• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE : Studi Eksperimen Di SMP Negeri 12 Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE : Studi Eksperimen Di SMP Negeri 12 Bandung."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR

MELALUI ZUMBA DANCE

(Studi Eksperimen Di SMP Negeri 12 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

Raden Maulina Getari 1103032

(2)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE

(Studi Eksperimen Di SMP Negeri 12 Bandung)

Oleh:

Raden Maulina Getari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

© Raden Maulina Getari 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan dicetak ulang, difotokopi, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis

RADEN MAULINA GETARI

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR

MELALUI ZUMBA DANCE

(Studi Eksperimen di SMP Negeri 12 Bandung)

Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Nina Sutresna, M. Pd. NIP. 196412151989012001

Pembimbing II

Dr. Berliana, M. Pd. NIP. 196205131986022001

Mengetahui,

(4)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE

(Studi Eksperimen Pada Siswi SMP Negeri 12 Bandung)

Pembimbing : 1. Dr. Nina Sutresna, M.Pd. 2. Dr. Berliana, M.Pd.

Raden Maulina Getari (113032)

Penelitian ini dilakukan berdasarkan konsep zumba yang mengatakan bahwa zumba dapat dilakukan oleh semua kalangan, termasuk anak-anak (remaja awal). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan cardiovascular melalui zumba dance. Desain penelitian ini adalah pretest-posttest control group design. Populasi penelitian adalah siswi SMP Negeri 12 Bandung. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Total sampel penelitian berjumlah 60 siswi yang berasal dari kelas 7, 8, dan 9. Penelitian ini menggunakan 2 kelompok sampel, yaitu 30 siswi sebagai kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan latihan zumba dance dan 30 siswi sebagai kelompok kontrol yang hanya mengikuti penjas konvensional. Tes awal dan tes akhir pada penelitian ini menggunakan Bleep Test. Pengolahan menggunakan program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 16.0 for windows. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data, maka kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah terdapat peningkatan kemampuan daya tahan cardiovascular melalui zumba dance. Ada 3 usur dalam zumba dance yang mempengaruhi peningkatan kemampuan daya tahan cardiovascular yaitu durasi latihan, gerakan yang bersifat aktif dan atraktif serta musik dengantempo yang beragam. Rekomendasi untuk penelitian lebih lanjut adalah dengan membuat program zumba yang berbeda dengan kelompok umur yang berbeda.

(6)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

IMPROVING CARDIOVASCULAR IMMUNITY THROUGH ZUMBA DANCE

(Experimental Study at SMPN 12 Bandung)

Main supervisor : Dr. Nina Sutresna, M.Pd. Co-Supervisor : Dr. Berliana, M.Pd.

Raden Maulina Getari (113032)

This study was conducted based on zumba theory which prove that zumba can be done by all people include children (adolescence). This study was aimed to improve cardiovascular immunity through zumba dance. Study design of this research was stratified random sampling pretest-posttest control group design. The population of this study was SMPN 12 Bandung of students. Total sample of this study is 60 students from grade 7, 8, and 9. Furthermore, this study used two sample groups, 30 students of experimental group who get treatment of zumba dance and 30 students of control group who get conventional teaching and learning process. Pre test and post test used bleep test. Analysis of the data by using the SPSS (Statistical Product and Service Solution) program version 16.0 for windows. Based on the result of data analysis, it can be conclude that there are an increasing performancen of cardiovascular durability through zumba dance. There are three substance in zumba dance that influence the increasing of cardiovascular durability; exercise duration, active and actractive motion, and also music with different tempo. The recommendation for further researcher is make different zumba program in different age.

(7)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Struktur Organisasi Penelitian... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Perkembangan Olahraga Zumba Dance... 8

1. Karakteristik Zumba Dance... 11

1.1. Sistem Energi Zumba Dance... 14

1.2. Tujuan dan manfaat zumba Dance... 15

B. Daya Tahan Cardiovascular... 16

1. Latihan Daya Tahan Aerobik... 17

2. Kaitan Daya Tahan Aerobik Dengan VO2Max... 18

C. Kerangka pemikiran... 20

D. Hipotesis... 21

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian... 22

B. Populasi dan Sampel... 22

1. Populasi... 22

2. Sampel... 23

C. Metode dan Desain Penelitian... 24

1. Metode Penelitian... 24

2. Desain Penelitian ... 25

D. Instrumen Penelitian... 26

(8)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data... 29

BAB IV HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data... 31

B. Diskusi Penemuan... 36

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 39

B. Saran... 39

DAFTAR PUSTAKA... 41

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 43

(9)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Formulir Catatan Lari Multi Tahap... 27

3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 29

4.1 Hasil Penghitungan Nilai Rata-Rata dan Simpangan Baku... 31

4.2 Hasil Pengujian Homogenitas (kesamaan dua variansi)... 32

4.3 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Sebelum Eksperimen... 33

4.4 Hasil Penghitungan Uji Normalitas Kedua Kelompok Setelah Eksperimen... 33

4.5 Hasil Uji Signifikansi dari Kedua Kelompok... 34

(10)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

1.1 Latihan Aerobik... 2

2.1 Tahapan Latihan Aerobik... 18

3.1 Pretest-Posttest Control Group Design... 25

(11)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram

4.1 Peningkatan Kelompok Eksperimen... 35

(12)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULARMELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Program Latihan... 43

2. Hasil pretest dan posttest... 48

3. Diagram pretest dan posttest... 50

4. Hasil Penghitungan SPSS... 52

5. Daftar Hadir Sampel... 55

6. Dokumentasi... 57

7. Surat Keputusan Pengesahan Judul dan Penunjukkan Dosen Pembimbing... 60

8. Surat Izin Penelitian... 65

(13)

Raden Maulina Getari, 2015

(14)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap insan manusia membutuhkan olahraga untuk menunjang kebutuhan jasmaninya dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari. Segala bentuk aktivitas yang dilakukan oleh setiap manusia pasti melibatkan semua komponen tubuh mulai dari bagian anggota tubuh (fisik), otot, sendi, tulang hingga sistem saraf. Komponen tubuh yang digunakan sehari hari tentu harus dilatih kemampuan fungsionalnya yang berguna menunjang segala bentuk aktivitas yang akan dilakukan. Salah satu cara meningkatkan kemampuan fungsional tubuh adalah dengan berolahraga. Seperti yang disampaikan oleh Giriwijoyo dan Sidik (2012, hlm. 37):

Olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Dalam melakukan aktifitas olahraga setiap manusia pasti memiliki tujuan yang beragam. Olahraga dibagi berdasarkan sifat atau tujuannya yaitu: olahraga prestasi, olahraga rekreasi, olahraga kesehatan dan olahraga pendidikan.

Menyadari akan pentingnya berolahraga sudah tentu akan mengetahui manfaat olahraga terhadap kesehatan tubuh dan kemudian menetapkan tujuan dalam melakukan aktivitas olahraga tersebut. Setiap insan manusia yang melaksanakan olahraga memiliki tujuan masing-masing. Aktivitas olahraga yang dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan tubuh merupakan suatu bentuk dari pelaksanaan olahraga kesehatan. Olahraga kesehatan dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kesegaran maupun kebugaran jasmani.

Definisi kebugaran jasmani menurut Giriwijoyo dan Sidik (2012, hlm. 21):

(15)

2

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengacu pada pentingnya kebugaran jasmani bagi manusia untuk menunjang derajat kemampuan fungsionalnya maka setiap manusia perlu melakukan olahraga untuk menjaga dan meningkatkan kesegaran dan kebugaran jasmaninya demi mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Komponen kesegaran jasmani dijelaskan Nurhasan dan Cholil (2007, hlm. 98) sebagai berikut:

Mengacu kepada definisi tersebut di atas maka kesegaran jasmani mempunyai beberapa unsur, yaitu : a) Strength (kekuatan), b) Power (daya), c) Speed (kecepatan), d) Flexibility (kelentukan), e) Agility (kelincahan), f) Endurance (daya tahan).

Terkait dengan teori di atas, dalam penelitian ini melibatkan komponen daya tahan. Dalam teorinya Harsono (1988, hlm.155) menjelaskan bahwa “Daya tahan adalah keadaan atau kondisi tubuh yang mampu untuk bekerja untuk waktu yang lama, tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan setelah menyelesaikan

pekerjaan tersebut”. Daya tahan atau endurance diklasifikasikan ke dalam empat

bentuk yaitu: daya tahan otot, daya tahan kecepatan, daya tahan anaerobik dan daya tahan aerobik. Seperti yang telah dijelaskan oleh Bompa (1999, hlm. 6)

Gambar 1.1

Daya tahan yang dimaksud disini adalah daya tahan cardiovascular yang terdapat dalam aerobic endurance dan merupakan salah satu elemen pokok kesegaran dan kebugaran jasmani. Hal ini sesuai dengan teori yang disampaikan

(16)

3

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh Nurhasan dan Cholil (2007, hlm. 77) “Cardiorespiratory endurance merupakan salah satu askpek/elemen pokok kesegaran jasmani”.

Manfaat daya tahan cardiovascular sangatlah penting yang erat kaitannya dengan kesegaran maupun kebugaran jasmani seseorang. Seseorang yang memiliki daya tahan cardiovascular yang baik maka ia akan dapat lebih banyak melakukan aktivitas tanpa perlu khawatir akan mengalami kelelahan yang cepat, seseorang yang memiliki daya tahan yang baik tentu akan lebih aktif dan selalu terlihat bugar walaupun dengan sejumlah aktivitas yang padat. Hampir semua cabang olahraga membutuhkan daya tahan cardiovascular untuk menunjang aktivitas fisik yang berat. Oleh karena itu daya tahan cardiovascular merupakan salah satu elemen pokok dalam kehidupan manusia yang perlu ditingkatkan dan dijaga untuk mendapatkan kualitas kebugaran jasmani yang lebih baik. Daya tahan cardiovascular dapat ditingkatkan melalui aktivitas olahraga aerobik, salah satu olahraga aerobik yang sedang menjamur di masyarakat saat ini adalah zumba dance.

Perkembangan zaman menuju era yang semakin modern menuntut setiap manusia untuk dapat lebih kreatif dan terampil dalam segala hal agar tetap dapat mempertahankan eksistensi dan kedudukannya di masyarakat. Pada dunia olahragapun terjadi banyak perkembangan mulai dari peraturan, alat hingga sistemnya. Zumba merupakan salah satu olahraga yang berkembang dan menjadi tren baru yang muncul seiring berkembangnya zaman. Menurut Zumba Fitness, LLC (Limited Liability Company) (2013, hlm. 1):

Program zumba adalah kelas kebugaran-tari, dari Amerika Latin yang menggabungkan musik Latin dan musik internasional serta gerakan tari, menciptakan program kebugaran yang dinamis, mengasyikkan, menyenangkan dan efektif.

Olahraga ini dapat dikatakan sebagai bentuk pengembangan dari senam aerobik karena memiliki beberapa kesamaan dan juga terdapat beberapa perbedaan.

(17)

4

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

besar, memiliki tingkat kesulitan masing-masing akan tetapi selalu diawali dengan gerakan yang mudah terlebih dahulu, bersifat massal dan diiringi lagu atau musik dalam pelaksanaannya. Akan tetapi zumba memiliki keunggulan dibandingkan dengan senam aerobik yang menjadikan beberapa perbedaan diantara keduanya. Zumba dance atau yang sering disebut dengan tari pergaulan menggunakan musik yang lebih modern dibandingkan senam aerobik, gerakannya lebih berupa tarian berbagai macam variasi gerakan dipadukan menjadi satu akan tetapi gerakannya tetap mudah dan tidak memerlukan basic menari untuk mengikuti olahraga ini sedangkan senam aerobik gerakannya cenderung monoton, ketukan dan iramanya selalu selaras. Zumba dance dapat membakar kalori dalam jumlah besar. Pelopor sekaligus instruktur zumba Indonesia, Agus menjelaskan Zumba itu adalah tarian latin yang dipadukan dengan fitness 30 persen dan dansanya itu 70 persen yang bisa bakar kalori antara 600 sampai 1.000 kalori per jam. Hal tersebut yang menjadikan Zumba dance lebih populer dari senam aerobik dan saat ini lebih diminati hampir semua kalangan terutama remaja putri.

(18)

5

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengakibatkan kedua kaki lepas dari lantai maka gerakan tersebut merupakan gerakan dengan intensitas yang tinggi.

Dengan mengeluarkan banyak keringat tentu akan mendapatkan banyak manfaat setelah melakukan olahraga ini, selain membakar kalori dalam jumlah banyak dan membentuk tubuh menjadi lebih ideal zumba juga dapat meningkatkan daya tahan cardiovascular seseorang. Seperti yang diungkapkan oleh Zumba Fitness, LLC (Limited Liability Company) (2013, hlm. 1) “Program zumba mengintegrasikan sejumlah prinsip dasar aerobik, interval, dan latihan ketahanan untuk memaksimalkan pembakaran kalori, manfaat kardiovaskuler, serta pembentukan tubuh secara total”. Dari penjelasan tersebut maka sebenarnya zumba dapat dilakukan oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, remaja dan orang dewasa.

Hasil penelitian awal di lapangan, olahraga zumba umumnya banyak diikuti oleh remaja Sekolah Menengah Atas dan Mahasiswa. Saat ini anak tingkat Sekolah Menengah Pertama walaupun jumlah pesertanya masih belum sebanyak siswa Sekolah Menengah Atas dan Mahasiswa tetapi tidak sedikit diantara mereka mulai mengetahui dan memiliki minat terhadap olahraga zumba. Remaja Sekolah Menengah Pertama merupakan kategori remaja dengan rentang usia 12 sampai 15 tahun. Seperti yang disampaikan oleh Desmita (2005, hlm. 190) “Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun”.

Karakteristik anak remaja dari sisi anatomi fisiologi merupakan kelompok usia yang secara struktural dan fungsional berada dalam tahapan yang sedang memiliki pertumbuhan dan perkembangan cukup pesat. Pada kelompok usia tersebut membutuhkan berbagai bentuk kegiatan dalam rangka mematangkan sikap dan kepribadiannya. Olahraga zumba sebagaimana yang telah penulis jelaskan di atas, merupakan salah satu kegiatan yang memiliki daya tarik tersendiri, karena disamping aktivitas ini bisa menjadi alat untuk berinteraksi, tarian ini juga membantu melatih berbagai komponen fisik antara lain kebugaran jasmani.

(19)

6

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sangatlah penting, apakah dapat ditingkatkan melalui zumba dan seberapa signifikan perubahan yang terjadi pada remaja putri Sekolah Menengah Pertama. Dari penjelasan diatas yang melihat pentingnya daya tahan cardiovascular bagi seseorang untuk mendapatkan derajat kebugaran jasmani yang lebih baik maka penulis perlu mengadakan penelitian secara langsung dan tertarik untuk melaksanakan penelitian ini. Judul penelitian yang diajukan adalah

“Meningkatkan Daya Tahan Cardiovascular Melalui Zumba Dance”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka, penulis merumuskan permasalahan penelitian adalah sebagai berikut; Apakah zumba dance dapat meningkatkan kemampuan daya tahan cardiovascular siswi SMP?

C. Tujuan Penelitian

Sebuah penelitian pasti terdapat suatu tujuan yang ingin di capai didalamnya. Karena penetapan tujuan dalam suatu kegiatan adalah penting sebagai awal untuk kegiatan selanjutnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak zumba dance terhadap peningkatan kemampuan daya tahan cardiovascular siswi SMP.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini menyajikan salah satu alternatif bagi siswa dan siswi dalam upaya meningkatkan kemampuan daya tahan, selain itu penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada siswa, siswi, maupun para guru penjas disekolah.

Apabila penelitian ini telah selesai, diharapkan hasil penelitian dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Secara Teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai ilmu yang bermanfaat bagi siswi serta guru penjas disekolah.

(20)

7

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Struktur Organisasi Penelitian

Penelitian ini akan dituliskan dalam bentuk laporan penelitian yang terdiri dari lima bab yaitu; pendahuluan, kajian teoritis dan kerangka berpikir, prosedur penelitian, hasil pengolahan dan analisis data, kesimpulan dan saran. Adapun rincian tentang penulisan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bab I, pendahuluan akan memberikan gambaran mengenai penelitian yang meliputi; latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan, batasan istilah serta struktur organisasi penelitian.

2. Bab II, mengkaji mengenai kajian teoritis dan kerangka berpikir.

3. Bab III, membahas mengenai prosedur penelitian yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini meliputi; metode, lokasi, populasi dan sample, langkah-langkah penelitian, instrumen dan prosedur pengolahan data. 4. Bab IV, memaparkan analisa data berikut diskusi mengenai temuan yang

ada.

(21)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswi SMP Negeri 12 kelas. Penelitian dilaksanakan di aula SMP Negeri 12 Bandung.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan bagian dari sebuah penelitian. Populasi mempengaruhi tingkat keberhasilan penelitian yang dilakukan. Menurut Arikunto (2013, hlm.

173) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian”. Terkait dengan teori tersebut Sugiyono (2014, hlm. 117) mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Berdasarkan pemaparan teori dari para ahli tersebut maka

dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan keseluruhan dari subjek dalam sebuah penelitian, memiliki kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti.

(22)

23

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

senam, modern dance atau semacamnya yang berkaitan dengan musik dan irama, mata pelajaran senam hanya 1-2 kali pertemuan dalam setahun

2. Sampel

Sampel merupakan sebagian dari populasi yang benar-benar mewakili sifat dan karakter populasi. Pengertian sampel menurut Arikunto (2013, hlm. 174)

“Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti”. Berkaitan dengan teori tersebut, kemudian diperkuat oleh pendapat dari Sugiyono (2014, hlm. 118) yang menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Berdasarkan teori dari para ahli tersebut

maka dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian dari populasi yang dapat mewakili atau menggambarkan karakter dari sebuah populasi.

Tidak ada patokan dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan dalam

sebuah penelitian. Hal ini dinyatakan oleh Nasution (1991, hlm. 118) “Untuk

menentukan besar sampel tidak ada aturan yang pasti. Makin besar jumlah sampel

makin baik”. Berdasarkan pendapat tersebut maka peneliti harus dapat

menentukan jumlah sampel dari populasi tersebut. Dalam menentukan sampel penelitian, maka harus menggunakan teknik sampling. Sugiyono (2014, hlm. 118)

menjelaskan bahwa “Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel”.

(23)

24

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

maka langkah berikutnya adalah menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, cara yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan random sederhana, dengan tujuan agar kedua kelompok benar-benar homogen. Maka di dapatkan 30 siswi sebagai kelompok eksperimen dan 30 siswi sebagai kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut akan siap menjalani pretest dan posttest yang sama.

C. Metode dan Desain Penelitian

1. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan sebuah cara untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu yang kemudian diperlukan untuk mengatasi sebuah masalah dalam sebuah penelitian. Pada umumnya penelitian memiliki beberapa tujuan yaitu sebagai penemuan, pembuktian, dan pengembangan. Penemuan artinya bahwa penelitian yang dilakukan merupakan penelitian baru yang belum pernah dilakukan oleh orang lain, sedangkan pembuktian merupakan penelitian yang digunakan untuk membuktikan keraguan terhadap penelitian yang telah ada apabila terdapat keraguan tertentu. Sementara pengembangan merupakan penelitian yang dapat memperluas serta memperdalam penelitian yang telah ada.

Secara umum metode dalam penelitian dapat dibagi dalam tujuh jenis penelitian, diantaranya: penelitian historis, penelitian deskriptif, penelitian pengembangan, penelitian kasus, penelitian korelasional, penelitian tindakan, dan penelitian eksperimen. Sugiyono (2012, hlm. 107) menjelaskan “Dengan demikian metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendalikan”.

Berangkat dari pernyataan yang telah dipaparkan di atas metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Rusli

Lutan (2007, hlm. 146) mengatakan “Penelitian eksperimen adalah jenis

penelitian yang langsung berusaha untuk mempengaruhi variabel utama dan jenis penelitian yang benar-benar dapat menguji hipotesis yaitu tentang hubungan

(24)

25

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan sebuah rancangan yang memberikan jalan dan arah dari proses menganalisis data agar dapat dilaksanakan dengan mudah dan sederhana sesuai dengan tujuan penelitian. Desain penelitian mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan peneliti agar peneliti tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini akan membantu peneliti memecahkan masalah penelitian yang telah dirumuskan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Langkah-langkah yang telah disusun dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Menetapkan populasi dan sampel penelitian.

b. Mengumpulkan data dan pelaksanaan survei. c. Mengolah data.

PretestPosttest Control Group Design

Sugiyono (2014, hlm. 112)

Keterangan :

R1 = Kelompok eksperimen. R2 = Kelompok kontrol.

O1 = Pre-test kelompok eksperimen dengan menggunakan bleep test. O3 = Pre-test kelompok kontrol dengan menggunakan bleep test. X1 = Pemberian treatment atau perlakuan dengan zumba dance. X2 = Penjas konvensional.

O2 = Post-test kelompok eksperimen dengan menggunakan bleep test. O4 = Post-test kelompok kontrol dengan menggunakan bleep test.

R O1 X1 O2

(25)

26

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat atau cara untuk memperoleh data hasil penelitian yang valid dan reliabel. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan Bleep Test atau dapat juga dikatakan tes lari multi tahap. Tujuan dari tes ini adalah untuk mengukur tingkat efisiensi fungsi jantung dan paru-paru, yang ditunjukkan melalui pengukuran pengambilan oksigen maksimal. Tes ini dapat mengetahui kemampuan fungsional dari jantung dan paru-paru yang dapat dilihat dari daya tahan kardiovaskular, dalam hal ini daya tahan kardiovaskular seseorang dapat dilihat dari kemampuan konsumsi oksigen maksimal (VO2Max). Bleep test dilakukan dengan lari menempuh jarak 20 meter bolak-balik mengikuti

irama, yang secara bertahap meningkat kecepatannya.

Alat dan Fasilitas:

(1) Lintasan lari sepanjang 20 meter yang datar dan tidak licin (2) Meteran

(3) Kaset (Pita suara) (4) Kerucut/cones

(5) Speaker dan Sound system

Petugas:

(1)Pengukur jarak (2)Pengawas lintasan (3)Pencatat skor

Adapun prosedur dari pelaksanaan tes ini adalah sebagai berikut:

1. Pertama-tama ukurlah jarak sepanjang 20 meter menggunakan meteran, kemudian diberi tanda pada kedua ujungnya menggunakan kerucut atau cones.

2. Siapkan kaset, sound system dan speaker.

3. Peserta melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum mengikuti tes. 4. Peserta bersiap pada kerucut, kemudian berlari bertepatan dengan bunyi

“TUT” yang pertama.

(26)

27

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Apabila peserta tes telah mencapai salah satu batas lari sebelum bunyi

“TUT” berikutnya, maka peserta tes harus menunggu bunyi “TUT”

kemudian baru melanjutkan lari.

7. Dan apabila peserta dua kali berturut-turut tidak mencapai kerucut

sebelum bunyi “TUT” maka peserta dinyatakan selesai.

8. Peserta harus meneruskan lari selama mungkin sampai tidak mampu lagi menyesuaikan dengan kecepatan yang telah diatur dalam kaset.

20 meter

(27)

28

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengambilan tes VO2Max dengan menggunakan bleep test atau tes lari multi tahap dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebagai tes awal (pre test) dan tes akhir (post test). Peneliti terlebih dahulu mengukur lintasan dengan menggunakan meteran, kemudian menandai setiap ujung garis dengan cones. Hal ini memudahkan peserta tes untuk melihat sasaran atau jarak yang

harus dicapai serta sebagai tempat pemberhentian yang tetap untuk menunggu bunyi atau aba-aba berikutnya.

Nomor tahapan dalam Bleep Test mulai dari tahap/level 1 hingga tahap/level 21, dengan nomor balikan yang berbeda-beda dari setiap tahapnya. Semakin tinggi level maka akan semakin banyak jumlah nomor balikannya. Dengan demikian waktu untuk peserta berhenti akan semakin singkat dan peserta tes dituntut untuk berlari lebih cepat.

Menurut Cooper dalam Irawan (2014, hlm. 48) menyatakan bahwa

“Instrumen yang akan digunakan untuk tes ini yaitu menggunakan Bleep Test/Multistage fitness test dengan validitas 0,785”. Sedangkan untuk nilai

reabilitasnya menurut Chatterjee dkk dalam Irawan (2014, hlm. 48) menyatakan

bahwa “reabilitas yang digunakan adalah senilai 0,81”.

E. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini memerlukan perencanaan serta program latihan yang baik untuk dapat mencapai tujuan penelitian yang telah penulis tetapkan. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 minggu, dalam 6 minggu tersebut terdapat 18 kali pertemuan. Satu pertemuan untuk melaksanakan tes awal atau pre-test, 16 kali pertemuan untuk penerapan perlakuan (treatment) pada kelompok eksperimen, dan satu pertemuan lagi untuk melaksanakan tes akhir (post-test). Penerapan perlakuan (treatment) dilaksanakan 3-4 kali dalam seminggu. Hal ini di dasarkan

pada pendapat Bompa (1999, hlm. 86) yang menyatakan bahwa “siswa/atlet

berlatih 3 kali dalam seminggu, tergantung dari tingkat keterlibatannya dalam olahraga. Adapun lama latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu atau

lebih”.

(28)

29

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

zumba dance sedangkan untuk kelompok kontrol hanya mengikuti pelajaran penjas konfensional disekolah saja. Kedua kelompok penelitan ini mengikuti tes awal (pre test) dan tes akhir (post test) yang sama yaitu dengan menggunakan Bleep Test. Pelaksanaan pre test dan post test pada kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol sampel dilaksanakan dihari yang sama. Pre test dan post test dilaksanakan pada hari atau jadwal yang terpisah dengan pelaksanaan treatment. Hal ini dilakukan penulis dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, karena dengan hari yang terpisah dari jadwal pemberian treatment kelompok sampel terutama kelompok eksperimen benar benar dalam kondisi yang prima untuk melaksanakan pre test dan post test. Berikut merupakan jadwal dalam penelitian ini yang telah penulis buat dalam tabel 3.2:

Hari Tanggal Kegiatan Waktu Tempat

Jum'at 8 Mei 2015 Pre-Test 08.00-selesai Lapangan SMPN 12 Bdg Senin 11/05/2015

Senin 15/06/2015 Post-Test 07.00-selesai Lapangan SMPN 12 Bdg 13.30-selesai

Zumba Dance Aula SMPN 12 Bdg

Aula SMPN 12 Bdg

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

(29)

30

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini menggunakan penghitungan komputer dengan menggunakan program SPSS (Statistikal Product and Service Solution) versi 16.0 for windows karena program ini ditujukan kepada pengguna statistik untuk mempermudah penghitungan statistik untuk memperoleh hasil data yang akurat dan dapat dimengerti. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai rata-rata, simpangan baku serta uji normalitas dengan menggunakan One Sample Kolmogorov Smirniv Test.

2. Menguji kedua kelompok sampel untuk mengetahui perbedaan pada tes awal dan tes akhir setelah diberikan perlakuan yang berbeda dengan menggunakan Paired Samples Statistics. Kemudian untuk mengetahui hubungan homogenitas di antara keduanya dengan menggunakan Paired Samples Correlations

(30)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dan perhitungan serta analisis data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwasannya “Latihan Zumba dance memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan daya tahan cardiovascular siswi SMP Negeri 12 Bandung”

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan kemukakan, terdapat beberapa hal yang ingin penulis sampaikan sebagai masukan dan saran sebagai berikut:

1. Diitujukan bagi lembaga sekolah untuk menambah kegiatan ekstrakulikuler siswa SMP yang berkaitan dengan senam aerobic, aerobic dance maupun modern dance untuk meningkatkan kemampuan koordinasi

motorik siswa, meningkatkan tingkat kreatifitas siswa dalam mengeksplor kemampuan yang ada pada setiap individunya. Kegiatan ekstrakulikuler yang terdapat disekolah hendaknya harus selalu mengikuti perkembangan teknologi dan zaman, karena siswa dan siswi zaman sekarang sangat mudah dalam mengikuti perkembangan apapun melalui teknologi yang semakin modern. Melalui sarana dan pengawasan yang tepat mereka mampu untuk dapat lebih mengembangkan bakat, menuangkan kreatifitas dan menyadari bakat yang terdapat dalam dirinya dari sejak dini. Pengembangan ekstrakulikuler olahraga di sekolah tentu harus selalu diperhatikan karena ekstrakulikuler merupakan wadah bagi para siswa untuk mengasah kemampuan dan bakatnya, sekaligus menjadi sarana olahraga bersama untuk guru setiap minggunya.

(31)

40

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dance yang menyerupai zumba dance pada saat pembelajaran kepada

siswa untuk membentuk sebuah kelompok dan diberi tugas membuat gerakan yang variatif dengan musik yang dipilih sendiri oleh para siswa. Hal tersebut dapat meningkatkan kreatifitas siswa dalam menentukan jenis lagu atau musik yang akan mereka gunakan dan menurut mereka sesuai dengan aktifitas yang akan mereka lakukan nantinya. Kemudian para siswa dan siswi membuat sebuah gerakan yang disesuaikan dengan jenis musik yang telah dipilih tadi dengan tingkat kemampuan dan pengetahuannya masing-masing yang tentu setiap individu akan berbeda-beda. Kombinasi kegiatan tersebut kemudian dapat meningkatkan keterampilan sosial antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya, karena dengan adanya tahap-tahap dalam kegiatan tersebut maka para siswa dan siswi akan lebih aktif dalam mencaritahu, berinivasi dan berkomunikasi aktif antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut akan turut menumbuhkan sikap bersaing secara positif, karena mereka tentu ingin menjadikan kelompoknya menjadi kelompok yang terbaik.

3. Bagi rekan mahasiswa yang akan mengadakan penelitian tentang zumba dance peneliti menyarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut

(32)

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, A. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Bompa, T, O. (1999). Periodization Training for Sports. York University: Human Kinetics.

Desmita. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Dinata, M. (2007). Langsing Dengan Aerobik. Jakarta: Cerdas Jaya.

Fitness Limited Liability Company. (2013). Panduan Pelatihan Instruktur Langkah-Langkah Dasar Level1. Zumba.

Giriwijoyo, S., & Sidik, D. Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Harsono. (1998). Coaching Dan Aspek-Aspek Psikologis Dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma.

Irawan, Anandika. (2015). Pengaruh Latihan Small Side Games Terhadap Peningkatan V02Max Pada Siswa SSB Tegal Wangi. Departemen Pendidikan Kepelatihan. Universitas Pendidikan Indonesia.

Nasution, S. (1991). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Bandung: Jemmars.

Nurhasan., Cholil., & Hidayah. (2008). Modul Mata Kuliah Statistika. Bandung: FPOK_UPI.

Nurhasan., & Cholil. (2007). Modul Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: FPOK_UPI.

Ruslii, L. (2002). Menuju Sehat Dan Bugar. Jakarta: Depdiknas.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, CV.

Suherman, A. & Indri Rahayu, N. Statistika Untuk Ilmu Keolahragaan.

Trisari Schiff, N. (2014). Dampak Aktivitas Senam Aerobik, Tari Zumba, dan Tari Jaipong Terhadap Perubahan Kadar Lemak Tubuh. Sekolah Pasca Sarjana Magister (S2). Unversitas Pendidikan Indonesia.

(33)

42

42

Raden Maulina Getari, 2015

MENINGKATKAN DAYA TAHAN CARDIOVASCULAR MELALUI ZUMBA DANCE Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Zafar Sidik, D. (2011). Pembinaan Kondisi Fisik “Dasar dan Lanjutan. Bandung: FPOK_UPI.

SUMBER INTERNET

---. (Tanpa Tahun) Sejarah Zumba. [online]. Tersedia di: http://okalina.com//sejarah-zumba-dance.php3. Diakses pada 15 Oktober 2014.

Anwari, I, M. (2007) Metabolisme Energi Tubuh dan Olahraga. Diakses dari http://pssplab.com.

Alam Nur, R. (2013). [online]. Tersedia di: raninuralam.blogspot.com/2013/08/ zumba.html?m=1. Diakses pada 4 Mei 2015.

Setiawan, W. (2014). [online]. Tersedia di: http://kotabiru.blogspot.com/2014/05/ sistem-energi-aerobik-dan-anaerobik.html?m=1. Diakses pada 25 Maret 2015.

Gambar

Tabel
Gambar 1.1
Gambar 3.2  Pelaksanaan Bleep Test
Tabel 3.2 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

- Menjelaskan hubungan antara ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan kaktus, dan tumbuhan pemakan serangga dengan lingkungan hidupnya.. Ciri khusus beberapa jenis

Kenampakan alam wilayah Indonesia dengan negara negara tetangga 3 JP - Membandingkan kenampakan alam Indonesia dengan negara-negara tetangga 6 JP - Mendeskripsikan

Meneladani nilai-nilai juang para tokoh yang berperan dalam proses perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara dalam kehidupan sehari-hari. - Mengidentifikasi nilai- nilai juang

Guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan hasil diskusi kemudian guru memberikan komfirmasi mengenai materi yang telah dipelajari.. Kegiatan

a) Kamar/pancuran bilas. Harus tersedia pancuran bilas minimal 1 pancuran untuk 40 perenang. Pancuran bilas untuk pria harus terpisah dari panuran bilas untuk

Kepuasan konsumen merupakan mediasi penuh atau full mediation dari hubungan antara kualitas sekolah dengan word of mouth .Harga mempunyai pengaruh yang signifikan

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

PADU, Ditjen PLSP, Depdiknas, Sekolah Al-Falah, jakarta Timur dan CCCRT, (2004 ) Lebih Jauh tentang Sentra dan saat Lingkaran, Bermain Anak jilid 1, Pijakkan