• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Dasar

B Bidang Layanan Pribadi C Topik/Tema

Layanan Konsep Diri Remaja D Fungsi Layanan Pemahaman

E Tujuan Umum Peserta didik dapat memahami dan menerima kelebihan dan kekurangan diri

F Tujuan Khusus 1. Peserta didik mampu memahami konsep diri 2. Peserta didik mampu menyebutkan kelebihan diri 3. Peserta didik mampu menyebutkan kekurangan diri

4. Peserta didik mampu membuat rencana pemanfaatan potensi diri G Sasaran Layanan Kelas VII

H Materi Layanan 1. Pengertian konsep diri

2. Kelebihan dan Kekurangan diri 3. Memanfaatkan potensi diri

I Waktu 1 x 40 Menit

J Sumber Materi https://www.gramedia.com/best-seller/konsep-diri/

K Metode/Teknik Ceramah, brain storming (curah gagasan) L Media / Alat chart, materi power point konsep diri.

M Pelaksanaan

1. Tahap Awal /Pedahuluan a. Pernyataan

Tujuan

1. Guru BK membuka kegiatan dengan salam 2. Guru BK memimpin berdoa dan syukur

3. Guru BK membina hubungan baik dengan peserta didik 4. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai b. Penjelasan

tentang langkah- langkah kegiatan

Menyampaikan langkah-langkah kegiatan yang akan dilakukan

c. Mengarahkan kegiatan

Guru BK memberikan penjelasan tentang topik yang akan disampaikan dalam kegiatan layanan

d. Tahap peralihan Guru BK menanyakan kesiapan peserta didik untuk melaksanakan kegiatan inti.

2. Tahap Inti

1. Guru BK memberikan apersepsi bahwa manusia makhluk sempurna yang unik

2. Peserta didik menuliskan masing-masing 3 hal dalam dirinya yang bersifat positif

3. Peserta didik menuliskan masing-masing 3 hal dalam dirinya yang bersifat negatif

4. Guru BK menayangkan materi power point singkat

5. Guru BK melakukan proses brainstorming meningkatkan potensi diri 6. Guru BK membuka sesi tanya jawab

(2)

3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan

2. Peserta didik merefleksi kegiatan tentang manfaat kegiatan 3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut

4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan b ersyukur, berdoa 5. Guru BK mengakhiri dengan mengucapkan salam

N Evaluasi

1. Evaluasi Proses Guru BK melakukan evaluasi yang meliputi pengamatan : 1. Peserta didik selama kegiatan layanan berlangsung 2. Keterlaksanaan layanan

2. Evaluasi Hasil Evaluasi hasil dilakukan meliputi pemahaman, perasaan dan rencana tindakan

Mengetahui, Kepala Sekolah

...

Sleman, 6 April 2022

Guru Bimbingan dan Konseling

...

(3)

KONSEP DIRI

Pengertian Konsep Diri, Karakteristik Self Concept – Setiap individu pastinya menginginkan kesuksesan, baik sukses dalam hal karier, belajar, pertemanan, berkeluarga, dan sebagainya. Akan tetapi, tahukah kalian apa langkah awal kesuksesan itu?

Langkah awal dari kesuksesan itu adalah harus memahami diri dan kualitas diri. Memahami diri dan kualitas diri merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan mutu kehidupan.

Agar kita dapat memahami diri dan juga kualitas diri, perlu adanya pembentukan konsep diri atau yang dikenal dengan istilah self concept.

Apa itu self concept? Sejauh mana kita harus memahami konsep diri kita (self concept)?

Self concept atau konsep diri adalah cara dan sikap seorang individu dalam memandang dirinya sendiri.

Pandangan atau perspektif diri meliputi aspek fisik maupun psikis, seperti mengenal karakteristik individu itu sendiri, tingkah laku atau perbuatannya, kemampuan dirinya, dan sebagainya. Tak hanya mencakup kekuatan diri individu itu saja, melainkan kelemahan dan kegagalan yang ada pada dirinya.

Sebagai contoh, apabila individu menganggap bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, akan terbentuk self concept yang baik atau positif pada dirinya. Namun, sebaliknya, apabila individu itu menganggap bahwa dirinya tidak mampu atau dalam artian pesimis sebelum mencoba, akan terbentuk self concept yang negatif pada dirinya.

Pengertian Konsep Diri /Self Concept dari Para Ahli

Untuk memahami pengertian self concept secara mendalam, berikut akan diberikan pengertian dari beberapa ahli di bawah ini.

1. Robert Bruce Burns

Robert Bruce Burns berpendapat bahwa self concept adalah relasi antara sikap dan keyakinan mengenai diri individu itu sendiri.

2. Budi Anna Keliat

Budi Anna Keliat mengatakan bahwa self concept atau konsep diri adalah cara pandang individu dalam memandang dirinya, baik secara utuh, fisikal, intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial.

banner-promo-gramedia 3. Patricia Potter Anne Perry

Potter and Perry memandang bahwa self concept atau konsep diri adalah gambaran subjektif dari diri individu dan perpaduan yang kompleks, mulai dari perasaan, persepsi sadar dan bawah sadar, hingga sikap. Self concept atau konsep diri memberi individu kerangka rujukan yang memengaruhi self management akan situasi dan hubungan individu dengan orang lain.

4. Cawagas

Cawagas memberikan pendapat bahwa self concept adalah suatu cara pandangan secara menyeluruh seorang individu terhadap dimensi fisik dirinya sendiri, karakteristik yang dipunyai, aspek motivasi atau dorongan, kelemahan, kepandaiannya, dan celah kegagalan dirinya.

5. Clara R. Pudjijogyanti (1995)

Menurut Pudjijogyanti, dirinya menganggap bahwa self concept adalah salah satu faktor penentu tingkah laku individu, seperti apakah akan baik atau buruk. Perilaku negatif seorang individu merupakan hasil dari adanya gangguan dalam upaya pencapaian harga diri (self esteem).

(4)

6. Gail Wiscarz Stuart dan Sandra J. Sundeen

Stuart dan Sundeen mengungkapkan bahwa self concept atau konsep diri adalah segala pikiran, keyakinan, dan kepercayaan yang diketahui individu terhadap dirinya sendiri dan memengaruhi hubungan dirinya dengan individu lain.

7. Rochmad Natawidjaya

Rochman Natawidjaya mengemukakan pengertian dari self concept atau konsep diri adalah tanggapan individu terhadap dirinya sendiri, kemampuan dan ketidakmampuannya, tabiatnya, harga diri, dan hubungan individu tersebut dengan orang lain.

8. Willian D. Brooks

William D. Brooks mengatakan bahwa self concept atau konsep diri adalah perspektif terkait totalitas psikis, fisik, dan sosial terhadap diri sendiri yang terbentuk dari berbagai pengalaman serta interaksi atau komunikasi individu dengan individu lain.

9. Carl Rogers

Menurut Carl Rogers, ia mengungkapkan bahwa self concept atau konsep diri itu berapa pada strata kesadaran individu. Jadi, self concept adalah suatu konfigurasi atau penggabungan dari berbagai tanggapan yang saling terkait dengan diri sendiri, masuk hingga ke dalam kesadaran individu.

10. James F. Calhoun

James F. Calhoun mengartikan self concept atau konsep diri sebagai gambaran batin seorang individu yang meliputi pengetahuan akan dirinya sendiri, pengharapan diri, dan penilaian akan dirinya sendiri.

Komponen Konsep Diri / Self Concept

Secara umum, self concept terdiri atas beberapa komponen. Berikut penjelasannya.

1. Citra Diri (Self Image)

Citra diri atau gambaran diri ini biasa dikenal sebagai self image adalah perilaku individu secara fisik pada dirinya sendiri, baik disadari maupun tak disadari. Komponen self image mencakup persepsi atau tanggapan, baik di masa lalu maupun sekarang, terkait ukuran dan bentuk tubuh serta kemampuan pada dirinya (fisik).

2. Ideal Diri

Ideal diri adalah persepsi seorang individu mengenai bagaimana individu tersebut semestinya berperilaku berdasar pada standar pribadinya dan terkait dengan cita-citanya. Pembentukan ideal diri ini mulai ada sejak individu itu berada pada masa anak-anak dan dipengaruhi pula oleh individu lain yang berada di sekitar dirinya.

Ideal diri disebut juga sebagai pengharapan atas dirinya sendiri. Hal ini seperti harapan atas kemungkinan menjadi apa dirinya kelak sesuai dengan idealisme dirinya.

3. Harga Diri (Self Esteem)

Harga diri atau biasa disebut sebagai self esteem ini adalah persepsi seorang individu akan hasil yang dicapainya dengan menelaah seberapa banyak kesesuaian perilakunya dengan ideal dirinya. Self esteem ini memang terbentuk sejak kecil sebab adanya perhatian dan penerimaan dari individu dan lingkungan sekitarnya.

Self esteem atau harga diri ini dihasilkan dari persepsi dan penilaian seorang individu terhadap dirinya terkait yang diharapkan dengan fakta yang ada pada dirinya. Apabila semakin luas ketidaksesuaian antara pengharapan dan fakta atau kenyataan di dirinya, akan semakin rendah rasa harga dirinya. Sebaliknya, Apabila individu tersebut semakin mendekati ideal dirinya atau pengharapan atas dirinya dan menyukai atas apa yang dikerjakan, akan semakin tinggi pula rasa harga dirinya.

4. Peran Diri

Peran diri adalah segenap bentuk sikap atau tingkah laku, nilai, dan tujuan yang diharapkan oleh suatu kelompok sosial terkait dengan fungsi dan peran individu di dalam masyarakat atau kelompok sosial tersebut.

5. Identitas Diri

(5)

Identitas diri adalah kepekaan individu terhadap dirinya yang dihasilkan dari pengamatan dan penilaian dirinya dengan menyadari bahwa dirinya itu memiliki perbedaan dengan individu lain. Komponen self concept ini mulai terbentuk dan berkembang pada diri individu sejak masa kanak-kanaknya.

Selain itu, terdapat pula pandangan terkait komponen self concept dari beberapa literatur, di antaranya.

Komponen Kognitif, biasa disebut sebagai komponen citra diri atau self image adalah komponen yang memiliki keterkaitan langsung dengan pikiran dan cara menggunakannya. Self image atau citra diri ini meliputi beberapa aspek, seperti aspek percaya diri, daya tarik secara fisik, aspek rasa percaya diri, tujuan hidup, kedudukan dan peran sosial, serta aspek kesukaan dari penilaian individu lain terhadap dirinya.

Komponen Afektif, lebih sering disebut sebagai harga diri atau self esteem. Komponen self concept ini adalah komponen kedua yang memiliki keterkaitan erat dengan perasaan. Self esteem atau harga diri memiliki beberapa aspek, meliputi aspek perasaan, penerimaan diri, penyesuaian dirinya, penghargaan, dan pujian.

Ada banyak cara untuk mengejar mimpi dan menjadikannya nyata. Harus dilalui dengan proses yang tidak mudah untuk mewujudkannya. Oleh sebab itu, janganlah bermimpi hanya karena emosi, terlebih sekadar ingin membuktikan diri.

Karakteristik Konsep Diri / Self Concept

Secara umum, seorang individu dalam melakukan penilaian atas dirinya sendiri, terdapat dua kemungkinan.

Ada yang menilai dirinya positif dan ada pula yang menilai dirinya negatif. Dengan kata lain, individu tersebut mempunyai self concept positif, akan tetapi tak menutup kemungkinan bahwa ada pula individu yang mempunyai self concept negatif.

Di bawah ini akan dijabarkan karakteristik self concept.

1. Self Concept Positif

Self concept positif sebagai pandangan seorang individu memiliki konsep positif pada dirinya yang memudahkannya dalam beradaptasi dengan beberapa atau banyak keadaan. Individu tersebut memandang di samping hal-hal buruk atau negatif pasti ada hikmah yang bisa diambil dan bukanlah akhir dari segalanya.

Biasanya, Individu yang memiliki self concept seperti ini akan lebih optimis, percaya diri, dan selalu berpikir bahwa setiap masalah ada solusinya.

Selain itu, individu yang memiliki self concept positif ini, dapat menerima dirinya apa adanya, menerima segala risiko dan kelemahannya. Ia juga cenderung memiliki wawasan yang luas terhadap dirinya sendiri, memiliki keinginan dan perencanaan realis yang kemungkinan besar dapat dicapai olehnya. Ia memiliki sikap yang dapat memposisikan harga dirinya secara tepat.

Adapun karakteristik individu yang memiliki self concept yang positif, antara lain:

Mempunyai keyakinan bahwa dirinya mampu untuk mengatasi berbagai masalah. Dengan kata lain, dirinya percaya bahwa di setiap masalah pasti ada solusinya

Ia memiliki perasaan setara terhadap individu lain

Memiliki keinginan untuk introspeksi diri dan kemampuan dalam memperbaiki dirinya sendiri

Memiliki kesadaran bahwa individu lain juga mempunyai keinginan, perasaan, dan sikap yang belum tentu diterima oleh semua anggota masyarakat atau kelompok sosial tertentu

Dapat menerima pujian dari individu lain tanpa rasa malu. Dengan kata lain, ia tak akan hanyut ketika mendapatkan sanjungan dari individu lain

Tidak merasa terancam dan cemas apabila dirinya dikritik oleh individu lain Akan secara lapang menerima informasi negatif terhadap dirinya

2. Self Concept Negatif banner-promo-gramedia

Self concept negatif biasanya terjadi pada individu yang tidak banyak tahu informasi akan dirinya sendiri dan tak melihat dirinya secara utuh. Contohnya, ia hanya melihat kelemahan pada dirinya atau bahkan kelebihan- kelebihan yang ada pada dirinya.

(6)

Hal tersebut yang menjadikan dirinya memiliki keinginan, harapan dan perencanaan yang tidak realistis sehingga peluang untuk berhasilnya pun tipis. Ia memiliki sikap yang memposisikan dirinya secara kurang atau bisa dikatakan tidak tepat.

Individu yang mempunyai self concept negatif, cenderung lebih pesimis dan merasa sulit untuk melihat kesempatan dalam kesulitan tersebut. Terlebih, dirinya merasa kalah sebelum mencoba. Pun apabila tidak berhasil dan dikatakan gagal, individu dengan self concept seperti ini akan menyalahkan keadaan yang ada, individu lain, bahkan dirinya sendiri.

Adapun beberapa karakteristik dari individu yang memiliki self concept yang negatif, di antaranya.

Merasa pesimis setiap kali menghadapi suatu kompetisi dengan individu lain Memiliki sifat yang sensitif atau peka apabila mendapat kritikan dari individu lain Memiliki sikap yang responsif apabila mendapat pujian dari individu lain

Cenderung memiliki sikap yang suka mengkritik, bahkan hingga ke persoalan kecil sekalipun Memiliki perasaan bahwa dirinya tidak disenangi oleh individu lain

Tidak mampu untuk menghargai dan mengakui kelebihan dari individu lain

Untuk menghilangkan pemikiran konsep negatif ini, Grameds dapat membaca buku Magnet Berpikir Positif yang dapat membuka pemikiran bahwa tidak semua kegagalan adalah akhir dari segalanya.

Setiap individu selalu memiliki tujuan untuk mendapatkan kehidupan yang penuh keajaiban dan kebahagiaan.

Dengan tujuan itu, seorang individu akan berusaha sebaik mungkin untuk mencapainya. Namun, apabila dalam diri individu tersebut tidak terdapat pikiran positif maka tujuan tersebut akan sulit dicapai.

Sumber Materi : https://www.gramedia.com/best-seller/konsep-diri/

Referensi

Dokumen terkait

Atas dasar ini, kompetensi dapat berarti pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat

a. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Hal ini sering membuat bingung baik oleh si remaja sendiri dan orang tua. Begitu

E Tujuan umum Peserta didik/konseli dapat menghubungkan layanan bimbingan dan konseling dengan masalah yang mereka hadapi untuk teratasinya masalah dan mencapai

Jujur dalam bertindak adalah melakukan segala tindakan dengan tidak merugikan orang lain demi keuntungan pribadi.. Jujur dalam tindakan juga berarti tidak curang,

Vaginitis adalah penyakit reproduksi wanita dengan kondisi vagina yang mengalami infeksi.. Infeksi pada vagina disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme, yaitu

Guru BK mengajak peserta didik berdiskusi tentang kesulitan belajar yang mungkin dialami masing-masing peserta didik dan cara menciptakan suasana belajar yang bisa membantu

• Motivasi instrisik adalah motif-motif yang terjadi aktif atau berfungsi tidak perlu diransang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan

Gaya Belajar Visual No Pernyataan 1 2 3 1 Anda sering lupa untuk menyampaikan kembal hal-hal yang pernah dipesankan kepada Anda secara lisan 2 Jika menerima telepon Anda sering