• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING. Bagian I. Peran Strategis Sains dan Teknologi Dalam Membangun Karakter Bangsa SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROSIDING. Bagian I. Peran Strategis Sains dan Teknologi Dalam Membangun Karakter Bangsa SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI IV"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III

Lembaga Penelitian – Universitas Lampung, 18 – 19 Oktober 2010

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Mencapai Kemandirian Bangsa“

ISBN 978–979-8510-20-5

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI IV

Peran Strategis Sains dan Teknologi Dalam Membangun Karakter Bangsa”

Hotel Marcopolo Bandar Lampung 29 – 30 November 2011

ISBN: 978-979-8510-34-2

Bagian I

(2)

PROSIDING

Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

Penyunting

Prof. Dr. John Hendri, M.S.

Prof. Dr. Setyo Dwi Utomo, M.Sc.

Dr. G. Nugroho Susanto, M.Sc.

Dwi Asmi, Ph.D.

Warsono, Ph.D.

Subeki, Ph.D.

Dr. Nyimas Sa’diyah dr. Muhartono, Sp. PA., M.Kes.

Dr. Melya Riniarti, S.P., M.Si.

Dr. Ir. M. Irfan Affandi, M.Si.

Dr. Ir. Sumaryo Gs, M.Si.

Wasinton Simanjuntak, Ph.D.

Warji, S.TP., M.Si.

Dra. Nuning Nurcahyani, M.Sc.

Penyunting Pelaksana Putri Wulandari, S.Si.

Yuniarti, S. Si

Prosiding Seminar Hasil-Hasil Seminar Sains dan Teknologi :

Februari 2012

Penyunting, Admi Syarif...[et al.].-Bandar Lampung Lembaga Penelitian, Universitas Lampung 2012.

899 hlm. ; 21 X 29,7 cm

ISBN 978-979-8510-34-2

Diterbitkan oleh :

LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS LAMPUNG

JL. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro no.1 Gedungmeneng Bandar Lampung 35145 Telp. (0721) 705173, 701609 ext. 136, 138, Fax. (0721) 773798

e-mail lemlit@unila.ac.id

Design Layout by adiguna.setiawan@ymail.com

(3)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

ISBN 978-979-8510-34-2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga terlaksananya Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV, 29 -- 30 November 2011 dengan lancar dan tanpa kendala yang berarti.

Seminar nasional dengan Tema : PERAN STRATEGIS SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM MEMBANGUN KARAKTER BANGSA ini bertujuan sebagai (a) Wadah penyebar luasan informasi hasil penelitian (b) Ajang pertemuan ilmiah para peneliti dan (c) Sarana tukar informasi kalangan para peneliti di bidang Sains dan Teknologi. Seminar nasional ini ternyata mendapatkan sambutan yang sangat baik dari berbagai kalangan yang terkait dengan Sains dan Teknologi.

Antusiasme ini terlihat dari jumlah peserta yang mencapai lebih kurang 200 orang yang berasal dari perguruan tinggi, lembaga penelitian dan juga para mahasiswa dari Sabang sampai Merauke. Kehadiran para peserta dari berbagai daerah di Indonesia ini merupakan cerminan kepercayaan yang sangat besar kepada Universitas Lampung. Oleh karena itu, kami berharap kegiatan seminar ilmiah terus dapat dikembangkan atau ditingkatkan menjadi seminar internasional di tahun-tahun mendatang.

Kami seluruh panitia menyampaikan terimakasih yang setulusnya kepada Bapak Rektor Universitas Lampung beserta seluruh jajaran pimpinan Universitas Lampung atas kepercayaan dan dukungan moral maupun material yang diberikan kepada panitia sehingga seluruh kegiatan seminar dapat terlaksana dengan baik. Kami juga menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh peserta yang telah berkenan berpartisipasi, sehingga gerak langkah pengembangan Sains dan Teknologi di seluruh Nusantara terpapar secara luas.

Ucapan terimakasih yang tulus juga kami sampaikan kepada seluruh civitas akademika Universitas Lampung yang telah berpartisipasi dalam kegiatan seminar.

(4)

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

ISBN 978-979-8510-34-2

Penghargaan yang tinggi kami berikan kepada para reviewer, penyunting dan kepada berbagai pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas partisipasinya memfasilitasi dan membantu, baik dana, sarana dan dukungan lainnya untuk terselenggaranya Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV tahun 2011 dan sehingga prosiding ini dapat diterbitkan. Atas nama Panitia, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas keterlambatan penerbitan Prosiding ini disebabkan keterlambatan pengumpulan makalah lengkap oleh peserta, banyaknya perbaikan dan penyempurnaan makalah, serta hal lain yang tidak dapat dihindari. Semoga prosiding ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, utamanya bagi pengambil kebijakan pembangunan di bidang Sains dan Teknologi dalam upaya Membangun Karakter Bangsa.

Bandar Lampung, 15 Februari 2012

Ketua Panitia

Seminar Nasional Sains dan Teknologi IV

Dr. Ir. Sumaryo GS, M.Si.

NIP 196403271990031004

(5)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – III

Lembaga Penelitian – Universitas Lampung, 18 – 19 Oktober 2010

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Mencapai Kemandirian Bangsa“

ISBN 978-979-8510-34-2 DAFTAR ISI

PENENTUAN SPEKTRUM GRAF HASIL PENGGANDAAN MATRIKS ADJACENCY DENGAN ALJABAR BOOLE Tukino, Wamilliana dan Dian Kurniasari

Halaman 1-5

STUDI PERBANDINGAN SPEKTRUM CURAH HUJAN HARIAN ANTARA METODE LOMB DAN METODE FFT

Ahmad Zakaria Halaman 7-17

PERANCANGAN APLIKASI GSM TELEMETRY SEBAGAI SISTEM INFORMASI KETINGGIAN AIR SUNGAI

Azmi Saleh dan Khairul Anam Halaman 19-28

AN OPEN SOURCE FRAMEWORK MODELLING:

VISUALIZATION OF VOLTAGE MAGNITUDE AS PSEUDO CONTOUR ON A MAP

Bagus Sulistyo, Lukmanul Hakim, Herri Gusmedi dan Khairudin Halaman 29-34

PENGEMBANGAN SMS CENTER UNTUK PENYAMPAIAN INFORMASI PENELITIAN

Dwi Sakethi Halaman 35-41

PENGARUH INFORMASI TERHADAP CITRA PERUSAHAAN, CITRA PRODUK DAN FAMILIARITAS DALAM PENENTUAN PREFERENSI KONSUMEN: SUATU ANALISIS PADA PRODUK SHAMPO SUNSILK

Faila Shofa dan Toni Wijaya Halaman 43-55

KARAKTERISTIK HARIAN QUALITY OF SERVICE (QOS) JARINGAN LAN DAN WLAN KAMPUS UNIVERSITAS LAMPUNG

Helmy Fitriawan Halaman 57-63

(6)

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

ANALISIS KEGAGALAN KEBIJAKAN DALAM APLIKASI E- GOVERNMENT (STUDI IMPLEMENTASI E-KTP DI KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011)

Maulana Mukhlis Halaman 65-87

VERTICAL TAKE-OFF AND LANDING FLYING ROBOT FOR RAPID AERIAL PHOTOGRAPHY

Muhamad Komarudin, Mona Arif Muda dan Yuliarto Raharjo Halaman 89-95

PEMILIHAN RUTE PADA PROTOKOL ROUTING MULTIPATH MENGGUNAKAN LINK EXPIRATION TIME DI MANET

Nurfiana dan Supeno Djanali Halaman 97-106

ANALISA ANCAMAN KEAMANAN PRIVACY PADA SOCIAL MEDIA

Oktariani Nurul Pratiwi Halaman 107-116

PERANCANGAN APLIKASI PENGOLAHAN DATA

PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

Septilia Arfida dan Yose Adhitama Purba Halaman 117-130

IMPLEMENTASI METODE FUZZY WEIGHTED PRODUCT MODEL (WPM) UNTUK SELEKSI PENERIMAAN CALON KARYAWAN

Sri Lestari

Halaman 131-140

PENERAPAN METODE CONTENT BASED IMAGE RETRIEVAL UNTUK OTOMATISASI PEMBUATAN PASPOR

Suhendro Y. Irianto Halaman 141-150

PERANCANGAN KOMUNIKASI WIRELESS ANTAR

MIKROKONTROLER PADA SISTEM KENDALI OTOMATIS Tuti Aryati, Dessy Novita dan Acep Yuhana

Halaman 151-160

SISTEM PENDETEKSI KEHADIRAN SUATU OBJEK

MENGGUNAKAN SENSOR AKTIF SOLENOIDA DAN SENSOR EFEK HALL ATS177

Warsito

Halaman 161-169

(7)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

ISBN 978-979-8510-34-2 PERANGKAT PEMBELAJARAN ENSIKLOPEDIA

HEWAN PADA ANAK TK Yulmaini dan Eti Febrianti Halaman 171-183

DELINIASI BIJIH BESI DENGAN PEMODELAN 2D DAN 3D METODE MAGNETIK

Ahmad Zaenudin dan Ratna Sari Dewi Halaman 185-196

PEMODELAN STRUKTUR GEOLOGI BERDASARKAN DATA GEOMAGNETIK DI DAERAH PROSPEK

GEOTHERMAL GUNUNG RAJABASA

Alimuddin, Syamsurijal Rasimeng, Kirbani Sri Brotopuspito dan Wahyudi

Halaman 197-208

KEAKURASIAN ALGORITMA ITERATIVE DICHCOTOMISER 3 (ID3), NAÏVE BAYES, DAN K-NEARST NEIGHBOR (KNN) UNTUK KLASIFIKASI DOKUMEN BAHASA INDONESIA

Aristoteles dan Taufik Djatna Halaman 209-222

INTERPRETASI DISTRIBUSI RESISTIVITAS LAPISAN DANGKAL DAERAH SEDIMEN BERDASARKAN DATA RESISITIVITAS-DC DAN VLF-MT.

STUDI KASUS: CEKUNGAN BANDUNG BAGIAN TIMUR Asep Harja, Eddy Supriyana dan Bambang Wijatmoko

Halaman 223-232

PERANCANGAN APLIKASI GSM TELEMETRY SEBAGAI SISTEM INFORMASI KETINGGIAN AIR SUNGAI

Azmi Salehdan Khairul Anam Halaman 233-242

PEMODELAN LAPISAN AKUIFER SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL MENGGUNAKAN METODA

GEOLISTRIK DI DAERAH GERAGAI KAB.

TANJUNG JABUNG TIMUR-JAMBI Bagus Sapto Mulyatno

Halaman 243-252

APLIKASI METODE TDIP (TIME DOMAIN INDUCED POLARIZATION) UNTUK PENDUGAAN CEBAKAN MINERAL LOGAM DI DAERAH KAMPAR

PROPINSI RIAU

Bambang Wijatmoko, Eddy Supriyana dan Asep Harja Halaman 253-260

(8)

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

SINTESIS FILM DAN PARTIKEL Y2O3:Eu3+ SATU STEP Camellia Panatarani, Diky Anggoro dan I Made Joni

Halaman 261-265

PENGARUH LUBANG PIPA TERHADAP KAPASITAS TEKAN PADA KOLOM PERSEGI BETON BERTULANG Eddy Purwanto

Halaman 267-275

KAJIAN PERAN BORON DALAM MENGURANGI FENOMENA AOA PADA REAKTOR PWR

Febrianto

Halaman 277-284

ANALISA DAN PENGUKURAN MASSA JENIS CAIRAN MENGGUNAKAN SINYAL ULTRASONIK TRANSDUSER TUNGGAL

Gurum A P, Sri Wahyu Suciyati dan Arif Surtono Halaman 285-295

APLIKASI ZEOLIT GRANULAR ASAL LAMPUNG PADA KNALPOT RACING UNTUK MEREDUKSI EMISI GAS CO DAN MENGHEMAT KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR BENSIN 4-LANGKAH

Herry Wardono Halaman 297-306

SINTESIS ZSM-11 DARI ZEOLIT ALAM LAMPUNG Simparmin br Ginting

Halaman 307-313

RANGKAIAN SERI TERBATAS MODEL

KELVIN-VOIGT UNTUK MENDUGA DINAMIKA TRANSMISI GELOMBANG ULTRASONIK

DALAM BAHAN VISKOELASTIK Sri Waluyo dan Jinglu Tan

Halaman 315-324

PENENTUAN CURIE POINT DEPTH DATA ANOMALI GEOMAGNETIK DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SPEKTRUM

(STUDI KASUS: DAERAH PROSPEK GEOTHERMAL SEGMEN GUNUNG RAJABASA LAMPUNG)

Syamsurijal Rasimeng Halaman 325-332

(9)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

ISBN 978-979-8510-34-2 PENJUMLAHAN WARNA DASAR CAHAYA

TAMPAK (RGB) DENGAN WARNA DASAR CETAK (CMY) MENGGUNAKAN

TRANSPORMASI KOORDINAT

Yulinar Adnan, A. Aminuddin Bama, dan Astri Soraya Halaman 333-346

PENENTUAN NILAI KONSTANTA LAJU REAKSI FOTOSINTESIS UNTUK PENYERAPAN GAS CO2

MENGGUNAKAN MIKROALGA Nannochlropsis oculata Ahmad Reza Anggara dan Elida Purba

Halaman 347-352

PENGARUH KEASAMAN MEDIA LARUTAN

TERHADAP SPESIES SITUS AKTIF DAN ION LOGAM PADA PROSES ADSORPSI ION Cd(II) OLEH HIBRIDA MERKAPTO-SILIKA TERCETAK ION

Buhani, Narsito, Nuryono dan Eko Sri Kunarti Halaman 353-361

INPARI 2 DAN INPARI 3: VARIETAS UNGGUL BARU TAHAN WERENG COKLAT

Cucu Gunarsih, E.F Pramudyawardani, Nafisah, Baehaki, Akmal, M. Zairin, A.A.D. Kamandalu, Syahrul Zen dan Julistia Babihoe

Halaman 363-373

STUDI PENDAHULUAN ANALISA DAMPAK POLUTAN GAS SULFUR DIOKSIDA PADA TANAMAN DI JALUR TRANSPORTASI DENGAN MENGGUNAKAN ATOMIC FORCE MICROSCOPY (AFM)

Dian Septiani Pratama, Aspita Laila dan Ni Luh Gede Ratna Juliasih Halaman 375-386

PERTUMBUHAN CACING LAUT (Nereis sp.) PADA MEDIA YANG BERBEDA DI LABORATORIUM

E. L. Widiastuti, Wiwik Sulistiyani, Anjar Harumi, N. Nurcahyani dan M. Kanedi

Halaman 387-396

PEMODELAN PERAN ZOOPLANKTON DALAM SIKLUS NITROGEN DI TELUK LAMPUNG

Eko Efendi Halaman 397-410

(10)

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

PERBANDINGAN PROFIL VOLUME DAN PERIODE PENGGANTIAN MIKROALGA DALAM PENYERAPAN GAS CO2 DALAM UDARA MENGGUNAKAN

Tetraselmis chuii DAN Nannochloropsis oculata Elida Purba

Halaman 411-420

STUDI AWAL PENGARUH EKSTRAK TUMBUHAN RANDU (Ceiba pentandra) GAMAL (Gliceridium maculata) DAN SENGON (Paracerianthus falcataria) TERHADAP PERTUMBUHAN CABE JAWA (Piper retrofractum) Ellyzarti

Halaman 421-426

UKURAN KANTUNG TELUR DAN JUMLAH

NAUPLIUS MESOCYCLOPS PADA MEDIA RENDAMAN AIR KANGKUNG DAN AIR SAWAH

Endah Setyaningrum, F.X. Susilo, Sri Murwani dan Sri Suwarni Halaman 427-436

PROFIL PROTEIN Vanilla planifolia ANDREWS HASIL Induce Resistance TERHADAP

Fusarium oxysporum f.sp. vanillae

Endang Nurcahyani, Issirep Soemardi, Bambang Hadisutrisno dan Suharyanto

Halaman 437-449

UJI ANTIMITOSIS EKSTRAK AIR BIJI KEMBANG SUNGSANG (Gloriosa superba L) PADA SEL UJUNG AKAR UMBI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L) Eti Ernawiati, Tundjung T Handayani dan Harfiah A Kristiana Halaman 451-457

IDENTIFICATION OF INSERTIONAL MUTATION ON RICE MUTANT LIBRARY CONTAINING Ac/Ds TRANSPOSON BY TAIL PCR

Eva Erdayani, Ulfah Mushofa dan Satya Nugroho Halaman 459-465

JUMLAH FETUS MENCIT (Mus Musculus L.) YANG HIDUP DAN MATI AKIBAT PAPARAN GELOMBANG

ELEKTROMAGNETIK HANDPHONE (SAR 1,55 W/Kg) PADA INDUKNYA

Hendri Busman Halaman 467-480

(11)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

ISBN 978-979-8510-34-2 STUDI EKOLOGI CACING LAUT (Polychaetae) PADA

EKOSISTEM PANTAI : MANGROVE DAN TAMBAK DI DESA DURIAN KABUPATEN PESAWARAN PROVINSI LAMPUNG

Hertiza P. Apriliandari, Endang L. Widiastuti, Nuning Nurcahyani dan M. Kanedi

Halaman 481-492

OPTIMALISASI PROSES ELEKTROKOAGULASI UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN SKALA BESAR

Ilim

Halaman 493-503

UJI PENDAHULUAN PENGGUNAAN DIMETIL SULFAT SEBAGAI DONOR GUGUS METIL NON-ALKOHOL PADA TRANSESTERIFIKASI MINYAK KELAPA DENGAN KATALIS Ti-SILIKA SEKAM PADI

Kamisah D. Pandiangan dan Wasinton Simanjuntak Halaman 505-516

PERTUMBUHAN LIMA ISOLAT JAMUR Metarhizium Anisopliae DI LABORATORIUM

Muhammad Furqon, Purnomo, Yuyun Fitriana, Sudi Pramono dan Nur Yasin

Halaman 517-523

PENINGKATAN KERAGAMAN KUPU-KUPU Papilionidae SETELAH DUA BELAS TAHUN REKAYASA HABITAT DI TAMAN KUPU-KUPU GITA PERSADA, LAMPUNG

M. Kanedi dan Herawati Soekardi Halaman 525-532

KAJIAN KARAKTERISTIK KIMIA DAN FISIK TEPUNG SORGHUM (Sorghum bicolor L) TERMODIFIKASI VARIETAS Mandau DENGAN VARIASI LAMA FERMENTASI DAN KONSENTRASI STARTER BAKTERI ASAM LAKTAT Lactobacillus plantarum Muhamad Kurniadi , Martina Andriani dan Anjar Siswanti Halaman 533-558

FUNGSI DAN KOMPOSISI KONSORSIUM BAKTERI PENDEGRADASI FRAKSI RESIN DARI MINYAK BUMI Munawar, Pingkan Aditiawati dan Dea Indriani Astuti

Halaman 559-568

(12)

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

PENGARUH PENAMBAHAN BAKTERI ASAM LAKTAT TERHADAP KOMPOSISI ASAM ORGANIK DAN

SENSORI PIKEL UBI JALAR KUNING (Ipomoea batatas L.) FERMENTASI

Neti Yuliana Halaman 569-580

DESAIN MIKROSTRUKTUR NANOTITANIA DARI BAHAN TITANIUM TRIKLORIDA

Posman Manurung, Pascoli Hanes, Indra Pardede, Ade Fathurohman dan Hasting Simbolon

Halaman 581-588

APLIKASI EKSTRAK GULMA SIAM (Chromolaena Odorata) PADA DUA SPESIES HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO DI LABORATORIUM

Purnomo, Katrin Kenese, Yuyun Fitriana dan Agus M.Hariri Halaman 589-599

UJI ANTI JAMUR PADA EKSTRAK DAUN Lasianthus Jack.

(Rubiaceae) TUMBUHAN BERPOTENSI OBAT DI JAWA BARAT R. S. Purwantoro, Hartutiningsih M. Siregar, Sudarmono dan

A. Agusta

Halaman 601-609

PENGARUH TAURIN DALAM PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN RENDAH PADA IKAN LELE DUMBO (Clarias Gariepinus)

Rakhmawati, Rietje JM Bokau dan Juli Nursandi Halaman 611-622

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum) DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT

BERCAK MERAH PADA IKAN PATIN (Pangasius sp.) MELALUI PAKAN

Rietje J.M Bokau dan Rakhmawati Halaman 623-633

ANATOMI KECAMBAH TOMAT YANG DIBERI PERLAKUAN MEDAN MAGNET 0,2 MT

Rochmah Agustrina, Tunjung Tripeni dan Eti Ernawiati Halaman 635-645

STUDY OF Co3O4/Nife2o4 CATALYST FOR GLUCOSE CONVERSION IN THE LOW TEMPERATURE

Rudy Situmeangand Nova Fransisca Halaman 647-654

(13)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29-30 November 2011

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

ISBN 978-979-8510-34-2

SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI – IV

Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

APLIKASI EKSTRAK GULMA SIAM (Chromolaena Odorata) PADA DUA SPESIES HAMA PENGHISAP BUAH KAKAO DI LABORATORIUM

Purnomo, Katrin Kenese, Yuyun Fitriana, Agus M.Hariri Jurusan Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unila

Email: purnomo@unila.ac.id; purjomo@yahoo.com

ABSTRAK

Helopeltis spp. merupakan salah satu hama penting tanaman kakao yang dapat menyebabkan penurunan produksi hingga 50% H. antonii dan H. theivora merupakan dua spesies yang banyak merusak tanaman kakao di Indonesia. Kultur teknis, sanitasi, penyarungan buah dan penyemprotan insektisida, seringkali kurang efisien dan tidak efektif untuk menekan kerugian karena kedua spesies hama tersebut. Oleh karena itu perlu suatu alternatif pengendalian hama H. antonii dan H. theivora yang efektif, murah, aman dan ramah lingkungan. Salah satu alternatif pengendalian yang sedang banyak dikembangkan adalah penggunaan pestisida nabati dengan memanfaatkan tumbuhan yang kurang memiliki nilai ekonomis tetapi berpotensi sebagai biopestisida. Gulma siam (Chromolaena odorata L.), famili Asteraceae, merupakan salah satu sumber pestisida nabati yang potensial untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

penyemprotan ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata) terhadap mortalitas H. antonii dan H. theivora. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak

Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan dan lima perlakuan yaitu kontrol, insektisida pembanding berbahan aktif permetrin dan ekstrak gulma siam (C.

odorata) konsentrasi 30, 40 dan 50%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak gulma siam (C. odorata) dapat menyebabkan mortalitas imago H. antonii dan H. theivora dan ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50%

lebih efektif dalam menekan populasi imago H. antonii dan H. theivora dibandingkan dengan ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 30 dan 40%.

Daya tahan hidup Helopeltis setelah diaplikasi mampu bertahan hingga 24 hari pada perlakuan ekstrak gulma siam konsentrasi 40%.

Kata kunci: Penghisap buah kako, Chromolaena odorata

PENDAHULUAN

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di Indonesia. Biji kakao menjadi komoditas andalan perkebunan yang memperoleh prioritas untuk dikembangkan. Komoditas ini berperan sebagai penghasil devisa negara terbesar ketiga bidang perkebunan, sumber pendapatan petani dan penciptaan lapangan kerja. Luas areal kakao Indonesia pada tahun

(14)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“ BAGIAN I

2007 mencapai 1.461.889 ha, yang didominasi oleh perkebunan rakyat (92,34%) dengan produksi 779.186 ton, sehingga menempatkan Indonesia sebagai negara produsen kakao terbesar kedua di dunia setelah Pantai Gading (Anonim, 2008).

Berdasarkan informasi dari Dinas Perkebunan Provinsi Lampung tahun 2009, luas areal tanaman kakao Lampung mencapai 38.865 ha, sedangkan produksi biji kakao kering sebanyak 25.663 ton per tahun. Namun produktivitas kakao di Lampung tergolong rendah, yaitu kurang dari 1 ton per ha (Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, 2009).

Masalah hama dan penyakit pada tanaman kakao merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produksi kakao. Hama yang menyerang tanaman kakao diantaranya adalah penggerek buah kakao (Conopomorpha cramerella) (Lepidopdera; Gracillariidae), penggerek batang/cabang kakao (Zeuzera coffeae dan Zeuzera roricyanea) (Lepidoptera; Cossidae), dan hama penghisap buah kakao (Helopeltis spp.) (Hemiptera; Miridae) (Siregar et al., 2006).

Helopeltis spp. merusak tanaman dan buah kakao dengan cara menusuk dan menghisap, terutama pada buah dan pucuk-pucuk muda. Serangan pada pucuk- pucuk muda mengakibatkan daun muda menjadi melengkung, tumbuh kecil-kecil dan berwarna kehitaman, sedangkan serangan pada buah menyebabkan buah kering dan mati, tetapi jika buah tumbuh terus, permukaan kulit buah retak dan terjadi perubahan bentuk (Ghaissani, 2010; Siregar et al., 2006)

Dua spesies hama penghisap buah kakao yang banyak merusak tanaman kakao di Indonesia adalah Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora (Atmadja, 2003).

Serangan H. antonii dan H. theivora pada tanaman kakao dapat menurunkan produksi hingga 50% dan meningkatkan biaya produksi sebesar 40%. Sampai saat ini, pengendalian hama penghisap buah kakao sangat sulit dikendalikan. Beberapa upaya pengendalian yang telah dilakukan para petani kakao yaitu antara lain kultur teknis, panen sering, sanitasi, penyarungan buah dan penyemprotan insektisida, ternyata kurang efisien dan atau tidak efektif untuk menekan kerugian (Suharyanto et al., 2010). Selain itu Penggunaan insektisida yang tidak tepat

(15)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

591 BAGIAN I

dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan mengancam keberlangsungan suatu agroekosistem (Indriani, 2004).

Berdasarkan permasalahan di atas, pencarian alternatif pengendalian yang lebih efektif, murah, aman, dan ramah lingkungan menjadi prioritas utama. Salah satu alternatif pengendalian yang sedang banyak dikembangkan adalah penggunaan pestisida nabati. Penggunaan pestisida nabati selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan, harganya relatif lebih murah dibandingkan dengan pestisida kimia. Pestisida nabati juga dapat dibuat secara sederhana dan mudah sehingga dapat menekan biaya produksi pertanian. Salah satu tumbuhan dari golongan gulma yang diduga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati adalah gulma siam (Chromolaena odorata). Gulma siam dapat dijadikan sebagai bahan pestisida nabati untuk mengatasi masalah hama karena gulma ini mengandung senyawa kompleks yang dapat mengganggu siklus pertumbuhan organisme pengganggu tanaman. Mulai bagian ujung daun hingga akar, gulma siam mengandung racun dengan bahan aktif Pyrolizidine Alkaloids (PAs) yang memberikan efek insektisida. Selain mengandung (PAs) Pyrolizidine Alkaloids, ekstrak gulma siam juga mengandung terpenoid (Ling et al., 2003), alkohol, flavononas, khalkones, asam aromatik, dan minyak essensial (Remadevi, 2002 dalam Ulpa, 2008). Haryati et al. (2004) melaporkan bahwa ekstrak gulma siam (C. odorata) dapat dimanfaatkan dalam pengendalian Spodoptera exigua pada pertanaman bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata) terhadap mortalitas Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora serta mengetahui berapa lama daya tahan hidup Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora setelah aplikasi.

METODE PENELITIAN

Penelitian yang berupa percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dimulai pada bulan Mei 2010 dan berakhir pada September 2010. Percobaan dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga terdapat 15 satuan percobaan. Pada setiap satu satuan percobaan digunakan 20

(16)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“ BAGIAN I

ekor serangga uji. Perlakuan terdiri dari kontrol (aquades), 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (30, 40 dan 50%), dan insektisida berbahan aktif permetrin.

Metode penelitian dibagi menjadi 2 set percobaan yaitu dengan menggunakan serangga H. antonii dan H. theivora.

Serangga H. antonii dan H. theivora untuk keperluan percobaan diperbanyak di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian Unila dengan menggunakan inang alternatif buah mentimun. Mentimun yang berisi telur H. antonii dan H.

theivora berasal dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro) Bogor, diletakkan dalam stoples berukuran diameter 16 cm dan tinggi 17 cm hingga menetas selama 5-7 hari. Setelah telur menetas, nimfa dipindah ke stoples plastik lain yang sudah berisi mentimun baru dengan menggunakan kuas kecil.

Mentimun diletakkan ada dinding stoples dan di tutup dengan kain sippon yang berukuran 30X30 cm dan diikat dengan karet gelang. Nimfa tetap diberi makan mentimun hingga menjadi imago dan siap digunakan untuk percobaan.

Pembuatan Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) dimulai dengan menyiapkan batang dan pucuk daun sebanyak 100 g yang telah dicuci bersih dengan air mengalir. Kemudian gulma siam dihaluskan menggunakan blender dengan ditambahkan aquades sebanyak 100 ml. Setelah gulma siam halus kemudian ekstrak disaring menggunakan kain sipon. Ekstrak ini merupakan konsentrasi 100%, kemudian dari ekstrak tersebut dibuat konsentrasi 30, 40 dan 50%. Pembuatan ekstrak gulma siam konsentrasi 30% diperoleh dari 30 ml ekstrak gulma siam konsentrasi 100% dan 1 ml minyak tanah kemudian ditambahkan aquades sebanyak 69 ml. Ekstrak gulma siam dengan konsentrasi 40% diperoleh dari 40 ml ekstrak gulma siam dan 1 ml minyak tanah kemudian ditambahkan aquades sebanyak 59 ml, sedangkan ekstrak gulma siam dengan konsentrasi 50% diperoleh dari 50 ml ekstrak gulma siam dan 1 ml minyak tanah kemudian ditambahkan aquades sebanyak 49 ml.

Ekstrak Gulma Siam diaplikasikan ke serangga H. antonii dan H. theivora dengan menggunakan metode semprot. Penyemprotan serangga dilakukan dalam suatu wadah yang terbuat dari botol plastik dan kain sipon. Setelah diaplikasi, serangga

(17)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

593 BAGIAN I

dimasukan ke dalam stoples plastik. Setiap stoples berisi 1 buah mentimun, kemudian ditutup kain kasa dan diikat dengan karet gelang.

Pengamatan mortalitas H. antonii dan H. theivora setelah aplikasi dilakukan 24 jam setelah aplikasi atau 1 hari setelah aplikasi dilanjutkan 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 hari berikutnya secara berkelanjutan hingga seluruh serangga uji yang diaplikasi mati.

Untuk menghitung mortalitas Helopeltis dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut :

100%

uji x imago Jumlah

mati yang imago Jumlah

% Mortalitas 

Data yang diperoleh dianalisis dengan Sidik Ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%.

HASIL DAN PEMBAHASAN Mortalitas Helopeltis antonii

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa satu hari setelah aplikasi (hsa) ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata) pada H. antonii telah ditemukan adanya kematian serangga uji (Tabel 1). Mortalitas H. antonii terlihat meningkat bersamaan dengan meningkatnyat konsentrasi ekstrak gulma siam memberikan pengaruh besarnya persentase mortalitas H. antonii yang berbeda-beda.

Tabel 1. Persentase mortalitas Helopeltis antonii pada 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata)

Perlakuan

Mortalitas Helopeltis antonii (%)

1 hsa 3 hsa 5 hsa 7 hsa

Kontrol 0,00 c 10,00 c 20,00 b 25,00 c 30% 11,67 c 20,00 c 38,33 b 51,67 bc 40% 13,33 c 20,00 c 28,33 b 41,67 c 50% 36,67 b 48,33 b 68,33 a 78,33 ab Insektisida 100,00 a 100,00a 100,00a 100,00 a

F hit 16,45* 12,68* 12,86* 8,55*

Keterangan : Nilai dalam kolom yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan taraf 5 %.

Hasil analisis statistik memperlihatkan bahwa pada pengamatan 1 hsa, 3 hsa dan 5 hsa, ekstrak C. odorata tingkat konsentrasi 50% mempunyai kemampuan

(18)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“ BAGIAN I

membunuh H. antonii yang secara nyata lebih baik dibandingkan kontrol, ekstrak gulma siam konsentrasi 30 dan 40%. Ekstrak 50% tidak berbeda dengan insektisida pembanding pada 5 dan 7 hsa.

Gambar 1 menunjukkan bahwa setiap perlakuan ekstrak gulma siam mengalami peningkatan mortalitas H. antonii. Kemampuan ekstrak gulma siam dalam membunuh H. antonii terlihat cukup signifikan sampai pada 5 hsa. Perlakuan insektisida menunjukkan pengaruh yang lebih baik dalam menekan populasi imago Helopeltis antonii daripada pestisida nabati yang berasal dari gulma siam (C. odorata) namun diantara 3 konsentrasi ekstrak gulma siam yang diuji diperoleh 1 konsentrasi yang berpotensi untuk mengendalikan populasi H. antonii yakni tingkat konsentrasi 50 %.

Gambar 1. Grafik perkembangan persentase mortalitas H. antonii pada 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata)

Mortalitas Helopeltis theivora

Aplikasi ekstrak gulma siam (C. odorata) dengan 3 konsentrasi pada 1 hsa dapat membunuh populasi H. antonii antara 11 – 36% (Tabel 1), sedangkan pada populasi H. theivora antara 1 – 25% (Tabel 2). Berdasarkan data tersebut terdapat indikasi bahwa aplikasi ekstrak gulma siam (C. odorata) lebih efektif menekan populasi imago H.antonii dibandingkan H. theivora. Daya racun senyawa insektisida dimungkinkan berbeda pada spesies yang berbeda. Menurut Prijono (1985), perbedaan daya racun kontak terhadap spesies yang berbeda kemungkinan

(19)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

595 BAGIAN I

disebabkan oleh perbedaan dalam pengambilan bahan racun (jumlah racun yang termakan), penetrasi racun, dan daya racun intrinsik setelah penetrasi.

Tabel 2. Persentase mortalitas H.theivora pada 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata)

Perlakuan Mortalitas Helopeltis theivora (%)

1 hsa 3 hsa 5 hsa 7 hsa

Kontrol 6,67 c 18,33 b 31,67 c 35,00 c

30% 1,67 c 13,33 b 30,00 c 33,33 c

40% 3,33 c 23,33 b 31,67 c 36,67 c

50% 25,00 b 30,00 b 56,67 b 61,67 b

Insektisida 100,00 a 100,00 a 100,00 a 100,00 a

F hit 62,59* 15,06* 14,37* 21,26*

Keterangan : Nilai dalam kolom yang diikuti dengan huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan taraf 5 %.

Tabel 2 menunjukkan bahwa aplikasi 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam memberikan pengaruh persentase mortalitas H. theivora yang berbeda-beda.

Pengamatan 1 hari setelah aplikasi (hsa), 3 hsa, 5 hsa, dan 7 hsa, ekstrak gulma siam konsentrasi 50% mempunyai kemampuan membunuh yang nyata lebih baik dibandingkan penggunaan konsentrasi 30%, 40% dan kontrol, kecuali pada 3 hsa dimana pengaruh tersebut tidak berbeda nyata dengan konsentrasi 30, 40% dan kontrol. Tabel 2 juga memperlihatkan bahwa perlakuan ekstrak gulma siam konsentrasi 50% mempunyai pengaruh yang berbeda nyata dengan insektisida.

Perlakuan insektisida memiliki persentase mortalitas tertinggi dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.

Tabel 1 dan 2 menunjukkan bahwa aplikasi insektisida sangat berpengaruh dalam membunuh populasi imago Helopeltis dibandingkan aplikasi ekstrak gulma siam, namun ekstrak gulma siam konsentrasi 50% memiliki nilai persentase mortalitas yang nyata lebih baik dibanding konsentrasi 30, 40% dan kontrol. Pada percobaan ini, persentase kematian H. theivora yang diaplikasi dengan aquades cukup tinggi. Hal ini terjadi mungkin dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban.

Menurut Prijono (1985), suhu tempat serangga dipelihara sebelum perlakuan dapat mempengaruhi kepekaan serangga terhadap perlakuan sedangkan menurut Karmawati dkk. (1999), faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap populasi Helopeltis spp. adalah kelembaban dan predator. Kelembaban yang

(20)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“ BAGIAN I

mendukung perkembangan Helopeltis spp. berkisar 76% pada pagi hari dan 67%

pada siang hari (Karmawati, 2006), sedangkan kondisi yang terjadi di laboratorium tempat aplikasi kelembaban sekitar 60% pada pagi hari dan pada siang hari kelembaban berkisar 50%.

Pada Gambar 2 terlihat bahwa ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50%, lebih baik dalam membunuh populasi H. theivora dibandingkan ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 30 dan 40%. Kemampuan ekstrak gulma siam dalam membunuh H. antonii terlihat cukup signifikan sampai pada 5 hsa. Hal ini terjadi karena komposisi bahan aktif yang tepat di dalam ekstrak gulma siam (C.

odorata) dengan konsentrasi 50% efektif mengendalikan populasi imago H.

theivora menggantikan insektisida, demikian juga terhadap populasi imago H.

antonii.

Gambar 2. Grafik perkembangan persentase mortalitas H. theivora pada 3 tingkat konsentrasi ekstrak gulma siam (C. odorata)

Bahan aktif yang terdapat pada gulma siam (C. odorata) kemungkinan larut dalam pelarut organik seperti alkohol dan ekstrak akan tetap jernih setelah diencerkan dengan air (Prijono, 1985). Oleh karena itu yang terjadi dalam perlakuan ekstrak gulma siam (C. odorata) ditambah minyak tanah dengan konsentrasi 50% dapat menggantikan insektisida dalam pengendalian H. antonii dan H. theivora.

Menurut Barus (2010), perlakuan ekstrak gulma siam (C. odorata) pada konsentrasi 20% sampai 60% lebih baik dalam menekan populasi H. antonii dan H. theivora dibandingkan perlakuan kontrol. Berdasarkan hasil yang diperoleh, perlakuan ekstrak gulma siam (C. odorata) dengan konsentrasi 50% lebih efektif

(21)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

597 BAGIAN I

dalam mengendalikan H. antonii dan H. theivora dibandingkan dengan konsentrasi yang lainnya. Hal ini terjadi karena komposisi bahan aktif yang tepat di dalam ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50% dengan penambahan minyak tanah efektif mengendalikan H. antonii dan H. theivora menggantikan insektisida.

Kemampuan Daya Tahan Hidup H. antonii dan H. theivora setelah aplikasi Setelah melakukan pengamatan selama 7 hari setelah aplikasi, dilihat juga kemampuan daya tahan hidup serangga uji sampai mati. Pada kontrol dan aplikasi ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 40%, kemampuan daya tahan hidup H. antonii setelah diaplikasi rata-rata lebih dari 20 hari (kontrol selama 24 hari dan ekstrak gulma siam (C. odorata) 40% selama 21 hari). Sedangkan ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 30%, 50% dan kemampuan daya tahan hidup H. antonii rata-rata kurang dari 20 hari yaitu ekstrak gulma siam (C. odorata)

30% selama 16 hari, ekstrak gulma siam (C. odorata) 50% selama 15 hari (Tabel 3). Sedangkan aplikasi insektisida hanya bertahan selama 1 hari karena

aplikasi insetisida dapat langsung membunuh pada 1 hari. Namun dari keseluruhan perlakuan kontrol H. antonii memiliki kemampuan daya tahan hidup yang lebih lama dibandingkan dengan perlakuan yang lainnya.

Tabel 3. Rerata H. antonii dan H. theivora bertahan hidup (hari) setelah aplikasi Perlakuan

Rerata

H. antonii H. theivora

Kontrol 23,67 24

30% 16,67 22

40% 21,33 24,33

50% 15,33 17

Insektisida 1 1

Pada pengamatan kemampuan daya tahan hidup H. theivora setelah diaplikasi, perlakuan kontrol, ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 40 dan 50% rata- rata memiliki daya tahan hidup selama lebih dari 20 hari, sedangkan pada perlakuan ekstrak gulma siam (C. odorata) 30% dan insektisida rata-rata memiliki daya tahan hidup kurang dari 20 hari. Menurut Prawoto et al. (1998) secara

(22)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“ BAGIAN I

keseluruhan perkembangan dari telur sampai imago berkisar 21-24 hari, yang terdiri dari stadium telur 6-7 hari, stadium nimfa 10-11 hari, dan stadium imago 5-6 hari.

KESIMPULAN

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aplikasi ekstrak gulma siam (Chromolaena odorata) dapat menyebabkan kematian Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora. Ekstrak gulma siam (C. odorata) konsentrasi 50% lebih efektif dalam menekan populasi imago Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora dibandingkan konsentrasi 30 dan 40%. Serangga hama Helopeltis yang tidak mati karena perlakuan setelah diaplikasi mampu bertahan hidup hingga 24 hari pada perlakuan ekstrak gulma siam konsentrasi 40%.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional.

http://www.untad.ac.id/faperta/index.php. Diakses tanggal 4 Mei 2010.

Atmadja, W. R. 2003. Status Helopeltis antonii sebagai Hama pada Beberapa Tanaman Perkebunan dan Pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian 22, 2, pp 57- 62.

Barus, J. 2010. Uji Efektivitas Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) pada Beberapa Konsentrasi untuk Mengendalikan Helopeltis spp. (Hemiptera:

Miridae). Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2009. Harga Kakao di Lampung Selatan Bertahan. Lampung. http://www.ungkap.com/nasional/355-harga-kakao-di- lampung-selatan-bertahan.html. Diakses tanggal 5 Mei 2010.

Ghaissani, A. 2010. Hama dan Penyakit Utama pada Tanaman Kakao dan

Teknik Pengendaliannya.

http://blogs.unpad.ac.id/aidaghaissani/hamapenyakit-utama-pada-tanaman- kakao-dan-teknik-pengendaliannya/. Diakses tanggal 25 Oktober 2010.

Haryati. S., Hidayah N., Haryono, K., Suharjo. R., Soffan. A. dan Swari. F.D.

2004. Pemanfaatan Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) untuk mengendalikan Spodoptera exigua pada Pertanaman Bawang Merah d Kretek. Bantul. Laporan Akhir Program Kreativitas Mahasiswa. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. (tidak dipublikasikan).

(23)

Prosiding : Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV

“Peran Strategis Sains & Teknologi dalam Membangun Karakter Bangsa“

Seminar Nasional Sains & Teknologi – IV Hotel Marcopolo, Bandar Lampung, 29 – 30 November 2011

599 BAGIAN I

Indriani, D. P. 2004. Strategi Pengelolaan Perkebunan Kakao dalam Mengatasi Serangan Helopeltis antonii dan Helopeltis theivora Menuju Agroekosistem Kakao Berkelanjutan di Afdeling Rajamandala PTPN VIII Jawa Barat.

Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Karmawati, E. 2006. Peranan Faktor Lingkungan Terhadap Populasi Helopeltis spp., dan Sanurus indecora Pada Jambu Mete. Jurnal Penelitian Tanaman Industri,12, 4, pp 129 – 137.

Karmawati, E., Wahyono, T. E., Savitri, T. H. dan Laba, I. W. 1999. Dinamika Populasi Helopeltis antonii sign. pada Tanaman Jambu Mete. Jurnal Penelitian Tanaman Industri IV, 6, pp 163 -167.

Ling, B., Zhang, M., Kong, C., Pang, X. and Liang, G. 2003. Chemical Composition of Volatile Oil From Chromolaena odorata and Its Effect on

Plant, Fungi and Insect Grobwth.

http://.ncbi.nlm.nih.gov/enterez/queryfcgi?cmd =Retrieve&db=Pubmed &

list uids=12924132sdopt=abstract. Diakses tanggal 10 Mei 2010.

Prijono, D. 1985. Pengujian Insektisida. Penuntun Praktikum. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Prawoto, A., Rahardjo, P., dan Abdullah, S. 1998. Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Kakao. Penerbit Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. Jember.

Siregar, T.H.S., Riyadi, S. dan Nuraeni, L. 2006. Pembudidayaan, Pengolahan, dan Pemasaran Coklat. Penebar Swadaya. Jakarta.

Suharyanto, Rubiyo, dan Rinaldy, J. 2010. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Petani terhadap Hama Penggerek Buah Kakao (PBK) Conopomorpha cramerella Snellen di Kabupaten Tabanan. http://www.litbang.deptan.go.id.

Diakses tanggal 23 Oktober 2010.

Ulpa, M. 2008. Studi Populasi dan Pengujian Ekstrak Gulma Siam (Chromolaena odorata) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Penyebab Penyakit Layu Pisang (Ralstonia sp.) secara In Vitro. Skripsi. Universitas Lampung.

Bandar Lampung.

Gambar

Tabel 1.  Persentase mortalitas Helopeltis antonii pada 3 tingkat konsentrasi                   ekstrak   gulma siam (C
Gambar  1  menunjukkan  bahwa  setiap  perlakuan  ekstrak  gulma  siam  mengalami  peningkatan  mortalitas  H
Tabel  2.    Persentase  mortalitas  H.theivora  pada  3  tingkat  konsentrasi  ekstrak  gulma siam (C
Gambar 2. Grafik perkembangan persentase mortalitas H. theivora pada 3 tingkat  konsentrasi ekstrak gulma siam (C
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dari deskripsi hasil penelitian yang dilakukan tentang tingkat pengetahuan strategi dan taktik dalam bermain sepakbola siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di

Kadar  lemak  tertinggi  yaitu  sebesar  1,32%  diperoleh  pada  rasio  tepung  maizena  dan  tepung  kacang  merah  10  g  :  15  g  dengan  jumlah  bubuk 

Secara umum sistem pakar adalah sebuah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke dalam komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang

Kota Langsa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi

dengan pemodelan matematis untuk difusi turbulen pada suatu jenis ocean. ou(fall dengan memperhatikan aspek penyebaran kearah memanjang

Rumusan masalah yang diambil pada penelitian ini antara lain untuk mengetahui bagaimana proses kristalisasi dapat digunakan untuk menyisihkan fosfat dari air

Dari Gambar 6.5 dapat diketahui bahwa kontrol kecepatan propeller mampu mencapai kecepatan yang diharapkan sesuai dengan set point yaitu nilai kecepatan propeller pada

Bimbingan Konsultasi (Pendampingan) Kearsipan bagi OPD → 10 OPD (Mar - Okt) √ √ √ √ Jumlah SDM Pengelola Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur 150.