PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE STAD (
STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION
) TERHADAP
HASIL BELAJAR TEKNOLOGI MEKANIK KELAS X
TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 1
BALIGE T.A. 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh:
RUDI SIRINGORINGO
NIM. 5103121035
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
i ABSTRAK
Rudi Siringoringo. NIM.5103121035 :Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Terhadap Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1 Balige T.A. 2014/2015. Skripsi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2015
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar Teknologi mekanik siswa kelas X SMK Negeri 1 Balige.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 4 kelas pada semester I Tahun Ajaran 2014/2015. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random samplingdengan mengambil dua kelas yaitu X TP 1 sebagai kelas eksperimen dan X TP 3 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes pilihan berganda sebanyak 25 soal yang sudah diuji cobakan dan dianalisis terlebih dahulu. Sebelum dilakukan perlakuan pada dua kelas tersebut terlebih dahulu diberikan pre test untuk memperoleh data awal untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberi perlakuan, dan setelah diberikan perlakuan kemudian diberikan post test untuk memperoleh data hasil belajar. Data dari hasil belajar yang dicapai oleh siswa selanjutnya dianalisis dan dalam pengujian hipotesisnya menggunakan uji t satu pihak.
Hasil dari penelitian menunjukkan hasil belajar siswa sebelum pembelajaran antara kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan awal yang sama, ditunjukkan dengan perolehan rata-rata nilai kelas yang tidak ada perbedaan secara signifikan dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sesudah perlakuan pembelajaran, kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif hasilnya lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran Konvensional. Dari hasil analisis uji hipotesis dengan taraf α = 0,05 dan data perbandingan nilai post test dari kedua kelas didapat bahwa harga thitung > ttabel atau jatuh pada daerah penerimaan Ha, dengan demikian diperoleh bahwa terdapat perbedaan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar teknologi mekanik siswa kelas X SMK Negeri 1 Balige.
KATA PENGANTAR
Pujian, hormat dan keagungan bagi Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala kasih dan karunia-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan Penulisan
Skripsi ini. Skripsi ini berjudul: Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Terhadap
Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas X Teknik Pemesinan SMK Negeri 1
Balige T.A. 2014/2015.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Drs. Manintin Banjarnahor, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan
perhatian, dorongan, bimbingan, serta masukan dan saran yang sangat
bermanfaat selama penyusunan skripsi ini.
2. Bapak Drs. Hidir Efendi., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Selamat Riadi, MT., selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
4. Bapak Janter P. Simanjuntak., ST. MT. Ph.D., selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan
6. Bapak Prof. Dr. Sumarno., M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
8. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si., selaku Rektor Universitas
Negeri Medan
9. Bapak Prof. Dr Benyamin Situmorang M.Pd., yang telah banyak
memberikan bantuan, dukungan, motivasi, dan doa.
10. Bapak Bosi Sianipar., ST, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Balige.
11. Seluruh Guru, staff pengajar dan tata usaha di SMK Negeri 1 Balige.
12. Abang Kisastro Saragih, S.Pd., abang Leo Chandra Gultom, S.Pd.,
Winda Yuni Kristiani Sitorus, S.Pd., Frans Andika Pardosi, S.Pd.,
Saihot Manik, S.Pd., Indra Manik, S.Pd., Manahan Napitupulu, S.Pd.,
Mariaman Situmorang, S.Pd., Hutri Sinaga, S.Pd., Ary Afrianto Padang,
S.Pd., Binaro Hutahaean., S,Pd., Rorio GP Simarmata., S.Pd yang telah
memberikan bantuan, dukungan, motivasi dan doa.
13. Semua rekan-rekan Program Studi Pendidikan Teknik Mesin khususnya
angkatan 2010. Dan teman-teman PPLT tahun 2013 di SMK Negeri 1
Balige Kab. Toba Samosir
14. Pihak-pihak lainnya yang telah membantu dalam pelaksanaan dan
penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
15. Teristimewa kepada kedua Orang Tuaku Ayahanda tercinta
Halomoan Siringoringo, S.Pd., dan Ibunda Tercinta Tille Saragi S.Pd.,
yang telah membesarkan, mendidik, memberikan kasih sayang,
mendoakan, dan selalu memberikan dukungan moril maupun materi dalam
menyelesaikan Studi Sarjana saya ini.
16. Special kepadaThe Five Brothers, Abang Idris Junedi Siringoringo, Amd.,
Tigor Noprendi Siringoringo, Zakarias Siringoringo, dan adik Tersayang
Hormat Siringoringo. Yang selalu memberikan dukungan, semangat,
motivasi dan Doa.
17. Tanteku Arlina Saragi dan Kakakku Menak Rostiana Sirait., SP. Yang
telah banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi, dan doa.
18. Keluarga S. Sinaga / N. Saragi, selaku Bapak tua dan Omak tua dan juga
abang Janiar Sinaga, Amd., Yang juga selalu memberikan dukungan,
semangat, motivasi dan Doa selama saya kuliah.
Demikian kata pengantar ini penulis sampaikan kiranya dapat berguna dan
bermanfaat bagi kita semua, Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2015 Penulis
Rudi Siringoringo..S.Pd NIM.5103121035
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Silabus Materi Alat Ukur ...13
Tabel 2. Perbedaan model konvensional dengan model STAD ...31
Tabel 3. Rancangan Penelitian ...37
Tabel 4. Kisi-Kisi Tes Teknologi Mekanik ...42
Tabel 5. Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas Eksperimen (pre tes) ...50
Tabel 6. Hasil belajar Teknologi mekanik Kelas kontrol (Pre tes) ...52
Tabel 7. Hasil Belajar Teknologi Mekanik Kelas Eksperimen (Post tes) ...53
Tabel 8. Hasil belajar Teknologi Mekanik Kelas kontrol (Post tes)...54
Tabel 9. Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas ...55
Tabel 10. Ringkasan Perhitungan Uji Homogenitas ...56
Tabel 11. Ringkasan Hasil Perhitungan uji t ...58
Tabel 12. Perhitungan Validitas ...76
Tabel 13. Indeks Kesukaran Soal ...78
Tabel 14. Daya Pembeda ...80
Tabel 15. Hasil Pre Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...133
Tabel 17. Hasil Post Tes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...135
Tabel 19. Interval Kelas Eksperimen (Pre tes) ...138
Tabel 20. Interval Kelas Kontrol (Pre tes) ...139
Tabel 21. Interval Kelas Eksperimen (Post Tes) ...141
Tabel 22. Interval Kelas Kontrol (Post Tes) ...142
Tabel 23. Uji Normalitas Data Pre Tes Kelas Eksperimen ...143
Tabel 24. Uji Normalitas Data Pre Tes Kelas Kontrol ...144
Tabel 25. Uji Normalitas Data Post Tes Kelas Eksperimen ...145
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Prosedur Penelitian ...38
Gambar 2. Diagram Batang Pre tes Hasil belajar kelas eksperimen ...51
Gambar 3. Diagram Batang Pre tes Hasil belajar kelas Kontrol ...52
Gambar 4. Diagram Batang Post tes Hasil belajar kelas eksperimen ...54
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Soal Uji Coba Instrumen ...65
Lampiran 2. Data Hasil Uji Coba Instrumen ...73
Lampiran 3. Perhitungan Validitas Hasil Uji Coba Instrumen ...74
Lampiran 4. Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ...77
Lampiran 5. Perhitungan Daya Pembeda ...79
Lampiran 6. Perhitungan Reliabilitas ...82
Lampiran 7. Silabus ...84
Lampiran 8. RPP ...97
Lampiran 9. Roster Mengajar Teknik Mesin SMK N 1 Balige ...114
Lampiran 10. Daftar Kumpulan Nilai (DKN) ...116
Lampiran 11. Soal Penelitian ...127
Lampiran 12. Hasil Pre Tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ...133
Lampiran 13. Hasil Pos Tes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol ...135
Lampiran 14. Perhitungan Rata-Rata Dan Standart Deviasi Pre tes ...137
Lampiran 15. Perhitungan Rata-rata Dan Standart Deviasi Post tes ...140
Lampiran 16. Uji Normalitas Data Pre Test Kelas Eksperimen ...143
Lampiran 17. Uji Normalitas Data Pre Tes Kelas Kontrol ...144
Lampiran 18. Uji Normalitas Data Post Tes Kelas Eksperimen ...145
Lampiran 19. Uji Normalitas Data Post Tes Kelas Kontrol ...146
Lampiran 20. Uji Homogenitas Data Pre Tes ...147
Lampiran 21. Uji Homogenitas Data Post Tes ...148
x
Lampiran 23. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment ...
Lampiran 24. Tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ...
Lampiran 25. Tabel Luas Kurva Dari 0 s/d Z ...
Lampiran 26. Tabel Distribusi F ...
Lampiran 27. Tabel Titik Kritis Distribusi t ...
Lampiran 28. TabelNilai-nilai Dalam Distribusi t ...
Lampiran 29. Surat Penugasan Dosen Pembimbing ...
Lampiran 30. Lembar Persetujuan Meja Hijau ...
Lampiran 31. Permohonan Meja Hijau ...
Lampiran 32. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi ...
Lampiran 33. Surat Keterangan Sumbangan Buku ...
Lampiran 34. Undangan Ujian Meja Hijau ...
Lampiran 35. Lembar Perbaikan Skripsi
Lampiran 36. Surat Permohonan Izin Observasi
Lampiran 37. Surat Balasan Izin Observasi
Lampiran 38. Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen
Lampiran 39. Surat Balasan Izin Uji Coba Instrumen
Lampiran 40. Surat Permohonan Izin Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan pendidikan dilaksanakan dengan tiga lingkungan pendidikan
yaitu : pendidikan formal, informal, dan non formal. Ketiga lingkungan
pendidikan ini secara bersama-sama membina sumber daya manusia sesuai
dengan klasifikasi mutu yang diharapkan. Dari ketiga lingkungan pendidikan
tersebut, pendidikan formal mempunyai tugas dan peran yang penting khususnya
dalam membekali berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar yang
diperlukan dalam pembagunan dan peningkatan sumber daya manusia.
Untuk kepentingan ini pemerintah Indonesia telah melakukan terobosan
untuk memperbaiki sistem pendidikan, misalnya dapat kita lihat dari perubahan
kurikulum nasional seperti yang terakhir ini KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan) menjadi kurikulum 2013. Dimana kurikulum 2013 ini diharapkan
mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang dapat langsung diaplikasikan kedalam kehidupan
sehari-hari.
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) merupakan salah satu lembaga
pendidikan formal yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan lulusannya
menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang handal dan berkualitas. Seperti yang
2
untuk menghasilkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan dapat
memenuhi persyaratan jabatan dalam bidang industri, perdagangan dan jasa. Serta
mampu berusaha sendiri dan membuka lapangan kerja baru, guna meningkatkan
produksi dan perluasan kesempatan kerja.
SMK Negeri 1 Balige merupakan sekolah yang mempersiapkan siswanya
untuk siap pakai didunia kerja, terutama siap kerja dibidangnya. Salah satu
program keahlian yang ada disekolah ini adalah teknik pemesinan.
Dalam proses pembelajaran dikelas, banyak komponen yang saling terkait
yang harus selalu diberdayakan, seperti halnya model pembelajaran, media
pembelajaran, dan fasilitas. Komponen tersebut sangat berperan menentukan mutu
pembelajaran, disamping upaya siswa itu sendiri untuk belajar.
Upaya guru dalam menerapkan strategi pembelajaran yang tepat sering
mempengaruhi keefektifan proses pembelajaran. Berbagai strategi atau model
pembelajaran dapat dikembangkan oleh masing-masing guru tetapi perlu diingat
bahwa model pembelajaran tertentu cocok diterapkan pada mata pelajaran tertentu
namun belum tentu cocok diterapkan untuk mata pelajaran yang lain.
Salah satu mata pelajaran yang ada pada jurusan teknik mesin adalah
teknologi mekanik. Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran dasar pada
teknik mesin sebelum melangkah ke mata pelajaran selanjutnya. Melalui mata
pelajaran ini siswa dituntut untuk mampu memahami dasar-dasar teknik mesin
melalui pengetahuan akan dasar tersebut siswa akan mampu menggunakan dan
3
Dari tuntutan SMK Negeri 1 Balige diatas, penulis mendapati masih ada
kekurangan yang terjadi pada siswa yaitu penguasaan materi pelajaran yang
sangat rendah sebagaimana diketahui pada daftar kumpulan nilai (DKN). Kriteria
ketuntasan minimal (KKM) untuk mata pelajaran produktif pada sekolah ini
adalah 75. Hasil observasi yang penulis lakukan, dari DKN siswa kelas X Teknik
Pemesinan pada semester 1 tahun ajaran 2013/2014 mata pelajaran teknologi
mekanik, didapati bahwa nilai rata-rata kelas tersebut adalah 76,51. Dan nilai ini
masih tergolong rendah. Menurut informasi yang penulis terima, guru mata
pelajaran teknologi mekanik pada saat itu menggunakan model pembelajaran
konvensional.
Rusman (2011:131) menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran, dalam
implementasinya mengenal banyak istilah untuk menggambarkan cara mengajar
yang akan dilakukan oleh guru. Saat ini, begitu banyak macam strategi maupun
model pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
menjadi lebih baik. Istilah model, pendekatan, strategi, metode, teknik, dan
taktik sangat familiar dalam dunia pembelajaran yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh karena itu, maka guru harus memilih
model pembelajaran yang tepat untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement
Division) merupakan salah satu jenis model dalam pembelajaran yang bersifat tiga
arah dimana siswa akan bersama-sama dalam kelompok untuk mempelajari materi
4
pemantau dalam belajar kelompok siswa, siswa akan saling belajar antara satu
dengan yang lain dalam kelompok.
Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model yang diharapkan
cocok untuk meningkatkan hasil belajar tersebut, dimana Model ini membagi para
siswa dalam beberapa kelompok sehingga para siswa tidak bosan dan hasil belajar
merekapun diyakini akan menjadi lebih baik. Dengan demikian model
pembelajaran ini akan diterapkan pada kelas tersebut sehingga diharapkan dapat
mengatasi nilai rendah siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis mengidentifikasi
masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang menjadi penyebab rendahnya hasil belajar siswa?
2. Apakah model pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa?
3. Apakah model pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa?
4. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh terhadap
peningkatan hasil belajar Teknologi Mekanik siswa?
5. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan
hasil belajar teknologi mekanik siswa?
6. Apakah model pembelajaran kooperatif tipe STAD cocok diterapkan pada
5
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
penulis membatasi masalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang akan diterapkan adalah model pebelajaran
kooperatif tipe STAD
2. Penelitian Iini dilakukan di SMK Negeri 1 Balige pada kelas X
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah, penulis merumuskan
masalah sebagai berikut : Apakah hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran teknologi mekanik lebih
tinggi dibandingkan dengan pembelajaran konvensional?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah: Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang diajar
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan model
konvensional pada mata pelajaran teknologi mekanik.
F. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai diharapkan dapat memberikan manfaat
6
1. Bagi peneliti: semoga penelitian ini dapat memberikan gambaran dan
pengetahuan tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dan pengaruhnya terhadap hasil belajar teknologi
mekanik.
2. Bagi Guru: semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam inovasi
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa kedepannya dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam proses
pembelajaran.
3. Bagi Sekolah: semoga penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi
sekolah untuk memperbaiki praktik-praktik pembelajaran guru agar menjadi
lebih efektif dan efisien sehingga kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa
61 BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Terdapat perbedaan dari hasil belajar teknologi mekanik antara siswa
yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan siswa yang
diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa yang
diajar dengan Model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi dari hasil
belajar siswa yang diajar dengan model Pembelajaran konvensional.
B. Implikasi
Implementasi pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe STAD pada kegiatan belajar mengajar yang ada di SMK saat ini sangat
efektif karena membuat siswa lebih aktif, semangat sehingga membuat hasil
belajar lebih baik. Kondisi belajar yang digunakan di SMK Negeri 1 Balige ini
masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga menciptakan
suasana belajar yang pasif dan monoton. Proses belajar akan lebih baik jika kita
sebagai guru melibatkan siswa dalam kegiatan belajarnya, jadi kita tidak lagi
hanya bertindak sebagai informan saja tetapi sebagai fasilitator yang membantu
siswa untuk mengembangkan kemampuan yang mereka peroleh. Oleh karena itu,
ada baiknya sekolah menerapkan pembelajaran menggunakan model
62
C. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka
penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas dan hasil belajar siswa
antara lain:
1. Guru harus menyesuaikan model pembelajaran dengan materi
pembelajaran yang diajarkan.
2. Agar Guru di SMK Negeri 1 Balige menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe STAD sebagai salah satu model pembelajaran dalam
63
DAFTAR PUSTAKA
A.M Sardiman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
(2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Arikunto, Suharsimi. (2002).Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
(2006).Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
_____ (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
(2011).Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara
Binsar Panjaitan. (2009).Evaluasi Program Pendidikan. Medan: Poda
Bloom, Benjamin S. (1997). Taxonomi of Education Objective. New York: Penerbit Longman Inc
Charms R.D. (1976).Enchancing motivation. New York: Irvington Publisher, Inc
Cohen L. (1976). Educational Research in Classroom and Schools A Manual of Materials and Methods. San Francisco. Harper & Row Publishers
Daftar Kumpulan Nilai Siswa Tingkat I Tahun Ajaran 2013/2014, SMK Negeri 1
Balige, Toba Samosir.
Dagun Save. M. (1997). Kamus Besar Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Lembaga Pengkajian Kebudayaan Nusantara (LPKN)
Dimyati Mahmud. M. (1990).Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : BPFF
Galloway.C. (1976). Psycologifor Learning and Teaching. New York: Mc. Grow Hill
Hadiwaratama. (1983). Pendidikan Kejuruan Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi Nasional
Ibrahim R dan Nana Syaodih S. (1996). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Irwanto D. dkk. (1989).Psikologi Umum. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Isjoni. (2009).Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta : Pustaka Belajar
64
Klein Stephen B (1982). Achievement Motivation dalam Motibation Bioscial Approaches. New York: Mc Graw-Hill Book Company
Mudjiono, Dimyanti. (2002).Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta
Munir. (2008).Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: CV Alfabeta
Oemar Hamalik. (2008).Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara
Panjaitan, Keysar (2010).Merancang Butir Soal dan Instrumen Untuk Penelitian.
Gorontalo: Nurul Jannah.
Purwanto Ngalim. (1990). Psikologi pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Robert E. Slavin. (2005).Cooperative Learning. Bandung : Penerbit Nusa Media
Rusman. (2011).Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Penerbit PT Rajagarafindo
Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Penerbit Rienka Cipta
Slavin. (1995). Cooperative Learning second edition: boston: Allyn and Bason Publisher. New York
Slameto. (2003). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudjana, Nana.(2005).Metoda Statistika. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
(2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Tarsito PT. Ramaja Rosdakarya.
Sayiful Bahri Djamarah. (2003). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional
Suryabrata, Sumadi. (1993). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Penerbit Kencana