PT. BPR BANK KERTIAWAN
LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) DAN PENILATAIT SENIIIRT r,SEr F ASSESSMEM)
TAHUN 2018
-frfanat I(pntor
:Ii{NTOR
PTISAT :Jl. Prof. DR.Ida Bagus Mantra No.88, Kesiman Kertalangu Denpasar Telp. (03 6 1 ) 466323. 461 327 " 47 13182. 17 13 481
" 4633 1 4 rl'ww.bankkerti awan. corn
IGNTOR
CABANG :r
Jl. Kendedes (Perlokoan l(endedes No.4) Kuta * BadungTelp. (0361) 762236. Fax : 759846
.
Jl. Ir. Soekarno Kediri Tabanan Telp. (0361) 8941451, Fax :8941452r
Jl. By Pass Dharma Giri, Buruan - Cianyffi Telp.(0361) 4791362-3 Fax: 4791364KANTOR ILAS ;
.
JI. Cok Rai Pudak Peliatan 'Ielp. (0361) 978301 tJbud-
Gianyarr
JL Raya Padang Luwih No.2l4C Telp. (0361) 439327 Dalung-
Kuta-
Badungr
Jl. By Pass Ngurah Rai Nusa Dua Jimbaran Telp. (0361) 2802088 Kuta-
Radungffiffi
ffiffi
PT. BPN BANX NEfrT'AWATT I.APORATTI PEITERAPAN TATA I(ELOI.A(GOOrl CORpORATE GOITERNAHCE}
TAHUN 2018
Iil.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
II,
DASAR PENERAPAN PRINSIP GCG - PT.BPR BANK KERTIAWAN.-...,.."..."...."..".42.1
Visi dan Misi PT. BPR BankKertiawan.
..."..."."..42.2
Arah kebijakan PT. BPR BankKertiawan.
...52.3
Langkah-langkah strategis yang akanditempuh.
...."...-... 62.4
Indikator keuanganutama...
...-."7 PELAKSANAAN FUNGSI, TUGAS BAN TANGGUNG JAWAB ORGAN TATA KELOLA...93.1
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris..."""...-.I 3.2
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawabDireksi...
..."...".113.3
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan...".."."....,...143.4
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Audit lntern.-...,...-..."...143.5
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Audit Ekstern... 15PENERAPAN MANzuEMEN RISIKO TERMASUK PENGENDALIAN INTERN...-.,...-.16
4.1
ldentifikasiRisiko...
....114.2
PengendalianRisiko...
..." 19V.
BATAS MAKSIMUM PEMBERIANKREDIT..
..."..." 20VI.
RENCANA DAN REALISASI BISNISBPR...
..".."..."...216.1
Realisasi Rencana Bisnis Terhadap Pos-Pos Tertentu Per 31 Desember 2018... 226.2
Realisasi Rasio Keuangan Tahun2018....,...
.."".. Zz VII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NONKEUANGAN
..."...."...23VIII. KEPEMILIKAN SAI{AM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI..."...24
IX.
HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN D|REKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMtSAfttS LAtNNy& DIREKS! LAINNYA DANIATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALTBANK....
...-...24 tv.ffiffi
_--ffi@
PT. BPB frAT{'(
'f€XT'AWAN I.&PORAN PENERAPAN TATA KELOTA
tcooD cssFoRATE G0VERNAilCEI TAHUlrt 2018
X.
PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN DEWAhI KOMISARIS YAN6 DITETAPKAN BERDASARKANRUPS....,....
".." 25XI.
RASIO 6AJITERTINGGI DANTERENDAII.."...
...""25XII.
FREKUENSI RAPAT DEWANKOMISARIS
..."." 26XIII. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN TINTERNAL
FRAUD}...
...27XIV. PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA
PENYELESAIAN...
...""...2VXV.
TftANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURANKEPENTINGAN...
...."28XVI. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN PO1ITIK...,",.28
xvll.
RINGKASAN PENILATAN SEND|R| {SELF ASSESSMETV4 PENERAPAN TATA KELOLA POSrSr LAPORAN DESEMBER2018...
..."...29 XVIII. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PENEBAPAN TATA KELOLA POSISIDESEMBER
?018... ..."...
...31xrx.
KEKUATAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT {ACIrOrlJprA'1r}...
...31xx. PENUTUP.
...33LAPORAN pENtLAtAN SEND!Rt {SELF ASSESSMENT}
PT. BPN 8A't'Jr XERT'AWAN I.APORATTI PENERAPAH TATA KELOLA
{GOOD COfrpORATE GOVTRNANCE}
TAHUN 2T}18
A.
LATAR BELAKAHGDalam menialankan kegiatan usahanya BPR dihadapkan pada berbagai risiko yaitu risiko kredit, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko
strateiik yang dapat
menimbulan kerugian bank, selainitu juga
persaingan yang semakinketat di era
Masyarakat Ekonomi Asean {MEA}. Sehingga datam rangkarneningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholder dan
gunameningkatkan sistem pengendalian intern BPR, terciptanya
tata
kelola BPR yang haik, efektif dan efisien serta memberikan nilai tambah {volue added} bagi BPR ke depan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etikayang berlaku umum pada industri perbankan, maka BPR diwajibkan
untuk melaksanakantata
kelola bagi BPR demi terwujudnya industri perbankan yang sehat melalui 5 (lima) pilar 6CS.B.
TUJUATTPelaksanaan GCG sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan sfckeholder dengan BPR agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat, meningkatkan sistem pengendalian
intern
BPR, terciptanyatata
kelola BFR yang baik,efektif
dan efisien serta memberikan nilai tambah {value added} bagi BPR ke depan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 4l
POJK.03/2015 tanggal31
Maret 20L5 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2Afi tanggal L0Maret
2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR. Pelaksanaan Goad Carparate Gavernance padaindustri
perbankan harus senantiasa berlandaskan pada5
{lima}prinsip dasar sebagai berikut :
1.
l(eterbukaan{Transporency}yaitu
keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.Transparansi mengandung
unsur
pengungkapan {disctosure}dan
penyediaaninformasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan masyarakat.
2. Akuntabilitas {Accauntability} yaitu kejelasan fungsi dan
t'elaksanaan pertanggungjawaban organ BPR sehingga pengelolaannya herjalan secara efektif.eu
Wffi ffiW
PT. BPR BANK,ff*TIAWAIIT IAPORAN PENERAPAFI TATA KETOLA
{GOOD CORPCIEATE GOVERNAilCE}
TAHUFI2018
BPR harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan
wajar, untuk itu
perusahaan harus dikelola secara benar,terukur dan
sesuaidengan kepentingan perusahaan dengan
tetap
memperhitungkan kepentingan stakeholder.Pertanggungiawaban {Responsibility)
yaitu
kesesuaian pengelolaan BPR denganperaturan perundang-undangan
dan
prinsip-prinsip pengelolaan BFR yang sehat Responsibilitas mengandungunsur
kepatuhanterhadap peraturan
perundang- undangan dan ketentuan internal BPR serta bertanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungannya.lndependensi findependency)
yoitr
pengelolaan BPB secara profesional tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. BPR mesti dikelola secara indipenden, sehingga masing-masing organ perusahaantidak
saling mendominasi dan tidak dapat diinteruensi oleh pihak lain.Kewajaran dan Kesetaraan {Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan {sto*etoldersl yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Kewajaran
dan
kesetaraan mengandung unsur perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama sesuai dengan proporsinya masing- masing. Dalam melaksanakan kegiatannya, BPR harus senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham, konsumendan
pemangku kepentingan lainnyaberdasarkan
asas
kewajarandan
kesetaraandari
masing-masingpihak
yang bersangkutan.Penerapan prinsip-prinsip GCG juga dipakai dasar dalam penyusunan
visi,
misi, rencana strategis, pelaksanaan kebijakandan
langkah-langkah pengawasan internal pada seluruh jeniang crganisasi.Menjadikan PT. BPR BA^IK KERTIAWAN berada pada urutan 3 {tiga} besaf
di
Bali dan dikenal seluruh relasi sehagai Bank dengan pelayanan yang prima.3.
4.
5.
h
II. DASAR PENERAPAN PRINSIP GCG - PT. BPR BANK KERTIAWAN
Visi dan Misi PT. BPR Bank Kertiawan Visi
ffiffi
W@
PT. BPR SAIUX
'fERTIAWAfi IAPORAN PEHEEAPAITI TATA KELOLq
tcooD coRFoEATE GOVERNANCE) TAHUN 2018
Misi
1.
Membangun dan menjaga hubungan sinergi bisnis yang sehat dan berkelanjutan.2.
Meningkatkan kualitas SDM guna meningkatkan produktifitas, sehingga tujuan- tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.3.
Bekerja dengan Efektif, Efisien dan Ekonomis serta Lancar, Aman dan Tertib (E3-LAT).
4.
Menjaga nama baik (citra) perusahaan agar kepercayaan nasabah semakin tumbuh dan loyal.Motto
Perusahaanyaitu
"Sinergi Berdarsarkan Dharmc":
Menjalin kerja sama berdasarkan Dharma dan bersinergi demi tercapainya tujuan bersama sehingga dapat terus tumbuh dan berkembang berkesinambungan.Berdasarkan rnotto diatas arah kebijakan PT.BPR Bank Kertiawan secara garis besar berfokus kepada :
1.
Peningkatan volume usaha dan Pengembangan produk dan jasa layanan.7."
Fengidentifikasian dan penilaian risiko3.
Pengembangan dan Peningkatan kwalitas SDM4.
Penguatan kelembagaan dan peningkatan citra dan reputasi bank.Untuk menuniang terwujudnya visi dan misi PT. BPR Bank Kertiawan menetapkan
arah
kebijakanyang
disesuaikan denganbudaya kerja
perusahaanyang
selalu berpegang teguh pada C.I.N.T.A1.
Selalu berorientasi kepada nasabah dengan memberi pelayanan dengan cepat dan tepat kepada seluruh relasi {Crsfomers arientedl.2.
Bekerja dengan integritas tinggi flntegrity|. Konsisten dengan nilai disiplin, jujur dan bertindak sesuai dengan etika perusahaan dan bisnis.3.
Membangunserta
menjaga hubungan bisnis yang sehat, berkelanjutan dan sama-sama menguntungkan {Netwarkl.4.
Menjaga dan meningkatkan kerjatim
(Team work] yang solid dalam organisasi dan hubungan kekeluargaan serta mengutarnakan peningkatan kualitas SDM.Arah kebijakan PT. BPR Bank Kertiawan
PT, BPN gAfi/lr T{ERTIAWAN
TAPORAITI PENERAPAI{ TATA KELCII.A
tcooD coEPofrATE GOVERNANCEI TAltur\l 2s18
5.
Memiliki sikap tanggung jawab atas semua tindakan dalam upaya pencapaian tujuan jangka pendek maupun jangka panjang lAccountdbtel.Sengan arah kebijakan tersebut diharapkan adanya pengembangan usaha yang stabil, rnemiliki daya saing dan berkesinambungan.
2.3
Langkah-langkah strategis yang akan ditempuhLangkah-langkah strategis yang akan ditempuh
demi
Bencapaian rencana kerja tahun 2019 sebagai berikut:X..
Rencana dan langkah-langkah strategis jangka pendek periode 1 (satu) tahun :a.
Menurunkan rasio NPL {IUon Performing Loonl dibawah 3%b.
Peningkatan fungsi intermediasi dengan meningkatkan pertumbuhan kredit dan penghimpunan dana.c.
Melakukan evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur dan kebijakan lain agar sesuai dengan kebilakan otoritas yang berlaku.d.
Penguatan brsnd image perusahaan secara langsung maupun melalui media sosial.e-
Merencanakan pembagian deviden dan menambah modal setor.f.
Memperluas jaringan kantor dengan membuka Kantor Cabang Mangupura dan Kantor Kas Bajera-Tabanan.g.
Merencanakan untuk membangun gedung kantor yang akan digunakan untuk gedung kantor Cabang Mangupura.h.
Penambahan inventaris kantor untuk menunjang operasional Bank.i.
Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.i.
Melakukan penambahan SDM sehubungan adanya perluasan jaringan kantor.k.
Mempertahankan rasio efisiensi.l.
Perbaikan sistem informasi Core Banking System {CBs} untuk mengakomodasi ketentuan POJK APU/PPT dan Singte Customer tdentification Fite {CtF}.m.
Peningkatan sarana lT berupa pengamanan server dan jaringan sesuai POJK No. 75/POXl
A3 f 2AL6 tentang Standar Penyelenggaraa n Teknologi lnformasi.n.
Peningkatan pelayanan berbasis teknologi bekerjasama dengan Bafrk Permata dalam Virtual Accsunt sehingga nasabah dapat dengan mudah, aman danWW ffiW
PT. BFB gA,,iX NERTIAWATr L.APORAN PEHEHAPAN TATA KELOLA
tcooB coEFoRATE GOVEftNANCEI TAfiU$I2018
cepat melakukan transaksi.
o.
Perbaikan struktur gaji karyawan.2.
Rencana dan langkah-langkah strategis jangka menengah periode 3 (tiga) tahun :a.
Menjaga CAR dalam posisi aman dengan terus melakukan efisiensi.b.
Upaya penerapan tata kelola dan manajemen risiko BPR.c.
Melakukan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi dan elektronik.d.
Pengembangan core banking system untuk mendukung produk dan layanan berbasis teknologi dan elektrcnik.e.
Senantiasa melakukan pengembangandan
peningkatanskill dari
Sumber Daya Manusia {SDM) yang ada, melalui program pelatihan {trainingi, seminar, workshop,dll.
baik yang diselenggarakan secara internal maupunekternal.
Disamping
iuga
dilakukan penambahanserta
pengembanganSDM
dan organisasi sesuai perkembangan dan kebutuhan.3"
Rencana dan langkah-langkah strategis jangka panjang periode 5 (lima) tahun:a.
Penguatan penerapantata kelola bank
{GCG} dengan memperkuat divisi Kepatuhan, Manajemen Risiko,Audit
lntern dan APU&
PPT sebagai sistem pengendalian.b.
Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable, menjaga rasio-rasio keuangan, dan terjaganya Tingkat Kesehatan Bank.c.
Perluasan network dan jaringan kantor dengan membuat Kantor Kas.d.
Meningkatanvolume usaha sesuai dengan rencana bisnis yang
telah ditetapkan.Suatu bisnis dikatakan dalam kondisi sehat apabila memiliki beberapa indikator sebagai berikut : memiliki profitabilitas yang tinggi, efisiensi yang tinggi, dan solvabilitas yang tinggl.
Untuk mengetahui ketiga indikator tersebut,
kami
menggunakan rasio-
rasio keuanganyang dihitung berdasarkan komponen pada laporan keuangan, diantaranya :
lk
IPT. BPR BANI( Iff,RTIAWAN LAPORAN PENERAPAH TATA KELOIA
tcooD coRFoRATE GOYERNAHEE) TAHUN 2018
1.
lndikator profitahilitas menunjukan kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan.Rasio keua*gan yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas antara lain: Atef lnterest Margin {NlM}, Refurn o*Assef {ROA} dan Refurn an Equity {ROE).
2. lndikator
efisiensi menunjukan kemampuan bank untuk merninimalisir biaya untuk menghasilkan profitabilitas. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi antara lain:
Beban Operasio*al terhadap Pendapatan Operasional {BOPO}, ataupun Operating ftstio.3.
tndikator solvabilias menunjukkan indikasi keamanan suatu bisnis dari para pemberi pinjaman {Bank}. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukurnya adalah Cash ratia, LDR, CAR {Capital Adequacy Forro}dan
KAP {Kualitas aktiva produktif} tingkat profitabilitas suatu bisnis antara lain: Debtto
Equity fiorio {DER}, atau Debtta
TatatAsset Batto {DAR}.
Ketiga indikator tersebut saling berhubungan, sehingga pebisnis harus bisa menjaga keseimbangan antara profitabilitas, efisiensi, dan solvabilitas yang dimiliki. Bank yang
memiliki ROA (profitabilitas) yang tinggi ditunjang oleh BOPO yang rendah (profitabilitas tinggi) sehingga menghasilkan DER {solvabilitas} yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, bisnis yang memiliki efisiensi yang rendah TBOPO tinggi) akan menghambat profitabilitas, dan menurunkan solvabilitas suatu bisnis.
Kondisi lndikator Utama Bank Kertiawan dalam 3 tahun terakhir, sebagai berikut:
hIo. lndikator Keuangan Des'2O16 {%l
Des'2017 (%,
Des'2O18 t%l
L NIM 8,72 9,31" 9,95
2 Rasio RCA 3,74 4,44 4,23
3 Rasio ROE 27,27 31.23 v4,55
4 Rasio BOPO 79,58 74,53 74,ffi
5 Cash Ratio ?,5,77 ].4,34 L3,L2
6 Laan to Deposit flatio {LDR} 85,1_5 8,3,71 85,19
7 Rasio KPMM {CAR} r.4,52 13,91 17,39
I
Rasio KAP 2,36 1,30 2,20I
Rasio Kredit ThdJotal Aset 8,A,27 78,79 74,7210 Rasio trPAPWD L00 LS0,ffi 1_OO
r.L NPL Gross ?,82 2,36 7,92
a2 NPL Net 2,73 2,29 2,79
&
u
PT. BFR BANI(
'f€RT'AWAfi I"APORAH PENERAPAITT TAIA KELOLA
{GOOD CORPORATE GOVERNAITI$}
TAHUN 2018
2.
3.
III.
PELAKSANAAT{ FUN6SI, TU6AS DAN TANGGUNG JAWAB ORGAiI TATA KELOIA3.1
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Dewan KomisarisJumlah anggota Dewan Komisaris per
3L
Desember 2018 adalah2
{dua} orang sama dengan jumlah anggota Direksi. Anggsta Dewan Komisaris bertempat tinggal di Kota Denpasar sama dengan lokasi Kantor Pusat.Seluruh anggata Dewan Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan yang diangkat melalui RUPS dan sudah lulus sertifikasi sebagai Komisaris.
Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada tebih dari 2 {dua} BPR atau Direksi atau pejabat eksekutif pada BpR.
Salah satu anggota Dewan Komisaris memiliki Hubungan keluarga dengan salah
satu Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Tetapi hal ini tidak mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
Susunan Anggota Dewan Komisaris PT BPR Bank Kertiawan per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :
No. Nama Jabatan
1 I Wayan Murja, SE"MM Komisaris Utama 2 Sang Kompiang Ratwiatma, SH.MM Komisaris
Bekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris tahun 2018
Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah wajib meiaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi.
Adapun rekomendasi yang diberikan selama tahun 2018 adalah :
L.
Penanganan kredit bermasalah agar dilakukan dengan intensif, dengan melibatkanAdmin
Bisnis, CS,Teller, A0 dan Team
Remedialserta
melakukan upaya penyelesaiankredit
bermasalahdengan
menerapkanR3, yaitu
rescheduling reconditioning, restructuring, kombinasi 3-R dan ekekusi.2.
Bertolak belakang dari permasalahan kredit yang ada di Kantor Cabang Kuta, yangmana
beberapadebitur sudah pindah tempat tinggal dan tidak
diketahui keberadaannya, maka disarankan untuk pinjaman dengan agunan kendiraan/BPKBagar :
I
- fit,r1
{z rh
ffiffi
WW
o
ffiffi ffiW
IAPORAN PT- BPR PEHERAPATTI EATTX 'GRTIAWAHTATA KELOLA{cooD coRPoHATE €OVEftNANCE}
TAHUFI2OlS
a.
Calon debitur/debitur berdomisili atau alamat KTp di Balib.
Apabila kendaraantidak
atas namadebitur,
maka agunan BPKB dilengkapi dengan kuritansi pembelian dan fato copy KTP pemilik lama.c.
Pengikatan agunan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.l{ekuatan dan kelemahan harus dipahami dengan baik seperti kelemahan dalam pemberian kredit yang sudah tergolong NPL dan cari jalan keluarnya sehingga rasio NPL bisa diturunkan.
Disarankan agar
terus
mencari sektorlpasarbaru
dengan menggunakan data statistik sesuai dengan sektor ekonomi dan menggunakan analisis SWOT {peluang dan hambatan) daerah masing-masing kantor cabang dengan tidak mengandalkan sektor property yang sudah lesu.Direksi dapat
melakukan tindakan-tindakanyang dipandang perlu
dalam menyelesaikandan
mengelompokkandata
nasabah NPL berdasarkan prioritas cepat dan sedang serta mengambil tindakan alternatif agar agunan yang diambil alih {AYDA} segera dapat terselesaikan sehingga tidak mempengaruhi BMPK bank, pendapatan dan laba bank, permodalan bank, dan rasio-rasio lainnya seperti CAR.Untuk
peningkatanproduktifitas AO
dimohonkanagar tetap
bersemanga!hambatan yang dialami dilapangan harus didiskusikan dengan t(abag. Bisnis dan Direksi untuk dicarikan jalan keluarnya agar dapat memenangkan persaingan dan menerapkan prinsip doar to door untuk mendekatkan diri ke nasabah {servr'ce}. MD dimohonkan untuk terus meningkatkan penabung baru harian atau memasarkan tabungan arisan dengan memperluas sasaran atau dengan penyediiaan perangkat yang lebih menunjang MD serta melakukan cross selling produk dana dan kredit.
Pelatihan APU
dan
PPT dilingkungan PT. BPR Bank Kertiawanuntuk
seluruh karyawanagar
segera dilaksanaka*,karena
manfaatnyatinggi dimana
ada beberapa yang harus ditindaklanjutiyaitu
prihak UKK(Unit
Kerja Khusus!, tugas dari bagian yang berkaitan dan prosedur kerjanya agar sesuai ketentuan OJK dan PPATK.Pengikatan terhadap agunan yang bergerak
seperti Mobil
segalajenis,
sepedamotor
agar dilakukan pengikatan dengan Fidusia dan didaftarkanke
Pengadilan 3.4"
5.
6.
7.
8.
ffiffi Wffi
PT. BPR BAN'(. XERT'AWAFI IAPORAH PSNERAPAN TATA KELOLA
{600 D COfr PoRATE EOVERNANCE}
TAHUN 2018
Tinggi sebagai lembaga Fidusia sesuai ketentuan perundang-undangan fidusia yang bertujuan untuk memperkecil risiko bank jika terjadi permasalahan hukum.
Direksi melaniutkan tabungan arisan
paket
berikutnya dengan setoran ringan dengan iangka waktu 2-3 tahun dengan hadiah menarik, sehinga dapat dijangkau oleh nasabah kecil dan bermanfaat.Terhadap suku bunga pasar yang terus mengalami penurunan, dan kondisi sulitnya pelemparan kredit terus berlangsung sehingga dana idle cukup besar maka secara
bertahap suku bunga
simpananagar terus ditinjau untuk diturunkan
dan pelemparan kredit terus ditingkatkan secara selektif.Pembagian tugas, wewenang dan tanggunglawab
lebih
ditingkatkan pada level pejabat eksekutif untuk memudahkan koordinasi, sehingga Direksi bisa lebih fokus pada kegiatan ekspansi pada dana atau kredit sehinggatidak
banyak menangani pekerjaan yang tidak penting.Melakukan efisiensi
terhadap
biaya-biayayang
kurang bermanfaatdan
tidak urgent atau kurang menguntungkan {non profit}.Untuk morning breefing yang
telah
dilaksanakan mulaitahun
2014-2015, lebih ditingkatkan padatahun
2018, karenahal
tersebut penting dalam pengarahan, penyampaian informasi dan motivasi.Bagi penabung yang tidak dapat meluruskan/melanjutkan keikut sertaannya dalam tabungan arisan agar dipindahkan ke tabungan harian/biasa dengan menambahkan ketentuan/syarat SOPnya atau dengan membuat surat pernyataan dari penabung
tidak
keberatan saldo tabungan arisannyaltabungan lainnya ke tabungan harian, dengan prosedur yang tidak mengandung risiko.3.2.
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tangguag jawab DireksiJumlah anggota Direksi
per 31
Desember 2018 adalah2
(dua) orang. Seluruh anggota Direksi bertempattinggal di
Kabupaten yang samayaitu
Kabupaten Gianyar yang berbatasan langsung dengan lokasi kantor pusat yaitu Kota Denpasar.Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, Perusahain non Bank
dan/atau lembaga lain {partai politik atau organisasi kemasyarakatan}.
9.
10.
r.2.
13.
11.
14.
2.
11
-t/ hlk
ffiffi
ffiffi
PT. BPB EAI{'( I$BTIAWAN
I.APORATTI PETTIERAPAH TATA KELOI.A
tcooD cofi P0RATE GOVERNANCEI TAI{UN 2018
3,
Seluruh anggota Direksi diangkat berdasarkan RUPS, lulusUji
Kemampuan dan Kepatutan dan telah lulus sertifikasi sebagai Direksi.4.
Salah satu anggota Direksi merniliki hubungan keluarga dengan anggota DewanKomisaris lainnya dengan
FemegangSaham Pengendali. Hal ini
tidak mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.5.
Susunan Anggota Direksi PT. BPR Bank Kertiawan per 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut :No- Nama Jabatan
1 Emic Dwi Setyawati G.S, SE.MBA Direktur Utama
2. Ida Bagus Bawarnawa, SE Direktur
Pelaksanaan tugas dan tanggung iawab Direksi tahun 2018
Direki
bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR dan wajib rnelaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola BPR dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi di Bank.Rapat Direksi dilaksanakan secara
rutin
sebulan sekali dengan pejabat eksekuif, kepala bagiandan
kepala kas seluruhkantor.
Begitujuga
morningbriefing
yang dilaksanakan setiap hari.Beberapa keputusan Rapat Direksi selama tahun Z01B diantaranya :
1.
NPL pada kantor cabang yang sudah rendah tetap dipertahankan agar tidak naik.Sedangkan NPL pada Kantor Pusat agar segera diturunkan dengan cara melakukan penanganan terhadap
kredit
bermasalah secaraintensif,
melakukan penjualan agunan secara bersama-sama terhadap debitur yangtidak
memiliki kemampuan bayar.2.
Direksi memutuskan untuk melakukan evaluasi terhadap Pembentukan cadanganbonus setiap bulan, yang akan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi.
3.
Tabungan Arisan Paket6
agar segeradipenuhi
kuotanya, sehingga lounching tabungantersehut tidak jauh dari jadwal yang
ditetapkan, mengingat calon nasabah sudah ada yang melakukan setoran.4.
Diharapkan kepada Kepala Bagian agar selalu mengedukasi para bawahannya agar bekerja selalu berpedoman dengan kebijakan yang berlaku, melakukan pembinaan12
wrp
ffiffi
FWffi
PT.3PR BAfiT XEfrTIAWAil TAPORAN PENEEAPAN TATA I(ELOI.A
{GOOD COftPORATE GOVERNANCE}
TAHUII2OlS
{coachingl dalam meningkatkan kompetensi karyawan
di
bidangnya, melakukan pengawasandalam
penanganandan
penyelesaiankredit
bermasalah danmelakukan kontrol terhadap pengikatan agunan kredit berupa Hak Tanggungan"
Suku bunga deposito agar diturunkan secara bertahap, sehingga suku bunga kredit yang dilempar dapat bersaing di pasar.
Masing-masing
kantor agar
melakukanrapat rutin yang
membahas kinerja keuangantermasuk
pencapaianrencana bisnis,
sehinggaseluruh
karyawan mengetahui secara langsung tentang perkembangan usaha masing-masing kantor dan merusaha terus untuk meningkatkan kinerjanya untuk mencapai rencana bisnis yang telah ditetapkan.Dalam rangka meningkatkan pelemparan
kredit dan
sirnpananpihak
ketiga, diharapkan kepadaAccount Officer dan Marketing Dana untuk
melakukan segmentasi pasar, mencari bank nama {prospek}dan
melakukan kunjungan ke nasabah eksisting maupun calon nasabah.Fungsi Kepatuhan dan
Audit lntern
agar melakukan tugas dan wewenang terjun langsung ke kantor Cabang untuk memastikan bahwa kegiatan operasional sudah dilakukan sesuai dengan peraturan OJK maupun kebi.iakan intern.Proposal biaya yang tidak rutin seperti
:
persembahyangan Rambut Sedana, biayaparcel dan
kegiatanlainnya agar
diusulkanlebih awal tl minggu
sebelumpelaksanaan|
ke
Kantor Pusat.Untuk
pemberian parcel kepada nasabah agar dibuatkan kebijakanlebih lanjut
sehingga perlakuannya standar {sama} untuk seluruh kantor.Komunikasi AO/Admin
kredit
dengandebitur
agar dilakukan dengan baik danefektif, terkait
dengan adanya keputusanloan
committeeuntuk
menurunkan plafonkredit
yang dimohon olehdebitur.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan datang langsung ke tempat debitur berikan alternatif/solusi agar kreditnya dapat diterima dengan menambah agunan atau sarankan debitur untuk menerima kredit yang telah diputuskan oleh bank dan apabila selama 5 bulan sudah berjalan lancar akan dipertimbangkan kembali untuk diberikan tambahan kredit.Fungsi
adrnin
bisnisdalam
proses pencairankredit lebih
diintensifkan untuk rneminimalkan kelemahanyang bersifat
administratif, dokumentasi penagihan5.
6.
7"
8"
q
10.
L1.
PT. BPR gAN'( KE*T'AWAIT IAPORAN PEI"ERAPAT* TATA KELOTA
tcooD coRpoR*TE GOVERNANCEI TAHUI\I2018
kredit
bermasalah berupaSurat
Penagihan tSP) maupundaftar
kunjungan nasabah wajib dilakukan secara tertib dan teratur.12. Terkait dengan provisi tahunan telah
jatuh
tempo agar dilakukan penagihan debitur sesuai dengan prosedurAccount Officer pada saat on the spof ke debitur agar menggali data klien,/rekan bisnis debitur untuk mengetahui jaringan usaha debitur disamping untuk referensi penawaran kredit/produk lainnya.
Penetapan suku bunga agar disesuaikan dengan BLR {tidak terlalu rendah} sehingga pertumbuhan laba pada tahun 2aL9 sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
Agunan yang
diambil alih
{AYDA} yang b,elum bisa diselesaikan agar ditangani dengan intensif, sehingga nantinya tidak mengurangi perhitungan modal.Edukasi stafy'bawahan
agar
menggunakanhak cuti dengan bijak agar
tidak mengganggu operasional kantor.IIS ,"t"kr"n"an
fungsi, tugas dan tanggung iawab Fungsi KepatuhanFungsi kepatuhan BPR dilakukan oleh Direktur Utama sesuai dengan penunjukan RUPS Luar Biasa tanggal 24 Juli 2AL5. Dalam tugasnya tersebut Direktur Utama yang membawahkan
fungsi
Kepatuhandibantu oleh
Pejabat Eksekutifyang
menangani fungsi Kepatuhan yang telah ditetapkan dalam sK Direksi No. 18/sK-Direksi/vil .24!2015.Pedoman Standar penerapan Fungsi Kepatuhan yang ada masih hersifat umum dan bank belum maksimal dalam menjalankan Fungsi Kepatuhan_
Bank Perkreditan Rakyat {BPR} merupakan lembaga keuangan yang salah satu usahanya menghirnpun dana
dan
menyalurkandana
kepada masyarakat sehingga dalam operasionalnya harus menerapkan prinsip kehati-
hatian dan tata kelola laoadCorparate GavernqncelGc6). Salah satu
faktor
yang penting bagi BPR dalam rangka penerapantata kelola
adalahmelalui
pelaksanaanAudit lntern yang efektif
dan memadai.Untuk
mewujudkan peranantersebut perlu
diciptakan kesamaan femahaman mengenai ruang lingkup tugas dan tanggung jawab, kewenangan, independensi Auditffiffi Wffi
ke
ke
13.
14.
15"
t"6.
ft
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung iawab Audit Intern
14
%
PT. BPR BAITI( XEET'AWAN LAPORAH PENEBAPAN TATA KELOIj.
{cooD coRPoaATE G0VERNAT-rCE}
T*HUFI 2018
lntern Bank. Semua hal tersebut tercantum dalam Standar Operasional Prosedur Audit lntern yang dipakai sebagai acuan penjabaran operasional, kewenangan, independensi dan ruang lingkup pekerjaan Audit lntern.
Pelaksanaan tugas dan tanggung iawab Audit
lntern
tahunI0IB
Ruang lingkup pemeriksaan Audit lntern tahun 2018 sebagai berikut:
a.
Melakukan pemeriksaan terhadap Unit Bisnis (Kredit, Tabungan & Deposito).b.
Melakukan pemeriksaan terhadap operasional & HRDc.
Melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangand.
Melakukan pemeriksaan terhadap penerapan Kebijakan Apu dan ppre. Melakukan
pemeriksaanterhadap pefierapan Kebijakan
Penyelenggaraan Teknologi lnfarmasif.
Melakukan pemeriksaan terhadap operasionaldan
perkembangan pelayanan Kantor l{as8.
Melaksanakanmonitoring
secara berkala terhadaptindak lanjut atas
hasil temuan dari SPl, Audit KAP maupun OJKh. Melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan dan
pencapaiantarget/anggaran kerja setiap
3
{tiga) bulan sekalil triwulanan {periode Maret, Juni, September dan Desember)Agenda Pemeriksaan Umum Tahu* 2018
Kantor Jadwal Pemeriksaan Tahun 2018
Jan Feb Maret Apr Mei Juni Juli Agust Sept okt. Nop Des
KC Xuta v V
-iGsiimbaran v v
- Kas Dalung V V
KC Tabanan V v
Kant. Pusat V V
KC Gianvar V v
- l(as Ubud V v
Keseluruhan dari agenda tersebut telah terlaksana dengan baik dan dilaporkan kepada Direksi dan ditembuskan kepada Dewan Komisaris.
_/ /k
15
ffiffi Wffi
,.ii$l1j'1i,1 :Jl-Li.:i.*
PT. BPB BAN'T KERTIAWAN LAPORAN PEfiIEAAPATII TATA KELOLA
tcooD cofi P0RATE G0VERNANCEI TAHUI{ 2018
I ,.t
Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung iawab Audit EksternPada tahun 2018, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa {RUPSLB} tertanggal 28 Maret 2018 mendelegasikan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Jasa Akuntan Publik
dan
Kantor Akuntanpublik
{KAP} JohanMalonda Mustika &
Rekan yangberkantor di Jl. Muding lndah 115 Denpasar Bali untuk mengaudit Laporan Keuangan PT.
BPR Bank Kertiaruan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 201-8 dan menerbitkan laporan
auditor
independen {LAl} tertanggal28
Pebruari 2019 dengan pendapat Waiar Tanpa Pengecualian.I ,r. r.*r*oro* *ont.rr* *,r,*o r=**uru* oanu.*oo*o* ,urr**
Dalam setiap usaha pasti mengandung risiko berupa ancaman atau kerugian, yang memungkinkan memberi
faktor
negatif terhadap perusahaan. Demikian pula halnya dengan PT. BPR Bank Kertiawafi, selalu ada risiko yang dihadapi dalam setiap aktivitasnya. Penerapan manajemen risiko merupakan salah satu upaya memperkuat kelembagaandan
meningkatkanreputasi bank
sehingga diharapkanbank
dapat tumbuh secara berkelanjutan serta memiliki daya saing tinggi. Bank memiliki Kebijakan manajemenrisiko
yang didalamnya mengatur hal-hal yang menjadi pedoman bagi pegawai dan pejabat bank dalam menjalankan manajemen risiko. Dalam menjalankan fungsi Manajemen Risiko, Bank menerapkan minimal 5 {lima} prinsip sebagai berikut:Transparansi
Bank secara terbuka
menyampaikaninformasi yang relevan dalam
prosespengambilan risiko.
Akuntabilitas
Bank
menerapkankebijakan dan prosedur untuk menjamin
akuntabilitas manajemen terhadap stakeholder.c.
ResponsibilitasBank
bertindak
berdasarkanprinsip
kehati-hatiandalam
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.d.
lndependensiManajemen bank bertindak b.
secara profesional dan terbebas
dari
tekanan dantu
16
u
PT. BPR BA'\"( XERTIAWAN LAPORAH PENERAPAfiI TATA KELOTA
{GOOO CORPORATE GOVERNATTCE}
TAHUN 2018 pengaruh pihak lain.
e.
Kewajaran (Fairness)Bank memperhatikan kepentingan stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran {equal treotme
ntl
I +.r.
Hentifikasi Risikcldentifikasi risiko
ini
merupakan proses untuk menemukantitik-titik
risiko padasetiap kegiatan yang dilakukan secara
berkesinambungan.Untuk
dapat mengidentifikasirisiko dalam
usahaBank untuk
kemudian dikendalikan melalui monitoring, pengambilan kebijakan ataupun memindahkan risiko kepada pihak lain, maka perlu diketahuijenis-jenis risiko yang ada antara lain :L.
Risiko KreditBank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian
kredit.
Dalam menilai dan memantau kualitas kredit, Bank mengacu kepada regulasi yang berlaku. Prosespemberian
kredit dan
pengelolaankredit
dilakukanoleh
Bagian Bisnis yang terintegrasi aatara Analis Kredit dan Admin Bisnis yang sekaligus berfungsi sebagai Legal Unit. Proses pemberian kredit dan pengelolaan risiko kredit didukung oleh sistem informasi yang memadai meliputi kriteria penerimaan permohonan krediL proses analisa dan penilaian jaminan oleh Analis Kredit, persetujuan permohonan, penetapanlimit kredit,
penetapansuku
bungaharus melewati proses
LaanCommittee. Manajemen agunan dilakukan oleh Admin Bisnis dengan rnonitoring
Audit lntern.
Pemantauan kualitaskredit dan
penanganankredit
bermasalah dilakukan oleh Analis Kredit.Parameter Risiko Kredit, meliputi :
a.
Komposisi Portfolio aset dan tingkat konsentrasib.
Kualitas penyediaan dana dan kecukupan pencadanganc.
Kualitas Kredit yang sudah disalurkan?.
Risiko OperasionalBank mengelola risiko operasional untuk meminimalisasi potensi karyawan dari
segi finansial
maupunsegi
reputasibank.
Kerangkakerja
pengelolaan risikoffiffi
{ww
b
+
1a
PT. gPR BAN'T
'CER{'AWAfiI TAPORATII PE'{EBAPAN TATA KELOI.A
{GOOD CORPOftATE GOVC&NANCE}
TAHUFI2018
operasional dikembangkan dengan mengacu kepada ketentuan
regulator
dan internal bank.Parameter Risiko Operasional :
e.
Karakteristik dan kompleksitas bisnisb.
Sumber daya manusiac.
Teknologi informasi dan infrastruktur pendukungd.
Fraude.
Kejadian eksternal3.
Risiko KepatuhanBank memiliki peraturan perusahaan sebagai pedoman dalam upaya pengendalian
risiko kepatuhan yang mengacu pada aturan regulator terkait.
Didalam mengendalikan risiko kepatuhan, Bank menerapkan pembinaan secara lisan berupa teguran, peringatan secaratertulis dan
hukuman lfunishment) sesuai dengan bobot pelanggaran yang dilakukan.Parameter Risiko Kepatuhan :
a.
Jenis dan signifikan nya pelanggaran yang dilakukanb.
Frekuensi pelanggaran yang dilakukanc.
Pelanggaran terhadap ketentuan atas transaksi keuangan tertentu4,
Risiko LikuiditasDalam melakukan manajemen Risiko likuiditas, bank wajib memastikan kecukupan
dana dan
menetapkanlimit-limit
sesuai ketentuanregulator dan
ketentuan internal Bank. Bank memiliki batasan terendah cadangan likuiditas.Parameter Risiko Ukuiditas :
a.
Komposisi aset dan kewajibanb.
Konsentrasi aset dan kewajibanc.
Kerentanan pada kebutuhan pendanaand.
Akses pada sumber-sumber pendanaane.
Komposisi alat likuid,k /
'&
18
ffiffi
ffiw
TAPORAN {cooD FT. coRPoRATE BPB PENERAPAH EfiHTT TERT'AWANGOVEBNAHCE}TATA KELOTA TAHUN 2018I o.r. tlngendalian
RisikoStrategi Pengendalian Risiko antara lain :
1.
Berupaya terus meningkatkan kualitas team Assef Liabilities Committee {ALC0}sehingga benar-benar berfungsi sesuai dengan tugasnya, dalam mengendalikan risiko suku bu*ga dan risiko likuiditas, dimana anggsta ALCO adalah peiabat Bank
yang
mempunyai wewenang memutusdan menata portofolio
asset,ataupun liabilities, mulai dari Dewan Direksi, Audit
lntern,
Kepala Cabang dan Kepala Bagian.2.
Membuat RBB sebagai acuan dalam pelaksanaan operasional.3.
Menetapkan suku bunga dana maksimum sebesar suku bunga yang wajar yang dijamin LPS.4.
Menetapkan suku bunga kredit sesuai dengan perhitungan BLR5.
Menyediakan likuiditas minimal 5% dari dana pihak ketiga5.
Melakukan Loa* Committee dalam proses pemberiankredit
serta melakukan pengawasan dan penagihan secara fokus terhadap kredit bermasalah.7.
Menerapkan sistem pengendalian intern seperti fungsi pembua! pemeriksa dan yang menyetujui staff/pejabat yatlg berbedalduol
control|, serta fungsi audit intern yang independen.8.
Menerapkan Sistem dan Prosedur yang sesuai dengan aturan yang berlaku.Disamping strategi pengendalian risiko diatas, untuk meminimalisasi terjadinya risiko, manajemen selalu melakukan pemantauan sebagai upaya pengendalian
intern
dalam pengelolaan bisnis BPR. Suatu bisnis diindikasikan dalam kondisi sehatapabila
memiliki profitabilitas yang tinggi, efisiensi yanE tinggi, dan solvabilitas yang tinggi.lndikasi
tersebut dapat
diketahui dengan memanfaatkanl menghitung secara rutin berdasarkan komponen pada laporan keuangan.1.
lndikator profitabilitas menunjukan kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan.Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas antara tain : Ilfet lnterest Morgin {NIM), Return an Asset {ROA} dan Return an Equity {ROE}.
7.
lndikator efisiensi menunjukan kemampuan bank untuk meminimalisir'biaya untuk menghasilkan profitabilitas. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkatp
{,u,
'ts
WW ffiW
PT. BPE BANX
'GRT'AWAN TAPORAN PEHERAPAhI TATA KELOIA
{GOOD COkpORATE GOVTRNANCE}
TAHUN IO18
efisiensi antara lain: Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional {BOPO}, ataupun Operating Ratio.
3.
Sementara lndikator solvabilitas menunjukkan indikasi keamanan suatu bisnis dari para pemberi pinjaman {Bank}. Rasio keuan8an yang digunakan untuk mengukurnya adalah Cash rotia, LDR, CAR {Copital Adequacy Ratiol dan KAP {Kualitas aktiva produktif} tingkat profitabilita5 suatu bisnis antara lain; Debtto
Equity*otio
{DER}, atau Debtto
TatalAssef Rotio {DAR}.
Ketiga indikator tersebut saling berhubungan, sehingga pebisnis harus bisa menjaga keseimbangan antara profitabilitas, efisiensi, dan solvabilitas yang dimiliki. Bank yang
memiliki ROA (profitabilitas) yang tinggi ditunjang oleh BOPO yang rendah (profitabilitas tinggt) sehingga menghasilkan DER {solvabilitas} yang tinggr. Begitu juga sebaliknya, bisnis yang memiliki efisiensi yang rendah TBOPO tinggr) akan menghambat profitabilitas, dan menurunkan solvabilitas suatu bisnis.
I u. eotos r*oK,MUM
'EMBERTAN
KREDTT
ilalam penerapan ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Bank telah
memiliki
kebijakan, sistem dan prosedurtertulis
termasuk pemberian kredit kepada pihak terkait, debitur grup dan/atau debitur besar berikut monitoring dan penyetesalan masalahnya,Total
Penyediaan Dana Pihak Terkaitdan
Penyediaan Dana kepadadebitur
inti posisi 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:Penyediaan Dana
Jumlah
Debitur Nominal ( Rp Ribuanl Kepada Pihak Terkait 5 orang 2.1'27.737 Kepada Pihak Tidak Terkait
{Debitur lnti} 25 orang 82.082.833
*
Individual-
GroupRincian Penyediaan Dana Pihak tidak terkait {Debitur Inti} sebagai berikut:
PT. BFR BAI*'( IrE*T'AWAN ISPORAN PENERAPAI{ TATA KELOLA
tGooD coRPCIRATE GOVERNANff ) TAHUN 2018
Debitur lntl per 31 Desemher 2O18
N(} Nama Nasabah Baki Debet {Rp.
Ribuan)
1 I Gede Mustika 5.6sO"OOO
2 I Nyoman Suweta 5.450.OOO
3 I Wayan Sujana 5-O50.OOO
4 I Nyoman Budi 4.150-0t)0
5 Bagio Utomo 4"1-oo-0m
6 I Gusti Putl: Rai Gunadi 3.435-O00
7 Tjan Ay Lie 3-425-COO
a I Wayan Pageh Santosa 3-800.ooc
I I Wayan Laya 3-720.000
10 I Gede Made Teja Sukmana 3.550-OOO 31 I Gusti Ayu Ketut Setiawati 3.435.OOC L7 Anak Agung lstri Ngurah Setiawati 3.430-COO
13 lda Bagus Adi Ananda 3.30t).o00
a4 I Gede Putu ABus Andika Wijaya 3.300.oo0
15 I Made Adi Yanta 2.900.ooo
16 I Made Supar$rata 2.AOO.OOO
a7 Ahmad Ramelan 2.645.833
LB Ahmadi 2.402.OOO
19 Ni Putr.r Oka Ordi 2.300"mc
2A Fitriyah Mardjuki 2.200-ooc
ZL I Nyoman Srinata 2.10(}"offi
22 I Komang Arta Jaya 2-OOO-O0C
23 I Nyoman Sudiartawan 2.OOO.OOC
24 Sukmawati Suryadinata 2-OO0"OSC
25 I Made Dasuki Rahardjo 2.OOO.OOC
Total 25 Debitur Terbesar 82.O42.833
Tidak terdapat pelampauan BMPK pada periode laporan per 31 Desember 2018.
I ur.
REHcAT{A DArrr BEArsAsr BrsNrs BpRPenyusunan rencana bisnis dan penyampaian realisasi rencana bisnis BPR mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 3ryPOJK.03/20L6 tentang Bencana Bisnis Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan {SEOJK} No. 52/SECIJK.03l2AL6 tentang Rencana Bisnis Bank
Perkreditan Rakyat. Pada
tahun
2018 laporan rencana bisnisdan
laporan realisasi rencana bisnis telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan tidak terdapat keterlambatan.21
{Yr*
PT. BFT gAN'( NE*T'AWAN LAPORAN PEf{ERAPAf{ TATA KELOLA
{cooD C0EP0RATE GOVERNANCE}
TAt{lrN 2018
I
6't
Realisasi Rencana Bisnis Terhadap Pos-Pos Tertentu Per3l
Desember Z0lB{Dalarn Ribuan}
ilo
REKEI{ING DESEMBER2OlSKETERANGAfi'
ANGGARAN REAUSASI VARIANCE %
1 KREDIT 239.764.880 22fi.517.797 (19.247.ffi31 {8,03} BELUM 2 TABUNGAN 53.084.587 65.858.474 2.783"887 4,41 MEIAMPAU'
3 DEPOSITO 130.190.271 L24.387.W {s.s02.431} {445} BELUM
4 PENDAPATAN 49.02A329 46"4il.-W7 12.5s5.447| {s.21} BELUM 5 BIAYA 39.790.88 37.s48.0s2 {7"242-0E,6',} {5,63} BELUM
6 LABA 9.230.230 8.916.83s {313.3es} {3,40} BELUM
7 ASSET 347.228.7s5 295.L20"179 (12.108"s76] {3,94} BELUM
Dilihat dari tabel di
atas dapat dijelaskan bahwa targetlrencanakredit
belurn tercapai sebesar Rp. 19.247.083 ribu (8.03%l dari rencana sebesar Rp. 239.764.880 ribu terealisasi sebesar Rp.220.517.797 ribu, tabungan tercapai sebesar Rp.2. 783.88T ribu (r$.41%) dari rencana sebesar Rp. 63.084.587 ribu terealisasi sebesar Rp. 85.868.474 ribu. target deposito tidak tercapai sebesar Rp. 5.802.431ribu
{4.46%} dari rencana sebesar Rp. 130.L90.271 ribu terealisasi sebesar Rp. 124.387.840 ribu, dan aset belurn tercapai sebesar Rp. 12.108.576 t3.94%)dari
rencana sebesar Rp. 307.228.755 ribu terealisasi sebesar Rp. 295.L20.179 ribu. Perolehan laba yang direncanakan sebesar Rp.9.230.230 ribu terealisasi sebesar Rp. 8.916.835 ribu tidak tercapai sebesar Rp.313.395
ribu {3.40%}. Aata-rata pencapaian target dari usaha pokok {kredit, tabungan, deposito, aset dan laba) mencapai sebesar gi.9Zyo.
I
5.2
Realisasi Rasis felangan Tahun 2018No Rasio Keuangan dan Rasio Pos-PosTertentu Rencana Realisasi Deviasi A
1 2 3 4
frASIO KIUAITIGAN P$XOX Rasio KPMM {%}*}
Hasio Modal lnti t%)t*)
Rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aset Produktif {96}*}
fiasio PP{P terhadap PPAP yang Wajib Dibentuk (%}*}
L6,4416 15,g7Ya 2,14,4 100,00%
L7,37%
16,7gYa
7,AWo 100,00%
*,939d 0,9196 L,fr6%
0.ffi?6
ffiffi
WW
PT. BPR BAN'( IfERTIAWAN IAPORAN PE$ERAPAN TATA KELOLA
{GOOD CORPORATE GOVERNAT\ICE}
TAHUN IT}18
No Rasio Keuangan dan Rasio Pos"PosTertentu Hencana Realisasi Deyiasi 5
6
I I
10 11
B 1 2
3
Rasio Non Performing Loan {%i a. Gross
b. Netto
Rasio Kredit terhadap Total tuet Produktif {%}
Rasio Retum On Assets {%}*) Rasio Net lnterest Margin i%)*)
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (%)*) cash Ratio {%}
Loan to Deposit Ratio {%}*}
fiASIO POS.POS TERTENTU LAINNYA Rasio kredit UMKM terhadap total kredit (%) Rasio Dana Pendidikan dan Latihan
,
Rasio Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Tatal Beban Tenaga Kerja Tahun SebelumnyaO Rasio Realisasi Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Total Dana Pendidikan dan Pelatihan yang Dianggarkan (%) *)
Rasio Agunan yang Diambil Alih terhadap Total Kredit {%}
2,V6%
7.,?:tr6 8996%
4,L5%, 9,ALYO
74,6ff/o L8,AWA 85,05%
65,37/o
6,33Ya
89,94%
1,1?:%
2,9296,
2,79ya 85,38%
4,23o/s
9,95%
74,4W6
13,120,/0
84,39Y*
63,64%
6,53%
94,2L%
t,64Yo
0,6696 0,59%
-4,58%
CI,08%
4,9496 -0.59%
4,8896 4,66Y$
,1,69%
0,2s6
0,z7yo
o52%
VII. TBANSPARANSI KOHDISI KEUANGAN DAN NON KEUAT{GAIII
Transparansi Kcndisi Keuangan Bank telah diverifikasi oleh audit
intern
maupun ekstern sesuai dengan LaporanAuditor lntern
{LAl} tertanggal28
Pebruari 20L9.Ketersediaan sistem laporan keuangan dan non keuangan telah didukung oleh sistem yang memadai sesuai ketentuan termasuk SDM yang kompeten untuk menghasilkan laporan keuangan yang lengkap, akurat, kini dan utuh.
1.
Transparansi Kondisi KeuanganDalam
rangka penerapan transparansikondisi
keuangan,PT.
BPR BankKertiawan
telah
mengumumkanlaporan
keuangan sesuai dengan ketentuan.Adapun laporan transperansi kondisi keuangan tersebut antara lain :
a.
Laporan Keuangan PublikasiTriwulananLaporan disajikan