DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………i
LEMBAR PENGESAHAN………ii
ABSTRAK………..iii
KATA PENGANTAR ………...………..…...v
UCAPAN TERIMAKASIH……….……….…vi
DAFTAR ISI ………...……..vii
DAFTAR TABEL ………...…...……x
DAFTAR GAMBAR ………...….xii
DAFTAR LAMPIRAN………...xiii
BAB I PENDAHULUAN……….. 1
1.1 Latar Belakang Masalah……….…. 1
1.2 Rumusan Masalah………..………..6
1.3 Tujuan Penelitian………...…..6
1.4 Manfaat Penelitian………...6
BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS ……....8
2.1 Pembelajaran ………....8
2.2 Metode Pembelajaran ………..….9
2.3 Metode Pembelajaran Inkuiri ………..….…..10
2.3.1 Teori Yang Mendasari Metode Pembelajaran Inkuiri ……….12
2.3.2 Jenis - Jenis Metode Pembelajaran Inkuiri ………..14
2.3.3 Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Inkuiri …………..…..…16
2.3.4 Implementasi Metode Pembelajaran Inkuiri dalam Pelajaran Ekonomi….…..19
2.4 Hasil Belajar………..………..….…..24
2.4.1 Definisi Hasil Belajar……….……….24
2.4.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar……….…………..………27
2.4.4 Pengukuran Hasil Belajar ……….….…..31
2.5 Kerangka Pemikiran………...….………...31
2.6 Hipotesis………...…...………….……....….33
BAB III METODE PENELITIAN………….……….….…..…34
3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian ……….………...…...34
3.2 Desain Penelitian………...…...35
3.3 Variabel Penelitian dan Operasionalisasi Variabel………..…...38
3.3.1 Variabel Penelitian………… ………..38
3.3.2 Operasionalisasi Varibel….… ……….…...38
3.4 Instrumen Penelitian.……….………..…..39
3.5 Analisis Uji Instrumen.………...40
3.5.1 Validitas ……….…40
3.5.2 Reabilitas ……….…..43
3.5.3 Daya Beda ……….………45
3.5.4 Tingkat Kesukaran ……….…47
3.6 Teknik Analisa Data ……….………..…...…48
3.7 Perhitungan Gain………..……….……...…50
3.8 Menghitung Effect Size (ES) ….………...……….……….…...….51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………52
4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian ………...52
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ………53
4.2.1 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen ………....……….…54
4.2.3 Hasil Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ..…...……….….56
4.2.5 Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………...………..…...….58
4.3 1 Uji Normalitas Data ………..…..59
4.3.1.1 Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen ……..……... ….… …..…..…...59
4.3.1.2 Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol….……….... .60
4.3.2 Uji Homogenitas Varians Data ……….…...61
4.3.2.1 Uji Homogenitas Varians Data Kelas Eksperimen ……….…….61
4.3.2.2 Uji Homogenitas Varians Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol...62
4.4 Uji Hipotesis……….….63
4.4.1 Pengujian Hipotesis Beda Rata-rata Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen Sebelum dan Sesudah Penggunaan Metode Inkuiri………...….63
4.4.3 Pengujian Hipotesis Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ………...64
4.5 Effec Size (ES) ……….…..………...…65
4.5.1 Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri dan Metode Konvensional Terhadap Hasil Belajar Siswa……….………...….65
4.6 Rekap Hasil Penelitian ……….…………....67
4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ……….……...68
4.7.1 Pengaruh Metode Inkuiri Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa...68
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ………...74
5.1 Kesimpulan ………..….74
5.2 Rekomendasi ………..………..…74
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi... ...2
Tabel 1.2 Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi Berdasarkan KKM...3
Tabel 2.1 Jenis, Indikator dan Cara Evaluasi Hasil Belajar… ………...26
Tabel 2.2 Komponan Utama Dalam Proses Belajar Mengajar ………...29
Tabel 3.1 Distribusi Subjek Penelitian ……….34
Tabel 3.2 Tahapan Penelitian ……… 36
Tabel 3.3 Overasionalisasi Variabel ………...38
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Alat Tes Hasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Materi Uang dan Perbankan …..……….……….39
Tabel 3.5 Pedoman Pengskoran Hasil Belajar Siswa……….….…40
Tabel 3.6 Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi rxy ………..42
Tabel 3.7 Validitas Tes Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Materi Uang dan Perbankan ……….…………42
Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal Tes Hasil Belajar Siswa ………. 43
Tabel 3.9 Interpretasi Nilai Koefisien Realibilitas ……….…...43
Tabel 3.10 Hasil Analisis Realibilitas Instrumen ……….…..44
Tabel 3.11 Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal ……….46
Tabel 3.12 Tes Hasil Belajar Siswa Hasil Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal…….... 46
Tabel 3.13 Kategori Tingkat Kesukaran ……….…47
Tabel 3.14 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran Butir Soal Hasil Belajar Siswa...….…48
Tabel 3.15 Masalah, Hipotesis, dan Teknik Pengujian Hipotesis ……….………….49
Tabel 3.16 Klasifikasi Gain Ternormalisasi ………...50
Tabel 4.1 Rata-Rata Skor Pretest Per KD Di Kelas Eksperimen …………...….………...55
Tabel 4.2 Rata-Rata Skor Posttest Per KD Di Kelas Eksperimen ……….…...….55
Tabel 4.3 Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ….…………....56
Tabel 4.4 Rata-rata Skor Pretest Per KD Di Kelas Kontrol .……...……….…57
Tabel 4.5 Rata-rata Skor Posttest Per KD Di Kelas Kontrol ……….... 57
Tabel 4.7 Perbedaan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ………...…….………....59
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas data di kelas eksperimen ………..59
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas data di kelas Eksperimen dan Kelask Kontrol …....…...60
Tabel 410 Hasil Uji Homogenitas varians data di kelas eksperimen ..……….………...61
Tabel 4.11 Hasil Uji Homogenitas Varians data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...62
Tabel 4.12 Uji Beda Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Berdasarkan Nilai Pretest dan Posttest
Pada Kelas Eksperimen ………..………..……63
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikasi Gain Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ………...………....64
Table 4.14 ANOVA Table Metode Inkuiri dan Ceramah……...………..….66
Tabel 4.15 Measures of Association Metode Inkuiri dan Metode Ceramah Terhadap Hasil
Belajar Siswa ……….….. 66
Tabel 4.16 Rekapitulasi Data Hasil Penelitian ………..67
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran ………...………33
Gambar 3.1 Bentuk The Non Ekuivalen, Pretestt-Postetst Control Group Design ...……35
Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian Kuasi Eksperimen………... 37
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran A.1 Silabus Pelajaran Ekonomi………2
Lampiran A.2 RPP Ekonomi Kelas Eksperimen Pertemuan 1……….…….4
Lampiran A.3 RPP Ekonomi Kelas Eksperimen Pertemuan 2………..…7
Lampiran A.4 RPP Ekonomi Kelas Eksperimen Pertemuan 3………...…….10
Lampiran A.5 RPP Ekonomi Kelas Kontrol Pertemuan 1………..13
Lampiran A.6 RPP Ekonomi Kelas Kontrol Pertemuan 2………..16
Lampiran A.7 RPP Ekonomi Kelas Kontrol Pertemuan 3 ……….19
Lampiran B.1 Daftar Nilai Validai Soal Tes Hasil Belajar Siswa ……….…23
Lampiran B.2 Output Sofware ANATES V.4 Uji Coba Butir Soal………24
Lampiran B.3 Output Sofware ANATES V.4 Butir Soal………25
Lampiran B.4 Kisi-kisi dan Jawaban Soal Hasil Belajar Siswa ……….……26
Lampiran B.4 5oal Tes Valid Hasil Belajar Siswa Materi Uang dan Perbankan………...27
Lampiran C.1 Daftar Nilai Pretest - Posttes dan N-Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ………...……….31
Lampiran C.2 Daftar Nilai Pretest - Posttes dan N-Gain Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ………...………32
Lampiran C.3 Skor Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen …...………...……….33
Lampiran C.4 Skor Pretest Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ………..………..….34
Lampiran C.5 Skor Posttes Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ………..35
Lampiran C.6 Skor Posttes Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ……….…36
Lampiran D.1 Uji Statistik Hipotesis 1………...…38
Lampiran D.2 Uji Statistik Hipotesis 2………...…39
Lampiran E.1 Skor Pretest Kelas Eksperimen Metode Inkuiri Per KD…………...….…..41
Lampiran E.3 Skor Pretest Kelas Kontrol Per KD……….……...………...42
Lampiran E.5 Skor Posttest Kelas Eksperimen Metode Inkuiri Per KD………...…..43
Lampiran E.7 Skor Posttets Kelas Kontrol Per KD……….…..44
Lampiran F.1 N-Gain Kelas Eksperimen ……….…..45
Lampiran F.2 N-Gain Kelas Kontrol ………..46
Lampiran F.3 N-Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ……….47
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Masalah yang timbul dalam pembelajaran ekonomi di kelas X Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Tanggeung pada semester genap tahun ajaran 2013/2014
yang masih menggunakan KTSP sebagai kebijakan yang diambil Kemenag Pusat
dan menganut sistem ketuntasan belajar, yaitu rendahnya hasil belajar siswa pada
mata pelajaran ekonomi sebagai latar belakang masalah utama dalam penelitian
ini. Rendahnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebagai akibat
dari karakteristik mata pelajaran ekonomi yang didasarkan pada fenomena
empirik yang rasional dipengaruhi oleh proses belajar mengajar. Hasil belajar
siswa yang rendah dapat diakibatkan oleh proses belajar mengajar yang kurang
baik diantaranya penggunaan metode pembelajaran yang monoton dan kurang
variatif dalam penyampaikan materi pelajaran ekonomi. Metode pembelajaran
yang digunakan masih menggunakan metode konvensional yakni ceramah yang
divariasikan dengan tanya jawab, peran siswa dalam belajar masih pasif hanya
menerima informasi tanpa dituntut untuk menggali informasi.
Sebagaimana yang diungkapkan oleh Wahab (Solihatin dan Raharjo,
2008) bahwa iklim pembelajaran yang dikembangkan oleh guru mempunyai
pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan dan kegairahan belajar.
Demikian pula kualitas dan hasil belajar sangat dipengaruhi oleh ketepatan guru
dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Pemilihan penggunaan
metode pembelajaran oleh guru sangat penting dalam kegiatan pembelajaran di
kelas. Karena pemilihan metode pembelajaran yang variatif akan memepengaruhi
kualitas pembelajaran dibandingkan dengan penggunaan metode yang stagnan,
misalnya penggunaan metode yang biasa (ceramah). Karena penggunaan metode
yang biasa secara terus menerus akan menimbulkan suasana belajar yang terkesan
kaku, karena siswa hanya duduk, mencatat, dan mendengarkan apa yang
2
Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi kurang kondusif dan
siswa cenderung pasif. Proses pembelajaran ekonomi yang dilakukan oleh banyak
guru saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, yaitu lebih
mementingkan pada penghafalan konsep, bukan pada pemahaman, sehingga guru
kurang memperhatikan pada proses pembelajaran. Masih terdapat sedikit guru
yang mengacu pada pelibatan siswa selama proses pembelajaran dan hal ini akan
berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa ini harus segera diantisipasi, karena
mengakibatkan siswa tidak naik kelas karena belum mencapai nilai KKM, tidak
lulus karena rata-rata nilai raportnya rendah menyebabkan nilai sekolahnyapun
rendah dan jika digabungkan dengan nilai UN tidak mencapai kreteria rata-rata
nila kelulusan yang ditetapkan yakni 55. Hal tersebut bahkan menyebabkan
menurunnya mutu pendidikan secara umum yang pada akhirnya berdampak pada
rendahnya kualitas output pendidikan dalam hal ini rendahnya sumber daya
manusia Indonesia. Tinggi rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari nilai
ulangan tengah semester (UTS) berdasarkan kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Standar KKM yang berlaku di Kelas X pada pelajaran ekonomi di MAN
Tanggeung yaitu 70, standar ini ditetapkan untuk memotivasi siswa dalam
keseriusan belajar. Namun penerapan standar ini belum berhasil untuk memacu
peningkatan hasil belajar siswa, terlihat dari hasil belajar siswa terutama kelas X
-1 dan X -3 yang rata-ratanya masih dibawah KKM seperti tampak pada Tabel -1.-1.
Tabel 1.1
Nilai UTS Mata Pelajaran Ekonomi
3
Sangat baik : Memiliki nilai 90 – 100. Baik : Memiliki nilai 80 – 89.
Cukup : Memikili Nilai 70 – 79. Kurang : Memiliki nilai < 69.
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa hanya 9% siswa kelas X yang mendapat
nilai dengan kategori sangat baik, siswa yang mendapat nilai dengan kategori baik
17%, siswa mendapat nilai dengan kategori cukup 31%, dan siswa mendapat nilai
dengan kategori kurang 45%. Jelas terlihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa
kelas X mata pelajaran ekonomi masih tergolong rendah.
Tabel 1.2
Nilai UTS Pelajaran Ekonomi Berdasarkan KKM
Kelas Siswa Yang Berada Dibawah KKM
Sumber : Data diolah dari Daftar Nilai Kelas X MAN Tanggeung, 2013.
Pada Table 1.2 menunjukan siswa dengan hasil belajar dibawah KKM
untuk kelas X -1 mencapai 51% dan persentase hasil belajaar diatas KKM hanya
49%, hat tersebut menunjukan masih rendahnya hasil belajar siswa di kelas ini,
sehingga kelas X-1 kemudian dipilih menjadi kelas eksperimen metode inkuiri.
Untuk kelas X -2 siswa dengan hasil belajar dibawah KKM mencapai 22% dan
persentase hasil belajar diatas KKM hanya 78% menunjukan hasil belajar di kelas
ini sudah baik. Sedangkan pada kelas X -3, siswa dengan hasil belajar dibawah
KKM mencapai 53% dan persentase hasil belajar diatas KKM hanya 47%
menunjukan masih rendahnya hasil belajar siswa di kelas ini, sehingga kelas X-3
kemudian dipilih menjadi kelas kontrol yang menerapkan metode konvensional
4
Data hasil belajar pada Table 1.1 dan Table 1.2 mendukung hasil observasi
yang dilakukan dalam mata pelajaran ekonomi Kelas X MAN Tanggeung yang
menunjukan kondisi dalam PBM yang terjadi diantaranya adalah metode
pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran masih bersifat konvensional
yaitu berupa ceramah dan tanya jawab yang berdampak pada rendahnya hasil
belajar siswa. Keadaan ini menunjukan permasalahan serius, bahwa masih
rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi Kelas X MAN
Tanggeung. Permasalahan tersebut, memerlukan upaya kongkrit untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi Kelas X MAN
Tanggeung. Upaya tersebut tersebut adalah penggunaan metode pembelajaran
inkuiri sehingga dapat membangun proses pembelajaran yang lebih baik.
Kondisi tersebut selaras dengan permasalahan klasik pendidikan di
Indonesia yang dikemukakan oleh Leni Permana (2005), bahwa mayoritas
pembelajaran disekolah selama ini : (1) lebih menekankan pada fakta dan
informasi; (2) lebih menekankan pada hafalan; (3) lebih mementingkan isi
daripada proses; (4) menganggap apa yang diketahui sudah pasti dapat diamalkan
oleh siswa; dan (5) kurang diarahkan pada pembelajaran yang bermakna dan
berfungsi bagi kehidupan siswa (meaningful learning and functional knowledge).
Oleh karena itu, pendidikan dewasa ini harus diarahkan pada peningkatan daya
saing bangsa agar mampu berkompetisi dalam persaingan global. Hal ini bisa
tercapai jika pendidikan menghasilkan lulusan yang berkualitas yang ditandai
dengan hasil belajar yang baik.
Dari permasalahan dan data yang disajikan diatas, maka penulis merasa
penting untuk meneliti permasalahan tersebut, sebagai salah satu upaya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan kualitas intelektual siswa
khususnya dalam pelajaran ekonomi. Bila guru kurang mampu merancang
rencana pembelajaran yang mengarah kepada hasil belajar siswa yang baik, maka
akan mempengaruhi mutu pembelajaran atau mutu kelulusan sekolah, selain itu
juga pencapaian tujuan pembelajaran ekonomi yang sesuai dengan tuntutan
5
Berdasarkan hal tersebut, solusi untuk meningkatkan kemamapuan hasil
belajar siswa siswa melalui guru yaitu dengan menyesuaikan metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan daya analisis, observasi, meningkatkan
rasa ingin tahu dan bertanya, dan diskusi siswa sehingga hasil belajarnya
meningkat. Salah satu metode pembelajaran yang dianjurkan dalan Permendiknas
No.81A tahun 2013, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah
metode pembelajaran inkuiri.
Berdasarkan hasil penelitian Beyer (2005) proses pembelajaran dengan
menggunakan metode inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal tersebut
diperkuat oleh hasil penelitian sebelumnya dari Massias & Cox (1996) pada mata
pelajaran ilmu sosial di sekolah menengah kelas XI jurusan IPS di Los Angles
USA yang menunjukan bahwa hampir 80% siswa mengalami peningkatan hasil
belajar secara signifikan. Hasil penelitian di Indonesia menunjukan bahwa metode
inkuiri secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar dan sekaligus
meningkatkan pemecahan masalah (Wade Mena, 2009).
Adanya pengelolaan pembelajaran ekonomi yang baik, ditunjang dengan
pendekatan yang benar, akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik.
Sehubungan dengan hal itu, upaya peningkatan proses pembelajaran ekonomi
khususnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa siswa harus dilakukan.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya di atas, metode inkuiri merupakan
metode pembelajaran yang secara signifikan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa siswa, baik di sekolah-sekolah di luar negeri maupun di Indonesia.
Berdasarkan literature, penelitian metode inkuiri di Indonesia masih
sangat jarang diujicobakan di sekolah, maka metode ini sangat baik diterapkan
untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah-sekolah (Wade Mena, 2009). Oleh
karena itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Metode
Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa” (Studi Kuasi Eksperimen
Pada Siswa Kelas X Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di Madrasah Aliyah Negeri
(MAN) Tanggeung Cianjur Tahun Pelajaran 2013/2014).
6
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
permasalahan penelitian sebagai berikut :
a. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi
sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Inkuiri?
b. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran ekonomi
sebelum dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode
pembelajaran Konvensional?
c. Apakah terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa siswa pada
pelajaran ekonomi antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran
Inkuiri dan kelas yang menggunakan metode pembelajaran konvensional?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitia ini adalah untuk memperoleh temuan sebagai berikut:
a. Perbedaan hasil belajar siswa siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum
dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
Inkuiri?
b. Perbedaan hasil belajar siswa siswa dalam mata pelajaran ekonomi sebelum
dan sesudah pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran
Konvensional?
c. Perbedaan peningkatan hasil belajar siswa siswa pada pelajaran ekonomi
antara kelas yang menggunakan metode pembelajaran Inkuiri dan kelas yang
menggunakan metode konvensional?
1.4 Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan
kualitas proses pembelajaran dengan cara memperbaiki metode mengajarnya,
sehingga dapat membantu siswa untuk memahami dan menguasai materi
7
b. Bagi Siswa
Melalui pembelajaran ekonomi dengan menggunakan metode inkuiri ini dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar dan hasil belajar siswa.
c. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan untuk menciptakan
iklim belajar yang kondusif dan efektif sehingga dapat meningkatkan kualitas
lulusan.
d. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Penelitian ini dapat memberikan dukungan empiris terhadap khasanah teori
dan konsep pembelajaran, terutama bagi konsep metode inkuiri untuk
1
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2012). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Edisi dua. Jakarta: Bumi Aksara.
Asikin, M. (2004). Bahan Penelitian Matematika ” Teori-teori Belajar
Matematika”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Bruce, W.C. & J.K. Bruce. (1992). Teaching with Inquiry. Maryland: Alpha Publishing Company, Inc.
Brueggeman, W.B. dan Fisher, J.D. (2008), Real Estate Finance and. Investment, 13th Edition, McGraw.Hill, Singapore.
Clark, Leonard, H. Klein. (1973). Teaching Social Studies in Secondary Schools, Macmillan Publishing Co., Inc. New York.
Dahlan, M.D. (1990). Model-Model Mengajar: beberapa Alternatif Interaksi
Belajar. Bandung: Cv. Diponegoro.
Dimyati & Mudjiono. (1994). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud RI.
Garton, J. (2005). Inkuiry-Based Learning. Willard R-II School, District, Technology Integration Academy.
Hendri, Edi (2006). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Bandung Naskah. Buku Ajar untuk UPI Press.
Imam Gozali. (2008).Desain Penelitian Eksperimen. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Johnson, E.B. (2010). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan kegiatan
belajar-mengajar mengasyikan dan bermanka. Bandung: Kaifa.
Joyce, B, Weil, M. & C. (2000). Model of Teaching. 6th Edition. New Jerseey: Prentice-Hall Inc.
Kusnendi. (2013). Uji Beda Dua Rata-rata dalam Penelitian Kuasi Eksperimen
Control Group Pretest-Posttes Design. Bandung: FPEB Universitas
Pendidikan Indonesia.
---, (2008). Model-model Persamaan Struktural Satu dan Multibroup
2
---, (2010). Analisis Jalur dengan AMOS. Bandung: Rizqi Press.
Makmun, A. Syamsuddin. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya Remaja.
Nuryati, B. Lena (2009). 99 Model Pembelajaran. Bandung: Bina Tugas Mandiri.
Perkins, D.N. & Weber,R.J. (1992). Inventive Mind: Creative in Technology. New York: University Press.
Permana, Leni. (2005). Pembelajaran Pendidikan IPS dalam Membentuk
Kewirausahaan siswa. Makalah Seminar PIPS-UPI Bandung.
Pujianto, Agus, Darsono & Pujianti. (2013). Pembelajaran Inkuiri Untuk
Meningkatkan hasil belajar siswa Dan Prestasi Belajar IPS. Jurnal Studi
Sosial Program Pascasarjana P-IPSVol. 1, No 4 (2013).
Riduwan. (2012). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti
Pemula (Cetakan ke-8). Bandung: Alfabeta.
Ruseffendi, E.T. (2010). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung; IKIP Bandung Press.
Sadia, I.W. (2008). Model Pembelajaran Yang Efektif Untuk Meningkatkan
Keterampilanhasil belajar siswa (Suatu Persepsi Guru). Jurnal
Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ISSN 0215 – 8250.
Santoso, Handoko, (2007). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri dan Strategi
Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Kognitif, hasil belajar siswa, dan Kerjasama Siswa SMA Berkemampuan Atas dan Bawah Kota Metro Lampung. Desertasi.
Slavin, Robert.E.(2008). Cooperative Learning; Teori, Riset dan Praktik. Bandung. PT. Nusa Media.
Solihatin, E. dan Raharjo. (2007). Cooperative Learning.Jakarta : Bumi Aksara.
Sudrajat, A. (2008). Teori Belajar Konstruktivisme. Tersedia dalam
http://akhmadsudrajat.worpress.com/2008/08/20/teori-belajar-konstruktivisme. (diakses 20/02/2013).
3
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Administrasi (Cetakan ke-16). Bandung: Alfabeta.
_________ (2012). Statistika untuk Penelitian (Cetakan ke-20). Bandung: Alfabeta.
Sumiati & Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Sund & Trowbridge. (1973). Teaching Science by Inquiry in the Secondary
School. Columbus: Charles E. Merill Publishing Company
Suprijono, A. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Susilana, Rudi & Riyana, Cepi. (2008). Media Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima.
Syah, M. (2010). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Syaodih, Nana & Syaodih, Erlina. (2012). Kurikulum dan Pembelajaran
Kompetensi. Bandung: Refika Aditama.
Trianto. (2011). Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivistik. Konsep,
Landasan teoritis-praktis dan implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka
Publisher.
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Undang- Undang RI no 20 th 2003. http//:www.depdiknas.go.id
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung:UPI.
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer ”Suatu
Tinjauan Konseptual Operasional”. Jakarta: Bumi Aksara.
Wartono. (2003). Strategi Belajar Mengajar Fisika. Malang: Universitas Negeri Malang.
Wolcott, H.F. (1977), Teacher vs Teknocrats : An educational Innovation in an
Anthropological Perspectiive. Eugene, Oregon : Center for Educational