• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING TAHUN PELAJARAN 2021/2022 DISUSUN OLEH: YULIDARNA, S.Pd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROGRAM BIMBINGAN KONSELING TAHUN PELAJARAN 2021/2022 DISUSUN OLEH: YULIDARNA, S.Pd"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

DISUSUN OLEH:

YULIDARNA, S.Pd

KEPALA SD NEGERI 2 PERCONTOHAN KECAMATAN KARANG BARU

KABUPATEN ACEH TAMIANG

(2)

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING

Program Bimbingan dan Konseling merupakan bagian integral dari program sekolah, yang turut menelaras dengan perubahan kurikulum, yang disesuaikan dengan perubahan kurilkulum, demikian pula dengan Kurikulum tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Tujuan umum pelayanan Bimbingan dan Konseling sesuai dengan tujuan pendidikan, sebagaimana dinyatakan dalam UU No.2 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni terwujudnya manusika Indonesia seutuhnya yang cerdas, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Secara khusus Bimbingan dan Konseling membantu tugas-tugas perkembangan siswa secara optimal yang meliputi aspek pribadi, sosial belajar, dan karir. Tugas perkembangan pribadi sosial adlaha dalam nupaya mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri dan tanggung jawab. Tugas perkembangan belajar adalah untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan, serta tugas perkembangan karir adalah untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.

Untuk merealisasikan pencapaian tujuan Bimbingan Konseling di atas, disusun program Bimbingan dan Konseling sebagai pedoman dalam melaksanakan pelayanan bimbingan dan konseling sehari-hari.

Semoga pelaksanaan bimbingan dan konseling ini dapat berjalan lancar dan efektif

(3)

A. Latar Belakang 1. Landasan Teoritis

a. Bimbingan dan Konseling pada hakekatnya merupakan proses bantuan yang

diberikan kepada seluruh siswa dalam usaha mencapai pemahaman diri, pengarahan diri dan perwujudan diri sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya.

b. Secara khusus pelayanan bimbingan dan konseling mencakup seluruh upaya meliputi

bimbingan sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.

c. Sekolah Dasar seb agai lembaga pendidikan sekolah berfungsi meletakan dasar

karakter siswa untuk persiapan menjadi manusia pembangunan yang berakhlak mulya dan mempunyai kemampuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

d. Siswa Sekolah Dasar adalah masa awal pembentukan karakter, sehingga perlu

bantuan untuk penyesuaian pribadi, sosial maupun karier.

e. Perbedaan individual siswa baik dalam aspek pisik, psihis, maupun sosial menuntut

adanya individualisasi dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

f. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pertambahan penduduk yang

pesat dapat mempengaruhi karakter siswa baik negatif ataupun positif.

2. Problematis

a. Siswa sekolah dasar perlu memahami berbagai aspek tentang dirinya (intelegensi,

bakat, minat, sikap dan kepribadian) dan lingkungannya dalam rangka penyesuaian secara efektif.

b. Kebutuhan untuk memperoleh informasi yang tepat tentang pribadi sosial dan

pendidikan dasar.

c. Siswa sekolah dasar memerlukan bantuan dan bimbingan khusus dalam memecahkan

masalah pribadi, sosial, belajar, dan karir sesuai dengan tuntutan perkembangannya.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Petunjuk pelaksanaan Bimbingan dan Konseling, Depdikbud 1994

3. Buku Pedoman BP (III C) tahun 1975

4. Pedoman Program Bimbingan dan Konseling di Kelas, Depdikbud 1994

5. PP Nomor 28 tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar

(4)

C. LANDASAN 1. Tujuan Umum

a. Membantu Kepala Sekolah dalam layanan pribadi sosial, belajar dan karir siswa sekolah dasar sehingga tercapai perkembangan optimal

b. Membantu guru dan staf lainnya dalam membina pibadi siswa sesuai dengan potensi dan penyesuian sosialnya.

c. Membantu siswa dalam memperoleh pemahaman diri, penerimaan diri, pengarahan diri dan perwujudan diri sehingga mampu menyesuaikan dengan lingkungannya secara lebih efektif dan potensinya dapat berkembang secara optimal.

2. Tujuan Khusus

a. Mengenal pribadi siswa secara individual dengan segala aspek dan latar

belakangnya.

b. Memberikan informasi tentang diri, lingkungan, bebagai hambatan dan cara mengatasi yang diperlukan dalam merencanakan masa depan karirnya.

c. Membantu memecahkan masalah pribadi sosial, belajar, karir yang diperlukan dalam penyesuaian diri.

d. Melakukan penilaian dan per baikan program bimbingan dan konseling yang menunjang terhadap program sekolah secara keseluruhan.

D. SASARAN

1. Semua siswa sekolah dasar untuk memperoleh pemahaman diri, pengarahan diri dan perwujudan diri. Sehingga potensinya dapat berkembang secara optimal.

2. Siswa sekolah dasar yang memerlukan bantuan khusus untuk memecahkan masalah yang dihadapinya.

3. Kepala Sekolah untuk memperoleh informasi tentang siswa dan perkembangannya.

4. Guru dan Staf sekolah lainnya untuk membina pribadi siswa dan penyesuaian sosialnya.

(5)

E. RUANG LINGKUP 1. Tahap persiapan meliputi :

a. Studi kelayakan, yaitu untuk mengetahui kebutuhan siswa, sasaran program sekolah,

sarana dan prasarana yang ada, personil dan sebagainya.

b. Penyusunan Program :

1) Program Tahunan

2) Program Semester

3) Program Mingguan/Harian

c. Konsultasi program, dengan Kepala Sekolah dan Staf Sekolah lainnya.

d. Penyediaan fasilitas

1) Sarana BK : Format-format, Pedoman Observasi, Angkaet, Map, Buku Pribadi,

Blanko Surat, dan sebagainya

2) Prasarana BK : Perlengkapan meubeler di ruang BK

2. Tahap Pelaksanaan, meliputi :

a. Pengumpulan data : Identitas pribadi, kesehatan dan pertumbuhan jasmani,

pendidikan keluarga, kecerdasan, bakat, minat, kepribadian, kegiatan di luar sekolah, penyesuaian sosial, cita-cita, kebiasaan sehari-hari proses perkembanga, lingkungan masyarakat sekitar, kemajuan prestasi belajar dan sebagainya.

b. Kegiatan pelayanan

1) Layanan Orientasi, yaitu orientasi kehidupan sekolah dan orientasi kegiatan

lapangan BK.

2) Layanan informasi,yaitu pemberian informasi tentang perkembangan pribadi

sosial, belajar, karir secara terprogram dan terjadwal untuk semua kelas.

3) Layanan Penempatan dan Penyaluran : Penempatan dalam kelompok belajar

dan kegiatan ekstra kurikuler

4) Layanan Bimbingan Pembelajaran

5) Layanan Konseling Perseorangan

6) Layanan Bimbingan Kelompok

7) Layanan Konseling Kelompok

c. Kegiatan Penunjang

1) Konferensi Kasus

2) Kunjungan rumah

(6)

3) Alih tangan kasus

3. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut

a. Evaluasi

1) Evaluasi setiap catur wulan pada semua tingkat kelas

2) Evaluasi tahunan terhadap pelaksanaan BK secara keseluruhan

b. Tindak lanjut terhadap hasil evaluasi

c. Membuat laporan kepada Kepala Sekolah

1) Laporan bulanan tentang kegiatan yang dilaksanakan

2) Laporan tahunan tentang hasil evaluasi pelaksanaan layanan BK

1. RINCIAN TUGAS

a. Kepala Sekolah

1. Membuat program sekolah secara menyeluruh

2. Mendelegasikan tanggung jawab pelaksanaan BK terhadap koordinator

3. Mengawasi pelaksanaan BK

4. Melengkapi dan menyediakan kebutuhan fasilitas BK

5. Memberikan tanggung jawab ke dalam dan ke luar

6. Mengadakan hubungan dengan lembaga-lembaga di luar

7. Mengkordinasikan kegiatan BK dengan kegiatan layanan lainnya

b. Koordinator BK

1. Bersama-sama Kepala Sekolah menyusun program BK

2. Bertanggung jawab terhadap jalannya program BK

3. Memberikan laporan kegiatan BK kepada Kepala Sekolah

4. Menyelenggarakan pertemuan-pertemuan dengan guru, Kepala Sekolah, staf dll

5. Menyelenggarakan bimbingan individu/kelompok secara rutin

6. Menyelenggarakan konsultasi dengan orang tua yang berhubungan dengan BK

7. Melaksanakan kunjungan rumah terhadap kasus yang dianggap perlu

c. Staf BK

1. Membantu koordinator BK dalam kegiatan administrasi

2. Mengisi buku pribadi siswa

(7)

3. Menyusun map pribadi siswa

4. Mempersiapkan dan menyusun laporan kegiatan BK secara rutin insidentil

5. Melayani kebutuhan administrasi untuk keperluan BK

6. Memasukan setiap data de dalam map pribadi dan buku pribadi siswa

7. Menyelengarakan bimbingan individual/kelompok secara rutin insidentil

d. Wali Kelas

1. Mengumpulkan data tentang siswa

2. Meneliti kemajuan belajar siswa

3. Mengobservasi kegiatan siswa baik di sekolah maupun di rumah

4. Menghubungkan siswa dengan guru yang memberikan pelajaran tambahan

5. Menempatkan siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler dan kelompok belajar

6. Membantu mengatasi kesulitan belajar siswa

7. Mengadakan kunjungan rumah

8. Mengikuti pertemuan-pertemuan stap BK

e. Guru Mata Pelajaran

1. Memberikan informasi kepada siswa tentang program BK

2. Memberikan informasi tentang permasalahan yang dihadapi siswa kepada guru

pembimbing/Konselo

3. Meneliti kemajuan belajar siswa

4. Berpartisipasi dalam konferensi kasus

5. Menciptakan proses belajar mengajar yang menyenangkan

6. Membantu meneliti kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa baik bersifat individu

maupun kelompok

(8)

PROGRAM KERJA

1. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN KELAS BULAN KET

1 2 3 4 5 6

I

II

Persiapan

A. Studi Kelayakan b. Penyusunan Program c. Konsultasi Program D. Penyesiaan Fasilitas E. Pertemuan Dengan Pemb.

F. Latihan/Penataran BK Pelaksanaan

A. Pengumpulan Data 1. Angket Siswa 2. Tes Psikologi 3. Analisis Hasil Belajar 4. Observasi

B. Kegiatan Pelayanan 1. Layanan Orientasi a. Orientasi awal b. Orientasi layanan BK 2. Latihan Informasi

a. Bimbingan nBelajar b. Bimbingan Pribadi Sosial

c. Bimbingan Karir 3. Layanan Penempatan dan Penyaluran

4. Layanan

Bimbingan Pembelajara n

5. Layanan Konseling Perseorangan 6.Layanan Bimbingan

(9)

III

Kelompok 7. Layanan Konseling Kelompok

Evaluasi dan Tindak Lanjut

A. Evaluasi 1. Semester 2. Tahunan B. Tindak Lanjut C. Pelaporan

(10)

P E N U T U P

Pada prinsipnya bahwa keberhasilan pelaksanaan program Bimbingan dan Konseling (BK) ini dipengaruhi oleh :

1. Kemampuan setiap guru pembimbing/Konselor menjabarkan program umum ini ke dalam kegiatan

meingguan/harian sesuai pembagian tugas dengan SK Kepala Sekolah

2. Dukungan sarana dan prasarana yang diperlukan

3. Dukungan dan bimbingan dari Kepala Sekolah secara terarah dan terpadu

4. Pemahaman yang tepat dari siswa, guru mata pelajaran, wali kelas, stap sekolah dan Kepala Sekolah

tentang pentingnya layanan BK

5. Kerjasama dari semua guru pembimbing di bawah koordinator BK

Hambatan-hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan tidaklah menjadikan alasan untuk tidak melaksanakan program yang telah direncanakan , tetapi perlu dijadikan jalan keluar yang terbaik sehingga program tetap berjalan secara efektif dan efesien.

Keengganan meminta bantuan dan kerja sama dengan rekan sejawat, guru mata pelajaran, wali kelas, staf, dan Kepala Sekolah akan menjadi hambatan, maka keterbuakaan disertai dengan saran, kritik dan keberanian menembus pilar-pilar kesulitann akan menjadi titik tolak keberhasilan dalam melaksanakan program BK ini.

Mudah-mudahan program BK ini dapat berjalan lancar, dan semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayahNya. Amin.

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai contoh, apabila individu menganggap bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, akan terbentuk self concept yang baik atau positif

Keluarga adalah orang terdekat dari klien, diharapkan dapat saling bekerja sama dalam menemukan intervensi paling tepat dan dapat membantu klien untuk mengatasi

- Diusulkan agar orang tua/komite sekolah ikut membantu sekolah melengkapi sarana yang bisa menampung minimal 4 kelas dalam satu ruangan yang bisa digunakan untuk bimbingan

Tujuan Umum : Melalui layanan klasikal peserta didik mampu mengembangkan diri sesuai kecerdasan dasar yang dimiliki.. Peserta didik mampu mendeteksi kecerdasan dasar

Layanan klasikal kelompok teman sebaya siswa mampu berteman dengan baik v November Guru BK. pemahaman diri siswa memahami keadaan

Guru BK mengajak peserta didik berdiskusi tentang kesulitan belajar yang mungkin dialami masing-masing peserta didik dan cara menciptakan suasana belajar yang bisa membantu

Pada masa pandemi sekarang ini mau tidak mau baik guru maupun peserta didik harus mengikuti pembelajaran jarang jauh atau daring on line untuk menghindari

Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain: merasakan suasana pertemuan, topik yang dibahas, Cara Guru BK menyampaikan materi layanan, dan