• Tidak ada hasil yang ditemukan

JEJAK KERAJAAN PULAU JANTAN DAN PENINGGALANNYA DI KEC. NA IX - X, KABUPATEN LABUHANBATU UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "JEJAK KERAJAAN PULAU JANTAN DAN PENINGGALANNYA DI KEC. NA IX - X, KABUPATEN LABUHANBATU UTARA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Nurainun Ritonga, NIM: 3102121011. Jejak Kerajaan Pulau Jantan dan Peninggalannya di Kec. Na IX - X, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan, 2014.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dalam penulisan skripsi ini, tak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak baik secara moral, spiritual, maupun material sehingga skripsi ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Terimakasih penulis haturkan kepada orang-orang yang sudah banyak membantu penulis dan memberikan arahan, motivasi, bimbingan, dan semangat maupun saran yang penulis terima dari semua pihak, sehingga setiap kesulitan yang dihadapi dapat terselesaikan. Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada keluarga yang sangat penulis cintai dan sayangi. Ayahanda Alm. M. Shaleh Ritonga dan Ibunda Hanum Tanjung yang telah menyayangi, membesarkan Penulis dan memberikan doa dan segala bekal ilmu kehidupan yang sangat bermanfaat dan berharga bagi Penulis. Terimakasih juga untuk Abang dan Kakak Penulis yang sangat Penulis sayangi Samsinar Ritonga serta keluarga, Tilan Ritonga dan Keluarga, Bulan Ritonga dan Keluarga, Abbas Ritonga serta keluarga, Amri Ritonga serta Keluarga, Asiah Ritonga serta Keluarga, Asmidar Ritonga dan Rifai Ritonga yang selalu mendukung dan memberikan semangat pada penulis dalam perkuliahan hingga saat ini. Terimakasih untuk doa dan motivasinya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Juga tak lupa penulis haturkan terimakasih untuk seluruh keluarga besar Ritonga yang tak tak dapat penulis sebut satu per satu.

(6)

iii

 Bapak Prof. Dr. H. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas

Negeri Medan dan seluruh stafnya.

 Bapak Dr. Restu, Ms selaku Dekan Fakultas, Serta pembantu Dekan I Ibu

Dra. Nurmala Brutu

 Bapak Dr. H. Restu, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial, dan

Pembantu Dekan I Ibu Nurmala Berutu, M.Pd serta seluruh staf di Fakultas Ilmu Sosial. Terima kasih untuk kemudahan yang telah diberikan selama proses penyusunan berkas.

 Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

dan sebagai Dosen Pembimbing Akademik Penulis Sekaligus Dosen Penguji Utama yang membimbing penulis penulis dari awal perkuliahan hingga saat ini, terimakasih untuk bekal ilmu dan arahan serta segala bantuan yang ibu berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Terimakasih atas kemudahan, bimbingan, serta ilmu yang ibu berikan mulai dari awal hingga tersusunnya skripsi ini.

 Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si, sebagai Sekretaris Jurusan

Pendidikan Sejarah. Terimakasih atas kemudahan yang ibu berikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

 Bapak Phil Ichwan Azhari, sebagai Dosen Pembimbing skripsi Penulis

(7)

iv

menyusun skripsi ini. Terimakasih juga atas kesabaran, bantuan yang bapak berikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.  Ibu Dr. Syamsidar Tanjung, sebagai PeengujiAhli yang banyak

memberikan pengarahan dan masukan bagi penulis serta motivasi dan segala bantuan yang ibuk berikan hingga skripsi ini dapat selesai.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si, sebagai pembanding bebas penulis

yang banyak memberikan pemikiran, pandangan serta masukan bagi penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini. Terimakasih untuk motivasi dan segala bantuan yang bapak berikan sehingga skripsi dapat terselesaikan.

 Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberi bekal ilmu dan etika berperilaku serta membantu penulis.

 Untuk para Informan, Bapak Tengku Harmen, Bapak Abdul Yaman

Ritonga, Bapak Ridwan, Husni Harahap, Ismad Rida, M. Yusuf Nasution. dan yang sudi kiranya meluangkan waktu guna menambah khazanah pengetahuan peneliti dalam menyelesaikan skripsi. Terimakasih atas informasi dan bantuan yang Bapak / Ibu berikan.

 Untuk teman – teman penulis Kelas B.reguler 2010 Pendidikan Sejarah

(8)

v

 Untuk sahabat tercinta Maimunah, Ika Purnama Sari, Marianti, Hasnaini

Rosanda, Astuti Meindriani, terimakasih atas kebersamaan kita, yang tak lelah mendorong penulis untuk terus semangat dalam menyelesaikan skripsi.

 Untuk seluruh stambuk 2010 Pendidikan Sejarah, terimakasih atas

kebersamaan kita guna mewujudkan menjadi pendidik yang cinta akan sejarah.

 Untuk seluruh bidadari di Jalan Suluh No.133, yang telah banyak

membantu dan memberi semangat kepada penulis, serta waktunya selama 4 tahun bersama.

 Untuk teman-teman PPLT 2013 di SMA Negeri 1 Hinai, terimakasih

untuk semua kenangan dan kebersamaan kita selama PPL yang tidak akan penulis lupakan. Dan terimakasih kepada semua Pihak yang telah membantu Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Medan, September 2014

Penulis

Nurainun Ritonga

(9)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah... 5

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A.Study Pustaka ... 7

1. LabuhanBatu ... 7

2. Kerajaan ... 8

3. Peninggalan ... 12

B. KerangkaBerfikir ... 16

BAB IV METODE PENELITIAN ... 17

A. MetodePenelitan... 17

1.metodeSejarah ... 17

2. penelitianLapangan( field research) ... 17

B. LokasiPenelitian ... 18

C. Sumber Data ... 18

(10)

vii

b. Sumber Sekunder ... 18

D.TekhnikPengumpulan Data ... 19

1. observasi ... 19

2. wawancara ... 19

E. TekhnikAnalisa Data ... 20

1. MengelompokkandanMenganalisa Data ... 20

2. Mengkritik Data... 21

3. Menginterpretasi Data ... 21

4. MenarikKesimpulan ... 21

BAB IVPEMBAHASAN ... 23

A.GambaranUmumLokasiPenelitian ... 23

4.1 LetakdanKondisiKerajaanPulauJantan ... 23

4.2 MenelusuriJejakKerajaanPulauJantan ... 27

4.3 Raja-Raja Yang MemerintahPada KerajaanPulauJantan ... 45

4.4 Faktor-FaktorPenyebabRuntuhnya KerajaanPulauJantan ... 51

4.5 Peninggalan-PeninggalanKerajaanPulauJantan ... 53

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Kesimpulan ... 64

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kerajaan merupakan kekuasaan tertinggi berada dibawah pimpinan seorang Sultan atau Raja pada suatu wilayah. Dalam menjalankan pemerintahannya, sultan dibantu oleh seperangkat pejabat pemerintahan yang tersusun secara hirarkis dan menduduki bagian birokrasi tertentu pada pemerintahan kesultanan. Umumnya jabatan ini diduduki oleh orang – orang yang memiliki hubungan darah dengan sultan ataupun kerabat kesultanan.

Salah satu bagian wilayah yang sistem pemerintahannya berada dibawah pimpinan Sultan atau Raja ialah Sumatera Timur. Keresidenan Sumatera Timur terdiri dari Kerajaan Langkat, Kerajaan Deli, Kerajaan Serdang, Kerajaan Asahan, Kedatukan Batubara, Kerajaan Panai, Kerajaan Bilah, Kerajaan Kota Pinang, dan Kerajaan Kualuh- Leidong.

(12)

2 juga mengurus jalannya pemerintahan kerajaannya. Ia merupakan menteri tunggal yang sangat berkuasa dan merupakan kepala pemerintahan harian dan dibawahnya adalah Temenggung, Laksamana, Hulubalang, Syahbandar, Bentera kanan dan bentera kiri1.

Kabupatem Labuhanbatu merupakan salah satu bagian dari wilayah yang berada di Sumatera Timur yang juga terdapat kerajaan. Kesultanan/ kerajaan yang terdapat di wilayah Kabupaten Labuhanbatu sebelum penjajahan Belanda terdiri dari 4 (empat) kesultanan yaitu : Kesultanan Kota Pinang berkedudukan di Kota Pinang, Kesultanan Kualuh berkedudukan di Tanjung Pasir, Kesultanan Bilah berkedudukan di Negeri Lama, dan Kesultanan Panai berkedudukan di Labuhan Bilik. Diantara keempat Kerajaan itu, Kesultanan Kota Pinang, Bilah dan Panai berasal dari satu keturunan yaitu berasal dari Pagar Ruyung, sedangkan Kesultanan Kualuh berasal dari Asahan. Diantara kesultanan yang berada di Labuhanbatu terdapat juga kerajaan – kerajaan kecil. Kerajaan – kerajaan kecil tersebut ada diantaranya termasuk kedalam daerah kecamatan Na IX – X. Na IX – X ini juga merupakan nama kerajaan yang memiliki arti Raja yang sembilan dan Raja yang sepuluh. Salah satu kerajaan kecil yang berada di wilayah kecamatan Na IX –X adalah kerajaan Pulau Jantan.

(13)

3 Kerajaan Pulau Jantan berada di bawah kekuasaan Bilah. Pulau Jantan dulunya merupakan sebuah wilayah yang berada di Napah, bagian dari kabupaten Labuhan Batu yang letaknya dekat dengan sungai. Sebagian besar tempat tinggal dulunya selalu berdekatan dengan sungai karena pada masa itu sungai merupakan jalur utama yang sering digunakan dalam berbagai kepentingan sedangkan jalur darat masih sulit untuk ditempuh. Sungai itu membentuk seperti pulau dan selama Lima tahun berturut - turut anak yang lahir semua laki – laki, sehingga ketika seseorang yang hendak ketempat itu dan ditanya mau kemana? maka akan di jawab hendak ke Pulau Jantanan yang lama kelamaan disingkat menjadi Pulau Jantan2.

Sekarang ini Pulau Jantan termasuk di kecamatan Na IX – X, kabupaten Labuhanbatu Utara. Kerajaan Pulau Jantan sempat dipimpin oleh empat keturunan. Umumnya, batas wilayah Kerajaan itu yang menjadi batas wilayah daerah Kabupaten ataupun Kecamatan terutama setelah terjadinya pemekaran daerah otonomi. Kerajaan Pulau Jantan berbeda dengan kerajaan – kerajaan yang berada di Sumatera Timur, berakhir setelah terjadinya Revolusi sosial.

2

(14)

4 Kerajaan Pulau Jantan berakhir karena Indonesia sudah menjadi NKRI. Meskipun kerajaan Pulau Jantan sudah lama berakhir tetapi kerajaan ini masih memiliki peninggalan – peninggalan yang masih ada sampai sekarang. Peninggalan - peninggalan itu tidak banyak dan hanya beberapa buah saja, tetapi peninggalan inilah yang merupakan bukti nyata akan adanya kerajaan Pulau jantan. Pada kerajaan ini juga terdapat adat atau kebiasaan yang dilakukan antara masyarakat dengan kerajaan.

Berdasarkan dari hasil uraian diatas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian lebih mendalam serta membahas Kerajaan Pulau Jantan, dengan Judul Penelitian “ Jejak Kerajaan Pulau Jantan dan Peninggalannya di

(15)

5 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dijelaskan sebelumnya, maka masalah yang dapat di identifikasi adalah sebagai berikut:

1. Raja – Raja yang pernah memerintah di Kerajaan Pulau Jantan serta adat yang terdapat pada kerajaan

2. Runtuhnya Kerajaan Pulau Jantan

3. Peninggalan – Peninggalan Kerajaan Pulau Jantan yang masih dapat ditemukan hingga kini

C. Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian harus mempunyai rumusan masalah, karena rumusan masalah sangat penting dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan agar penelitian itu dapat terarah dan tidak terjadi kesimpang siuran masalah yang akan di teliti nantinya, serta tujuan dari penelitian itu dapat tercapai. Masalah yang telah di identifikasi tadi akan dinyatakan dalam pertanyaan – pertanyaan operasional. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Siapa Raja – Raja yang pernah memerintah dan adat yang terdapat pada Kerajaan Pulau Jantan sampai saat ini?

2. Apa faktor – faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Pulau Jantan?

(16)

6 D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan dalam melakukan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui Raja – Raja yang pernah memerintah pada Kerajaan Pulau Jantan (serta adat yang terdapat pada kerajaan)

2. Untuk mengetahui faktor – faktor penyebab runtuhnya Kerajaan Pulau Jantan 3. Untuk mengetahui situs dan peninggalan Kerajaan Pulau Jantan

E, Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang Kerajaan Pulau Jantan yang terdapat di kecamatan Na IX – X selain dari Kerajaan Na IX – X

2. Untuk mengetahui peninggalan – peninggalan Kerajaan Pulau Jantan

3. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan peneliti tentang tradisi adat pesta pada keturunan Kerajaan Pulau Jantan Yang masih terlihat hingga saat ini

4. Memberi informasi kepada masyarakat, khusunya bagi pelajar yang berada di wilayah tersebut bahwa adanya Kerajaan di daerah Kecamatan Na IX –X 5. Peneliti mengharapkan agar dapat menambah wawasan kepada pembaca

mengenai Kerajaan Pulau Jantan serta adat pesta yang terdapat pada kerajaan ini hingga sekarang

(17)
(18)

64 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Kerajaan Pulau Jantan berada di Labuhanbatu, yang letaknya berdekatan dengan kerajaan Na IX-X dan berbatasan dengan kerajaan Marbau.

2. Umumnya nama – nama wilayah merupakan nama-nama Kerajaan dulunya 3. Kerajaan Pulau Jantan berdiri tahun 1803 dan yang menjadi Raja pertama pada

kerajaan ini yaitu Raja Batu Mundom Ritonga. Pada saat memerintah Kerajaan Pulau Jantan, Raja Batu Mundom Ritonga belum mempunyai agama

4. Dalam perkembangannya, kerajaan Pulau Jantan diperintah oleh empat (4) orang Raja. Raja yang kedua yaitu anak dari Raja Batu Mundom Ritonga sudah memeluk agama islam dan sampai selanjutnya pemimpin kerajaan ini sudah memeluk agama islam.

(19)

65 6. Pada kerajaan Pulau Jantan terdapat adat atau kebiasaan dalam acara syukuran atau pesta yaitu Tapian Raya Godang, Upah-upah, serta menggunakan bendera Lipan- lipan

7. Berbeda dengan kerajaan yang berada di Sumatera Timur, Khususnya kerajaan yang berada di Labuhanbatu tanpa terkecuali Bilah yang pernah menguasai Kerajaan Pulau Jantan, hancur akibat terjadinya Revolusi Sosial yang Raja- raja dari kerajaan ini banyak yang terkena tindakan kekerasan. Tetapi kerajaan Pulau Jantan berakhir karena sudah tidak berlakunya sistem kerajaan di Indonesia dan Raja atau keluarga dari kerajaan Pulau Jantan tidak ada yang terbunuh atau terkena kekerasan

8. Setelah berakhir dan tidak berlakunya sistem kerajaan, maka pemerintahan Raja tidak berlaku. peninggalan-peninggalan yang terdapat pada Kerajaan Pulau Jantan dapat dijadikan sebagai bukti akan adanya kerajaan Ini pada masa dahulu. Meskipun peninggalan yang terdapat hanya sedikit. Adapun bukti peninggalannya yaitu:

 Mesjid yang dibangun Oleh Raja Djalel Ritonga

 Makam Raja- raja dan keturunan dari kerajaan Pulau Jantan

 Senjata Kerajaan seperti Pedang, Keris, Gelang pada Masa Kerajaan

(20)

66 B. Saran

1. Penelitian ini bisa dilanjutkan lagi oleh mahasiswa yang lain karena kebanyakan data yang belum lengkap

2. Penggalian tentang kerajaan- kerajaan kecil yang ada di setiap daerah seperti kerajaan Pulau Jantan, kerajaan Marbau dan semua Kerajaan Na IX-X hendaknya diteliti kembali agar menambah wawasan tentang adanya kerajaan – kerajaan kecil disetiap daerah. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki Kerajaan yang banyak

(21)
(22)

67 DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Labuhanbatu dan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Utara. 2013. Medan: Bina

Mitra Artanami

Kecamatan Na IX-X Dalam Angka 2011. Aek Kanopan: Badan Pusat Statistik

Kabupaten Labuhanbatu

Ludvik Kalud dan Claude Guillot. 2008. Inskripsi Islam Tertua di Indonesia. Grafika MardiYuana: Bogor

M. Lah Husny, Tengku Haji. 1983. Revolusi Sosial 1946 di Sumatera Utara/ Tapanuli disertai Pangkal dan Akibatnya, Medan: Usaha Veteran

Mahadi. 1976. Sedikit “ Sejarah Perkembangan Hak – Hak Suku Melayu Atas

Tanah di Sumatera Timur” ( tahun 1800 – 1975), Bandung : ALUMNI

Nasution, S. 2004. Metode Research ( Penelitian Ilmiah), Jakarta : Bumi Aksara Reid, Anthony. 1987. Perjuangan Rakyat “ Revolusi dan Hancurnya Kerajaan di Sumatra. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan

Resink, G. J. 1987. Raja dan Kerajaan yang Merdeka di Indonesia 1850 1910, Jakarta: Djambatan

Sinar, Luckman. 2006. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan di Sumatera Timur, Medan : Yayasan Kesultanan Serdang

Sjamsuddin, Helius. 2007. Metodologi Sejarah, Yogyakarta : Ombak

(23)

68 Syam,Nur.2005.Islam Pesisir. Yogyakarta: LKiS

TWH , M. 2001. Perjuangan dan Pembangunan Labuhanbatu, Medan : Human Welfare Foundation

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan peneliti adalah penelitian lapangan dalam bentuk studi kasus, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara melakukan wawancara,

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nggele Kecamatan Taliabu Barat Laut Kabupaten Pulau Taliabudengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui penelitian lapangan yaitu

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang memengaruhi rendahnya cakupan K4 di Puskesmas Aek Kota Batu Kecamatan Na IX-X Kabupaten Labuhanbatu Utara1. Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survei menggunakan explanatory research yang bertujuan menjelaskan Faktor yang Memengaruhi Rendahnya Cakupan K4 di Puskesmas Aek Kota

Pengaruh Faktor Sosial Budaya dan Sosial Ekonomi terhadap Pemeriksaan Kehamilan di Desa Bandar Sakti Puskesmas Rantau Laban Kota Bukit Tinggi.. Oktober

1) Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atas peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini

Industri kecil menengah (IKM) memegang peranan penting bagi perekonomian masyarakat NA-IX-X, karena sektor ini dapat menjadi salah satu cara dalam mengatasi

Menurut Siswanto (2002:291), disiplin kerja adalah sebagai suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, baik yang