• Tidak ada hasil yang ditemukan

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN LETAK WILAYAH INDONESIA BAGI SISWA KELAS VII Efektivitas Media Video Pembelajaran Letak Wilayah Indonesia Bagi Siswa Kelas Vii MTs Negeri Ngemplak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN LETAK WILAYAH INDONESIA BAGI SISWA KELAS VII Efektivitas Media Video Pembelajaran Letak Wilayah Indonesia Bagi Siswa Kelas Vii MTs Negeri Ngemplak."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN LETAK WILAYAH INDONESIA BAGI SISWA KELAS VII

MTs NEGERI NGEMPLAK

Artikel Publikasi

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

Diajukan Oleh :

EKA JAYANTI A 610110045

PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

EFEKTIVITAS MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN LETAK WILAYAH INDONESIA BAGI SISWA KELAS VII

MTs NEGERI NGEMPLAK

Eka Jayanti/A610110045. Efektivitas Media Video Pembelajaran Letak Wilyah Indonesia Bagi Siswa Kelas VII MTs Negeri Ngemplak. Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Juli, 2015.

ABSTRAK

Berdasarkan data orientasi lapangan siswa pembelajaran konvensional yang tidak menggunakan media dalam pembelajarannya terkesan kurang menarik serta membosankan, penggunaan media dalam pembelajaran akan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui media video pembelajaran dapat digunakan untuk mencapai tujuan pada materi letak wilayah Indonesia, dan mengetahui media video pembelajaran lebih efektif dibandingkan metode konvensional. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang berusaha mencari efektivitas perlakuan dari variabel tertentu terhadap varibel lain dalam kondisi yang terkontrol, yang merupakan penelitian eksperimen kelas dengan perlakuan pre - post test group controlled. Terdapat kelas eksperimen yaitu menggunakan strategi media video pembelajran dan kelas kontrol menggunakan metode konvensional. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata nilai pengetahuan dan keterampilan kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol. Rata-rata nilai pre test kelas eksperimen yang semula 70,34 meningkat menjadi 93,55 pada nilai post testnya serta rata-rata nilai keterampilannya 3,59. Sedangkan kelas kontrol rata-rata nilai pre test 74,64 meningkat menjadi 90,54, sedangkan KKM yang ditentukan adalah 75. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tujuan pembelajaran pada materi pembelajaran letak wilayah Indonesia dapat tercapai dan strategi media video pembelajaran letak wilayah Indonesia lebih efektif dibandingkan dengan metode konvensional.

Kata Kunci: Efektivitas, Ilmu Pengetahuan Sosial, Media video pembelajaran

(4)

A.PENDAHULUAN

Penggunaan media

pembelajaran sebagai perantara siswa dalam mempelajari suatu materi dapat dikategorikan menjadi peraga pendidikan, audio, visual, dan audio-visual (Sanaky, 2013:2). Audio-visual

merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang mengkombinasikan antara unsur gerak dan suara sehingga dapat memproyeksikan objek asli di lapangan atau materi yang diinginkan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Penggunaan media audio-visual yang akrab dengan kehidupan sehari-hari siswa adalah video. Video merupakan gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara, serta dapat ditayangkan melalui medium video dan video compact disk (Sanaky, 2013:123).

Keunggulan video

pembelajaran sekiranya dapat digunakan untuk membantu pencapaian tujuan pembelajaran,

tanpa mengubah pokok-pokok bahasan yang ada dalam silabus. Letak wilayah Indonesia merupakan salah satu materi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas VII SMP yang kemudian dijabarkan menjadi sub-sub

materi dengan pembahasan biofisika alamiah dan kondisi sosial lima pulau besar di Indonesia.

Biofisika alamiah membahas mengenai kondisi tanah, dan air, pada lima pulau besar di Indonesia. Kondisi sosial pada letak wilayah Indonesia membahas mengenai geografi manusia yang berkaitan dengan penduduk, ekonomi, unsur

kebudayaan dan

kemasyarakatan.

Biofisika alamiah dan kondisi sosial letak wilayah Indonesia dapat mempengaruhi kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di

(5)

Indonesia memiliki potensi bencana alam, salah satunya yaitu bencana banjir (Gambar 1.1) bila jajaran pemerintah maupun masyarakat tidak melakukan kesiapsiagaan dalam menghadapinya. Kesiapsiagaan bisa dilakukan pada proses

pembelajaran di sekolah-sekolah. Madrasah Tsanawiyah (MTs) N Ngemplak merupakan salah satu sekolah yang sangat representatif untuk dilakukan proses pembelajaran. MTs Negeri Ngemplak memiliki alat pendukung berupa proyektor dan LCD yang ada di kelas VII, sehingga proses pembelajaran dengan menggunakan media video akan mudah dilaksanakan.

MTs Negeri Ngemplak juga merupakan salah satu sekolah yang pada Tahun 2014 menerapkan kurikulum 2013, dimana dalam proses pembelajarannya menuntut guru

untuk lebih kreatif dalam pembuatan media ajar, sehingga membuat siswa lebih aktif dan

atusias dalam mengikuti proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti akan mengadakan penelitian dengan judul EFEKTIVITAS MEDIA

VIDEO PEMBELAJARAN

LETAK WILAYAH

INDONESIA BAGI SISWA KELAS VII MTs NEGERI NGEMPLAK.

B.Landasan Teori

media pembelajaran dapat membantu guru dalam mengomunikasikan suatu materi ajar kepada siswa secara efektif dan efisien. Tujuan media pembelajaran sebagai perantara dalam pembelajaran dapat dikelompokan menjadi empat, yaitu (1) mempermudah pembelajaran di kelas (2) meningkatkan efisiensi proses pembelajaran (3) membantu kosentrasi siswa dalam proses

(6)

pembelajaran dengan tujuan belajar (Sanaky, 2013:5).

Video merupakan media pembelajaran audio-visual yang mengombinasikan antara unsur gerak dan suara serta memiliki

kemampuan dalam

mengambarkan kondisi kongkret

di lapangan. Sanaky (2013:123) mendifinisikan video sebagai gambar bergerak yang disertai dengan unsur suara, serta dapat ditayangkan melalui medium video dan video compact disk. Video merupakan rekaman gambar dan suara dalam kaset pita video ke dalam pita magnetik (Asyahar, 2012:74).

Penelitian yang relevan tentang penggunaan media video pembelajaran antara lain. Ahmad Maulana Izzudin (2013), menyatakan bahwa media pembelajaran video dapat meningkatkan rata-rata hasil studi siswa. Fitria Ningtyas

Rahmawati (2011)

menyimpulkan bahwa terjadi peningkatan skor hasil belajar

siswa, dan media video pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi serta hasil belajar siswa.

Penggunaan video sebagai media pembelajaran yang dilakukan oleh Maulana Izzudin dan itria Ningtyas dapat

meningkatkan rata-rata nilai serta motivasi belajar siswa. Dasar penelitian tersebut menjadi gambaran penelitian yang saya lakukan di MTs N Ngemplak Boyolali dengan tujuan Mengetahui penggunaan media pembelajaran video letak wilayah Indonesia dalam mencapai tujuan pembelajaran dan mengetahui perbedaan efektivitas antara penggunaan media pembelajaran video letak wilayah Indonesia dengan model konvensional.

C.Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen untuk

(7)

memperoleh data maka penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yang relevan. Penggunaan teknik dan alat pengumpulan data yang tepat memungkinkan diperolehnya data yang obyektif. Teknik pengumpulan data yang

digunakan oleh peneliti yaitu menggunakan kuesioner atau angket dan dokumentasi.

Analisa data dilakukan dengan melakukan uji hipotesis untuk mengetahui perbedaan tingkat pemahaman siswa sebelum dan setelah diberikan perlakuan yang berupa metode debat aktif dan posttest. Uji hipotesis menggunakan uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan (Paired Sample t Test). Uji beda juga dilakukan untuk melihat perbedaan tingkat pemahaman antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Sebelum menguji hipotesis

dengan uji perbedaan rata-rata dua sampel berpasangan atau paired sample t Test, harus

mencari standart deviasinya terlebih dahulu.

Gambar 1. Alur Penelitian D. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis data

menggunakan uji mann-whitney dan ujil wilxocon menunjukkan perbedaan dan pengaruh dari pengguaan media video yang digunakan dalam proses pembelajaran saat penelitian berlangsung.

(8)

nilai memperoleh nilai rata-rata yaitu 100. Hal ini dikarenakan semua siswa kelas VII di MTs Negeri Ngemplak mampu membaca basmalah dan mambalas salam. Hasil penilaian pada aspek spiritual tidak memiliki perbedaan nilai

rata-rata antara kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Hasil penilaian pada aspek sosial di kelas VII A sampai dengan kelas VII H memiliki nilai rata-rata 2,6. Kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 2,6 dan dalam hal ini lebih tinggi daripada kelas kontrol yang memiliki nilai rata-rata yaitu 2,4.

Hasil penilaian pada aspek pengetahuan, kelas kontrol pada pre test memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata pre test pada kelas eksperimen. Kelas

kontrol memiliki nilai rata-rata pre test sebesar 74,64

sedangkan kelas eksperimen

memiliki nilai rata-rata pre test sebesar 70,34, yang dalam hal ini antara kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki selisih nilai rata-rata pada pre test sebesar 4,3. Sedangkan

nilai post test pada kelas kontrol yaitu 90,54 dan kelas

eksperimen memiliki nilai rata-rata post test sebesar 93,55.

Hasil nilai rata-rata kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah mendapatkan perlakuan yaitu pengguanaan media video pembelajaran dalam proses pembelajaran saat penelitian berlangsung. Peningkatan nilai pada kelas eksperimen yaitu sebesar 23,21.

Hasil penilaian pada aspek keterampilan kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Nilai rata-rata aspek keterampilan pada kelas

(9)

yaitu 3,39. Penilaian pada aspek keterampilan kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak terdapat perbedaan, keduanya memiliki aspek yang dinilai yaitu kemampuan siswa dalam membuat deskripsi kondisi fisikdan sosial 5 pulau

besar di Indonesia serta dapat mempresentasikan hasil yang telah mereka deskripsikan.

Pembelajaran media video pada proses pembelajarannya lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran menggunakan metode konvensional. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen pada aspek pengetahuan dan keterampilan. E. Kesimpulan

1. Tujuan pembelajaran pada Materi Letak wilayah Indonesia di MTs Negeri Ngemplak kelas VII dapat

dicapai dengan

menggunakan media video pembelajaran pada proses

pembelajarannya. Nilai KKM terpenuhi yaitu memiliki nilai terendah 70,35.

2. Hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan adanya terdapat perbedaan.

Hasil nilai rata-rata kelas eksperimen yang mendapat perlakuan menggunakan media video pembelajaran

dalam proses

pembelajarannya memiliki nilai post test dan keterampilan lebih besar yaitu 93,55 untuk nilai post test dan 3,59 untuk nilai keterampilan. Kelas kontrol (kelas unggulan) memperoleh nilai post test 90,54 dan nilai ketrampilan sebesar 3,39. Kelas control adalah kelas yang menggunakan metode konvensional, dengan

(10)

tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media video pembelajaran lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional. Tingkat kreativitas siswa pada kelas eksperimen lebih

tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol, dibuktikan pada kelas eksperimen siswa berantusias dengan mengacungkan tangan untuk mengemukakan pendapat mengenai materi yang disampaikan yaitu materi letak wilayah Indonesia.

Daftar Pustaka Alim, Gallan dkk. 2012. “

Keefektifan

Pembelajaran Snowball Throwing Berbantuan Lembar Kegiatan

Siswa”. Journal Unnes

of Matthematics Education/Vol.1. No.1, Hal. 3

Budi, I Made.

2013.“Analisis

Efektivitas dan Efisiensi Pajak Reklame serta

Prospeknya di

Kabupaten Bandung” .Jurnal Ekonomi

Pembangunan Universitas

Udayana/Vol.2. No.4, Hal.194

Hamdayama, Jumanta.

2014. “ Model dan

Metode Pembelajaran Kreatif Berkarakter”. Bogor: Ghalia Indonesia

Huda, Miftahul. 2013. Model-model

Pengajaran dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mosal, M Mourin. 2013.” Analisis Efektivitas, Kontribusi Pajak Parkir Terhadap Pendapatan Asli Daerah (pad) dan Penerapan Akuntansi di Kota Manado”.Jurnal Fakultas Ekonomoi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi Universitas

Sam Ratulangi

Manado/Vol.1. No.14. Hal.337

Mukminan, dkk.2014 Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MtsKelas VIII Buku Guru. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Nurdin, Syafruddin. 2005. “Model Pembelajran yang Memperrhatikan Keragaman Individu

Siswa dalam

(11)

press:Quantum teaching

Sharon, Sumenge Ariel.

2013” Analisis

Efektifitas dan Efisiensi Pelaksanaan Anggaran

Belanja Badan

Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Minahasa Selatan”. Jurnal Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sam Ratulangi Manado/ Vol.1. No.3, Hal.75 Subadi, Tjipto. 2013. Lesson

Study sebagai Inovasi Pendidikan. Kartasura : Perum Soditan Permai

Trianto. 2010. “ Model

Pembelajaran

Terpadu”. Jakarta : Bumi Aksara

Wahab, Abdul Aziz. 2007. “ Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial

(IPS)”. Bandung :

Gambar

Gambar 1. Alur Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Adapun aturan di saat mengemudi selain membawa kelengkapan surat-surat dan kendaraan, serta mengemudi dengan mengenakan sabuk pengaman, sopir hendaknya mengendarai dengan

menyenangkanlah yang menjadi faktor keberhasilan anak-anak tersebut dalam meningkatkan prestasi belajar khususnya dalam bermain Angklung di pelajaran kesenian atau

KKN Sisdamas adalah kegiatan pembelajaran yang memadukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di suatu daerah tertentu yang dilakukan oleh mahasiswa untuk

The Web Application Hacker's Handbook: Finding And Exploiting Security Fla ws.. Canada: John Wiley &

digunakan dapat menjadi alat bantu dalam proses penelitian di tempat yang akan. dilakukan proses penelitian ini yaitu SLB-C Plus

Dengan adanya sirup antidiabetes menggunakan gula xilitol dari ampas tebu dan jeruk purut ini diharapkan dapat mengobati kerinduan para penderita DM pada

[r]

 Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik dalam melakukan insvestigasi dan