• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN PROGRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KERANGKA ACUAN PROGRAM"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN PROGRAM NAMA PROGRAM

Pelatihan Jarak Jauh Pembiayaan Daerah

DESKRIPSI PROGRAM

TUJUAN PROGRAM

Program pelatihan jarak jauh ini bertujuan untuk membekali peserta pelatihan berupa pengetahuan konseptual/teoritis dan keterampilan teknis mengenai pembiayaan oleh pemerintah daerah secara benar sesuai ketentuan yang berlaku

KEBUTUHAN STRATEGIS UNIT PENGGUNA YANG AKAN DICAPAI

Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) merupakan salah satu unit Eselon I di Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas untuk menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang alokasi dan pengelolaan dana perimbangan dan transfer ke daerah lainnya, dan pajak daerah dan retribusi daerah.

Dalam kaitannya dengan pembiayaan daerah, DJPK mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan rekomendasi kebijakan, memberikan bimbingan teknis, dan pemantauan di bidang pembiayaan dan penataan daerah. Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas tersebut Aparatur Sipil Negara (ASN) di DJPK memiliki kebutuhan strategis terkait pemahaman atas: persyaratan pinjaman daerah, pembuatan regulasi, dan kemampuan daerah untuk membayar pinjaman daerah kembali.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, DJPK melakukan sinergi dengan unit eselon I lainnya di lingkungan Kementerian Keuangan, diantaranya adalah Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Badan Kebijakan Fiskal, dan Inspektorat Jenderal. Dalam rangka mendukung kelancaran tugas unit-unit tersebut yang berkaitan dengan bidang bidang pembiayaan dan penataan daerah serta peningkatan kompetensi terkait proses bisnis tersebut untuk pegawai DJPK maupun unit eselon I lainnya maka Pusdiklat KNPK menyelenggarakan Pelatihan Pembiayaan Daerah

SASARAN (TARGET LEARNERS)

1. Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Keuangan, terutama yang bekerja pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan; Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Badan Kebijakan Fiskal, dan Inspektorat Jenderal.

2. Aparatur Sipil Negara di daerah yang menangani perencanaan daerah dan pengelolaan keuangan daerah

MODEL PEMBELAJARAN

(2)

TATAP MUKA (TM)

V NON TATAP MUKA (NTM) e-Learning

Bimbingan di tempat Kerja V Pelatihan Jarak Jauh

Magang

Pertukaran PNS dengan Pegawai swasta STANDAR KOMPETENSI Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu:

1. Memahami Kebutuhan Pembiayaan Daerah 2. Menerapkan Perhitungan Pinjaman Daerah 3. Memahami Obligasi Daerah

4. Memahami Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) 5. Memahami Pembiayaan Investasi Non Anggaran

6. Memahami Pelayanan Publik

KOMPETENSI DASAR 1. Memahami Kebutuhan Pembiayaan Daerah.

1.1. Menjelaskan konsep dasar pembiayaan daerah

1.2. Menjelaskan jenis-jenis dan kriteria pembiayaan daerah 1.3. Menjelaskan proses pemilihan skema pembiayaan 1.4. Menjelaskan manajemen pembiayaan daerah

2. Menerapkan Perhitungan Pinjaman Daerah.

2.1. Menjelaskan pengertian dan dasar hukum pinjaman daerah 2.2. Menjelaskan prinsip dasar pinjaman daerah

2.3. Menjelaskan persyaratan pinjaman daerah

2.4. Menjelaskan sumber-sumber pinjaman daerah dari perbankan dan non perbankan

2.5. Menjelaskan jenis dan jangka waktu pinjaman daerah 2.6. Menjelaskan penggunaan pinjaman daerah

2.7. Menjelaskan prosedur pinjaman daerah 2.8. Menjelaskan larangan penjaminan

2.9. Menjelaskan konsep pembayaran kembali pinjaman daerah dan mekanisme penyelesaian tunggakan pinjaman daerah melalui pemotongan DAU dan/atau DBH

(3)

2.10. Menjelaskan konsep pelaporan pinjaman daerah 2.11. Menjelaskan konsep pembatasan defisit APBD 2.12. Menyelesaikan studi kasus usulan pinjaman daerah

3. Memahami Obligasi Daerah

3.1. Menjelaskan pengertian dan dasar hukum obligasi daerah 3.2. Menjelaskan prinsip umum obligasi daerah

3.3. Menjelaskan prosedur penerbitan obligasi daerah

3.4. Menjelaskan perencanaan obligasi daerah oleh Pemerintah Daerah (termasuk mitigasi risiko obligasi daerah)

3.5. Menjelaskan persyaratan penerbitan obligasi daerah

3.6. Menjelaskan pengajuan usulan, penilaian, dan persetujuan Menteri Keuangan c.q.

DJPK

3.7. Menjelaskan pengelolaan obligasi daerah

3.8. Menjelaskan penatausahaan dan penggunaan dana obligasi daerah 3.9. Menjelaskan pembayaran kembali obligasi daerah

3.10. Menjelaskan pelaporan obligasi daerah.

3.11. Menjelaskan penerbitan obligasi daerah di negara lain

4. Memahami Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) 4.1. Menjelaskan dasar hukum dan pengertian KPBU 4.2. Menjelaskan tujuan dan prinsip KPBU

4.3. Menjelaskan jenis infrastruktur dan bentuk kerja sama 4.4. Menjelaskan mekanisme KPBU

5. Memahami Pembiayaan Investasi Non Anggaran

5.1. Menjelaskan pengertian pembiayaan investasi non anggaran

5.2. Menjelaskan jenis-jenis pembiayaan investasi non anggaran (pemanfaatan BMN (KSP, BGS/BSG, KSPI), public private financing, public private partnership) 5.3. Menjelaskan tujuan pembiayaan investasi non anggaran

6. Memahami Pelayanan Publik

6.1. Menjelaskan pengertian pelayanan publik 6.2. Menjelaskan prinsip pelayanan publik

LAMA PELATIHAN EFEKTIF DAN DAFTAR MATA PELAJARAN

No. Kegiatan Nama Mata Pelajaran Jam Pelajaran Sekuen /Urutan TM NTM TOTAL

1 Mata Pelajaran

Kebutuhan Pembiayaan Daerah 1 2 3 -

Pinjaman Daerah)* 6 4 10 -

(4)

Pokok Obligasi Daerah 5 3 8 - Kerjasama Pemerintah Badan Usaha 5 3 8 - Pembiayaan Investasi Non Anggaran

(PINA)

5 3 8 -

2 Mata Pelajaran Penunjang

Pelayanan Publik 2

-

2

-

3 Ceramah Current Issue 2 - 2 -

4 PKL - - - - -

5 Outbound - - - - -

6 MFD - - - - -

7 Pengarahan Program

- - - - -

8 Action Learning

- - - - -

TOTAL JP 41 JP

LAMA WAKTU UJIAN 120 menit

DILAKSANAKAN DALAM 5 Hari

TM (Tatap Muka) : pembelajaran dapat dilakukan dengan media live, seperti Zoom Meeting, video conference dan media lainnya yang sejenis

NTM (Non Tatap Muka) : pembelajaran dapat dilakukan dengan dengan media lain yang tidak live seperti google classroom, whatsapp dan media lainnya yg sejenis

Keterangan:

*) Dapat dilaksanakan dalam team teaching

JENIS DAN JENJANG PROGRAM

Pelatihan Pembiayaan Daerah merupakan pelatihan teknis bagi para pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan yang memiliki tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan rekomendasi kebijakan, memberikan bimbingan teknis, dan pemantauan di bidang pembiayaan dan penataan daerah.

PERSYARATAN PESERTA Administrasi

1. Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Badan Kebijakan Fiskal, Inspektorat Jenderal, dan/atau yang ditunjuk oleh unit lain;

2. Aparatur Sipil Negara di daerah yang menangani perencanaan daerah dan pengelolaan keuangan daerah

3. Pendidikan Minimum D1

4. Pangkat minimal Pengatur Muda (II/a)

*Persyaratan administrasi dikecualikan untuk Widyaiswara dan Dosen di lingkungan BPPK

(5)

*Peserta yang tidak memenuhi syarat dapat dimungkinkan untuk mengikuti pelatihan, apabila telah mendapatkan surat rekomendasi dari instansi pengirim.

KUALIFIKASI PENGAJAR

1. Kualifikasi Umum

a. Pendidikan minimal S-1;

b. Mempunyai pengalaman mengajar;

c. Mendapat persetujuan mengajar Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan atau Pimpinan Instansi yang bersangkutan.

2. Kualifikasi Khusus

a. Menguasai materi yang akan diajarkan/memiliki keahlian tertentu khususnya dalam mata pelajaran yang akan diberikan;

b. Mempunyai kemampuan dalam mentransfer pengetahuan dan keterampilan kepada peserta atau telah mengikuti TOT.

REKOMENDASI PENGAJAR

No. Mata Pelajaran Rekomendasi Pengajar

1. Kebutuhan Pembiayaan Daerah 1. Dudi Hermawan (DJPK) 2. M. Faisal Fahmi Z. (DJPK) 2. Pinjaman Daerah 1. Dudi Hermawan (DJPK)

2. M. Faisal Fahmi Z. (DJPK) 3. Obligasi Daerah 1. Dudi Hermawan (DJPK)

2. Faisal Fahmi (DJPK) 4. Kerjasama Pemerintah Badan

Usaha

1. Jimmy Situmorang (DJPPR) 2. Iin (DJPPR)

5. Pembiayaan Investasi Non

Anggaran (PINA) Arvan Carlo Djohansjah

6. Pelayanan Publik Suyono

Catatan:

*Rekomendasi pengajar dapat mengalami perubahan sesuai dengan ketersediaan pengajar dan mendapatkan persetujuan Kepala Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan

AKTIVITAS/KEGIATAN PELATIHAN

1. Proses pembelajaran tatap muka akan diselenggarakan dengan metode sebagai berikut:

a. Ceramah b. Tanya jawab

(6)

c. Diskusi

2. Simulasi Jadwal Pelatihan Hari

ke- Mata Pelajaran Jam

Pelatihan TM NTM

1 a. Kebutuhan Pembiayaan Daerah 3 1 2

b. Pinjaman Daerah 7 4 3

2 a. Pinjaman Daerah 3 2 1

b. Obligasi Daerah 8 5 3

3 Kerjasama Pemerintah Badan Usaha 8 5 3

4 Pembiayaan Investasi Non Anggaran

(PINA) 8 5 3

5 a. Current Issue 2 2 -

a. Pelayanan Publik 2 2 -

b. Ujian Studi Kasus 120 menit

BENTUK EVALUASI EVALUASI LEVEL 1

Evaluasi Penyelenggaraan dan Pengajar Melalui KLC2/Semantik EVALUASI LEVEL 2

Ujian dalam bentuk Studi Kasus per individu/kelompok terkait Pinjaman Daerah (120 menit) EVALUASI LEVEL 3

-

EVALUASI LEVEL 4 -

FASILITAS 1. Online material

2. Petunjuk Pelaksanaan Teknis Pelatihan Jarak Jauh yang disediakan RIWAYAT PENYUSUNAN PROGRAM

Program Baru Program Lama

Rapat Desain

Pembelajaran

: 19 Agustus 2020 Review Kurikulum :

Tempat : Zoom Meeting

Tim Widyaiswara Penyusun Kurikulum

: 1. Arvan Carlo Djohansjah 2. Nyimas Herleni Rahma Zella 3. Yulie Agrianti

(7)

Jakarta, Agustus 2020 Plt. Kepala Pusdiklat,

Kusmanadji

Referensi

Dokumen terkait

Pada teknik ini pendekatan yang digunakan adalah membuat pembatas tambahan yang memotong ruang layak dari LP relaksasi sehingga dapat mengeliminasi penyelesaian yang bukan

Adanya produk atau jasa pengganti akan membatasi jumlah laba potensial yang akan didapat dari suatu industri. Semakin lengkap layanan yang dimiliki produk atau jasa pengganti

Konstruksi “ mengelola “ ( Beheerdaad ) dapat saja bermakna melalui jalan atau mekanisme korporasi, yaitu dengan status Pemegang saham yang diwakili oleh Meneg

Berkenaan dengan hal tersebut, diperlukan sosialisasi kebijakan pengalokasian dan penyaluran dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) TA 2021 serta pengelolaan pinjaman daerah

Dalam rangka percepatan penyaluran Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 130/PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus

Kategori Kesehatan Fiskal dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Pelayanan Dasar Publik, Kesejahteraan Masyarakat, Peningkatan Investasi, Peningkatan Ekspor, Penyelenggaraan

Sesuai dengan amanat Pasal 10 PMK 83/PMK.05/2018 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) dan Rekomendasi BPK RI, bahwa dalam

Sesuai dengan ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 230/PM K.07/2017 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Sum ber Daya Alam