• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PELAKSANAAN A. Subjek Pembelajaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB III METODE PELAKSANAAN A. Subjek Pembelajaran"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PELAKSANAAN A. Subjek Pembelajaran

Subjek pembelajaran pada pelaksanaan pengembangan pembelajaran ini adalah anak didik kelompok B2 TK Aisyiyah Bustanul Athfal Ranting Balang Boddong yang terletak di jalan Andi Mangerangi No. 55 Makassar pada tahun pelajaran 2015-2016, berjumlah 15 orang anak.

B. Waktu dan tempat pembelajaran

Pengamatan dilaksanakan selama lima kali pertemuan, dengan waktu penyusunan laporan mulai bulan Nopember sampai Desember 2015, dengan tempat pembelajaran di TK. Aisyiyah Bustanul Athfal Balang Boddong yang berlokasi di Jl. Andi Mangerangi No. 55 Makassar.

C. Desain Prosedur Pengembangan 1. Perencanaan

Perencanaan dibuat berdasarkan apa yang akan dilakukan, dengan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana kegiatan akan dilakukan. Hal yang dipersiapkan dalam rancangan tindakan ini antara lain sebagai berikut:

a. Menentukan topik-topik yang akan disampaikan, dengan membuat RPPH.

b. Menyiapkan media yang diperlukan dalam proses pembelajaran.

(2)

c. Menyusun dan mempersiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari lembar observasi, lembar observasi yang digunakan pada setiap pertemuan sebagai pedoman dalam mengobservasi kelas pada saat kegiatan.

c. Instrumen tes lisan dan lembar kerja anak untuk setiap kegiatan yang telah dilakukan digunakan untuk mengetahui pemahaman anak melalui percobaan sains.

2. Pelaksanaan kegiatan

Pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan program yang telah dibuat. Adapun beberapa langkah yang akan akan dilakukan dalam tahap pelaksanaan sebagai berikut:

a. Kegiatan awal

Kegiatan pembelajaran dimulai dengan kegiatan rutinitas; salam, mengaji, berdo’a, bernyanyi yang yang sesuai dengan tema yang dibahas. guru menyampaikan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan dilaksanakan, sehingga anak nantinya mengetahui materi apa yang akan dipelajari hari itu.

b. Kegiatan inti

Pada tahap ini guru menyampaikan materi pembelajaran secara jelas sesuai dengan RPPH yang telah dibuat. Kemudian guru memberikan persoalan/permasalahan kepada anak, pemberian persoalan dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang dapat menarik anak untuk memecahkan masalah. Mengadakan tanya jawab dengan anak tentang percobaan sains yang akan dilakukan, Setelah itu guru

(3)

memberikan kesempatan kepada anak melakukan percobaan sains untuk menjawab pertanyaan/permasalahan yang diberikan oleh guru. Percobaan sains ini dilakukan dengan petunjuk dan bimbingan guru .Pada saat anak melakukan percobaan, guru dapat menstimulasi anak dengan berbagai macam pertanyaan mengenai konsep yang akan disampaikan. Pertanyaan-pertanyaan yang menantang inilah yang akan membuat anak melakukan penyelidikan dan penemuan lebih lanjut.

Setelah percobaan selesai dilakukan guru mengajak anak menceritakan kembali bagaimana cara-cara melakukan percobaan dan menceritakan hasil dari percobaan tersebut. Kemudian guru memberikan kesempatan bertanya dan diskusi kepada anak mengenai apa yang belum diketahui dan dipahami dari percobaan yang telah dilakukan, agar nantinya anak dapat menarik kesimpulan sendiri dari kegiatan percobaan yang dilakukan. Setelah itu anaks melanjutkan kegiatan dengan mengisi LKA sebagai tolak ukur tingkat pemahaman anak mengenai konsep yang sedang dipelajari dari hasil percobaa sains yang telah dilakukan.

c. Kegiatan akhir

Pada tahap kegiatan akhir, guru mengajak anak menarik kesimpulan sederhana dari percobaan yang telah dilakukan. Kemudian guru melakukan evaluasi yaitu dengan menanyakan kembali kegiatan apa saja yang telah dilakukan dalam satu hari itu, dan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan konsep yang sedang dipelajari agar anak memahami konsep tersebut. Berikan pujian (reward) kepada setiap anak yang dapat menjawab pertanyaan dan antusias mengikuti pembelajaran.

(4)

1) Tahap analisa hasil pengamatan dan penarikan kesimpulan

Tahap ketiga yang dilakukan dalam kegiatan pengembangan ini merupakan kegiatan akhir yaitu menganalisa hasil pengamatan dan penarikan kesimpulan.

Mengumpulkan data hasil pembelajaran dan mengkaji tentang kemampuan Bahasa anak berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran. Guru sebagai pelaksana menganalisis, mensintesis, memberi makna, menerangkan, dan menyimpulkan hasil perencanaan, proses, atau kendala dari tindakan yang diberikan.

2) Tahap penyusunan laporan

Akumulasi dari serangkaian kegiatan pengembangan ini disusun dalam sebuah laporan sesuai dengan format yang diberikan. Laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru maupun lembaga-lembaga PAUD lainnya dalam meningkatkan aspek perkembangan anak dan mengembangkan model maupun metode pembelajaran yang ada.

D. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dilakukan dalam kegiatan pengembangan ini adalah melalui analisis data kualitatif. Analisis data kualitatif yaitu menganalisis data yang terjadi dalam proses pembelajaran melalui kegiatan bermain. Analisis data kualitatif dilakukan terhadap data yang dikumpulkan melalui observasi berupa catatan laporan, portofolio anak, dan dokumentasi. Data tentang hasil observasi anak didik dianalisis secara kualitatif dengan standar penilaian sebagai berikut: (BSB) berkembang sangat baik, (BSH) berkembang sesuai harapan dan (MB) mulai berkembang.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

mudhārabah di BRISyariah Kantor Cabang Banjarmasin. Nasabah menerima bilyet deposito, bilyet ini berfungsi sebagai bukti kepemilikan deposito mudhārabah di BRISyariah

Pada halaman Daftar Bimbingan Akademik pilih mahasiswa yang ingin dilihat transkrip nilainya dan tekan link Transkrip yang terdapat pada kolom Lihat sehingga akan

Membumikan Moralitas Agama dan Kenegarawanan dalam Pendidikan Karakter Permintaan panitia seminar untuk mengkaji “Revitalisasi Pendidikan Karakter menuju Progresivitas

Hasil pengujian kadar gel dengan variasi kecepatan putaran alat sentrifugasi dan variasi waktu dengan suhu 10 0 C disajikan dalam Tabel 4 dan Gambar 2.. (Herbet

• Martin Luther menolak segala tradisi Gereja dan beberapa ajaran teologi Gereja yang tidak terdapat dalam Kitab Suci.. • Hanya yang terdapat dalam Kitab Suci yang

Dengan adanya keunggulan komparatif dan kompetitif dalam penguasaan komoditas apel di Jawa Timur, maka petani masih perlu mengembangkan dan meningkatkan produksi

Lubang-lubang sumur dan lorong atau terowongan pada situs tersebut merupakan petunjuk cara yang digunakan pada tambang Oranje Nassau, yakni penambangan dalam atau tertutup

1) Keuchik, disamping melaksanakan tugas pemerintahan pada tingkat gampong, keuchik juga berwenang dan mempunyai tugas lain yaitu menyelesaikan perselisihan atau