• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD. (STUDI DESKRIPTIF DI POS PAUD MELATI 03 JAYAGIRI LEMBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD. (STUDI DESKRIPTIF DI POS PAUD MELATI 03 JAYAGIRI LEMBANG."

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 ABSTRAK

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD. (STUDI DESKRIPTIF DI POS PAUD

MELATI 03 JAYAGIRI LEMBANG)

Penulisan skripsi ini bertitik tolak pada partisipasi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data bahwa pentingnya partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program PAUD yaitu agar program-program yang akan dilaksanakan di PAUD kedepannya akan lebih mudah dilaksanakan, karena adanya keterlibatan dalam setiap kegiatan dari para orang tua siswa. Selain itu juga orang tua akan lebih mengetahui perkembangan pada anaknya.

Penelitian ini meliputi : 1) Upaya tutor untuk menarik partisipasis orang tua dalam penyelenggaraan program di PAUD; 2) Bentuk partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program di PAUD; 3) Perubahan yang terjadi setelah adanya partisipasi orang tua; 4) Faktor pendukung dan penghambat dalam mendorong partisipasi.

Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari konsep partisipasi dan konsep pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Subjek penelitian pada penelitian ini merupakan, tutor Pos PAUD Melati 03 dan 2 orang tua siswa di Pos PAUD Melati 03.

Temuan hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) upaya tutor dalam menarik partisipasi orang tua dengan cara memberi informasi mengenai program-program di Pos PAUD dan mengenai perkembangan anak kepada orang tua secara langsung dengan sikap yang ramah tamah, 2) bentuk partisipasi yang di berikan oleh orang tua dalam penyelenggaraan program di Pos PAUD Melati 03 berupa keterlibatan orang tua dalam mengikuti setiap program, dalam bentuk gagasan memberikan ide, materi dan tenaga, 3) perubahan yang terjadi setelah adanya partisipasi, hubungan tutor dan orang tua menjadi lebih dekat. 4) faktor pendukung dalam mendorong partisipasi yaitu kesadaran diri dan keinginan belajar dari orang tua siswa yang ada di Pos PAUD Melati 03, sedangkan faktor penghambat partisipasi yaituorang tua merasa program yang ada di Pos PAUD bukan tanggung jawabnya.

Kesimpulan penelitian, bahwa partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program PAUD dapat memudahkan lembaga untuk melaksanakan kegiatan yang menyangkut dengan perkembangan anak, selain itu juga antara orang tua dan tutor terjalin hubungan yang baik dan dekat. Sehingga membuat orang tua percaya diri untuk bertanya mengenai perkembangan anaknya.

(2)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 ABTSRACT

PARENTS’ PARTICIPATION IN PRESCHOOL PROGRAM IMPELEMENTATION IN PRESCHOOL POSTS. (A DESCRPTIVE STUDY OF MELATI 03 PRESCHOOL POST OF JAYAGIRI, LEMBANG)

This paper writing starts from participation. The aim of this study is to gain data of the importance of parents’ participation in preschool program implementation so that programs that will be implemented in a preschool will be easier to implement in the future due to the participation of the parents during every activity. Moreover, the parents can know more about their children’s development.

The present study covers: 1) the tutors’ efforts in encouraging parents’ participation in the preschool’s program implementation; 2) forms of parents’ participation in the preschool’s program implementation; 3) changes that occur after parents participate; 4) supporting and inhibiting factors in encouraging participation.

Theoretical study used in this study consists of participation concept and preschool concept. This study employed qualitative approach by using several data collecting techniques, namely interview, observation, documentative study, and literary study. Subjects of the study were tutors of Melati 03 preschool post and two parents of Melati 03 preschool post students.

Findings of the study result show that 1) tutors’ efforts in encouraging parents’

participation by directly giving information about the preschool post’s programs

and the development of their children in a suave way; 2) participation given by the parents in program implementation at Melati 03 Preschool Post are in the forms of ideas, material, and power; 3) changes occur after parents participate is the

relationship between tutors and the students’ parents becomes closer; 4) the

supporting factor in encouraging participation is self-awareness and willingness to learn from the parents of Melati 03 Preschool Post students, while the inhibiting factor is the parents think that the preschool program is not their responsibilities.

Therefore, the study concludes that parents’ participation in preschool program implementation can facilitate an institution to impelement activities related to children development. Moreover, there is the establishment of good and close

relationship between preschool tutors and students’ parents that makes the parents

confident to ask about their children’s development.

(3)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

E. Struktur Organisasi ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Partisipasi ... 11

1. Pengertian Partisipasi ... 11

2. Macam-macam Partisipasi ... 12

3. Sifat-sifat dan ciri-ciri Partisipasi ... 12

4. Bentuk-bentuk Partisipasi ... 12

5. Manfaat Partisipasi ... 13

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi Partisipasi ... 14

7. Faktor Penyebab timbulnya Partisipasi ... 16

8. Faktor-faktor Penghambat Partisipasi ... 17

9. Keterlibatan orang tua dan masyarakat ... 17

(4)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

11.Peranan Ibu ... 23

12.Peranan Ayah ... 23

B. Konsep PAUD ... 24

1. Pengertian PAUD ... 24

2. Perkembangan Anak Usia Dini ... 25

3. Pentingnya PAUD ... 26

4. Satuan Pendidikan Anak Usia Dini ... 27

5. Tujuan dan Fungsi PAUD ... 28

6. Sasaran PAUD ... 29

7. Prinsip-prinsip PAUD ... 29

8. Pengertian Pos PAUD ... 30

9. Komponen-komponen dalam Sistem Pendidikan ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Penelitian ... 35

1. Lokasi Dan Subjek Penelitian ... 35

B. Desain Penelitian ... 35

C. Metode Penelitian ... 38

D. Definisi Operasional ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 40

F. Proses Pengembangan Instrumen... 41

G. Teknik Pengumpulan Data ... 41

1. Observasi ... 42

2. Interview ... 42

3. Studi Dokumentasi ... 43

4. Studi Kepustakaan ... 44

5. Triangulasi ... 44

6. Teknik Analis Data ... 44

(5)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 47

2. Sejarah dan Profil Lembaga ... 47

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 51

1. Upaya yang dilakukan tutor untuk menarik partisipasi orang tua dalam

penyelenggaraan program PAUD ... 52

2. Bentuk partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program di Pos

PAUD ... 56

3. Perubahan yang terjadi setelah adanya partisipasi orang tua di Pos PAUD

... 61

4. Faktor pendukung dan penghambat dalam mendorong partisipasi orang tua

... 64

C. Pembahasan hasil penelitian ... 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 80

B. Saran ... 81

DAFTAR PUSTAKA ... 83

LAMPIRAN

(6)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(7)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam pembangunan suatu

bangsa, sebab menyangkut kehidupan dan masa depan bangsa itu sendiri.

Pembangunan di bidang pendidikan terus diupayakan sehingga terwujud

penduduk yang terdidik dalam jumlah, jenis dan tingkatan yang memadai. Melalui

pendidikan, diharapkan dapat tercipta sumber daya manusia Indonesia yang

berkualitas yang mampu menghadapi berbagai tantangan serta perubahan, baik

pada masa sekarang maupun yang akan datang.

Pelayanan akan pendidikan yang demikian mendesak tidak selalu dapat

terpenuhi oleh jalur pendidikan formal (sekolah). Banyak penyebab layanan

pendidikan tidak terpenuhi jalur formal, antara lain karena berbagai alasan atau

keterbatasan yang ada, seperti faktor ekonomi, sosial, budaya, psikologis dan

geografis. Akan tetapi, mereka yang tidak terlayani oleh pendidikan formal, tetap

harus memperoleh pelayanan pendidikan secara layak, salah satunya melalui

pendidikan nonformal, sehingga mereka dapat terlepas dari keterpurukan dan

ketidakberdayaan. Hal ini searah pula dengan kebijakan pemerintah, yang

menyatakan bahwa pembangunan bidang pendidikan di Indonesia harus mampu

menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi

dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan

tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

UUD 1945 mengamanatkan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa melalui

penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang diatur oleh Undang-undang,

diantaranya melalui pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas

manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur serta mampu

(8)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Oleh karena itu, pendidikan memegang peranan yang sangat penting, Kleis

(1974), dalam Sudjana (2000:25)

pendidikan adalah sejumlah pengalaman yang dengan pengalaman itu seseorang atau sekelompok dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Yang dibangun disini adalah manusia dan masyarakat yang berupa mental spiritual,jasmani dan rohani, fisik dan nonfisik secara serasi, seimbang dan selaras. Pendidikan dan prinsip penyelenggaraan pendidikan harus selaras dengan fungsi dan tanggung jawab nasional.

Berangkat dari pentingnya pendidikan bagi kemajuan bangsa, maka

Pemerintah Indonesia melalui Undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003

melakukan pembaharuan sistem pendidikan nasional guna menjamin pemerataan

kesempatan pendidikan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi

manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan

perubahan kehidupan lokal, nasional dan global. Dalam undang-undang tersebut

(Pasal 13 ayat 1), dinyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri atas pendidikan

formal, nonformal dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.

Selanjutnya pasal 26 ayat 1 s.d. 4, menyebutkan bahwa:

1. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan, yang berfungsi sebagai pengganti, penambah dan pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

2. Pendidikan nonformal berfungsi mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.

3. Pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak

usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan,

pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.

4. Satuan pendidikan nonformal terdiri dari lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta satuan pendidikan sejenis.

Merujuk pada empat butir tentang pendidikan nonformal yang telah disebutkan

di atas, maka pendidikan harus dimulai sejak dini, salah satu program pendidikan

(9)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

pendidikan anak usia dini, yang bertujuan uuntuk meletakan dasar-dasar

pemberdayaan manusia agar memiliki kesadaran akan potensi diri dan dapat

membentuk masyarakat madani. Pendidikan usia dini merupakan fondasi bagi

dasar perkembangan dan kepribadian anak. Anak yang mendapatkan pembinaan

sejak usia dini akan dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan fisik dan

mental, dan pada akhirnya anak akan lebih mampu untuk mandiri dan

mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya mencangkup aspek fisik, dan

non fisik dengan memberikan rangsangan bagi perkembangan jasmani, moral,

spiritual, motorik, emosional dan sosial yang tepat dan benar agar anak dapat

tumbuh dan berkembang secara optimal.

Pendidikan anak usia dini merupakan peletak dasar pertama dan utama dalam pengembangan pribadi anak, baik berkaitan dengan karakter, kemmpuan fisik,, kognitif, bahasa, seni, sosil emosional, spiritual, disiplin diri, konsep diri, maupun kemandirian. (dalam Mulyasa, 2012, hlm. 43)

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan

pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan

perkembangan. Pentingnya pendidikan anak anak usia dini (PAUD), pada usia 0-6

tahun, otak berkembang secara cepat hingga 50 persen. Pada usia tersebut otak

menerima dan menyerap berbagai macam informasi. Tidak melihat baik dan

buruknya,maka pada masa ini disebut pula dengan masa “Golden Age”. Periode emas bagi perkembangan anak adalah dimaksudkan untuk memperoleh proses

pendidikan, dan periode ini adalah tahun-tahun yang sangat berharga bagi seorang

anak untuk mengenali berbaggai macam fakta di lingkungannya sebagai stimulus

terhadap perkembangan kepribadian, psikomotor, kognitif maupun sosialnya.

Pendidikan anak usia dini yang orang tua berikan bagi anak merupakan suatu

persiapan kematangan anak dalam menghadapi masa demi masa untuk

perkembangannya di masa yang akan datang. Orang tua yang bertanggung jawab

untuk membantu perkembangan seluruh eksistensi anak. Karena pada dasarnya

anak sudah mempunyai potensi, dimana anak pada waktu usia dini belum berdaya

(10)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

tua yang mutlak di perlukannya. Disini yang termasuk menjadi tanggung jawab

orang tua adalah memenuhi kebutuhan anak baik dari sudut fisik maupun psikis.

Orang tua dapat menjadi kontributor dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.

Orang tua dapat lebih baik dalam mengenal program di sekolah, dan tutor lebih

peduli dengan situasi anak di rumah.

Pendidikan usia dini penting dapat dirasakan bagi semua anak usia dini dengan

berbagai bentuk layanan, tercantum lebih jelas dalam UU Sisdiknas No 20 tahun

2003 pasal 28 ayat (2), (3), (4), (5) mmenjelaskan sebagai berikut :

Ayat (2), pendidikan anak usia dini dapat diselenggarakan memalui jalur pendidikan formal, nonformal dan informal. Ayat (3) pendidikan anak usia pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Ayat (4) pendidikan anak usia pada jalur nonformal berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. Ayat (5) pendidikan anak usia pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.

Pendidikan anak usia dini yang diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan

dasar, biasa dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal, non formal, atau

informal. Jalur formal diantaranya Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudatul Athfal

(RA). Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan nonformal berbentuk

Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD

Sejenis (SPS). Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal

berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh

lingkungan. Dan bentuk-bentuk layanan PAUD dalam Satuan PAUD Sejenis

(SPS) dikenal oleh masyarakat dengan nama program Bina Keluarga Balita

(BKB), Posyandu, Pos PAUD, TPA, Bina Iman dll.

Satuan PAUD Sejenis (SPS) bertujuan memberikan layanan kesehatan gizi dan

psikososial secara holistik dan terintegrasi guna membantu meletakan dasar

kearah pengembangan sikap, perilaku, perasaan, kecerdasan, sosial dan fisik yang

diperlukan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berpengaruh

(11)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

diperuntukan bagi masyarakat yang belum siap mengikutsertakan anaknya dalam

layanan PAUD yang lebih intensif, baik karena alasan ekonomi maupun

rendahnya kesadaran orang tuanya. Pos PAUD mempunyai peran yang signifikan

dalam masyarakat, karena Pos PAUD dikelola dengan prinsip “dari, oleh dan untuk masyarakat”. Pos PAUD dibentuk atas kesepakatan masyarakat dan

dikelola berdasarkan azaz gotong royong, kerelaan, dan kebersamaan. Pos PAUD

juga sangat berpotensi atau dapat berkembang menjadi PAUD, akan tetapi

perkembangan ini mungkin luput dari stakeholder yang terkait. Dengan sudah

adanya Posyandu di masing-masing kelurahan atau tingkat Rukun Warga (RW),

setidaknya Pos PAUD dapat terbentuk di masing-masing kelurahan atau tingkat

Rukun Warga (RW). Dengan demikian pendidikan bagi anak usia dini akan

terpenuhi dengan baik. Dan tidak hanya itu, setelah terbentuknya Pos PAUD /

PAUD harus diperhatikan perkembangannya, hal ini perlu dilaksanakan agar

membantu pendataan dan mengurangi disparitas layanan Pos PAUD / PAUD

antara daerah perkotaan dan pedesaan.

Merujuk pada panduan Pos PAUD, “Pos PAUD merupakan aktivitas yang dilaksanakan masyarakat dilingkungan RW yang diselenggarakan oleh PKK RW dan dibina oleh PKK Desa serta PKK Kecamatan sedangkan, program Pos PAUD dengan sendirinya dilaksanakan oleh masyarakat dilingkungan RW”

Pedoman penyelenggaraan Pos PAUD adalah acuan minimal dalam

penyelenggaraan PAUD yang diselenggarakan dalam bentuk Pos PAUD. Program

Pos PAUD terlaksana apabila didukung oleh tenaga kader yang memahami

program. Oleh karena itu partisipasi orang tua juga sangat berpengaruh pada

program Pos PAUD,peran orang tua, tokoh masyarakat dan pemerintah membina

anak dalam Pos PAUD walau hanya 1 kali kegiatan dalam seminggu. Bila kita

memperhatikan terhadap Pos PAUD, utentu muncul pertanyaan siapa yang terlibat

dalam hal ini. Dan yang terlibat pada program Pos PAUD ini yaitu Orang tua,

Tokoh masyarakat, Dinas kesehatan / puskemas, BKKBN, Dinas Pendidikan.

Kehadiran 5 unsur itu akan menambah perkembangan pendidikan anak usia dini.

(12)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

dengan prinsip kesederhanaan menjadikan Pos PAUD mudah dilaksanakan,

murah adalah dengan prinsip pengelolaan dari, oleh, dan untuk masyarakat

membuat Pos PAUD terjangkau biayanya. Dan bermutu yaitu mutu Pos PAUD

dicapai melalui keterpaduan dalam layanan pembinan orangnya melalui bina

keluarga balita (KBK) dan layanan kesehatan dan gizi melalui Posyandu serta

keterpaduan pemberian rangsangan pendidikan antara yang di lakukan di Pos

PAUD dan yang di lakukan di rumah masing-masing. Dengan demikian anak

menerima layanan secara utuh dan terpadu yang mencangkup aspek pendidikan,

pengasuhan, kesehatan dan gizi. Dan untuk kader posyandu atau anggota

masyarakat lainnya yang memenuhi syarat-syarat tertentu dan bersedia menjadi

tenaga pendidik program PAUD terintegrasi Posyandu, kader / pendidik PAUD

dapat berasal dari guru atau kader Posyandu yang ada atau dari anggota

masyarakat lainnya yang telah mendapatkan orientasi/pelatihan PAUD. Sebagai

pendidik utamanya sebaiknya seorang guru atau tamatan keguruan, dan minimal

lulusan SMA sederajat. Jumlah pendidik di Pos PAUD minimal 4 orang, dan

idealnya tergantung kebutuhan jumlah pendidik.

Dalam penyelenggaraan PAUD peran pendidik, pengelola dan orang tua sangat

berpengaruh. Terutama pada orang tua karena orang tua merupakan pendidik

utama yang menjadi dasar perkembangan dan kehidupan anak dikemudian hari.

Begitu pula dengan partisipasi orang tua terhadap lembaga PAUD, pada saat ini

tidak banyak orang tua yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan anaknya di

lembaga PAUD. Saat ini telah banyak berbagai lembaga PAUD memberikan

pendidikan yang baik dan berkualitas demi mengembangkan kemampuan dan

bakat dalam diri anak tersebut. Oleh karena itu, diperlukan usaha dan orang tua

dalam mengajar dan mendidik anak.

Menurut Djudju Sudjana (2004:42)

(13)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Lembaga pendidikan adalah suatu sistem yang terbentuk dalam suprasistemnya. (dalam Made Pidarta,2005, hlm 33)

Gambaran ini menunjukan ada hubungan yang erat antara lembaga pendidikan

dengan masyarakat di sekitarnya, yang mengharuskan keduanya menjalin

kerjasama, saling memberi dan saling menerima. Tanpa ada kerjasama,

sebenarnya lembaga pendidikan telah kehilangan sebagaian fungsinya, begitu pula

halnya dengan masyarakat. Lembaga pendidikan tidak lagi berfungsi sebagai

penerang dan pembaruan masyarakat. Masyarakat tidak lagi memberi dukungan

moral dan material kepada lembaga pendidikan, berarti sama juga kurang

memperhatikan perkembangan putra-putranya. Yang akhirnya dapat merugikan

kedua belah pihak atau lebih, tutor diharapkan menjadi rantai penghubung antara

rumah, peserta didik dan sekolah. Dengan bekerjasama, para orang tua dan tutor

dapat menyiapkan bersama situasi yang kaya dengan informasi yang digunakan

untuk membuat sekolah sebagai tempat memperoleh pengalaman yang positif baik

bagi para siswa maupun orang tua. Pendidikan juga didukung dengan partisipasi

orang tua baik secara langsung dan tidak langsung oleh para orang tua, mereka

punya hak dan tanggung jawab untuk terlibat di dalamnya, melalui partisipasi ini

para orang tua akan meneruskan dukungan mereka kepada sekolah baik berupa

finansial maupun ide-ide.

Menurut Santoso Sastropeotro (1986, hlm. 13)

Partisipasi adalah keterlibatan mental atau fikiran dan perasaan seseorang didalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan tertentu serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

Keterlibatan seseorang dalam berpartisipasi ada macam-macam dan

bentuk-bentuknya, partisipasi ini pun dapat dilakukan oleh seseorang ataupun dilakukan

oleh kelompok.

Adapun partisipasi masyarakat menurut Sudarman (2003:33) bahwa :

(14)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Sehubung dengan hal di atas mengenai penjelasan partisipasi, salah satu

pelaksanaan pendidikan anak usia dini di jalur non formal yang orang tua ikut

berpartisipasi dalam penyelenggaraan program Pos PAUD adalah Pos PAUD

Melati 3 Kp. Bewak Desa Jayagiri Rt 02 Rw 03 Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat, sebagian besar orang tua peserta didik di Pos PAUD Melati

sangat berpartisipasi dalam kegiatan program yang dilaksanakan oleh lembaga.

Program partisipasi orang tua di Pos PAUD Melati 3 meliputi program rutin

tahunan, semesteran, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi baik dalam

proses belajar mengajar maupun kegiatan di luar seperti mengunjungi

tempat-tempat sejarah. Disamping itu diadakan pertemuan rutin orang tua 1 bulan sekali,

yang di kordinasi oleh ketua POS. Berdasarkan latar belakang tersebut penulis

tertarik untuk meneliti lebih lanjut pada Pos PAUD Melati 3 Jayagiri. Adapun

judul penelitian tersebut adalah “partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program PAUD di Pos PAUD (studi kasus di Pos PAUD Melati 03 Kp Bewak

Jalan Jayagiri Rt 02 Rw 03 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten

Bandung Barat).

B.Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan pengamatan di lapangan, di peroleh gambaran

sebagai berikut :

1. Di Pos PAUD Melati 3 adanya pertemuan rutin orang tua yang dilaksanakan

selain pada pertemuan pembagian laporan prestai siswa sedangkan di Pos

PAUD lain pertemuan orang tua dilaksankan setiap laporan prestasi siswa.

2. Di Pos PAUD Melati 03 ini selalu menjadi tempat pelaksanaan program

mahasiswa yang melaksanakan praktek lapangan.

3. Pembiayaan yang terbatas dan waktu yang tidak sesuai dengn orang tua

terkadang menghambat dalam setiap pelaksanaan program yang akan di

laksanakan.

4. Adanya posyandu yang dilaksanakan 1 bulan sekali setiap hari Rabu minggu

(15)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

5. Respon orang tua di Pos PAUD Melati 03 ini selalu antusias dalam setiap

pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Pos PAUD Melati 03

Berdasarkan identifikasi masalah penelitian di atas dirumuskan bagaimana

partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program Pos PAUD di jabarkan ke

dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut :

1. Upaya apa yang dilakukan tutor untuk menarik partisipasi orang tua dalam

penyelenggaraan program di Pos PAUD Melati 3 ?

2. Bagaimana bentuk partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program di

Pos PAUD Melati 3 ?

3. Perubahan apa yang terjadi setelah adanya partisipasi orang tua di Pos PAUD

Melati 3 ?

4. Faktor pendukung dan penghambat apa saja dalam mendorong partisipasi

orang tua di Pos PAUD Melati 3 ?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan pertanyaan penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan tutor untuk menarik

partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program di Pos PAUD Melati 3 .

2. Untuk mendeskripsikan bagaimana bentuk partisipasi orang tua dalam

penyelenggaraan program di Pos PAUD Melati 03.

3. Untuk mengetahui perubahan apa yang terjadi setelah adanya partisipasi orang

tua di Pos PAUD Melati 03.

4. Untuk mengetahui apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat

dalam mendorong partisipasi orang tua di Pos PAUD Melati 03.

D.Manfaat penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yaitu:

(16)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Bagi para pengembangan program PLS penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat dan dapat lebih mengembangkan bagaimana program

khususnya pendidikan anak usia dini dalam keikutsertaan partisipasi orang tua

dalam proses pembelajaran di PAUD.

2. Manfaat praktis

a. Bagi orang tua, hasil penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan dalam

hal partisipasi.

b. Sebagai bahan kajian bagi pihak yang berminat untuk meneliti lebih lanjut

terhadap aspek yang sama dengan kajian yang berbeda.

E.Struktur Organisasi Skripsi

Merujuk dari Pedoman Karya Tulis Ilmiah (2013,hlm.20) untuk mempermudah

dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut ini adalah rencana

peneliti membagi pokok-pokok pembahasan yang terdiri dari :

BAB 1 PENDAHULUAN yang terdiri dari Latar Belakang Penelitian,

Identifikasi masalah penelitian dan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan

Manfaat Penelitian, dan Sistematika penulisan

BAB II KAJIAN PUSTAKA yang terdiri dari konsep-konsep teori mengenai

PAUD dan partsipasi orang tua.

BAB III METODE PENELITIAN yang terdiri dari penjabaran yang rinci

mengenai metode penelitian yaitu subjek penelitian, desain penelitian, metode

penelitian, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik

pengumpulan data, dan hasil analisa data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN yang terdiri dari

pengolahan atau analisis data, pembahasan atau analisis temuan.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI menyajikan penafsiran dan

(17)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(18)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Lokasi Dan Subjek Penelitian

Dalam suatu penelitian, subjek penelitian sangatlah penting karena data yang

diperoleh selama di lapangan akan dikumpulkan dan diolah serta dianalisis

menurut subjek penelitian.

Menurut S. Arikunto (2010,hlm.172) subjek penelitian adalah : Benda, hal atau

orang dan tempat dimana data yang dipermasalahkan melekat. Responden

penelitian adalah orang yang dapat merespon, memberikan informasi tentang data

penelitian. Sedangkan sumber data adalah benda, hal atau orang dan tempat

dimana peneliti mengamati, membaca, atau bertanya tentang data.

Berdasarkan hal di atas tersebut mengenai subjek penelitian, lokasi penelitian

ini dilakukan di Pos PAUD Melati 03 Kp Bewak Jalan Jayagiri Rt 02 Rw 03 Desa

Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

Penelitian di tujukan kepada orang tua siswa di Pos PAUD Melati 03 yang ikut

berpartisipasi dalam penyelenggaraan program Pos PAUD Melati 03.

Adapun kriteria yang menjadi subjek penelitian ini sebagai berikut

1. Orang tua yang mengikutsertakan anaknya di Pos PAUD Melati 03

2. Orang tua yang ikut berpartisipaasi dalam penyelenggaran pogram di Pos

PAUD Melati 03

3. Tutor Pos PAUD Melati 03

4. Pengelola Pos PAUD Melati 03

B.Desain Penelitian

Desain penelitian dalam pelaksanaan penelitian ini menggunakan beberapa

tahap, seperti menurut Moleong (2002, hlm. 85) yaitu sebagai berikut :

1. Tahap pralapangan

a. Menyusun rancangan penelitian. Dalam menyusun rancangan penelitian ini

(19)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

penelitian, menentukan jadwal penelitian, memilih alat penelitian,

merancang pengumpulan data, dan menentukan latar belakang masalah dan

alasan melaksanakan penelitian, yang dijadikan dasar dalam fokus

penelitian yaitu menccari teori atau konsep yang berkaitan dengan

partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program di Pos PAUD.

b. Memilih lapangan lokasi penelitian. Dalam pemilihan lokasi penelitian ini,

penulis menyesuaikan dalam teori yang didapat dengan kesesuaian di

lapangan.

c. Mengurus perizinan. Perizinan dibuat untuk pihak-pihak yang berwenang

memberikan izin untuk mengadakan penelitian.

d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan. Penulis terlebih dahulu membaca

dari kepustakaan dan mencari informasi mengenai objek penelitian sehingga

penulis mengenali situasi dan kondisi daerah tempat penelitian. Sehingga

peneliti memiliki gambaran pengenai partisipasi orang tua dalam

penyelenggaran di Pos PAUD

e. Memilih dan Memanfaatkan Responden. Responden yang dipilih dalam

penelitian ini di sesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan oleh penulis

serta responden tersebut dirasakan dapat mewakili keseluruhan.

f. Menyiapkan perlengkapan penelitian. Perlengkapan penelitian ini di

gunakan untuk memudahkan penulis dalam melakukan penelitian,

perlengkapan penelitian tersebut seperti surat izin dari beberapa pihak, dan

pedoman penelitian seperti instrumen penelitian, perlengkapan fisik seperti

alat perekam wawancarra dan kamera untuk dokumentasi.

g. Persoalan etika penelitian. Dalam hal ini, karena dalam penelitian kualitatif

adalah orang sebagai alat yang menngumpulkan data. Penulis berhubungan

dengan orang-orang, baik secara perseorangan maupun secara kelompok

atau masyarakat, akan bergaul, hidup dan merasakan serta menghayati

bersama tata cara hidup dalam latar penelitian, sehingga penulis harus

menyesuaikan diri dengan orang-orang yang berada dilingkungan yang akan

(20)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

2. Tahap kegiatan lapangan

Tahap pelaksanaan merupakan tahapan penelitian yang langsung dilakukan di

tempat penelitian dengan mengaplikasikan dan menggunakan semua peralatan

perlengkapan penelitian. Berikut adalah tahap pelaksanaannnya :

a. Memasuki lapangan. Pada tahap ini, penulis mencoba memahami karakteristik

objek yang akan di teliti agar didapatkan keakraban selama dalam penelitian

dan tidak adanya dinding pemisah antara penulis dan subjek penelitian.

Sehigga dapat lebih memudahkan dalam pelaksanaan penelitan.

b. Mengadakan wawancara. Responden atau informan dalam kegiatan wawancara

ini ialah orang tua yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan di Pos

PAUD dan pengelola Pos PAUD Melati 03. Dimana dalam setiap wawancara

dengan subjek tersebut diatas dibedakan isi pertanyaan dari wawancaranya

agar didapatan data yang akurat dari berbagai sudut pandang dari responden

atau informan.

c. Melakukan observasi. Observasi dilakukan terhadap lingkungan Pos PAUD

Melati 03. Termasuk program-program yang dilakukan oleh Pos PAUD Melati

03 yang mengikutsertakan orang tua dalam seiap kegiatannya.

3. Tahap analisis data

Tahap akhir dalam pengolahan data yaitu :

a. Menyeleksi data

Dalam menyeleksi data ini dilakukan pemilihan data untuk mendapatkan dan

menyesuaikan data terkumpul sesuai dengan karakteristik tujuan penelitian

dalam metode studi kasus.

b. Mengklasifikasi data

Dalam klasifikasi data ini penulis mengelompokan berdasarkann pada tujuan

penelitian yang telah disesuaikan dengan pertanyaan penelitian.

(21)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Pada penyimpulan hasil ini penulis menggunakan latar belakang dari data

yang terkumpul kemudian disusun setelah melalui analisis dan

menghubungkannya dengan teori-teori yang berkaitan.

d. Mengumpulkan hasil

Pada tahap inni menggunakan pola stanadar komunikasi tertulis dalam

penyusunan laporan dimulai dari penjelasan hingga kesimpulan mengenai

hal-hal yang berhubungan dengan maksud yang tertera dalam tujuan penelitian.

C.Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan

metode penelitian kualitatif. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 3) bahwa “secara

umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Artinya metode penelitian merupakan alat

yang di gunakan peneliti untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari objek yang

sedang diteliti berdasarkan data-data dan dapat di uji kevaliditasannya. Metode

penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana

peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakuan secara

trianggulsi (gabungan), analisis data bersifat induktif, daan hasil penelitian

kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.

Obyek dalam penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah, atau natural

setting, ssehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai metode

naruralistik. Dalam penelitian kualitatif peneliti menjadi instrumen. Oleh karena

itu dalam penelitian kualitatif instrumennya adalah orang atau human instrument.

Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti harus memiliki bekal teori dan

wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret, dan

menkontruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna. Kriteria data

dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti. Data yang pasti adalah data

(22)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

teruap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap

tersebut.

Untuk mendapatkan data yang pasti maka diperlukan berbagai sumber data dan

berbagai teknik pengumpulan data. Pengumpulan data tidak dipandu oleh teori,

tetapi dipandu oleh fakta-fakta yaang ditemukan pada saat penelitian di lapangan.

Oleh karena itu analisis data yang dilakukan bersiat induktif berdasarkan

fakta-fakta yang ditemukan dan kemudian dapat dikontruksikan menjadi hipotesis atau

teori.

D.Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan memudahkan pembaca dalam

menjabarkan penelitian ini, maka penulis mendeskripsikan definisi operasional

sebagai berikut :

1. Partisipasi

H.A.R. Tilaar (2009, hlm.287) mengungkapkan partisipasi adalah sebagai

wujud dari keinginan untuk mengembangkan demokrasi melalui proses

desentralisasi dimana diupayakan antara lain perlunya perencanaan dari bawah

(button-up) dengan mengikutsertakan masyarakat dalam proses perencanaan dan

pembangunan masyarakatnya.

Pengertian yang sederhana tentang partisipasi dikemukakan oleh Fasli Djalal

dan Dedi Supriadi (2001, hlm.201-202), dimana partisipasi dapat juga berarti

bahwa pembuat keputusan menyarankan kelompok atau masyarakat ikut terlibat

dalam bentuk penyampaian saran dan pendapat, barang, keterampilan, bahan dan

jasa. Partisipasi juga berarti bahwa kelompok mengenal masalah mereka sendiri,

mengkaji pilihan mereka, membuat keputusan, dan memecahkan masalahnya.

Margono (dalam Listyani, 2010, hlm.19) menyebutkan partisipasi adalah turut

serta dalam mengambil bagian dalam suatu kegiatan dan turut memanfaatkan serta

menikmati hasil yang dicapai. Menurut sifatnnya, partisipasi dapat dibedakan

(23)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi merupakan

keterlibatan seseorang atau kelompok yang dengan sukarela ikut serta dalam suatu

kegiatan untuk mencapai tujuan yang sama, keterlibatan seseorang dalam

berpartisipasi ada macam-macam dan bentuk-bentuknya.

2. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini)

Anak usia dini usia 0-6 tahun merupakan usia emas (Golden Age) yang harus

mendapatkan perhatian maksimal. Anak pada masa Golden Age dapat dikatakan

sebagai masa penentuan karena pada saat itulah kemampuan otak anak sangat

tinggi dalam menerima segala bentuk inputan. Anak usia dini adalah individu

yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat

pesat, bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Anak usia dini

memiliki rentang usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya

karena perkembangan kecerdasannya sangat luar biasa.

Usia tersebut merupakan fase kehidupan yang unik, dan berada pada masa

proses perubahan berupa pertumbuhan, perkembangan, pematangan dan

penyempurnaan, baik pada aspek jasmani maupun rohaninya yang berlangsung

seumur hidup, bertahap dan berkesinambungan. Montessori (dalam Hurlock,

1978) mengemukakan bahwa anak usia dini merupakan periode sensitive atau

masa peka pada anak, yaitu suatu periode ketika suatu fungsi tertentu perlu

dirangsang, dan diarahkan sehingga tidak terhambat perkembangannya.

Pada anak usia dini ini orang tua harus mengetahui perkembangan anaknya di

rumah ataupun di sekolah karena pada masa yang merupakan masa emas ini

pembelajaran di sekolah ataupun dirumah harus berorientasi sesuai dengan

kebutuhan anak, karena anak sangat menyerap dengan apa yang kita lakukan dan

kita contoh.

(24)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Pada instrumen penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat peneliti

adalah peneliti itu sendiri. Dan validasi terhadap peneliti sebagai instrumen

meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasaan

wawasan terhadap bidang yng diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek

penelitian, baik secara akademik mauun logistiknya.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Moeleong (2007, hlm. 121) bahwa : “kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalh sebagai perencn, pelaksana, pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan akhirnya menjadi pelapor hasil penelitiannya”.

Menurut Sugiyono (2011, hlm.102), Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati

secara spesifik, semua fenomena ini disebut variable penelitian.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Pada proses pengemangan instrumen, peneliti melakukan beberapa tahapan,

yaitu :

1. Membuat kisi-kisi penelitian, agar mempermudah proses pembuatan alat

pengumpul data berupa pedoman wawancara dan observasi.

2. Menyusun kisi-kisi penelitian ke dalam pedoman wawancara dan pedoman

observasi, pada tahap ini dilakukan dengan membuat pertanyaan untuk

penelitian.

3. Mengkonsultasikan kepada pembimbing mengenai pedoman wawancara dan

observasi

4. Melakukan penelitian lapangan.

G.Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

(25)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

yang emenuhi standar data yang ditetapkan. Pengumpuan data dapat diakukan

dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara.

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi (pengamatan),

interview (wawancara), kuesioner (angket), dokumentasi dan gabungan

keempatnya.

1. Observasi (pengamatan)

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat

bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh

melalui observasi. Menurut D. Sudjana, (2004, hlm. 301) menyatakan: “observasi

adalah kegiatan mempelajari suatu gejala dan peristiwa melalui upaya mengamati

dan mencatat data atau informasi-informasi secara sistematis”.

Observasi sebagai alat pengumpul data harus sistematis, artinya observasi

serta pencatatannya menurut prosedur dan aturan tertentu sehingga dapat diulangi

kembali oleh peneliti lain. Selain itu hasil obsevasi harus memberi kemungkinan

untuk menafsirkannya secara alamiah, yang menjadi objek observasi dari

penelitian ini adalah benda, kondisi, perilaku, sarana prasarana, metode dan objek

lain yang mendukug dalam proses bermain langsung.

Observasi dapat di bedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a. Observasi langung yaitu, observasi yang dilakukan dimana observer berada

bersama obyek yang ditelitinya.

b. Observasi tidak langsung yaitu, observasi yang dilakukan tidak pada saat

berlangsungnya suatu peristiwa yang akan diteliti.

Berdasarkan pemaparan di atas, penulis menggunakan teknik

pengumpulan data secara obsevasi langsung untuk mengamati dan melihat secara

langsung partisipasi orang tua di Pos PAUD Melati 03 Kp Bewak Jalan Jayagiri

Rt 02 Rw 03 Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

2. Interview (wawancara)

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin

(26)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

teliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang

lebih mendalam. Wawancara atau interview adalah satu bentuk komunikasi verbal

semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan

tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap

narasumber atau sumber data.

Secara garis besar ada beberapa macam wawancara, yaitu sebagai berikut :

a. Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila

peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi

apa yang akan diperoleh. Pada wawancara terstrktur ini dalam melakukan

wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa

pertanyaan-pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.

b. Wawancara semiterstrukur

Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in-dept interview, di mana

dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawanccara

terstruktur. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan permasalahan

secara lebih terbuka, di mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat,

dan ide-idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu mendengarkan

secara teliti dan mencatat apa yang dikemukakan oeh informan.

c. Wawancara tak berstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti

tidak mengunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan observasi tidak terstruktur, yaitu

pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga

peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi

(27)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

dengan tujuan untuk mengumpulkan data mengenai partisipasi orang tua dalam

penyelenggaraan program di Pos PAUD Melati 03 Jayagiri Lembang.

3. Studi Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa

berbentuk tulisan, gambaran, atau karya-karya monumental dari seseorang.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010, hlm.201), metode dokumentasi adalah

mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya”.

Adapun tujuan dari metode dokumentasi ini adalah utuk mendapatkan

konsep-konsep dan teori-teori yang ada hubungannya dan dapat dijadikan sebagai

landasan pemikiran dalam penelitian inni, sehingga diperoleh keterkaitannya

antara teori dan tujuan penelitian ini.

4. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk

menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang akan atau

sedang diteliti. Informasi itu dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan

penelitian, karangan-karangan ilmiah, tesis dan disertasi, peraturan-peraturan,

ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik

tercetak maupun elektronik lain.

Studi kepustakaan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari

suatu penelitian. Teori-teori yang mendasari masalah dan bidang yang akan

diteliti dapat ditemukan dengan melakukan studi kepustakaan. Selain itu seorang

peneliti dapat memperoleh informasi tentang penelitian-penelitian sejenis atau

yang ada kaitannya dengan penelitiannya. Penelitian-penelitian yang telah

dilakukan sebelumnya.

5. Triangulasi

Triangulasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari

berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam teknik

(28)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti menggunakan observasi

partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk sumber data yang

sama secara serempak. Dan triangulasi sumber yaitu untuk mendapatkan data dari

sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama.

H.Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga

dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diiformasikan kepada orang lain.

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya

kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat

diceritakan kepada orang lain.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan

data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan

hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data

lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah

hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila

berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik

triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang

menjadi teori.

Analisis data kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di

lapangan dan setelah selesai di lapangan. Menurut Nasution (dalam Sugiyono,

2011, hlm.245) menyatakan “ Analisis telah mulai sejak merumuskan dan

menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai

penulisan hasil penelitian. Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian

kualitatif, analisis data lebih difokuskan selama proses di lapangan bersamaan

dengan pengumpulan data.

(29)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Analisis data kualitatif sebelum masuk penelitian lapangan, analisis dilakukan

terhadap data hasil studi pendahuluan atau data sekunder, yang akan digunakan

untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian ini masih

bersifat sementara, dan akan berkembang setelah penelitian masuk dan selama di

lapagan.

2. Analisis selama di lapangan

Analisis data kualitatif selama di lapangan, atau pada saat pengumpulan data

berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada

saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang di

wawancarai. Miles and Huberman dalam Sugiyono (2011,hlm.246) menyatakan

bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan

berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.

Aktifitas dalam analisis data yaitu data reduction (reduksi data), data display

(penyajian data), dan conclusion (tahap kesimpulan).

a. Data Reduksi (Data Reduction)

Setelah memperoleh data di lapangan dilakukan analisis data melalui reduksi

data. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas,

dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

mencari apabila diperlukan. Dalam mereduksi data, peneliti akan dipandu oleh

tujuan yang akan dicapai. Tujuan utama dari penelitian kualitatif adalah pada

temuan.

b. Penyajian Data (Data Display)

Penyajian data ini dilakukan setelah data direduksi, dalam penelitian kualitatif

penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar

kategori dan sejenisnya, dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan

untu memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan

(30)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

dalam Sugiyono (2011, hlm.249) dalam melakukan penyajian data disarankan,

selain dengan teks yang bersifat naratif juga dapat berupa matriks, grafik.

c. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing/verivication)

Pada tahap ke tiga ini, dalam analisis data kualitatif yaitu penarikan

kesimpulan. Kesimpulan di sini masih bersifat sementara, dan akan berubah bila

tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan

data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal,

didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke

lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

(31)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari pertanyaan penelitian,

dapat di simpulkan sebagai berikut :

1. Upaya Yang Dilakukan Tutor Untuk Menarik Partisipasi Orang Tua

Dalam Penyelenggaraan Program Di Pos PAUD

Upaya yang diakukan tutor yaitu strategi tutor untuk menarik partisipasi orang

tua agar ikut berkontribusi dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan. Salah

satunya dengan melalui sosialisasi dan tutor selalu memberikan informasi

mengenai program yang ada di Pos PAUD, sehingga orang tua selalu mengetahui

dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di Pos PAUD. Cara tutor

menyampaikan informasi kepada orang tua dengan sikap yang baik dan positif

sehingga orang tua dapat memberikan respon yang baik juga.

2. Bentuk Partisipasi Orang Tua Dalam Penyelenggaran Program Di Pos

PAUD

Bentuk partisipasi orang tua yaitu adanya partisipasi orang tua dalam bentuk

gagasan, sosial dan harta benda. Orang tua selalu memberikan ide/masukan

dalam setiap program yang dilaksanakan dalam kegiatan luar ataupun pada

program pembelajaran anak. Pada partisipasi dalam memberikan ide/masukan ini

orang tua bekerjasama dengan tutor. Bentuk partisipasi lainnya yaitu partisipasi

sosial dan harta benda, partisipasi dalam bentuk harta benda seperti materi dan

Alat permainan Edukatif) dengan orang tua ikut berpartisipasi orang tua ikut

memajukan dan membantu dalam penyelenggaraan program.

3. Perubahan Yang Terjadi Setelah Adanya Patisipasi Orang Tua

Perubahan yang terjadi setelah adanya partisipasi orang tua yaitu perubahan

dalam hal keterlibatannya orang tua dalam mengambil keputusan, hubungan yang

terjalin dengan orangtua dan peranan aktif orang tua. Setelah adanya partisipasi

(32)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 dan oleh tutor, yaitu dalam hal pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan di

sini seperti dalam pemilihan ketua Pos, rekreasi dan dalam hal pembelajaran luar

(outing class). Orang tua dilibatkan karena adanya komunikasi antara tutor

dengan orang tua mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. Kegiatan disini

seperti kegiatan peringatan Nasional, kegiatan lomba-lomba dan kegiatan

penyuluhan. Hubungan tutor dengan orang tua pun terjalin lebih dekat dan akrab,

sehingga orang tua pun tidak segan untuk betanya. Orang tua menjadi lebih

berperan aktif dalam setiap kegiatan dan membantu tutor dalam setiap program

yang dilaksanakan di Pos PAUD.

4. Faktor Pendukung Dan Penghambat Dalam Mendorong Partisipasi

Orang Tua

Faktor pendukung dalam mendorong partisipasi orang tua dalam

penyelenggaraan program, yaitu adanya rasa ingin tahu orang tua terhadap

perkembangan anak ataupun mengenai setiap kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan. Selain itu juga ada rasa sukarela orang tua untuk mengikuti dalam

setiap kegiatan dan orang tua yang ingin sama-sama belajar untuk mendapatkan

pengalaman.

Faktor penghambat yaitu waktu, kurangnya keterampilan dan merasa bukan

tugas dan tanggung jawab orang tua. Waktu menjadi penghambat dalam

mendorong partisipasi orang tua karena pada waktu yang bersamaan orang tua

sedang ada kegiatan lain sehingga tidak dapat ikut berpartisipasi dalam program

di Pos PAUD. Faktor lainnya yaitu kurangnya keterampilan orang tua yang

membuat orang tua tidak ingin ikut berpartisipasi. Selain itu orang tua merasa

bahwa kegiatan yang ada di Pos PAUD bukan merupakan tanggung jawabnya

tetapi tanggung jawab tutor, sehingga orang tua tidak ikut serta dalam setiap

program yang dilaksanakan oleh Pos PAUD.

(33)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 Berdasarkan hasil penelitian tersebut, penulis ingin mengemukakan hal yang

mungkin dapat dijadikan masukan bagi orang tua, dan bagi penulis sendiri untuk

bahan perbaikan ke arah yang lebih baik.

1. Bagi orang tua

Orang tua merupakan orang yang pertama mengasuh, membimbing,

mengajarkan anak dan yang paling mengerti seorang anak pada tumbuh

kembangnya. Diharapkan orang tua dapat ikut berpartisipasi dalam segala bentuk

kegiatan anak, terutama di sekolah. Karena, keterlibatan orang tua dalam

pendidikan anak akan mendorong perhatian anak dalam belajar, selain itu juga

orang tua dapat membantu mengembangkan program yang ada di sekolah.

2. Bagi Peneliti Lanjutan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti lanjutan dan

di sarankan untuk mengkaji lebih lanjut dan dalam ruang lingkup yang lebih luas

mengenai partisipasi orang tua dalam penyelenggaraan program di Pos PAUD,

sehingga orang tua lebih antusias dalam mengikuti setiap program yang

dilaksanakan. Serta di harapkan lebih dapat menggali perubahan yang terjadi

setelah adanya partisipasi sehingga orang tua paham pentingnya dari ke

(34)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014 DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Aqib, Z. (2011). Pedoman Teknis Penyelenggaraan PAUD ((Pendidikan Anak

Usia Dini). Bandung: Nuansa Aulia

Eliason, C and Jenkins, L. (1994). Practical Guide to Early Childhood

Curriculum. New York : Meril Print of McMillan Collage

Fasli Djalal & Dedi Supriadi (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks

Otonomi Daerah. Yogyakarsta : Adicita Karya Nusa.

Gunarsa, S.D (2008). Psikologi Praktis : Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta : PT BPK. Gunung Mulia

Gysbers, N.C. & Henderson, P. (1988). Developing and Managing Your School Gudance Program. Washington D.C : American Association for Counseling and Developmentt

Hurlock, E.B.(1978). Perkembangan Anak. Jakarta : Erlangga

H.A.Tilaar.(2009). Kekuasaan dan Pendidikan. Manajemen Pendidikan Nasional

dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta : Rineka Cipta

Irene, S (2011). Desentralisasi dan Partisipasi Masyarakat dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pusaka Pelajar

Pidarta, M. (1990). Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan

Sistem. Jakarta: Rineka Cipta

Pidarta, M. (2005). Perencanaan Pendidikan Partisipatori Dengan Pendekatan

Sistem (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta

Putra, N. (2012). Penelitian Kualitatif PAUD Pendidikan Anak Usia Dini . Jakarta: RajaGrafindo Persada

Moeleong, L. (1999). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moeleong, L.J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

(35)

Intan Purnama Dewi

PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD DI POS PAUD

(Studi Deskriptif di Pos PAUD Melati 03 JayagiriLembang)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No Daftar FIP : 075/S/PLS/V/2014

Roopnaire, J.L & Johnson J.E (1993). Approaches to Early Childhood Education. New York : Charles E.Merril Publishing Co

Sa’adulloh, U. (2007). Pedagogik. Bandung: Cipta Utama

Sudjana, S. (2000). Pendidikan Luar Sekolah (Wawasan, Sejarah, Perkembngan,

Filsafat & Teori Pendukung, serta Asas). Bandung: Falah Production

Sastropeotro, S. (1986). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasionnal. Bandung: Alumni

Sugiyono, (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta

Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta

Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Karya Tulis Ilmiah. Bandung : UPI Press

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Sumber lainnya :

(2007) Panduan Pos PAUD. BP-PLSP Regional II

Data profil Pos PAUD Melati 03 Jayagiri Lembang 2014

Data Monografi Desa Jayagiri Kecamatan Lembang Kabuppaten Bandung Barat 2014

Skripsi :

Hayat, H. (2010)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

institusional berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan terhadap tanggung jawab sosial 2.Variabel dewan komisaris independen berpengaruh secara positif dan tidak signifikan

(2008), Pengembangan Model Pembelajaran dalam Pelatihan di Tempat Kerja untuk Peningkatan Kompetensi Tutor Kesetaraan Paket B di Pondok Pesantren, Disertasi, Pendidikan

BAB IV DESKRIPSI DAN MAKNA DATA HASIL PENELITIAN SERTA PENGEMBANGAN MODEL PENYELENGGARAAN PROGRAM LAYANAN BK BAGI PESERTA DIDIK PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN A

Dalam penulisan ilmiah ini, penulis memanfaatkan database yang terdapat pada MICROSOFT ACCESS 2000 dan diharapkan dapat menggantikan manual dengan system yang penulis buat

Menurut Abdurrahmat Fathoni (2006 : 111) Angket adalah teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner (daftar pertanyaan/isian) untuk diisi langsung oleh

PENERAPAN ALGORITMA CHAID EXHAUSTIVE UNTUK MENENTUKAN FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH DALAM MEMILIH LAYANAN INTERNET BANKING (Studi Kasus pada Nasabah bank BNI

Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan membaca label informasi kedaluwarasa produk makanan pada mahasiswa FKM USU angkatan 2014 tahun