• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 BALIGE T.A. 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1 BALIGE T.A. 2014/2015."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

TIPE STAD (

STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

) TERHADAP

HASIL BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X

TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1

BALIGE T.A. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Oleh:

RUDI SIRINGORINGO

NIM. 5103121035

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Rudi Siringoringo. NIM.5103121035 :Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Balige T.A. 2014/2015. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar Teknologi mekanik siswa kelas X SMK Negeri 1 Balige.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 4 kelas pada semester I Tahun Ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random samplingdengan mengambil dua kelas yaitu X TP 1 sebagai kelas eksperimen dan X TP 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes pilihan berganda sebanyak 25 soal yang sudah diuji cobakan dan dianalisis terlebih dahulu. Sebelum dilakukan perlakuan pada dua kelas tersebut terlebih dahulu diberikan pre test untuk memperoleh data awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan, dan setelah diberikan perlakuan kemudian diberikan post test untuk memperoleh data hasil belajar. Data dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa selanjutnya dianalisis dan dalam pengujian hipotesisnya menggunakan uji t satu pihak.

Hasil dari penelitian menunjukkan hasil belajar siswa sebelum pembelajaran antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama, ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai kelas yang tidak ada perbedaan secara signifikan dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sesudah perlakuan pembelajaran, kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif hasilnya lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Konvensional. Dari hasil analisis uji hipotesis dengan taraf α = 0,05 dan data perbandingan nilai post test dari kedua kelas didapat bahwa harga thitung > ttabel atau jatuh pada daerah penerimaan Ha, dengan demikian diperoleh bahwa terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar teknologi mekanik siswa kelas X SMK Negeri 1 Balige.

(5)

KATA PENGANTAR

Pujian, hormat dan keagungan bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas

segala kasih dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Penulisan

Skripsi ini. Skripsi ini berjudul: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Terhadap

Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1

Balige T.A. 2014/2015.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat

dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing

Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan

perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat

bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Drs. Hidir Efendi., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

4. Bapak Janter P. Simanjuntak., ST. MT. Ph.D., selaku Ketua Program

Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

(6)

6. Bapak Prof. Dr. Sumarno., M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Negeri Medan.

8. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas

Negeri Medan

9. Bapak Prof. Dr Benyamin Situmorang M.Pd., yang telah banyak

memberikan bantuan, dukungan, motivasi, dan doa.

10. Bapak Bosi Sianipar., ST, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Balige.

11. Seluruh Guru, staff pengajar dan tata usaha di SMK Negeri 1 Balige.

12. Abang Kisastro Saragih, S.Pd., abang Leo Chandra Gultom, S.Pd.,

Winda Yuni Kristiani Sitorus, S.Pd., Frans Andika Pardosi, S.Pd.,

Saihot Manik, S.Pd., Indra Manik, S.Pd., Manahan Napitupulu, S.Pd.,

Mariaman Situmorang, S.Pd., Hutri Sinaga, S.Pd., Ary Afrianto Padang,

S.Pd., Binaro Hutahaean., S,Pd., Rorio GP Simarmata., S.Pd yang telah

memberikan bantuan, dukungan, motivasi dan doa.

13. Semua rekan-rekan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin khususnya

angkatan 2010. Dan teman-teman PPLT tahun 2013 di SMK Negeri 1

Balige Kab. Toba Samosir

14. Pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan dan

penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

(7)

15. Teristimewa kepada kedua Orang Tuaku Ayahanda tercinta

Halomoan Siringoringo, S.Pd., dan Ibunda Tercinta Tille Saragi S.Pd.,

yang telah membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang,

mendoakan, dan selalu memberikan dukungan moril maupun materi dalam

menyelesaikan Studi Sarjana saya ini.

16. Special kepadaThe Five Brothers, Abang Idris Junedi Siringoringo, Amd.,

Tigor Noprendi Siringoringo, Zakarias Siringoringo, dan adik Tersayang

Hormat Siringoringo. Yang selalu memberikan dukungan, semangat,

motivasi dan Doa.

17. Tanteku Arlina Saragi dan Kakakku Menak Rostiana Sirait., SP. Yang

telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, dan doa.

18. Keluarga S. Sinaga / N. Saragi, selaku Bapak tua dan Omak tua dan juga

abang Janiar Sinaga, Amd., Yang juga selalu memberikan dukungan,

semangat, motivasi dan Doa selama saya kuliah.

Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan kiranya dapat berguna dan

bermanfaat bagi kita semua, Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2015 Penulis

Rudi Siringoringo..S.Pd NIM.5103121035

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Silabus Materi Alat Ukur ...13

Tabel 2. Perbedaan model konvensional dengan model STAD ...31

Tabel 3. Rancangan Penelitian ...37

Tabel 4. Kisi-Kisi Tes Teknologi Mekanik ...42

Tabel 5. Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas Eksperimen (pre tes) ...50

Tabel 6. Hasil belajar Teknologi mekanik Kelas kontrol (Pre tes) ...52

Tabel 7. Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas Eksperimen (Post tes) ...53

Tabel 8. Hasil belajar Teknologi Mekanik Kelas kontrol (Post tes)...54

Tabel 9. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas ...55

Tabel 10. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas ...56

Tabel 11. Ringkasan Hasil Perhitungan uji t ...58

Tabel 12. Perhitungan Validitas ...76

Tabel 13. Indeks Kesukaran Soal ...78

Tabel 14. Daya Pembeda ...80

Tabel 15. Hasil Pre Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...133

Tabel 17. Hasil Post Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...135

Tabel 19. Interval Kelas Eksperimen (Pre tes) ...138

Tabel 20. Interval Kelas Kontrol (Pre tes) ...139

Tabel 21. Interval Kelas Eksperimen (Post Tes) ...141

Tabel 22. Interval Kelas Kontrol (Post Tes) ...142

Tabel 23. Uji Normalitas Data Pre Tes Kelas Eksperimen ...143

Tabel 24. Uji Normalitas Data Pre Tes Kelas Kontrol ...144

Tabel 25. Uji Normalitas Data Post Tes Kelas Eksperimen ...145

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Prosedur Penelitian ...38

Gambar 2. Diagram Batang Pre tes Hasil belajar kelas eksperimen ...51

Gambar 3. Diagram Batang Pre tes Hasil belajar kelas Kontrol ...52

Gambar 4. Diagram Batang Post tes Hasil belajar kelas eksperimen ...54

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Soal Uji Coba Instrumen ...65

Lampiran 2. Data Hasil Uji Coba Instrumen ...73

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Hasil Uji Coba Instrumen ...74

Lampiran 4. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ...77

Lampiran 5. Perhitungan Daya Pembeda ...79

Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas ...82

Lampiran 7. Silabus ...84

Lampiran 8. RPP ...97

Lampiran 9. Roster Mengajar Teknik Mesin SMK N 1 Balige ...114

Lampiran 10. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) ...116

Lampiran 11. Soal Penelitian ...127

Lampiran 12. Hasil Pre Tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ...133

Lampiran 13. Hasil Pos Tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ...135

Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata Dan Standart Deviasi Pre tes ...137

Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata Dan Standart Deviasi Post tes ...140

Lampiran 16. Uji Normalitas Data Pre Test Kelas Eksperimen ...143

Lampiran 17. Uji Normalitas Data Pre Tes Kelas Kontrol ...144

Lampiran 18. Uji Normalitas Data Post Tes Kelas Eksperimen ...145

Lampiran 19. Uji Normalitas Data Post Tes Kelas Kontrol ...146

Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Pre Tes ...147

Lampiran 21. Uji Homogenitas Data Post Tes ...148

(11)

x

Lampiran 23. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ...

Lampiran 24. Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ...

Lampiran 25. Tabel Luas Kurva Dari 0 s/d Z ...

Lampiran 26. Tabel Distribusi F ...

Lampiran 27. Tabel Titik Kritis Distribusi t ...

Lampiran 28. TabelNilai-nilai Dalam Distribusi t ...

Lampiran 29. Surat Penugasan Dosen Pembimbing ...

Lampiran 30. Lembar Persetujuan Meja Hijau ...

Lampiran 31. Permohonan Meja Hijau ...

Lampiran 32. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi ...

Lampiran 33. Surat Keterangan Sumbangan Buku ...

Lampiran 34. Undangan Ujian Meja Hijau ...

Lampiran 35. Lembar Perbaikan Skripsi

Lampiran 36. Surat Permohonan Izin Observasi

Lampiran 37. Surat Balasan Izin Observasi

Lampiran 38. Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen

Lampiran 39. Surat Balasan Izin Uji Coba Instrumen

Lampiran 40. Surat Permohonan Izin Penelitian

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dengan tiga lingkungan pendidikan

yaitu : pendidikan formal, informal, dan non formal. Ketiga lingkungan

pendidikan ini secara bersama-sama membina sumber daya manusia sesuai

dengan klasifikasi mutu yang diharapkan. Dari ketiga lingkungan pendidikan

tersebut, pendidikan formal mempunyai tugas dan peran yang penting khususnya

dalam membekali berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar yang

diperlukan dalam pembagunan dan peningkatan sumber daya manusia.

Untuk kepentingan ini pemerintah Indonesia telah melakukan terobosan

untuk memperbaiki sistem pendidikan, misalnya dapat kita lihat dari perubahan

kurikulum nasional seperti yang terakhir ini KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) menjadi kurikulum 2013. Dimana kurikulum 2013 ini diharapkan

mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan

dan keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan kedalam kehidupan

sehari-hari.

SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga

pendidikan formal yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan lulusannya

menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang handal dan berkualitas. Seperti yang

(13)

2

untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan dapat

memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri, perdagangan dan jasa. Serta

mampu berusaha sendiri dan membuka lapangan kerja baru, guna meningkatkan

produksi dan perluasan kesempatan kerja.

SMK Negeri 1 Balige merupakan sekolah yang mempersiapkan siswanya

untuk siap pakai didunia kerja, terutama siap kerja dibidangnya. Salah satu

program keahlian yang ada disekolah ini adalah teknik pemesinan.

Dalam proses pembelajaran dikelas, banyak komponen yang saling terkait

yang harus selalu diberdayakan, seperti halnya model pembelajaran, media

pembelajaran, dan fasilitas. Komponen tersebut sangat berperan menentukan mutu

pembelajaran, disamping upaya siswa itu sendiri untuk belajar.

Upaya guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang tepat sering

mempengaruhi keefektifan proses pembelajaran. Berbagai strategi atau model

pembelajaran dapat dikembangkan oleh masing-masing guru tetapi perlu diingat

bahwa model pembelajaran tertentu cocok diterapkan pada mata pelajaran tertentu

namun belum tentu cocok diterapkan untuk mata pelajaran yang lain.

Salah satu mata pelajaran yang ada pada jurusan teknik mesin adalah

teknologi mekanik. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran dasar pada

teknik mesin sebelum melangkah ke mata pelajaran selanjutnya. Melalui mata

pelajaran ini siswa dituntut untuk mampu memahami dasar-dasar teknik mesin

melalui pengetahuan akan dasar tersebut siswa akan mampu menggunakan dan

(14)

3

Dari tuntutan SMK Negeri 1 Balige diatas, penulis mendapati masih ada

kekurangan yang terjadi pada siswa yaitu penguasaan materi pelajaran yang

sangat rendah sebagaimana diketahui pada daftar kumpulan nilai (DKN). Kriteria

ketuntasan minimal (KKM) untuk mata pelajaran produktif pada sekolah ini

adalah 75. Hasil observasi yang penulis lakukan, dari DKN siswa kelas X Teknik

Pemesinan pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014 mata pelajaran teknologi

mekanik, didapati bahwa nilai rata-rata kelas tersebut adalah 76,51. Dan nilai ini

masih tergolong rendah. Menurut informasi yang penulis terima, guru mata

pelajaran teknologi mekanik pada saat itu menggunakan model pembelajaran

konvensional.

Rusman (2011:131) menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran, dalam

implementasinya mengenal banyak istilah untuk menggambarkan cara mengajar

yang akan dilakukan oleh guru. Saat ini, begitu banyak macam strategi maupun

model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

menjadi lebih baik. Istilah model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan

taktik sangat familiar dalam dunia pembelajaran yang bertujuan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, maka guru harus memilih

model pembelajaran yang tepat untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement

Division) merupakan salah satu jenis model dalam pembelajaran yang bersifat tiga

arah dimana siswa akan bersama-sama dalam kelompok untuk mempelajari materi

(15)

4

pemantau dalam belajar kelompok siswa, siswa akan saling belajar antara satu

dengan yang lain dalam kelompok.

Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model yang diharapkan

cocok untuk meningkatkan hasil belajar tersebut, dimana Model ini membagi para

siswa dalam beberapa kelompok sehingga para siswa tidak bosan dan hasil belajar

merekapun diyakini akan menjadi lebih baik. Dengan demikian model

pembelajaran ini akan diterapkan pada kelas tersebut sehingga diharapkan dapat

mengatasi nilai rendah siswa.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Apakah yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa?

2. Apakah model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?

3. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa?

4. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh terhadap

peningkatan hasil belajar Teknologi Mekanik siswa?

5. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan

hasil belajar teknologi mekanik siswa?

6. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD cocok diterapkan pada

(16)

5

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka

penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Model pembelajaran yang akan diterapkan adalah model pebelajaran

kooperatif tipe STAD

2. Penelitian Iini dilakukan di SMK Negeri 1 Balige pada kelas X

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, penulis merumuskan

masalah sebagai berikut : Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran teknologi mekanik lebih

tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah: Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar

dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model

konvensional pada mata pelajaran teknologi mekanik.

F. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai diharapkan dapat memberikan manfaat

(17)

6

1. Bagi peneliti: semoga penelitian ini dapat memberikan gambaran dan

pengetahuan tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dan pengaruhnya terhadap hasil belajar teknologi

mekanik.

2. Bagi Guru: semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam inovasi

pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa kedepannya dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses

pembelajaran.

3. Bagi Sekolah: semoga penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi

sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru agar menjadi

lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa

(18)

61 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan

pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Terdapat perbedaan dari hasil belajar teknologi mekanik antara siswa

yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang

diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa yang

diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari hasil

belajar siswa yang diajar dengan model Pembelajaran konvensional.

B. Implikasi

Implementasi pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK saat ini sangat

efektif karena membuat siswa lebih aktif, semangat sehingga membuat hasil

belajar lebih baik. Kondisi belajar yang digunakan di SMK Negeri 1 Balige ini

masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga menciptakan

suasana belajar yang pasif dan monoton. Proses belajar akan lebih baik jika kita

sebagai guru melibatkan siswa dalam kegiatan belajarnya, jadi kita tidak lagi

hanya bertindak sebagai informan saja tetapi sebagai fasilitator yang membantu

siswa untuk mengembangkan kemampuan yang mereka peroleh. Oleh karena itu,

ada baiknya sekolah menerapkan pembelajaran menggunakan model

(19)

62

C. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka

penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa

antara lain:

1. Guru harus menyesuaikan model pembelajaran dengan materi

pembelajaran yang diajarkan.

2. Agar Guru di SMK Negeri 1 Balige menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD sebagai salah satu model pembelajaran dalam

(20)

63

DAFTAR PUSTAKA

A.M Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers

(2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Arikunto, Suharsimi. (2002).Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

(2006).Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

_____ (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

(2011).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Binsar Panjaitan. (2009).Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Poda

Bloom, Benjamin S. (1997). Taxonomi of Education Objective. New York: Penerbit Longman Inc

Charms R.D. (1976).Enchancing motivation. New York: Irvington Publisher, Inc

Cohen L. (1976). Educational Research in Classroom and Schools A Manual of Materials and Methods. San Francisco. Harper & Row Publishers

Daftar Kumpulan Nilai Siswa Tingkat I Tahun Ajaran 2013/2014, SMK Negeri 1

Balige, Toba Samosir.

Dagun Save. M. (1997). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN)

Dimyati Mahmud. M. (1990).Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : BPFF

Galloway.C. (1976). Psycologifor Learning and Teaching. New York: Mc. Grow Hill

Hadiwaratama. (1983). Pendidikan Kejuruan Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Nasional

Ibrahim R dan Nana Syaodih S. (1996). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Irwanto D. dkk. (1989).Psikologi Umum. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Isjoni. (2009).Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar

(21)

64

Klein Stephen B (1982). Achievement Motivation dalam Motibation Bioscial Approaches. New York: Mc Graw-Hill Book Company

Mudjiono, Dimyanti. (2002).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta

Munir. (2008).Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: CV Alfabeta

Oemar Hamalik. (2008).Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Panjaitan, Keysar (2010).Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian.

Gorontalo: Nurul Jannah.

Purwanto Ngalim. (1990). Psikologi pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Robert E. Slavin. (2005).Cooperative Learning. Bandung : Penerbit Nusa Media

Rusman. (2011).Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT Rajagarafindo

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Penerbit Rienka Cipta

Slavin. (1995). Cooperative Learning second edition: boston: Allyn and Bason Publisher. New York

Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sudjana, Nana.(2005).Metoda Statistika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

(2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Tarsito PT. Ramaja Rosdakarya.

Sayiful Bahri Djamarah. (2003). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional

Suryabrata, Sumadi. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Penerbit Kencana

Gambar

Gambar 1. Prosedur Penelitian ........................................................................38

Referensi

Dokumen terkait

Metode spektrofotometri yang dikombinasikan dengan kemometrika kalibrasi multivariat partial least square (PLS) digunakan dalam analisis sediaan farmasi sampel sirup dengan

Abstract: In this note, we shall investigate the Hölder continuity of matrix functions ap- plied to normal matrices provided that the underlying scalar function is Hölder

Pada Mega Electronik Store, pengolahan data dalam hal pemesanan barang electronik masih dilakukan secara manual, dalam penulisan ilmiah ini akan dibahas tentang pembuatan

Peran badan pendidikan dapat diperlihatkan dengan membuka sekolah film, karena Indonesia sebagai Negara besar selama ini hanya memiliki jurusan perfilman di IKJ (Institut

Penelitian mengenai komposisi proksimat, asam lemak, dan jaringan baby fish ikan nila berdasarkan perbedaan umur panen masih belum ada, sehingga perlu dilakukan

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana kebijakan Dinas Kehutanan dalam menanggulangi upaya menanggulangi pembalakan hutan di wilayah KPH Malang.Ingin

[r]

[r]