• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MEDIA PERMAINAN CHEMOPOLY BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MOL KELAS X SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MEDIA PERMAINAN CHEMOPOLY BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MOL KELAS X SMA."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MEDIA PERMAINAN CHEMOPOLY BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MOL KELAS X SMA

Oleh :

Margaretha Aurelia Pasaribu NIM 4103331029

Program StudiPendidikan Kimia

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Margaretha Aurelia Pasaribu dilahirkan di Medan, pada tanggal 14 Oktober 1991.

Ayah bernama (almarhum) Parulian Pasaribu dan ibu bernama Hotlina Erita

Maharani Siregar dan merupakan anak tunggal. Pada tahun 1997, penulis masuk

SD St. Yoseph 1 Medan dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis

melanjutkan sekolah di SMP Swasta Kristen Immanuel Medan dan lulus pada tahun

2006. Penulis melanjutkan sekolah pada tahun 2006 di SMA Swasta Kristen

Immanuel Medan dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2010, penulis diterima di

Program Studi Kimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

(4)

iv KATA PENGANTAR

Hormat dan pujian bagi Allah di tempat Maha Tinggi atas berkat

penyertaan dan segala kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan baik dan tepat waktu.

Skripsi berjudul “Penerapan Media Permainan Chemopoly Berbasis Model Pembelajaran Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Mol Kelas X SMA”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari

berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada : Ibu Dr. Ida Duma Riris, M.Si, sebagai dosen pembimbing

skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak

awal sampai selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga

disampaikan kepada Ibu Dra. Hafni Indriati, M.Si, Bapak Dr. Ajat Sudrajat, M.Si

dan Ibu Dra. Ani Sutiani ,M.Si, yang telah memberikan masukan dan saran mulai

dari rencana penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terimakasih

juga kepada Bapak Prof. Drs. Manihar Situmorang, M.Sc, Ph.D, selaku Dosen

Pembimbing Akademik. Terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs.

Jamalum Purba M.Si, selaku ketua Jurusan Kimia, Ibu Dra. Ani Sutiani, M.Si

selaku ketua Prodi Jurusan Kimia dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen

beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang sudah banyak

membantu penulis. Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Drs. Ramly, M.Pd

selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Medan dan Ibu Husnah, S.Pd selaku guru

Kimia dan kepada siswa/I SMA Negeri 4 Medan kelas X yang telah banyak

membantu dalam pelaksanaan penelitian.

Teristimewa penulis sampaikan terimakasih kepada motivator terhebat

Ayahanda tercinta almarhum Parulian Pasaribu, Ibunda tercinta Hotlina Siregar,

Opung St. Parmonangan Siregar dan Ester Napitupulu yang senantiasa berdoa dan

memberikan motivasi yang luar biasa baik itu berupa dukungan tenaga, moril

(5)

v para mami (one, black, wat, bidan dan icik), an, sepupu tersayang (Mimi, Gogo,

Neo, Ririn, Kevin, Farrel dan Marco), uda (Uda Mimi, Uda Neo, Uda Junani) dan

nantulang yang selalu satu suara untuk terus mendukung penulis dengan luar

biasa.

Penulis juga menyampaikan terima kasih untuk teman-teman Kimia

Ekstensi 2010 dan secara khusus "nine icons" (Agus, Apri, Desni, Irma, Jusni,

Made, Rena, Rosa) yang selama 4 tahun sudah berjuang bersama-sama. Terima

kasih juga untuk saudara seiman di Departemen Pelayanan Pemuda Mahasiswa

YPDPA Sumut (B'Ramlam, B'Nando, B'Roy, B'Ger, B'Edi/Barbie, B'Darwin,

K'Yensi, K'Lucy, K'Lusi, K'SovImut, K'Rifma, Tika, MariaManis, Putri, Diana,

Winny) dan departemen lain yang ikut mendukung, untuk seluruh doa dan

penghiburan yang luar biasa. Terima kasih juga untuk teman-teman "Dupatu"

SMA Immanuel yang juga mendukung penulis menyelesaikan tulisan ini (Vinny,

Rosi, Gresita, Sarah dan kawan-kawan). Terima kasih juga untuk teman-teman

PPLT SMAN 1 Tanah Jawa 2013 dan murid-murid yang juga masih mendukung

penulis (Puteri Utami Jane, dkk). Terima kasih juga untuk seluruh abang/kakak

yang bekerja di tempat fotokopi dan rental printer untuk semua pelayanannya membantu penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih untuk seluruh teman

dan saudara yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah mendukung

penulis .

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian

skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi

maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi

skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, Agustus 2014

Penulis,

(6)

iii

PENERAPAN MEDIA PERMAINAN CHEMOPOLY BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP MOL KELAS X SMA

Margaretha Aurelia Pasaribu (NIM 4103331029) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada penerapan media permainan chemopoly yang berbasis model pembelajaran

Numbered Head Together pada konsep mol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 4 Medan yang terdiri dari 10 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dengan mengambil 2 kelas eksperimen secara acak yaitu kelas X IPA7 sebagai kelas eksperimen I dan X IPA 1 sebagai kelas eksperimen II. Banyaknya sampel dalam kelas masing-masing 32 siswa. Instrument yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes objektif dalam bentuk pilihan ganda berjumlah 20 soal. Kelas eksperimen I diberikan perlakukan model pembelajaran Numbered Head Together dengan media permainan chemopoly dan kelas eksperimen II diberikan perlakukan model pembelajaran Numbered Head Together tanpa media. Dari hasil penelitian, untuk kelas eksperimen I diperoleh nilai rata-rata gain sebesar 0,6949±0,0366 sedangkan kelas eksperimen II diperoleh nilai rata-rata gain sebesar 0,64478±0,09316. Persentase peningkatan hasil belajar siswa kelas eksperimen I adalah 70,12% sedangkan kelas eksperimen II adalah 65,34%. Data kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogeny sehingga diperoleh hasil uji t dengan thitung > ttabel (6,30>1,670) yang berarti Ha diterima dan Ho ditolak, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil pelajar pada konsep mol dengan penerapan media permainan chemopoly berbasis model pembelajaran Numbered Head Together

lebih baik dibanding dengan hasil belajar menggunakan model pembelajaran

Numbered Head Together tanpa media.

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 6

1.6. Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 8

2.1. Pengertian Belajar 8

2.2. Hasil Belajar 10

2.3. Pembelajaran Kooperatif 11

2.3.1. Kelemahan dan kelebihan Pembelajaran Kooperatif 15

2.4. Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT 17

2.4.1.Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif NHT 18

2.4.2.Keunggulan dan Kelemahan Model Pembelajaran NHT 20

2.5. Media Pembelajaran 21

2.5.1 Media Pembelajaran Chemopoly 23

(8)

vii

2.6.1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel 24

2.6.2. Hubungan Mol dengan Massa Molar 25

2.6.3. Hubungan Mol dengan Volume Molar Gas 26

2.7. Kerangka Konseptual 30

2.8. Hipotesis Penelitian 31

BAB III METODE PENELITIAN 33

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 33

3.2. Populasi dan Sampel 33

3.3. Variabel Penelitian 33

3.4. Instrumen Penelitian 34

3.4.1. Uji Validitas 34

3.4.2. Tingkat Kesukaran Soal 36

3.4.3. Daya Pembeda 37

3.4.4. Uji Reabilitas 37

3.5. Rancangan Penelitian 39

3.6. Prosedur Kegiatan Penelitian 42

3.7. Tehnik Analisis Data 43

3.7.1. Menghitung Rata-Rata Masing-masing Kelompok 43

3.7.2. Mencari Standar Deviasi 43

3.7.3. Uji Normalitas 43

3.7.4. Uji Homogenitas 44

3.7.5. Uji Hipotesis 44

3.7.6. Persen Peningkatan Hasil Belajar 45

BAB IV 46

4.1. Hasil Penelitian 46

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 46

4.1.1.1. Validitas Tes 46

4.1.1.2. Reliabilitas Tes 46

(9)

viii

4.1.1.4. Daya Pembeda Soal 47

4.1.1.5. Distraktor 47

4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 48

4.1.2.1. Data Pretest Siswa 48

4.1.2.2. Data Post test Siswa 48

4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 49

4.1.3.1. Uji Normalitas 50

4.1.3.2. Uji Homogenitas 50

4.1.3.3. Uji Hipotesis 50

4.1.3.4. Peningkatan Hasil Belajar 51

4.2. Pembahasan 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 58

5.1. Kesimpulan 58

5.2. Saran 58

(10)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Fase-Fase Model Pembelajaran Kooperatif 14

Tabel 3.1.Kriteria Validitas Tes 35

Tabel 3.2. Rancangan Penelitian 37

Tabel 4.1. Data Ringkas Hasil Pretest Siswa 48

Tabel 4.2. Data Ringkas Hasil Posttest Siswa 49

Tabel 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, dan Varians Data Gain 49

Tabel 4.4. Uji Normalitas 50

Tabel 4.5. Uji Homogenitas Sampel 50

Tabel 4.6. Uji Hipotesis Data Gain 51

Tabel 4.7. Peningkatan Hasil Belajar (Gain) 51

Tabel 4.8. Persen Peningkatan Hasil Belajar Kimia Siswa

(11)

ix DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konsep Mol 30

Gambar 3.1. Skema Prosedur Penelitian 38

Gambar 4.1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen I

dan Kelas Eksperimen II 49

Gambar 4.2. Grafik Persentase Gain Ternormalisasi Kelas Eksperimen I 52

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus 61

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 69

Lampiran 3 Instrumen Tes 96

Lampiran 4 Kisi-Kisi Soal dan Kunci Jawaban 105

Lampiran 5 Papan Chemopoly 107

Lampiran 6 Soal Pendukung Permainan Chemopoly 108

Lampiran 7 Instrumen Test Valid 109

Lampiran 8 Tabel Kisi dan Kunci Jawaban Valid 115

Lampiran 9 Data Validasi Instrumen Test 117

Lampiran 10 Data Realibilitas Instrumen Test 121

Lampiran 11 Data Tingkat Kesukaran Instrumen Test 122

Lampiran 12 Data Daya Pembeda Instrumen Test 124

Lampiran 13 Data Distraktor Instrumen Test 126

Lampiran 14 Rekapitulasi Analisis Instrumen Sebelum Validasi 130

Lampiran 15 Rekapitulasi Analisis Instrumen Setelah Validasi 132

Lampiran 16 Data Pretest-Posttest Kelas Eksperimen I 133

Lampiran 17 Data Pretest-Posttest Kelas Eksperimen II 134

Lampiran 18 Tabulasi Nlai 135

Lampiran 19 Perhitungan Standar Deviasi 139

Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas Data 140

Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas 143

Lampiran 22 Pehitungan Uji Hipotesis 145

(13)

xii

Lampiran 24 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 152

Lampiran 25 Tabel Nilai r-Product Moment 154

Lampiran 26 Tabel Nilai Krisis Distribusi Chi Kuadrat 155

Lampiran 27 Tabel Nilai Dalam Distribusi t 156

Lampiran 28 Tabel Nilai Persentil Untuk Distribus f 157

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, pendidikan nasional bertujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab (Undang-Undang No.20 Tahun 2003).

Melalui pengembangan Kurikulum 2013 ini diharapkan akan

menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui

penguatan sikap, keterampilan dan pengetahuan yang terintegritas. Dalam hal ini

pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter

peserta didik, berupa panduan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat

didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang

dipelajarainya secara kontekstual. Kurikulum 2013 memungkinkan para guru

menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang

mencerminkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang dipelajarai. Oleh

karena itu, peserta didik perlu mengetahui kriteria penguasaan kompetensi dan

karakter yang akan dijadikan sebagai standar penilaian hasil belajar, sehingga para

peserta didik dapat mempersiapkan dirinya melalui penguasaan terhadap sejumlah

kompetensi dan karakter tertentu, sebagai prasyarat untuk melanjutkan ke tingkat

penguasaan kompetensi dan karakter berikutnya. (Mulyasa, 2013)

Keterlaksanaan proses pembelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah

Atas meliputi berbagai bidang studi. Salah satunya adalah bidang studi kimia,

yaitu rumpun IPA. Tujuan penting mata pelajaran kimia bagi peserta didik yaitu

(15)

2 berkomunikasi sebagai salah satu aspek penting dalam kecakapan hidup

(Depdiknas , 2006). Sebagian konsep ilmu kimia tergolong abstrak, karena itu

dalam pengajaran kimia diperlukan media pembelajaran yang dapat

memvisualisasikan konsep abstrak menjadi nyata (Suyatno, 2005).

Berdasarkan pengalaman penulis yang telah dilaksanakan pada masa

PPLT (Program Pengalaman Lapangan Terpadu) di SMA Negeri 1 Tanah Jawa

Kabupaten Simalungun, siswa di kelas XI IPA dan XII IPA tidak dapat

mengaplikasikan konsep mol dengan baik. Sementara dalam pembelajaran ilmu

kimia, siswa seharusnya menguasai konsep mol. Hal ini terlihat pada

pembelajaran konsep mol di kelas X tidak dikuasai dengan baik sehingga

dampaknya di kelas XI IPA dan XII IPA, siswa kewalahan dalam mengerjakan

soal-soal.

Proses pembelajaran yang dilakukan guru selama PPLT cenderung

menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan pembelajaran menjadi tidak

menarik dan siswa menjadi pasif karena tidak mengerti apa yang dijelaskan oleh

gurunya, dan berdampak pada nilai latihan, tugas bahkan nilai Ujian Tengah

Semester yang tidak memuaskan.

Paradigma yang lama adalah guru memberikan pengetahuan kepada siswa

yang pasif. Dalam konteks pendidikan tinggi, paradigma lama ini juga berarti jika

seseorang mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam suatu bidang, pasti akan

dapat mengajar. Tidak perlu tahu mengenai proses belajar mengajar yang tepat,

tapi hanya perlu menuangkan apa yang diketahuinya ke dalam botol kosong yang

siap menerimanya. Banyak guru masih menganggap paradigma lama ini sebagai

satu-satunya alternatif. Mereka mengajar dengan metode ceramah dan

mengharapkan siswa Duduk, Diam, Dengar, Catat dan Hafal serta mengadu siswa

satu dengan yang lain (Anita Lie, 2010).

Media pembelajaran merupakan perangkat alat bantu atau pelengkap yang

digunakan oleh pendidik atau guru dalam rangka berkomunikasi dengan siswa

(16)

3 Sigit Priatmoko, Achmad Binadja, dan Seli Triana Putri (2008) , fungsi dari media

selain membantu menyampaikan informasi dari guru kepada siswa, juga untuk

menarik minat siswa agar berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran,

sehingga aktif dalam proses pembelajaran, sehingga motivasi belajar siswa dapat

meningkat. Salah satu media pembelajaran yang diminati siswa adalah permainan.

Dengan demikian pada tulisan ini telah dilakukan penelitian dengan menggunakan

media permainan Chemopoly.

Untuk itu salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan

minat belajar siswa adalah dengan menggunakan media pengajaran . Ini sejalan

dengan pendapat Usman (2002) yang menyatakan penggunaan media dalam

proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.

Selanjutnya Kemp dan Dayton (dalam Azhar 2000) menyebutkan bahwa

pemakaian media pengajaran dapat membuat pengajaran bisa lebih menarik dan

meningkatkan minat. Media dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan

membantu siswa tetap terjaga dan memperhatikan materi pelajaran.

Berangkat dari permasalahan di atas perlu dilakukan suatu cara agar

pengajaran kimia tampak lebih menarik sehingga siswa tidak cepat jenuh dalam

mengikuti pelajaran. Salah satu cara yang diterapkan peneliti ini adalah

pengajaran kimia dengan penggunaan media permainan Chemopoly dengan model pembelajaran NHT.

Menurut hasil penelitian Aldina Husnazulfa Taqwima, Ashadi dan Budi

Utami di tahun 2013 menyimpulkan bahwa penggunaan permainan Chemopoly

dalam pelajaran kimia secara khusus pada materi sistem koloid lebih

menunjukkan kenaikan yang signifikan dibandingkan dengan menggunakan

media Chem Card. Hal ini dibuktikan dengan terdapat peningkatan nilai rata-rata sebesar 53,67 poin dari hasil pretest dan posttest yang telah dilakukan dengan

(17)

4 Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Diah Candra Trisanti dan

I Gusti Made Sanjaya mengenai pengembangan media permainan stoichio game

pada materi pokok konsep mol bagi siswa SMA sekolah berstandar Internasional

pada tahun 2013, diperoleh penilaian respon positif siswa dengan persentase

rata-rata sebesar 95,71%. Dan disimpulkan bahwa media permainan layak digunakan

sebagai media pembelajaran kimia.

Hasil penelitian lainnya yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti

adalah penelitian dari Resti Septianingrum, Budi Utami dan Bakti Mulyani yang

menyimpulkan bahwa penerapan NHT disertai media teka-teki silang dapat

meningkatkan kemampuan memori dan prestasi belajar pada materi sistem koloid

siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Karanganyar. Hal ini dibuktikan dari hasil

penilaian aspek kognitif dan kemampuan memori, masing-masing dari siklus

pertama sebesar 33,33% dan 47,22%, serta pada siklus kedua terjadi peningkatan

signifikan pada aspek kognitif dan kemampuan memori masing-masing 69,44%

dan 72,22%.

Dari masalah dan beberapa hasil penelitian di atas maka penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan mengadaptasi media permainan Chemopoly

pada materi konsep mol. Diharapkan dengan permainan akan membantu siswa

dalam memahami aplikasi konsep mol dengan baik dan menjadi bekal untuk

mengerjakan soal-soal kimia di kelas yang lebih tinggi. Dengan demikian dari

uraian di atas, penulis telah melakukan penelitian dengan judul "Penerapan

Media Permainan Chemopoly Berbasis Model Pembelajaran Numbered Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Mol Kelas X SMA" dan dalam tulisan ini dapat diketahui hasil yang diperoleh berupa peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media permainan Chemopoly

berbasis model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik daripada peningkatan hasil belajar dengan model pembelajaran Numbered Head Together

(18)

5 1.2. Identifikasi Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah di atas, identifikasi masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Pelajaran kimia kurang diminati oleh para siswa

2. Dalam proses belajar mengajar keaktifan siswa dalam kegiatan belajar

masih kurang karena pusat pembelajaran masih terletak pada kegiatan

guru.

3. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, model yang diterapkan kurang

bervariasi dan belum dilaksanakan secara maksimal metode direct

intruction masih mendominasi dalam pembelajaran.

4. Kurangnya interaksi dan kerja sama antara sesama siswa dalam kegiatan

belajar sehingga siswa cenderung bersifat individualis.

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini yaitu:

1. Media yang digunakan adalah permainan Chemopoly

2. Model pembelajaran yang digunakan adalah Kooperatif tipe Numbered Heads Together

3. Materi yang diberikan dibatasi pada materi konsep mol

4. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Medan

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Apakah penerapan media permainan chemopoly yang berbasis model pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada bahasan

(19)

6 1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan apakah penerpan media

permainan chemopoly yang berbasis model pembelajaran NHT pada konsep mol dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X di SMA Negeri 4 Medan.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :

1. Bagi Guru; hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi atau

wacana guru untuk meningkatkan hasil belajar kimia pada pokok bahasan

konsep mol, siswa dengan menerapkan strategi permainan yang dipadukan

dengan model pembelajaran Numbered Heads Together.

2. Bagi Siswa; penelitian ini diharapkan meningkatkan hasil belajar siswa

dan peran aktif siswa selama proses pembelajaran serta melatih siswa

untuk bekerjasama, sehingga siswa menjadi senang selama pembelajaran.

3. Bagi Sekolah; penelitian ini dapat memberikan sumbangan untuk

perbaikan kondisi pembelajaran kimia dan untuk menerapkan metode

pembelajaran yang lebih tepat di sekolah SMA Negeri 4 Medan.

4. Bagi peneliti : Dapat memberikan pengalaman langsung kepada peneliti

dalam pembelajaran di kelas dan dapat menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe NHT (Numbered Head Together). Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.7. Defenisi Operasional

Untuk memperjelas istilah yang digunakan dalam penelitian ini maka

dibuat suatu definisi operasional sebagai berikut :

1. Strategi permainan Chemopoly adalah adopsi permainan monopoli, dimana bentuk serta aturan-aturan permainan diubah sesuai dengan fungsi

sebagai media dalam pembelajaran kimia. Strategi ini berpotensi membuat

(20)

7

2. Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk

mempengaruhi pola interaksi siswa. Biasanya diawali dengan membagi

kelas menjadi beberapa kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok

sengaja diberi nomor untuk memudahkan kinerja kerja kelompok,

mengubah posisi kelompok, menyusun materi, mempresentasikan, dan

mendapat tanggapan dari kelompok lain.

3. Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai aktivitas dalam

belajar.

4. Konsep mol adalah konsep yang menguhubungkan massa zat dengan

jumlah partikel yang terkandung didalamnya. Dimana konsep mol ini

merupakan salah satu inti dari materi stoikiometri yang akan berlanjut

(21)

58 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan media permainan chemopoly berbasis model pembelajaran Numbered Head Together lebih baik yakni sebesar 70,12% dari pada peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan

model pembelajaran Numbered Head Together tanpa media sebesar 65,34%.

5.2 Saran

1. Bagi guru kimia agar dapat melakukan inovasi pembelajaran dengan

mengembangkan model pembelajaran Numbered Head Together dengan media-media permainan lainnya sehingga siswa tertarik dan termotivasi

untuk meningkatkan hasil belajarnya.

2. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana dan

prasarana pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar sehingga

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

3. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang relevan pada

materi atau pokok bahasan kimia yang lain dengan menambahkan alokasi

waktu agar hasil yang dicapai lebih maksimal dan mengembangkan media

(22)

59 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2011), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta,

Rineka Cipta

Danim, S, (1995), Media Komunikasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara

Depdiknas, (2006), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Jakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional

Djamarah, (2006), Strategi Dalam Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Huda, M., (2011), Cooperative Learning Metode, Tekhnik, Struktur dan Model Penerapan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Lie, A, (2010), Cooperatif Learning Mempratekkan Cooperatif Learning di Ruang-Ruang Kelas, P.T. Grasindo, Jakarta

Priatmoko, S., Binadja, A., Putri, S.T., (2008), Pengaruh Media Permainan Truth and Dare Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Dengan Visi SETS,

Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol.2 No.1, 2008, hlm : 230-235

Purba, M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas X Semester 1, Erlangga, Jakarta

Sanjaya, W., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Prenada Media Group, Jakarta.

Septianingrum, R., Utami, B., Mulyani, B., (2014), Penerapan Metode Numbered Head Together Disertai Media Tekateki Silang Untuk Meningkatkan Kemampuan Memori Dan Prestasi Belajar Kimia Pada Materi Sistem Koloid Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 2 Karanganyer Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, Vol.3 No. 1 Tahun 2014, Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret

Sholichah, S., Sugiarto, B., (2013), Hubungan Keterampilan Metacomprehension Dengan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Di Kelas X-2 SMAN 11 Surabaya, Unesa Journal of Chemical Education Vol. 2 No.2 pp. 24-31 May 2013

(23)

60 Slavin, R.E, (2009), Cooperative Learning. Terjemahan Narulita Yusron.

Bandung, Nusa Media

Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sudrajat, A., (2013), Pengembangan Perangkat Asesmen Kompetensi Praktikum Kimia Analitik Dasar Berbasis Task With Student Direction (TWSD) Bagi

Mahasiswa Calon Guru, Bandung, Sekolah Pasca Sarjana Universitas

Pendidikan Indonesia

Suyatno, (2005), Permainan Pendukung Pembelajaran Bahasa Dan Sastra, Jakarta , Grasindo

Taqwima, A.H., Ashadi, Utami B., (2013), Studi Komparasi Pembelajaran Kooperatif Metode Teams Games Tournament (TGT) Menggunakan Media Chemopoly Game Dan Chem-Cards Game Pada Materi Pokok Sistem Koloid Kelas XI Semester Genap SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 2 No. 4 Tahun 2013 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif, Kencana, Surabaya.

Trisanti, D.C. & Sanjaya, G.M., (2013), Pengembangan Media Permainan Stoichio Game Pada Materi Pokok Konsep Mol Bagi Siswa SMA Sekolah Berstandar Internasional, Unesa Journal of Chemical Education Vol. 2 No.2 pp.181-187, May 2013

Usman, N., (2002), Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.

www.artikelbagus.com

Gambar

Gambar 2.1. Konsep Mol

Referensi

Dokumen terkait

Ensiklopedi adalah suatu sebuah referensi yang berisikan artikel-artikel dari berbagai macam sumber seperti : ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, tokoh-tokoh dunia,

Hubungan antara penggunaan metode mengajar, pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dan pengalaman mengajar guru dengan tingkat motivasi beiajar geografi siswa SMA Negeri di

The total allowance for possible losses on earning assets provided by Bank Mandiri compared to the minimum allowance for possible losses on earning assets under the

Demikian berita acara ini dibuat yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari dokumen Pengadaan Buletin Export News Tahun Anggaran 2012 (12 Edisi) dan

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31, 32, 33 dan 34 Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional dan Pasal 467 ayat (3)

The study used purposive random sampling method by taking and observation of mangrove vegetation and density of molluscs and measurement of water quality parameters.. Data

Perilaku sosial di kelompok B1 TK Kemala Bhayangkari 01 PIM STAF Besusu Tengah dari semua aspek yang diamati yang paling menonjol yaitu aspek mau berbagi

Ease the restrictions in section 7.6.5.5 on page 26 and section 7.9.2.4.4 on page 35 and Table 11 on page 48 of OGC 09-025r1 (WFS 2.0.0) by permitting a service to encode