ANALISIS IMPACT FACTOR (IF) PADA JURNAL BIDANG ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI MENGGUNAKAN
DATABASE SCImago
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam bidang Ilmu Perpustakaan
dan Informasi
SUSI SUSANTI SORMIN 140709071
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2018
PERNYATAAN ORISINALITAS
Karya ini adalah karya orisinilitas dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan untuk memperoleh suatu klasifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi lain.
Peneliti membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan peneliti dengan pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari peneliti dengan mencantumkan tanda kutip.
Medan, Oktober 2018 Peneliti
Susi Susanti Sormin 140709071
ABSTRAK
Sormin, Susi Susanti. 2018 . “Analisis Impact Factor (IF) Pada Bidang Ilmu Perpustakaan Dan Informasi Dengan Menggunakan Database Schimago”.
Medan. Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis impact factor untuk mengetahui pemeringkatan jurnal di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago. dengan teknik penelitian deskriptif. Unit analisis dalam penelitian ini sebanyak 208 jurnal dari 8 wilayah dunia.
Hasil penelitian ini adalah hasil analisis penelitian pemeringkatan jurnal tertinggi pada Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2017 dengan menggunakan database Schimago adalah jurnal Information Systems Research merupakan jurnal yang memiliki impact factor yaitu 3,160 dan berada pada peringkat pertama dari 208 jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2017. United States yang berada pada wilayah Northern America memiliki nilai impact factor jurnal yaitu sebesar 3,160 merupakan nilai tertinggi pertama dari 75 pemeringkatan jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi berdasarkan wilayah dan negara.
Kata Kunci : Impact factor; Pemeringkatan jurnal;SJR; Scimago
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Impact Factor (IF) Pada Bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi Dengan
Menggunakan Database Scimago”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan kelengkapan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) di Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
Dalam pengerjaan skripsi ini tidak lepas dari orang yang sangat saya cintai, kedua orang tua yang tercinta yaitu M. Sormin dan T. Simanjuntak, yang telah menjadi orang tua yang sangat luar biasa bagi penulis banyak memberikan arahan, semangat, kasih sayang, dana dan dukungan serta doa selama masa kuliah hingga penyelesaian skripsi ini selesai dan juga kepada Saudara/i ku tercinta abang Radot. Sormin, kakak E. Sormin, S.Par, abang Frans Roberto Sormin, adik Megawati Sormin, abang ipar R. Hasibuan, S.Pd,kakak ipar L. Gultom, N. Simatupang, dan keponakan tercinta Noel Sormin, Nicholas Sormin, Billy Sormin, Joy Sormin, Grace Hasibuan, Laora Hasibuan, yang telah banyak memberi dukungan, doa dan semangat yang luar biasa kepada peneliti selama pengerjaan skripsi ini.
Dalam pengerjaan skripsi ini juga telah melibatkan banyak pihak yang sangat membantu dalam banyak hal. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada :
1. Bapak Dr. Budi Agustono, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Ishak, S.S, M.Hum, selaku ketua program studi ilmu perpustakaan dan informasi sekaligus dosen penguji I yang yang telah memberikan kritikan dan saran kepada peneliti.
3. Bapak Dr. Jonner Hasugian, M.Si., selaku dosen pembimbing yang senantiasa meluangkan waktu untuk memberikan saran, masukan dan bimbingan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Drs. Dirmansyah, MA., selaku dosen penguji II yang telah memberikan kritikan dan saran kepada peneliti.
5. Ibu Himma Dewiyana, S.T.,M.Hum., selaku dosen pembimbing akademik yang selalu membimbing dan mengarahkan penulis selama perkuliahan.
6. Seluruh dosen di departemen ilmu perpustakaan dan informasi yang telah menyalurkan ilmu kepada peneliti selama perkuliahan.
7. Kepada sahabat-sahabatku yang menjadi saudaraku di masa perkuliahan “MMU Group”, Putri Sinaga,S.sos, Fitria Wulandari, Asriaty Purba, S.sos, Milva Sitohang,S.sos, Hery yanti, Annisa Nasution,S.sos, Lolo K. Tumanggor,Puji Grace Zalukhu, S.sos, dan Eunike Tambunan yang selalu menemani dan membantu peneliti hingga skripsi ini selesai.
8. Kepada sahabatku Jojor Hasibuan,S.pd dan Rafika Pakpahan,Amd.keb yang selalu memberi semangat, dukungan, dan doa kepada peneliti selama perkuliahan hingga skripsi ini selesai.
9. Kepada sahabatku Hery Yanti yang selalu memberi semangat, bantuan, kepada peneliti hingga skripsi ini selesai.
10. Kepada Tulus Jovi Parapat yang selalu memberi semangat, dukungan, dan doa kepada peneliti selama perkuliahan hingga skripsi ini selesai.
11. Kepada kakak Fridawaty Simamora,Amd., Jenny Tinambunan,Amd., Vina Simamora,Amd., Yohana Simamora, S.pd,. dan adik English Simamora, Debora Sormin , Dora E Parapat, Mariana Parapat yang selalu mendukung dan memberi semangat kepada peneliti selama masa perkuliahan hingga skripsi ini selesai.
12. Seluruh teman-teman seperjuangan ilmu perpustakaan dan informasi angkatan 2014.
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti sangat menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu, peneliti sangat mengharapkan saran dan kritikan yang dapat membangun dalam menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata penulis ucapkan terimakasih.
Medan, Oktober 2018
Susi Susanti Sormin 140709071
DAFTAR ISI
ABSTRAK
LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN ORISINALITAS
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 4
1.4 Manfaat Penelitian ... 4
1.5 Ruang Lingkup Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 6
2.1 Jurnal Ilmiah... 6
2.2 Bibliometrika... 7
2.3 Impact Factor (IF)... 8
2.3.1 Defenisi Impact Factor ... 8
2.3.2 Tujuan Impact Fakcor ... 9
2.3.3 Manfaat Impact Factor ... 9
2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Impact Factor ... 10
2.3.5 Perhitungan Impact Factor ... 11
2.4 Pemeringkatan Jurnal... ... 12
2.4.1 h-index ... 13
2.4.2 SJR dan SNIP ... 13
2.4.3 CiteScore ... 14
2.4.4 i10-index ... 14
2.5 Lembaga Pemeringkatan ... 15
2.5.1 Eigenfactor ... 16
2.5.2 ISI Web of Knowledge Journal and Citation Report ... 17
2.5.3 Scopus ... 17
2.6 Schimago ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 22
3.1 Metode Penelitian... 22
3.2 Unit Analisis... 22
3.3 Instrumen Penelitian... 23
3.4 Tehnik Analisis Data ... 24
3.5 Penyajian Data ... 25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 26
4.1 Impact factor pada jurnal bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago ... 26
4.2 Analisis Deskriptif ... 27
4.2 Pemeringkatan Jurnal Berdasarkan SJR... 28
4.3.1 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Africa ... 28
4.3.2 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Asiatic Region ... 29
4.3.3 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Eastern Europe ... 31
4.3.4 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Latin America ... 33
4.3.5 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Middle East ... 35
4.3.6 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Northern American .... 37
4.3.7 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Pacific Region ... 39
4.3.8 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal WilayahWestern Europe ... 40
4.3.9 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Seluruh Wilayah ... 42
4.4 Rangkuman Penelitian ... 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1 Kesimpulan ... 49
5.2 Saran ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.2. Indeks menyediakan daftar judul jurnal, beserta link dan
kategorisasi subjek 18
3.1 Subjek jurnal dari Library and Information Science tahun 2017 23
3.2 Penyajian Data 25
4.3.1 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Africa 28 4.3.2 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Asiatic Region 29 4.3.3 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Eastern Europe 31 4.3.4 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Latin America 33 4.3.5 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Middle East 35 4.3.6 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Northern American 37 4.3.7 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Pacific Region 39 4.3.8 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal WilayahWestern Europe 40 4.3.9 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Seluruh Wilayah 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
4.1 Jumlah Jurnal Pada Setiap Wilayah 27
4.2 Jumlah Jurnal Pada Negara Wilayah Asiatic Region 31 4.3 Jumlah Jurnal Negara Wilayah Eastern Europe 33 4.4 Jumlah Jurnal Negara Wilayah Latin America 35 4.5 Jumlah Jurnal Negara Wilayah Middle East 36 4.6 Jumlah Jurnal Negara Wilayah Northern America 38 4.7 Jumlah Jurnal Negara Wilayah Western Europe 42 4.8 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Berdasarkan Wilayah
dan Negara 44
4.9 Pemeringkatan Jurnal Berdasarkan Impact Factor 46
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal.
1 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Asiatic
Region 55
2 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Eastern
Europe 55
3 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Latin
America 56
4 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Northern
American 56
5 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Western
Europe 59
6 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Seluruh
Wilayah 63
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih, menjadikan pemenuhan kebutuhan informasi masyarakat lebih efisien dan efektif.
Hal tersebut menjadi sebuah tantangan bagi suatu perguruan tinggi dalam memenuhi kebutuhan sivitas akademik baik dalam segi pengembangan maupun segi penelitian. Penelitian berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga diperlukan berbagai literatur yang akurat sebagai pendukung suatu penelitian tertentu sesuai dengan subjek tertentu.
Dalam kegiatan riset, utamanya di perguruan tinggi sangat memerlukan dukungan literatur jurnal yang memiliki tingkat kebaruan yang tinggi. Publikasi hasil riset atau jurnal sangat membantu para produsen ilmu dan teknologi dalam peran besar untuk penyebaran informasi ilmiah. Jurnal mengalami perkembangan yang cukup pesat karena jika dibandingkan dengan buku, informasi dalam jurnal merupakan informasi yang terbaru dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam indeksasi jurnal nasional dan internasional pada materi pembelajaran Kuswanto (2016) dikemukakan bahwa jurnal yang berkualitas merupakan jurnal yang terindeks di beberapa lembaga indeks internasional.
Menurut Hasugian (2017) lembaga pencatat sitasi atau indexer terkemuka seperti Scopus, Web of Science, Copernicus dan berfaktor dampak tinggi.
Munculnya berbagai pemeringkatan jurnal ilmiah menjadi tren, dan terus mengalami perkembangan. Pemeringkatan adalah suatu proses menyusun urutan berdasarkan tolak ukur tertentu. Pengukuran pemeringkatan publikasi ilmiah dilihat dari impact factor didasarkan pada jumlah karya ilmiah yang dihasilkan dan jumlah sitasi yang diterima dari publikasi lain. Kedudukan dalam urutan itu disebut peringkat atau rank. Pemeringkatan tidak terlepas dari sarana pengindeks dan pengutipan jurnal yang telah dipublikasi tentunya memiliki database dalam mengindeks semua jurnal.
Organisasi yang mengindeks jurnal adalah Eigenfactor, Mendeley, Scopus, EBSCO, SCImago, Web of Science (Thomson Reuter) dan yang lainnya. Web of Science adalah produk layanan Thomson Reuters yang memberikan akses bagi akademisi dan ilmuwan untuk mengakses dan mengutip hasil penelitian. SCImago Journal & Country Rank adalah portal yang mencakup jurnal dan indikator ilmiah negara yang dikembangkan dari informasi yang terdapat dalam database Scopus (Elsevier B.V.). Penulis tertarik mengkaji jurnal ini khususnya dalam impact factor jurnal untuk mengetahui pemeringkatan jurnal.
Impact factor jurnal merupakan salah satu alat untuk mengukur peringkat kualitas suatu jurnal, semakin sering suatu jurnal disitir oleh jurnal lain, maka semakin tinggi kualitas jurnal yang bersangkutan.
Namun demikian, menurut Maryono dan Sri Junandi dalam Sutardji (2010, 21) adalah:
Nilai impact factor jurnal yang rendah tidak dapat diartikan bahwa jurnal tersebut juga berkualitas rendah, karena impact factor hanya merupakan salah satu aspek yang dipertimbangkan untuk mengkaji kualitas suatu jurnal.
Impact factor mencerminkan pengaruh jurnal di bidangnya maka ilmuwan akan memilih jurnal dengan nilai impact factor tinggi untuk memuat karya tulis ilmiahnya. Kemajuan pengetahuan dan teknologi informasi tidak selamanya memberikan dampak positif, hal ini terjadi pada publikasi ilmiah yang masih terdapat kendala yaitu dalam penerbitan dan melanggan jurnal elektronik.
Kegiatan open access jurnal masih sulit dirasakan beberapa akademisi perguruan tinggi. Hal ini disebabkan harga tinggi terhadap kualitas suatu jurnal. Secara tidak langsung hal tersebut menjadi faktor dalam penentuan impact factor, karena jurnal yang terbit secara kronologis atau periodik akan lebih dikenal editor, penulis, peneliti terlebih di terbitkan penerbit bergengsi.
Bidang ilmu yang cukup aktif dalam penggunaan jurnal salah satunya bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Sebagai bidang ilmu yang berkaitan langsung dengan pengelolaan dan penyebaran informasi tetapi masih ditemukan kendala-kendala. Salah satu kendala yaitu kesulitan mengidentifikasi jurnal yang terindeks dan memuat karya ilmiah peneliti pada index database. Hal ini dikarenakan minimnya informasi dan pemahaman tentang pemeringkatan jurnal.
Dalam database Schimago terdapat 208 jurnal tahun 2017 yang berkaitan dengan subjek ilmu perpustakaan dan informasi yang telah terindeks dan berlaku secara internasional.
Schimago adalah kelompok penelitian dari Consejo Superior de Investigaciones Científicas (CSIC), Universitas Granada, Extremadura, Carlos III (Madrid) dan Alcala de Henares, yang didedikasikan untuk analisis informasi,
representasi dan pengambilan kembali melalui teknik visualisasi. Selain itu Schimago bersifat open access.
Penulis tertarik mengkaji bidang ilmu perpustakaan dan informasi pada khususnya dalam pemeringkatan jurnal karena dengan menghitung impact factor, maka bisa diketahui pemeringkatan jurnal yang bertujuan untuk mengetahui apakah jurnal tersebut berisi informasi-informasi yang relevan untuk dijadikan bahan referensi pada jurnal bidang ilmu perpustakaan.
Dengan melihat latar belakang di atas maka penulis ingin mengkaji lebih jauh mengenai pemeringkatan jurnal di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas maka yang menjadi permasalahan dan akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pemeringkatan jurnal di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk menjawab pertanyaan diatas yaitu:
Untuk mengetahui pemeringkatan impact factorjurnal di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis adalah semakin mendalami penulisan dalam bidang bibliometrika khususnya tentang pemeringkatan jurnal.
2. Bagi Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah sebagai bahan pertimbangan untuk mengembangkan koleksinya khususnya dalam bidang jurnal elektronik.
3. Bagi pemerhati Ilmu Perpustakaan dan Informasi agar penelitian ini bisa menambah rujukan dan sebagai tambahan literatur dalam bidang bibliometrika khususnya tentang jurnal ilmiah.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari penelitian ini adalah kajian bibliometrika khususnya membahas mengenai impact factor jurnal di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago. Indikator yang digunakan dalam penelitian adalah impact factordengan dimensi SJR.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Jurnal Ilmiah
Pada dasarnya, kontribusi setiap ilmuwan dalam perkembangan ilmu pengetahuan akan terbangun melalui sebuah tulisan atau karya ilmiah. Dalam proses ini, suatu daftar referensi dan sitasi merupakan suatu hal yang keberadaannya begitu penting sebagai wujud sumbangan pengetahuan dari masing-masing ilmuwan tersebut yang dituangkan dalam sebuah komunikasi yang bersifat ilmiah.
Jurnal atau majalah ilmiah adalah salah satu bentuk publikasi serial yang diterbitkan dengan kala terbit yang tetap atau teratur (periodik) dan berisi sejumlah artikel yang merupakan kontribusi berbagai penulis. Menurut Anonim (2014) jurnal dapat dikelompokkan kedalam tiga kelompok yaitu:
1. Professional or Trade Journals 2. Popular Journals
3. Scholarly Journals
Menurut Lasa (2006, 1)jurnal merupakan publikasi ilmiah yang menyajikan informasi ilmiah terbaru dan memiliki peran strategis dalam pengembangan dan penyebaran ilmu pengetahuan.
Dalam Kamus Kepustakawanan Indonesia yang dikutip oleh Lasa (2009:
128), jurnal merupakan publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang hasil kegiatan dari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi mencakup kumpulan pengetahuan baru, pengamatan empiris, dan pengembangan gagasan.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa jurnal merupakan hasil dari suatu penelitian yang dilakukan oleh perorangan atau kelompok. Jurnal berupa hasil temuan baru dari pengembangan suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai subjek yang sama. Pengembangan ilmu pengetahuan yang ada pada jurnal mengikuti teknologi yang semakin pesat.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, jumlah publikasi jurnal semakin meningkat. Hal ini berdampak pada popularitas jurnal yang semakin sering digunakan sebagai bahan rujukan.
2.2 Bibliometrika
Menurut Pergola (2016, 71) bibliometri merupakan analisis kuantitatif terhadap bibliografi dan kepustakaan.Menurut Rahmah (2011, 121) mengemukakan bahwa bibliometrika adalah istilah yang menggunakan metode matematika dan statistika untuk mempelajari dan mengidentifikasi pola- pola dalam penggunaan bahan- bahan dan layanan perpustakaan atau untuk menganalisis perkembangan dari literatur khusus, terutama untuk kepengarangan, publikasi dan penggunaanya.
Berdasarkan pendapat diatas, maka dapat diketahui bahwa bibliometrika pada dasarnya adalah suatu seni mengkaji media dengan metode matematika dan statistika, dimana media tersebut bisa dalam bentuk apapun, baik itu grafis/tercetak maupun dalam kemasan elektronik. Bibliometrika menjadi suatu pengukuran untuk melihat suatu kualitas dari suatu media.
2.3 Impact Factor
Metode impact factor pertama kali dikenalkan pada tahun 1955 oleh seorang pustakawan berkebangsaan Amerika Serikat bernama Eugene Garfield yang bisa diakses dengan situs web garfield.library.upenn.edu. Setelah memproduksi Genetics Citation Index, Garfield memperluas cakupan karyanya menjadi multidisipliner Science Citation Index, diterbitkan tahun 1964 oleh Institute for Scentific Information.
2.3.1 Defenisi Impact Factor
Impact factor berbeda dengan sistem akreditasi jurnal ilmiah, yaitu sistem untuk menentukan peringkat akreditasi jurnal ilmiah nasional berdasarkan kriteria manajemen pengelolaan dan penampilan, seperti nama berkala, kelembagaan penerbit, penyunting/dewan redaksi, kemantapan penampilan, gaya penulisan, substansi, keberkalaan, tiras, dan lainlain (LIPI 2005).
Menurut Sutardji (2010, 25) menyatakan bahwa faktor dampak jurnal sangat membantu kepentingan pustakawan, penulis, editor/penerbit jurnal, dan penentu kebijakan.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa faktor dampak adalah faktor dampak dari suatu jurnal yang menentukan kualitasnya berdasarkan pengelolaan informasi yang terarah yang membantu dalam penentu kebijakan dalam menggunakan informasi yang relevan. Peringkat jurnal berdasarkan kelembagaan penerbit, keberkalaan dan kemantapan penulisan.
2.3.2 Tujuan Impact Factor
Sri Hartinah (2002, 2) menyatakan bahwa pada kajian bibliometrika banyak digunakan analisis sitiran sebagai cara untuk menentukan berbagai kepentingan atau kebijakan seperti: “evaluasi program riset; penentuan ilmu pengetahuan, visualisasi suatu disiplin ilmu, indikator ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor dampak dari suatu majalah (journal impact factor), kualitas suatu majalah, serta pengembangan koleksi majalah, dan lain-lain”.
Menurut Sammarco (2008) jurnal-jurnal ini memiliki eksposur yang lebih besar, lebih banyak orang mudah melihat artikel di dalamnya, artikel-artikel itu dikutip lebih sering, dan dengan demikian impact factor jurnal meningkat.
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa tujuan impact factor digunakan untuk analisis sitiran pada suatu jurnal yang dipublikasikan. Hal ini bertujuan untuk kebijakan evaluasi program riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan disiplin ilmu.
2.3.3 Manfaat Impact Factor
Impact factor berguna dalam menjelaskan signifikansi frekuensi kutipan absolut/total. Ini menghilangkan beberapa bias dari jumlah tersebut yang mendukung jurnal besar lebih kecil, atau jurnal yang sering diterbitkan lebih jarang diterbitkan dan jurnal yang lebih tua lebih dari yang baru. Ada banyak aplikasi inovatif dari impact factor jurnal.
1. Penting untuk riset pasar untuk penerbit dan lainnya.
2. Alat penting bagi pustakawan dan peneliti
3. Alat penting bagi peneliti untuk memilih jurnal terkenal dan mempublikasikan di jurnal lansia dan terkenal.
4. Impact factor dapat digunakan untuk memberikan perkiraan kasar tentang prestise jurnal.
5. Alat untuk penggunaan yang masuk akal dan mengutip data dengan perawatan yang tepat dalam jurnal.
Impact factormenjadi salah satu alat yang digunakan untuk menilai sebuah kualitas jurnal melalui seberapa banyak jurnal tersebut mendapat rujukan. Pada perpustakaan impact factor sangat dibutuhkan karena sebuah perpustakaan harus menyediakan berbagai informasi yang relevan yang mampu mencukupi kebutuhan informasi pemustaka. Melalui impact factor, pustakawan dapat mengukur kualitas jurnal yang akan dilanggan oleh perpustakaan untuk mendukung penelitian yang ada pada sivitas akademika.
2.3.4 Faktor yang Mempengaruhi Impact Factor
Menurut Hasugian dalam handout (2013)bibliometrik ada beberapa faktor yang mempengaruhi impact factor yaitu :
1. Bahasa jurnal.
2. Ketersediaan jurnal.
3. Faktor yang mempengaruhi hitungan tersitirkan:
a. Kolaborasi atau membujuk peneliti b. Menyempurnakan jasa pada penulis c. Pencarian subjek
d. Promosi media e. Pemilihan artikel
4. Faktor yang mempengaruhi hitungan artikel tersitirkan:
a. Pengurangan atau pembatasan artikel tersitirkan b. Peninjauan klasifikasi artikel
5. Sikap editor jurnal terhadap Impact Factor a. Perasaan campuran
b. Impact Factor yang tinggi tidak selalu bermakna bagi peneliti bidang tertentu
6. Back scratching
Menurut Natalia (2016, 17) faktor mempengaruhi perhitungan impact factor yaitu : kutipan diri (self-citation), Dampak dari tinjauan artikel (impact factor), kutipan non-citable item, jumlah item citable dan bias penggunaan bahasa Inggris.
Berdasarkan pendapat diatas terdapat faktor- faktor yang sangat mempengaruhi impact factor. Suatu jurnal dapat dikutip menjadi sebuah referensi untuk penelitian baru karena jurnal tersebut mudah dipahami oleh pemustaka. Hal tersebut dapat dilihat dari penggunaan bahasa yang digunakan oleh jurnal.
2.3.5 Penghitungan Impact Factor
Kamus ODLIS dalam Maryono (2012) menyebutkan, impact factor adalah bagian dari analisis sitasi, pengukuran kuantitatif berupa rata-rata jumlah sitasi per artikel, dari suatu jurnal ilmiah, yang terbit selama tahun tertentu. Pengukuran ini dikembangkan oleh Institute for Scientific Information untuk digunakan dalam Journal Citation Reports, suatu penerbitan berseri mencakup berbagai didisiplin ilmu untuk menyusun peringkat, mengevaluasi, dan membandingkan berbagai jurnal dalam subjek yang sama. Untuk memudahkan pemahaman, rumusan sederhana berikut ini mungkin bisa membantu, berdasarkan presentasi resmi Garfield (1995) :
Penghitungan IF untuk sebuah jurnal (misalnya untuk tahun 2010) dilakukan dengan cara menjumlahkan rata-rata citation/rujukan setiap karya yang diterbitkan pada 2 tahun sebelumnya (yaitu tahun 2009 dan 2008) dibandingkan dengan jumlah seluruh karya (yang bisa dirujuk) yang terbit pada tahun 2006 dan 2007. Suatu jurnal yang (misalnya) mempunyai nilai IF = 3 berarti setiap karya yang terbit pada tahun 2007 dan 2008 dirujuk oleh rata-rata 3 buah karya ilmiah lainnya (Firdaus 2012, 16). Dari rumusan tersebut, bisa dipahami dengan mudah, bahwa ukuran impact factor hanya mengukur pengaruh terhadap artikel jurnal yang sama, dan hanya untuk kurun waktu dua tahun.
2.4 Pemeringkatan Jurnal
Dalam jurnal Federal Reserve Bank of St. Louis Review tujuan dari peringkat jurnal didasarkan kualitas penelitian yang dipublikasikan dalam database pemeringkatan, sehingga ukuran yang mengontrol untuk ukuran diperlukan untuk membuat peringkat berguna untuk menilai kualitas penelitian kertas, orang, atau lembaga. Peringkat jurnal dapat didasarkan juga pada dampak total, dimana kualitas penelitian yang dipublikasikan untuk kuantitas yang lebih besar.
“One implication that is very possible from ranking journals and/or using impact factors in evaluation purposes is that it might change researchers publication behaviors; towards publishing in journals with high impact instead of publishing in more fitting perhaps more specialized journals.
Johnstone gives an example in an article”. (Johnstone, 2007)
Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa suatu gabungan yang memungkinkanperingkat jurnal yang menggunakan impact factor dalam
mengevaluasi suatu artikel yang mengubah perilaku publikasi dari peneliti menuju penerbitan suatu jurnal yang memiliki dampak tinggi yang lebih khusus.
2.4.1 h-index
h- index diperkenalkan oleh Jorge E. Hirsch. Jorge Hirsch (2005) has proposed the h-index as a criterion to quantify the scientific output of a single researcher. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa h-index merupakan salah satu parameter atau ukuran untuk keluaran karya ilmiah dari setiap pengarang tunggal. Van Eck dan Waltman (2008) “The automatic calculation of h-indices has even become a built-in feature of major bibliographic databases such as Web of Science and Scopus. Berdasarkan pendapat diatas dapat diketahui bahwa h-index dibangun sebagi fitur database bibliografi seperti Web of Science dan Scopus. Database tersebut menyediakan h-index dari setiap artikel yang dimuat yang bertaraf internasional.
2.4.2 SJR dan SNIP
Dalam journal metrics Schimago Journal Rank dikembangkan oleh Profesor Félix de Moya, Schimago Journal Rankadalah metrik prestise didasarkan pada gagasan bahwa semua kutipan tidak diciptakan sama. Dengan SJR, bidang subjek, kualitas dan reputasi jurnal memiliki dampak langsung pada nilai kutipan. Ini berarti bahwa kutipan dari sumber dengan SJR relatif tinggi bernilai lebih dari kutipan dari sumber dengan SJR lebih rendah.
Dalam journal metrics Source Normalized Impact per Paper dibuat oleh Profesor Henk moed untuk mengukur kontekstual kutipan dampak dengan pembobotan kutipan berdasarkan jumlah total kutipan dalam bidang subjek
tertentu. Dampak dari kutipan tunggal diberikan nilai yang lebih tinggi di bidang studi di mana kutipan cenderung digunakan dan sebaliknya.
Berdasarkan isi dari jurnal diatas maka dapat diketahui bahwa metode pengukuran mutu jurnal dengan pengutipan yang mempunyai bobot yang tinggi, berdampak pada prestige suatu jurnal. Dengan membandingkan jumlah artikel yang mengutip terhadap jumlah artikel yang dipublikasi oleh sebuah jurnal.
2.4.3 CiteScore
Dalam buku Pedoman Publikasi Ilmiah Ristekdikti (2017, 31), CiteScore merupakan metriks standar baru dampak jurnal kutipan/sitasi terbaru yang komprehensif dari Scopus untuk judul serial dalam Scopus, baik itu jurnal, buku, atau prosiding. CiteScore metrik dihitung menggunakan data Scopus untuk lebih dari 22.000 judul seri jurnal peer-reviewed, seri buku, prosiding konferensi, dan jurnal lainnya di 330 disiplin ilmu. CiteScore Tracker menunjukkan data CiteScore tahun berjalan dan setiap bulan.
CiteScore mengukur kutipan rata-rata yang diterima per dokumen yang dipublikasikan dalam serial. CiteScore adalah cara sederhana untuk mengukur dampak kutipan dari judul serial seperti jurnal. Serial judul didefinisikan sebagai judul yang mempublikasikan secara teratur.
2.4.4 i10- index
i10-index adalah yang terbaru dalam garis metrik jurnal dan diperkenalkan oleh Google Scholar pada 2011. Ini adalah ukuran pengindeksan yang sederhana dan lugas yang ditemukan dengan menghitung total jurnal jumlah makalah yang diterbitkan dengan setidaknya 10 kutipan (Google Scholar Blog, 2011).
Dalam materi workshop Indeksasi Jurnal Nasional dan Internasional (Kuswanto 2016,12) i10-indexadalah bilangan i10 terbesar dimana sejumlah i10 artikel mempunyai jumlah kutipan, minimum 10 kutipan. Contoh: i10-index=1 , berarti ada 1 artikel yang dikutip oleh minimun 10 artikel pengutip.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat diketahui bahwa i10-index digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui jumlah kutipan pada satu artikel jurnal.
2.5 Lembaga Pemeringkatan Jurnal
Dalam buku Pedoman Publikasi Ilmiah Ristekdikti (2017,140) kumpulan jurnal beserta daftar publikasi dalam suatu database untuk mengintegrasikan jurnal, penulis dan afiliasi sehingga mudah ditelusuri. Beberapa pengindeks menyediakan fasilitas untuk menghitung kinerja penelitian berdasarkan jumlah sitasi. Publikasi yang jurnalnya tidak diindeks, tidak akan ditemukan, dan perlu diingat bahwa artikel yang terindekskan bukan berarti artikel itu sangat baik, tetapi karena jurnalnya yang baik. Beberapa lembaga pengindeks memiliki kriteria tertentu sehingga bisa menerima jurnal untuk diindekskan terutama dilihat dari standar pengelolaan jurnal, yang mencakup ruang lingkup, pengelola (editor), proses review, latar belakang reviewer yang dilihat dari rekam jejak publikasi, keberlanjutan (regularity), serta mutu artikel yang dipubkasikan.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa publikasi hasil penelitian di jurnal (terbitan berkala) ilmiah adalah salah satu segi penting dari kegiatan ilmiah, dengan dipublikasikan maka temuan yang dihasilkan akan dikenal kemudian disitasi oleh peneliti lainnya.
Beberapa lembaga lembaga yang menyediakan pemeringkatan jurnal sebagai berikut:
1. Eigenfactor (Peringkat jurnal berdasarkan jaringan kutipan, menggunakan Laporan Kutipan Jurnal Thomson).
2. ISI Web of Knowledge Journal and Citation Reports (Laporan kutipan dan laporan penggunaan jurnal, yang disediakan oleh Thomson Reuters).
3. Mendeley (informasi statistik mengenai popularitas jurnal di bidang tertentu, termasuk sebagian besar penulis, outlet, artikel).
4. Scopus (Menyediakan abstrak dan kutipan dari literatur penelitian dan sumber Web berkualitas).
5. Social Science Citation Index, ABI/INFORM, and EBSCO(penelusuran publikasi serta menyediakan data terkait tarif kutipan).
2.5.1 Eigenfactor
Menurut Bergstrom (2007, 314-317) Eigenfactor score dan Article Influence indikator mengandalkan struktur kutipan seluruh jaringan komunikasi ilmiah untuk mengukur prestise jurnal, daripada mengandalkan jumlah kutipan diterima dalam menguraikan pendekatan yang diadopsi. Eigenfactor mengukur pentingnya kutipan oleh pengaruh jurnal mengutip dibagi dengan jumlah total kutipan muncul dalam jurnal itu. Misalnya, kutipan dari sebuah artikel yang memiliki referensi sepintas ke besar jumlah kertas jumlah untuk kutipan kurang
dari dari sebuah artikel penelitian yang mengutip hanya dokumen yang pada dasarnya terkait dengan argumen sendiri.
2.5.2 ISI Web of Knowledge Journal and Citation Reports
Institute for Scientific Information merupakan kutipan pengindeksan telah lama didominasi oleh ISI, yang sekarang menjadi bagian dari Thomson Reuter.
Ini menerbitkan index kutipan di media cetak dan bentuk compact disc, yang umumnya diakses melalui web di bawah namaWeb of Science.
ISI Journal Citation Reports on the Web memberikan cara yang sistematis dan objektif untuk mengevaluasi secara kritis jurnal penelitian terkemuka di dunia. Ini menawarkan perspektif yang unik untuk evaluasi jurnal dan perbandingan dengan mengumpulkan dan kutipan tabulasi dan artikel dihitung dari hampir semua spesialisasi dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan ilmu sosial.
2.5.3 Scopus
Dalam buku Pedoman Publikasi Ilmiah Ristekdikti (2017, 92) Scopus saat ini tidak hanya mengindeks jurnal dan konferenci tetapi juga mencakup buku ilmiah hasil penelitian atau tinjauan pustaka (literature review). Bidang studi fokus pada ilmu sosial dan seni & humaniora (A & H) serta ilmu pengetahuan, teknologi & pengobatan (STM). Jenis buku yang diindeks ialah yang berupa monograf, karya referensi utama, dan buku teks tingkat sarjana. Buku yang tidak diindeks oleh Scopus ialah disertasi, atlas, buku tahunan, biografi, buku sains populer, manual, dll.
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa scopus adalah pangkalan data pustaka yang mengandung abstrak dan sitiran artikel jurnal akademik. Pangkalan data ini dimiliki oleh Elsevier dan tersedia secara onlinedengan model berlangganan. Pencarian di Scopus juga mencakup pencarian pangkalan data paten.
Tabel 2.2. Indeks menyediakan daftar judul jurnal, beserta link dan kategorisasi subjek
Kategori Ciri-ciri Lembaga/Nama
pengindeks Bereputasi
tinggi
Meliputi berbagai bidang ilmu, database terbesar di dunia, mempunyai perangkat untuk analisis sitasi dan pemeringkatan jurnal, jadi acuan pemeringkatan PT tingkat dunia, sangat selektif untuk terindeks
Thomson Reuter
Scopus
Dan lembaga yang setara
Sedang Meliputi dan menjadi acuan pengindeksan bidang ilmu tertentu, database yang cukup besar, tidak harus memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkatan jurnal, selektif untuk bisa terindeks, EBSCO
DOAJ CAS Proquest Gale Pubmed
agregator jurnal
DOAJ
EBSCO
PubMed
Gale
Proquest
CAS
CABI
Compendex, Engginering Village, Inspec
ASEAN Citation Index/yang setara Rendah Meliputi dan menjadi acuan pengindeksan
bidang ilmu tertentu, database yang cukup besar, tidak harus memiliki perangkat analisis sitasi dan pemeringkatan jurnal, tidak selektif untuk bisa terindeks
Google Scholar
IPI
ISJD
Moralel
Mendeley
Cite U like
WorldCat
Sherpa/Romeo/y ang setara Sumber: (Annisa, 2017, laporan seminar dan workshop FPPTI DKI) Jakarta
2.7 Schimago
Laboratorium Penelitian Schimago pada tahun 2007 mengembangkan Schimago Journal Rank (SJR) indikator, indikator kualitas jurnal yang menggunakan jurnal Scopus-indeks untuk penilaian kualitas, menerapkan algoritma PageRank Google pada database Scopus. More complex than JIF, it considers citations in a three-year period (Cantin, Munoz & Roa, 2015).
Berdasarkan pendapat diatas maka dapat diketahui bahwa kutipan PageRank dari jurnal yang dihitung pada dasar dari data kutipan Scopus dibagi dengan nomor artikel yang diterbitkan oleh jurnal selama 3 tahun. Schimago Journal & Country Rank database adalah digunakan untuk analisis peringkat negara, peringkat jurnal dan h-index. Country Rank disesuaikan dengan kriteria peringkat h-index. Indikator yang menjadi bagian dari Schimago diantaranya adalah:
1. SJR merupakan jumlah rata-rata kutipan yang diterima pada tahun yang dipilih oleh dokumen, yang diterbitkan dalam jurnal yang dipilih dalam tiga tahun sebelumnya, misalnya kutipan yang diterima di tahun X untuk dokumen yang diterbitkan dalam jurnal di tahun X-1, X-2 dan X-3.
2. h- index merupakan jumlah artikel jurnal (h) yang telah menerima setidaknya kutipan h.
3. Total documents merupakan semua jenis dokumen yang dipilih sebagai output dari periode yang dipilih, termasuk dokumen yang layak dan tidak layak.
4. Total documents (3 years) merupakan Dokumen yang dipublikasikan dalam tiga tahun sebelumnya yaitu ketika tahun X dipilih, kemudian X-1, X-2 dan X-3 dokumen yang dipublikasikan akan diambil. Semua jenis dokumen dipilih, termasuk dokumen yang layak dan tidak layak.
5. Citable documents merupakan jumlah dokumen layak yang diterbitkan oleh jurnal dalam tiga tahun sebelumnya (dokumen tahun yang dipilih dikecualikan). Artikel, ulasan, dan makalah konferensi secara eksklusif dipilih.
6. Total cites (3 years)merupakan Jumlah kutipan yang diterima dalam tahun yang ditentukan oleh jurnal untuk dokumen yang diterbitkan dalam tiga tahun sebelumnya, misalnya kutipan yang diterima di tahun X untuk dokumen yang diterbitkan pada tahun X-1, X-2 dan X-3.
Semua jenis dokumen yang dipilih.
7. Cites documents (2 years) merupakan kutipan rata-rata per dokumen dalam jangka waktu 2 tahun. Ini dihitung dengan memilih jumlah kutipan yang diterima oleh jurnal dalam tahun berjalan ke dokumen yang diterbitkan dalam dua tahun sebelumnya, contohnya kutipan yang diterima di tahun X untuk dokumen yang diterbitkan pada tahun X-1 dan X-2.
8. Citables documents (3 years) merupakankutipan rata-rata per dokumen dalam jangka waktu 3 tahun. Ini dihitung mengingat jumlah kutipan yang diterima oleh jurnal dalam tahun berjalan ke dokumen yang
diterbitkan dalam tiga tahun sebelumnya,kutipan yang diterima di tahun X untuk dokumen yang diterbitkan pada tahun X-1, X-2 dan X-3.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau langkah- langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah atau ilmu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui variable mandiri, baik satu variable atau lebih (independent) tanpa membuat perbandingan, atau penghubungan dengan variable yang lain (Sugiyono 2013,11).
Menurut Masri Singarimbun (1982) penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui perkembangan sarana fisik tertentu atau frekuensi terjadinya sesuatu aspek fenomena tertentu secara terperini.
3.2 Unit Analisis
Unit analisis dalam penelitian ini adalah seluruh jurnal yang diperoleh berdasarkan subjek ilmu perpustakaan dan informasi yang ada pada database Schimago. Daftar jurnal Library Science and Information ini dapat di diakses secara online melalui situs www.scimagojr.com.
Berdasarkan data yang diperoleh, total jurnal berdasarkan subjek Library science pada database Schimago adalah berjumlah 208 judul jurnal dari delapan wilayah pada tahun 2017 dengan rincian seperti terlihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 3.1Subjek jurnal dari Library and Information Science tahun 2017
No Wilayah Jumlah judul jurnal
1 Africa 1
2 Asiatic Region 11
3 Eastern Europe 6
4 Latin America 7
5 Middle East 3
6 Northern America 75
7 Pacific Region 2
8 Western Europe 103
Total 208
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah dokumentasi. Menurut Arikunto (2002, 136) menyatakan bahwa:
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti yang mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.Instrumen dalam penelitian ini berupa formulir berbentuk tabel yang diperoleh dari data sekunder.
Menurut Bungin (2001, 129) data sekunder adalah sumber data kedua sesudah sumber data primer.
Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data dilakukan dengan cara browsing melalui situs Schimago untuk mencari peringkat jurnal di bagian subjek Library Science (https://www.scimagojr.com/journalrank.php?category=3309) 2. Mencari subjek area yaitu social science
3. Mencari kategori subjek yaitu Library and Information Science
4. Mencari SJR sesuai dengan wilayah bagian dari kategori subjek dan penyesuaian tahun yang digunakan (tahun 2017)
5. MengurutkanSJRdari kategori subjek dari tertinggi sampai yang terendah.
3.4 Tehnik Analisis Data
Analisis data dilakukan dengan prosedur kegiatan sebagai berikut:
Mulai
Mencari koleksi uji sesuai subjek
Membuat daftar jurnal sesuai wilayah
Membuat daftar SJRdari penggabungan jurnal
keseluruhan wilayah
Membuat peringkat SJR jurnaldari tertinggi hingga
terkecil
Selesai
3.5 Penyajian Data
Data dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik. Penyajian data dalam penelitian ini menggunakan bentuk tabel, seperti pada tabel.3.2 sebagai berikut:
Tabel 3.2. Contoh Tabel Impact Factor Jurnal
No Judul jurnal ISSN SJR Country
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Impact factor pada jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago
Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana peringkat jurnal berdasarkan impact factor dalam pengukuran suatu kualitas jurnal menggunakan database Schimago. Setiap pengukuran bertujuan untuk menyediakan peringkat dan ruang lingkup kinerja jurnal yang memudahkan peneliti dalam jurnal ilmiah yang mempunyai kualitas baik dan pengambilan keputusan. Berhubungan dengan banyaknya jurnal dihasilkan berbaai bidang ilmu di seluruh dunia ini maka diperlukan sebuah “journal metric” yang bertujuan memberikan peringkat dan memberikan penilaian terhadap kualitas dari jurnal yang bersangkutan. Hal ini sangat penting untuk menentukan bobot atau kualitas dari hasil penelitian dan juga kredibilitas dari seorang peneliti. Seorang peneliti akan semakin diakui atau dipercayai secara mendunia apabila karya silmiahnya bisa dimuat pada jurnal dengan peringkat level atas.
Pemeringkatan tersebut menggunakan ukuran yaitu Impact factor. Jurnal yang mendapatkan skor tinggi untuk ukuran Impact factor yang ditentukan oleh pemeringkatan jurnal ilmiah akan berada pada peringkat atas dan dapat dikatakan sebagai jurnal yang mempunyai pengaruh besar pada bidang tertentu.
4.2 Analisis Deskripsi
Analisis deskripsi dari data yang diambil untuk penelitian ini adalah 208 jurnal ilmu perpustakaan dan informasi yang berasal dari 8 wilayah, yaitu : 1) Africa, 2)Asiatic Region, 3)Eastern Europea, 4) Latin America, 5)Middle East, 6)Nothern America, 7)Pasific Region, 8)Western Europe. Unit analisis pada penelitian ini diakses pada 17 Oktober 2018 dengan menggunakan situs www.scimagojr.com.
Gambar-4.1: Jumlah jurnal pada setiap wilayah
Penelitian ini di lakukan untuk mengetahui bagaimana pemeringkatan jurnal di bidang Ilmu Perpustakaan dan Informasi menggunakan database Schimago, dengan menggunakan impact factor.
1
11 6 7 3
75
2
103
africa asiatic region
eastern europe
latin america
middle east
nothren america
pacific region
western euopr
Jumlah Jurnal Pada Setiap Wilayah
4.3 Pemeringkatan Jurnal Berdasarkan Impact Factor 4.3.1 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Africa
Pada wilayah Africa terdapat satu jurnal yang memiliki impact factor. Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Africa dapat dilihat pada Tabel-4.3.1.
Tabel-4.3.1: Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Africa
No Judul Jurnal ISSN Impact
factor Country 1 African Journal of Library
Archives and Information Science 7954778 0,184 Nigeria
Tabel 4.3.1 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal tertinggi Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Africa adalah jurnal African Journal of Library Archives and Information Sciencedengan nomor ISSN 7954778, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.184, angka ini menunjukkan bahwa jurnal tersebut merupakan jurnal yang berada pada peringkat pertama pada wilayah Africa yaitu berasal dari negara Nigeria.
Dari analisis Tabel 4.3.1 dapat diketahui bahwa African Journal of Library Archives and Information Science peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Africa dengan impact factor 0.184 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 0.184 dari banyaknya artikel yang terbit.
4.3.2 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Asiatic Region
Pada wilayah Asiatic Region terdapat 11 jurnal yang memiliki impact factor. Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Asiatic Region dapat dilihat pada Tabel-4.3.2.
Tabel-4.3.2: Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Asiatic Region
N
o Judul Jurnal ISSN Impact
Factor Country 1 DESIDOC Journal of Library and
Information Technology
9740643,
09764658 0,131 India 2 Malaysian Journal of Library and
Information Science 13946234 0,927 Malaysia 3 Annals of Library and
Information Science
9752404,
09725423 0,268 India 4 Jounal of Information Science
and Engineering 10162364 0,160 Taiwan
5 Journal of Education Media and
Library Science 1013090X 0,149 Taiwan
*selanjutnya dapat dilihat pada lampiran
Tabel-4.3.2 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal pertama Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Asiatic Region adalah DESIDOC Journal of Library and Information Technology dengan nomor ISSN 09740643,09764658, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.131, jurnal tersebut berasal dari negara India. Peringkat jurnal kedua adalah jurnal Malaysian Journal of Library and Information Science dengan nomor ISSN 13946234, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.927, jurnal tersebut berasal dari negara Malaysian.
Peringkat jurnal ketiga adalah jurnal Annals of Library and Information Studies dengan nomor ISSN 09752404,09725423, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.268 , jurnal tersebut berasal dari negara India. Peringkat jurnal keempat
adalah jurnal Journal of Information Science and Engineering dengan nomor ISSN 10162364, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.160, jurnal tersebut berasal dari negara Taiwan. Peringkat jurnal kelima adalah Journal of Educational Media and Library Science dengan nomor ISSN 1013090X, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.149 , jurnal tersebut berasal dari negara Taiwan.
Dari analisis Tabel-4.3.2 dapat diketahui bahwa jurnal DESIDOC Journal of Library and Information Technology peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Asiatic Region dengan impact factor 0.131 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 0.131 dari banyaknya artikel yang terbit.
Pada Asiatic Region terdapat 11 nama jurnal yang memiliki impact factor yang berasal dari 7 negara, jurnal yang mempunyai impact factor terbanyak berasal dari negara India yaitu saling mempunyai 3 nama jurnal yang terindeks di Schimago. Perbandingan jumlah jurnal setiap negara pada wilayah Eastern Europe terlihat seperti pada gambar berikut.
Gambar-4.2: Jumlah jurnal pada negara Wilayah Asiatic Region
Indonesia berada pada wilayah Asiatic Region belum memiliki jurnal yang mempunyai impact factor yang terindeks pada Schimago.
4.3.3 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Eastern Europe
Pada wilayah Eastern Europe terdapat enam jurnal yang memiliki impact factor. Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Eastern Europe dapat dilihat pada Tabel-4.3.3.
Tabel-4.3.3: Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Eastern Europe
No Judul Jurnal ISSN Impact
factor Country 1 Vjesnic Bibliotekara Hrvatske 6071925,
13346938 0,187 Croatia 2 Jornal of Informaton and
Organizational Science
18469418,
18463310 0,156 Croatia 3 Masaryk University Journal of Law
and Technology
18025943,
18025950 0,124 Czech Republic
4 Tuna 14064030 0,102 Estonia
5 Manuscripta Orientalia 12385018,
24153610 0,102 Russian Federation
India Malasya Taiwan Pakistan Japan China South Korea 3
1
2
1
2
1 1
Jumlah Jurnal Pada Negara Wilayah Asiatic Region
*selanjutnya dapat dilihat pada lampiran
Tabel 4.3.3 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal pertama Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Asiatic Region adalah Vjesnik Bibliotekara Hrvatskedengan nomor ISSN 06071925,13346938, dan memiliki jumlah impact factor sebesar0.187 , jurnal tersebut berasal dari negara Croatia. Peringkat jurnal kedua adalah Journal of Information and Organizational Sciences dengan nomor ISSN 18469418,18463312, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.156, jurnal tersebut berasal dari negara Croatia. Peringkat jurnal ketiga adalah jurnal Masaryk University Journal of Law and Technology dengan nomor ISSN 18025943, 18025951, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.124, jurnal tersebut berasal dari negara Czech Republic. Peringkat jurnal keempat adalah jurnal Tuna dengan nomor ISSN 14064030, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.102, jurnal tersebut berasal dari negara Estonia. Peringkat jurnal kelima adalah jurnal Manuscripta Orientalia dengan nomor ISSN 12385018, 24153613, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.102, jurnal tersebut berasal dari negara Russian Federation.
Dari analisis Tabel-4.3.3 dapat diketahui bahwa jurnal Vjesnik Bibliotekara Hrvatske peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Eastern Europe dengan impact factor 0.187 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 0.187 dari banyaknya artikel yang terbit.
Pada Eastern Europe terdapat 6 nama jurnal yang memiliki impact factor yang berasal dari 4 negara, jurnal yang mempunyai impact factor terbanyak
berasal dari negara Croatia dan Estonia yaitu saling mempunyai 2 nama jurnal yang terindeks di Schimago. Perbandingan jumlah jurnal setiap negara pada wilayah Eastern Europe terlihat seperti pada gambar berikut.
Gambar-4.3: Jumlah jurnal negara wilayah Eastern Europe 4.3.4 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Latin America
Pada wilayahLatin America terdapat tujuh jurnal yang memiliki impact factor. Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Latin America dapat dilihat pada Tabel-4.3.4.
Tabel-4.3.4: Pemeringkatan impact factor Jurnal Wilayah Latin America
No Judul Jurnal ISSN Impact
factor Country
1 Cuadernos.info 07193661,
0719367X 0,380 Chile 2 Investigacion Bibliotecologica 24488321,
0187358X 0,274 Mexico 3 Revista Cubana de Informacion en
Ciacias de la Salud 23072113 0,229 Cuba
4 Perspectivas em Ciecia de
Informacao 14139936 0,203 Brazil
5 Transinformacao 1033786 0,192 Brazil
*selanjutnya dapat dilihat pada lampiran
Croatia Czech
Republic
Estonia Russian Federation 2
1
2
1
Jumlah Jurnal Negara Wilayah Eastern Europe
Tabel 4.3.4 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal pertama Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Latin America adalah Cuadernos.info dengan nomor ISSN 07193661, 0719367X, dan memiliki jumlah impact factor sebesar0.380, jurnal tersebut berasal dari negara Chile. Peringkat jurnal kedua adalah jurnal Investigacion Bibliotecologica dengan nomor ISSN 24488321, 0187358X, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.274, jurnal tersebut berasal dari negara Mexico. Peringkat jurnal ketiga adalah jurnal Revista Cubana de Informacion en Ciacias de la Salud dengan nomor ISSN 23072113, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.229, jurnal tersebut berasal dari negara Cuba. Peringkat jurnal keempat adalah jurnal Perspectivas em Ciecia de Informacaodengan nomor ISSN 14139936, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.203, jurnal tersebut berasal dari negara Brazil.
Dari analisis Tabel-4.3.4 dapat diketahui bahwa jurnal Cuadernos.info peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Latin Americadengan impact factor 0.380 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 0.380 dari banyaknya artikel yang terbit.
Pada Latin America terdapat 7 nama jurnal yang memiliki impact factor yang berasal dari 5 negara, jurnal yang mempunyai impact factor terbanyak berasal dari negara Brazil yaitu mempunyai 3 nama jurnal yang terindeks di Schimago. Perbandingan jumlah jurnal setiap negara pada wilayah Latin America terlihat seperti pada gambar berikut.
Gambar-4.4: Jumlah jurnal negara wilayah Latin America 4.3.5 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Middle East
Pada wilayah Middle East terdapat tiga jurnal yang memiliki impact factor. Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Middle East dapat dilihat pada Tabel-4.3.5.
Tabel-4.3.5: Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Middle East
No Judul Jurnal ISSN Impact
factor Country 1 International Journal of Information
Science and Management
20088310,
20088302 0,136 Iran
2 Webology 1735188X 0,126 Iran
3 Bilgi Dunyasi 13023217 0,106 Turkey
Tabel 4.3.5 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal pertama Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Middle East adalah jurnal International Journal of Information Science and Management dengan nomor ISSN 20088310, 20088302, dan memiliki jumlah impact factor sebesar0.136, jurnal tersebut berasal dari negara Iran. Peringkat jurnal kedua adalah jurnal webology dengan
Chile Mexico Cuba Brazil Argentina
1 1 1
3
1
Jumlah Jurnal Negara Wilayah Latin America
nomor ISSN 1735188X, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.126, jurnal tersebut berasal dari negara Iran. Peringkat jurnal ketiga adalah jurnal Bilgi Dunyasi dengan nomor ISSN 13023217, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.106, jurnal tersebut berasal dari negara Turkey.
Dari analisis Tabel-4.3.5 dapat diketahui bahwa jurnal International Journal of Information Science and Management peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Middle East dengan impact factor 0.136 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 0.136 dari banyaknya artikel yang terbit.
Pada Middle East terdapat 3 nama jurnal yang memiliki impact factor yang berasal dari 2 negara, jurnal yang mempunyai impact factor terbanyak berasal dari negara Iran yaitu mempunyai 2 nama jurnal yang terindeks di Schimago. Perbandingan jumlah jurnal setiap negara pada wilayah Middle East terlihat seperti pada gambar berikut.
Gambar-4.5: Jumlah jurnal negara wilayah Middle East
Iran Turkey
2
1
Jumlah jurnal negara wilayah Middle East
4.3.6 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Northern America Pada wilayahNorthern America terdapat 75 jurnal yang memiliki impact factor . Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Northern America dapat dilihat pada Tabel-4.2.6.
Tabel-4.2.6: Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Northern America
No Judul Jurnal ISSN Impact
Factor Country 1 Information System Research 15265536,
10477047 3,160 United States 2 Communications in Information
Literacy 19335954 1,657 United
States 3 College and Research Libraries 100870 1,389 United
States 4 Journal of Chemical Information
and Modeling
15499596,
1549960X 1,349 United States 5 Social Science Computer Review 8944393 1,229 United
States
Tabel-4.3.6 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal pertama Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Northern America adalah Information System Research dengan nomor ISSN 15265536, 10477047, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 3.160, jurnal tersebut berasal dari negara United States.
Peringkat jurnal kedua adalah jurnal Communications in Information Literacy dengan nomor ISSN 19335954, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 1.657, jurnal tersebut berasal dari negara United States. Peringkat jurnal ketiga adalah jurnal College and Research Librariesdengan nomor ISSN 100870, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 1.389, jurnal tersebut berasal dari negara United States. Peringkat jurnal keempat adalah Journal of Chemical Information and Modeling dengan nomor ISSN 15499596, 1549960X, dan memiliki jumlah impact
factor sebesar 1.349, jurnal tersebut berasal dari negara United States. Peringkat jurnal kelima adalah jurnal Social Science Computer Review dengan nomor ISSN 8944393, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 1.229, jurnal tersebut berasal dari negara United States.
Dari analisis Tabel-4.3.6 dapat diketahui bahwa jurnal Information System Research peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Northren America dengan impact factor 3.160 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 3.160 dari banyaknya artikel yang terbit.
Pada Nothern America terdapat 75 nama jurnal yang memiliki impact factor yang berasal dari 2 negara, jurnal yang mempunyai impact factor terbanyak berasal dari negara United States yaitu mempunyai 71 nama jurnal yang terindeks di Schimago. Perbandingan jumlah jurnal setiap negara pada wilayah Northern America terlihat seperti pada gambar berikut.
Gambar-4.6: Jumlah jurnal negara wilayah Northern America
United States Canada
71
4
Jumlah jurnal negara wilayah Northern America
4.3.7 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Pacific Region
Pada wilayahPacific Region terdapat dua jurnal yang memiliki impact factor. Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Pacific Region dapat dilihat pada Tabel-4.3.7.
Tabel-4.3.7: Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Pacific Region
No Judul Jurnal ISSN Impact
Factor Country
1 Script and Print 18349013 0,179 Australia
2 Libres 10586768 0,156 Australia
Tabel-4.3.7 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal pertama Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Pacific Region adalah jurnal Script and Print dengan nomor ISSN 18349013, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.179, jurnal tersebut berasal dari negara Australia. Peringkat jurnal kedua berada pada jurnal Libres dengan nomor ISSN 10586768, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 0.156, jurnal tersebut juga berasal dari negara Australia.
Dari analisis Tabel-4.3.7 dapat diketahui bahwa jurnal Script and Print peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Pacific Region dengan impact factor 0.179 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 0.179 dari banyaknya artikel yang terbit.
Pada Pacific Region terdapat 2 nama jurnal yang memiliki impact factor yang berasal dari 1 negara yaitu berasal dari negara Australia dan nama jurnal terindeks di Schimago.
4.3.8 Pemeringkatan Impact Factor Jurnal Wilayah Western Europe
Pada wilayah Western Europe terdapat 103 jurnal yang memiliki impact factor. Untuk mengetahui pemeringkatan jurnal wilayah Western Europe dapat dilihat pada Tabel-4.2.7.
Tabel-4.2.8: Pemeringkatan SJRJurnal Wilayah Western Europe
No Judul Jurnal ISSN SJR Country
1 Scientific Data 20524463 3,026 United
Kingdom 2 Information Communication and
Society 1369118X 2,385 United
Kingdom 3 Journal of Informetrics 17511577 2,060 Netherlands 4 Journal of Information Technology 02683962,
14664437 1,752 United Kingdom 5 European Journal of Information
Systems
14769344,
0960085X 1,628 United Kingdom
Tabel-4.2.8 menunjukkan bahwa, peringkat jurnal pertama Ilmu Perpustakaan dan Informasi di wilayah Western Europe adalah jurnal Scientific Data dengan nomor ISSN 20524463, dan memiliki jumlah impact factor sebesar3.026, jurnal tersebut berasal dari negara United Kingdom. Peringkat jurnal kedua berada pada jurnal Information Communication and Society dengan nomor ISSN 1369118X, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 2.385, jurnal tersebut juga berasal dari negara United Kingdom. Peringkat jurnal ketiga berada pada jurnal Journal of Informetrics dengan nomor ISSN 17511577, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 2.060, jurnal tersebut juga berasal dari negara Netherlands. Peringkat jurnal keempat berada pada jurnal Journal of Information Technology dengan nomor ISSN 02683962, 14664437, dan memiliki jumlah
impact factor sebesar 1.752, jurnal tersebut juga berasal dari Negara United Kingdom. Peringkat jurnal kelima berada pada jurnal European Journal of Information Systems dengan nomor ISSN 14769344, 0960085X, dan memiliki jumlah impact factor sebesar 1.628, jurnal tersebut juga berasal dari negara United Kingdom.
Dari analisis Tabel-4.3.8 dapat diketahui bahwa jurnal Scientific Data peringkat jurnal tertinggi pada wilayah Western Europe dengan impact factor 3.026 yang artinya untuk satu tahun tertentu banyaknya artikel yang dikutip dari jurnal tersebut sebanyak 3.026 dari banyaknya artikel yang terbit.
Pada Western Europe terdapat 103 nama jurnal yang memiliki impact factor yang berasal dari 11 negara, jurnal yang mempunyai impact factor terbanyak berasal dari negara United Kingdom yaitu mempunyai 60 nama jurnal yang terindeks di Schimago. Perbandingan jumlah jurnal setiap negara pada wilayah Western Europe terlihat seperti pada gambar berikut.