• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI GITAR SIPOHOLON DI KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA (1954-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI GITAR SIPOHOLON DI KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN TAPANULI UTARA (1954-2013)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN HOME INDUSTRI GITAR SIPOHOLON DI

KECAMATAN SIPOHOLON KABUPATEN

TAPANULI UTARA

(1954-2013)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

FRIANKO PAKPAHAN NIM. 3103121027

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Frianko Pakpahan

Nim : 3103121027

Jurusan : Pendidikan Sejarah Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran saya.

Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan sendiri ini hasil jiplakan, maka saya bersedia sanksi atas perbuatan tersebut.

Medan, September 2014 Saya Yang Membuat Pernyataan

(5)

i ABSTRAK

Frianko Pakpahan. NIM 31031210127. Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013). Pembimbing Dra. Lukitaningsih M.Hum. Jurusan Pendidikan Sejarah. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan. 2014.

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui latar belakang berdirinya home industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk mengetahui proses produksi home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. Untuk mengetahui perkembangan home industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara khususnya pada masa pasca kemerdekaan, orde baru dan reformasi.

Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Kemudian teknik mengumpulkan data dilakukan dengan cara wawancara kepada pengusaha Gitar Sipoholon dan Tenaga Kerja. Observasi ke lokasi penelitian dan dokumentasi, yakni dengan mengambil foto-foto hasil penelitian.

Dari hasil penelitian yang dilakukan dan informasi yang diperoleh dari informan diketahui bahwa latar belakang pendirian Gitar Sipoholon ini adalah berawal dari usaha Alm.Karal Hutagalung memperbaiki sendiri gitarnya yang rusak pada tahun 1954. Usaha beliau akhirnya berhasil dan bahkan kualitas gitarnya yang diperbaiki itu bagus dan tercetuslah dipikiran beliau untuk membuat bengkel gitar yang mengerjakan perbaikan gitar yang rusak dan juga memproduksi gitar yang baru. Supaya orang-orang mengetahui perbedaan gitar yang di produksi di bengkel gitar Sipoholon yang didirikan oleh Alm. Bapak Karal Hutagalung maka beliau memberikan nama Usahanya Gitar Sipoholon.Adapun jenis gitar yang dimaksud adalah jenis gitar akustik. Penamaan usahanya tersebut dengan nama Gitar Sipoholon karena Beliau sendiri tinggal di Sipoholon sehingga orang mengenal Gitar tersebut dengan Gitar Sipoholon. proses produksi Gitar Sipoholon ini masih dengan cara manual. Perkembangan Home industri Gitar Sipoholon dalam tiga tahap yakni Periodisasi pasca kemerdekaan, periode Orde Baru, dan Reformasi.

(6)

DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 16

1. Metode Penelitian ... 16

2. Lokasi Penelitian ... 16

3. Informa penelitian ... 16

4. Teknik Pengumpulan Data ... 17

5. Teknik Analisa Data... 18

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 20

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 20

1. Sejarah singkat Kabupaten Tapanuli Utara ... 20

2. Keadaan Geografis ... 25

3. Keadaan Iklim ... 26

4. Administratif Tapanuli Utara ... 27

5. Kependudukan ... 29

(7)

7. Pertanian ... 31

8. Perindustrian ... 32

B. Pembahasan. ... 38

1. Latar Belakang Gitar Sipoholon ... 38

2. Proses Produksi Gitar Sipoholon ... 41

a. Modal ... 44

b. Bahan Baku ... 45

c. Tenaga Kerja ... 46

d. Pemasaran ... 48

3. Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon ... 50

a. periodisasi Pasca Kemerdekaan ... 50

b. Periodisasi Orde Baru ... 51

c. Periode Reformasi ... 53

1. Gitar Bonapasogit Sipoholon ... 57

2. Poti Marende Rosir ... 58

3. Gitar Pori Marende Sipoholon ... 58

4. Faktor-faktor penghambat ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

A. KESIMPULAN ... 62

B. SARAN ... 63

(8)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa, Tuhan Tritunggal Maha Kasih,

Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencurahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013)”

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan yang harus diselesaikan untuk mendapat gelar Sarjana di Universitas Negeri Medan. Dalam penulisan

skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi bahasa, penulisan, dan bentuk penyajian mengingat keterbatasan pengetahuan dan kemampuan dari penulis sendiri.

Oleh karena itu, untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Dalam penulisan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak baik secara moral, spritual maupun material sehingga skripsi ini dapat tersusun sampai dengan selesai.

Secara khusus, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga yang sangat penulis cintai dan sayangi.

Ayahanda St.Pordin Pakpahan, Ibunda tercinta Sonti Br.Nababan. Yang

selalu memberikan doa dan dukungan kepada penulis. Semoga Allah Bapa selalu memancarkan Cahaya Cinta kasih-Nya kepada ayah dan ibu. Terima

kasih Ayah dan ibu atas pengorbanan dan Kasih Sayang mu mulai dari aku dilahirkan hingga sekarang bisa mendapatkan gelar Sarjana ini.

 Terima kasih juga buat abang dan kakak ku Darianto Pakpahan dan Nia

(9)

 Terima kasih juga buat lae dan Ito ku, B.Simanjuntak/I.Br.Pakpahan,

B.Togatorop/T.Br.Pakpahan dan T.Sitompul/I Br.Pakpahan yang tak pernah

kenal lelah mendukung dan memotivasi saya untuk menyelesaikan perkulaiahan saya ini.

 Dan juga kepada keponakan-keponakan ku Elisa Simanjuntak, Rano

Simanjuntak, Fransisco Simanjuntak, Paskah Simanjuntak, Jesica Simanjuntak, Friska Simanjuntak dan Riri Sitompul serta anak-anak uda Darniwan Pakpahan.

Cristian Pakpahan, Refina Pakpahan Dan Abraham Pakpahan yang menjadi penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga cepat besar dan

tercapai cita-cita kalian.

 Kepada wanita terindah dalam hidupku Sherli Vani Sibuea, terima kasih atas

Bantuan selama ini, baik Selama perkuliahaan maupun dalm penulisan skripsi

ini. semoga bisa menjadi wanita yang ku idamkan. Semoga Tuhan Yesus Berkenan atas semua yang telah kita impikan dan kita harapkan bersama selama

ini.

“FriSher Forever”

Dalam kesempatan ini penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

 Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik M.Si selaku rektor Unimed dan seluruh

stafnya.

 Bapak Dr. Restu, Ms selaku Dekan Fakultas, serta Pembantu Dekan I ibu Dra

Nurmala Berutu, M.Pd serta semua staf di Fakultas Ilmu Sosial. Terima kasih untuk kemudahan yang telah diberikan selama proses penyusunan berkas.

 Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah dan

(10)

bimbingan serta ilmu yang ibu berikan kepada saya mulai dari awal hingga penyelesaian skripsi ini.

 Ibu Dra. Syarifah, M.Pd selaku Dosen Penguji, Dosen Pembimbing Akademik.

Terima kasih atas berbagai kemudahan yang ibu berikan kepada saya sehingga

skripsi ini dapat terselesaikan.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M. Si selaku Dosen Penguji. Terima kasih untuk

segala bantuan yang bapak berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini.

Kiranya Tuhanlah yang membalas jasa-jasa bapak yang telah membimbing saya dari awal kuliah hingga saat ini.

 Ibu Dra. Flores Tanjung, MA selaku Dosen Penguji. Terima kasih untuk segala

bantuan yang Ibu berikan dalam rangka penyempurnaan skripsi ini. Kiranya Tuhanlah yang membalas semua jasa-jasa ibu yang telah membimbing saya dari

awal kuliah hingga saat ini.

 Seluruh Bapak/Ibu dosen dilingkungan program studi Pendidikan Sejarah.

Terima kasih atas ilmu, bimbingan serta arahan yang diberikan selama penulis mengenyam pendidikan.

 Kepada kawan-kawan yang tergabung di Panser FC, Rades Lasta Simbolon.

Yosep Tampubolon. Josrai Sibagariang. Radius Silaban. Tono Manihuruk. Treboy Nababan. Rio Freddy Sirait. Berkat Panggabean S.Pd. Agustinus

Sitohang. Boy Andri Hutahaean. Rizky Parhusip. Jendri Limbong. Marihot Sianturi. Berkat Gea. Cosmos Sinaga. Abangda Daniart Lumban Toruan S.Pd. Terima Kasih atas piala yang prnah kita raih. Semoga kedepannya pertemanan

(11)

 Kepada teman-teman kelas A Reguler 2010, Chandra Simbolon, Yosep , Rio

Freddy, Agustinus, Jahrahman, Berkat, Nelly, Morris dan lain-lain. Terima kasih

atas pertemanan selama 4 tahun ini. Semoga kita semua sukses kedepannya  Kepada teman-teman PPLT SMP Negeri 4 Balige, Terima kasih telah mewarnai

hari-hari penulis dan menjadi teman yang baik buat penulis.

 Kepada adik-adik di SMP Negeri 4 balige. Semoga kelak menjadi anak-anak

yang sukses dan berbakti kepada Oran tua, Bangsa dan Negara.

 Kepala pimpinan Bappeda Kabupaten Tapanuli Utara beserta Staf. Terima

kasih atas kemudahan yang diberikan kepada penulis dalam melaksanakan

penelitian

 Kepada Camat, Sekretasris Camat dan Seluruh Staf dan pegawai kantor

Kecamatan Sipoholon. terima Kasih atas bimbingan dan arahannya selama

dalam penelitian

 Terima kasih juga kepada bapak Albert Hutagalung, Bapak Rohobby Siregar

dan Bapak Ronny Hutagalung atas pemberian Informasi dan data kepada penulis sehingga memudahkan Penulis.

Penulis, Agustus 2014.

(12)

Daftar Tabel

Tabel 1 Daftar Bupati yang pernah menjabat di Kab.Tapanuli Utara ... 24

Tabel 2 Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara ... 28

Tabel 3 Jumlah penduduk Kabupaten Tapanuli Utara tahun 2012 ... 29

Tabel 4 Penggolongan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin .... 30

Tabel 5 Jumlah Usaha dan tenaga kerja di Kab.Taput ... 32

Tabel 6 Luas Kecamatan Sipoholon Menurut desa tahun 2010 ... 34

Tabel 7 Banyaknya jumlah penduduk Kecamatan Sipoholon 2013 ... 35

Tabel 8 Jumlah usaha menurut desa/kelurahan dan golongan industri... 36

Tabel 9 Jumlah tenaga kerja usaha industri ... 37

Tabel 10 Perbandingan Produksi Home Industri Gitar Sipoholon ... 54

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Kegiatan pengembangan industri bertujuan untuk menyediakan bahan-bahan kebutuhan pokok masyarakat, meningkatkan kemakmuran bangsa,

meningkatkan pendapatan masyarakat, menyediakan lapangan kerja, menaikkan devisa serta mengangkat prestasi Negara. Karena merupakan kegiatan ekonomi yang luas maka jumlah dan macam industri berbeda-beda untuk tiap Negara dan

daerah.

Indonesia mengalami penjajahan yang panjang oleh Negara Belanda

sehingga membawa pengaruh pada sistem pembangunan industri di Indonesia. Selama Belanda berkuasa di Indonesia, hasil alam bahan mentah asal Indonesia di ekspor ke Belanda untuk di proses secara industri. Selanjutnya produk-produk

jadi dari Negara Belanda dikirim kembali kepasar domestik Negara jajahan yaitu Indonesia. Pembangunan industri yang dibangun oleh Belanda yang ada di

nusantara sangat terbatas dan sedikit, dan hampir semua kebutuhan industri didatangkan dari Negara Belanda. Proses ketergantungan sudah diciptakan sejak awal Negara jajahan tidak bisa terlepas dari hasil industri Negara penjajah.

Hingga sampai Indonesia merdeka, hanya sedikit industri yang diserahkan Belanda kepada bangsa Indonesia dengan pengalaman yang dimiliki bangsa

Indonesia untuk mengurus industri tersebut sangat minim. Salah satu contohnya Billiton maatschappij salah satu perusahaan swasta di Belanda di Bangka

(14)

Pada tahun 1966 pada pemerintahan ORBA(orde baru) yang dipimpin presiden Soeharto mengadakan program pembangunan ekonomi, yang mendukung laju pertumbuhan dan perkembangan industri. Sejak tahun 1977-an ,

pertumbuhan sektor industri menunjukkan laju pertumbuhan yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan pertumbuhan industri pada masa pemerintahan ORLA

(orde lama).

Pembangunan industri di Indonesia ditandai dengan di undangkannya Undang-Undang penanaman modal, baik penanaman modal dalam negeri maupun

penanaman modal asing. Latar belakang program pengembangan industri penanaman modal ini untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat harus ada upaya

memproduksi besaran kebutuhan masyarakat. Dalam hal pembangunan bangsa dan Negara, peranan industri mendapat dukungan dari pemerintah yang di tegaskan dalam Undang-Undang republik Indonesia nomor 5 tahun 1984 tentang

perindustrian yaitu Bahwa untuk mencapai sarana pembangunan di bidang ekonomi dalam pembangunan nasional, industri memegang peranan yang

menentukan dan oleh karenanya perlu lebih dikembangkan secara seimbang dan terpadu dengan meningkatkan peran serta masyarakat secara optimal seluruh

sumber daya alam, manusia dan dana yang tersedia.

Pengembangan usaha industri kecil merupakan salah satu embrio usaha kecil menengah untuk mengolah produksi sektor primer menjadi barang jadi.

Desa Hutauruk adalah salah satu desa di kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara. Sebagian besar masyarakatnya adalah petani tetapi ada beberapa

(15)

Dari hasil observasi awal yang peneliti lakukan bahwa home industri gitar Sipoholon pertama kali didirikan pada tahun 1954 oleh Karal Hutagalung. Pada masa mudanya, karal hutagalung dikenal jago bermain gitar. Pendirian

industri gitar Sipoholon ini berawal dari memperbaiki gitarnya sendiri yang rusak. Kemudian beliau mulai berimajinasi dan membuat gitarnya tersebut

menjadi lebih baik. Dengan seiring berjalannya waktu, beliau membuka bengkel untuk memperbaiki gitar yang rusak dan membuat gitar yang baru.

Bengkel gitar Sipoholon pada awalnya tidak hanya memproduksi gitar

Sipoholon tetapi ikut juga membuat keyboard tradisional atau yang lebih dikenal dengan poti marende dan juga bass betot. Namun untuk bass betot dan keyboard

tradisional tidak diproduksi lagi karena tergilas dengan keyboard dan bass betot modern yang dioperasikan secara elektrik. Bass betot buatan Sipoholon adalah

bas betot non elektrik sedangkan keyboardnya digerakkan dengan pedal kaki.

Pembuatan gitar sipoholon yang dikembangkan mengalami kesuksesan, hal ini disebabkan oleh faktor kualitas dari gitar sipoholon tersebut sangat baik,

tidak kalah dengan kualitas gitar yang dibuat dari pabrikan yang lebih besar seperti Yamaha atau Kapuk. Di era tahun 1970-an hingga tahun 1990-an nama gitar Sipoholon sangat di kenal di kalangan masyarakat Sumatra Utara sebagai

gitar yang sangat bagus kualitas suaranya.

Home indutri gitar sipoholon ini awalnya ada satu yaitu yang didirikan oleh Karal hutagalung, saat ini sudah ada beberapa tempat yang memproduksi

(16)

Hutagalung meningggal dunia tahun 2009). Dalam prosesnya industri gitar Sipoholon mengalami tahapan-tahapan yang mendukung berkembangnya Gitar Sipoholon tersebut. Namun, dibalik perkembangan home industri Gitar

Sipoholon di kecamatan Sipoholon banyak masalah mendasar yang dihadapi para pengusaha Antara lain kesulitan dalam hal bahan baku dan modal usaha serta

kurangnya perhatian pemerintah Kabupaten Tapanuli utara dan Provinsi Sumatera Utara dalam hal pengembangan home Industri Gitar Sipoholon ini.

Berdasarkan pengamatan diatas peneliti tertarik untuk lebih jauh meneliti

bagaimana “Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan

Sipoholon kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013)

2. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang diatas maka yang menjadi identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana proses produksi home industri gitarSipoholon Kecamatan Sipoholon 1954-2013?

2. Bagaimana keadaan ekonomi tenaga kerja yang bekerja pada home industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon 1954-2013?

3. Faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat majunya home

industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon.

4. Bagaimana tingkat pendapatan pengusaha home industri gitar Sipoholon

di Kecamatan Sipoholon?

(17)

6. Upaya-upaya apa yang dilakukan pengusaha home industri gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon?

3. PEMBATASAN MASALAH

Agar masalah yang diteliti lebih spesifik dan terfokus, dalam penulisan ini peneliti membatasi permasalahan pada perkembangan home industri gitar

Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013).

4. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah

adalah:

1. Bagaimana latar belakang berdirinya Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara?

2. Bagaimana proses produksi Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara?

3. Bagaimana perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara tahun 1954-2013?

5. TUJUAN PENELITIAN

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui latar belakang berdirinya home industri gitar Sipoholon

di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara.

2. Untuk mengetahui proses produksi home Industri Gitar Sipoholon di

(18)

3. Untuk mengetahui perkembangan home industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon Kabupaten Tapanuli Utara khususnya pada masa

pasca kemerdekaan, orde baru dan reformasi.

6. MANFAAT PENELITIAN

Adapan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti khususnya dalam pembuatan karya tugas ilmiah berbentuk skripsi

2. Dari penelitian ini diharapkan menambah wawasan bagi pembaca,

khususnya bagi masyarakat kecamatan Sipoholon dan masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara umumnya.

3. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah setempat untuk memperhatikan Industri-industri kecil, khususnya home industri Sipoholon di Kecamatan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai Perkembangan Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon di Kabupaten Tapanuli Utara (1954-2013) maka peneliti menarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Usaha Home Industri Gitar Sipoholon berdiri mulai tahun 1954 oleh Alm.Karal

Hutagalung. pendirian usaha ini berawal dari memperbaiki gitarnya sendiri yang rusak.

2. Pada awalnya Home Industri Gitar Sipoholon tidak hanya membuat Gitar Sipoholon

saja tetapi ikut juga membuat keyboard tradisional atau yang lebih dikenal dengan poti marende dan juga bass betot. Namun untuk bass betot dan keyboard tradisional tidak diproduksi lagi karena tergilas dengan keyboard dan bass betot modern yang

dioperasikan secara elektrik.

3. Proses produksi Gitar sipoholon di Home Industri Gitar Sipoholon adalah sebagai

berikut: a). Menjemur bahan baku. b). Membentuk pola. c). Memberi penutup badan gitar. d). Membuat gagang Gitar. e).Mencat Gitar

4. Usaha Home Industri Gitar Sipoholon saat ini sudah ada 3 tempat yakni: a). Gitar

Bonapasogit Sipoholon. b). Poti Marende Rosir dan c). Gitar Poti Marende Sipoholon

(20)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh penulis, maka ada beberapa saran yang ingin

penulis paparkan.

1. Dengan adanya usaha Home Industri Gitar Sipoholon di Kecamatan Sipoholon,

diharapkan agar pengusaha dan tenaga kerja mampu mempertahankan pembuatan Gitar Sipoholon walupun ditengah-tengah gempuran dari gitar-gitar buatan pabrik

2. Masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara pada khususnya dan masyarakat Kecamatan

Sipoholon pada umumnya tetap mencintai Gitar Sipoholon sebagai hasil industry khusus daerah yang telah mendunia.

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah Jogjakarta:Ar-Ruzz

Media.

Ahmadi, Abu Dkk. 1976. Psikologi Perkembangan. Jakarta:PT.Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta:PT. Rineka Cipta

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.2011. Buku Pedoman Penulisan

Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Sejarah.FIS Unimed

Fuad, M. 2009. Pengantar Bisnis Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama

Ginting, Perdana. 2009. Perkembangan Industri Indonesia. Bandung:CV. Yrama

widya.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:PT

Bumi Aksara.

Hurlock, Elisabet. 1980. Sosiologi Perkembangan. Jakarta:PT.Erlangga.

Moleong, Lexy. J. 1998. Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung:PT. Remaja

Rosdakarya

Mulyadi. 1992. Akuntasi Biaya. Yogjakarta: YKPN Press

Parker, S.R Dkk. 1976. Sosiologi Industri. Jakarta:PT.Rineka Cipta.

Rahayu, Siti. 2006. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada

(22)

Riyanto, Bambang. 1997. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan.

Yogjakarta:BPFE

Saleh. 1992. Industri kecil. Jakarta:Depdikbud

Sukirno, Sadono. 2006. Mikro Ekonomi Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada

Tapanuli Utara dalam angka. 2013. Tapanuli Utara: Badan Pusat Statistik

Tim Penyusun Naskah. 2011. Kecamatan Sipoholon Dalam Angka. Sipoholon: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara.

Gambar

Tabel 1   Daftar Bupati yang pernah menjabat di Kab.Tapanuli Utara .......

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses pengintegrasian aplikasi SERVICEDESK ITS ini diperlukan beberapa penyesuaian antara SERVICEDESK ITS dengan sistem Single Sign On (SSO) myITS, seperti pada menu

Kesimpulan dari penelitian Putz-Bankuti et al ini yaitu terdapat hubungan signifikan dari 25(OH)D dengan derajat disfungsi hati dan memberi kesan bahwa rendahnya kadar

Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Rumah Bersubsidi bertujuan untuk membantu developer agar dapat mengatur pengeluaran dan pemasukan perusahaan dengan baik.. Sistem ini juga

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh kadar

siswamembolos, guru melapor ke Bimbingan Konseling (BK) dan yang menindak lanjuti adalah BK tersebut. Guru PKn kelas XI dan XII menghadapi siswa yang ramai di

Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa pembelajaran Biologi yang menggunakan inkuiri terbimbing lebih baik dari pada pembelajaran inkuiri bebas termodifikasi,

Dari ketujuh isolat yang digunakan dalam penelitian (Tabel 11) yang ditumbuhkan pada medium YES, dapat dilihat bahwa isolat kapang dengan kode ATCC 15548 memiliki kemampuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis diskriminasi gender yang dialami oleh tokoh Ogino Ginko, dokter perempuan pertama di Jepang dalam novel.