• Tidak ada hasil yang ditemukan

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

1

WALI KOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA BOGOR

NOMOR TAHUN TENTANG

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOTA BOGOR TAHUN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA BOGOR,

Menimbang : a. bahwa Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bogor Tahun 2022 telah ditetapkan melalui Peraturan Walikota Bogor Nomor 62 Tahun 2022 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bogor Tahun 2022;

b. bahwa untuk memenuhi amanat peraturan perundangan yang berlaku, Penetapan Renja Perangkat Daerah tahun 2022, paling lambat 1 (satu) bulan setelah Perkada tentang RKPD ditetapkan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Wali Kota;

Mengingat : 1) Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa

(2)

2

Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang I.6 Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Republik Indonesia dahulu) tentang Pembentukan Kota-kota Besar dan Kota-kota kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551);

2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3) Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

(3)

3

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48;

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6042).

7) Peraturan Pemerintah Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322).

10) Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323).

11) Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang

(4)

4

Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

12) Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Menteri Dalam Negeri No. 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah 16) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun

2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, Dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah;

17) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2019 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);

18) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 40 Tahun

(5)

5

2020 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020;

19) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 236);

20) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018- 2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 237);

21) Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 59 Tahun 2020 Tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 Nomor 59);

22) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri E);

23) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);

(6)

6

24) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah KotaBogor Tahun 2009 Nomor 3 Seri E); 25.

25) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor tahun 2016 Nomor 1 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor tahun 2019 Nomor 1 Seri D);

26) Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 14 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2019-2024 (Lembaran Daerah Kota Bogor tahun 2019 Nomor 11 Seri E);

27) Peraturan Walikota Bogor Nomor 62 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bogor Tahun 2022 (Berita Daerah Kota Bogor Tahun 2020 Nomor 50 Seri E);

28) Peraturan Walikota Bogor Nomor 52 Tahun 2019 tentang Rencana Strategis Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Tahun 2019- 2024 (Berita Daerah Kota Bogor Tahun 2019 Nomor 46 Seri E).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan PERATURAN WALI KOTA TENTANG RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOTA BOGOR TAHUN 2022.

(7)

7

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Wali Kota ini, yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kota Bogor.

2. Pemerintah Daerah adalah Wali Kota sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

3. Wali Kota adalah Wali Kota Bogor.

4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor yang selanjutnya disebut RPJMD adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah untuk periode 5 (lima ) tahun.

5. Rencana Pembangunan Tahunan Nasional yang selanjutnya disingkat RKP adalah dokumen perencanaan Nasional untuk periode 1 (satu) tahun.

6. Rencana Pembangunan Tahunan Provinsi yang selanjutnya disingkat RKPD Provinsi, adalah dokumen perencanaan Provinsi Jawa Barat untuk periode 1 (satu) tahun.

7. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah, yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah Kota Bogor untuk periode 1 (satu) tahun.

8. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bogor untuk periode 5 (lima) tahun.

9. Rencana Kerja Tahunan Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja Perangkat Daerah, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Bogor untuk periode 1 (satu) tahun.

10. Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut RKA Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan suatu OPD, serta Pagu

(8)

8

Anggaran Sementara yang didasarkan atas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

11. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu Wali Kota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.

12. Kepala Perangkat Daerah adalah Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

13. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor.

14. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Bappeda adalah Kepala Bappeda Kota Bogor.

BAB II

KEDUDUKAN, MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2

(1) Kedudukan Rencana Kerja Perangkat Daerah merupakan:

a. dokumen perencanaan kerja perangkat daerah untuk periode tahun 2022 yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2022 dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2022;

b. penjabaran dari RKPD Kota Bogor tahun 2022 yang memuat tujuan, sasaran, program, kegiatan dan sub kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat daerah dengan indikator kinerja yang terukur pada setiap rencana kerja dan pendanaannya.

(2) Maksud penyusunan Renja Perangkat Daerah adalah sebagai pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menyusun RKA Perangkat Daerah

(9)

9

(3) Tujuan Penetapan Renja Perangkat Daerah adalah untuk:

a. mewujudkan pencapaian target kinerja perangkat daerah yang mendukung visi dan misi daerah;

b. mewujudkan integrasi, sinkronisasi dan sinergitas pembangunan baik antar sektor, antar ruang, antar waktu dan antar pemangku kepentingan;

c. mewududkan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan;

d. mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

e. mengoptimalkan pemenfaatan sumber daya secara efesien, efektif berkeadilan dan berkelanjutan.

BAB III

SISTEMATIKA PENYUSUNAN DOKUMEN RKPD TAHUN 2022 Pasal 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

BAB II HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu dan Capaian Renstra Perangkat Daerah

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

(10)

10

BAB III TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional

3.2. Tujuan dan sasaran Renja Perangkat Daerah 3.3. Program dan Kegiatan

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH BAB V PENUTUP

BAB IV

PERUBAHAN RENJA PERANGKAT DAERAH Pasal 4

(1) Renja Perangkat Daerah dapat diubah dalam hal terjadi perubahan RKPD Kota Bogor yang dikarenakan adanya ketidaksesuaian dengan perkembangan dalam tahun berjalan.

(2) Perkembangan dalam tahun berjalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) seperti:

a. perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi prioritas pembangunan Daerah, kerangka ekonomi Daerah dan keuangan Daerah, rencana program dan kegiatan RKPD berkenaan; dan/atau b. saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan

untuk tahun berjalan; dan/atau

c. keadaan darurat dan keadaan luar biasa sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 5

Perubahan renja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ditetapkan dengan Peraturan Wali Kota.

(11)

11

BAB V

PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 6

Mekanisme pengendalian dan evaluasi dalam pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a. Kepala Perangkat Daerah melakukan pemantauan terhadap rencana kerja perangkat daerah;

b. Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana dari masing-masing Perangkat Daerah;

c. Kepala Perangkat Daerah melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana kerja tahun sebelumnya;

d. Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi rencana kerja Perangkat Daerah;

e. Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada huruf d menjadi bahan bagi penyusunan RKPD dan renja perangkat daerah tahun berikutnya.

BAB VI PENUTUP

Pasal 7

(12)

12

Uraian lebih lanjut mengenai dokumen Renja Perangkat Daerah Tahun 2022 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Wali Kota ini.

Pasal 8

Peraturan Wali Kota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Wali Kota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Bogor.

Ditetapkan di Bogor pada tanggal WALI KOTA BOGOR,

BIMA ARYA Diundangkan di Bogor

pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH KOTA BOGOR,

SYARIFAH SOFIAH D.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN NOMOR SERI

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan bahwa setiap Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Kerja Perangkat Daerah (Renja PD) yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan / pedoman kerja dari setiap perangkat daerah yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan untuk periode 1 (satu) tahun kedepan. Proses perumusan Renja PD didasarkan pada kebutuhan, penjabaran dari visi misi Walikota, aspirasi dari DPRD, penjaringan aspirasi (bottom up) melalui musyawarah perencanaan pembangunan Kelurahan dan Kecamatan serta usulan aspirasi melalui Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Pada proses penyusunan Renja PD, dokumen perencanaan mengacu dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dimana RKPD merupakan implementasi/turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang memuat Visi dan Misi Kepala Daerah terpiilih dan juga harus mengacu dari Rencana Strategis Perangkat Daerah yang memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan setiap perangkat daerah yang berpedoman kepada RPJMD. Dari hal tersebut telihat bahwa Renja PD merupakan penjabaran dari perencanaan strategis lima tahunan berupa Rencana Strategis Perangkat Daerah ke dalam perencanaan tahunan yang lebih operasional.

Produk Renja PD ditentukan dari Tugas Pokok dan Fungsi yang diamanatkan kepada Perangkat Daerah tersebut. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor sebagai perangkat daerah yang memiliki tugas pokok dan fungsi menyelenggarakan fungsi penunjang di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan harus

(14)

2

menyusun kebijakan yang berkaitan dengan manajemen kepegawaian, pendidikan dan pelatihan Aparatur Sipil Negara di Pemerintah Kota Bogor.

Renja BKPSDM harus disusun secara terpadu, partisipatif dan demokratis sehingga dapat dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan dijadikan dasar dalam peyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor sehingga program dan kegiatan yang bersifat operasional dapat dilaksanakan oleh BKPSDM Kota Bogor.

Penyusunan dokumen Renja BKPSDM Kota Bogor Tahun 2022 ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembagunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

1.2 Landasan Hukum

Di dalam penyusunan Renja BKPSDM Kota Bogor Tahun 2022 mengacu pada peraturan perundang-undangan atau landasan hukum yang berlaku, yaitu:

1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang I.6 Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pengubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 (Republik Indonesia dahulu) tentang pembentukan Kota-Kota besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551)

(15)

3

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 09 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5679);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 4833) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 6042);

7. Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5887);

(16)

4

8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 6178);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 6332);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 6323);

11. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 136);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terkahir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310).

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

(17)

5

14. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2018 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2019 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1540);

17. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Provinsi jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 7 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 236);

18. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 237);

19. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2010 Nomor 1 Seri E);

20. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintah Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2008 Nomor 2 Seri D);

(18)

6

21. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2009 Nomor 3 Seri E);

22. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bogor Tahun 2011-2031 (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2011 Nomor 2 Seri E);

23. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2019 Nomor 1 Seri D);

24. Peraturan Walikota Bogor Nomor 81 Tahun 2018 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2018);

25. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor Tahun 2019-2024 (Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2019 Nomor 11 Seri E);

26. Peraturan Walikota Bogor Nomor 123 Tahun 2019 tentang Uraian Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan dokumen Rencana Kerja Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Tahun 2022 adalah untuk memberikan gambaran tentang rencana kerja BKPSDM di Tahun 2022 berupa kegiatan yang berasal dari penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis BKPSDM Kota Bogor Tahun 2019-2024

Tujuan yang hendak dicapai adalah tersusunnya dokumen sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan rencana kerja

(19)

7

yang telah ditetapkan pada tahun 2022 berupa rencana kinerja 2022 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran, program dan kegiatan.

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika Penyusunan Renja BKPSDM Tahun 2022 adalah sebagai berikut :

Bab I berisi uraian pendahuluan, yang secara rinci berisi uraian penjelasan umum latar belakang penyusunan Renja PD, landasan hukum penyusunan Renja PD, maksud dan tujuan disusunnya Renja PD dan sistematika penulisan penyusunan Renja PD

Bab II berisi uraian tentang evaluasi pelaksanaan Renja PD tahun lalu, yang terdiri atas uraian evaluasi pelaksanaan Renja PD tahun lalu dan capaian Renstra PD, analisa kinerja pelayanan PD, isu- isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi PD serta revieuw terhadap rancangan awal RKPD dan penelaahan terhadap usulan program dan kegiatan masyarakat.

Bab III berisi uraian yang menjelaskan tujuan, sasaran PD yaitu uraian tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja PD dan penjelasan mengenai Program dan Kegiatan

Bab IV berisi rencana kerja dan pendanaan perangkat daerah

Bab V berisi uraian penutup yang menguraikan catatan penting yang perlu mendapatkan perhatian baik dalam rangka pelaksanaan maupun masalah ketersedian anggaran yang tidak sesuai kebutuhan, uraian kaidah-kaidah pelaksanaan serta rencana tindak lanjut Renja BKPSDM tahun 2020

(20)

8

BAB II

HASIL EVALUASI RENJA BKPSDA TAHUN 2020

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja BKPSDA Tahun 2020 dan Capaian Renstra BKPSDA

Evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Perangkat Daerah tahun 2020 dan capaian rencana strategis Perangkat Daerah ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan Perangkat Daerah dalam melaksanakan program dan kegiatannya, mengidentifikasi realisasi pencapaian target Kinerja Program dan Kegiatan Renstra BKPSDA di tahun 2020, serta mengidentifikasi hambatan dan pemasalahan yang dihadapi.

Evaluasi didasarkan atas laporan hasil pelaksanaan Renja BKPSDA tahun tahun sebelumnya dan perkiraan pelaksanaan DPA-SKPD tahun berjalan yang baru disahkan.

Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan pencapaian kinerja renstra BKPSDA tahun-tahun sebelumnya, dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Realisasi program/kegiatan memenuhi target kinerja :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran melalui kegiatan Pengelolaan Rumah Tangga OPD dengan target kinerja 12 bulan dengan capaian kinerja 12 bulan (100%)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur melalui kegiatan Pengadaan Inventaris Kantor dan Pemeliharaan Rutin Berkala Inventaris Kantor dengan target kinerja 100% dan tercapai realisasi kinerja sebesar 100%.

3. Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan melalui Kegiatan Penyusunan dan Pelaporan OPD dengan target kinerja 100 % dan terealisasi capaian kinerja sebesar 100%.

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan rincian pencapaian target kinerja kegiatan sebagai berikut :

(21)

9

a. Telah dilaksanakan pemberian bantuan penyusunan skripsi kepada 27 orang PNS, pemberian bantuan penyusunan Tesis kepada 27 orang PNS, pemberian beasiswa Tugas Belajar S3 kepada 1 orang PNS dilingkup Pemerintah Kota Bogor.

b. Telah dilaksanakannya pengembangan kompetensi SDM aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Bogor dengan cara pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur melalui berbagai Bimbingan Teknis, Workshop, Seminar, Uji Kompetensi dan lain-lain. Kegiatan pengiriman peserta ke berbagai lembaga penyelenggara yang terakreditasi di dalam negeri, diperuntukan bagi aparatur jabatan pelaksana, aparatur jabatan fungsional serta pejabat struktural di lingkup Pemerintah Kota Bogor yang dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Desember 2020 dengan total peserta sebanyak 193 orang PNS.

c. Dilaksanakannya kegiatan penyelenggaraan diklat teknis substantif untuk berbagai bidang teknis sebanyak 113 orang, pengirimana diklat teknis Pengelolaan sebanyak 62 orang, pengiriman dklat fungsional sebanyak 136 orang.

d. Dilakukan pengiriman 15 orang peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat II, III dan IV ke sejumlah lembaga penyelenggara.

5. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur dengan rincian pencapaian target kinerja kegiatan sebagai berikut :

a. Kegiatan penyebarluasan dan publikasi BKPSDA berupa pencetakan Booklet BKPSDA sebanyak 65 buah, Banner sebanyak 50 buah dan brosur sebanyak 200 buah untuk di distribusikan ke seluruh perangkat daerah di Kota Bogor. Selain itu juga tersusun video profile BKPSDM.

b. Dilaksanakannya kegiatan Pengelolaan Data dan Informasi menggunakan aplikasi SIMPEG untuk menunjang pelayanan kepegawaian di BKPSDA berupa penataan arsip digital,

(22)

10

pencetakan buku manual layanan SIMPEG dan pengelolaan server SIMPEG.

c. Dilaksanakannya kegiatan penatausahaan pegawai berupa penerbitan 109 kartu pegawai, 147 kartu istri, 114 kartu suami, pencetakan 1305 ID Card, pemprosesan 4722 usulan cuti online, 312 surat perubahan tunjangan keluarga dan layanan kepegawaian lainnya. Selain itu dilaksanakan pemeriksaan uji kesehatan untuk 18 PNS yang sakit keras di RSUD Ciawi.

Telah dilaksanakan juga pengambilan sumpah janji PNS untuk 234 CPNS yang diangkat menjadi PNS.

d. Telah dilaksanakannya proses penerbitan SK Kenaikan Pangkat sebanyak 998 SK, proses SK Pensiun 357 SK, proses Kenaikan Gaji Berkala 2130 SK, pelaksanaan Ujian Dinas untuk 48 aparatur Pemerintah Kota Bogor.

e. Dilaksakannya penataan arsip kepegawaian berupa penambahan map arsip pegawai dengan label RFID untuk memudahkan pencarian dokumen hard copy PNS Kota Bogor, yang telah disusun dan bagi berdasarkan NIP PNS Kota.

f. Terlaksananya proses pengumuman penerimaan CPNS untuk 294 formasi, dengan jumlah pelamar sebanyak 6107 orang dengan hasil pelamar yang lolos admintrasi sebanyak 5367 peserta. CPNS yang lolos dari penerimaan Seleksi Tahun 2019 ini mulai masuk pada bulan Januari 2021.

g. Terlaksananya kegiatan penyusunan dan alih tugas PNS berupa pendampingan penyusunan E-Formasi di 157 unit kerja Pemerintah Kota Bogor dan pelaksanaan seleksi alih tugas PNS antar instansi pusat dan daerah sebanyak 32 peserta.

h. Terlaksananya kegiatan pembinaan disiplin dan kinerja berupa pemprosesan hukuman disiplin terhadap 28 PNS, monitoring evaluasi dan pembinaan disiplin, sidak ke berbagai Perangkat Daerah, fasilitasi penghargaan Satya Lencana Karya Satya

(23)

11

kepada 959 PNS, sosialisasi peraturan kepegawaian, sosialisasi aplikasi SIPOHANPINTAR, dan pemprosesan izin perceraian.

i. Terlaksananya pengembangan karir jabatan melalui kegiatan 5 (lima) kali pelantikan pejabat aparatur sipil negara, pelaksanaan seleksi terbuka 8 (delapan) Jabatan Tinggi Pratama serta pelaksanaan penilaian dan pemetaan potensi 47 (empat puluh tujuh) aparatur sipil negara untuk pejabat struktural eselon III dan IV.

j. Terlaksananya 100 % pelaporan LHKPN bagi wajib lapor seperti pejabat eselon II, auditor, pejabat pengadaan pada ULP sebanyak 94 orang.

k. Terlaksananya penyelenggaraan HUT KORPRI yang diselengarakan dengan rangkaian Upacara HUT Korpri, Ziarah Makam Pahlawan, Pekan Olahraga PNS dan Pelaksanaan Jalan Sehat.

B. Realisasi program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja

1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana berupa pembuatan DED Pembangunan Gedung Diklat Kepegawaian yang tidak dapat terlaksnana pekerjaan jasa konsultansi perencanaan.

C. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target kinerja Program/Kegiatan adalah :

1. Kondisi pandemi covid-19 membuat rencana pelaksanaan penyusunan DED Perencanaan Gedung Diklat Kepegawaian tidak dapat terlaksana akibat refocusing anggaran.

Berikut terlampir rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra BKPSDA s/d tahun 2020 (tahun berjalan) dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(24)

12

Tabel 2.1 Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja dan Pencapaian Renstra BKPSDM s/d tahun 2021

No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome) Kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)

tahun 2020

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2020 Target Program

dan Kegiatan (Renja SKPD tahun 2021)

Perkiraan Realisasi Capaian Terget Renstra SKPD Tahun 2021 Target Renja SKPD

Tahun 2020 Realisasi Renja SKPD

Tahun 2020 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan

Tahun 2021

Tingkat Capaian Realisasi target

Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

A Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran Persentase pemenuhan kebutuhan

operasional perangkat daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 Pengelolaan Rumah Tangga

OPD Terpenuhinya kebutuhan Pelayanan

perkantoran 100% 100% 100% 100% 100% 100%

B Program Peningkatan Sarana

dan Prasarana Aparatur Persentase Pemenuhan sarana dan

prasarana aparatur 80% 80% 80% 100% 85% 85% 100%

2 Pengadaan Inventaris Kantor Terpenuhinya kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur 95% 95% 100% 100% 100% 100%

3 Pemeliharaan Rutin Berkala

Inventaris Kantor Terpeliharanya sarana dan prasarana

kantor 80% 80% 100% 85% 85% 100%

4 Pembangunan Gedung Badan

Kepegawaian Terpenuhinya kebutuhan sarana dan

prasarana aparatur 80% 0% 0% 100% 0% 0%

C Program Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Nilai LAKIP Perangkat Daerah B B A 100% BB A 100%

5 Penyusunan Perencanaan dan

Pelaporan OPD Tersusunnya Dokumen Perencanaan

dan Pelaporan PD 5 Dokumen 5 Dokumen 100% 5 Dokumen 5 Dokumen 100%

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase Peningkatan Kompetensi

Aparatur 87% 87% 94,12% 108% 89% 94.12% 108%

6 Pengembangan SDM Jumlah aparatur peserta pengembangan

SDM 290 129 66% 190 190 100%

Jumlah aparatur penerima beasiswa 3 1 33% 1 1 100%

Jumlah aparatur penerima bantuan

biaya tugas akhir 58 54 93% 76 76 100%

Kegiatan Penilaian Talent Pool 80 47 58%

7 Diklat Teknis dan Fungsional Jumlah aparatur peserta Diklat Teknis

dan Fungsional 150 311 207% 74 74 100%

E Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase Proyek Perubahan Yang diimplementasikan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk peningkatan efektivitas dan efisiensi kinerja

35% 35% 56,52% 161% 40% 56,52% 161%

8 Diklat Dasar dan

Kepemimpinan ASN Jumlah aparatur peserta Diklat Dasar

dan Kepemimpinan 12 12 100% 290 290 100%

(25)

13 No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)

Kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)

tahun 2020

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2020 Target Program

dan Kegiatan (Renja SKPD tahun 2021)

Perkiraan Realisasi Capaian Terget Renstra SKPD Tahun 2021 Target Renja SKPD

Tahun 2020 Realisasi Renja SKPD

Tahun 2020 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan

Tahun 2021

Tingkat Capaian Realisasi target

Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

F Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Persentase ketaatan Pejabat yang wajib melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelengara Negara (LHKPN) secara tepat waktu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Fasilitasi Pelaporan LHKPN Jumlah Wajib lapor LHKPN 94 94 100% 134 134 100%

G Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur Persentase Aparatur yang terlayani Administrasi, Data dan Informasi Kepegawaian

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

10

Penatausahaan dan Pelayanan Kesejahteraan Pegawai serta Pelepasan Purnabakti

Pengajuan Karpeg 250 Kartu 109 Kartu 43% 54 54 100%

Pengajuan Karis 100 Kartu 147 kartu 147% 14 14 100%

Pengajuan Karsu 100 Kartu 114 kartu 114% 56 56 100%

Pencetakan ID CARD PNS 1.500 Kartu 1305 kartu 87% 800 800 100%

Usulan Perubahan Keluarga Pegawai 350 Orang 312 orang 89% 350 350 100%

Proses Cuti PNS 1.000 Orang 4722 orang 472% 1000 1000 100%

Usulan Konversi NIP 10 Orang 0 orang 0% 0 0 100%

Uji Kesehatan bagi PNS yang sakit 10 Orang 18 orang 180% 10 10 100%

Sumpah Janji PNS 234 Orang 234 Orang 100% 0 0 100%

11

Penyebarluasan dan Publikasi

BKPSDA Terbuatnya Booklet BKPSDA 65 65 100% 0 0 100%

Terbuatnya Banner 50 50 100% 0 0 100%

12

Pengelolaan Data dan Informasi

Terpenuhinya data pegawai 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penataan arsip digital 90% 90% 100% 100% 100% 100%

Terintegrasinya E-Kinerja dengan

SIMPEG Mobile Android dan ISO 2 aplikasi 2 aplikasi 100% 2 aplikasi 2 aplikasi 100%

13

Kepangkatan dan Pensiun

Penerbitan SK Kenaikan Pangkat 1.600 SK 998 SK 62% 1000 1048 104%

Penerbitan SK Pensiun 355 SK 357 SK 100% 276 276 100%

Penerbitan Surat KGB 1.515 SK 2130 SK 140% 1548 1548 100%

Tabungan hari Tua (THT) 355 SK 357 SK 101% 276 276 100%

Terselenggaranya Pelaksanaan Ujian

Dinas dan Ujian Kenaikan Pangkat 2 Kali 2 Kali 100% 2 2 100%

14 Penataan Arsip Kepegawaian Tertatanya administrasi Kepegawaian

secara lengkap 95% 95% 100% 95% 95% 100%

G Program Pembinaan dan

Pengembangan Aparatur Persentase Aparatur yang memiliki kompetensi dasar sesuai dengan kebutuhan

87% 87% 87% 100% 89% 89% 100%

(26)

14 No Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (outcome)

Kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)

tahun 2020

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2020 Target Program

dan Kegiatan (Renja SKPD tahun 2021)

Perkiraan Realisasi Capaian Terget Renstra SKPD Tahun 2021 Target Renja SKPD

Tahun 2020 Realisasi Renja SKPD

Tahun 2020 Tingkat Realisasi (%)

Realisasi Capaian Program dan Kegiatan

Tahun 2021

Tingkat Capaian Realisasi target

Renstra (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

15

Pembinaan Disiplin dan Kinerja

Terlaksananya Pemprosesan Hukuman Disiplin

12 PNS 28 PNS 230% 1 1 100%

Terlaksananya Monitoring, evaluasi dan Pembinaan Disiplin sesuai PP No.

53 Tahun 2010

38 OPD 38 OPD 100% 38 OPD 38 OPD 100%

Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi

Kehadiran PNS (Sidak) 38 OPD 38 OPD 100% 38 OPD 38 OPD 100%

Terlaksananya Pemberian Penghargaan

Satya Lancana Karya Satya PNS 400 SK 959 SK 240% 400 400 100%

Terlaksananya Kegiatan Penghargaan

PNS Berprestasi 9 PNS 0 PNS 0 9 0 0%

19

Pengembangan Karir Jabatan

Terlaksananya Kegiatan Pelantikan

Pejabat Aparatur Sipil Negara 6 kali 5 80% 6 6 100%

Terlaksananya Seleksi Terbuka Jabatan

Tinggi Pratama 8 jabatan 8 100% 2 2 100%

Terlaksananya Penilaian dan Pemetaan

Potensi Aparatur Sipil Negara 80 PNS 47 58% 70 70 100%

20 Pengembangan Karir Jabatan

Fungsional tertentu Terlaksananya Kegiatan Sosialisasi dan

Workshop Jabatan Fungsional Tertentu 150 PNS 94 62% 2 kali 2 kali 100%

21

Penyusunan Formasi dan Alih Tugas PNS Tahun 2018

Penyusunan e-Formasi Pegawai ASN

Tahun 2020 157 unit kerja 157 100% 37 OPD 37 OPD 100%

Evaluasi Penyusunan e-Formasi Pegawai

ASN Tahun 2020 157 unit kerja 157 100% 37 OPD 37 OPD 100%

Tersusunnya Formasi Pegawai ASN

Tahun 2018 157 unit kerja 157 100% 37 OPD 37 OPD 100%

Seleksi Alih Tugas PNS dari Luar

Pemerintah Kota Bogor 40 PNS 17 42% 30 PNS 30 100%

23

Penerimaan CPNS Kota Bogor TA 2018 dari Pelamar Umum

Jumlah Lamaran yang diperiksa untuk

mengikuti penerimaan CPNS 6000 6107 91% 5984 5984 100%

Jumlah Peserta Seleksi Penerimaan

dengan System CAT 5360 4297 94% 4251 4251 100%

Tersaringnya CPNSD dari pelamar

umum Pemerintah Kota Bogor 296 290 97% 257 257 100%

(27)

15

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan BKPSDM

Analisis kinerja pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan yang dibutuhkan telah sesuai dengan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan perangkat daerah tersebut. Selain itu dapat diidentifikasi permasalahan yang dihadapi sehingga penyusunan program dan kegiatan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masa yang akan datang akan sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat Daerah tersebut.

Untuk menganalisis kinerja pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah digunakan beberapa indikator, antara lain mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Kinerja Kunci (IKK). Hal ini sesuai denga Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, dengan sasaran target sesuai dengan Rencana Strategis Perangkat Daerah tersebut dan hasil analisis standar kebutuhan Pelayanan.

Adapun untuk rekapitulasi pencapaian kinerja pelayanan BKPSDM Kota Bogor dapat dilihat pada tabel 2.2 dibawah ini :

(28)

16

Tabel 2.2 Pencapaian Kinerja Pelayanan BKPSDM Kota Bogor

No Indikator program Target NSPK

Target IKK

Target Renstra Realisasi Capaian Catatan

Analisis

2016 2017 2018 2019 2020 2016 2017 2018 2019 2020 1 Persentase kesesuaian

aparatur dengan kebutuhan (%)

65% 75% 80% 85% 87% 95% 94% 98% 98,34% 98,67%

2 Persentase ketaatan

pejabat yang wajib melaporkan LHKPN (%)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Persentase aparatur

yang mengikuti pengembangan kompetensi (%)

70% 75% 80% 85% 87% 67% 84% 92% 94,12% 94,12%

4 Persentase aparatur

yang terlayani administrasi kepegawaian (%)

95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Persentase proyek

perubahan yang

diimplementasikan (%)

- 20% 25% 30% 35% - 28% 37% 53,49% 56,52%

(29)

17

2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi BKPSDM

Dari hasil kajian evaluasi pelaksanaan satuan kerja perangkat daerah, dapat dirumuskan isu-isu penting yang terkait dengan penyelenggaraan tugas dan fungsi perangkat daerah. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan permasalahan atau hambatan atas pelaksanaan program dan kegiatan perangkat daerah berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan rencana kerja tahun sebelumnya serta capaian kinerja rencana strategis perangkat daerah.

Isu-isu strategis yang dapat diambil dari hasil evaluasi rencana kerja dan rencana strategis tahun sebelumnya adalah :

1. Pengisian jabatan sesuai dengan formasi dan syarat jabatan 2. Peningkatan kompetensi aparatur sesuai kebutuhan organisasi 3. Peningkatan kualitas SDM aparatur melalui pelatihan manajerial

serta penerapan proyek perubahan

4. Pemanfaatan teknologi informasi untuk peningkatan pelayanan kepegawaian

5. Peningkatan akuntabilitas, kinerja dan pelayanan Badan.

Penyelenggaran tugas dan fungsi dari BKPSDM dibidang penyelenggaraan layanan kepegawaian masih memiliki kendala-kendala yang diantaranya adalah :

1. Adanya kesenjangan antara penataan dan penempatan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kompetensi yang ada.

2. Belum meratanya kemampuan SDM ASN Pemerintah Kota Bogor.

3. Masih adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh ASN Pemerintah Kota Bogor.

4. Belum optimalnya dalam melaksanakan pelayanan di bidang kepegawaian.

5. Belum maksimalnya pemanfaatan tenologi informasi untuk menunjang pelayanan kepegawaian.

(30)

18

Untuk mengatasi kendala-kendala diatas, terdapat peluang yang bisa didapatkan diantaranya adalah :

1. Aturan-aturan kepegawaian yang berlaku dapat diikuti perkembangannya dengan mudah.

2. Prosedur pelayanan di kepegawaian yang sudah banyak disosialisasikan ke semua perangkat daerah, sehingga memudahkan ASN mengurus layanan kepegawaian

3. Besarnya atensi dari aparatur untuk meningkatkan kompetensi SDM ASN.

4. Perkembangan teknologi informasi yang semakin maju untuk dimanfaatkan didalam layanan kepegawaian.

5. Adanya komitmen dari stakeholder untuk meningkatkan kesejahteraan ASN dan diimbangi dengan menigkatnya disiplin dan kinerja ASN.

Dari kendala dan peluang yang didapatkan di atas, dapat ditentukan kebijakan umum dari BKPSDM Kota Bogor untuk dijadikan rencana kerja tahun 2022 diantaranya adalah :

1. Penataan pengisian pegawai untuk mengisi jabatan struktural, jabatan fungsional maupun jabatan pelaksana yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan organisasi.

2. Peningkatan kompetensi aparatur yang sesuai tugas dan fungsinya.

3. Peningkatan kesempatan kepada aparatur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk pengembangan karir dan kualitas sumber daya aparatur.

4. Peningkatan kualitas pelayanan administrasi kepegawaian secara cepat, tepat dan akurat memanfaatkan teknologi informasi.

5. Peningkatan sarana prasarana serta kompetensi aparatur yang melayani administrasi kepegawaian.

(31)

19

2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD

Review terhadap rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dimaksudkan untuk membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah dan tingkat kinerja yang dicapai oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan arahan Kepala Daerah terkait prioritas program atau kegiatan dan pagu indikatif yang disediakan untuk setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan rancangan awal RKPD. Review terhadp rancangan awal RKPD, meliputi kegiatan identifikasi prioritas program dan kegiatan, indikator kinerja program dan kegiatan, tolak ukur atau target sasaran program atau kegiatan serta pagu indikatif yang dialokasikan untuk setiap program atau kegiatan untuk satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan.

Review terhadap rancangan awal RKPD Kota Bogor Tahun 2022 pada BKPSDM Kota Bogor disajikan pada tabel 2.3 berikut ini :

(32)

20

Tabel 2.3 Review terhadap Rancangan Awal RKPD tahun 2022 Kota Bogor

No Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan / Sub Kegiatan

Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

Pagu Indikatif Program / Kegiatan / Sub Kegiatan

Lokasi Indikator Kinerja Target Capaian

Pagu Indikatif Ket.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PROGRAM PENUNJANG URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

I Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah Kegiatan Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah 1 Penyusunan Dokumen

Evaluasi Perangkat Daerah

Kota

Bogor Dokumen Renja Dokumen

Renstra 1 Dokumen

1 Dokumen 24.250.000 Penyusunan Dokumen Evaluasi Perangkat Daerah

Kota

Bogor Dokumen Renja Dokumen

Renstra 1 Dokumen

1 Dokumen 24.250.000 2 Evaluasi Kinerja

Perangkat Daerah Kota

Bogor Dokumen Evaluasi Kinerja Lainnya

Dokumen Kajian Pelayanan Kepegawaian

Dokumen LKIP Dokumen LKPJ Dokumen LPPD Dokumen Sertifikasi ISO

1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

200.000.000 Evaluasi Kinerja

Perangkat Daerah Kota

Bogor Dokumen Evaluasi Kinerja Lainnya

Dokumen Kajian Pelayanan Kepegawaian

Dokumen LKIP Dokumen LKPJ Dokumen LPPD Dokumen Sertifikasi ISO

1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

200.000.000

II Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah Kegiatan Administrasi Keuangan Perangkat Daerah 3 Penyediaan Gaji dan

Tunjangan ASN

Kota Bogor

Terpenuhinya gaji dan Tunjangan di BKPSDM

1 Tahun 52.809.499.040 Penyediaan Gaji dan Tunjangan ASN

Kota Bogor

Terpenuhinya gaji dan Tunjangan di BKPSDM

1 Tahun 52.809.499.040

4 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/

Triwulanan/

Semesteran SKPD

Kota

Bogor Tersusunnya Dokumen Laporan Keuangan Bulanan, Semester dan Tahunan Perangkat Daerah

12 bulan 25.000.000 Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/

Triwulanan/

Semesteran SKPD

Kota

Bogor Tersusunnya Dokumen Laporan Keuangan Bulanan, Semester dan Tahunan Perangkat Daerah

12 bulan 25.000.000

III Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah Kegiatan Administrasi Umum Perangkat Daerah

5 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Kota

Bogor Terpenuhinya Kebutuhan Alat

Tulis Kantor 12 bulan 261.252.860 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Kota

Bogor Terpenuhinya Kebutuhan Alat

Tulis Kantor 12 bulan 261.252.860

6 Penyediaan Bahan

Logistik Kantor Kota

Bogor Terpenuhinya Kebutuhan BBM Kendaraan Dinas, Tabung Gas Elpiji dan Air Minum Galon Kantor

12 bulan 52.095.000 Penyediaan Bahan

Logistik Kantor Kota

Bogor Terpenuhinya Kebutuhan BBM Kendaraan Dinas, Tabung Gas Elpiji dan Air Minum Galon Kantor

12 bulan 52.095.000

7 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Kota Bogor

Terpenuhinya Barang Cetakan Blanko Dinas dan Publikasi BKPSDM

12 bulan 241.522.327 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Kota Bogor

Terpenuhinya Barang Cetakan Blanko Dinas dan Publikasi BKPSDM

12 bulan 241.522.327

8 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Kota Bogor

Terpenuhinya Kebutuhan Mamin rapat, tamu, seminar pelatihan sosialisasi.

Terpenuhinya Kebutuhan Perjadin, Penyelenggaraan Rapat, Sosialisasi (Fullday, Fullboard)

12 bulan 7.500.000.000 Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Konsultasi SKPD

Kota Bogor

Terpenuhinya Kebutuhan Mamin rapat, tamu, seminar pelatihan sosialisasi.

Terpenuhinya Kebutuhan Perjadin, Penyelenggaraan Rapat, Sosialisasi (Fullday, Fullboard)

12 bulan 7.500.000.000

Referensi

Dokumen terkait

bahwa Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Pakuan Kota Bogor telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Wali Kota Bogor Nomor 14 Tahun

Ditindaklanjuti dengan penyusunan RPJMD 2019-2024, dasar hukumnya adalah Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan dan Pengendalian

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, dan Tertib

Penyusunan Renja-PD Tahun 2022 mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan

Rencana Kerja (Renja) Sekretariat Daerah Kota Bekasi mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,

(3) Tim Pengembangan Pesantren sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mempunyai tugas sebagai lembaga non-struktural di bawah Wali Kota yang bertugas dalam pembinaan,

Penulisan Perubahan Renstra-PD ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Inpres Nomor 7 Tahun1999

Bogor Nomor 5 Tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Jasa Transportasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 11 Tahun 2008 tentang