• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. 55 Karyawan. 1 House Keeping 20 2 Food and Baverage 14 3 Front Office 11 4 Laundry 7 5 Engginering 3. Sumber : Hotel Shalimar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III. 55 Karyawan. 1 House Keeping 20 2 Food and Baverage 14 3 Front Office 11 4 Laundry 7 5 Engginering 3. Sumber : Hotel Shalimar"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

24 BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di The Shalimar Boutique Hotel yang berlokasi di Jl. Cerme No.16, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode explanatory research. Penelitian eksplanatori berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel..

C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2017) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi (Augusty & Ferdinand, 2014). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan lapangan The Shalimar Boutique Hotel dengan rincian sebagai berikut :

No Bagian Jumlah

Karyawan

1 House Keeping 20

2 Food and Baverage 14

3 Front Office 11

4 Laundry 7

5 Engginering 3

Jumlah Total 55 Karyawan Sumber : Hotel Shalimar

Tabel 3.1 Data Karyawan

(2)

2. Teknik Pengambilan Sampel

Ukuran sampel adalah banyaknya sampel yang di ambil di dalam suatu populasi. Menurut (Suharsimi & Arikunto, 2016), jumlah populasi yang kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, jika populasi lebih besar dari 100 orang, pengambilan sampel sebesar 10-15% atau 20-25% dari jumlah populasinya. Berdasarkan data populasi, penelitian ini memiliki populasi sebesar 55 karyawan, maka dari itu pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Total Sampling.

D. Definisi Operasional Variabel dan Indikator

Agar bisa dioperasionalkan dalam penelitian, variabel-variabel dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut :

Variabel

Definisi Operasional

Variabel

Indikator Ukuran/Item

Budaya Organisasi (X)

Budaya organisasi mengacu pada sistem makna bersama yang dianut oleh anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya.

(Robbins, 2015)

1. Inovasi dan

Pengambilan resiko

1. Dukungan untuk inovatif

2. Berani Mengambil Resiko

2. Orientasi terhadap detai.

1. Akurat dalam bekerja

2. Memperhatikan detail

3. Orientasi pada hasil. 1. Fokus pada hasil akhir

4. Orientasi pada 1. Dianggap sebagai karyawan

5. Orientasi pada tim. 1. Memprioritaskan kerja tim

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

(3)

Variabel

Definisi Operasional

Variabel

Indikator Ukuran/Item

6. Agrefsif 1. Antusias dalam bekerja

7. Stabilitas 1. Mempertahankan konsistensi

Kepuasan Kerja (Z)

Sikap umum seseorang terhadap pekerjaannya, selisih antara banyaknya penghasilan yang diterima seorang pegawai dan banyaknya yang mereka yakni apa yang seharusnya mereka terima.

(Robbins, 2015)

1. Pekerjaan

1. Puas dengan pekerjaanya 2. Tugas yang

diinginkan

2. Gaji

1. Puas dengan gaji 2. Gaji sesuai dengan

tanggung jawab

3. Perasaan Tentang

1. Puas dengan peluang karir 2. Promosi sesuai

dengan kemampuan

4. Perasaan Tentang

1. Puas dengan atasanya

2. Kontrol yang efektif

5. Perasaan Tentang Rekan Kerja

1. Kerjasama yang baik

2. Motivasi dari rekan kerja

Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam

1. Kualitas

1. Bekerja dengan baik 2. Bekerja seperti yang

ditetapkan 2. Kuantitas 1. Selesai

menyelesaikan tugas 3. Efisiensi Waktu 1. Tugas selesai tepat

waktu

(4)

Variabel

Definisi Operasional

Variabel

Indikator Ukuran/Item

melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2016)

2. Bekerja dengan efisien

4. Efektivitas kerja 1. Hindari membuat kerugian

E. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif.

Data kuantitatif menurut (Sugiyono, 2017) adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Dalam penelitian ini menggunakan data kuantitaitf berupa kuisoner yang kemudian dihitung dengan bantuan program aplikasi SPSS.

2. Sumber Data

Ditinjau dari sumber data , data penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Menurut (Sugiyono, 2017) data primer adalah data yang dikumpulkan atau diperoleh peneliti dari responden secara langsung, sedangkan data sekunder merupakan data yang tidak diperoleh secara langsung oleh peneliti. Data primer

(5)

dalam penelitian ini yaitu pernyataan responden dalam menjawab kuesioner yang sudah diberikan dan data langsung yang dikumpulkan oleh peneliti.

F. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah dengan dilakukanya pembagian kuesioner oleh peneliti kepada karyawan The Shalimar Boutique Hotel dengan jenis kuesioner tertutup.

Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukkan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan terbuka atau tertutup dan dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet (Sugiyono, 2017). Pada penelitian ini penyebaran kuesioner kepada responden menggunakan bantuan program web Google Form. Hal ini dikarenakan agar lebih praktis dan juga ramah lingkungan juga mengingat sekarang adanya pandemi covid- 19 yang tidak memungkinkan untuk melakukan penyebaran kuesioner secara langsung.

G. Teknik Pengukuran Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan melalui pengukuran data dengan menggunakan skala Likert sebagai berikut :

(6)

H. Pengujian Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Dalam rangka menguji instrumen penelitian dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas merupakan uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini mengukur apa yang diukur.

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

Adapun rumus yang digunakan dalm penelitian ini adalah rumus korelasi Product Moment yang dikemukakan oleh Pearson, sebagai berikut:

𝑟𝑥𝑦= 𝑛Σ𝑋𝑌 − (Σ𝑋)(Σ𝑌)

√{𝑛Σ𝑋2− (Σ𝑋)2}{𝑛Σ𝑌2− (Σ𝑌)2} Sumber : Sugiyono (2017)

Pilihan

Jawaban Skor Budaya

Organisasi

Kepuasan Kerja

Kinerja Karyawan Sangat Tidak

Setuju (STS) 1 Sangat Lemah

Sangat Rendah

Sangat Rendah Tidak Setuju

(TS) 2 Lemah Rendah Rendah

Netral (N) 3 Cukup Cukup Cukup

Setuju (S) 4 Kuat Tinggi Tinggi

Sangat

Setuju (SS) 5 Sangat

Kuat

Sangat Tinggi

Sangat Tinggi Sumber : Sugiyono (2017)

Tabel 3.3 Skala Likert

(7)

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi product moment

X = Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item Y = Skor total yang diperoleh subjek dari seluruh item N = Jumlah sampel

∑ = Kuadrat faktor variabel X

∑X²= Kuadrat faktor variabel X

∑Y²= Kuadrat faktor variabel Y

∑XY = Jumlah perkalian faktor korelasi variable X dan Y

Jika r hitung ≥ r tabel berdasarkan uji signifikan 0,05 maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total dan kondisi tersebut dinyatakan valid (Umar &

Husein, 2005).

2. Uji Reliabilitas

Sedangkan uji reliabilitas merupakan uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran dengan alat tersebut dapat dipercaya, memiliki tingkat konsistensi dan kemantapan.

Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut :

𝑟 = ( 𝑘

𝑘 − 1)(1 −Σ𝜎𝑏2 𝜎𝑡2 )

Keterangan :

r : Reliabilitas Instrument k : banyaknya butir pertanyaan Σ𝜎𝑏2 : Jumlah varians butir

(8)

𝜎𝑡2 : Varians Total

Jika nilai alpha> 0,90 artinya reliabilitas pada tingkat sempurna, seluruh item reliabel dan seluruh test secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Jika alpha antara 0,70 - 0,90, reliabilitas tinggi. Jika alpha 0,50 – 0,70 reliabilitas moderat. Jika alpha < 0,50 reliabilitas rendah (Umar & Husein, 2005).

I. Teknik Analisis Data 1. Rentang Skala

Rentang Skala ini digunakan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan hasil penelitian tentang kondisi Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Fungsi rentang skala menurut (Umar & Husein, 2005) yaitu untuk menunjukan kecenderungan jawaban responden tentang variabel.

𝑅𝑆 =𝑛(𝑚 − 1) 𝑚 Keterangan :

RS : Rentang Skala n : Jumlah sampel

m : jumlah alternatif jawaban setiap item Maka di dapatkan perhitungan :

𝑅𝑆 =55(5 − 1) 5 𝑅𝑆 =220

5

= 44

Jadi hasil yang di dapatkan dari perhitungan rentang skala adalah 44.

(9)

Rentang Skala

Budaya Organisasi

Kepuasan Kerja

Kinerja Karyawan

55-99 Sangat

Lemah

Sangat Rendah

Sangat Rendah

100-143 Lemah Rendah Rendah

144-187 Cukup Cukup Cukup

188-231 Kuat Tinggi Tinggi

232-275 Sangat Kuat Sangat Tinggi

Sangat Tinggi Sumber : Data diolah 2021

J. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Uji Normalitas merupakan alat untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik akan terdistribusi normal. Pengujian normalitias dalam penelitian ini menggunakan Uji Kolmogorov Smirnov. Jika probabilitas signifikan > 0,05 maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas digunakan untuk mengukur tingkat asosiasi (keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas melalui besaran koefisien korelasi ( r ). Jika nilai tolerance variabel bebas lebih dari 10% maka dapat disimpulkan di antara variabel bebas tidak terjadi multikolinearitas.

3. Uji Heterokedastisitas

Digunakan untuk menguji sama tidaknya varians dari residual dari observasi satu ke observasi lainnya. Jika terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain

Tabel 3.4 Rentang Skala

(10)

memiliki nilai yang tetap, maka disebut homoskedatisitas. Pengujian Heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Glejser.

K. Analisis Jalur (Path Analysis)

Menurut (Sugiyono, 2017) mendefinisikan variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk mengetahui hubungan sebab akibat, dengan tujuan menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung antar variabel eksogen dengan variabel endogen. Dalam pengolahan data analisis jalur peneliti menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Sciences) versi 21.

Model diagram jalur dibuat berdasarkan variabel yang di teliti, dalam penelitian ini variabel yang di teliti adalah Budaya Organisasi (X), Kepuasan Kerja (Y), Kinerja Karyawan (Z). Berikut model analisis jalur dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1 Diagram jalur model mediasi

Keterangan :

X : Budaya Organisasi Y : Kepuasan Kerja Z : Kinerja Karyawan

pyx : Koefisien jalur gaya budaya organisasi terhadap kepuasan kerja pzx : Koefisien jalur gaya budaya organisasi terhadap kinerja karyawan Budaya Organisasi

(X)

Kepuasan Kerja (Y)

Kinerja Karyawan (Z)

ε1 ε2

pzx pzy

pyx

(11)

pzy : Koefisien jalur gaya kinerja karyawan terhadap kepuasan kerja ε : Faktor lain yang mempengaruhi variabel (diluar yang tidak dipengaruhi yang tidak diteliti)

Berdasarkan diagram jalur kita dapat melihat bagaimana pengaruh langsung dan tidak langsung. Pengaruh langsung dan tidak langsung dapat dilihat sebagai berikut :

1. Hasil Langsung (direct effect)

Hasil dari X terhadap Y, Z dan hasil Z terhadap Y dapat dilihat sebagai berikut :

X Z : pzy

Z Y : pyx

Y 𝜀1

2. Hasil Tidak Langsung (indirect effect)

Hasil tidak langsung adalah dari X terhadao Y melalui Z

X Y Z : (pzx), (pyz)

Penjelasan rumus diatas memperlihatkan bahwa hasil langsung diperoleh dari hasil analisis jalur nilai beta, sedangkan hasil tidak langsung diperoleh dengan mengalikan koefisien rho (nilai beta) yang melewati variabel antara (penghubung) dengan variabel langsungnya.

3. Persamaan Jalur

a. Jalur 1 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja

X Y

Y = bx

b. Jalur 2 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja

X Z

Z = bx

c. Jalur 3 Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Kinerja

Z Y

Y = bz

(12)

d. Jalur 4 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja melalui Kepuasan Kerja

X Z Y

Y = bx+bz L. Pengujian Hipotesis

1. Uji t

Hipotesis parsial diperlukan untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji parsial dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Nilai t hitung dapat dilihat dari hasil pengolahan data Coefficient, hipotesis parsial dijelaskan kedalam bentuk statistik sebagai berikut :

a. Ho : pyx = 0, artinya tidak dapat pengaruh variabel budaya organisasi (X) terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y) Ha : pyx ≠ 0, artinya terdapat pengaruh Variabel Budaya Organiasi (X) terhadap variabel Kepuasan Kerja (Y) b. Ho : pzy = 0, artinya tidak dapat pengaruh variabel Kepuasan

Kerja (Y) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z)

Ha : pzy ≠ 0, artinya terdapat pengaruh variabel Kepuasan Kerja (Y) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Z)

Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan rumus Uji T dengan taraf signifikan 5% atau dengan tingkat keyakinan 95%

dengan rumus sebagai berikut :

𝑡 = 𝛽𝑛/𝑆𝛽𝑛 Keterangan :

t : Nilai signifikan (t hitung) n : Banyaknya sampel

βn : Koefisien regresi setiap variabel sβn : Standar error setiap variabel

(13)

Selanjutnya hasi hipotesis t hitung dibandingkan dengan t tabel dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Bila nilai signifikan t < 0,05, maka H0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antra stau variabel independen terhadap dependen.

b) Apabila nilai signifikan t > 0,05, maka H0 diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan anatara satu variabel indepnden terhadap variabel dependen. Hasil uji-t dapat dilihat pada output coefficient dari hasil analisis berganda.

2. Uji Mediasi

Pengujian hipotesis mediasi dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel dan dikenal dengan uji Sobel. Uji sobel dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen terhadap variabel dependen melalui variabel Intervening, dilakukan menggunakan rumus Uji Sobel sebagai berikut :

𝑧 = 𝑎𝑏

√(𝑏2𝑆𝐸𝑎2) + (𝑎2𝑆𝐸𝑏2)

Keterangan :

a = koefisien regresi variabel independen terhadap variabel mediasi

b = koefisien variabel mediasi terhadap variabel independen SEa = Standar error of estimation dari variabel independen

terhadap variabel mediasi

SEb = standart error of estimation dari pengaruh variabel mediasi terhadap variabel independen

Gambar

Tabel 3.1 Data Karyawan
Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel
Tabel 3.3 Skala Likert
Tabel 3.4 Rentang Skala
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Sugiyono (2008; 15), Metode kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat posotivisme digunakan untuk meneliti populasi pada sampel tertentu,

Menurut Sugiyono (2011:14) data kuantitatif adalah “ metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Menurut Sugiyono (2013:13) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Menurut Sugiyono (2013) metode penelitian kuantitatif adalah metode yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

Penelitian kuantitatif menurut Sugiyono, 2016, yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan

Sedangkan penelitian kuantitatif menurut Sugiyono, 2017 yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tetentu,

Menurut sugiyono 2017:8 Penelitian kuantitatif adalah Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Menurut Sugiyono, 2017:07 penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu,