• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.0.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4.0."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

ANALISIS DISTORSI HARMONIK PADA SISTEM DISTRIBUSI

DAN REDUKSINYA MENGGUNAKAN TAPIS HARMONIK

DENGAN BANTUAN ETAP POWER STATION 4 . 0

TUGAS AKHIR

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Universitas Muhamadiyah Surakarta

Disusun oleh :

MUKHSIN AKHSIN JAELANI NIM : D400 040 027

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada penyaluran energi listrik dari tingkat pembangkit sampai tingkat beban,

seringkali terdapat gangguan–gangguan yang bisa berupa ketidak seimbangan

tegangan pada fasa, gangguan interkoneksi pada saluran transmisi maupun

distribusi, gangguan secara mekanis dan gangguan – gangguan lainnya. Salah satu

gangguan yang jarang sekali diperhatikan adalah gangguan karena adanya distorsi

harmonik pada sistem distribusi tenaga listrik.

Keberadaan harmonik dalam sistem tenaga listrik, secara substansial

membutuhkan penggunaan peralatan tertentu seperti alat pengontrol beban dan

alat-alat penghasil frekuensi lainnya. Fungsi dari peralat-alatan tersebut adalah untuk

mengetahui, mendeteksi dan mengawasi adanya distorsi harmonik pada sistem agar

bisa melihat sejauh mana tingkat kandungan distorsi harmonik yang terkandung

pada sebuah sistem. Apakah masih dalam batas toleransi yang di ijinkan oleh

lembaga insinyur listrik dan elektronika IEEE ( Institute of Electrical and

Electronics Engineers ) atau tidak, sehingga adanya distorsi harmonik tersebut tidak

menyebabkan terganggunya kinerja pada sebuah sistem, terutama pada sistem

distribusi.

Pertimbangan yang penting pada saat mengevaluasi adanya pengaruh

harmonik pada sebuah sistem distribusi adalah naiknya tegangan pada sebuah

(3)

tambahan rugi – rugi pada penghantar berupa panas, yang pada level tertentu bisa

menimbulkan gagalnya sebuah sistem isolasi.

Adanya distorsi bentuk gelombang arus dan tegangan pada sistem tenaga

listrik, sudah lama ada sejak dikenalnya keberadaan sistem tenaga AC (Alternating

Current). Pada saat ini, peralatan-peralatan yang menimbulkan harmonik telah

berkembang dengan pesat baik dari segi kualitas maupun kuantitas produknya.

Peralatan ini banyak menggunakan bahan semi konduktor seperti dioda, silicon

controlled rectifier (SCR), transistor dan peralatan semi konduktor lainnya. Bahan

semi konduktor inilah yang menyebabkan terjadinya distorsi arus dan tegangan,

karena antara tegangan yang masuk pada sistem tidak sebanding dengan tegangan

keluarannya atau mengalami distorsi.

Prinsip dasar harmonik adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi

tenaga listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Pada

dasarnya, harmonik adalah gejala pembentukan gelombang- gelombang dengan

frekuensi berbeda yang merupakan perkalian bilangan bulat dengan frekuensi

dasarnya. Hal ini disebut frekuensi harmonik yang timbul pada bentuk gelombang

aslinya, sedangkan bilangan bulat pengali frekuensi dasar disebut juga orde

harmonik. Misalkan frekuensi dasar/ fundamental suatu sistem tenaga listrik adalah

50 Hz, maka harmonik kedua adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 100 Hz,

harmonik ketiga adalah gelombang dengan frekuensi sebesar 150 Hz dan

seterusnya. Gelombang- gelombang ini kemudian menumpang pada gelombang

murni/asli sehingga terbentuk gelombang cacat yang merupakan jumlah antara

(4)

Abbreau et al (2003) mengamati bahwa pada sistem tenaga listrik terisolasi

yang terhubung dengan beban nonlinear akan menghasilkan arus harmonik yang

menyebabkan distorsi gelombang arus dan tegangan. Tegangan harmonik juga

dapat menyebabkan kenaikan arus pada penghantar netral sehingga mengakibatkan

kenaikan rugi-rugi daya (Carpinelli, 2004). Harmonik dapat menyebabkan

pemutusan beban yang sensitif, penurunan keakuratan alat ukur, kegagalan

kapasitor tenaga, pemanasan lebih pada transformator dan penghantar netral (Grady

and Santosa, 2001). Harmonik juga mempengaruhi biaya pemakaian energi listrik

(Talacek and Watson, 2002), resonansi dalam sistem tenaga listrik (Rao et al, 1998)

dan penurunan faktor daya listrik (Wolfe and Hurley, 2002).

Dengan adanya distorsi harmonik, maka perlu dipasang filter harmonik yang

fungsinya untuk mengurangi dan menekan semaksimal mungkin distorsi harmonik

tersebut. Tujuan pokok dari filter harmonik adalah untuk mereduksi amplitudo

gelombang pada frekuensi harmonik tertentu dari sebuah tegangan atau arus. Pada

sistem tenaga listrik yang bersifat dinamis, jika terjadi gangguan harus segera

dilakukan usaha untuk mengembalikan sistem kekondisi normal. Pada kondisi itu,

beban bisa diatur sedemikian rupa. Pada saat kondisi kritis/tegangan sistem

mengalami susut tegangan, kendala beban dapat diatasi namun kendala keamanan

sistem kadang tidak dapat diatasi. Kondisi ini dapat dikatakan sebagai kondisi

darurat, maka harus dikembalikan kekondisi normal dalam waktu yang sesingkat

mungkin dengan resiko pemadaman sesaat di wilayah yang sistem tenaga listriknya

mengalami kondisi kritis. Kondisi kritis merupakan suatu kondisi dimana pada

(5)

Untuk menghindari hal tersebut, perlu dilakukan prediksi untuk

memperkirakan kondisi pengoperasian dengan cara analisis aliran beban pada

sistem tenaga listrik saat kondisi normal. Kemudian dilakukan analisis harmonik

dengan menambahkan beban nonlinear sebagai sumber harmonik.

Seperti telah diketahui, bahwa fenomena bentuk gelombang tegangan dan

gelombang arus dalam sistem tenaga listrik AC, digambarkan sebagai gelombang

sinusoidal murni. Dengan perkembangan beban listrik yang semakin besar dan

komplek terutama penggunaan beban listrik tak linier, akan menimbulkan

perubahan pada bentuk gelombangnya. Beban linier adalah beban listrik yang

perilaku kerjanya tidak menyebabkan berubahnya bentuk gelombang sinusiodal

pada (frekuensi fundamental 50 Hz) dari sistem suplai arus bolak balik. Beban

nonlinier adalah beban listrik yang mendapat suplai daya dari sistem jaringan, tetapi

akan menyebabkan bentuk gelombang sistem suplai arus bolak-balik tidak

sinusiodal murni lagi. Distorsi pada bentuk gelombang arus dan tegangan suatu

sistem jaringan tenaga listrik bila melebihi limit yang di ijinkan, akan menimbulkan

kerugian pada sistem jaringan tersebut. Beban nonlinear yang terhubung pada

sistem distribusi, menjadi sumber dari adanya distorsi gelombang arus dan

tegangan, karena tersusun atas bahan-bahan semi konduktor, sehingga perlu

dilakukan pemasangan filter harmonik pada sistem distribusi tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka disusun suatu rumusan

(6)

1. Pengaruh nilai dan lokasi beban nonlinear terhadap distorsi harmonik

sistem.

2. Spektrum gelombang harmonik sebelum dan sesudah pemasangan filter

harmonik.

3. Pengaruh pemasangan filter harmonik terhadap distorsi harmonik, tegangan

dan rugi – rugi daya nyata untuk beban yang berbeda.

1.3. Batasan Masalah

Agar penulisan tugas akhir ini dapat terfokus dan bahasannya tidak terlalu

melebar serta sesuai dengan substansinya, maka dibatasi penulisan permasalahan

sebagai berikut:

1. Sistem distribusi yang di teliti adalah sistem distribusi 18 bus

2. Pemasangan jenis tipe beban nonlinear yang berbeda – beda pada beberapa

lokasi pembebanan.

3. Pengaruh beban nonlinear terhadap distorsi harmonik sistem.

4. Pemasangan filter harmonik pada beberapa lokasi pembebanan dan

mensimulasikannya dengan bantuan Software ETAP Power Station 4.0.0.

5. Membandingkan distorsi harmonik sebelum pemasangan filter harmonik

dengan setelah adanya pemasangan filter harmonik.

6. Membuat analisis dari hasil penelitian yang disertai diagram single line,

bentuk spektrum gelombang dan tabel.

(7)

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui spektrum gelombang harmonik sebelum dan sesudah

pemasangan filter harmonik.

2. Mengetahui pengaruh nilai dan lokasi beban nonlinear terhadap distorsi

harmonik sistem.

3. Mengetahui pengaruh pemasangan filter harmonik terhadap distorsi

harmonik, tegangan dan rugi – rugi daya nyata untuk beban yang berbeda.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan adanya penelitian ini antara lain:

1. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadikan acuan untuk

membuat sebuah perangkat filter harmonik yang bisa meredam adanya

distorsi harmonik.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi tentang

Software ETAP Power Station sebagai program simulasi yang mempunyai

berbagai fasilitas yang mendukung untuk simulasi sebuah sistem, misalnya

untuk mengetahui nilai distorsi harmonik pada sebuah sistem, terutama pada

sistem distribusi.

3. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bisa menjadi acuan untuk

perencanaan sebuah sistem, terutama sistem distribusi yang sebelumnya

sudah disimulasikan terlebih dahulu sebelum diasumsikan dalam

(8)

hal perawatan, pemeliharaan dan juga dalam hal perbaikan jika suatu saat

mengalami gangguan.

1.6. Metode penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini, metode penelitian yang akan di lakukan

diantaranya:

1. Pengambilan data

Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah berupa data sistem

jaringan distribusi dan data pendukung lainnya :

a. Data sistem jaringan distribusi

Merupakan data yang sudah ada untuk di simulasikan dengan

program ETAP Power Station versi 4.0.0, yang berupa parameter bus/

rel, penghantar/feeder, kapasitor, juga parameter beban non linear yang

akan dijadikan sebagai sumber harmonik pada sistem jaringan distribusi.

b. Data pendukung

Berupa studi literatur, dalam hal ini dilakukan dengan mempelajari

berbagai referensi yang memuat masalah aliran beban, masalah distorsi

harmonik dan acuan referensi lain yang masih berkaitan dengan

penelitian yang sedang dilakukan.

2. Analisis data

Analisis data dilakukan setelah mendapatkan hasil dari simulasi

Software ETAP. Dari hasil tersebut dapat diketahui besarnya pengaruh

(9)

gelombangnya, sehingga diharapkan bisa dipelajari cara untuk mengatasi

adanya distorsi harmonik tersebut. Analisis harmonik dilakukan setelah

mendapatkan data hasil dari simulasi aliran beban. Analisis ini dilakukan

dengan cara membuat variasi pemasangan filter harmonik setelah sistem

distribusi tersebut mengalami distorsi harmonik.

Pada penelitian ini, disimulasikan suatu kasus dimana pada sistem

jaringan distribusi diberikan sumber harmonik berupa beban nonlinear.

Penelitian ini juga menggunakan komponen filter harmonik yang fungsinya

untuk mengurangi distorsi harmonik tersebut, sehingga diperoleh suatu

jaringan distribusi dengan tegangan yang lebih stabil, bentuk gelombang

arus dan tegangan yang sinusoidal, serta mempunyai nilai distorsi harmonik

(THD) yang kecil.

Tahapannya dibagi dalam 3 kondisi/ studi kasus:

1. Studi kasus pertama : simulsai sistem distribusi 18 bus tanpa beban

nonlinear maupun filter harmonik

2. Studi kasus kedua : simulasi sistem distribusi 18 bus dengan

penambahan type beban nonlinear yang berbeda-beda pada bus

tertentu

3. Studi kasus ketiga : simulasi sistem distribusi 18 bus dengan type

beban nonlinear yang berbeda dengan penambahan filter harmonik.

(10)

Konsultasi dilakukan dengan dosen pembimbing yang telah diminta

oleh penulis dan konsultasi bimbingan dilakukan selama proses penyusunan

Tugas Akhir.

1.7. Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini menggunakan sistematika yang tersusun dalam

beberapa bab yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah,

pembatasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, manfaat dari

penelitian, serta sistematika penulisan yang di lakukan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini didasarkan pada studi literatur yang berisi tentang teori studi

aliran beban, teori harmonik dan juga membahas data-data yang

dibutuhkan untuk analisis, gambaran dari sistem tenaga listrik yang

digunakan untuk analisis dan perancangan, serta contoh hasil analisis

yang disertai bentuk single line, bentuk spektrum gelombang dan

tabel.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini membahas tata cara pelaksanaan analisis dan perancangan,

dimulai dari bahan dan perlengkapan pendukung yang harus

disiapkan, tahap yang harus dilakukan sampai akhir penelitian.

(11)

Bab ini berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan

menggunakan program ETAP Power Station dan pembahasan hasil

simulasi sistem distribusi 18 bus standar IEEE ( Institute of

Electrical and Electronics Engineers ) serta hasil dari simulasi yang

disertai bentuk single line, bentuk spektrum gelombang dan tabel.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran pengembangan penelitian untuk

penelitian serupa dimasa yang akan datang.

Referensi

Dokumen terkait

pada transformator dan penghantar netral (Grady and Santosa, 2001). Banyak sekali kerugian yang ditimbulkan akibat adanya distorsi harmonik, untuk mengatasi hal

Seiring dengan bertambahnya beban-beban yang menghasilkan harmonik pada sistem tenaga listrik, bentuk gelombang arus dan tegangan yang sinusoidal ini semakin sulit untuk

Gambar 3 menunjukkan simulasi aliran beban yang dilakukan pada sistem distribusi 18 bus saat sistem dalam kondisi normal yang digunakan untuk mengetahui nilai

dapat mengurangi distorsi arus, tegangan harmonisa yang disebabkan oleh beban-. beban non linier pada sistem distribusi

Pada sistem tenaga listrik yang memiliki kandungan harmonisa sehingga menyebabkan arus jala-jala terdistorsi seperti pada Persamaan (2.14), jika dianggap tegangan adalah ideal

Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.4, distorsi tegangan adalah sebagai akibat dari arus terdistorsi melalui impedansi linear yang terpasang seri pada sistem.. penyaluran

Harmonik dalam sistem tenaga listrik, sebenarnya ditujukan untuk kandungan distorsi pada gelombang tegangan dan arus fundamental yang mana beban non

Dalam sistem tenaga listrik yang ideal, bentuk gelombang tegangan yang disalurkan ke peralatan konsumen dan bentuk gelombang arus yang dihasilkan adalah gelombang