vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
At one company, the sales activities of both cash and credit plays a very important because it is a source of revenue for the company. Therefore, companies need to develop accounting systems sales to increase sales activity. Because indirectly by the implementation of an adequate accounting system in the company will increase the company's sales activity is a supporting factor in increasing the company's revenue.
On the basis that the author took the title "The Role of Accounting Information System In order to Improve Sales Sales Activities", and carry out case studies on PT Slamet Langgeng Purbalingga located in Central Java.
This study is a survey of companies engaged in the food industry Purbalingga located in Central Java that aims to determine whether there is influence between accounting information systems with increased sales of sales activity. With the identification of issues How accounting information system is implemented corporate sales and how the role of accounting information systems in increasing sales activity.
Sample consisted of 44 persons involved in sales activity in PT.Slamet Langgeng. Data were analyzed using simple regression analysis. Before the regression conducted first two statistical tests that test the validity and reliability testing.
The results of the analysis showed that there is influence between the sales accounting information systems with increased sales activity in PT.Slamet Langgeng.
From the results of data processing obtained regression equation Y = -0.876 + 1.175 X. 1.175 This means every change in the variable X, then Y will increase -0.876. or in other words if there is no additional X then there is no influence, if any additions of X then the impact will occur.
In addition, it can be seen from the t test (t test) conducted with the results calculated for 14.696 t bigger than t tables of 2.021, so that H0 is rejected.
Conclusions reached are sales accounting information system is implemented in PT.Slamet Langgeng support increased sales activity.
viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK
Pada suatu perusahaan, aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit memegang peranan yang sangat penting karena merupakan sumber pendapatan bagi perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu untuk menyusun sistem akuntansi penjualan untuk meningkatkan aktivitas penjualan. Karena secara tidak langsung dengan adanya pelaksanaan sistem akuntansi yang memadai di perusahaan tersebut akan meningkatkan aktivitas penjualan perusahaan yang merupakan faktor pendukung dalam rangka meningkatkan pendapatan perusahaan.
Atas dasar itu penulis mengambil judul ” Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Rangka Meningkatkan Aktivitas Penjualan”, dan melaksanakan studi kasus pada PT Slamet Langgeng yang terletak di Purbalingga, Jawa Tengah.
Penelitian ini merupakan suatu survey pada perusahaan yang bergerak di bidang industri makanan yang terletak di Purbalingga Jawa Tengah yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara sistem informasi akuntansi penjualan dengan peningkatan aktivitas penjualan. Dengan identifikasi masalah Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan perusahaan dan Bbagaimana peranan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas penjualan.
Sampel yang digunakan terdiri dari 44 orang yang terlibat dalam aktivitas penjualan di PT.Slamet Langgeng. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Sebelum dilakukan regresi dilakukan terlebih dahulu dua uji statistik yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara sistem informasi akuntansi penjualan dengan peningkatan aktivitas penjualan pada PT.Slamet Langgeng.
Dari hasil pengolahan data didapat persamaan regresi Y = -0,876 + 1,175X. Artinya setiap perubahan 1,175 variabel X, maka variabel Y akan bertambah -0,876. atau dengan kata lain jika tidak ada penambahan X maka tidak ada pengaruh, jika ada penambahan sejumlah X maka akan timbul pengaruh.
Selain itu, hal ini dapat terlihat dari uji t (t test) yang dilakukan dengan hasil t hitung sebesar 14,696 yang lebih besar dari t tabel sebesar 2,021, sehingga H0 ditolak.
ix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………...……….…..……….…..i
HALAMAN PENGESAHAN………...………...……….…...ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………..…….……iii
KATA PENGANTAR……….….….……..iv
ABSTRACT……….…...…….vii
ABSTRAK………..…..…….viii
DAFTAR ISI……….……….…………..ix
DAFTAR LAMPIRAN………….……….………...xiii
BAB I PENDAHULUAN……….………1
1.1 Latar Belakang .Penelitian………..1
1.2 Identifikasi Masalah………..……….……….2
1.3 Tujuan Penelitian……….………...3
1.4 Kegunaan Penelitian………...3
1.5 Lokasi Penelitian……….4
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS………..………..5
2.1 Pengertian Sistem………..………..5
2.2 Sistem Akuntansi………6
2.2.1 Pengertian Sistem Akuntansi………..……….6
x Universitas Kristen Maranatha
2.2.3 Tujuan Sistem Akuntansi………...…………..8
2.2.4 Unsur-Unsur Sistem Akuntansi………..………….9
2.3 Sistem Informasi Akuntansi……….……… 11
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi akuntansi……….…….12
2.3.2 Dokumen Yang Digunakan……….….. 13
2.4 Sistem Akuntansi Penjualan……….………16
2.4.1 Sistem Akuntansi Penjualan……….…….17
2.4.2 Sistem Akuntansi Piutang………..……...22
2.4.3 Organisasi Penjualan dan Penagihan Piutang …………..…...25
2.4.4 Prosedur Penjualan Kredit……….………29
2.4.5 Prosedur Penagihan Piutang……….….31
2.5 Pengertian Penjualan dan Piutang………....32
2.5.1 Pengertian Penjualan………..…….……..32
2.5.2 Pengertian Piutang……….…...33
2.6 Pengertian Pendapatan……… ………..…...35
2.7 Rerangka Pemikiran dan Hipotesis……… ……….……36
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN……….……….…….39
3.1 Objek Penelitian……….……….…….39
3.2 Metode Penelitian……….……….……….39
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data………….….……….39
3.2.2 Sumber Data……….……….41
3.2.3 Populasi dan Sampel...41
xi Universitas Kristen Maranatha
3.2.5 Metode Analisis...43
3.2.6 Definisi Operasional Variabel……….………...…45
3.2.7 Rencana Pengumpulan Data ………..………...48
3.2.8 Uji Validitas Dan Reliabilitas………..…...48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...50
4.1 Hasil Pembahasan...50
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan...50
4.1.1.1 Sejarah Perusahaan...50
4.1.1.2 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas...51
4.1.1.3 Aktivitas Perusahaan...56
4.1.2 Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit...59
4.1.2.1 Prosedur Penerimaan Order Penjualan...59
4.1.2.2 Prosedur Pengiriman Barang...60
4.1.2.3 Prosedur Penagihan Piutang...61
4.1.2.4 Prosedur Pencatatan dan Pelaporan...61
4.2 Pembahasan…...………..………….………...…………..62
4.2.1 Pelaksanaan Sistem Akuntansi Penjualan Dalam Meningkatkan Aktivitas Penjualan Dalam perusahaan……..62
4.2.2 Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dalam Rangka Meningkatkan Aktivitas Penjualan...66
4.2.3 Uji Validitas dan Reliabilitas...68
xii Universitas Kristen Maranatha
BAB V SIMPULAN DAN SARAN...73
5.1 Simpulan……….……….…...73
5.2 Saran...75
DAFTAR PUSTAKA...77
LAMPIRAN...78
xiii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Struktur organisasi Lampiran 2 : Skema proses produksi Lampiran 3 : t-tabel
Lampiran 4 : Tabel Krechie dan Nomogram Harry King Lampiran 5 : Kuesioner
Lampiran 6 : Jawaban kuesioner variable X Lampiran 7 : Jawaban kuesioner variable Y
Lampiran 8 : Proses transformasi data ordinal ke data interval
Lampiran 9 : Hasil transformasi data ordinal ke data interval variable X Lampran 10 : Hasil transformasi data ordinal ke data interval variable Y Lampiran 11 : Hasil pengolahan data validitas
Lampiran 12 : Hasil pengolahan data reliabilitas variable Y Lampiran 13 : Hasil pengolahan data reliabilitas variable X Lampiran 14 : Hasil pengolhan data Regresi
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Industri pangan kini sedang mengalami penurunan penjualan, dikarenakan adanya krisis global yang melanda perekonomian dunia. Industri pangan kini mengalami masa yang sulit karena selain adanya krisis global banyak juga bermunculan para pesaing yang tangguh, sehingga untuk dapat bertahan dan menghadapi masalah tersebut maka industri pangan harus dapat mencapai tujuan perusahaannya dengan baik.
Salah satu tujuan yang harus dicapai adalah meningkatnya volume penjualan yang akan meningkatkan aktivitas penjualan, agar peningkatan aktivitas penjualan dapat terjadi, maka diperlukan suatu sistem informasi yang memadai yaitu sistem informasi akuntansi.
Sistem informasi penjualan dan aktivitas penjualan merupakan dua hal penting yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Syarat utama dalam sistem informasi akuntansi penjualan adalah pendelegasian wewenang sehingga tercipta suatu struktur organisasi.
PT Slamet Langgeng merupakan suatu perusahaan berskala kecil dan bergerak dalam industri pangan, produk yang dihasilkan adalah permen dengan merk dagang Davos. Perusahaan ini merupakan suatu perusahaan keluarga.
Bab I Pendahuluan 2
Universitas Kristen Maranatha terlihat antara lain pada adanya perangkapan fungsi, dokumen yang digunakan masih sederhana, dan job description yang tidak jelas.
Sistem informasi akuntansi penjualan yang memadai perlu diterapkan dalam perusahaan untuk meningkatkan aktivitas penjualan dan sebagai acuan bagi pihak manajemen untuk mengurangi penyimpangan, antara lain seperti kecurangan dan pemborosan yang terjadi pada aktivitas penjualan dan untuk meningkatkan aktivitas penjualan.
Berdasarkan alasan diatas dan menyadari betapa pentingnya sistem akuntansi penjualan dalam meningkatkan aktivitas penjualan suatu perusahaan, maka penulis melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengambil judul:
“PERANAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DALAM
RANGKA MENINGKATKAN AKTIVITAS PENJUALAN”.
1.2 Identifikasi Masalah
Penjualan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam suatu perusahaan, sehingga jika terdapat penyimpangan maka akan sangat berpengaruh pada kegiatan yang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah sebuah kunci dari kelancaran jalannya sebuah perusahaan.
Maka masalah yang akan dibahas penulis adalah sejauh mana peranan sistem informasi akuntansi dan sistem pengendalian internal menigkatkan aktivitas penjualan.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan 3
Universitas Kristen Maranatha 2. Bagaimana peranan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas
penjualan.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan yang diterapkan perusahaan.
2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan aktivitas penjualan.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dalam praktek sistem akuntansi dalam perusahaan. Dan memahami pentingnya sistem akuntansi penjualan dan penagihan piutang dalam manunjang efektivitas pengendalian internal.
2. Bagi pihak perusahaan
Sebagai masukan apakah penerapan sistem akuntansi yang ada telah memadai dan dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku. Dan diharapkan pengumpulan dan pengolahan data yang penulis lakukan dapat menjadi informasi yang berguna sebagai bahan masukkan dalam meningkatkan aktivitas penjualan dan penagihan piutang.
3. Bagi pembaca lain
Bab I Pendahuluan 4
Universitas Kristen Maranatha 1.5 Lokasi Penelitian
73 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada PT Slamet Langgeng dan pembahasan yang dikemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1) Sistem informasi akuntansi penjualan kredit PT Slamet Langgeng
1) PT.Slamet langgeng telah memiliki struktur organisasi yang disertai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab.
2) Sistem akuntansi penjualan dalam perusahaan yang diterapkan PT Slamet Langgeng telah cukup memadai, dilihat dari adanya formulir yang dapat merekam semua transaksi penjualan dalam perusahaan dan PT Slamet Langgeng telah menggunakan formulir-formulir yang telah diberi nomor urut cetak dan dibuat rangkap dengan tembusan yang berbeda warna dari setiap rangkapnya dan otorisasi oleh yang berwenang. Walaupun jumlah rangkap untuk formulir-formulir tersebut masih kurang.
3) Mengingat skala perusahaan yang masih tergolong dalam skala kecil masih terdapat perangkapan fungsi, hal ini terlihat pada fungsi penerimaan order, pencatatan dan penerimaan yang masih dilakukan oleh satu orang.
Bab V Simpulan dan Saran 74
Universitas Kristen Maranatha 5) Perusahaan masih menggunakan alat-alat atau perangkat yang sederhana
karena perusahaan belum menggunakan sistem komputerisasi baik untuk input data maupun pencatatannya, semuanya dilakukan secara manual.
2) Peranan sistem informasi akuntansi penjualan kredit dalam menunjang
peningkatan aktivitas penjualan
Berdasarkan penelitian pada PT.Slamet Langgeng, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi penjualan kredit berperan dalam peningkatan aktivitas penjualan perusahaan. Hal ini didukung oleh :
1) Dari output didapat persamaan regresi Y = -0,876 + 1,175X yang diperoleh dari tabel coefficients (a).
Artinya setiap perubahan 1,175 variabel X, maka variabel Y akan bertambah -0,876. atau dengan kata lain jika tidak ada penambahan X maka tidak ada pengaruh, jika ada penambahan sejumlah X maka akan timbul pengaruh.
2) Dengan membandingkan tingkat signifikansi dengan α, maka diperoleh tingkat signifikansi 0,000 yang lebih kecil daripada α 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti Sistem informasi akuntansi penjualan yang
Bab V Simpulan dan Saran 75
Universitas Kristen Maranatha diterapkan di perusahaan telah memadai dan dapat meningkatkan aktivitas penjualan.
3) Dengan menggunakan uji t diperoleh t hitung 14.696 lebih besar dari t tabel 2.021 dengan signifikansi sebesar 0.000 yang lebih kecil daripada α 0,05. Maka H0 ditolak dan H1 diterima.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka saran-saran yang dapat dikemukakan oleh penulis adalah sebagai berikut :
1. Sebaiknya perusahaan menambah jumlah rangkap untuk dokumen faktur penjualan yang digunakan dalam transaksi penjualan kredit, dikarenakan tidak ada pengarsipan untuk dokumen ini sehingga di akhir periode perusahaan tidak dapat membandingkan jumlah penjualan dengan bukti penjualan serta dengan menambah jumlah rangkap maka pengendalian internal perusahaanpun akan bertambah.
2. Adanya pemisahan fungsi antara fungsi penerimaan order penjualan, pencatatan dan penerima setoran penjualan.
3. Fungsi kasir yang terletak berada dibawah akuntansi dan perpajakan yang terlihat pada struktur oraganisasi sebaiknya disejajarkan, karena fungsi kasir bukan bagian dari akuntansi dan perpajakan.
Bab V Simpulan dan Saran 76
77 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, zaki, M.Sc,Ak. 2000. Sistem Akuntansi :Penyusunan Prosedur dan
Metode. BPFE.Yogyakarta
Bodnar, George H and Hopwood, William S. 2004. Sistem Informasi Akuntansi, edisi 9.ANDI.Yogyakarta.
Hall, James A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi kesatu, Jakarta:Penerbit Salemba Empat
IAI.Standar Akuntansi Keuangan.2009 No 23 paragraph 6.Salemba Empat. Jakarta. Marwan. 1991. Konsep Pemasaran dan Penjualan. The Management Lecture
Resume. google.com
Midjan, la, Dr., M.S, Ak. Dan Susanto, Azhar, Drs., Mbus, Ak. 1995. Sistem
Informasi Akuntansi I. edisi 9. Lembaga Informatika Akuntansi Bandung.
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, edisi 3. Salemba Empat. Jakarta.
Ompusungu, Halomoan.”Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
Terhadap Efektivitas Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern”. Jurnal Ilmiah Akuntansi FE-UKM, vol.1, no. 2.
Romney, Marshall B. and Steinbart, Paul John. 2003. Accounting Information
System, edisi 9. Salemba Empat. Jakarta.
Santosa, S. 2001. SPSS Versi 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta.
Sugiono., Prof., DR. 2005. Statistika untuk Penelitian. edisi 8. CV ALFABETA. Bandung.