• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perilaku Perawat Dalam Proses Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Kasus Hiv/Aids Di Pelayanan Kesehatan bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perilaku Perawat Dalam Proses Penerapan Asuhan Keperawatan Pada Kasus Hiv/Aids Di Pelayanan Kesehatan bab 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyakit HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan global dewasa ini.

Terdapat hampir di semua negara di dunia tanpa kecuali Indonesia. Sejak

ditemukan kasus AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) pertama di

Amerika Serikat (AS) pada tahun 1981 hingga saat ini, penyakit ini selalu menarik

perhatian dunia kedokteran maupun masyarakat luas. Pada saat itu perjalanannya

tidak mengalami perkembangan yang berarti, akan tetapi setelah tahun 1985

penyebaran HIV meningkat dengan tajam. Masalah yang berkembang sehubungan

dengan dengan penyakit infeksi HIV dan AIDS adalah angka kejadian yang

cenderung terus meningkat dengan angka kematian yang tinggi (Nasronudin,

2007:133).

AIDS atau syndrome kehilangan kekebalan tubuh adalah sekumpulan

gejala penyakit yang menyerang tubuh manusia sesudah system kekebalan dirusak

oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Akibat kehilangan kekebalan

tubuh, penderita AIDS mudah terkena berbagai jenis infeksi bakteri, jamur, parasit

dan virus tertentu yang bersifat oportunistik(Djuanda Adhi, 2006:425).

Penyakit ini dapat ditularkan melalui 3 cara, yang pertama melalui

hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, maupun anal dengan seorang

(2)

commit to user

jarum suntik dan yang ketiga melalui transmisi secara vertical dari ibu hamil

pengidap HIVkepada bayinya melalui plasenta (Mansjoer Arif dkk, 2007:163).

Kenyataan bahwa penyakit ini dapat dengan mudah menulari orang lain,

membuat AIDS pun menjadi salah satu faktor yang menakutkan bahkan bagi

tenaga kesehatan yang termasuk salah satu kelompok yang beresiko cukup

tinggi(http://www.docstoc.com).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, pada tahun

2012ditemukan 312 kasus HIV dan 143 kasus AIDS. Sedangkan januari hingga

maret 2013 ditemukan 73 kasus HIV dan 43 kasus AIDS. Pada tahun 1999

hingga Meret 2013, jumlah kumulatif temuan kasus HIV mencapai 1416 kasus

dan 603 kasus AIDS. Hingga akhir bulan Maret 2013 jumlah kasus kematian

ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) mencapai 264 orang, dimana pada tahun

2012jumlah kematian ODHA sebanyak 38 orang. Pada bulan Januari hingga

Maret 2013 jumlah kematian ODHA sebanyak 5 orang.

Berdasarkan Reporting Recording di Dinas Kesehatan Kabupaten

Banyuwangi lokasi temuan kasus tertinggi adalah di RSUD Blambangan sejumlah

687 kasus, RSUD Genteng sejumlah 617 kasus, Puskesmas Singojuruh sejumlah

12 kasus, Puskesmas Grajagan sejumlah 9 kasus dan Dinas Kesehatan sejumlah

91 kasus dengan total kumulatif sejumlah 1416 kasus. Berdasarkan studi

pendahuluan, didapatkan data pasien AIDS yang pernah rawat inap mulai Oktober

(3)

commit to user

ada sebagian perawat yang sikapnya kurang menerima ditunjukkan dengan

perilaku kewaspadaan universal yang tidak diterapkan pada semua pasien.

Masalah yang berkembang di masyarakat adalah individu yang mengidap

HIV dan AIDS mendapatkan tekanan bukan saja akibat pengaruh intervensi HIV

di dalam tubuhnya, tetapi juga penderita dihadapkan pada stigma dan

diskriminasi. Kenyataan bahwa manifestasi klinis penyakit ini begitu

membahayakan kehidupan, belum ditemukan obatnya, dan penyakit ini dapat

menular ke orang lain memperparah stigma negatif yang ada pada masyarakat.

Banyak masyarakat yang menganggap AIDSsangat menular dan bahkan

bersentuhan dengan penderita dapat menularkan HIV dan HIV/AIDS selalu

berkaitan dengan perilaku yang tidak benar sehingga penderita AIDS dikucilkan

dan didiskriminasi (http://www.docstoc.com).

Adanya stigma dalam masyarakat ini menimbulkan masalah psikosial

yang rumit bagi penderita AIDS. Pengucilan penderita dan diskriminasi tidak

jarang membuat penderita AIDS tidak mendapatkan hak-hak asasinya. Begitu

luasnya masalah sosial yang berkaitan dengan stigma ini, karena diskriminasi

terjadi di berbagai pelayanan masyarakat bahkan tidak jarang dalam pelayanan

kesehatan sendiri( http://www.docstoc.com).

Peran seorang perawat dalam mengurangi beban psikis seorang penderita

AIDS sangatlah besar. Dengan melakukan pendampingan dan pertahanan

hubungan yang sering dengan pasien sehingga pasien tidak merasa sendiri dan

(4)

commit to user

meningkatkan rasa percaya diri klien (http://www.docstoc.com). Dukungan

psikologis dan psikososial ini mempunyai arti strategis dan penting dalam upaya

meningkatkan kualitas dan memperpanjang umur harapan hidup penderita

HIV/AIDS.

Secara umum, perawat mempunyai tanggung jawab dalam memberikan

asuhan atau pelayanan keperawatan, meningkatkan ilmu pengetahuan dan

meningkatkan diri sebagai profesi. Tanggung jawab dalam memberi asuhan

keperawatan kepada klien mencakup aspek bio-psiko-sosial-kultural dan spiritual

dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasarnya. (Kusnanto, 2004:89). Dengan latar

belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian guna mengetahui gambaran

perilaku perawat dalam proses penerapan asuhan keperawatan pada kasus

HIV/AIDS diRSUD Blambangan Banyuwangi tahun 2013.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah persepsi perawat terhadap orang dengan kasus HIV/AIDS ?

2. Bagaimanakah perilaku perawat (pengetahuan, sikap, tindakan) saat ini dalam

proses penerapan asuhan keperawatan dengan kasus HIV/AIDS ?

3. Bagaimanakah upaya perawat dalam mencegah penularan HIV/AIDS kepada

perawat ?

4. Apakah kendala yang dihadapi dalam penerapan asuhan keperawatan pada

(5)

commit to user

C. Tujuan Penelitian

Tujuandilakukannyapenelitianiniadalah:

1. Tujuan Umum

Mendeskripsikan perilaku perawat saat ini dalam proses penerapan

asuhan keperawatan pada kasus HIV/AIDS.

2. TujuanKhusus

a. Untuk mendeskripsikan persepsi perawat terhadap orang dengan kasus

HIV/AIDS.

b. Untuk mendeskripsikan perilaku perawat (pengetahuan, sikap, tindakan)

dalam proses penerapan asuhan keperawatan pada pasien dengan kasus

HIV/ AIDS.

c. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi perawat dalam

upaya mencegah penularan HIV/AIDS.

d. Untuk mendeskripsikan kendala-kendala yang dihadapi perawat dalam

proses penerapan asuhan keperawatan pada kasus HIV/AIDS.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat diantaranya :

1. Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat memastikan dan menegaskan bahwa begitu luasnya

(6)

commit to user

diskriminasi yang terjadi di pelayanan kesehatan sendiri. Oleh karena

itu,diharapkan penelitian ini memberikan masukan bagi profesi dalam

mengembangkan asuhan keperawatan pada kasus HIV/AIDS.

2. Manfaat praktis

a. Bagi profesi keperawatan

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah wawasan

dalam memberikan gambaran tentang proses penerapan asuhan

keperawatan pada kasus HIV/AIDS.

b. Bagi responden

Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dalam

meningkatkan kinerja perawat agar mempunyai tanggung jawab dalam

memberikan asuhan atau pelayanan keperawatan, meningkatkan ilmu

pengetahuan dan meningkatkan diri sebagai profesi.

c. Bagi peneliti yang akan datang

Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan

kesehatan, penyakit dalamnya bagi ilmu keperawatan dan dapat dijadikan

(7)

commit to user

d. Bagi peneliti

Penelitian ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dalam

mengembangkan ilmu keperawatan, penyakit dalam tentang proses

Referensi

Dokumen terkait

belian Jumlah Barang Kondisi Asal Usul Harga Satuan

Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang lebih rapat, sehingga mempunyai

Siswa yang mempunyai kesegaran jasmani yang baik diharapkan dapat pula mencapai prestasi belajar yang optimal, sehingga mereka akan berlomba-lomba untuk memiliki kesegaran

Negeri 2 dan SMK NU Ma’arif 2, sekolah sekolah inilah yang nantinya mengikuti diklat program AutoCAD dan CATIA. Berdasarkan temuan di lapangan yang didasari pengalaman dan

Upaya yang Dilakukan Untuk Mengatasi Kendala yang Dihadapi Karang Taruna Dalam Mengembangkan Kesadaran Moral Pemuda ... Temuan Hasil

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan strategi know-want- learn (KWL) dalam peningkatan berfikir siswa dalam proses pembelajaran IPS, untu mengetahui

Penggunaan terhadap adopsi m- banking BRI Makassar Raya (H6) Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa Kemudahan Penggunaan mempunyai pengaruh positif

Persamaan (1) dijabarkan