• Tidak ada hasil yang ditemukan

KINASIH NARISJWARI F.3208139

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KINASIH NARISJWARI F.3208139"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

EVALUASI PENERAPAN SEGMENTING TARGETING

POSITIONING DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA

SURAKARTA TERHADAP PASAR KADIPOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas – Tugas dan Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Program Studi

Diploma III Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh : KINASIH NARISJWARI

NIM : F.3208139

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)

commit to user

HALAMAN PERSETUJUAN

Tugas Akhir dengan judul :

EVALUASI PENERAPAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP PASAR KADIPOLO

Surakarta, 25 Januari 2012

Telah Disetujui Oleh Dosen Pembimbing

(3)

commit to user

HALAMAN PENGESAHAN

Tugas Akhir dengan judul :

EVALUASI PENERAPAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING DINAS PENGELOLAAN PASAR SURAKARTA TERHADAP PASAR KADIPOLO

Telah disahkan oleh Tim Penguji Tugas Akhir Program Studi Diploma III Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 25 Januari 2012

Drs. Djoko Purwanto, MBA

NIP : 19590116 198503 1004 Pembimbing

Pram Suryanadi, SE, M.Si

(4)

commit to user

MOTTO

“ Eda ngaden awak bisa. Depang anake ngadanin. Gegigane buka nyampat.Anak sai tumbuh luhu. Ilang luhu ebuk katah. Yadin ririh. Liu enu pelajahang “. Jangan merasa diri bisa, biar orang lain menilai apa, jika diandaikan seperti kegiatan menyapu, selalu ada

sampah, habis sampah masih ada debu. Walaupun pintar, masih banyak yang perlu dipelajari.

( Pupuh Ginada )

Nikmati suka duka hidup ini seperti kita menikmati manisnya permen yang kita hisap.. ( Penulis )

Jangan s’lalu mengeluh dengan apa yang kita alami dan peroleh, sebab itu akan menjadikan kita tak pernah selalu bersyukur dengan pemberian Kuasa Tuhan.

( NN )

Apa yang kita lakukan saat ini, itulah yang akan menentukan masa depan kita, so jangan sekali – kali bermain dengan hidup kita karena hidup kita bukanlah suatu permainan.

(5)

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya ini akan ku persembahkan kepada :

Allah SWT dan Rasullulah SAW, terima kasih atas segala kemurahan hati

yang telah memberiku kemudahan serta kelancaran dalam proses belajar

menuju kesuksesan hidup.

Bapak dan Ibu ku tercinta, terima kasih atas doa restu & dukungan mu

selama mendidik serta mendorongku untuk selalu bangkit agar menjadi anak

yang cerdas dan sholehah.

Kakak, adik dan keluarga besar ku yang tak bisa ku sebut namanya satu per

satu, serta almarhumah eyang Ti dan Almarhum eyang kakung terima kasih

atas bantuan kalian selama proses belajarku dan nasihatnya untuk selalu

beribadah.

Lelaki yang aku sayang dan cintai “ Bagus Jatmiko Aji “ beserta keluarganya,

terima kasih atas waktunya selama ini yang tak kurang – kurangnya selalu

mendorong, menemani, mendoakan, membantu aku dalam proses menuju

keberhasilan di perkuliahan akhir D3 ini.

Semua sahabatku, terima kasih atas waktu kalian udah mau nemeni suka

duka ku dan memberiku suatu pelajaran, pengalaman pahit manis selama di

perkuliahan ini.

(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SW T atas kemurahan rahmat dan hidayah-Nya, shalawat serta salam penulis haturkan kepada sang panutan hidup Rasullulah Muhammad SAW, hingga penulis dapatmenyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “EVALUASI PENERAPAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA PADA PASAR KADIPOLO“. Tugas Akhir ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Pendidikan Diploma III Manajemen Pemasaran Universitas Sebelas Maret. Dalam proses penyusunannya segala hambatan yang ada dapat teratasi berkat bantuan, bimbingan, dorongan, pengarahan serta doa restu dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(7)

commit to user

3. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta khususnya program Diploma III Manajemen Pemasaran yang telah membekali ilmu pengetahuan dan memberikan semangat beserta bimbingan yang diberikan.

4. Ibu Suwarti selaku eks Kepala Pasar Kadipolo, Bapak Sri Setyo Nusantoro selaku pimpinan Pasar Kadipolo, Bapak Pandhit Setyatmadi selaku Karyawan Pendamping magang Pasar Kadipolo, Ibu Tuti Rahayu selaku Kasubbag KU DPP, Ibu Susi selaku Humas DPP, dan seluruh Staff Karyawan Pasar Kadipolo dan Staff Karyawan DPP Kota Surakarta, Terima kasih atas segala bantuan yang diberikan sehingga penulis bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Bapak Lilik Wahyudi SE, MSi, selaku Pembimbing Akademik.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu saran dan kritik dari para pembaca yang bersifat membangun dan menambah pengetahuan masih diperlukan penulis. Semoga Tugas Akhir ini bermanfaat dan semoga Allah SW T senantiasa memberikan cinta dan kasih sayang bagi kita semua.

Surakarta, 25 Januari 2012

Penulis,

(8)

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAKSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

(9)

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ... 9

1. Pengertian Pemasaran ... 9

2. Pengertian Pasar ... 11

3. Segmentasi Pasar ... 13

4. Targeting Pasar ... 17

5. Positioning Pasar ... 21

B. Kerangka Pemikiran ... 22

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 24

1. Sejarah DPP Kota Surakarta ... 24

2. Visi dan Misi DPP ... 25

3. Struktur Organisasi DPP ... 26

4. Deskripsi Jabatan DPP ... 27

5. Sekilas Sejarah Pasar Kadipolo ... 32

6. Visi, Misi dan Tujuan Pasar Kadipolo ... 34

(10)

commit to user

B. Laporan Hasil Magang Kerja ... 38

1. Pengertian Magang Kerja ... 38

2. Tujuan magang Kerja ... 38

3. Pelaksanaan Magang Kerja ... 38

4. Kegiatan Selama Proses Magang Kerja ... 39

C. Pembahasan ... 41

1. Segmentasi Pasar ... 41

2. Targeting Pasar ... 44

3. Positioning Pasar ... 45

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 46

B. Saran... 49

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

DAFTAR GAMBAR

2.1 Kerangka Pemikiran ... 22

3.1 Struktur Organisasi DPP Surakarta ... 25

3.2.1 Denah Ruang Pasar Kadipolo Lantai 1 ... 35

(12)

commit to user

DAFTAR TABEL

(13)

commit to user

ABSTRAK

EVALUASI PENERAPAN SEGMENTING TARGETING POSITIONING DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA TERHADAP

PASAR KADIPOLO

Kinasih NarisJwari F 3208139

Dalam menghadapi ketatnya persaingan produksi barang atau jasa yang sejenis, maka Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta menerapkan strategi pemasaran melalui Segmenting, Targeting dan Positioning agar produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan target pasar di pasar Tradisional Kadipolo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Segmenting, Targeting dan Positioning yang diterapkan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta di Pasar Tradisional Kadipolo.

Metode penelitian yang digunakan penulis berupa observasi, wawancara dan studi pustaka serta sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pembahasan yang digunakan adalah pembahasan deskripsi kualitatif yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat suatu objek masalah yang diteliti.

Dari hasil analisis pembahasan strategi pemasaran yang diterapkan diperoleh kesimpulan : 1) Penduduk wilayah Karisidenan Surakarta dan sekitarnya, semua jenis kelamin dan berpenghasilan segala golongan serta berkepribadian sederhana merupakan segmen dari pasar Tradisional Kadipolo. 2) Undifferentiated Marketing yang digunakan Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta dalam menentukan strategi pemilihan pasar sasaran. 3) Harga dan kualitas merupakan hasil analisis utama dalam positioning.

Hasil penelitian di atas sebagai alasan dalam memberikan saran yang dapat disampaikan, sebaiknya Dinas Pengelolaan Pasar dan Pemerintah tetap menetapkan harga pada semua item kebutuhan pokok relatif murah, di bawah harga yang ditetapkan di pasar modern. Ini untuk menunjukkan differensiasi produk kepada para konsumen.

(14)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dan perubahan lingkungan yang cepat di era globalisasi seperti yang terjadi di Indonesia pada saat ini, menyebabkan berbagai macam sektor industri harus secara terus-menerus memantau pasar dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar termasuk industri ritel. Dalam dunia pemasaran globalisasi memberikan efek yang menggagumkan dengan munculnya teori pemasaran yang mengadopsi dari dunia barat yang sempat menarik perhatian dan menjadi perbincangan hangat para khalayak umum, yaitu permasalahan dan persaingan antara Pasar Modern dan Pasar Tradisional. Terlebih lagi adanya regulasi Pemerintah mengenai permodalan asing, dimana pemodal besar asing siap menggelontorkan proyek - proyek pusat perbelanjaan yang modern dan nyaman sesuai dengan keinginan masyarakat.

(15)

commit to user

penawaran dengan strategi harga yang menarik, tempat yang nyaman, serta beberapa fasilitas lain, tak membuat seketika itu para pelanggan loyal pasar tradisional langsung berpindah tangan atau beralih ke pasar modern. Karena di lihat dari segi ekonomis, harga kebutuhan pokok yang ditawarkan pasar tradisional lebih menjanjikan atau relatif murah yang dapat dijangkau segala segmen pasar. Selain itu suasana di pasar tradisional lebih sederhana, kekeluargaan dan fleksibel dalam penawaran harga serta terjaminnya kesegaran produk yang ditawarkan.

Salah satu tujuan dari berbagai sektor industri pada umumnya adalah mendapatkan profit semaksimal mungkin. Namun untuk memperoleh laba yang maksimal, setiap sektor industri harus mampu menerapkan strategi pemasaran yang tepat dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain agar terlihat beda dan unggul dibanding para pesaingnya.

(16)

commit to user

perusahaan telah memutuskan segmen pasar yang dituju, maka mereka dapat menyesuaikan produknya ke pasar sasaran. Setelah menentukan segmen pasar dan pasar sasaran yang tepat, maka perusahaan harus mampu bersaing dalam menempatkan produknya dan memiliki keunggulan pada setiap produknya di mata para calon pembeli. Sehingga mereka akan tertarik pada produk perusahaan karena terlihat berbeda dibanding dengan produk pesaing. Karena itulah, dibutuhkan strategi Segmenting, Targeting dan Positioning

dalam sebuah perusahaan.

Pasar Kadipolo merupakan salah satu perusahaan industri ritel tradisional yang berlokasi di Jl. Dr. Rajiman, Kalurahan Panularan, Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, dimana pasar Kadipolo menyediakan segala kebutuhan pokok dan lain – lain. Pasar Kadipolo mempunyai segmen pasar tersendiri yang dituju, maka pasar tersebut dapat menyesuaikan produk dan pelayanannya ke pasar sasaran yang tepat. Setelah menentukan segmen pasar dan pasar sasaran yang tepat, maka pengelola pasar harus mampu bersaing dalam menempatkan pasar dan memiliki keunggulan pada setiap produk dan pelayanannya di mata para konsumen, sehingga mereka akan tertarik pada produk dan pelayanan Pasar Kadipolo karena terlihat berbeda meskipun dibandingkan dengan pasar modern di kota Surakarta.

(17)

commit to user

POSITIONING DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA SURAKARTA

TERHADAP PASAR KADIPOLO”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah penerapan strategi Segmentasi yang diterapkan pada Pasar Kadipolo ?

2. Bagaimanakah penerapan strategi Targeting yang diterapkan pada Pasar Kadipolo ?

3. Bagaimanakah penerapan strategi Positioning yang diterapkan pada Pasar Kadipolo ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui penerapan strategi Segmentasi yang diterapkan pada Pasar Kadipolo.

2. Untuk mengetahui penerapan strategi Targeting yang diterapkan pada Pasar Kadipolo.

(18)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

Kegunaan yang di harapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Dinas Pengelolaan Pasar

Dapat dijadikan sebagai masukan dan pertimbangan bagi Kepala Dinas Pengelolaan Pasar dalam menyempurnakan usahanya dalam bidang segmentasi, targeting dan positioning untuk meningkatkan daya tarik pembeli dan meningkatkan volume penjualan di pasar Kadipolo, Surakarta.

2. Bagi Penulis

Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan di luar sesi perkuliahan mengenai strategi segmentasi, targeting dan positioning yang diterapkan Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta pada pasar Kadipolo.

3. Bagi Pembaca

Laporan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan dapat dijadikan tambahan informasi atau referensi bagi yang hendak mengadakan penelitian.

E. Metode Penelitian

(19)

commit to user

mewakili obyek penulisan. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian tugas akhir ini adalah :

1. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, karena penulis ingin mempelajari secara lebih intensif tentang gambaran atau mendeskripsikan suatu permasalahan yang diteliti yaitu mengenai evaluasi penerapan strategi Segmenting, Targeting dan Positioning yang dilakukan DPP Surakarta pada Pasar Kadipolo.

2. Obyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Kadipolo, yang beralamat di Jl. Dr. Rajiman, Kalurahan Panularan, Kecamatan Laweyan Kota Surakarta.

3. Sumber Data

Penulisan Tugas Akhir ini menggunakan data sebagai berikut :

a) Data Primer

Yaitu data yang dikumpulkan secara langsung guna mengetahui gambaran umum dari obyek penelitian.

b) Data Sekunder

(20)

commit to user

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menerapkan 3 teknik pengumpulan data agar lebih mempermudah dalam mengupas sebuah permasalahan, yaitu :

a) Observasi

Studi yang disengaja dan sistematis tentang fenomena sosial dan gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Penulis mengadakan pengamatan langsung ke obyek penelitian yaitu penelitian langsung ke Pasar Kadipolo Surakarta.

b) Wawancara

Salah satu tehnik pengumpulan data dalam metode survey melalui daftar pertanyaan yang diajukan melalui daftar pertanyaan yang diajukan secara lisan terhadap responden (subyek). Dalam hal ini, penulis mewancarai pihak Dinas Pengelolaan Pasar yang berlokasi di Balaikota Surakarta, Kepala dan para staff Pasar Kadipolo beserta beberapa sumber lain seperti para pedagang dan masyarakat umum.

c) Studi Pustaka

(21)

commit to user

5. Metode Analisis Data

(22)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

F. Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Dalam mendefinisikan pengertian pemasaran banyak ahli ekonomi yang mengemukakan pendapat mereka masing – masing. Di antara ahli ekonomi yang mengemukakan definisi pemasaran yaitu Kotler (1999 : 4) mendefinisikan pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai.

Dari definisi pemasaran di atas didasarkan pada konsep – konsep inti sebagai berikut :

a. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan s Kebutuhan

Adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan pasar tertentu.

s Keinginan

(23)

commit to user s Permintaan

Adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaanya untuk membelinya.

b. Produk

Adalah sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan, yang dibedakan menjadi dua jenis yaitu produk yang berwujud / tangible (barang) dan produk yang tidak berwujud / intangible (jasa).

c. Utilitas, Nilai dan Kepuasan

s Utilitas (nilai kegunaan)

Adalah taksiran konsumen mengenai kapasitas keseluruhan suatu produk untuk memuaskan kebutuhannya.

s Nilai

Adalah utilitas per rupiah / dolar. s Kepuasan

Adalah sesuatu yang dirasakan seseorang dengan rasa puas setelah apa yang dibutuhkan dan inginkan tercapai.

d. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan

s Pertukaran

(24)

commit to user s Transaksi

Adalah unit dasar dari pertukaran. Meliputi transaksi komersial (barang dan jasa), transaksi pekerjaan (gaji dan fasilitas cuma-cuma), transaksi kewarganegaraan (jasa-jasa perlindungan), transaksi keagamaan (jasa-jasa keagamaan) dan transaksi amal (perasaan sejahtera dan berguna).

s Hubungan

Adalah sebagai pengganti dari bentuk komunikasi massa yang dikembangkan dalam pemasaran.

2. Pengertian Pasar

Dalam menjabarkan pengertian pasar banyak para ahli yang mendefinisikan pendapat mereka masing – masing. Pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli (penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu. Menurut William J. Stanton (1993:92): Pasar adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya.

Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi 2 yaitu : a. Pasar Tradisional

(25)

sehari-commit to user

hari seperti bahan-bahan makanan serupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian, barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan dan perkampungan agar memudahkan pembeli untuk mencapai pasar. Sisi negatif dari pasar tradisional adalah keadaanya yang cenderung kotor dan kumuh sehingga banyak orang yang segan berbelanja disana.

b. Pasar Modern

Pasar Modern tidak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani oleh pramuniaga. Barang – barang yang dijual, selain bahan makanan seperti : buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan lama, seperti piring, gelas, pisau, kipas dan lain-lain. Berbeda dengan pasar tradisional yang identik dengan lingkungannya yang kotor, pasar modern justru kebalikannya.

(26)

commit to user

kebutuhan sehari - hari. Contoh dari pasar modern adalah Pasar Swalayan, Hypermarket, Supermarket dan Minimarket.

3. Segmentasi Pasar

a. Pengertian Segmentasi

Pasar dalam arti luas memiliki konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda – beda. Dengan adanya keanekaragaman kebutuhan dan keinginan tersebut, maka perusahaan harus dapat menggolongkan kebutuhan konsumen kedalam segmen yang bersifat sejenis. Kebutuhan dan keinginan yang bebrbeda dari masing – masing segmen harus disikapi dan diperhatikan oleh perusahaan, sehingga perusahaan dapat menentukan segmen yang mengguntungkan.

(27)

commit to user

b. Dasar – Dasar Untuk Melakukan Segmentasi Pasar Konsumen

Para pemasar menggunakan dasar atau variabel segmentasi, yaitu yang menjadi karakteristik individu, kelompok atau organisasi untuk membagi keseluruhan pasar dalam segmen – segmen. Para pemasar umumnya menggunkan satu atau lebih karakteristik berikut dalam melakukan segmentasi pasar :

1) Segmentasi Geografis

Mengacu pada tindakan yang melakukan segmentasi pasar menurut wilayah Negara atau dunia, ukuran pasar, tingkat kepadatan atau iklim pasar. Kepadatan pasar adalah jumlah orang yang terdapat dalam satu unit wilayah, misalnya jejak sensus.

2) Segmentasi Demografis

(28)

commit to user

a. Segmentasi jenis kelamin

Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan jenis kelamin. Biasanya digunakan pada produk pakaian, kosmetik, produk perawatan pribadi, jam tangan, sepatu dan majalah.

b. Segmentasi pendapatan

Membagi pasar menjadi kelompok pendapatan yang berbeda. Pendapatan merupakan variabel demografi uang popular untuk mensegmen pasar karena tingkat pendapatan akan mempengaruhi keinginan para konsumen dan menentukan daya beli mereka. Banyak pasar disegmentasikan berdasarkan pendapatan, termasuk pasar untuk perumahan, pakaian, otomotif dan makanan.

c. Segmentasi umur

Anak – anak berpengaruh besar terhadap konsumsi keluarga. Menarik perhatian anak – anak itu merupakan strategi yang sudah sering dilakukan oleh beberapa perusahaan karena mereka berharap bisa menanamkan loyalitas merek sedini mungkin.

d. Segmentasi etnis

(29)

commit to user

e. Segmentasi siklus hidup keluarga

Merupakan serangkaian tahapan yang ditentukan oleh kombinasi umur, status perkawinan dan kehadiran atau ketidakhadiran anak – anak.

3) Segmentasi Psikografis

Merupakan segmentasi pasar yang didasarkan pada variabel – variabel sebagai berikut :

a. Kepribadian

Mencerminkan ciri, sikap dan kebiasaan seseorang.

b. Motivasi

Sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan.

c. Gaya Hidup

Membagi orang ke dalam kelompok – kelompok menurut cara mereka menghabiskan waktunya dan hal – hal penting lainnya yang berada di sekitar mereka, apa yang mereka percaya dan yakini serta karakteristik sosial ekonomi seperti pendapatan dan pendidikan.

d. Geodemografis

(30)

commit to user

mengembangkan program pemasaran untuk disesuaikan dengan para pembeli prospektif yang tinggal di suatu wilayah geografi kecil seperti lingkungan di sekitar rumah atau mereka yang mempunyai gaya hidup dan karakteristik demografis spesifik.

4) Segmentasi Manfaat

Adalah proses mengelompokkan konsumen ke dalam segmen pasar menurut manfaat yang mereka cari dari produk tersebut.

5) Segmentasi Tingkat Pemakaian

Membagi pasar berdasarkan jumlah produk yang dibeli atu dikonsumsi. Kategori segmen ini bervariasi menurut produknya, tetapi mereka suka memasukkan kombinasi seperti mantam pemakai, calon pemakai, pemakai pertama kali, pemakai ringan atau tidak tetap, pemakai menengah dan pemakai berat.

4. Targeting Pasar

(31)

commit to user

sehingga menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan (Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 : 76). Dengan mengetahui pasar sasaran tersebut perusahaan dapat memfokuskan usahanya dalam memasuki segmen atau pasar mana yang memberikan profit bagi perusahaan. Perusahaan juga harus dapat menetapkan pasar sasaran (target pasar) secara efektif dan tepat agar strategi perusahaan dapat lebih terarah. Secara umum definisi dari targeting adalah membidik kelompok konsumen mana yang akan kita sasar setelah memetakan pasar dari heterogen ke homogen. Dengan itu maka dalam penentuan target pasar yang efektif diperlukan strategi penetapan pasar sasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. Tiga macam strategi dalam memilih target pasar yang dituju menurut Swasta dan Irawan (1990 : 91), yaitu :

a. Strategi Penetapan Sasaran yang Sama (Undifferentiated Marketing)

(32)

commit to user

b. Strategi Penetapan sasaran yang Berbeda (Differentiated Marketing)

Dengan strategi ini perusahaan memilih untuk melayani dua atau lebih segmen pasar yang dianggap potensial dan mengembangkan bauran pemasaran yang berbeda – beda untuk masing – masing segmen.

c. Strategi Penetapan Sasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing)

Dengan strategi penetapan sasaran terkonsentrasi maka perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Strategi ini biasa digunakan oleh perusahaan yang kurang atau tidak dapat melayani permintaan dari banyak kelompok pembeli sehingga memilih untuk memfokuskan usahanya pada kelompok tertentu yang paling menguntungkan.

(33)

commit to user

Tabel 2.1

Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemasaran Sasaran

Strategi Pemasaran

segmen yang didefinisikan

secara sempit.

s Memberikan peluang kepada

beberapa perusahaan kecil

untuk bersaing secara lebih

(34)

commit to user

5. Positioning Pasar

Penempatan posisi (positioning) adalah mengembangkan bauran pemasaran spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi pelanggan – pelanggan potensial terhadap merek, lini produk atau organisasi secara umum (Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 : 306).

Posisi produk adalah cara produk didefinisikan oleh konsumen berdasarkan atribut penting, tempat dimana produk berada dalam pikiran konsumen. Digunakan untuk mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek, lini produk atau organisasi tertentu dalam hubungannya dengan para pesaing. Untuk membangun suatu posisi yang unik, banyak perusahaan menggunakan diferensiasi produk, menekankan pada perbedaan – perbedaan yang riel atau yang dipersepsikan di antara penawaran – penawaran yang bersaing.

Menurut Lamb dkk (2001) dalam menentukan positioning yang efektif dalam perusahaan dapat menggunakan beberapa dasar positioning yaitu :

a. Atribut

Sebuah produk diasosiasikan atau dikaitkan dengan satu atribut, cirri produk atau manfaat bagi konsumen.

b. Harga dan Kualitas

(35)

commit to user

c. Pemakaian atau Aplikasi

Menekankan pada komunikasi tentang penggunaan produk.

d. Pemakai Produk

Dasar positioning ini terletak pada kepribadian atau tipe para pemakai.

e. Kelas Produk

Memposisikan produk tersebut sebagai produk yang berkaitan dengan kategori produk tertentu.

f. Pesaing

Menekankan pada usaha perusahaan dalam memposisikan dirinya dihadapan para pesaing tertentu.

G. Kerangka Pemikiran

(36)

commit to user

Keterangan :

Dari kerangka pemikiran tersebut dapat di jelaskan bahwa dalam menempatkan produk yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan dan keinginan target pasar yang dijual di Pasar Kadipolo, maka Dinas Pengelolaan pasar Surakarta menerapkan strategi pemasaran melalui Segmenting, Targeting dan Positioning.

(37)

commit to user

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta

(38)

commit to user

Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta No. 1 Tahun 1988 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta. Seiring dengan perkembangan Tata Kerja Dinas Pengelolaan Pasar Kotamadya Surakarta, maka peraturan daerah yang berlaku saat ini adalah Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta.

2. Visi dan Misi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta a. Visi

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta mempunyai Visi Organisasi sebagai berikut “Mewujudkan citra pasar yang bersih, tertib, dan aman bertumpu pada perekonomian kota”.

b. Misi

Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta dalam rangka mewujudkan visi organisasinya, mempunyai beberapa misi organisasi yaitu di antaranya adalah sebagai berikut :

(39)

commit to user

3. Struktur Organisasi Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang mengembangkan hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkat yang ada dalam organisasi tersebut untuk melaksanakan kegiatan ke arah tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Adapun struktur organisasi pada tingkat Dinas Pengelolaan Pasar Komplek Balaikota Jl. Jendral Sudirman No. 2 Surakartadapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.1

(40)

commit to user

4. Deskripsi Jabatan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Surakarta

Deskripsi jabatan Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta adalah sebagai berikut :

1. Kepala

Mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengelolaan pasar. Seperti :

- Menyusun rencana operasional dan pengembangan serta kebijakan teknis di bidang pendapatan pasar, bidang kebersihan dan pemeliharaan pasar, bidang pengawasan dan pembinaan serta pengelolaan PKL.

- Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dan/ atau perizinan di bidang pengelolaan pasar.

2. Sekretariat

- Merumuskan kebijakan teknis, pembinaan dan pengkoordinasian penyelenggara urusan keskretariatan. - Mengelola administrasi perencanaan, evaluasi dan

pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian. - Memberikan saran dan usul kepada atasan.

Memiliki bawahan :

a. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

(41)

commit to user

- Melakukan monitoring dan pengendalian pelaksanaan serta evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan rencana strategis dan rencana kerja Dinas.

b. Subbagian Keuangan

- Menyiapkan bahan usulan perubahan dan perhitungan anggaran.

- Melakukan pembuatan daftar dan pembayaran gaji pegawai.

c. Subbagian Umum dan Kepegawaian

- Melakukan administrasi surat menyurat dan perjalanan dinas.

- Menyiapkan dan mengolah bahan ususlan yang meliputi pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian, pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan

3. Bidang Pendapatan Pasar

- Merumuskan kebijakan teknis di bidang penagihan tunggakan dan penerimaan pendapatan pasar dan PKL. - Merumuskan target pendapatan pasar.

(42)

commit to user

Memiliki bawahan :

a. Seksi Pendataan dan Penetapan

- Melakukan penyusunan tata cara pengaturan kios, los dan pelataran pasar.

- Memproses perizinan dan hak penempatan pedagang pasar.

b. Seksi Penagihan dan Penerimaan

- Melakukan penagihan dan penerimaan retribusi pasar dan PKL.

- Melakukanpenyusunan laporan perhitungan pendapatan pasar dan PKL.

c. Seksi Pembukuan

- Melakukan pembukuan hasil penagihan dan penerimaan retribusi pasar dan PKL.

- Melakukan penyusunan laporan tunggakan dan penerimaan retribusi pasar dan PKL secara periodik.

4. Bidang Kebersihan dan Pemeliharaan Pasar

- Merumuskan kebijakan teknis di bidang peralatan dan kebersihan pasar, pemeliharaan fasilitas pasar dan pemeliharaan bangunan pasar.

(43)

commit to user

Memiliki bawahan :

a. Seksi Peralatan dan Kebersihan

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis peralatan dan kebersihan pasar, pengawasan dan pelaksanaan, perbaikan sarana dan prasarana serta pengelolaan kebersihan lingkungan pasar.

- Melakukan inventarisasi peralatan pasar.

b. Seksi Pemeliharaan Fasilitas Pasar

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan, penetapan pengelolaan dan perbaikan fasilitas pasar.

- Melakukan penyusunan jadwal pengawasan fasilitas pasar.

c. Seksi Pemeliharaan Bangunan Pasar

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemeliharaan, pengelolaan dan perbaikan bangunan pasar.

- Melakukan penyusunan jadwal pengawasan pemeliharaan bangunan pasar.

5. Bidang Pengawasan dan Pembinaan

(44)

commit to user

- Merumuskan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan pembinaan,serta pengawasan pedagang pasar dan keamanan dan ketertiban lingkungan pasar.

Memiliki bawahan :

a. Seksi Pemberdayaan dan Pembinaan Pedagang

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan dan pembinaan pedagang pasar.

- Melakukan fasilitasi pembentukan organisasi pedagang pasar.

b. Seksi Keamanan dan Ketertiban

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang keamanan dan ketertiban lingkungan pasar. - Melakukan fasilitasi pembentukan satuan penertiban dan

patroli pasar.

c. Seksi Pengawasan Pedagang

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang pengawasan pedagang pasar.

- Melakukan monitoring kegiatan pedagang pasar.

6. Bidang Pengelolaan Pedagang Kaki Lima

(45)

commit to user

- Memantau dan memberikan pertimbangan teknis atas pemberian rekomendasi penempatan PKL.

Memiliki bawahan :

a. Seksi Penataan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima - Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

di bidang penataan dan pembinaan serta pembinaan dan penyuluhan PKL.

- Memproses pemberian rekomendasi penempatan PKL.

b. Seksi Pengendalian Pedagang Kaki Lima

- Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang peningkatan kualitas dan pengendalian kuantitas PKL.

- Melakukan inventarisasi PKL

5. Sekilas Tentang Sejarah Perkembangan Pasar Kadipolo

Nama sebuah pasar tradisional biasanya berhubungan dengan kampung yang ditempati. Tak sedikit nama pasar di Surakarta ini yang juga mengggunakan nama kampungnya. Ada Pasar Kadipiro, Pasar Singosaren, Pasar Kembang, Pasar Kadipolo dan masih banyak lagi.

(46)

commit to user

tempat itu. Dalam bahasa Jawa, pengertian tersebut diungkap dengan kalimat “kaya dipilara, dipolo”. Sehingga kemudian menjadi Kadipolo. Kesakitan ini karena penduduk diminta memberi upeti berupa tanah di Kadipolo untuk pembangunan Keraton Surakarta.

Tanah ini sebelum disebut Kadipolo bernama tanah Talangwangi. Maklum, tanah di sini berbau wangi sehingga dipilih Paku Buwono (PB) II untuk mengurug rawarawa desa Sala yang akan dibangun Keraton Surakarta.

Pasar Kadipolo berlokasi di jalan Dr. Rajiman, Kalurahan Panularan, Kecamatan Laweyan Kota Surakarta yang berada diatas lahan seluas lebih kurang 1.500 m2.

Pasar Kadipolo dibangun pada tahun 1980 spesifikasi jenis dagangan berupa peralatan rumah tangga yang terbuat dari logam, seperti ember, dandang, kompor minyak tanah dan lain-lain. Pada tahun 1989 para pedagang dipindahkan ke Pasar Kabangan karena Pasar Kadipolo tersebut akan digunakan untuk menampung pedagang dari Pasar Singosaren yang hendak dipindah karena Pasar Singosaren akan dijadikan pasar semi modern.

(47)

commit to user

6. Visi, Misi dan Tujuan Pasar Kadipolo

a. Visi

Terwujudnya Pasar Kadipolo sebagai Pasar Tradisional yang bersih, rapi, sehat, tertib, aman, nyaman dan sejahtera.

b. Misi

1) Meningkatkan kebersihan, keamanan, ketertiban dan kenyamanan Pasar Kadipolo.

2) Memberikan pelayanan serta perhatian terbaik kepada para pedagang dan konsumen (pembeli).

3) Meningkatkan sumber daya manusia (SDM) para pedagang beserta mengubah pola pikir dalam mewujudkan pasar yang bersih, sehat, rapi, tertib, aman, nyaman dan sejahtera sebagai karakter dari Pasar Kadipolo.

4) Menghimbau kepeda para pedagang dalam menata barang dagangannya guna menciptakan kondisi pasar yang lebih rapid an tertata, menarik serta higienis.

5) Meningkatkan daya saing/jual di Pasar Kadipolo terhadap pasar modern.

c. Tujuan

(48)

commit to user

Pasar Kadipolo sebagai pasar tradisional yang berkarakter bersih, sehat, rapi, tertib, nyaman dan sejahtera.

7. Denah Ruang Pasar Kadipolo

Denah pasar Kadipolo terdiri dari 2 (dua) lantai, yaitu lantai dasar dan lantai atas. Pintu masuk pasar Kadipolo dapat dilalui dari pintu depan dan belakang. Di lantai dasar, jumlah kios ada 6 buah, menjual jenis dagangan grabadan (bumbu dapur), craken (bahan jamu) dan kelontong. Sedangkan jumlah los ada 221 buah yang di lantai bawah mayoritas menjual sayuran, daging, ikan, beras, parut kelapa dan giling bumbu, buah-buahan, dllnya.

(49)

commit to user

Gambar 3.2.1

(50)

commit to user

Gambar 3.2.2

(51)

commit to user

B. Laporan Hasil Magang 1. Pengertian Magang Kerja

Adalah praktek kerja yang dilakukan oleh seseorang (mahasiswa) sebagai kegiatan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman yang berorientasi pada dunia kerja atau dunia bisnis serta sebagai bahan penelitian.

Sebelum pelaksanaan magang kerja, mahasiswa terlebih dahulu dibekali dengan berbagai pengetahuan praktis, di samping keahlian yang dimiliki masing – masing sehingga dapat diharapkan mampu untuk ikut serta memecahkan masalah – masalah yang dihadapi oleh obyek magang kerja dengan memberikan suatu alteatif solusi kepada obyek magang kerja untuk kegiatan yang dilakukan.

2. Tujuan Magang Kerja

a. Menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran selama di bangku perkuliahan dengan dinamika pekerjaan di masyarakat. b. Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan

pekerjaan melalui pengalaman kerja.

c. Melihat mahasiswa memasuki dunia kerja dan pengayaan.

(52)

commit to user

1) Dapat melihat secara jelas mengenai proses bagaimana kegiatan yang terjadi pada obyek penelitian berlangsung. 2) Memberikan ketrampilan dan pengalaman kerja pada

mahasiswa.

b. Bagi Perguruan Tinggi

1) Terjalin hubungan yang lebih baik dengan perusahaan yang ditempati untuk magang kerja.

2) Dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang diserap oleh mahasiswa selama kuliah.

c. Bagi Perusahaan

1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan.

2) Tidak tertutup kemungkinan adanya saran dari mahasiswa yang bersifat membangun dan menyempurnakan.

4. Kegiatan Selama Magang Kerja

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang Kerja

(53)

commit to user

b. Kegiatan yang Dilakukan Selama Magang Kerja Adapun tugas yang dilakukan antara lain :

Tabel 3.1

Kegiatan Selama Proses Magang Kerja

Minggu

Kegiatan Ke -

1

Membuat Daftar Setoran Hasil Penarikan Retribusi Setiap Hari

2

Membuat Rekapitulasi Hasil Penarikan Setiap Hari dan Setoran Her-Registrasi

3 Membuat Buku Kas Umum Daerah

4

Membuat Laporan Penerimaan / Penggunan Karcis dan Buku Potensi Pasar

Keterangan :

1) Hasil Penarikan Retribusi Setiap Hari di dapat dari plataran, los dan kios. Plataran dikenakan pajak karcis sebesar Rp 450,- terhitung dari Rp 400,- (Retribusi) dan Rp 50,- (RPP). Sedangkan kios dan los dikenakan pajak karcis sebesar Rp 535,- terhitung dari Rp 340,- (Retribusi), Rp 150,- (Listrik) dan Rp 45,- (RPP).

(54)

commit to user

3) Pajak Her-Registrasi sebesar Rp 25.000,- terdiri dari SHP (Surat Penempatan) Rp 17.500,- dan KTT-P (Kartu Tanda Pengenal Pedagang) Rp 7.500,-.

4) Buku Potensi Pasar di dapat dari luas bangunan dan jumlah pedagang.

5) Semua hasil akan disetor di Bank Jateng, setiap hari senin – jumat kecuali hari jumat, sabtu dan minggu akan digabung dan disetor hari senin.

C. PEMBAHASAN 1. Segmentasi

Pada dasarnya pasar terdiri dari konsumen yang memiliki sifat – sifat yang berbeda dalam satu atau beberapa hal. Mereka biasa berbeda dalam hal kebutuhan, keinginan, sumber daya, lokasi geografis, sikap pembeli dan kapan pembelian akan dilaksanakan. Oleh karena itu, sulit kiranya bagi perusahaan untuk memasarkan produknya tanpa mengadakan segmentasi pasar terlebih dahulu.

(55)

commit to user

terpenuhi kebutuhannya dan pemasaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

a. Dasar Penentuan Segmen Pasar

Dalam menentukan segmen pasarnya Dinas Pengelolaan Pasar yang menjadi kantor pusat dalam mengatur pasar – pasar tradisional yang ada di kota Surakarta dan wilayah sekitarnya memiliki kriteria tertentu agar menempatkan produk dan pelayanannya dalam posisi yang terbaik di mata para pedagang maupun para konsumen masyarakat kota Solo. Kriteria yang digunakan Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta dalam menentukan segmen pasar yang akan dilayani untuk produk kebutuhan sehari – hari di pasar Kadipolo menggunakan beberapa dasar, antara lain :

1) Variabel Segmentasi Geografis

(56)

commit to user

bahan pokok bisa segera membeli di pasar tradisional Kadipolo.

2) Variabel Segmentasi Demografis

Dalam segmentasi demografis, para pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, siklus hidup keluarga, pendapatan, dan etnis. Pembeli di pasar Kadipolo berjenis kelamin perempuan dan laki-laki tidak memandang gender, rata – rata usia mereka antara 17 – 70 tahun dan berpenghasilan rata – rata di semua golongan. Berstatus belum menikah dan menikah yang dalam tahap hanya sebagai rumah tangga, bekerja maupun pelajar/mahasiswa. Namun lebih didominasi oleh perempuan.

3) Variabel Segmentasi Psikografis

(57)

commit to user

tampaknya masih memiliki budaya untuk tetap berkunjung dan berbelanja ke pasar tradisional Kadipolo.

b. Dampak Segmentasi Terhadap Pemasaran Produk

Dengan ditentukannya segmen pasar dan mengelola pemasaran di dalamnya sedemikian rupa, maka Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta dapat mengetahui dengan pasti segmen mana saja yang dapat dibidik dengan tepat. Hal tersebut dilakukan agar produk yang dijual di pasar Kadipolo dapat memenuhi segala kebutuhan dan keinginan masyarakat luas di kota Solo dan sekitarnya.

2. Targeting

Setelah menentukan segmen pasar yang akan dilayani maka langkah selanjutnya adalah memilih satu atau lebih target pasar yang potensial memberikan keuntungan bagi perusahaan.

(58)

commit to user

jenis produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan semua konsumen, yaitu kebutuhan pokok. Karena pasar Kadipolo bersifat massal maka promosi yang dilakukan Pemerintah setempat juga bersifat massal tetapi distribusinya bersifat personal (individu).

3. Positioning

Positioning merupakan upaya perusahaan untuk mendesain produk dan citra produk untuk memperoleh suatu posisi tertentu dalam benak pasar sasaran. Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan bauran pemasaran dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Fokus utama Positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan.

Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendiferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa variabel positioning. Dalam melakukan positioning Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta menggunakan variabel positioning, antara lain :

a. Harga dan Kualitas

(59)

commit to user

oleh golongan masyarakat menengah (kelas 1 dan 2). Di samping itu pula, kualitas produk yang diperjualbelikan tetap bagus karena setiap hari para pedagang menyortir barang dagangannya yang sudah tidak layak dijual akan dibuang dan diganti dengan dagangan yang baru dan lebih segar.

b. Pemakai Produk

Dilihat dari pembeli kebutuhan pokok sehari – hari di pasar Kadipolo, mayoritas mereka adalah wanita di segala golongan.

c. Pesaing

(60)

commit to user

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta analisis pembahasan strategi pemasaran yang diterapkan dalam melakukan Segmentasi, Targeting dan Positioning pada kegiatan jual – beli kebutuhan pokok di pasar Kadipolo, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :

1. Segmentasi yang dilakukan oleh Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta khususnya pasar Kadipolo terhadap kebutuhan pokok sehari – hari yang diperjualbelikan menggunkan beberapa dasar antara lain :

a. Variabel Geografis

(61)

commit to user

b. Variabel Demografis

Dilihat dari sisi segmentasi demografis, jenis kelamin laki-laki dan perempuan merupakan pembeli keutuhan pokok di pasar Kadipolo, yang memiliki usia rata-rata 17 – 70 tahun dan berpenghasilan segala golongan. Namun yang menduduki tingkat pertama dalam melakukan pembelian di pasar Kadipolo adalah perempuan.

c. Variabel Psikografis

Tingkah laku dan gaya hidup setiap konsumen berbeda – beda sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan penghasilannya. Gaya hidup dan kepribadian sederhana merupakan cermin dari para pembeli kebutuhan pokok di Pasar Kadipolo serta romantisme budaya perdagangan tradisional masa lalu ini masih dan mendapat tempat di benak konsumen sehingga mereka tetap berbelanja di pasar tradisional.

(62)

commit to user

dituju akan mengenai pasar sasaran yang tepat. Kecuali distribusi dilakukan secara personal oleh para pedagang.

3. Positioning yang dilakukan Dinas Pengelolaan Pasar kota Surakarta terhadap kebutuhan pokok sehari – hari menggunakan beberapa dasar antara lain :

a. Harga dan Kualitas

Keunggulan yang ditonjolkan di pasar tradisonal Kadipolo adalah harga yang relatif murah, dapat dijangkau oleh segala kelas lapisan masyarakat, mulai dari menengah bawah (kelas3), menengah (kelas2) dan menengah atas (kelas1). Serta kualitas kebutuhan pokok yang ditawarkan seperti sayuran, buah – buahan, daging, ikan, bumbu dapur, tempe/tahu, dllnya lebih fresh daripada yang ada di swalayan. Di karenakan pasar Kadipolo tidak menggunakan pendingin (freezer) bahan makanan.

b. Pemakai Produk

Mayoritas para pembeli di pasar Kadipolo adalah para wanita pelajar/mahasiswa, ibu rumah tangga, bekerja serta para pengusaha rumah makan dan pedagang makanan kecil – kecilan.

c. Pesaing

(63)

commit to user

keinginan konsumen lebih lengkap, tata letak layout lebih tertata rapi, bersih, higienis, tempat parkir luas, nyaman, full musik. Serta akses transportasi menuju ke pasar modern mudah dan cepat dan lokasi tidak berjauhan dengan berdirinya pasar tradisional tersebut.

B. Saran

Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan dan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba memberikan saran – saran yang diharapkan dapat membangun pasar tradisional khususnya pasar Kadipolo sebagai berikut :

1. Tetap mempertahankan segmentasi dan targeting yang sebagaimana telah dilakukan.

2. Terkait dengan positioning harga, sebaiknya Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta atau Pemerintah tetap mempertahankan harga yang murah di hari biasa maupun hari besar keagamaan dan tahun baru untuk setiap item kebutuhan pokok yang diperjualbelikan di pasar Kadipolo. Ini untuk menunjukkan diferensiasi dengan kebutuhan pokok yang disediakan di pasar modern.

3. Kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat, Dinas Pengelolaan Pasar Surakarta harus tangkap dengan memperhatikan kebersihan dan fasilitas pasar Kadipolo.

(64)

commit to user

tempat seperti di pasar swalayan modern maupun pasar tradisional BSD di Jakarta.

(65)

commit to user

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. 1999. Marketing Management Edisi Pertama. Jakarta : Erlangga.

Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat.

Stanton, William, J. 1993. Prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Suyono, Joko, Rahardian. 2005. Pedoman Penulisan Magang Kerja dan Tugas Akhir. Surakarta : Universitas Sebelas Maret.

Gambar

Tabel 2.1
   Gambar 2.1
  Gambar 3.1
Gambar 3.2.1
+3

Referensi

Dokumen terkait

Proses penghapusan collinear point (I) Setelah dominant ponit didapatkan dari proses reduksi, koordinat dominat point dari setiap objek disimpan dalam database yang

simpang yang kecil.. d) Tidak adanya rambu lalu lintas sehingga kendaraan terlihat padat.. dan menyebabkan

Garis equidistance sementara sehingga dibangun berjalan di arah selatan-barat secara umum, hampir dalam garis lurus, yang mencerminkan karakter kelancaran dua pantai,

Penguasaan pengetahuan 6.1 Menjelaskan penggunaan konsep statistika spasial dan implementasinya di berbagai bidang 6.2 Mampu menjelaskan prosedur statistika spasial dan

Setelah melakukan penelitian ini, peneliti menyarankan model pembelajaran Accelerated Learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran

First, theoretically, the institutional isomorphism, as one of the parts of the institutional theory used in this study, was recognized as a basic framework that

iii). Komandan Kapal Pengawas Perikanan/KRI/KAL/Kapal Polri mengeluarkan Surat Perintah untuk membawa kapal dan ABK ke pangkalan/pelabuhan/dinas yang ditentukan. b) Untuk

Pentingnya kompensasi yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam rangka meningkatkan motivasi kerja karyawan dikemukakan oleh Mangkunegara (2008) mengatakan bahwa