BMKG BMKG BMKG
Media Publikasi dan Diseminasi Informasi Meteorologi, Klimatologi dan Geosika di Lingkungn UPT BMKG di Provinsi Jawa Barat
Vol. VII 2021 / Juli 2021 / ISSN 2503 0639
BMKG PROVINSI JAWA BARAT
Jl. Cemara No. 66, Bandung Telp. (022) 2031881
Email. [email protected]
ANALISIS :
Magnet Bumi dan Listrik Udara Gempa bumi dan
Peta Guncangan (Shakemap) Dinamika Iklim
BULETIN
GEOATMOSFERA
SALAM SALAM
REDAKSI REDAKSI SALAM
REDAKSI
Vol. VII 2021 / Juli 2021
Buletin GeoAtmosfera merupakan salah satu bentuk pelayanan informasi kepada masyarakat Provinsi Jawa Barat pada umumnya dan kabupaten dan kota Bandung pada khususnya mengenai kondisi dinamika Geosika, Meteorologi, Klimatologi dan Kualitas Udara. Informasi geosika memuat kondisi kegempaan di sekitar Provinsi Jawa Barat.
Informasi meteorologi, klimatologi dan kualitas udara memuat kondisi cuaca, iklim dan prakiraan cuaca wilayah Jawa barat
Dalam buletin ini berisi sekilas tentang pengetahuan serta ulasan gempa bumi, percepatan tanah, kelistrikan udara Provinsi Jawa Barat, dinamika klimatologi kota Bandung untuk periode Juli 2021, Hasilnya disampaikan dalam bentuk informasi, tabulasi, diagram, peta dan data yang sifatnya saling melengkapi.
Akhirnya kami berharap sajian buletin ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa buletin ini jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi maupun tampilan. Dengan demikian kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat kontruktif dari semua pihak untuk kesempurnaan penerbitan buletin berikutnya, terimakasih.
BMKG BMKG BMKG
Diterbitkan oleh : STASIUN GEOFISIKA BANDUNG Jl. Cemara No. 66, Sukajadi, Kota Bandung, 40161
@BMKGBandung @bmkgbandung26 (022) 203 1881
PELINDUNG Kepala Stasiun Geosika Bandung - Teguh Rahayu, S.Kom.,MM.
PENASEHAT Koordinator Data dan Informasi - Rasmid, M.Si.
PEMIMPIN REDAKSI
Virga Librian, ST.,M.Si. REDAKSI
Neneng Sugianti, MP.
Muhammad Iid M., S.Si.
Mohamad Fajar, Ah.MG.
Puri Andarini, S.Si.
Else Nopianti, S.Tr.
Arafah, S.Si.
Andy Rachmadan, S.Tr.
M. Nur Widyaputra, S.Tr.
EDITOR Kurniadi, S.Si.
Sandy Nur Eko Wibowo, M.Si.
DISTRIBUSI DAN PERCETAKAN Muhammad Frando, S.Tr.
Usep Supardi
DESAIN GRAFIS
Sandy Nur Eko Wibowo, M.Si.
TERUS DISIPLIN TERAPKAN
5M
Memakai
Masker Menjaga
Jarak Mencuci Tangan
Menjauhi Kerumunan Membatasi
Aktivitas
Mari Cegah Mari Cegah Penyebaran Penyebaran
COVID-19 COVID-19 Mari Cegah Penyebaran
COVID-19
DAFTAR ISI
Vol. VII 2021 / Juli 2021
BMKG BMKG BMKG
Analisis Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya pada Bulan Juli 2021
Analisis Gempa bumi dirasakan di Jawa Barat dan sekitarnya pada Bulan Juli 2021
Analisis Magnet Bumi Provinsi Jawa Barat Bulan Juli 2021
1 1 1 3 3 3 6 6 6 8 8
8 Lightning Detector (Listrik Udara)
9 9
9 Dinamika Iklim
@BMKGBandung @bmkgbandung
(022) 203 1881
Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021 Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021 Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021
1 1 1
ANALISIS ANALISIS
ANALISIS GEMPA BUMI GEMPA BUMI GEMPA BUMI
Berdasarkan data Stasiun Geosika Bandung selama Bulan Juli 2021, di daerah Jawa Barat dan sekitarnya telah terjadi 49 gempa bumi. Gempa bumi yang terjadi dikelompokan berdasarkan klasikasi magnitudo, yaitu: gempa bumi dengan magnitudo M<3.0 sebanyak 24 kejadian, 3≤ M ≤5 sebanyak 25 kejadian, dan gempa bumi dengan magnitudo M ≥ 5 sebanyak 0 kejadian.
Grak Jumlah Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021
Grak Kejadian Gempa bumi berdasarkan Klasikasi Magnitudo Bulan Juli 2021
2 2 2
GEMPA BUMI GEMPA BUMI GEMPA BUMI
Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021 Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021 Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021
Dari Peta Episenter Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021 (Hal. 1) dapat diidentikasi kluster sumber gempa bumi akibat aktivitas sesar di Jawa Barat dan sekitarnya sebagai berikut :
1. Terjadi 9 (Sembilan) gempa bumi di segmen Sesar Garsela 2. Terjadi 2 (Dua) gempa bumi di segmen Sesar Cimandiri 3. Terjadi 1 (Satu) gempa bumi di segmen Sesar Ciremai
4. Terjadi 1 (Satu) gempa bumi di segmen Sesar Baribis - Kendeng (Segmen Cirebon 1)
5. Terdapat 1(Satu) kejadian gempa bumi dangkal di sesar lokal di sekitar Kota Banjar yang belum teridentikasi
Dari Penampang melintang A-A' (cross section), dapat diklasikasikan sumber gempa bumi yang terjadi pada tanggal 1 - 31 Juli 2021 menjadi beberapa klaster sebagai berikut :
1. Cekungan Depan Busur (Outer arc basin) 2. Sesar lokal
3. Gempa menengah pada slab subduksi (Wadati - Benioff Zone) 4. Gempa dalam pada slab subduksi (Wadati - Benioff Zone)
1 2
3
4
ShakeMap merupakan produk dari United States Geological Survey (USGS) yang diadaptasi oleh BMKG, yang menggambarkan gerakan tanah dan intensitas getaran yang dihasilkan setelah gempa bumi signikan. Shakemap dikeluarkan BMKG sebagai respons pascagempa dan membantu tahap pemulihan, informasi publik dan ilmiah, serta untuk latihan kesiapsiagaan dan perencanaan bencana.
Dalam Shakemap terdapat skala intensitas yang disebut Skala MMI (Modied Mercalli Intensity).
Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.
Skala Mercalli dimodikasi pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann dan sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.
Apakah Shakemap itu?
Apakah Shakemap itu?
Apakah Shakemap itu?
Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021 Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021 Kejadian Gempa bumi di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021
ANALISIS ANALISIS
ANALISIS GEMPA BUMI GEMPA BUMI GEMPA BUMI
3 3 3
SKALA (MMI) DESKRIPSI RINCI
I Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang
II Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang III Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu
IV Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi
V Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang- barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti VI Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding
jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan VII
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan
VIII
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen- monumen roboh, air menjadi keruh
IX Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus
X Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam
XI Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali
XII Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap, benda- benda terlempar ke udara
Tabel Skala Modied Mercally Intensity (MMI)
Tabel Skala Modied Mercally Intensity (MMI)
Tabel Skala Modied Mercally Intensity (MMI)
4 4 4
GEMPA BUMI GEMPA BUMI GEMPA BUMI
Kejadian Gempabumi dirasakan di Jawa Barat dan sekitarnya Bulan Juli 2021
Pada Bulan Juli 2021 ini ada 5 kejadian gempa dirasakan di wilayah Jawa Barat yaitu:
1. Gempa bumi yang terjadi tanggal 09 Juli 2021 pukul 19:29:23 WIB, Magnitudo 3.4, berlokasi di darat pada koordinat 7.24 LS dan 107.72 BT atau pada jarak 19 km barat daya Kab. Garut dengan kedalaman 4 km.
Dirasakan di wilayah Kamojang, Pasirwangi, Majalaya, Tarogong, Cibeureum, Paseh, Ibun, Pangalengan pada skala Intensitas III MMI dan Kertasari II MMI.
Berdasarkan kedalaman dan episenter gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Garsela.
2. Gempa bumi yang terjadi tanggal 19 Juli 2021 pukul 06:49:13 WIB, Magnitudo 4.0, berlokasi di laut pada koordinat 7.78 LS dan 107.24 BT atau pada jarak 90 km barat daya Kab.
Bandung dengan kedalaman 30 km. Dirasakan di wilayah P a n g a l e n g a n , C a r i n g i n , R a n c a b u a y a , C i j a g r a , Sindangbarang, Pameungpeuk pada skala Intensitas II MMI.
Berdasarkan kedalaman dan episenter gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas penyesaran di Lempeng Eurasia.
3. Gempa bumi yang terjadi tanggal 23 Juli 2021 pukul 00:14:52 WIB, Magnitudo 3.7, berlokasi di darat pada koordinat 7.78 LS dan 107.24 BT atau pada jarak 19 km timur laut Kota Banjar dengan kedalaman 4 km. Dirasakan di Kota Banjar pada skala Intensitas II MMI. Berdasarkan kedalaman dan episenter gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di daerah setempat.
GEMPA BUMI GEMPA BUMI GEMPA BUMI
5 5 5
Gempa bumi yang terjadi tanggal 30 Juli 2021 pukul 11:59:06 WIB, dengan Magnitudo 2.6, berlokasi di darat pada koordinat 6.93 LS dan 107.02 BT atau pada jarak 9 km tenggara Kota Sukabumi dengan kedalaman 6 km.
Dirasakan di Cireunghas, Sukaraja, dan Kota Sukabumi pada skala Intensitas II MMI. Berdasarkan kedalaman dan episenter gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Cimandiri.
Gempa bumi yang terjadi tanggal 31 Juli 2021 pukul 06:09:42 WIB, dengan Magnitudo 3.1, berlokasi di darat pada koordinat 6.94 LS dan 106.99 BT atau pada jarak 6 km tenggara Kab. Sukabumi dengan kedalaman 4 km.
Dirasakan di wilayah Cireunghas, Kota Sukabumi pada skala Intensitas III MMI. Berdasarkan kedalaman dan episenter gempa bumi ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Cimandiri.
4.
5.
Pengamatan variasi magnetik harian yang dilakukan di POG Palabuhan Ratu menghasilkan parameter X, Y dan Z. Analisis yang dihasilkan dari pengamatan variasi magnetik harian yaitu didapatkannya beberapa harga variasi magnetik harian komponen H, F, dan D. Variasi harian dari komponen H, D, Z, F dapat dilihat pada grak- grak di bawah ini.
6 6 6
Magnet Bumi Provinsi Jawa Barat Bulan Juli 2021 Magnet Bumi Provinsi Jawa Barat Bulan Juli 2021 Magnet Bumi Provinsi Jawa Barat Bulan Juli 2021
ANALISIS ANALISIS
ANALISIS MAGNET BUMI MAGNET BUMI MAGNET BUMI
Intensitas komponen horizontal maksimum, terjadi pada 12 Juli 2021 dengan nilai 38531 nT, dan minimum terjadi pada 22 Juli 2021 dengan nilai 38402 nT. Intensitas komponen deklinasi Maksimum, terjadi pada 22 Juli 2021 dengan nilai 34,3 minutes of arc, dan minimum terjadi juga pada 22 Juli 2021 dengan nilai 29,4 minutes of arc.
Intensitas komponen vertikal maksimum, terjadi pada 7 Juli 2021 dan dengan nilai - 24206 nT, dan Minimum terjadi pada 13 Juli 2021 dengan nilai -24246 nT. Total intensity maksimum, terjadi pada 19 Juli 2021 dengan nilai 45575 nT, dan minimum terjadi pada 22 Juli 2021 dengan nilai 45467 nT
Dimana :
X : komponen yang berada di bidang horizontal di sepanjang utara sejati Y : komponen horizontal di sepanjang timur sejati
Z : komponen vertikal dari medan magnet bumi
H : komponen yang berada di bidang horizontal pada arah utara magnetik
F : komponen yang berada di bidang vertikal dan merupakan resultan dari komponen Z dan H D : sudut yang dibentuk antara utara sejati dengan utara magnetik (Deklinasi Magnetik)
Nilai K - indeks dan Gangguan Badai Magnetik Nilai K - indeks dan Gangguan Badai Magnetik Nilai K - indeks dan Gangguan Badai Magnetik
Tabel A-Indeks
1. K-Indeks adalah Sebuah indeks lokal kuasi-logaritmik dalam periode 3-jam dari aktivitas magnetik bumi
2. A-Indeks didenisikan sebagai nilai maksimum yang terjadi dalam rentang waktu 24 jam ,dimana diperoleh dengan menghitung rata-rata dari 8-titik amplitude (a-indeks)
A indeks = ∑ (a indeks)/8
3. a-Indeks adalah konversi linier dari K-Indeks dalam periode 3 jam. Nilai konversinya adalah sebagai berikut :
4. Kriteria badai magnetic ditentukan berdasarkan A-Indeks sebagai berikut :
Untuk bulan Juli 2021, nilai K indeks dan A indeks ditampilkan dalam grak di bawah ini.
Berdasarkan hasil pengolahan nilai Indeks K dan Indeks A, dapat dianalisa bahwa kondisi kemagnetan bumi pada bulan Juli 2021 relatif tenang atau tidak terjadi gangguan badai magnetik.
Grak K indeks menunjukkan nilai K-Indeks tertinggi adalah 5 pada tanggal 14, 22 dan 28 Juli
2021
Grak A-Indeks menunjukkan nilai tertinggi A- Indeks 26.75 yang terjadi pada tanggal 14 Juli 2021. Nilai 26.75 termasuk pada kriteria tenang.
7 7 7
MAGNET BUMI MAGNET BUMI MAGNET BUMI
ANALISIS
ANALISIS
ANALISIS
8 8 8
Listrik Udara Provinsi Jawa Barat Bulan Juli 2021 Listrik Udara Provinsi Jawa Barat Bulan Juli 2021 Listrik Udara Provinsi Jawa Barat Bulan Juli 2021
ANALISIS ANALISIS
ANALISIS LISTRIK UDARA LISTRIK UDARA LISTRIK UDARA
Pada umumnya banyaknya sambaran petir Bulan Juli 2021 di Provinsi Jawa Barat berkisar antara 1-31 (Rendah) kali sambaran, dimana terjadi pada wilayah Jawa Barat bagian tengah, selatan, barat daya dan utara, dengan cakupan wilayah antara lain Kota Bandung bagian timur, Kota Cimahi, Kab. Bandung Barat, Kab. Cianjur bagian utara dan tenggara, Kota dan Kab. Sukabumi, Kab. Purwakarta sebelah selatan, Kab.
Subang bagian tengah dan selatan, Kab. Bogor bagian tenggara, Kab. Sumedang bagian utara, Kab. Indramayu bagian barat dan barat daya dan Kab. Majalengka bagian Utara.
Wilayah dengan jumlah sambaran tertinggi adalah wilayah Kab. Bandung Barat
sebelah utara dan sebagian kecil wilayah di Kab. Cianjur bagian tengah
Suhu udara minimum absolut bulan Juli 2021 adalah sebesar 15,6 C, jika dibandingkan dengan 0
suhu udara minimum absolut rata-rata selama 20 tahun pada bulan yang sama adalah 17,7 C. 0
Kondisi suhu bulan Juli 2021 ini lebih dingin bila dibandingkan dengan rata-rata selama 20 tahun.
Dengan tahun lalu pada bulan yang sama kondisi suhu udara minimum absolut sedikit dingin.
Suhu Udara Minimum
Suhu udara rata-rata bulan Juli 2021 adalah sebesar 23,1 C, jika dibandingkan dengan suhu udara rata-0
rata selama 20 tahun pada bulan yang sama menunjukkan kondisi suhu udara yang lebih hangat.
Bila dibandingkan dengan suhu udara tahun lalu memiliki suhu udara yang sedikit hangat.
Suhu Udara Rata-rata
Suhu Udara Maksimum
Suhu udara maksimum absolut bulan Juli 2021 adalah sebesar 31,8 C, jika dibandingkan dengan 0
suhu udara maksimum absolut tahun lalu pada bulan yang sama memiliki suhu yang sedikit hangat. Bila dibandingkan dengan suhu rata-rata 20 tahun yang lalu lebih hangat 1,9 C.0
Tekanan Udara
Tekanan udara rata-rata pada bulan Juli 2021 bila dibandingkan dengan tekanan udara rata-rata selama 20 tahun sama. Dengan tahun lalu mengalami tekanan lebih besar 0,7 mbar.
Curah Hujan
Jumlah Curah hujan selama bulan Juli 2021 adalah sebesar 33,2 mm. Jika dibandingkan dengan rata- rata selama 20 tahun pada bulan yang sama sebesar 75,7 mm, lebih sedikit 42,5 mm. Bila dibandingkan pada tahun lalu yang sebesar 63,7 mm, lebih sedikit 30,5 mm.
#1
#1
#1
9 9 9
DINAMIKA IKLIM DINAMIKA IKLIM DINAMIKA IKLIM Kota Bandung
Kota Bandung
Kota Bandung
DINAMIKA IKLIM DINAMIKA IKLIM DINAMIKA IKLIM Kota Bandung
Kota Bandung Kota Bandung
Hari hujan selama bulan Juli 2021 frekuensi k e j a d i a n h u j a n l e b i h s e d i k i t b i l a dibandingkan rata-rata 20 tahun, dengan kejadian hujan selama 8 hari. Dengan tahun lalu kejadian hujan lebih sedikit 2 hari.
Hari Hujan
Lamanya penyinaran matahari pada bulan J u l i 2 0 2 1 r e l a t i f l e b i h b a n y a k b i l a dibandingkan dengan tahun lalu dengan nilai LPM sebesar 78%. Mengindikasikan selama bulan Juli 2021 rata-rata tutupan awan relatif lebih sedikit bila dibandingkan tahun 2020.
Penyinaran Matahari dan Penguapan
Jumlah penyinaran matahari pada bulan Juli 2021 relatif lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun lalu dengan nilai LPM sebesar 78%. Mengindikasikan selama bulan Juli 2021 rata-rata tutupan awan relatif lebih sedikit bila dibandingkan tahun 2020.
Kelembaban Udara
Kelembaban udara pada bulan Juli 2021 sedikit lembab sekitar 73 %. Dan bila d i b a n d i n g k a n d e n g a n t a h u n l a l u mempunyai nilai kelembaban yang sama.
#2
#2
#2
10
10
10
DINAMIKA IKLIM DINAMIKA IKLIM DINAMIKA IKLIM
11 11 11
#3
#3
#3
Intensitas curah hujan pada penakar hujan Observasi terbaca pada bulan Juli 2021 tertinggi adalah 20,4 mm dalam satu hari. Dikategorikan pada hari itu terjadi hujan dengan intensitas Sedang. Sedangkan dari curah hujan hellman yang terbaca untuk satuan waktu 60 menit/jam telah terukur curah hujan tertinggi sebesar 20,4 mm dikategorikan intensitas hujannya Sangat lebat. Dari data hellman didapatkan juga informasi distribusi kejadian hujan, dimana selama bulan Juli 2021 kejadian hujan paling banyak terjadi siang dan sore hari dengan prosentase masing masing 50%.