realitas sosial yang mewarnai kehidupan masyarakat, namun tidak harus dimaknai sebagai kelemahan yang menjadikan Indonesia rentan konflik dan disintegrasi. Kemajemukan justru dapat dijadikan modal dasar pembangunan nasional Indonesia sehingga menjadi negara-bangsa yang kuat dan unggul. Disamping itu, pembangunan nasional harus mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, tidak hanya berfokus pada pembangunan ekonomi, namun juga mempertimbangkan aspek budaya.

Hal i i ya g e jadi la dasa disele ggaraka ya “e i ar Nasio al Pera Ke udayaa Dalam Pe a gu a Nasio al ya g diadaka oleh Kedeputia Pe a gu a Ma usia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas bekerjasama dengan Knowledge Sector Initiative (KSI) pada hari ini (4/4) di Jakarta. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menjaring aspirasi serta memperoleh saran dan masukan dari para ahli di bidang kebudayaan, baik sebagai praktisi, akademisi, pengamat, dan lain-lain. Masukan tersebut akan dijadikan sebagai salah satu sumber informasi oleh Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan dalam penyusunan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Nasional yang akan diselenggarakan oleh Bappenas pada akhir bulan April, disamping kontribusi positif bagi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan di Indonesia di masa depan.

I do esia erupaka egara de ga kekayaa udaya ya g de ikia esar. Ke udayaa kita ini harus menjadi modal penting yang berkontribusi pada pembangunan nasional. Lihat misalnya Jepang, Korea Selatan, atau China yang mampu melakukan akselerasi pembangunan sosial-ekonomi berbasis kebudayaan, dengan melakukan kapitalisasi atas nilai-nilai dan kekayaan budaya melalui suatu proses

oder isasi, ujar Me teri PPN/Kepala Bappe as, Ba a g Brodjo egoro.

Pe eri tah Australia de ga a gga e duku g se i ar i i elalui K o ledge “e tor I itiati e K“I . Sesuai dengan tujuan programnya, KSI berusaha untuk memperkuat sektor pengetahuan di Indonesia dengan mendukung proses pembuatan kebijakan publik yang akan memberi manfaat terhadap asyarakat a yak , de ikia dijelaska Fleur Da is, Mi ister-Counsellor pada Kedutaan Besar Australia.

(2)

Para pembicara di atas akan membahas secara komprehensif hubungan antara kebudayaan dengan pembangunan. Beberapa topik pembahasan antara lain, peta jalan pembangunan kebudayaan Indonesia, dinamika kebudayaan dalam pembangunan, local knowledge sebagai modal pembangunan, memahami kebudayaan dalam konteks pembangunan, strategi pembangunan kota budaya, transformasi pendidikan melalui pendekatan budaya lokal dan kebutuhan masyarakat adat, dan pengembangan industri kreatif berbasis budaya lokal.

Kegiatan ini juga disemarakkan dengan pentas seni dan pameran budaya seperti benda cagar budaya, karya seni kontemporer, hasil budaya inovasi, dan koleksi naskah kuno. Naskah kuno yang dipamerkan merupakan naskah Master Piece Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan UNESCO sebagai Memory of the World, yaitu Nagarakretagama, Babad Diponegoro, I La Galigo. Selain itu, dipamerkan pula beragam naskah yang sangat relevan dengan situasi Indonesia dewasa ini, yang dapat direvitalisasi dan dikembangkan seperti naskah pengobatan tradisional, arsitektur, pangan, dan pertanian.

Penyelenggaraan Seminar Nasional Peran Kebudayaan dalam Pembangunan merupakan upaya untuk menjaring aspirasi, serta memperoleh saran dan masukan dari para ahli di bidang kebudayaan, baik sebagai praktisi, akademisi, pengamat, dan masyarakat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan berdaya saing dengan tetap mengedepankan nilai-nilai luhur budaya bangsa.

***

Tentang Knowledge Sector Initiative

(KSI)

KSI adalah sebuah program kerja sama antara pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Australia yang bertujuan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia melalui kebijakan publik yang berbasis pada penelitian, analisa dan bukti. Dukungan KSI terhadap Bappenas telah diselenggarakan sejak 2013. Informasi lebih lanjut mengenai KSI dapat diakses di situs http://www.ksi-indonesia.org/

Jakarta, 4 April 2017

Thohir Afandi

Kepala Biro Humas dan Tata Usaha Pimpinan Kementerian PPN/Bappenas

Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi: Kementerian PPN/Bappenas

Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telepon: (021) 31936207, 3905650; Faksimile: (021) 3145374

Referensi

Dokumen terkait

hasil penelitian terdahulu terkait dengan pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR). terhadap pertumbuhan laba dengan menggunakan rasio

Untuk memudahkan perhitungan, selanjutnya kalian tinjau bola salju tersebut menggelinding pada sebuah bidang datar. d) Jika kecepatan sudut awal adalah ω o (dan sudah tidak

Penghulu yang merupakan kepanjangan lidah dan tangan raja, diberi kekuasaan untuk mengatur segala tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan

Monitoring & evaluasi atas pelaksanaan fungsi pengendalian bersama-sama dengan KPK;. Memberikan informasi dan data terkait perkembangan sistem pengendalian gratifikasi

Diberitahukan kembali kepada seluruh PTP Sertifikasi Dosen tahun 20 13 yang telah mengetahui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Tentang Penetapan

Artinya masalah yang hendak diukur atau ditanyakan harus jelas, tida menimbulkan pengertian atau penafsiran yang berbeda – beda bagi setiap peserta didik dan

Yaitu proses yang di lakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah di rencanakan, di organisasikan, di implementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang

Rajah 8 menunjukkan sebiji belon yang telah diisi dengan udara pada suhu bilik , direndam ke dalam air panas?. Diagram 8 /