• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan November 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan November 2019"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 Ringkasan Eksekutif

Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan November 2019

A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan

Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan

Secara kumulatif, kinerja ekspor industri pengolahan pada periode Januari-November 2019 adalah sebesar US$ 115,70 miliar, turun sebesar 3,55% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan impor industri pengolahan mencapai US$ 126,06 miliar, turun sebesar 6,85% (cumulative to cumulative/c-to-c). Neraca perdagangan industri pengolahan pada periode Januari-November 2019 adalah defisit sebesar US$ 10,36 miliar.

Kinerja ekspor industri pengolahan pada bulan November 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Sedangkan impor industri pengolahan pada bulan November 2019 mengalami peningkatan secara month-to-month. Neraca perdagangan industri pengolahan pada bulan November 2019 mencatatkan defisit US$ 1,47 miliar.

Nilai ekspor industri pengolahan pada bulan November 2019 tercatat sebesar US$ 10,58 miliar, turun sebesar 6,78% dibanding Oktober 2019 (m-to-m) yang mencapai US$ 11,35 miliar. Jika dibandingkan dengan bulan November 2018 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan bulan November 2019 turun sebesar 1,66%.

Adapun nilai impor industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 0,32% dibanding bulan sebelumnya (m-to-m) dari US$ 12,01 miliar pada Oktober 2019 menjadi US$ 12,05

(2)

2 miliar pada November 2019. Jika dibandingkan dengan November 2018 (year-on-year), nilai impor pada bulan November 2019 mengalami penurunan sebesar 7,95%.

Dilihat dari volumenya, ekspor industri pengolahan pada bulan November 2019 tercatat sebesar 9,13 juta ton, turun sebesar 0,86% dibanding Oktober 2019 yang mencapai 9,21 juta ton. Adapun volume impornya mencapai 7,29 juta ton, naik sebesar 4,11% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 7,00 juta ton.

Grafik 2. Neraca Perdagangan Industri Pengolahan

Sektor industri yang mencatat surplus di atas US$ 100 juta pada bulan November 2019 adalah (1) Makanan sebesar US$ 1,73 miliar, diikuti oleh (2) Pakaian Jadi sebesar US$

545,98 juta; (3) Kertas dan Barang dari Kertas sebesar US$ 298,80 juta; (4) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar US$ 283,32 juta; (5) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar US$

274,89 juta; (6) Karet, Barang dari Karet, dan Plastik sebesar US$ 164,83 juta; dan (9) Furnitur sebesar US$ 124,14 juta.

Adapun sektor industri yang mengalami defisit tertinggi pada bulan November 2019 adalah Mesin dan Perlengkapan Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) senilai US$ 1,58 miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum yang impornya tercatat sebesar US$ 1,06 miliar dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 752,55 juta.

(3)

3 Sektor industri lainnya yang mengalami defisit di atas US$ 100 juta adalah (1) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar US$ 1,12 miliar; (2) Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 766,42 juta; (3) Peralatan Listrik sebesar US$ 379,00 juta; (4) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya Tekstil sebesar US$ 368,58 juta; (4) Tekstil sebesar US$ 293,77 juta; dan (5) Tekstil sebesar US$ 193,99 juta.

Grafik 3. Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan November 2019

Kinerja ekspor dari seluruh sektor industri pengolahan pada bulan November 2019 mengalami pertumbuhan negatif jika dibandingkan dengan Oktober 2019. Sektor industri yang mengalami kenaikan di atas 5% secara month-to-month adalah (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 139,20% dengan nilai ekspor US$ 7,79 juta; (2) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 20,58% dengan nilai ekspor US$

120,80 juta; (3) Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat Tradisional sebesar 18,80% dengan nilai ekspor US$ 59,75 juta; dan (4) Makanan sebesar 5,87% dengan nilai ekspor US$ 2,56 miliar.

Dilihat dari sisi impor, sektor industri pengolahan membukukan pertumbuhan yang positif pada bulan November 2019. Sektor industri yang mengalami kenaikan impor diatas 10%

secara month-to-month adalah (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 98,80% dengan nilai impor sebesar US$ 22,92 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 39,55% dengan nilai impor US$ 380,33 juta; dan (3) Pakaian Jadi sebesar 14,41%

(4)

4 dengan nilai impor US$ 85,55 juta; dan (4) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar 11,89% dengan nilai impor US$ 1,68 miliar.

Jika dilihat secara year-on-year, sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor di atas 10%

terjadi pada (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 173,00%

dengan nilai ekspor US$ 7,79 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 48,07% dengan nilai ekspor US$ 313,58 juta; (3) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 34,64%

dengan nilai ekspor US$ 120,80 juta; (4) Furnitur sebesar 23,07% dengan nilai ekspor US$

177,83 juta; (5) Logam Dasar sebesar 11,90% dengan nilai ekspor US$ 1,35 miliar; (6) dan Kertas dan Barang dari Kertas sebesar 11,74% dengan nilai ekspor sebesar US$ 564,73 juta.

Di sisi impor, sebanyak 15 jenis industri pengolahan membukukan pertumbuhan negatif secara year-on-year pada bulan November 2019. Sedangkan terdapat delapan sektor industri yang mengalami kenaikan impor yaitu (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 43,25% dengan nilai impor US$ 22,92 juta; (2) Pakaian Jadi sebesar 25,97% dengan nilai impor US$ 85,55 juta; (3) Alat Angkutan Lainnya sebesar 23,22%

dengan nilai impor US$ 380,33 juta; (4) Furnitur sebesar 11,94% dengan nilai impor US$

53,69 juta; (5) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar 9,97% dengan nilai impor US$ 1,68 miliar; (6) Pengolahan Lainnya sebesar 8,26% dengan nilai impor US$ 224,18 juta;

(7) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar 6,57% dengan nilai impor US$ 159,98 juta;

dan (8) Pengolahan Tembakau sebesar 1,22% dengan nilai impor US$ 59,24 juta.

(5)

5 B. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Jenis Industri

Grafik 4. Nilai Ekspor Berdasarkan Jenis Industri Bulan November 2019

Sektor industri Makanan kembali menjadi penyumbang devisa terbesar dari ekspor industri pengolahan pada bulan November 2019. Nilai ekspor industri makanan yang tercatat US$

2,56 miliar, terbesar di antara sektor industri lainnya.

Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri Makanan pada bulan November 2019 didominasi oleh komoditi Minyak Kelapa Sawit sebesar US$ 1,50 miliar, atau memberi kontribusi sebesar 58,60%, naik dibandingkan bulan Oktober 2019 yang mencapai 56,24%.

(6)

6 Grafik 5. Nilai Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan November 2019

Tingginya nilai impor pada sektor industri pengolahan berasal dari sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL dengan impor pada November 2019 mencapai US$ 1,82 miliar, turun 7,38% secara year-on-year dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 1,96 miliar. Jika dirinci lebih lanjut, komoditi dalam sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL adalah (1) Mesin Untuk Keperluan Umum dengan impor sebesar US$ 1,06 miliar; (2) Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 752,55 juta.

(7)

7 C. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Negara

Grafik 6. Negara Tujuan Ekspor Industri Pengolahan Terbesar Bulan November 2019

Pada bulan November 2019 (1) Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor utama industri pengolahan dari Indonesia, diikuti oleh (2) Amerika Serikat, (3) Jepang, (4) Singapura, dan (5) India. Sedangkan jika dilihat pertumbuhan secara year-on-year, kelima negara tersebut mengalami pertumbuhan sebagai berikut: Tiongkok naik sebesar 17,35%; Amerika Serikat naik sebesar 1,32%; Jepang turun sebesar 7,02%; Singapura naik sebesar 0,37%; dan ekspor ke India mengalami penurunan sebesar 11,16%.

Jika dilihat lebih luas, dari 30 negara terbesar tujuan ekspor industri pengolahan, pertumbuhan tertinggi November 2019 secara year-on-year terhadap November 2018 adalah (1) Swiss sebesar 80,26%; diikuti (2) Mesir sebesar 77,68%; dan (3) Italia sebesar 46,26%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai ekspor terbesar ke Swiss pada bulan November 2019 adalah: (1) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL; (2) Industri Pakaian Jadi; dan (3) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia. Sementara ekspor terbesar ke Mesir adalah: (1) Industri Makanan; (2) Industri Logam Dasar; dan (3) Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus. Sedangkan ekspor terbesar ke Italia adalah: (1) Industri Makanan; (2) Industri Logam Dasar; dan (3) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia.

(8)

8 Grafik 7. Negara Asal Impor Industri Pengolahan Terbesar Bulan November 2019

Pada November 2019 ini impor industri pengolahan yang masuk ke Indonesia sebagian besar masih didominasi oleh produk buatan (1) Tiongkok, diikuti oleh (2) Jepang, (3) Singapura, (4) Thailand, dan (5) Korea Selatan. Jika dilihat secara year-on-year, impor dari Tiongkok mengalami penurunan sebesar 1,59%; Jepang turun 19,77%; Singapura naik 24,70%;

Thailand turun 13,95%; dan Korea Selatan turun 13,52%.

Adapun nilai impor yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi pada bulan November 2019 terhadap Oktober 2019 (month-to-month) berasal dari (1) Swiss sebesar 120,10%; diikuti (2) Brasil sebesar 75,54%; dan (3) Rusia sebesar 65,99%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Swiss pada bulan November 2019 adalah: (1) Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik; (2) Industri Logam Dasar; dan (3) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL. Sementara itu, impor terbesar dari Brasil adalah: (1) Industri Alat Angkutan Lainnya; (2) Industri Makanan; dan (3) Industri Logam Dasar. Sedangkan impor terbesar dari Rusia adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; dan (3) Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik.

(9)

9 Lampiran

Tabel 1. Ringkasan Nilai Ekspor Industri Pengolahan Bulan November 2019

No. Jenis Industri

November 2019 (US$ juta)

Nov 2019 thd Okt 2019 (%; m-to-m)

Nov 2019 thd Nov 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 2.555,71 5,87 1,53

a. Sawit 1.593,11 9,48 0,45

b. Non Sawit 962,60 0,39 3,35

2 Minuman 9,13 -13,50 -5,24

3 Pengolahan Tembakau 94,69 -4,32 0,29

4 Tekstil 356,21 -5,84 -1,99

5 Pakaian Jadi 631,53 1,70 -7,83

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 443,30 -6,95 -17,48

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari

Bambu, Rotan, dan Sejenisnya 305,98 -7,97 -11,72

8 Kertas dan Barang dari Kertas 564,73 -14,86 11,74

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 3,57 1,25 -9,43

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 7,79 139,20 173,00

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 955,33 -10,37 -25,68

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 59,75 18,80 4,96

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 530,38 -11,03 -8,87

a. Karet Mentah 230,32 -15,94 -16,25

b. Non Karet Mentah 300,06 -6,86 -2,26

14 Barang Galian Bukan Logam 81,74 -7,26 -9,34

15 Logam Dasar 1.353,31 -19,23 11,90

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 120,80 20,58 34,64

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 558,83 -0,56 3,32

18 Peralatan Listrik 396,51 -10,72 -1,66

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 240,41 -15,77 3,79

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 533,04 -14,99 -3,13

21 Alat Angkutan Lainnya 313,58 -4,50 48,07

22 Furnitur 177,83 -4,03 23,07

23 Pengolahan Lainnya 288,58 -15,61 -3,75

Total 10.582,73 -6,78 -1,66

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

(10)

10 Tabel 2. Ringkasan Volume Ekspor Industri Pengolahan Bulan November 2019

No. Jenis Industri

November 2019 (US$ juta)

Nov 2019 thd Okt 2019 (%; m-to-m)

Nov 2019 thd Nov 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 3.991,69 8,51 4,39

a. Sawit 2.888,36 5,60 -0,34

b. Non Sawit 1.103,33 16,92 19,18

2 Minuman 19,87 8,99 -5,94

3 Pengolahan Tembakau 10,78 -2,91 2,81

4 Tekstil 164,40 -3,42 20,13

5 Pakaian Jadi 31,64 -2,59 -11,25

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 22,26 -5,92 -17,76

7 Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

452,62 6,07 14,75

8 Kertas dan Barang dari Kertas 938,62 -13,26 45,26

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 1,25 20,61 91,88

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 30,00 188,22 100,52

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1.395,37 -13,46 -18,10

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 4,29 -9,72 -13,97

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 268,20 -12,08 -10,84

a. Karet Mentah 173,62 -14,50 -15,90

b. Non Karet Mentah 94,58 -7,26 0,21

14 Barang Galian Bukan Logam 769,69 -6,60 1,08

15 Logam Dasar 710,63 5,66 21,67

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 40,07 2,16 7,26

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 15,09 -5,53 -6,63

18 Peralatan Listrik 35,53 -13,60 -10,11

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 34,79 -14,43 0,53

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 65,85 -14,13 1,69

21 Alat Angkutan Lainnya 58,95 27,55 50,02

22 Furnitur 48,42 -5,47 25,01

23 Pengolahan Lainnya 18,09 -19,29 -4,09

Total 9.128,10 -0,86 4,25

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

(11)

11 Tabel 3. Ringkasan Nilai Impor Industri Pengolahan Bulan November 2019

No. Jenis Industri

November 2019 (US$ juta)

Nov 2019 thd Okt 2019 (%; m-to-m)

Nov 2019 thd Nov 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 824,93 -7,84 -10,81

a. Sawit 7,96 153,22 140,38

b. Non Sawit 816,97 -8,41 -11,36

2 Minuman 23,77 0,89 -20,43

3 Pengolahan Tembakau 59,24 9,96 1,22

4 Tekstil 649,98 -1,90 -7,44

5 Pakaian Jadi 85,55 14,41 25,97

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 159,98 5,53 6,57

7 Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

31,09 -0,53 -32,43

8 Kertas dan Barang dari Kertas 265,94 9,34 -4,81

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 11,97 -14,65 -26,07

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 22,92 98,80 43,25

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1.721,75 -3,84 -24,26

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 110,83 -9,42 -8,09

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 365,55 -7,36 -9,90

a. Karet Mentah 0,84 37,76 -58,22

b. Non Karet Mentah 364,71 -7,43 -9,66

14 Barang Galian Bukan Logam 160,72 5,89 -3,85

15 Logam Dasar 1.547,31 -2,46 -12,20

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 489,38 -5,33 -8,96

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 1.681,68 11,89 9,97

18 Peralatan Listrik 775,52 8,85 -0,27

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 1.816,11 -3,01 -7,38

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 589,01 -9,39 -16,17

21 Alat Angkutan Lainnya 380,33 39,55 23,22

22 Furnitur 53,69 8,87 11,94

23 Pengolahan Lainnya 224,18 -1,95 8,26

Total 12.051,42 0,32 -7,95

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

(12)

12 Tabel 4. Ringkasan Volume Impor Industri Pengolahan Bulan November 2019

No. Jenis Industri

November 2019 (US$ juta)

Nov 2019 thd Okt 2019 (%; m-to-m)

Nov 2019 thd Nov 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 1.234,28 -12,05 -24,01

a. Sawit 10,83 520,29 679,31

b. Non Sawit 1.223,44 -12,72 -24,61

2 Minuman 71,87 -2,38 -12,67

3 Pengolahan Tembakau 10,47 17,30 -0,20

4 Tekstil 148,61 0,45 -3,59

5 Pakaian Jadi 8,41 5,78 18,45

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 21,30 10,19 23,76

7 Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

48,51 2,59 -79,49

8 Kertas dan Barang dari Kertas 570,47 25,45 22,54

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 1,40 -15,25 2,51

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 101,84 201,02 148,28

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1.925,01 6,01 -13,37

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 6,12 -0,77 -0,28

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 117,18 7,13 8,11

a. Karet Mentah 0,55 38,43 -57,65

b. Non Karet Mentah 116,63 7,02 8,91

14 Barang Galian Bukan Logam 404,69 29,97 47,07

15 Logam Dasar 1.884,69 10,29 8,30

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 166,30 -14,09 15,18

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 31,08 -19,83 -3,57

18 Peralatan Listrik 82,78 0,78 -5,82

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 294,35 -3,09 15,57

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 63,39 -13,49 -23,69

21 Alat Angkutan Lainnya 45,33 -59,79 -65,42

22 Furnitur 22,06 0,25 11,20

23 Pengolahan Lainnya 31,94 16,62 20,56

Total 7.292,07 4,11 -6,17

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

Referensi

Dokumen terkait

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Finlandia pada bulan September 2019 adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri

Jika dirinci, 3 (Tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari United Arab Emirates pada bulan Maret 2019 adalah: (1) Industri Logam Dasar;

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Pengadilan

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan non migas dengan nilai impor terbesar dari Afrika Selatan pada bulan Mei 2021 adalah: (1) Industri Logam Dasar;

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan non migas dengan nilai impor terbesar dari Swedia pada bulan September 2021 adalah: (1) Industri Mesin

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan non migas dengan nilai impor terbesar dari Afrika Selatan pada bulan Oktober 2021 adalah: (1) Industri Logam Dasar;

Sedangkan pada perkembangan impor industri pengolahan pada bulan Desember 2016 tercatat terjadi kenaikan secara year on year relatif tinggi, yaitu sebesar 7,04%, hal ini

 November 2015 Maluku Utara tercatat melakukan impor Bahan bakar mineral sebesar US$1,24 juta dari Hongkong dan US$1,88 juta dari Tiongkok; Garam, belerang, tanah dan batu, bahan