• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN JASA UNTUK MENARIK MINAT KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA PENGINAPAN GUEST HOUSE GARUDA DI SUNGAI ULIN BANJARBARU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN JASA UNTUK MENARIK MINAT KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA PENGINAPAN GUEST HOUSE GARUDA DI SUNGAI ULIN BANJARBARU"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Jumiati dan Muhammad Ridho Ilahi

Universitas Achmad Yani Banjarmasin-Jl.Jend. Achmad Yani Km.5,5,Jalan Uvaya, Pemurus Baru, Kecamata Banjarmasin Selatan, Kalimantan Selatan, 70249

e-mail: [email protected]

Abstract: This study aims to analyze the implementation of the service marketing independent variable con- sisting of products, prices, promotions, places, people, processes, physical evidence to attract the dependent var- iable, consumer interest, using the Garuda Guest House accommodation service in Sungai Ulin, Banjarbaru.

The analysis was conducted on 70 participants with a sample of 59 people, respondents to a study con- ducted on Garuda Guest House consumers who are in Sungai Ulin, Banjarbaru, primary data sources are con- sumers who stay at Garuda Guest House by providing questionnaires to each consumer and secondary data sources is the owner and employee of Garuda Guest House by interview, observation and documentation. Test- ing is done by descriptive analysis method on the frequency obtained from the SPSS results.

The results of this study indicate the 3 most dominant product marketing variables at Garuda Guest House are product variables with indicators of the completeness of room facilities, room cleanliness, room comfort, and spacious rooms. Place variables with conducive location indicators, easy to reach locations, visibility, and park- ing lots. Price variables with price indicators are more than other prices, affordable prices, prices according to the comfort offered, from prices according to the facilities provided, from these 3 variables that can attract con- sumers to use accommodation services.

Keywords: service marketing mix, consumer interest, analysis implementation

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis impelementasi variabel indpenden bauran pemasarn jasa terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, orang, proses, bukti fisik untuk menarik variabel dependen minat konsumen menggunakan jasa penginapan Guest House Garuda di Sungai Ulin, Banjarbaru.

Analisis dilakukan pada 70 populasi dengan sampel 59 orang, responden terhadap penelitian yang dilakukan pada konsumen Guest House Garuda yang berada di Sungai Ulin, Banjarbaru, sumber data primer adalah konsumen yang menginap pada Guest House Garuda dengan cara memberikan angket pada setiap konsumen dan sumber data sekunder adalah pemilik dan pegawai Guest House Garuda dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Pengujian dilakukan dengan dengan motode analisis deskriptif pada frekuensi yang didapatkan dari hasil SPSS.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 3 variabel bauran pemasaran jasa pada Guest House Garuda yang paling dominan adalah variabel produk dengan indikator kelengkapan fasilitas kamar, kebersihan kamar, kenyamanan kamar, dan kamar yang luas. Variabel tempat dengan indikator lokasi kondusif, lokasi mudah di- jangkau, visibilitas, dan lahan parkir. Variabel harga dengan indikator harga lebih murah dari yang lain, harga terjangkau, harga sesuai kenyamanan yang ditawarkan, harga sesuai fasilitas yang disediakan, dari 3 variabel ini lah yang bisa menarik minat konsumen menggunakan jasa penginapan.

Kata kunci: bauran pemasaran jasa, minat konsumen, analisis implementasi.

PENDAHULUAN

Dunia ekonomi dan bisnis saat ini sangat berkembang dengan cepat di mana semakin hari semakin banyak persaingan bisnis ber- langsung. Hampir setiap hari atau setiap saat kita terlibat dalam dunia bisnis seperti mem- beli barang maupun jasa. Berbagai jenis kebutuhan hidup pada zaman sekarang dari primer hingga sekunder. Saat ini persaingan

bisnis harus konsisten dan transparan dalam memenuhi kebutuhan konsumen, di samping hal tersebut mereka harus bersaingan untuk menjaga cita terhadap konsumen. Salah satunya adalah industry jasa yang terdiri dari industry telekomunkasi, transportasi, per- bankan, ataupun penginapan. Pada suatu pe- rusahaan, pelayanan jasa merupakan hal

ANALISIS IMPLEMENTASI BAURAN PEMASARAN JASA UNTUK MENARIK MINAT KONSUMEN MENGGUNAKAN JASA PENGINAPAN GUEST HOUSE GARUDA DI SUNGAI ULIN

BANJARBARU

(2)

utama dari kekuatan dan eksisnya dalam per- saingan, perusahaan yang berada di bidang pelayanan jasa dapat mempunyai kesem- patan berkembang apabila berhasil memen- uhi harapan dari konsumen. Perkembangan tersebut tidak semata-mata di dasari yang dengan satu factor, ada berbagai macam fac- tor yang harus di pikirkan untuk dapat menariik minat konsumen menjadi kon- sumen tetap. Jasa adalah kegiatan yang di sediakan oleh pihak penyedia kepada kon- sumen lainnya. Jasa merupakan sesuatu yang tidak berbentuk jasa hanya bias dirasakan langsung ketika kita menggunakannya.

Kegiataan yang berada pada pariwista mem- iliki dampak yang besar kaena berhubungan dengan kegiatan ekonomi lainnya. Karena pariwisata adalah salah satu cara untuk memnunjukkan sesuatu yang ada ditempat kita. Ada beberapa kegiatan penunjang yang berhubungan dengan pariwisata seperti penginapan (guest house), transportasi, restoran, dan juga Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Guest house atau penginapan sementara merupakan salah satu bisnis di bi- dang jasa yang menyediakan bangunan serta fasilitas dan pelayanan yang disewakan un- tuk beristirahat. Industri jasa penginapan guest house memberikan pelayanan layaknya penginapannya lainnya seperti tersedianya dapur, ruang tamu, dan yang pasti kamar un- tuk istrahat. Menurut Sulastiyono (2011:5) Guest House adalah suatu industri jasa penginapan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas kamar untuk tidur kepada orang-orang yang melakukan perjal- anan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa adanya perjanjian khusus.

Oleh sebab itu sebuah Guest House harus memiliki strategi marketing untuk menarik minat konsumen, strategi tersebut harus sesuai tepat dan benar kepada pelanggan.

Karena pelanggan adalah satu kunci keber- hasilan dalam dunia bisnis yang memerupa- kan hasil dari kinerja penjualan. Ada berbagai jenis guest house yang masing- masing saling meningkatkan pelayanan un- tuk bersaingan dengan guest house yang lain

adalah product (produk), price (harga), pro- motion (promosi), place (lokasi), people (orang), Process (proses), dan Physica Evi- dence (bukti fisik), tiap guest house akan lainnya yang akhirnya konsumen dapat memiliki alasan agar menginapan di guest house tersebut. Untuk mencapa hasil tersebut maka diperlukan adanya manajemen pemasaran. Ada tujuan bagian untuk menganalisa penyebab yang dapat mempengaruhi minat pelanggan untuk menggunakan jasa penginapan antara lain product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (lokasi), people (orang), process (proses), dan physical evidence (bukti fisik). Pengertian dari masing-masing variable tersebut: product (produk) adalah merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar/konsumen untuk dipakai, dimiliki dan diperlihatkan untuk memuaskan kebetuhan.

Price (harga) adalah nilai tukar yang diberi- kan pada suatu barang atau jasa. Promotion (promosi) adalah kegiatan untuk memperke- nalkan, menawarkan, memberitahukan suatu produk atau jasa pada calon konsumen agar mereka tertarik. Place (lokasi) adalah tempat terjadinya aktifitas untuk menyalurkan produk atau jasa ke konsumen. People (orang) adalah semua pelaku yang mem- berikan jasa dan yang dapat mempengaruhi penilai calon konsumen. Process (proses) adalah alur yang meliputi prosedur, tata cara pengerjaan, tugas, jadwal, dan kegiatan agar dapat menyampaikan produk atau jasa ke konsumen. Physical evidence (bukti fisik) adalah lingkungan nyata dimana jasa dapat disampaikan oleh perusahaan dengan cara berinteraksi dan setiap kompnenan yang ber- fisik/wujud memfasilitas/menyediakan suatu tampilan untuk berinterekasi. Pada saat ini yang mengalami bisnis adalah factor iklan dimana mempunyai dampak yang besar ter- hadap perusahaan dalam menarik minat pengguna jasa penginapan, dan berbagai jenis macam cara mengiklankan suatu jasa bias media cetak seperti koran atau majalah, media visual seperti internet atau televisi, media reklame seperti memasang baliho ataupun poster. Loaksi juga termasuk factor yang sangat diperlukan untuk menarik minat

(3)

konsumen dengan beberapa pertimbangan untuk memilik titik letak yang strategis. Pe- layanan juga harus dilakukan sebaik mung- kin agar konsumen merasa puas dan nyaman dengan jasa yang kita tawarkan.

Tabel 1.1

Type Kamar dan Harga pada Guest House Garuda

Keterangan

Kamar

AC Kipas An-

gin

Jumlah Kamar 8 10

Harga per-malam Rp.200.000 Rp.

150.000 Kamar Mandi dan

Toilet 8 10

Dapur Mini 1

Sumber: data diolah 2019 1. Product (produk)

Menurut Tjiptono (2014:122) produk meru- pakan kombinasi berbagai produk yang ditawarkan organisasi jasa kepada para pelanggan berdasarkan kedalaman dan keluasannya. Pada Guest House Garuda produk adalah sebuah tempat penginapan yang menyediakan kamar dengan 2 (dua) type yaitu ac dan kipas angin yang berjumlah 8 kamar ac dan 10 kamar kipas angina seper- ti pada table 1.1 kamar tersebut juga sudah memiliki kasur lengkap, toilet di dalam kamar dan meja rias yang mana kamar terse- but sudah disesuaikan dengan kebutuhan pa- ra konsumen, dari sisi luar kamar ada mushola, dapur bersama, ruang rapat, ruang resepsionis, ruang tamu, dan halaman parkir di depan guest house.

2. Price (Harga)

Menurut Tjiptono (2014:198) harga merupa- kan jumlah nilai yang mengandung kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jaasa. Pada Guest House Garuda harga merupakan nilai dari jasa penginapan yang ditawarkan Guest House Garuda berdasarkan kamar yang bertype ac dan kipas angina, kamar tersebut memiliki nilai atau harga seperti di tabel 1.1.

3. Promotion (promosi)\

Menurut Tjiptono (2014:42) promosi adalah berbagai metode untuk mengkomunikasikan atau menyampaikan manfaat jasa kepada

konsumen dengan aktual dengan aktual.

Metode-metode tersebut teridiri atas peri- klanan, promosi penjualan direct marketing (pemasaran langsung), personal selling (penjualan perorangan) dan public ralations (hubungan masyarakat). Promosi pada guest house garuda hanya menggunakan brosur dan mengandalkan dari mulut ke mulut un- tuk memperkenalkan jasanya pada calon konsumen.

4. Place (lokasi)

Menurut Tjiptono (2014:43) lokasi menyankut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan meliputi keputusan lo- kasi fisik Guest House Garuda tertelak dise- buah gang kecil dekat rumah masyarakat yang keberadaannya cukup jauh dari pusat kota.

5. People (orang)

Menurut Lovelock (2011:48) orang adalah individu yang memiliki keterampilan inter- personal dan sikap positif yang berinteaksi langsung dengan konsumen. Guest House Garuda memiliki karyawanan dibagian pen- jaga penginapan, kebersihan, serta resepsionis yaitu mas adi shift 1 dari jam 08.00 s.d 17.00 dan mas aziz shift 2 dari jam 18.00 s.d 07.00 yang bergantian menjaga penginapan, membersihkan, serta bagian resepsionis.

6. Process (proses)

Menurut Kotler (2011) adalah bagaiamana cara perusahaan melayani permintaan tiap konsumennya, mulai dari konsumen tersebut memilih (choose), memesan (order), mem- ibeli (buy) hingga akhirnya mereka mendapatkan layanan jasa tersebut. Pada guest house garuda setiap konsumen akan diberikan opsi ingin menggunakan kamar ac atau kipas angina, setelah menentukan kamar yang diinginkan konsumen langsung mendaftarkan diri ke bagian resepsionis, setelah sudah dikamar konsumen akan diberikan peraturan pada saat ingin menginap dan berada dilingkungan gouse house agar terciptanya kondisi yang kondu- sif, sehingga tidak terjadinya kerusakaan fasilitas yang tidak di inginkan pada penginapan, dan ketika ada sepasang laki- laki perempuan ingin menginap satu kamar

(4)

harus menunjukkan alamat yang sama pada ktp, meskipun konsumen terikat peraturan pada saat menginap, konsumen tetaplah bebas ingin melakukan apa saja selama tidak melanggar peraturan yang ada di guest house garuda.

7. Physical Evidence (bukti fisik) Menurut Kotler (2011) bukti fisik yang di- miliki oleh penyedia jasa yang ditujukan keapda konsumen sebagai usulan nnilai tam- bah untuk konsumen. Pada guest house garuda tersedia pamflet penginapan didepan gang, serta tahan parker, ruang tamu, musho- la kecil, dapur kecil, aula/ruang rapat, dan masing-masing kamar sudah dilengkap dengan kamar mandi yang kemudian tertata rapi serta terjaga kebersihannya agar calon

konsumen merasa nyaman pada saat menginap.

No Bulan

Jumlah Kamar

Terisi T a r g e t

R e a l i s a s i

P r e s e n t a s i AC Kipas

Ang

1 Juli 47 51 80 98 122.5%

2 Agustus 30 28 80 58 72.5%

3 September 25 39 80 64 80%

Sumber: data diolah 2019 Dari tabel 1.2 diatas dapat diketahui bahwa

kamar yang terisi

dari guest house garuda pada bulan juli memiliki jumlah paling tinggi dan mencapai target dibandingkan bulan agustus maupun September yang tidak mencapai target, menurut hasil survei dilapangan bahwa pada saat bulan juli trerdapat kegiatan yang berdampak meningkatnya konsumen dikare- nakan ada acara Harganas (Hari Keluarga Nasional) 2019 yang berlangsung selama 3 (tiga) hari yang mengakibatkan melonjaknya pengunjung pada guest house garuda yang menginapan, kita lihat pada tanggal 6-Juli- 2019 terdapat 13 kamar terisi sekalgus (lam-

piran 1), sedangkan pada bulan agustus maupun September tidak terjadi lonjakan pengunjung yang tinggi karena tidak ada kegiatan yang mengharuskan konsumen menggunakan jasa penginapan tidak seperti pada saat Harganas yang bisa menyebabkan melonjaknya pengunjung pada Guest House Garuda, kita lihat pada tanggal 11-Agustus- 2019 (lampiran 1) yang mana tidak ada pengunjung atau kamar terisi sama sekali menginap pada type kamar ac maupun kamar kipas angin.

METODE

a. Penelitian dilakukan di Guest House Garuda yang beralamatkan Jl.Ir.PM.

Noor.15, Sungai Ulin, Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru. Pada penelitian ini bauran pemasaran adalah variabel independen dan dalam penelitian minat konsumen adalah variabel dependen b. Sumber Data Menurut Sugiyono

(2017:193) ada dua hal penting yang bisa mencipatakan kualitas data hasil penelitian, pertama kualitas akan in- strumen dan kualitas cara mengumpul- kan hasil data. Jika peneliti ingin menggunakan suatu kuesioner ataupun wawancara dalam mendapatkan data, maka respoden juga disebutkan sebagai

sumber, responden merupakan orang yang berprilaku merespon akan pertan- yaan secara tertulis ataupun lisan. Ber- dasarkan sumber, data di bagi menjadi 2 jenis:

1. Data primer

Data yang didapatkan dari para responden menggunakan kuesioner ke- lompok tertentu atau data yang didapatkan lewat wawancara peneliti dengan para sumber terpercaya. Data didapatkan melalui data primer wajib dibentuk lagi samapai data dapat di berikan kepada pengumpul data.

Menurut Sugiyono (2017:193) sumber data primer merupakan yang

Tabel 1.2

Jumlah Kamar yang Terisi pada bulan Juli s.d September 2019

(5)

dikumpukan dengan cara langsung dan kemudian di serahkan langsung pada pengumpul data.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari catatan, buku, majalah hasil laporan keuangan yang dipublis perusahaan, laporan dipemerintahan, macam-macam buku sebaga dasar, dan lainnya. Data yang dihasil dengan cara teknik data sekunder tidak perlukan dibentuk kembali, data sekunder merupakan sumber yang tidak memberikan data secara langsung dan jelas pada pencari data. Menurut Sugiyono (2017:193)sumber data sekunder merupakan data yang tidak secara langsung menjelaskan kepada para pengumpul data.

b. Teknik Pengumpulam Data

Menurut Sugiyono (2017:193.194) teknik mengumpulkan data bisa dengan cara interview (wawancara), kuesioner (angket), observasi (mengamati), dan gabungan antara ketiganya.

1. Teknik Wawancara

Menurut Sugiyono (2017:194) teknik dengan cara wawancara dimana pengumpul data bisa melakukan studi/pembelajaran pendahuluan untuk menentukan akan masalah yang ingin di pecahkan, peneliti bisa memperoleh informasi dari responden yang lebih detail dan jumlah calon respondennya bisa sedikit/kecil, wawancara bisa secara terstruktur atau tidak terstruktur, dan bisa secara langsung ataupun dengan sosial media ataupun telephone.

2. Teknik Pengamatan/Observasi

Menurut Sugiyono (2017:203) Observasi merupakan langkah yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses kehidupan dan psikologis. Dua di antara terpenting ada- lah langkah pengamatan dan ingatan.

3. Teknik Kuesioner (angket)

Menurut Sugiyono (2017:199) Kuesioner memiliki teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan kumpulan akan pertanyaan dan pernyataan tertulis untuk para calon responden agar dija- wab, kuesioner bisa bersifat terbuka atau tertutup dan bisa diberikan secara langsung atau dikirim melalui pos ataupun lewat internet.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan skala likert yang mana terdiri dari 5 jenis jawaban dengan nilai 1 s.d 5 yaitu,

STS = Sangat Tidak Setuju = 1 TS = Tidak Setuju = 2

N = Netral = 3

S = Setuju = 4

SS = Sangat Setuju = 5 Setelah ditetapkan topik dan pertanyaan untuk kuesioner, kemudian kuesioner disebarkan ke konsumen guest house, setelah mencapai populasi yang di- inginkan, angket dikumpulkan dan di analisis.

4. Teknik Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2013:240) dokumen sekumpulan catatan akan kejadian atau peristiwa yang sudah dilewati. Dokumen baik berbentuk tulisan, gambaran, atau karya yang mengesankan dari seseorang, dokumen yang terbentuk dari tulisan misalkan buku harian, sejarah hidup (life of histo- ries), cerita, biografi, peraturan, atau kebijakan tertentu. Dokumen yang tercipta dari foto baik potret akan ke- hidupan, sketsa dan lainnya, dokumen yang dihasilkan karya seni misalkan lukisan atau ukiran berupa gambar, patung, film dan lainnya. Dokumen adalah sarana untuk pelengkap yang bagus bagi pengguna teknik observasi dan wawancara dalam penelitian kuali- tatif.

(6)

c. Hasil Analisis Tanggapan pada Imple- mentasi Bauran Pemasaran Jasa dan Minat Konsumen

Variabel Butir Analisis

Produk 2 Diketahui bahwa frekuensi jawaban tertinggi terletak pada butir 2 sebesar 46 (78%) dengan pilihat setuju yang artinya re- sponden setuju dengan kebersihan yang terja- ga pada kamar guest house, hal ini harus dipertahanakan agar bisa menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa penginapan.

Harga 7 Diketahui bahwa

frekuensi jawaban tertinggi terletak pada butir 7 sebesar 43 (72.9%) dengan pilihat setuju yang artinya responden set- uju akan fasilitas yang tersedia pada guest house dengan harga yang diberikan, hal ini bisa semakin diting- katkan agar bisa menarik konsumen Promosi 12 Diketahui bahwa

frekuensi jawaban tertinggi terletak pada buitr 12 sebesar 41 (69.5%) dengan pilihat setuju yang artinya responden set- uju dengan langkah guest house dalam mempromosikan jasanya dengan mengkomunikasikan secara langsung, hal ini harus dipertahan- kan agar ksonumen dapat mengetahui bagimana jasa akan diberikan

Tempat 14 Diketahui bahwa frekuensi jawaban tertinggi terletak pada butir 14 sebesar 44 (74.6%) dengan pili- han setuju yang artinya responden set- uju dengan keadaan lahan pakir yang luas dalam menunjang keberlangsungan seu- atu jasa penginapan, hal ini perlu di per- tahankan agar ketika terjadinya pening- katan para calon kon- sumen tidak perlu memarkirkan ken- daraannya di wilayah yang tidak seha- rusnya.

Orang 17 Diketahui bahwa frekuensi jawaban tertinggi terletak pada buitr 17 sebesar 42 (71.2%) dengan pilihat setuju yang artinya responden set- uju bahwa guest house sudah memberikan pe- layanan yang baik, hal ini harus dipertahan- kan dan ditingkatkan agar konsumen kem- bali lagi menggunakan jasa penginapan guest house garuda

(7)

Proses 21 Diketahui bahwa frekuensi jawaban tertinggi terletak pada butir 21 sebesar 42 (71.2%) dengan pilihat setuju yang artinya responden set- uju dengan langkah pihak guest house da-

lam mencip-

takan/membuat keadaan kondusif dan nyaman ketika di lingkungan guest

house dengan

menggunakan pera- turan tertulis, hal ini harus dipertahankan karena ini adalah langkah yang baik da- lam menjaga kenya- manan bagi kon- sumen.

Bukti Fisik

26 Diketahui bahwa frekuensi jawaban tertinggi terletak pada butir 26 sebesar 40 (67.8%) dengan pili- han setuju yang

artinya responden set- uju dengan diberi- kannya pamflet se- bagai penanda jalan untuk menuju ke guest house dan sebagai bukti fisik guest house garuda.

Miant Konsumen

33 Diketahui bahwa frekuensi jawaban tertinggi terletak pada butir 33 sebesar 42 (71.2%) dengan pili- han setuju yang artinya responden set- uju dengan atti- tude/sikap yang ramah dan baik pada pega- wai dalam mem- berikan jasa pada re- sponden ketika berada di lingkungan guest house, hal ini baik di- pertahankan dan dit- ingkatkan agar kon- sumen mendapatkan kesan yang baik ter- hadap pelayanan guest house garuda.

HASIL

a. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang penulis telah kemukakan pada bab-bab terdahulu tentang bauran pemasaran jasa dalam menarik minat konsumen pada Guest House Garuda, dapat disimpulkan bahwa dari semua variabel bauran pemasaran jasa Guest House Garuda teradapat beragama penilaian tersendiri bagi setiap respoden dengan sampel sebanyak 59 responden:

1. Variabel produk diketahui sebanyak 46 respoden (78%) menjawab setuju untuk butir 2 yang artinya respoden setuju terhadap kebersihan yang ditawarkan oleh guest house sudah baik.

2. Variabel harga diketahui 43 (72.9%) respoden menjawab setuju untuk butir 7 yang artinya respoden setuju atas harga yang diberikan sudah sesuai dengan faslitas yang tersedia di guest house.

3. Variabel promosi diketahui 41 (69.5%) respoden menjawab setuju untuk butir promosi yang artinya respoden setuju dengan guest house mempromosikan jasanya secara langsung, 4. Variabel tempat diketahui 44 (74.6%) respoden menjawab setuju untuk butir 14 yang artinya respoden setuju bahwa guest house memiliki lahan parkir yang luas.

5. Variabel orang diketahui 42 (71.2%) respoden menjawab setuju untuk butir 17 yang artinya responden setuju dengan pelayanan yan diberikan guest sudah baik, 6. Variabel proses diketahui 42 (71.2%) respoden menjawab setuju untuk butir 21 yang artinya respoden setuju dengan cara guest memberikan peraturan untuk menciptakan keadaan yang kondusif/nyaman,

7. Variabel bukti fisik diketahui 40 (67.8%) respoden setuju untuk butir 26 yang artinya responden setuju dengan

(8)

keberadaan pamflet sebagai penanda jalan dan bukti fisik adanya guest house, 8. Variabel minat konsumen diketahui 42 (71.2%) respoden menjawab setuju untuk butir 33 yang artinya respoden setuju dengan attitude/sikap ramah dan baik yang diberikan pihak guest house.

b. Adapun saran-saran dari penulis yang dapat diberi adalah:

Berdasarkan tanggapan respoden, bahwa penerapan bauran pemasaran jasa pada Guest House Garuda sudah dilakukan dengan baik dan diharapkan pihak guest house bisa mempertahankan atau mengembangkan:

 variabel produk karena berdasarkan hasil survei produk jasa penginapan yang ditawarkan sudah baik dan memiliki kebersihan yang terjaga.

 variabel harga karena berdasarkan hasil survei harga jasa penginapan sudah sesusai dengan fasilitas yang diperlukan oleh konsumen.

 variabel tempat karena berdasarkan hasil survei lokasi sudah cukup baik dengan adanya lahan parkir yang luas dan aman bagi konsumen.

3 variabel diatas adalah yang paling dominan dari semua variabel bauran pemasaran jasa dalam menarik minat konsumen menggunakan jasa penginapan.

Referensi

Dokumen terkait

tar Ilmu Hukum, Suatu Pengenalan Perta ma, Ruang Lingkup Berlakunya Ilmu Hukum, hlm 3.. “Keperawatan adalah sebuah entitas yang telah diakui secara yuridis, dalam hal

a.. +uatu perusahaan akan memproduksi 9 macam barang.. yang jumlahnya tidak boleh lebih dari&L unit. "euntungan dari kedua produk tersebut masing- masing adalah

Peran Pamong Satuan Karya Pramuka Wanabakti Dalam Membina Kemandirian Anggota Melalui Penerapan Sistem Among (Studi Deskriftif Pada Satuan Karya Pramuka. Wanabakti Bagian

Pranata Komputer adalah Pegawai Aparatur Sipil Negara yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan

87,5% dan berada dalam kriteria 0,71 – 0,90 berarti antara variabel metode the learning time terhadap daya ingat siswa terdapat korelasi. yang kuat

Berdasarkan hasil analisis trend diketahui bahwa rasio profitabilitas pada Bank Pembanguna daerah Kalimantan Selatan tahun 2011-2014 kurang baik. Karenanya penulis

Pelaksanaan dan proses pembelajaran yang menarik perhatian siswa dengan pemilihan metode yang baik, penggunaan metode pembelajaran akan mempermudah mentor untuk

Termoskop terdiri dari dua buah bola kaca yang dihubungkan dengan pipa U berisi air alkohol yang diberi pewarna.. Salah satu bola lampu dicat hitam, sedangkan yang