• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaranserta Strategi Pencapaian

1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi, serta pihak-pihak yang dilibatkan.

Visi, misi, dan tujuan Program Studi Agroekoteknologi dibuat sejalan dengan visi, misi, dan tujuan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Pada tahun 2015, visi, misi dan tujuan Program Studi diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEKS di bidang pertanian, namun tetap mengacu pada visi, misi dan tujuan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.

Perbaikan terhadap visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi Agroekoteknologi diawali dari pembentukan tim penyusun yang terdiri atas ketua, sekretaris Program Studi Agroekoteknologi dan beberapa dosen yang memiliki konsep dan visi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, kualitas lulusan, dan kualitas pelayanan di tingkat Program Studi. Selanjutnya, hasil dari pembahasan di tingkat tim penyusun, dibahas dalam forum/rapat dosen Program Studi Agroekoteknologi untuk menjaring masukan dari seluruh dosen di program studi.

Visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah disetujui/ditetapkan kemudian disosialisasikan ke seluruh sivitas akademika (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa) agar visi, misi dan tujuan Program Studi Agroekoteknologi dapat dipahami dan dapat dilaksanakan secara menyeluruh dan menjadi tujuan utama dalam proses kegiatan tridarma pendidikan tinggi.

1.1.2 Visi

Visi Program Studi Agroekoteknologi adalah sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di bidang pertanian yang berkelanjutan dengan kekhasan tropika basah serta mampu menghasilkan sumberdaya manusia yang bertaqwa, kompetitif, profesional dan mandiri.

1.1.3 Misi

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi di bidang pertanian yang berkelanjutan dengan kekhasan tropika basah.

2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian.

3. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa, kompetitif, profesional dan mandiri.

(2)

1.1.4 Tujuan

Tujuan Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman adalah :

1. Menghasilkan lulusan yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kompetitif, profesional, mandiri dan mempunyai jiwa kepemimpinan serta mampu menerapkan ilmu pertanian yang diperoleh untuk merancang, menganalisa, dan melakukan kegiatan di bidang pertanian.

2. Melaksanakan dan mengembangkan penelitianserta menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian yang berkelanjutan

1.1.5 Sasaran dan Strategi Pencapaiannya

Terdapat 4 sasaran penyelenggaraan Program Studi Agroekoteknologi, yaitu 1 Sasaran di bidang pendidikan:

o Dihasilkannya lulusan yang bertaqwa, kompetitif, profesional, mandiri dan mempunyai jiwa kepemimpinan.

o Dihasilkannya sarjana yang kompeten, yang mempunyai pengetahuan, keahlian dan kemampuan sehingga mampu bersaing di tingkat nasional.

Strategi Pencapaian dan Pengembangan :

 Meningkatkan rata-rata Indeks Prestasi Komulatif (IPK) mahasiswa > 3 dan waktu studi 4-5 tahun.

 Mengevaluasi dan mengembangkan kurikulum berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

 Mengoptimalkan fungsi laboratorium sebagai sarana penunjang pendidikan dan penelitian (Laboratory based education and research).

 Meningkatkan kualitas PKL dan kegiatan kemahasiswaan lainnya melalui kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta.

Mengadakan pelatihan peningkatan keterampilan mahasiswa (soft skills) 2 Sasaran di bidang Penelitian :

o Meningkatnyakuantitas dan kualitas penelitian staf pengajar

o Meningkatnya jumlah publikasi hasil penelitian pada prosiding seminar dan jurnal terakreditasi nasional/internasional.

o Dihasilkannya penelitian yang memperoleh HAKI Strategi Pencapaian dan Pengembangan :

 Memfasilitasi staf pengajar untuk memperoleh dana penelitian berupa hibah penelitian dosen pemula, hibah bersaing, fundamental, dan strategi nasional.

 Meningkatkan kerjasama antar universitas, instansi pemerintah, dan swasta untuk kegiatan penelitian.

 Mengembangkan budaya penelitian untuk menghasilkan luaran berupa publikasi/jurnal/seminar di tingkat nasional maupun internasional, serta hak paten.

(3)

3 Sasaran di bidang pengabdian pada masyarakat:

 Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa.

Strategi Pencapaian dan Pengembangan :

 Meningkatkan jumlah dan kualitas program pengabdian kepada masyarakat.

 Meningkatkan kerjasama dengan mitra industri pertanian, mitra lokal dalam pemberdayaan masyarakat di daerah binaan.

 Melakukan pembinaan terhadap Himpunan Mahasiswa untuk meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.

4 Sasaran di bidang pengembangan sarana dan prasarana:

 Tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung terciptanya kondisi proses belajar mengajar yang baik.

Strategi Pencapaian dan Pengembangan :

 Menerapkan skala prioritas dalam pengembangan sarana pendidikan dan pengajaran.

 Meremajakan/mengganti peralatan perkuliahaan dan laboratorium yang sudah tidak berfungsi di laboratorium pendidikan maupun penelitian

 Menambah kemampuan dan kemudahan untuk akses internet bagi dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan.

 Menciptakan kondisi yang nyaman untuk belajar di dalam maupun di luar kelas.

5 Sasaran di bidang pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM):

 Meningkatnya kinerja dosen maupun tenaga kependidikan.

 Meningkatnya kualitas sumberdaya manusia baik dari dosen maupun tenaga kependidikan.

Strategi Pencapaian dan Pengembangan :

 Melaksanakan sistem penghargaan dan sanksi.

Mendorong dosen untuk studi lanjut S3 dan non degree training.

 Mengirimkan tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan/workshop yang berkaitan dengan bidang keahlian.

 Mengadakan kuliah tamu dengan nara sumber yang berasal dari alumni, para pakar industri pertanian dan perguruan tinggi lain baik dari dalam maupun luar negeri.

1.2 Sosialisasi

Uraian upaya penyebaran/sosialisasi visi, misi dan tujuan Program Studi serta pemahaman sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan.

Visi, misi, dan tujuan Program Studi Agroekoteknologi dituangkan dalam profil Program Studi Agroekoteknologi. Sosialisasi visi, misi, dan tujuan Program Studi Agroekoteknologi dilakukan dihadapan seluruh sivitas akademika, antara lain para dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan dilingkungan Program Studi Agroekoteknologi melalui pertemuan-pertemuan formal hingga para dosen dan tenaga kependidikan yang ada di Program Studi Agroekoteknologi benar-benar memahami visi, misi dan tujuan Program Studi dengan baik agar dapat menjiwai setiap proses pengajaran sehingga tujuan pendidikan

(4)

dapat dicapai dengan maksimal. Sosialisasi ditingkat dosen dan tanaga kependidikan bertujuanagar para dosen mampu memberikan materi pendidikan dan pengajaran yang sejalan dengan visi, misi dan tujuan program studi.

Sosialisasi kepada mahasiswa dilakukan pada waktu khusus di luar jam kuliah dan dilakukan per- angkatanguna memaksimalkan pencapaian tujuan sosialisasi.Khusus untuk mahasiswa baru, sosialisasi visi misi Program Studi dilakukan pada saat acara perkenalan Program Studi. Melalui sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa mampu mengimplementasikan visi, misi, dan tujuan pogram studi sehingga dapat lebih terarah dalam mencapai tujuan bersama. Mahasiswa juga diharapkan dapat memberikan umpan balik terhadap proses belajar mengajar sehingga pihak Program Studi dapat memperbaiki kualitas belajar mengajar dengan sesegera mungkin. Tenaga kependidikan yang ada di Program Studi juga diharapkan mampu mengimpelemtasikan visi, misi, dan tujuan Program Studi sehingga dapat memberikan layanan yang terbaik kepada mahasiswa. Sosialiasi kepada para tenaga kependidikan di lingkungan Program Studi dilakukan pada waktu khusus yang tidak mengganggu jam layanan kepada mahasiswa.

(5)

STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Sistem Tata Pamong

Secara ringkas sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program StudiAgroekoteknologi diuraikan dibawah ini:

Program Studi Agroekoteknologi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi yang sekaligus sebagai ketua Jurusan. Ketua Jurusan/Program Studi bertanggung jawab kepada Dekan Fakultas Pertanian dan dalam menjalankan tugasnya ketua Jurusan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan yang sekaligus sebagai sekretaris Program Studi. Pada Program Studi Agroekoteknologi memiliki 6(enam) laboratorium yang masing-masing dipimpin oleh seorang ketua laboratorium yang bertanggung jawab kepada ketua Jurusan. Laboratorium tersebut adalah:

1. Laboratorium Agronomi 2. Laboratorium Kultur Jaringan 3. Laboratorium Tanah

4. Laboratorium Kartografi dan Sistem Informasi Geografis 5. Laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan

6. Laboratorium Bioteknologi

Secara ringkas struktur tata pamong di Program StudiAgroekoteknologi disajikan pada gambar dibawah ini.

Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan/Program Studi, dan kepala laboratorium diangkat oleh Rektor atas usulan Dekan dengan memperhatikan pertimbangan Senat Fakultas dan menjalankan periode tugasnya selama 4 (empat) tahun sesuai dengan aturan dalam SK Rektor No.202/KP/2007. Proses pemilihan Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, dan Kepala Laboratorium dilakukan secara aspiratif, yang diawali dengan proses penjaringan bakal calon Ketua, Sekretaris Program Studi, dan Kepala Laboratorium. Selanjutnya, pemilihan calon Ketua, Sekretaris Program Studi, dan Kepala

Ketua JurusanAgroekoteknologi Sekretaris Jurusan

Agroekoteknologi

Tenaga Kependidikan

Kepala Bagian Tata Usaha

Dekan

Laboratorium

Dosen

Garis komando Garis koordinasi

(6)

Laboratorium dilakukan dalam rapat di tingkat Program Studi dengan melibatkan seluruh dosen Program Studi. Khusus untuk Kepala Laboratorium dipilih oleh dosen yang memiliki bidang keilmuan yang sama.

Calon yang terpilih tersebut kemudian diajukan ke dekan untuk selanjutnya diusulkan kepada rektor.

Sistem tata pamong pada Program Studi Agroekoteknologi dilakukan secara kolektif dengan koordinasi Ketua Program Studi dibantu oleh Sekretaris Program Studi. Hal-hal yang berkaitan dengan Program Studi dibicarakan secara bersama dengan dosen Program Studi dalam rapat Program Studi, minimal lima kali dalam satu semester.

Untuk memperlancar kegiatan administrasi di tingkat jurusan/program studi, Jurusan/Program Studi Agroekoteknologi memiliki dua orang tenaga kependidikan. Tugas tenaga kependidikan adalah melakukan kegiatan administrasi terhadap prosesbelajar mengajar, praktikum, praktik kerja lapangan, penelitian dan tugas akhir, serta kegiatan kemahasiswaan lainnya.

Perencanaan pembagian mata kuliah dan beban mengajar dosen dimulai dari rapat di tingkat program studi, kemudian diteruskan pada rapat tingkat fakultas. SK mengajar dosen dikerjakan oleh fakultas (sub-bag akademik) yang akan disyahkan oleh dekan, dan berikutnya disyahkan oleh rektor.

Perencanaan dan penerbitan jadwal perkuliahan juga dikerjakan oleh fakultas (sub-bag akademik), termasuk monitoring tatap muka dosen dalam proses belajar mengajar. Laporan kinerja dosen dalam proses belajar mengajar disampaikan ke dosen dan Program Studi, selanjutnya data tersebut diinput dalam program evaluasi progam studi berdasarkan evaluasi diri (EPSBED). Hasil dari EPSBED digunakan sebagai alat untuk melakukan evaluasi terhadap tingkat kehadiran dosen dan tingkat keberhasilan belajar- mengajar. Proses evaluasi terhadap kinerja dosen dilakukan juga oleh Gugus Jaminan Mutu Jurusan dan dilaporkan ke Ketua Program Studi untuk dijadikan bahan evaluasi.

Kewenangan Program Studi seperti yang tercantum dalam Prosedur Operasional Standar Fakultas untuk kegiatan Akademik tahun 2014 meliputi:

1. Pengusulan dosen pengasuh mata kuliah dan praktikum, dosen pembimbing akademik, dosen pembimbing skripsi, dan dosen pembimbing PKL

2. Menerbitkan jadwal praktikum dan bukti lulus praktikum

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan PKL, seminar mahasiswa, dan pendadaran 4. Menyetujui judul/tema penelitian dalam penyelesaian skripsi mahasiswa

5. Penginputan data ke program evaluasi Program Studi berdasarkan evaluasi diri (EPSBED) Hal lain yang berkaitan dengan sarana dan prasarana dan sumberdaya manusia dilaksanakan oleh Jurusan meliputi:

1. Pengelolaan perpustakaan Jurusan

2. Berkoordinasi dengan fakultas dalam melakukan administrasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen

3. Berkoordinasi dengan fakultas untuk pengadaan alat-alat laboratorium, bahan praktikum dan alat bantu pengajaran

4. Berkoordinasi dengan fakultas dalam melakukan verifikasi dokumen Beban Kerja Dosen (BKD) dan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

Sistem kepemimpinan, pengalihan, dan pelaksanaan tugas (Tri Dharma Perguruan Tinggi) diterapkan secara terstuktur dan transparan. Pelaksanaan tugas dikuatkan surat keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh pimpinan Fakultas setelah diusulkan oleh Program Studi melalui Ketua Jurusan.

Pada rapat Program Studi dibahas berbagai hal yang bersifat penting dan mendesak. Pada rapat ini disampaikan berbagai hal terkait dengan kegiatan-kegiatan belajar mengajar selama satu semester,

(7)

evaluasi kurikulum, penggunaan dana, serta menampung saran atau masukan yang konstruktif dengan tujuan membangun Program Studi secara bersama-sama menjadi lebih baik. Dalam rapat ini juga disampaikan kembali mengenai deskripsi tugas dan hasil evaluasi kinerja dosen serta tenaga kependidikan. Evaluasi eksternal untuk penilaian dosen di kelas dilakukan melalui kuesioner yang disampaikan kepada mahasiswa setiap mid semester atau akhir semester. Evaluasi eksternal juga dilakukan melalui kuisioner kepada para alumni setahun sekali.

Transparansi penggunaan dana Program Studi disampaikan melalui laporan keuangan tentang penerimaan dan penggunaan dana Program Studi per semester. Pada rapat ini juga didiskusikan mengenai usulan rencana pemanfaatan dana pada semester berikutnya.

Untuk meningkatkan integritas dosen maka dilakukan sistem penghargaan dan sanksi kepada dosen dan tenaga kependidikan sesuai tingkat kinerja yang ditunjukkan melalui penilaian DP3 dan SKP.

Penghargaan terhadap dosen teladan di tingkat Progam Studi juga diberikan berdasarkan penilaian evaluasi kinerja dosen di kelas.

Dalam rangkaian kegiatan proses pembelajaran setiap mahasiswa wajib mengikuti ketentuan yang berlaku dalam SOP akademik Fakultas Pertanian Unmul dan etika kemahasiswaan Unmul, seperti kewajiban memenuhi pertemuan perkuliahan dan praktikum, larangan menyontek dalam ujian/kuis/tes, plagiatisme dalam mengerjakan tugas kuliah dan tugas akhir (laporan PKL, laporan KKN dan skripsi), menggantikan peran orang lain dalam evaluasi, menyuruh orang lain untuk berperan seolah-olah menjadi dirinya dalam evaluasi, penyalahgunaan informasi dan transaksi elektronik, kerjasama dengan petugas untuk berbuat curang, dan atau pemalsuan identitas diri. Sedangkan bagi civitas akademika yang melanggar aturan/norma/etika, Program Studimemberikan sanksi berupa teguran, surat peringatan dan menyampaikannya ke fakultas sebagai bahan pertimbangan untuk menjatuhkan sanksi yang lebih tinggi.

Sanksi pemberhentian hanya berlaku untuk tenaga kependidikan yang berstatus honorer, sedangkan untuk dosen dan tenaga kependidikan yang berstatus PNSmengikuti peraturan pemerintah dan Keputusan Rektor Unmul.

Apabila terjadi hal yang mengarah kepada pelanggaran kode etik, maka pelanggaran tersebut dibahas terlebih dahulu di dalam rapat Program Studi dan dilanjutkan ditingkat Fakultas untuk kemudian disampaikan untuk dibahas dalam rapat senat Fakultas. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, sivitas akadimika berpedoman pada Pedoman Etika Sivitas Akademika Unmul Tahun 2014, sehinggadapat terbangun sivitas akademika yang memiliki moral, sikap, karakter dan etika yang santun. Dalam pedoman tersebut tercantum Kode bagi seluruh sivitas akademika, pelanggaran-pelanggarn, serta penghargaan dan sanksi yang diterima. Selain itu, juga menggunakan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai sebagai dasar dalam menetapkan peraturan kerja berkaitan dengan pelaksanaan tugas dosen dan tenaga kependidikan sehari-hari di Program Studi Agroekoteknologi.

Dalam melakukan penelitian dalam rangka penyelesaian tugas akhir, mahasiswa dapat melaksanakannya di laboratorium maupun di kebun percobaan Fakultas Pertanian Unmul. Laboratorium merupakan sarana penunjang dalam menganalisis bahan/hasil penelitian sehingga laboratorium memegang peranan yang penting. Dalam pengembangan kebun percobaan maupun laboratorium diterapkan prinsip berkeadilan, yaitu dengan melihat kebutuhan masing-masing laboratorium yang meliputi pemenuhan kebutuhan dasar dari pelayanan yang harus diberikan oleh kebun percobaan/laboratorium.

Untuk menunjang proses belajar mengajar, Program Studi Agroekoteknologi Unmul mempunyai perpustakaan jurusan dan koleksi pustaka di masing-masing laboratorium (kecuali laboratorium alat dan mesin pertanian) yang menyediakan buku-buku referensi dan buku-buku penunjang serta jurnal-jurnal

(8)

yang berkaitan dengan bidang pertanian. Pengelolaan perpustakaan Program Studi dilakukan oleh tenaga kependidikan sedangkan pustaka di masing-masing laboratorium dibawah pengelolaan laboran.

Proses rekrutmen dan seleksi dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara terbuka dan transparan. Keterlibatan jurusan dalam proses seleksi tersebut adalah dengan melakukan wawancara dan microteaching untuk mengetahui kemampuan calon dosen dalam bidang-bidang yang dibutuhkan oleh Program Studi. Dosen dan tenaga kependidikan yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dikelola secara terpusat di tingkat Universitas oleh Biro Administrasi Umum dan Kepegawaian (BAUK), sedangkan tenaga kependidikan yang honorer dikelola oleh Universitas atau Fakultas.

Program Studi Agroekoteknologi Unmul memfasilitasi berbagai kegiatan seperti kuliah tamu / seminar/pelatihan/lokakarya, dengan pembicara dari kalangan praktisi dan akademisi baik dari dalam maupun dari luar negeri. Sebagai wujud pengabdian masyarakat seperti tertuang dalam Tri Dharma perguruan tinggi, Program Studi Agroekoteknologi Unmul mengadakan seminar/pelatihan/lokakarya dengan masyarakat pertanian. Untuk meningkatkan keprofesionalan di dunia pendidikan, Program StudiAgroekoteknologi Unmul juga mendorong dan memfasilitasi dosen untuk menempuh studi lanjut S2, S3 dannon degreetraining, publikasihasil-hasil penelitian dalam seminar dan diterbitkan pada jurnal nasional maupun internasional, dan mengikutsertakan tenaga kependidikan dalam pelatihan/workshop yang sesuai dengan bidangnya.

2.2 Kepemimpinan

Pola kepemimpinan dalam Program Studi diuraikan sebagai berikut:

Kepemimpinan di tingkat Program Studi dijalankan oleh ketua Program Studiyang dibantu oleh sekretaris Program Studi. Tugas pokok ketua Program Studi adalah:

1. Merencanakan penyelenggaraan program-program akademik

2. Menetapkan kebijakan-kebijakan program studi sesuai dengan kebijakan fakultas 3. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan akademik

4. Melakukan evaluasi akademik terhadap kinerja dosen

5. Membina mahasiswa dalam kegiatan akademik maupun non akademik 6. Menyusun dan melaksanakan program kerja Program Studi

7. Mengembangkan dan mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat Pola kepemimpinan di Program Studi Agroekoteknologi dilaksanakan secara profesional, bersifat kekeluargaan dengan mengakomodir semua permasalahan dan keinginan sivitas akademika. Program Studi mengacu pada standar operasional yang telah ditetapkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman. Segala kebijakan yang diambil oleh ketua Program Studi merupakan kebijakan yang diambil bersama dengan staf pengajar dan staf administrasi melalui sebuah mekanisme rapat. Kebijakan-kebijakan yang diambil oleh ketua Program Studi misalnya adalah perubahan dan pengembangan kurikulum, penerimaan staf pengajar dan staf administrasi, pengaturan pengasuh mata kuliah dan pengasuh praktikum, pembinaan mahasiswa dan lain sebagainya.

Dalam pengelolaan Program Studi diterapkan pola PDCA (plan do check and action), yaitu

(9)

melakukan perencanaan yang melibatkan semua pihak, melaksanakan program yang telah ditetapkan, melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program dengan memperhatikan lingkungan dengan cara merespon kritik dan saran yang disampaikan oleh teman sejawat dan pihak lain, serta melakukan perbaikan untuk perencanaan program selanjutnya.

Setelah kebijakan ditetapkan, maka seluruh sivitas akademika memiliki kewajiban untuk melaksanakannya. Pola kepemimpinan ini didasarkan pada norma dan etika yang telah dipahami dan disepakati bersama.

2.3 Sistem Pengelolaan

Sistem pengelolaan Program Studidalam bidang pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat diuraikan berikut ini:

a. Bidang Pengajaran

Program Studi melaksanaan koordinasi persiapan perkuliahan semester yang akan datang pada pertengahan semester berjalan. Meliputi draft pengasuh mata kuliah dan praktikum serta evaluasi silabus mata kuliah menggunakan hasil evaluasi yang diperoleh dari Unit Jaminan Mutu Jurusan, melalui rapat Jurusan/Program Studi, usulan ini disampaikan pada rapat tingkat Fakultas, untuk selanjutnyaditetapkan oleh Fakultas melalui SK Dekan.

Program Studi melakukan sistem administrasi rencana studi mahasiswa (KRS) dengan melakukan pengarsipan KRS mahasiswa yang diperoleh dari Sistem Informasi Akademik (SIA) secara on line, yang telah disetujui oleh dosen pembimbing akademik, disamping itu Program Studi juga mengusulkan daftar dosen pembimbing akademik kepada Fakultas. Pada akhir semester dilakukan hal yang sama untuk Kartu Hasil Studi (KHS), data KHS ini kemudian diinput ke dalam program Evaluasi Program Studi Berdasarkan Evaluasi Diri (EPSBED) yang selanjutnya dikirimkan ke Universitas dan melaporkannya ke Fakultas. Data EPSBED ini kemudian dikirimkan ke DITJEN DIKTI.

Program Studi melakukan koordinasi dalam pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS), yakni mengontrol penyerahan soal ujian kepada panitia ujian di Fakultas tepat pada waktunya. Pada akhir semester dilakukan evaluasi kinerja dosen yang datanya diperoleh dari Sub bagian akademik fakultas dan kuisioner mahasiswa.

Program Studi melakukan koordinasi administrasi akademik untuk kegiatan penyelesaian tugas akhir mahasiswa, meliputi: Praktek kerja Lapangan (PKL), Seminar proposal dan hasil penelitian, penentuan dosen pembimbing dan penguji Skripsi.

Unit Jaminan Mutu Jurusan melakukan evaluasi terhadap kinerja dosen di kelas, silabus, kualitas ujian dan kualitas skripsi mahasiswa. Tindak lanjut dari evaluasi tersebut menjadi bahan masukan bagi ketua Program Studi untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja dosen. Hasil evaluasi tersebut selanjutnya menjadi dasar dalam pemberian nilai DP3/SKP dan juga pemberian beban mengajar dosen, bimbingan akademik dan bimbingan skripsi pada semester berikutnya.

b. Penelitian dan pengabdian masyarakat

Program Studi melakukan koordinasi kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. Setiap awal semester Program Studi menyampaikan Form rencana kegiatan penelitian termasuk publikasi dan pengabdian masyarakat kepada setiap dosen kemudian diinput dalam database Program Studi.

(10)

Kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut digolongkan menjadi 2 (dua) yaitu kegiatan mandiri dan kegiatan tim. Untuk kegiatan tim yang biasanya di lakukan melalui kerja sama dengan pihak ke-tiga, rencana pelaksanaanya dibahas di Program Studi. Seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat ini direkam dalam administrasi akademik oleh tenaga kependidikan.

c. Sarana dan prasarana

Perencanaan, penggunaan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana Program Studi dan laboratorium dikoordinasikan oleh Jurusan. Dalam melakukan koordinasinya,Jurusanmengakomodir usulan dari kepala laboratorium dan dosen melalui rapat Jurusan/Program Studi dan membuat perencanaan pengembangan berdasarkan usulan tersebut, dan selanjutnya disampaikan ke fakultas.

Model monitoring penggunaan sarana dan prasarana laboratorium dilakukan dengan menggunakan buku kendali yang dikoordinir oleh kepala laboratorium.

2.4 Penjaminan Mutu

Pelaksanaan penjaminan mutu pada Program Studi diuraikan dibawah ini:

Sistem penjaminan mutu Program Studi dilaksanakan oleh Unit Jaminan Mutu Jurusan yang berkoordinasi dengan pimpinan Program Studi. Unit Jaminan Mutu Jurusan menyusun dokumen mutu yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan standar mutu di Program Studi. Dokumen mutu tersebut mengacu pada dokumen mutu Gugus Jaminan Mutu Fakultas dan Dokumen Mutu Lembaga penjaminan Mutu Universitas Mulawarman.

Dalam menilai/mengevaluasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan akademik dilakukan program umpan balik melalui penyampaian kuesioner kepada mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Hasil ini bersama-sama dengan hasil evaluasi yang memuat hubungan antara materi perkuliahan dan silabus, keterkaitan antara soal ujian dan silabus digunakan oleh tim Unit Jaminan Mutu Jurusan dalam menilai mutu pelaksanaan kegiatan akademik yang telah berlangsung. Hasil ini kemudian dilaporkan ke pimpinan Program Studi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam perencanaan kegiatan selanjutnya.

Dalam persiapan semester yang akan datang, tim pengasuh mata kuliah mengadakan pertemuan untuk membahas silabus/materi pengajaran dan alokasi beban tugas yang akan digunakan. Setiap perubahan dalam silabus disertai dengan alasannya dilaporkan kepada Ketua Program Studi, begitu pula dengan kritik dan saran berkaitan dengan kurikulum. Hal ini dicatat/diarsipkanoleh Program Studi sebagai bahan pertimbangan yang akan digunakan untuk mengevaluasi kurikulum.

2.5 Umpan Balik

Program Studi agroekoteknologi telah melakukan kajian tentang proses pembelajaran melalui kajian dari isi umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna lulusan dengan memanfaatkan teknologi internet. Hasil kajian umpan balik tersebut disajikan pada tabel berikut:.

Umpan Balik

dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

(11)

Dosen Umpan balik berkaitan dengan proses pembelajaran dilakukan dalam rapat Program Studi, yaitu Program Studi memberikan form kuesioner untuk diisi oleh dosen. Isi umpan balik tersebut berupa:

o Ketepatan dan kesesuaian beban mengajar dalam jadwal perkuliahan

o Kelengkapan dokumentasi tatap muka o Kelayakan kondisi kelas

o Kecukupan jumlah dan kondisi alat bantu mengajar

o Ketersediaan alat bantu untuk mendapatkan pustaka up to date

o Perlunya koreksi/monitoring dari mahasiswa dan Program Studi

o Kecukupan dana untuk praktikum/tinjauan lapangan

- Mengevaluasi proporsi beban mengajar dosen 12-16 sks/semester

- Mengusulkan kepada bagian akademik untuk melengkapi dokumentasi tatap muka

- Mengusulkan kepada fakultas untuk meningkatkan kelayakan kondisi kelas, kecukupan jumlah alat bantu mengajar, menambah ketersediaan pustaka, serta menyediakan akses internet.

- Mengusulkan peningkatan dana praktikum.

- Melakukan umpan balik dari mahasiswa dan program studi

Mahasiswa Sosialisasi berupa penyebaran angket evaluasi perkuliahan setiap akhir perkuliahan.

Umpan balik dari mahasiswa berisi tentang penilaian terhadap kinerja belajar mengajar dosen di dalamkelas, yang meliputi:

o paparan tujuan perkuliahan dan jadwal kegiatan mingguan pada awal perkuliahan

o ketepatan dosen hadir kuliah

o topik dan substansi perkuliahan bisa diselesaikan tepat waktu

o cara mengajar dosen

o dosen memberi kesempatan diskusi dalam kelas o pustaka acuan tersedia di perpustakaan o penggunaan media pengajaran yang modern o pemberian tugas kepada mahasiswa

Program Studi melakukan perbaikan terhadap setiap kelemahan dalam hal proses belajar mengajar

Mendorong para dosen untuk dapat mengajar dengan maksimal

Mendorong para dosen untuk memberikan bimbingan terbaik bagi mahasiswa bimbingannya.

(12)

Umpan Balik

dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) (2) (3)

Alumni Sosialisasi proses pembelajaran melalui angket dan website dengan sasaran adalah alumni dari Program Studi Agronomi, Program Studi Ilmu Tanah, dan Program Studi IHPT (sekarang merger menjadi Program Studi Agrekoteknologi).

Umpan balik dari alumni berisi penilaian tentang

o masa tunggu dari waktu kelulusan hingga mendapatkan pekerjaan pertama

o tingkat kesulitan yang dialami alumni dalam mencari pekerjaan

o sumber informasi dalam memperoleh pekerjaan o tingkat kesesuaian pekerjaan yang didapatkan dengan

pendidikan yang ditempuh pada program S1 o relevansi kurikulum dengan bidang pekerjaan o kemampuan yang dimiliki alumni setelah lulus dari

Fakultas Pertanian

o kemungkinan kerjasama dalam hal rekrutmen alumni dengan pihak tempat lulusan bekerja.

Umpan balik dari alumni melalui acara-acara seminar dengan mengundang pembicara dari para alumni, pejabat instansi pemerintah, dan perusahaan-perusahaan swasta, yaitu:

o lulusan masih lebih menyukai pekerjaan di kota dibanding bekerja di perusahaan di tempat yang terpencil. Hal ini karena masih banyak pilihan-pilihan untuk bekerja di kota.

o lulusan memiliki daya juang yang relatif rendah dalam mencari pekerjaan.

o lulusan dianggap masih belum siap pakai

Program Studi melakukan langkah-langkah:

memberikan materi perkuliahan yang mendukung pemenuhan kebutuhan kerja

memotivasi mahasiswa untuk memiliki daya juang, bekerja keras dan keuletan dalam mendapatkan apa yang diinginkannya

memberikan nilai-nilai pengabdian mahasiswa sehingga mereka siap bekerja dimanapun mereka ditempatkan

memberi muatan kewirausahaan pada setiap mata kuliah yang relevan

mengadakan pelatihan dan praktek di lapangan yang difokuskan untuk meningkatkan ketrampilan mahasiswa dan mendukung teori yang telah disampaikan dalam perkuliahan

mengevaluasi silabus mata kuliah setiap akhir semester dan mengikuti terus perkembangan pendidikan tinggi bidang pertanian melalui Forum Komuniksi Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia (FKPT-PI)

Pengguna

lulusan Umpan balik dari pengguna lulusan berisi:

penilaian mengenai jenis kemampuan lulusan yang tertampung atau bekerja pada instansi yang bersangkutan yang meliputi:

o integritas (etika dan moral)

o keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) o keluasan wawasan antar disiplin ilmu

o kepemimpinan o kerjasama dalam tim

o kemampuan mengunakan bahasa asing o kemampuan dalam berkomunikasi

o keahlian menggunakan teknologi informasi dan o kemampuan dalam pengembangan diri.

tracing, umpan balik diperoleh dari hasil seminar dan pertemuan dengan para pengguna lulusan pada acara reuni yang diadakan di fakultas, diperoleh informasi:

o lulusan memiliki daya juang dan mental bekerja yang bagus di lapangan

o kemampuan berbahasa dan menulis lulusan sangat kurang (terutama bila perusahaan banyak berkomunikasi dengan ekspatriat dan bila lulusan bekerja di LSM) o lulusan masih minim dalam penguasaan teknologi

informasi

Tindak lanjut yang dilakukan Program Studiadalah:

melakukan perbaikan kurikulum dan isi materi mata kuliah sesuai kebutuhan

pasar/stakeholder

memperbanyak kegiatan praktek di lapangan

mendorong terbentuknya kelompok belajar bahasa asing (Inggris)

mendorong dosen untuk menyisipkan penggunaan bahasa asing dalam setiap tatap muka perkuliahan

Meningkatkan penggunaan teknologi informasi pada setiap mata kuliah, contohnya:

o Memberikan dan

menerimatugasmahasiswa melalui internet (online)

o mencari bahan tugas / pustaka secara online

o materi kuliah dipublis di blog/website

memperluas area hotspot internet di lingkungan Program Studi

(13)

2.6. Keberlanjutan

Upaya untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) Program Studi, khususnya dalam hal dibawah ini adalah:

a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Secara nasional, terjadi penurunan minat siswa untuk menjadi mahasiswa fakultas pertanian.

Namun fakta ini justru menjadi penyemangat bagi Program Studi Agroekoteknologi untuk melakukan kajian-kajian mengenai faktor penyebab menurunnya animo calon mahasiswa dan secara terus menerus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah menengah. Program Studi Agroekoteknologi telah melakukan sosialisasi ke beberapa Sekolah Menengah Atas yang terdapat di dalam kota Samarinda maupun di luar wilayah Samarinda secara berkala. Sosialisasi ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Agroekoteknologi. Hal ini dilakukan untuk menjaring minat mahasiswa dan memberikan wawasan mengenai keberadaan, apa, dan bagaimana Program Studi ini dilaksanakan, serta peluang kerja bagi lulusan Program Studi Agroekoteknologi. Selain dalam bentuk sosialisasi, Program Studi Agroekoteknologi berupaya untuk melibatkan siswa SMA/MA/SMK untuk ikut serta dalam kegiatan- kegiatan yang digagas oleh Fakultas Pertanian, sebagai contoh mengundang siswa-siswa SMA/MA/SMK pada seminar-seminar di lingkup fakultas pertanian, mengundang siswa-siswi SMA/MA/SMK pada perlombaan karya tulis ilmiah (essay) tentang pertanian.

Program Studi Agroekoteknologi setiap tahunnya juga aktif mengikuti pameran pendidikan yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini dilakukan untuk memperkenalkan dan menarik minat para siswa SMA/MA/SMK untuk bergabung di Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.

Program ke depan yang akan dilakukan oleh Program Studi Agroekoteknologi adalah dengan melakukan program Pengabdian Kepada Masyarakat berupa pembinaan masyarakat petani di desa Sindangsari dengan tujuan untuk mengenalkan dan melakukan penyuluhan tentang pertanian organik dan memasyarakatkan keberadaan Program Studi Agroekoteknologi ke tengah masyarakat melalui kegiatan yang nyata. Harapannya, akan banyak orang tua yang semakin mengenal keberadaan dan kiprah Program Studi Agroekoteknologi dan menjadi daya tarik para orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya ke Program Studi ini.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen:

Upaya peningkatan mutu manajemen di lingkungan Program StudiAgroekoteknologi melibatkan tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan di lingkungan Program Studi Agroekoteknologi. Dengan kualitas manajemen yang semakin baik diharapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada mahasiswa dan juga kepada seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan itu sendiri.

Bentuk pelayanan terhadap mahasiswa berupa informasi yang ditampilkan pada papan pengumuman dan melalui website Program Studi yang berkaitan dengan studi mahasiswa mulai dari informasi mengenai mata kuliah yang diberikan tiap semester, silabus, persyaratan PKL, pengajuan dosen pembimbing skriProgram Studii, dosen penguji, seminar, hingga informasi beasiswa dan lowongan pekerjaan.

Bentuk layanan kepada dosen di lingkup Program Studi Agroekoteknologi meliputi layanan pengarsipan surat ijin, surat tugas, surat telah melaksanakan tugas, penentuan dosen penguji dan dosen pembimbing skriProgram Studii, penentuan dosen wali mahasiswa (pembimbing akademik mahasiswa), dan memberikan informasi tawaran studi dan pelatihan, serta penelitian dosen.

(14)

Jurusan melalui Program Studi menunjuk dosen pembimbing akademik dan diperkuat dengan SK Fakultas, untuk meningkatkan layanan akademik kepada mahasiswa, membina dan membimbing mahasiswa dalam proses perencanaan dan penyelesaian studi. Dosen pembimbing akademik juga memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang mata kuliah yang akan diprogramkan setiap semesternya, memberikan pertimbangan kepada mahasiswa mengenai jumlah SKS yang akan diprogramkan, mendorong mahasiswa untuk belajar secara teratur, menanamkan kedisiplinan kepada mahasiswa, mengeksplorasi kemampuan pribadi mahasiswa, dan memberikan saran kepada mahasiswa. Dosen pembimbing akademik juga memotivasi dan memberikan peringatan kepada mahasiswa yang mengalami penurunan nilai IPK, membantu mengatasi atau memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa yang sekiranya dianggap mengganggu kelancaran studi mahasiswa. Dosen pembimbing akademik bertanggungjawab pada hal-hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan studi mahasiswa hingga mahasiswa bimbingannya mendapatkan dosen pembimbing skripsi Program Studi.

Program Studi Agroekoteknologi juga memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang berhubungan dengan penelitian (seminar proposal, seminar evaluasi hasil dan ujian skripsi),dengan menunjuk dosen pembimbing skripsi I dan II beserta dua orang penguji yangditetapkan dengan SK Fakultas.Dosen pembimbing skripsi berkewajiban membimbing dan mengarahkan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa, agar penelitian dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Dosen penguji bertugas mengevaluasi kelayakan proposal hingga hasil penelitian. Kualitas skripsi dievaluasi oleh tim penjamin mutu jurusan.

Program Studi Agroekoteknologi melakukan peningkatan mutu pengelolaan Program Studi dengan terus menerus melakukan controlling/pengawasan terhadap semua aktifitas Program Studi sehingga apabila ada hal-hal yang dinilai kurang, Program Studi akan senantiasa melakukan perbaikan.

Program Studi telah melakukan pembenahan dalam hal pelayanan kepada dosen dan mahasiswa.

Semua informasi yang berkaitan dengan dosen akan didokumentasikan oleh Program Studi sehingga file penting yang berkaitan dengan dosen akan tersedia di Program Studi. Program Studi juga telah menyediakan layanan intranet sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengakses data via internet.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan:

Program Studi Agroekoteknologi telah melakukan perbaikan kurikulum untuk meningkatkan kualitas para lulusan. Kurikulum disusun dengan cermat dan melibatkan stakeholder sehingga banyak masukan yang bisa diambil untuk pengembangan mutu lulusan. Dengan demikian diharapkan lulusan Program StudiAgroekoteknologi memiliki wawasan keilmuan sesuai dengan bidang pekerjaan dan sesuai dengan keinginan pemilik perusahaan yang bergerak di bidang pertanian.

Program Studi memberikan materi perkuliahan yang mendukung pemenuhan kebutuhan kerja, memotivasi kepada mahasiswa untuk memiliki daya juang dan bekerja keras dan keuletan dalam mendapatkan apa yang diinginkannya. Program Studi memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang nilai-nilai pengabdian mahasiswa sehingga mereka siap bekerja dimanapun mereka ditempatkan. Program Studi akan lebih mengembangkan muatan mata kuliah yang berhubungan dengan kewirausahaan sehingga alumni bisa lebih mandiri dan tidak menggantungkan pada instansi.

Secara berkala, Program Studi Agroekoteknologi bersama-sama dengan anggota forum komunikasi pendidikan tinggi pertanian Indonesia melakukan perbaikan atau revisi kurikulum pendidikan pertanian sesuai dengan kebutuhan.

Program Studi akan melakukan perbaikan kurikulum dan isi materi mata kuliah yang akan

(15)

diberikan kepada mahasiswa untuk memenuhi kebutuhan pasar akan lulusan yang memiliki keilmuan sesuai dengan keinginan pengguna lulusan. Telah direncanakan kedepan bahwa Program Studi Agroekoteknologi melakukan lebih banyak kegiatan praktek di lapangan untuk mensupport teori yang telah diterima oleh mahasiswa, mendorong terbentuknya kelompok belajar bahasa asing yang secara intensif dapat meningkatkan kemampuan berbahasa para mahasiswa. Program Studi juga mengusulkan pada dosen mata kuliah untuk menyisipkan penugasan yang menggunakan bahasa asing, Program Studi menekankan penggunaan IT pada setiap mata kuliah, contohnya dengan memberikan penugasan kepada mahasiswa melalui internet, mencari bahan tugas melalui browsing internet, menggunakan fasilitas internet (email) dalam setiap pengiriman tugas. Materi kuliah dapat diakses melalui internet sehingga melatih mahasiswa akrab dengan IT.

Program Studi memperluas dan memperbanyak lokasi hotspot sehingga memudahkan mahasiswa dalam mengakses internet di kampus.

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan:

Kerjasama Program Studi Agroekoteknologi dengan pihak luar meliputi kerjasama dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), penyuluhan dan pelatihan di bidang pertanian dengan berbagai sekolah, pelayanan laboratorium yang berada di lingkungan Program Studi Agroekoteknologi.

Melalui pelaksanaan PKL, disamping ditujukan untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam hal praktek kerja di lapangan, Program Studi dapat menjalin kerjasama lanjutan di bidang pertanian dengan pihak penerima atau instansi PKL. Kerjasama dapat berbentuk penerimaan mahasiswa untuk kembali melakukan kegiatan PKL untuk tahun selanjutnya maupun bentuk kerjasama lain yang sifatnya berkala dan berkelanjutan.

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan, selain penyuluhan kepada para anggota kelompok tani, juga Program Studi merintis penyuluhan kepada siswa-siswi sekolah dasar dan SMK pertanian.

Direncanakan, ke depan Program Studi agroekoteknologi memiliki desa binaan yang ditujukan untuk mengembangkan keilmuan mahasiswa dan penerapan teknologi pertanian yang dihasilkan sebagai wujud peningkatan pengabdian kepada masyarakat.

Kerjasama kemitraan dengan pihak luar juga dibangun melalui kerjasama antara laboratorium- laboratorium yang berada di lingkungan Program Studi Agroekoteknologi. Sebagai contoh banyak perusahaan-perusahaan pertambangan migas dan mineral yang telah banyak menggunakan jasa laboratorium tanah untuk menganalisis kondisi tanah di sekitar areal tambang. Sebagai timbalbaliknya, perusahaan-perusahaan tersebut selain memberikan tambahan aktifitas bagi laboratorium juga menjadi pintu masuk bagi para lulusan dan mahasiswa untuk mengembangkan kariernya di perusahaan tersebut.

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:

Program Studi agroekoteknologi berupaya selalu memberi kesempatan berupa pemberian informasi kepada para dosen apabila ada informasi mengenai dana hibah kompetitif yang selama ini digulirkan oleh DIKTI.

Referensi

Dokumen terkait

Bukan hanya dari massa bangunan saja, tetapi juga pengolahan ruang di dalam bangunan dan penataan pada tapak juga diolah dengan pengaplikasian metafora, sehingga dari segi

Cord rewind button Nút thu dây điện nguồn Tuas penggulung kabel Power control dial Vòng điều khiển mức điện Tombol pengatur daya Curved wand Thanh cắm cong Pipa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Perencanaan kepala sekolah dalam membangun karakter (ciri-ciri khusus) kinerja guru di SMPN 1 Sutojayan dan SMPN 2 Sutojayan

Metode tinggi-rendah ( high-low method ) adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang

Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi telah menyelenggarakan

Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang

Berdasarkan hasil perhitungan didapat bahwa terdapat perbedaan persepsi diantara kedua tipe konsumen terhadap elemen atau faktor brand loyalty seperti brand

3) Berdasakan analisis data menunjukkan bahwa nilai nasabah memepunyai pengarh positif dan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah pada PT Bank Pembangunan