• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan September 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan September 2019"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1 Ringkasan Eksekutif

Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan September 2019

A. Pertumbuhan Ekspor Impor Industri Pengolahan

Grafik 1. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan

Secara kumulatif, kinerja ekspor industri pengolahan pada periode Januari-September 2019 adalah sebesar US$ 93,76 miliar, turun sebesar 3,89% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Sedangkan impor industri pengolahan mencapai US$ 101,99 miliar, turun sebesar 6,07% (year-on-year). Neraca perdagangan industri pengolahan pada periode Januari-September 2019 adalah defisit sebesar US$ 8,23 miliar.

Kinerja ekspor industri pengolahan pada bulan September 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (m-to-m). Sedangkan impor industri pengolahan pada bulan September 2019 yang mengalami peningkatan secara month-to-month. Neraca perdagangan industri pengolahan pada bulan September 2019 mencatatkan defisit US$

872,72 juta.

Nilai ekspor industri pengolahan pada bulan September 2019 tercatat sebesar US$ 10,85 miliar, turun sebesar 3,51% dibanding Agustus 2019 (m-to-m) yang mencapai US$ 11,24 miliar. Jika dibandingkan dengan bulan September 2018 (year-on-year), kinerja ekspor industri pengolahan bulan September 2019 turun sebesar 0,44%.

(2)

2 Adapun nilai impor industri pengolahan mengalami peningkatan sebesar 0,18% dibanding bulan sebelumnya (m-to-m) dari US$ 11,70 miliar pada Agustus 2019 menjadi US$ 11,72 miliar pada September 2019. Jika dibandingkan dengan September 2018 (year-on-year), nilai impor pada bulan September 2019 mengalami peningkatan sebesar 2,49%.

Dilihat dari volumenya, ekspor industri pengolahan pada bulan September 2019 tercatat sebesar 8,85 juta ton, turun sebesar 1,19% dibanding Agustus 2019 yang mencapai 8,96 juta ton. Adapun volume impornya mencapai 7,21 juta ton, naik sebesar 3,68% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 6,95 juta ton.

Grafik 2. Neraca Perdagangan Industri Pengolahan

Sektor industri yang mencatat surplus di atas US$ 100 juta pada bulan September 2019 adalah (1) Makanan sebesar US$ 1,68 miliar, diikuti oleh (2) Pakaian Jadi sebesar US$

591,23 juta; (3) Kertas dan Barang dari Kertas sebesar US$ 328,04 juta; (4) Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya sebesar US$ 272,67 juta; (5) Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki sebesar US$

225,60 juta; (6) Karet, Barang dari Karet, dan Plastik sebesar US$ 204,10 juta; (7) Pengolahan Lainnya sebesar US$ 158,39 juta; (8) Logam Dasar sebesar US$ 154,63 juta;

dan (9) Furnitur sebesar US$ 104,42 juta.

Adapun sektor industri yang mengalami defisit tertinggi pada bulan September 2019 adalah Mesin dan Perlengkapan Yang Tidak Dapat Diklasifikasikan di Tempat Lain (YTDL) senilai US$ 1,62 miliar. Termasuk ke dalam sektor industri ini adalah Mesin Untuk Keperluan Umum

(3)

3 yang impornya tercatat sebesar US$ 1,12 miliar dan Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 753,25 juta.

Sektor industri lainnya yang mengalami defisit di atas US$ 100 juta adalah (1) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar US$ 986,69 juta; (2) Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia sebesar US$ 770,13 juta; (3) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar US$ 479,21 juta; (4) Peralatan Listrik sebesar US$ 273,10 juta; dan (4) Tekstil sebesar US$ 246,39 juta.

Grafik 3. Pertumbuhan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan September 2019

Kinerja ekspor dari seluruh sektor industri pengolahan pada bulan September 2019 mengalami pertumbuhan negatif jika dibandingkan dengan Agustus 2019. Sektor industri yang mengalami kenaikan di atas 10% secara month-to-month adalah (1) Produk Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 71,39% dengan nilai ekspor US$ 6,17 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 20,72% dengan nilai ekspor US$ 330,49 juta; dan (3) Makanan sebesar 10,93% dengan nilai ekspor US$ 2,46 miliar.

Dilihat dari sisi impor, sektor industri pengolahan membukukan pertumbuhan yang positif pada bulan September 2019. Sektor industri yang mengalami kenaikan impor diatas 10%

secara month-to-month adalah (1) Alat Angkutan Lainnya sebesar 36,12% dengan nilai impor sebesar US$ 365,24 juta; (2) Komputer, Barang Elektronik, dan Optik sebesar 12,88%

dengan nilai impor US$ 1,49 miliar; (3) Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 12,68% dengan nilai impor US$ 15,50 juta; dan (4) Barang Logam, Barang Mesin dan Peralatannya sebesar 12,08% dengan nilai impor US$ 569,47 juta.

(4)

4 Jika dilihat secara year-on-year, sektor industri yang mengalami kenaikan ekspor di atas 10%

terjadi pada (1) Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi sebesar 128.105,52%

dengan nilai ekspor US$ 6,17 juta; (2) Alat Angkutan Lainnya sebesar 61,05% dengan nilai ekspor US$ 330,49 juta; (3) Pengolahan Lainnya sebesar 33,01% dengan nilai ekspor US$

372,69 juta; (4) Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman sebesar 26,83% dengan nilai ekspor US$ 3,09 juta; (5) Logam Dasar sebesar 22,87% dengan nilai ekspor US$ 1.62 miliar;

dan (6) Furnitur sebesar 18,23% dengan nilai ekspor sebesar US$ 159,92 juta.

Di sisi impor, sebanyak 11 jenis industri pengolahan membukukan pertumbuhan negatif secara year-on-year pada bulan September 2019. Sedangkan terdapat tujuh sektor industri yang mengalami kenaikan impor diatas 10% yaitu (1) Alat Angkutan Lainnya sebesar 35,13% dengan nilai impor US$ 365,24 juta; (2) Furnitur sebesar 28,49% dengan nilai impor US$ 55,50 juta; (3) Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar 20,18% dengan nilai impor US$ 569,47 juta; (4) Pakaian Jadi sebesar 18,58% dengan nilai impor US$ 75,53 juta; (5) Logam Dasar sebesar 17,84% dengan nilai impor US$ 1,46 miliar; (6) Pengolahan Lainnya sebesar 15,74% dengan nilai impor US$ 214,30 juta; dan (7) Barang Galian Bukan Logam sebesar 11,78% dengan nilai impor US$ 156,35 juta.

B. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Jenis Industri

Grafik 4. Nilai Ekspor Berdasarkan Jenis Industri Bulan September 2019

(5)

5 Sektor industri Makanan kembali menjadi penyumbang devisa terbesar dari ekspor industri pengolahan pada bulan September 2019. Nilai ekspor industri makanan yang tercatat US$

2,46 miliar, terbesar di antara sektor industri lainnya.

Jika dilihat dari faktor pembentuknya, nilai ekspor sektor industri Makanan pada bulan September 2019 didominasi oleh komoditi Minyak Kelapa Sawit sebesar US$ 1,42 miliar, atau memberi kontribusi sebesar 57,91%, naik dibandingkan bulan Agustus 2019 yang mencapai 57,02%.

Grafik 5. Nilai Impor Berdasarkan Jenis Industri Bulan September 2019

Tingginya nilai impor pada sektor industri pengolahan berasal dari sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL dengan impor pada September 2019 mencapai US$ 1,87 miliar, naik 4,12% secara year-on-year dibanding tahun sebelumnya sebesar US$ 1,80 miliar. Jika dirinci lebih lanjut, komoditi dalam sektor Mesin dan Perlengkapan YTDL adalah (1) Mesin Untuk Keperluan Umum dengan impor sebesar US$ 1,12 miliar; (2) Mesin Untuk Keperluan Khusus dengan impor sebesar US$ 753,25 juta

(6)

6 C. Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Negara

Grafik 6. Negara Tujuan Ekspor Industri Pengolahan Terbesar Bulan September 2019

Pada bulan September 2019 (1) Tiongkok menjadi negara tujuan ekspor utama industri pengolahan dari Indonesia, diikuti oleh (2) Amerika Serikat, (3) Jepang, (4) Singapura, dan (5) India. Sedangkan jika dilihat pertumbuhan secara year-on-year, kelima negara tersebut mengalami pertumbuhan sebagai berikut: Tiongkok naik sebesar 14,88%; Amerika Serikat turun sebesar 0,19%; Jepang turun sebesar 3,04%; Singapura naik sebesar 50,57%; dan ekspor ke India mengalami penurunan sebesar 28,54%.

Jika dilihat lebih luas, dari 30 negara terbesar tujuan ekspor industri pengolahan, pertumbuhan tertinggi September 2019 secara year-on-year terhadap September 2018 adalah (1) Swiss sebesar 582,43%; diikuti (2) Singapura sebesar 50,57%; dan (3) Taiwan sebesar 45,01%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai ekspor terbesar ke Swiss pada bulan September 2019 adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Pengolahan Lainnya; dan (3) Industri Mesin, Perlengkapan, YTDL. Sementara ekspor terbesar ke Singapura adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik; dan (3) Industri Pengolahan Lainnya. Sedangkan ekspor terbesar ke Taiwan adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Makanan; dan (3) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia.

(7)

7 Grafik 7. Negara Asal Impor Industri Pengolahan Terbesar Bulan September 2019

Pada September 2019 ini impor industri pengolahan yang masuk ke Indonesia sebagian besar masih didominasi oleh produk buatan (1) Tiongkok, diikuti oleh (2) Jepang, (3) Singapura, (4) Thailand, dan (5) Korea Selatan. Jika dilihat secara year-on-year, impor dari Tiongkok mengalami peningkatan sebesar 4,69%; Jepang naik 0,79%; Singapura naik 10,02%;

Thailand turun 13,26%; dan Korea Selatan naik 13,49%.

Adapun nilai impor yang mengalami pertumbuhan positif tertinggi pada bulan September 2019 terhadap Agustus 2019 (month-to-month) berasal dari (1) Finlandia sebesar 39,13%; diikuti (2) Filipina sebesar 37,33%; dan (3) Swiss sebesar 24,06%. Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari Finlandia pada bulan September 2019 adalah: (1) Industri Logam Dasar; (2) Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik; dan (3) Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya. Sementara itu, impor terbesar dari Filipina adalah: (1) Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya; (2) Industri Logam Dasar;

dan (3) Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik. Sedangkan impor terbesar dari Swiss adalah: (1) Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia; (2) Industri Logam Dasar; dan (3) Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL.

(8)

8 Lampiran

Tabel 1. Ringkasan Nilai Ekspor Industri Pengolahan Bulan September 2019

No. Jenis Industri

September 2019 (US$ juta)

Sep 2019 thd Agt 2019 (%; m-to-m)

Sep 2019 thd Sep 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 2.458,08 10,93 -6,56

a. Sawit 1.511,45 12,20 -12,19

b. Non Sawit 946,63 8,95 4,11

2 Minuman 9,56 -19,60 -33,82

3 Pengolahan Tembakau 90,93 -0,78 -1,90

4 Tekstil 342,17 -5,62 -4,04

5 Pakaian Jadi 666,76 -14,12 -7,00

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 369,71 -7,93 -10,59

7

Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari

Bambu, Rotan, dan Sejenisnya 301,13 -1,63 -14,15

8 Kertas dan Barang dari Kertas 576,42 -11,13 -14,33

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 3,09 -10,98 26,83

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 6,17 71,39 128.105,52

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1.013,68 -3,80 -9,81

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 52,34 -12,29 1,23

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 579,58 -10,26 -8,24

a. Karet Mentah 275,35 -17,80 -15,91

b. Non Karet Mentah 304,23 -2,13 0,01

14 Barang Galian Bukan Logam 78,46 -17,63 -9,83

15 Logam Dasar 1.618,79 -3,25 22,87

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 90,25 -23,30 8,50

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 500,16 0,46 -7,62

18 Peralatan Listrik 415,98 -15,22 -5,49

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 248,25 3,42 9,77

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 563,13 -13,18 7,93

21 Alat Angkutan Lainnya 330,49 20,72 61,05

22 Furnitur 159,92 -4,94 18,23

23 Pengolahan Lainnya 372,69 -18,23 33,01

Total 10.847,75 -3,51 -0,44

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

(9)

9 Tabel 2. Ringkasan Volume Ekspor Industri Pengolahan Bulan September 2019

No. Jenis Industri

September 2019 (US$ juta)

Sep 2019 thd Agt 2019 (%; m-to-m)

Sep 2019 thd Sep 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 3.878,37 8,89 -0,44

a. Sawit 2.873,60 8,23 -2,18

b. Non Sawit 1.004,77 10,80 4,89

2 Minuman 21,16 -16,36 5,24

3 Pengolahan Tembakau 10,57 4,03 -2,64

4 Tekstil 147,47 -2,52 12,75

5 Pakaian Jadi 35,70 -11,33 -6,29

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 18,94 -6,55 -13,33

7 Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

386,97 -1,48 11,97

8 Kertas dan Barang dari Kertas 870,70 -9,99 -0,46

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 0,78 -0,02 32,93

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 25,22 125,12 206.123,57

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1.482,43 -8,88 7,10

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 5,00 67,44 -37,99

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 294,41 -9,83 -12,58

a. Karet Mentah 198,95 -13,32 -18,07

b. Non Karet Mentah 95,46 -1,58 1,60

14 Barang Galian Bukan Logam 591,00 -29,64 -0,42

15 Logam Dasar 800,62 19,35 19,84

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 34,26 -14,23 -1,98

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 14,54 -8,96 -14,32

18 Peralatan Listrik 37,02 -12,83 -11,48

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 32,67 -15,10 -3,55

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 68,89 -11,92 10,19

21 Alat Angkutan Lainnya 28,44 5,52 36,98

22 Furnitur 45,42 -2,14 26,80

23 Pengolahan Lainnya 20,84 -1,90 0,70

Total 8.851,40 -1,19 2,97

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

(10)

10 Tabel 3. Ringkasan Nilai Impor Industri Pengolahan Bulan September 2019

No. Jenis Industri

September 2019 (US$ juta)

Sep 2019 thd Agt 2019 (%; m-to-m)

Sep 2019 thd Sep 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 782,01 -8,09 -13,54

a. Sawit 2,29 -73,59 16,93

b. Non Sawit 779,72 -7,42 -13,61

2 Minuman 25,49 2,00 -12,02

3 Pengolahan Tembakau 50,42 -3,65 -33,01

4 Tekstil 588,56 2,84 -5,51

5 Pakaian Jadi 75,53 -3,21 18,58

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 144,12 -3,05 7,92

7 Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

28,46 -11,78 -20,83

8 Kertas dan Barang dari Kertas 248,38 -6,69 -11,63

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 15,50 12,68 -3,32

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 12,15 -7,65 -22,03

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1.783,81 0,60 -5,05

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 110,84 -7,23 8,52

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 375,48 5,15 0,66

a. Karet Mentah 2,03 35,66 17,43

b. Non Karet Mentah 373,45 5,02 0,58

14 Barang Galian Bukan Logam 156,35 2,64 11,78

15 Logam Dasar 1.464,16 -8,97 17,84

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 569,47 12,08 20,18

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 1.486,85 12,88 4,81

18 Peralatan Listrik 689,08 -0,43 -3,01

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 1.870,52 -7,18 4,12

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 608,25 8,62 -2,55

21 Alat Angkutan Lainnya 365,24 36,12 35,13

22 Furnitur 55,50 6,00 28,49

23 Pengolahan Lainnya 214,30 -3,76 15,74

Total 11.720,47 0,18 2,49

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

(11)

11 Tabel 4. Ringkasan Volume Impor Industri Pengolahan Bulan September 2019

No. Jenis Industri

September 2019 (US$ juta)

Sep 2019 thd Agt 2019 (%; m-to-m)

Sep 2019 thd Sep 2018 (%; y-on-y)

1 Makanan 1.404,40 2,35 -14,07

a. Sawit 1,47 -88,92 48,01

b. Non Sawit 1.402,93 3,24 -14,11

2 Minuman 80,61 -4,87 2,29

3 Pengolahan Tembakau 7,95 -2,29 -33,82

4 Tekstil 139,84 0,70 -2,41

5 Pakaian Jadi 7,49 -3,91 9,91

6 Kulit, Barang dari Kulit, dan Alas Kaki 29,22 60,94 84,48

7 Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk Furnitur), dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan, dan Sejenisnya

39,75 -15,14 -55,88

8 Kertas dan Barang dari Kertas 408,89 -0,84 -16,18

9 Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 1,42 -17,03 -21,66

10 Produk dari Batu Bara dan Pengilangan

Minyak Bumi 46,31 -13,86 -0,79

11 Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1.854,96 -1,60 3,72

12 Farmasi, Produk Obat Kimia, dan Obat

Tradisional 5,77 -2,74 20,37

13 Karet, Barang dari Karet, dan Plastik 110,77 4,59 8,76

a. Karet Mentah 1,41 40,65 15,41

b. Non Karet Mentah 109,36 4,24 8,68

14 Barang Galian Bukan Logam 449,02 6,62 26,03

15 Logam Dasar 1.679,66 -0,12 41,93

16 Barang Logam, Bukan Mesin dan

Peralatannya 247,78 60,38 99,12

17 Komputer, Barang Elektronik, dan Optik 27,32 -2,78 -12,94

18 Peralatan Listrik 76,48 1,54 4,43

19 Mesin dan Perlengkapan YTDL 326,29 17,26 35,22

20 Kendaraan Bermotor, Trailer, dan Semi Trailer 64,87 11,49 -4,11

21 Alat Angkutan Lainnya 149,45 122,07 -11,43

22 Furnitur 21,23 3,43 33,41

23 Pengolahan Lainnya 27,97 11,25 27,85

Total 7.207,44 3,68 7,62

Sumber: BPS (diolah Pusdatin Kemenperin)

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, kinerja baik dari beberapa industri di atas menjadi salah satu justifikasi optimisme pemerintah untuk mengandalkan industri makanan dan kimia farmasi, serta

Hanya sektor Logam dasar, Komputer, barang elektronik dan optik, Tekstil, Barang galian bukan logam, Alat angkut lainnya, Kulit, barang dari kayu dan gabus, minuman serta

Kontribusi ekspor industri pengolahan non migas ke RRT pada Maret 2021 masih merupakan yang terbesar (19,7%) dibandingkan total ekspor industri pengolahan non

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan non migas dengan nilai impor terbesar dari Swedia pada bulan September 2021 adalah: (1) Industri Mesin

Jika dirinci, 3 (tiga) jenis industri pengolahan non migas dengan nilai impor terbesar dari Afrika Selatan pada bulan Oktober 2021 adalah: (1) Industri Logam Dasar;

CV Rendy Furni dalam periode tiga bulan terakhir (September - November 2013) tidak melakukan kerjasama atau kontrak proses pengolahan produk melalui jasa

Sedangkan pada perkembangan impor industri pengolahan pada bulan Desember 2016 tercatat terjadi kenaikan secara year on year relatif tinggi, yaitu sebesar 7,04%, hal ini

Jika dirinci, 3 (Tiga) jenis industri pengolahan dengan nilai impor terbesar dari United Arab Emirates pada bulan Maret 2019 adalah: (1) Industri Logam Dasar;